Anda di halaman 1dari 17

Smkn 01 curup,

bengkulu
SOP sismin
mikrokontroler
AT89S51

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 1 dari 16
Tanggal terbit
Ditetapkan
12 maret 2012
K.kelompok Siswa pelaksana ujikom

dhila

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


System minimum microcontroler AT89S51
abstrak
Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas
pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja System minimum microcontroler
AT89S51. berdasarkan indikator indikator teknis, administrasif dan prosedural sesuai
dengan tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
Tujuan SOP adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit
kerja untuk mewujudkan good governance.
Standar operasional prosedur tidak saja bersifat internal tetapi juga eksternal,karena SOP
selain digunakan untuk mengukur kierja dari system yang berkaitan dengan ketepatan
program dan waktu, juga digunakan untuk menilai kinerja system yang telah dirancang
sebelumnya, berupa responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas kinerja dari rancangan
system pada rangkaian. Hasil kajian menunjukkan tidak sistem memiliki SOP, karena itu
seharusnyalah setiap satuan unit sistem memiliki standar operasional prosedur sebagai
acuan, agar akuntabilitas kinerja system minimum dapat dievaluasi dan terukur.
I. PENDAHULUAN
Adalah sebuah modul elektronika yang berdasar pada rangkaian system minimum
microcontroler AT89S51, modul ini pun dapat digunakan sebagai system minimum
mikrokontroler keluarga MCS51 lain yang pin-pin nya bersesuaian dengan mikrokontroler
AT89S51, Seperti microcontroler AT89S52 atau microcontroler AT89S54. Modul system
minimum mikrokontroler AT89S51 ini telah dilengkapi dengan beberapa fitur yang dapat
mempermudah proses pembelajaran atau proses troubleshooting pemrograman
terutama untuk siswa-siswi jurusan elektronika yang sedang belajar memprogram.
Meskipun termasuk tua, keluarga microkontroler MCS51 adalah microkontroler paling
popular saat ini . keluarga ini diawali oleh intel yang mengenal kan IC. Mikrokontroler tipe
8051 pada awal tahun 1980-an, 8051 termasuk sederhana dan harganya murah sehingga
banyak digemari pabrik-pabrik IC besar lain ikut memproduksinya. Tentu masing-masing
pabrik menambahkan kemampuan pada mikrokontroler buatannya meski pun semuanya
masih dibuat berdasarkan 8051. Sampai kini sudah ada lebih dari 100 macam

mikrokontroler turunan 8051 sehingga terbentuklah sebuah keluarga besar


mikrokontroler dan biasa disebut MCS51.

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 2 dari 16

Berikut ini, pabrik IC atmel ikut menambah anggota keluarga MCS51. Atmel merupakan
pabrik ICyang sangat menguasai teknologi pembuatan flash PEROM, jadi sudah selayaknya
atmel memasukkan ke flash PEROM ke dalam mikrokontroler buatannya.usaha atmel
demikian ternyata bagaikan menambah darah baru bagi keluarga MCS51. Adanya flash
PEROM berharga murah mewujudkan angan-angan banyak orang untuk membuat alat
berbasis mikrokontroler yang sederhana dan semurah mungkin.
II. DEFINISI SISMIN AT89S51
Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroler AT89S51 termasuk dalam MCS-51 TM dari Intel. Sebuah Mikrokontroler
tidak dapat bekerja bila tidak diberi program kepadanya. Program tersebut memberitahu
Mikrokontroler apa yang harus dilakukan. Salah sat
u keunggulan dan AT89S51 adalah dapat diisi
ulang dengan program lain sebanyak 1000 kali pengisian. Instruksi-instruksi perangkat
lunak berbeda untuk masing-masing jenis mikrokontroler. Instruksi-instruksi hanya dapat
dipahami oleh jenis mikrokontroler yang bersangkutan. Instruksi-instruksi dikenal sebagai
bahasa pemrograman sistem mikrokontroler.
Mikrokontroler adalah alat atau komponen yang berfungsi sebagai pengontrol dalam
suatu rangkaian mikrokontroler AT89S51 merupakan mikrokontroler kelompok MCS-51.
AT89S51 memiliki 40 pin yang terdiri dari 4 port (port 0, port 1, port2 dan port3). Dalam
penggunaannya, microkontroler membutuhkan suatu rangkaian agar dapat bekerja
sebagaimana mestinya. Rangkaian ini biasanya disebut system minimum microkontroler.
Mikrokontroler membutuhkan tegangan masukan sebesar 5 volt dengan hal ini, maka
dibutuhkan adanya regulator tegangan, regulator ini berfungsi mengubah tegangan
masukan menjadi tegangan yang diharapkan yaitu tegangan sebesar 5 volt tegangan
keluaran. regulator ini selain digunakan untuk mensuplai mikrokontroler, juga digunakan
untuk rangkaian led sebagai rangkaian output.
Dalam system minimum sendiri terdapat beberapa komponen penting. Salah satu
komponen tersebut adalah Kristal (XTAL). Komponen ini berfungsi sebagai pemberi detak
atau sinyal masukan yang berupa logika 0 atau 1 pada microkontroler. Sedangkan kapasitor
berfungsi untuk mengurangi noise. Dan resistor untuk mencegah arus berlebih. Pada
mikrokontroler juga terdapat reset yang berfungsi mengembalikan mikrokontroler seperti

