Anda di halaman 1dari 5

Nama : David Ariyanto

Kelas : DIV SKL 4E


No.Absen/NIM : 07/1741150044

KOMUNIKASI DATA SISTEM TENAGA LISTRIK

A. Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua


atau lebih alat (bahasa Inggris: device) (seperti komputer / laptop / telepon genggam /
printer / dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun
yang luas, sepeti internet. Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman
informasi di antara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan
peralatan switching, bisa antara komputer dan komputer, komputer dengan terminal, atau
komputer dengan peralatan, atau peralatan dengan peralatan.

Pengertian lain komunikasi data yaitu transmisi data elektronik melalui beberapa
media(kabel coaksial, fiber optik, microwave dsb). Sistem yang mungkin terjadinya
transmisi data sering disebut sebagai jaringan komunikasi data.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:

 Melalui Infrastruktur Terestrial

Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang
tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk
terestrial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame
Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).

 Melalui Satelit

Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit
lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya
infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya
proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan
yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah
terjadi setiap 11 tahun sekali.

Berikut merupakan elemen-elemen sistem komunikasi data :


a. Source (sumber), alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan.
Contoh: Personal Computer (PC).
b. Transmitter (pengirim), data yang dibangkitkan dari sistem sumber tidak
ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter
menyalurkan, mengkonversi dan menandai informasi sehingga dapat ditransmisikan
melewati sistem transmisi. Contoh: pulsa listrik, gelombang elektromagnetik dan lain
sebagainya.
c. Transmission System (Sistem Transmisi), berupa single transmission line atau
complex network yang menghubungkan antara source dengan destination.
d. Receiver (Penerima), menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya
ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap oleh tujuan. Contoh: sebuah modem
akan menerima suatu sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan
mengubahnya menjadi suatu digital bit stream.
e. Destination (Tujuan), menangkap data yang dihasilkan oleh receiver.
B. Sistem Komunikasi Data Untuk Sistem Tenaga Listrik
Pada sistem tenaga listrik dibutuhkan koordinasi antara beberapa Gardu Induk yang
terhubung dalam suatu jaringan listrik dengan menggunakan sistem komunikasi data yang
dapat digunakan untuk melindungi (protection) dan mengontrol (control) sistem tenaga
listrik.
Berikut Contoh Protection Relay OCR :
Diskriminasi Relay Untuk menentukan nilai setting relay arus lebih yang terletak di
beberapa titik, harus mempertimbangkan beberapa faktor agar terbentuk suatu koordinasi
proteksi yang terkontrol dan tidak tumpang tindih antara relay satu dengan yang lainnya,
sehingga antara relay utama dengan relay cadangan terdapat perbedaan keterlambatan
yang telah ditentukan. Untuk itu, perlu adanya diskriminasi antara waktu dan arus untuk
mengkoordinasi sistem relay proteksi. Berdasarkan single line diagram pada gambar 3
didapat 5 tahap ditinjau dari jarak relay terjauh sampai relay terdekat pembangkit.

Setiap tahap memiliki perhitungan berbeda-beda. Tahap 1 merupakan titik terjauh


relay dari pembangkit dengan waktu operasi relay tercepat dan setting arus pada titik
terjauh adalah yang terkecil, diikuti tahap-tahap berikutnya. Tabel dibawh ini
menunjukkan perbedaan waktu dan arus pada setiap tahap.
Dengan menggunakan sistem komunikasi data pada sistem kelistrikan kita dapat
mengontrol dan mengamankan (protection) suatu jaringan operasi listrik dari jarak jauh
dan juga dapat mengetahui titik terjadinya gangguan.
C. Protokol

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam
sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain yang
harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung
dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali.
Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah
koneksi listrik. Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting)
yang ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).

.
D. Perangkat Lunak SCADA

SCADA adalah singkatan dari supervisory control and data acquisition atau (kontrol
pengawasan dan akuisisi data). Ini adalah jenis program aplikasi perangkat lunak untuk
kontrol proses. SCADA adalah sistem kontrol pusat yang terdiri dari antarmuka jaringan
pengontrol, input/output, peralatan komunikasi dan perangkat lunak.
Sistem SCADA digunakan untuk memantau dan mengendalikan peralatan dalam proses
industri yang meliputi manufaktur, produksi, pengembangan, dan fabrikasi. Proses
infrastruktur meliputi distribusi gas dan minyak, tenaga listrik, distribusi air. Utilitas publik
meliputi sistem lalu lintas bus, bandara. Sistem SCADA mengambil pembacaan meter dan
memeriksa status sensor dalam interval reguler.

Perangkat lunak SCADA merupakan komponen yang mutlak harus ada dalam sebuah
sistem yang menginginkan sebuah kerja yang ringan, singkat, padat dan tepat. Sistem
otomasi tersebut dapat menggunakan SCADA dari berbagai pembuat perangkat lunak, antara
lain Vijeo Citect, Movicon, WinCC, Ellipse dan lain-lain. Salah satu SCADA yang ada
dipasaran menyediakan driver IEC 60870-5-103 adalah Ellipse untuk komunikasi dengan
perangkat keras IED yang ada.

Anda mungkin juga menyukai