Anda di halaman 1dari 7

Sejarah Dan Latar Belakang Sistem Analog dan Digital

Bentuk komunikasi antar makhluk hidup yang paling awal adalah suara,yang dibangkitkan
oleh mulut, dan diterima oleh telinga. Apabila jarak antar makhluk yang berkomunikasi
tersebut jauh, diperlukan alat bantu berupa sesuatuyang dapat dilihat. Sebagai contoh,
pada abad ke dua sebelum Masehi, orangYunani menggunakan sinyal obor untuk
berkomunikasi. Kombinasi dan posisiyang berbeda dari obor tersebut menghasilkan
kombinasi huruf -huruf Yunani.Bentuk komunikasi menggunakan obor ini merupakan
bentuk awal dari sistimkomunikasi data. Suara drum, juga dapat digunakan untuk
berkomunikasi dalam jarak jauh.Pada abad ke delapan belas, mulai diperkenalkan bendera
semaphoreuntuk menyampaikan komunikasi. Bendera semaphore ini prinsipnya
samadengan nyala obor pada jaman Yunani, yang mengandalkan kemampuanpenglihatan.
Setiap kombinasi dari bendera semaphore yang dikibarkanmenghasilkan kombinasi huruf
-huruf Latin. Pemakaian bendera semaphore initerhalang kendala jarak, dimana semakin
jauh jarak antar orang yangberkomunikasi, semakin tidak efisien pemakaian bendera
ini.Pada tahun 1753, Charles Morrison, seorang penemu dari Scotlandia,memperkenalkan
sistem transmisi listrik menggunakan satu kabel (plus ground)untuk masing-masing huruf.
Pada system ini diperlukan sebuah pithball dankertas di sisi terima untuk mencetak
hasilnya.Pada tahun 1835, Samuel Morse memulai bereksperimen dengantelegraph, seperti
yang kita kenal sekarang. Dua tahun kemudian, pada 1837,telegraph mulai dikenalkan oleh
Morse di USA, dan oleh Sir Charles Wheatstonedi Inggris. Telegraph pertama kali
dipublikasikan pada tahun 1844, dan mulailahmasa komunikasi listrik yang kelak akan
menguasai kehidupan manusia.Skema komunikasi yang dibicarakan di atas dapat
dikatakan “digital”

secara alamiah. Dikatakan demikian karena hanya ada sejumlah pesan terbatasyang
digunakan. Tidak demikian halnya setelah Alexander Graham Bellmemperkenalkan telepon
pada tahun 1876. Telepon merupakan sistimkomunikasianalog. Pesan yang
disampaikan dapat tidak terbatas, karena
langsung diucapkan dari mulut manusia. Setelah penemuan ini, sistim analogmulai
menggantikan sistem “digital” yang telah ada. Bahkan Western UnionTelegraph Company,
perusahaan yang tadinya bergerak di bidang telegraph,mulai beralih ke bisnis
telepon.Dibutuhkan waktu beberapa abad lamanya, sebelum teknologi berbalikarah, yaitu
sistem digital menggantikan sistem analog. Sejak tahun 1976, sistemkomunikasi digital
secara perlahan mulai menggantikan dominasi sistemkomunikasi analog. Pergantian sistem
ini berlangsung cukup pesat sejakditemukannya komputer dan piranti elektronik solid
state.Aplikasi komersial digital dimulai pada tahun 1962, saat Bell Systemmemperkenalkan
sistem transmisi TI, yang menandai awal kebangkitan revolusidigital komersial. Di akhir
tahun ini, sekitar 250 rangkaian komunikasi digital telahdi-instal. Pada pertengahan tahun
1976, angka ini melonjak mencapai 3 juta.Suatu perkembangan yang cukup fantastis !Pada
pertengahan 1980 an, ketika sistem komputer merayakan 40tahun keberadaannya,
sementara teknologi solid state masih cukup muda, jaringan digital dengan kontrol
komputer telah dikomersialkan. Masyarakatinformasi telah mencapai level kematangan
dalam fase kehidupannya. Akseskomunikasi instan, baik dari mobil, pesawat udara, atau
dari gelanggang olahraga sekalipun, akan menjadi suatu kenyataan.Dibutuhkan waktu 20
abad lamanya untuk berpindah dari sistim nyalaobor ke sistem komunikasi sinyal listrik,
untuk mengkomunikasikan data yangsama. Dibutuhkan waktu 20 tahun untuk berpindah
dari sistem transmisi datalistrik primitif ke sistem komunikasi data lanjutan berkecepatan
tinggi. Dan hinggasaat ini, perkembangan teknologi masih belum berakhir.

PENGERTIAN SISTEM DIGITAL DAN SISTEM ANALOG


Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh
lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi
sistem digital. Contoh kasus ada sistem digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai
yang dapat dikenali oleh sistem adalah bilangan bulat dari 0 – 255 ( 256 nilai : 2 pangkat
8 ).