semula. Umumnya pada system minimum ditambahkan push button yang bertujuan
memudahkan user mengatur hal tersebut. Selain itu, dalam system minimum juga di
tambahkan portISP (in system programming). ini sebagai tempat untuk mengisi program
pada mikrokontroler yang nantinya dihubungkan ke computer/laptop dan sejenisnya
melalui downloader.
Dalam aplikasi sederhana ini, LED adalah komponen yang digunakan sebagai output.
Aplikasi ini berbentuk LED berjalan. Ada pun jumlah LED yyang digunakan sebanyak
delapan buah, sesuai jumlah pin pada setiap port.

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 3 dari 16

Untuk pemrogramannya, bahasa yang digunakan adalah bahasa assembly. Alasan


menggunakan bahasa ini karena bahasa ini cenderung mudah dipahami.
Program ini berfungsi untuk mengendalikan kaki-kaki dari mikrokontroler. Dengan
menggunakan LED. Program diatur dengan berdasarkan penempatan LED pada
microkontroler. Dalam aplikasis sederhana ini, led dihubungkan pada port 0, dan LED
dinyalakan dua bersamaan secara bergantian. Untuk pemrogramannya
$MOD51
ORG

0H
LJMP START

CEK:
JNB

P1.0,KANAN

JNB

P1.1,KIRI

JNB

P1.2,STOP

START:
LJMP CEK
KANAN:
MOV R0,#11111110B
MOV A,R0

KA:
RL

MOV P0,A

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 4 dari 16

CALL DELAY
JNB

P1.1,KIRI

JNB

P1.2,STOP

LJMP KA
KIRI:
MOV R0,#01111111B
MOV A,R0

KI:
RR

MOV P0,A
CALL DELAY
JNB

P1.0,KANAN

JNB

P1.2,STOP

LJMP KI

STOP:
MOV P0,#11111111B
LJMP CEK

DELAY:

MOV R1,#00H

DELAY1:

MOV R2,#00H

DELAY2:

DJNZ R2,DELAY2

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 5 dari 16

DJNZ R1,DELAY1
RET
END
LED menyala yang kemudian digeser ke kiri. Pada script program terlihat bahwa LED
dihubungkan dengan port 0.call delay merupakan perintah tunda. Ini bertujuan member
rentan waktu tiap perintah bergantian LED. Sedangkan sjmp untuk mengulangi program
pada awal.
Karakteristik Mikrokontroler AT89S51
Mikrokontroler AT89S51 memiliki beberapa fasilitas, diantaranya sebagai berikut :

Sebuah CPU (Central Prossesing Unit) 8 bit yang termasuk keluarga Osilator
internal dan rangkaian timer.

