Anda di halaman 1dari 4

Nama : Bintang Satria Budi Aji

NIM : H1A021040

Kelas : Pengukuran Besaran Listrik B

TUGAS 3

1. Transduser merupakan salah satu dari elemen-elemen sistem akuisisi data yang saling
berhubungan yang satu dengan yang lain :
a. Apa yang dinamakan transduser itu ?
b. Untuk mendapatkan hasil-hasil yang teliti, apa saja yang perlu diperhatikan sebelum
memilih sebuah transduser.
c. Sebutkan factor- factor yang mempunyai konstribusi terhadap persyaratan ketelitian
bagi sistem secara keseluruhan.

Jawab :

a. Transduser adalah alat yang bisa memberikan sinyal listrik sebagai reaksi terhadap
perubahan besaran fisik dari obyek yang diukur. Jadi transduser adalah alat yang
mampu melakukan konversi energi.
b. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih transduser
- Kekuatan transduser, memiliki ketahanan beban yang bagus
- Linieriats transduser, kemampuan menghasilkan karakterisitik masukan dan
keluaran yang linear
- Stabilitas transduser yang tinggi, tidak terlalu terpengaruh dengan faktor
lingkungan
- Transduser dengn tanggapan dinamik yang baik, keluaran segera mengikuti
masukan dengan bentuk dan besar yang sama.
- Repeatability transduser, meghasilkan keluaran yang sama Ketika mengukur
Kembali beban yang sama dengan kondisi lingkungan yang sama
- Harga transduser
c. Besaran fisis yang hendak diukur, Tranduser yang tepat (prinsip kerjanya) untuk
mengukur besaran tersebut, . Ketepatan yang diperlukan dalam pengukuran tersebut.
Sistem digital : transduser, rangakaian pengkondisian sinyal, multiplekser, signal
converter, AID converter, perlengkapan pembantu, digital recorder
2. Mengapa sistem akuisisi data digital memerlukan rangkaian signal conditioner, bila
sumber sinyalnya berasal dari sebuah transduser.
Jawab :

Keluaran dari transduser selalu mengalami gangguan dari noise, interferensi dari
sinyal gelombang elektromagnetik, dll. Keluaran transduser mempunyai impedansi output
dan tegangan output biasanya tidak kompatibel dengan peralatan akuisisi data yang
digunakan. Sehinga diperlukan sebuah Signal Conditioner untuk meyesuaikan antara
keluaran transduser dengan peralatan akuisisi data.

3. Apa gunanya multiplekser dalam sistem akuisisi data yang mengambil/mengukur


parameter fisiknya berasal beberapa sumber analog.
Jawab :
Multiplekser merupakan sebuah alat yang terdiri dari beberapa switch analog yang
mempunyai output terhubung secara bersama membentuk sebuah output tunggal dan
inputnya menentukan banyaknya input multiplekser itu. Jika sinyal analog yang akan
diproses berasal dari beberapa sumber, atau dari kanal komunikasi yang sama, melewati
single converter, maka diperlukan sebuah multiplekser analog untuk mengkopel dan
mengatur sinyal tersebut.

4. Syarat-syarat apa saja agar sistem akuisisi data dapat diaplikasikan sebagai sistem kontrol
manufaktur di industry
Jawab :
Dalam proses manufaktur di industri yang serba otomatis memerlukan:
a. progammable multi sensor (suhu, tekanan, laju aliran, level permukaan zat cair,
kekentalan suatu zat, infra merah, kecepatan putar motor, torsi motor, dan lain-lain),
dan
b. programmable controller yang mampu mengambil keputusan dengan tepat dan akurat
Maka untuk itulah sistem akuisisi data berbasis mikroprosesor/ mikrokontroler)
— yang didukung perangkat lunak
— dapat diaplikasikan sebagai sistem kontrol digital yang dilengkapi dengan unit
memori yang mampu mengingat, dan programmable, yaitu sistem yang dapat
diprogam. Jadi sistem kontrol digital cocok untuk dipakai sebagai sistem kontrol yang
adaptif. Selain itu, sistem kontrol digital mempunyai kelebihan dalam hal akurasi dan
kecepatan proses. Maka tepat sekali, jika dikatakan sistem akuisisi data berbasis
mikroprosesor dapat diaplikasikan sebagai sistem kontrol proses manufaktur di industri
yang serba otomatis.
5. sistem di bawah ini suatu proses penampungan air pada suatu tandon air. Bila permukaan
air di dalam tandon mencapai level atas, sensor pelampung memberi sinyal untuk menutup
kran SV1 dan membuka kran SV2, agar air itu disalurkan keluar. Bila permukaan air mencapai
level bawah, sensor pelampung memberi sinyal untuk membuka kran SV1, dan menutup kran
SV2 agar air menghentikan keluar. Buat deskripsi (algoritma) urutan proses sistem itu, kemudian
buat diagram alir (flowchart).
Jawab :
SV1 -> input;
SV2 -> output;
sensor level;
level atas; level bawah;
IF (sensor:level atas) do (stop SV1 and open SV2);
Else(sensor:level bawah) do (open SV1 and stop SV2);

Flowchart :

6. Sebuah sistem akuisisi data yang tujuannya untuk mengendalikan suhu dan kelembaban
relatif di dalam ruangan rumah kaca. Suhu ruangan dipertahankan pada 20 ºC, sedangkan
kelembaban ruangan dipertahankan pada 50%.
(a) Tuliskan spesifikasi hardware-nya.
(b) Gambarkan diagram blok sistem akuisisi data.
(c) Jelaskan system tersebut
Jawab :
(a) Spesifikasi hardware :
• Jumlah kanal
• Laju pencuplikan
• Resolusi
• Jangkauan
• Kecepatan(akurasi)
• Derau dan ketidak linearan
• Ketahanan terhadap suhu lebih besar dari 20 ºC (sensor DHT 11)
• Ketahana kelembaban lebih besar dari 50% (sensor DHT11)
(b) Diagram Blok

(c) Penjasan sistem


Sistem akuisisi data untuk mengendalikan suhu dan kelembaban pada suhu 20 ºC dan
kelembaban 50% digunakan pada rumah kaca dengan sensor dht11 yang akan
membaca nilai dari suhu dan kelembaban tersebut, nantinya DHT11 akan membaca
dan mendeteksi suhu dan kelembaban lalu disalurkan kepada mikrokontroler berupa
Arduino uno dengan nilai nya akan ditampilkan di LCD. Selanjutnya Arduino uno akan
disambungkan ke pc agar dapat ditampilkan tebview tabview dan yang nantinya akan
diperoleh agar mendapatkan data yang kontinyu secara realtime sehingga dapat dengan
mudah membaca dan mengatur suhu dan kelembaban udara dalam rumah kaca tersebut
secara realtime

Anda mungkin juga menyukai