Pada sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier
menghasilkan penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan
yang menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifier
digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga
“membersihkan” sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input
hanya mempunyai dua nilai – 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua
kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi
nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan
nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian
rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang
rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal
atau keamanan dalam transmisi sinyal.

Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat mengilustrasikan


hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam analog mempunyai
masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang sangat keras memerlukan
variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum perekam untuk mengikuti variasi-
variasi tersebut. Sementara perekaman secara digital tidak mengalami masalah, karena
semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi maupun yang sangat rendah,
ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang sama.

Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem komunikasi
digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah, bahwa sistem
digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara tunggal
dapat ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan bandwidth yang kurang
dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan sinyal yang sama,
diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah
selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap
simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap
simbol sudah terkirim dengan benar.
Secara gampangannya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang
analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/di sampling,
kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakan mendekati nol, maka
sinyal digital bisa terlihat menjadi analog kembali. Menghitung sinyal digital lebih gampang
karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan diferensial integral.

Perbedaan Sistem Digital Dan Sistem Analog

Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan benda atau bagian-bagian yang
bekerja bersama-sama atau terhubung sedemikian rupa sehingga membentuk suatu
keseluruhan.
Sistem digital adalah susunan peralatan yang dirancang untuk mengolah besaran fisik yang
diwakili oleh besaran digital, yaitu oleh nilai diskrit.

Peralatan itu pada saat ini umumnya merupakan peralatan elektronika. Meskipun dapat
juga merupakan peralatan mekanik atau pneumatic. Sistem digital yang umum dijumpai
antara lain adalah computer, kalkulator, dan jam digital.Sistem analog meliputi peralatan
yang mengolah besaran fisik yang diwakili dalam bentuk analog. Dalam system analog
besaran itu beragam dalam nilai yang sinambung. Sebagai contoh amplitudo sinyal
keluaran pengeras suara dalam pesawat penerima radio dapat memiliki nilai yang
sinambung dari nol sampai ke nilai maximum yang mampu ditahannya.

Pada saat ini, khususnya dalam bidang elektronika, penggunaan teknik digital telah banyak
menggantikan kerja yang sebelumnya menggunakan teknik analog. Alasan utama
terjadinya pergeseran menuju teknologi digital itu adalah sebagai berikut:
1. Sistem digital lebih mudah dirancang. Hal itu terjadi karena hal yang diggunakan adalah
rangkaian pengalih yanhg tidak memerlukan nilai tegangan atau arus yang pasti, hanya
rentangan(tinggi atau rendah) yang diperlukan.
2. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan
oleh rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan
menahannya selama diperlukan.
3. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sisttem digital ndapat menangani ketelitian
sebanyak angka yang diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian penganlih saja.
Dalam system analog, ketelitian biasanya terbatas hanya sampai tiga atau empat angka saja
karena nilai tegangan dan arus didalamnya bergantung langsung pada kepada nilai
komponen rangkaiannya.
4. Operasinya dapat dengan mudah diprogrankan. Sangat mudah untuk merancang suatu
sisrem digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat
diprogram tetapi ragam dan kerumitan operasinya sangat terbatas.
5. Sistem digital lebih kebal terhadap noise. Perubahan tegangan yang tidak teratur tidak
terlalu mengganggu seperti halnya dalam system analog. Dalam system digital nilai pasti
untuk tegangan tidak penting sepanjang noise itu tidak sebesar sinyal tinggi atau sinyal
rendah yang telah ditetapkan.
6. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu.
Meskipun rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat
system analog itu lebih mahal dalam bentuk IC.
Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah
system analog. Hampir semua besaran fisik di dunia inibersifat analog dan besaran itulah
yang merupakan masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan
oleh system. Contohnya adalah suhu, tekanan, letak, dll.

Contoh Sistem Digital:


1. Jam digital
2. Kamera digital
3. Penunjuk suhu digital
4. Kalkulator digital
5. Computer
6. HP
7. Radio digital

Contoh Sistem Analog:


1. Remote TV
2. Spedometer pada motor
3. Pengukur tekanan
4. Telepon
5. Radio analog

Kelemahan Dan Keungulan Sistem Analog,Digital,

Kelebihan Sinyal Analog


Sistem analog masih memiliki beberapa ”keunggulan”, yang menyebabkan masih ada
beberapa penggemar fanatik yang lebih menyukai sistem analog. Pada sistem analog,
terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan penguatan
(gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang menyertai di
sepanjang jalur transmisi tersebut

Beberapa alasan bahwa sistem analog sulit bahkan mustahil untuk digantikan adalah :

1. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu adalah
berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb walaupun
kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang mempunyai
bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan kecepatan tinggi,
konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-orang analog.
2. Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang panjang biasanya juga
harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga perancangan ADC danDAC.
3. Disk Drive Electronics Data storage–> binari (Digital) dibaca oleh “magnetic head” –>
ANALOG (small, few milli Volt, high noise) disini sinyal perlu di “amplified, filtered, and
digitized”.Penerima nir-kabel (wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna
penerima RF adalah ANALOG (few milli volt, high noise)
4. Penerima Optis mengirim data kecepatan tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang
data harus diubah menjadi bentuk cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian
kecepatan tinggi, dan pita lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan
receiver 10-40Gb/s)
5. Sensor Video Camera –> citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik fotodioda
sistem ultrasonik –> menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan tegangan yang
proporsional dengan amplitudo accelerometer –> mengaktifkan kantong udara ketika
kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan diukur sebagai akselerasi itu
adalah kerjaan Analog
6. Mikroprosesor & Memory walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi
(high speed digital design), perilakunya mirip analog –> dilihat sebagai sinyal analog
KELEMAHAN SISTEM ANALOG
Perlu pengertian tentang sistem Analog mengapa analog lebih sulit dari sistem digital,
yakni :
1. digital hanya mempertimbangkan speed, power dissipation analog harus
memepertimbangkan speed, power dissipation, gain, precission, supply voltage dsb
2. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise, crosstalk dan interferensi (kecepatan &
presisi)
3. jarang yang bisa diotomatisasi dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan
sintesis secara otomatis.
4. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak efek dan
perilaku yang “aneh”
5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan dirancang untuk memproduksi produk digital,
karena sulit kalau mau memproduksi yang analog.
Beberapa keunggulan dari sistem digital adalah :
1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas Keuntungan lain dari sistem digital yang pertma
ialah amplifier digantikan regenerative repeater.
”Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga “membersihkan” sinyal tersebut dari noise.
Pada sinyal “unipolar baseband”, sinyal input hanya mempunyai dua nilai –0 atau 1. Jadi
repeater harus memutuskan, mana dari kedua kemungkinan tersebut yang boleh
ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima.
Keuntungan kedua dari sistem komunikasi digital adalah bahwa kita berhubungan dengan
nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian
rangkaian logika, atau jika perlu, dengan mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang
rumit bisa secara mudah ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal
atau keamanan dalam transmisi sinyal”.
Kerugian Sistem Digital
Sistem digital juga mempunyai beberapa kerugian dibandingkan dengan sistem analog,
bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal
suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single - sideband AM dengan bandwidth
yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk mentransmisikan
sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari sistem analog. Kerugian
yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk
mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu
meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.

PENGERTIAN DIGITAL :

*Menurut kamus besar indonesia : DIGITAL adalah semua yang berhubungan dengan angka-
angka untuk sistem perhitungan atau penomoran.

*DIGITAL adalah hasil teknologi yang mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan
yang mempunyai harga 0 dan 1 (bilangan biner) yang terdapat dalam sebuah sistem
elektronik tertentu untuk proses informasi yang mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut
disebut sebuah bit.

*Sistem digital mirip dengan sandi morse dimana menggunakan tanda titik (.) dan strip (-)
untuk mewakili suatu nilai.

CONTOH APLIKASI SISTEM DIGITAL

• Pengiraan (Computing)

Dua mesin pengiraan utama adalah komputer digital dan kalkulator. Secara
ringkasnya,kalkulator menerima data dan arahan (instructions) dalam bentuk nombor.
Untukmemudahkan pertukaran nombor kepada isyarat yang difahami oleh litar
elektronik,maka sistem nombor yang digunakan adalah deretan biner (0 dan 1).Pada
komputer, data berupa teks,suara,gambar,daan lainnya disimpan dalam deretan 0 dan 1
(biner).Pada sistem digital 0 dan 1 itu merupakan bahasa yang digunakan untuk
mempermudah dalam betukar informasi antara si pemberi dan penerima informasi.

• Komunikasi
Dalam bidang komunikasi, contoh penggunaan sistem digital seperti Litar elektronik
dalam mesin faksimile, sistem radar dan antena,serta penggunaan satelit di angkasa lepas.

• Kawalan Automasi
Dalam bidamg automasi,contoh penggunaan sistem digital seperti mesin dan robot
dalam pembuatan sesuatu produk dan lif.
Contoh lain pengguaan sistem digital, seperti :
1. Aplikasi Handphone > kompilasi beberapa unit yang digunakan untuk mengirim dan
menerima sms.
2. Aplikasi LCD
3. Aplikasi camera

CIRI KHAS DARI SINYAL DIGITAL ADALAH :


1.Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
2.Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan
kuantitas informasi itu sendiri.
3.Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk,
4.Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara
interaktif.

Anda mungkin juga menyukai