Flash memori 4 Kbyte.

RAM internal 128 byte.

Empat buah programable port 110, masing-masing terdiri atas 8 buah jalur I/O.

Lima buah jalur interupsi (2 buah interupsi eksternal dan 3 buah internal).

Sebuah port serial dengan kontrol serial full duplex UART.

Kemampuan melaksanalcan operasi perkalian , pembagian dan operasi boolean


(bit).

Kecepatan pelaksanaan instruksi per siklus I mikrodetik pada frekuensi clock


12MHz.

III.SISTEM OPERASI AT89

Sebuah sistem mikrokontroler / mikrokomputer hanya dapat melakukan satu proses


instruksi di setiap siklus mesinnya (machine cycle), hal ini berarti sebuah mikrokontroler
hanya dapat melakukan satu operasi saja pada suatu waktu.
Untuk dapat melakukan beberapa operasi sekaligus sebuah mikrokontroler memiliki fitur
yang di disebut interupsi, interupsi inilah yang kemudian dapat membuat sebuah
mikrokontroler seolah olah dapat melakukan beberapa operasi sekaligus. Ada beberapa
sumber interupsi dalam mikrokontroler, seperti interupsi external, interupsi timer, interupsi
reset (highest priority), ataupun interupsi ADC, dll.

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 6 dari 16

Sebagai contoh, misalkan sebuah sistem yang dapat menampilkan keluaran di seven
segmen, dan juga dapat membaca input dari keypad secara bersamaan, maka pengaturan
output pada seven segmen ada di program utama, sedangkan input dari keypad ada
dalam program interupsi timer, yang misalnya dilakukan setian 1 mS.
Untuk proses yang tidak terlalu banyak cara diatas masih dapat dilakukan dengan
mudah, akan tetapi bagaimana jika suatu terebut harus dapat melakukan banya proses,
seperti display di lcd, output di seven segmen, input keypad, input dari ADC, mengatur
pwm, kontrol motor, dll, dalam waktu yang seolah olah bersamaan, maka program yang
dibuat akan menjadi lebih rumit.
Untuk mengatasi keadaan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
operasi pada mikrokontroler, sistem operasi ini yang akan mengatur proses yang dijalanka.
Sehingga mikrokontroler dapat memiliki fitur multasking yang sebenarnya.
Rangkaian mikrokontroler AT89S51,
rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh system yang ada, karena pin
18 dan 19 dihubungan k XTAL MHz dan kapasitor 33pF. XTAL ini akan mempengaruhi
kecepatan mikrokontroler AT89S51 dalam mengeksekusi setiap perintah dalam program .
pin 9 merupakan masukan reset (aktif tinggi) pulsa transisi dari rendah ke tinggi akan mereset mikrokontroler ini. Pin 32 sampai 39 adalah port 0 yang merupakan saluran/bus 1/0 8
bit open ceollector dapat juga digunakan sebagai eksternal. Pada port 0 ini masing-masing
pin dihubungkan dengaan resistor 10Kohm.
Resistor 10Kohm yang dihubungkan dengan port 0 berfungsi sebagai pull up (penaik
tegangan) agar output mikrokontroler dapat mentrigger transistor. Pin satu sampai 8
adalah port 1. Pin 21 sampai 28 adalah port 2. Dah pin 10 sampai 17 adalah port 3. Pin 39
yang merupakan p0.0 dihubungkan dengan sebuah resistor 330 ohm dan sebuah LED. Ini
dilakukan hanya untuk menguji apakah rangkaian minimum mikrokontroler AT89S51 sudah
bekerja atau belum. Dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroler tersebut
dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau
tidak. Jika LED yang terhubung ke pin 39 sudah bekerja sesuah dengan perintah yang
diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan. Pin 20 merupakan

ground dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber
tegangan positif dihubungkan dengan +5volt dari power supplay.
Cara kerja switch 1
Switch 1 ditekan, maka 8 LED menyala dari kiri ke kanan ( 8 LED tetap menyala dari kiri
ke kanan walaupun switch 1 sudah dilepas lagi)
Switch 2 ditekan, maka 8 LED menyala dari kanan ke kiri ( 8 Led tetap menyala dari kiri
kekanan walaupun switch 2 sudah dilepas lagi)
Switch 3 ditekan, maka 8 LED akan mati ( 8 led akan tetap mati walaupun switch 3
sudah dilepas)

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 7 dari 16

Reset ditekan, maka 8 LED akan mati ( fungsi rangkaian reset adalah untuk membuat
mikrokontroler memulai kembali pembacaan program, hal tersebut dibutuhkan terutama
pada saat mikkrokontroler mengalami gangguan dalam mengeksekusi program.
DAFTAR PERALATAN,
KOMPONEN DAN BAHAN PERALATAN
N

Nama

Spesifikasi

Jumlah

o
1
2
3
4

AVO meter
Atractor
Bor PCB
In system

Analog 10 K/V
Mekanik
Mini (0.6, 0.8, 1 mm)
Port PLT 1

1
1
1
1

set
set
set
set

5
6
7
8

programming
Komputer
Power supply
Solder
Tool set

Port PLT 1
DC 9V, 1A
220V/30W
Standarpraktik

1
1
1
1

set
set
set
set

Keterangan

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 8 dari 16
KOMPONEN

N
o
1
2

3
4

5
6

Nama
IC
IC 1
IC 2
Kapasitor
C1,2
C3
C4
LED
D 1,2,3,4,5,6,7,8,9
Resistor
R1
R2,3,4
R6,7,8,9,10,11,12,1
3
Switch
SW 1,2,3,4
X-Tal

Spesifikasai

Jumlah

AT89S51
7805

1 pcs
1 pcs

100 nF/16V
10 F
100 F

2 pcs
1 pcs
1 pcs

LED

9 pcs

H10 K
560
330

1 pcs
4 pcs
7 pcs

Push On Switch
12 Mhz

4 pcs
1 pcs

Keterangan

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 9 dari 16
BAHAN

Nama

o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Air
Bakpelarut PCB
FeriKlorid ( FeCl3)
Kabel
Kain lap
PCB
Rugos
Rugos
Spidol permanent
Spisier
Timah

Spesifikasi
Panas
Standard
Standatd
Bersih
10 x 10 cm
Pad
Jalur
F
1 cm
60/40

Jumlah

Keterangan

Secukupnya
1 pcs
1 ons
4 pcs
1 pcs
1 lembar
1 lembar
1 lembar
1 pcs
1 lembar
2 meter

DEFINISI ALAT
1. Conektor
Conektor adalah alat yang digunakan untuk menyambungkan rangkaian pada
power supply.
TUJUAN : Untuk menyambungkan rangkaian pada power supply
KEBIJAKAN : Tersedianya alat ini sangat membantu kelancaran tujuan menyambungkan
rangkaian ke power supply.
Cara perawatan :
1. Jangan gunakan tang pada konektor "terjebak" untuk alasan apapun.
2. bersihkan conector dengan penyeka alcohol dan kapas

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51

No dokumen:

No revisi:

Halaman 10 dari 16

3.bila mengencangkan atau melonggarkan konektor, cobalah untuk tidak memutar


permukaan kawin satu sama lain.
2. IC 1 AT89S51
IC 1 AT89S51 berfungsi sebagai sentral control dari segala aktifitas komponen
elektronika. Mulai dari timer untuk mengontrol

namanya elektroda bekerja. Pada IC

AT89S51. Ini juga dimanfaatkan sebagai pengubah suhu. Sensor suhu untuk di
konversikan dalam satuan kadar mineral yang ditampilkan display berupa seven
segment.
TUJUAN : sebagai pengubah suhu
Kebijakan : Sensor suhu untuk di konversikan dalam satuan kadar mineral yang
ditampilkan display berupa seven segment.
3. IC 2 7805
IC 2 7805 adalah untuk menstabilkan tegangan DC. Tegangan DC ini terjadi karena
kurang bagusnya penyearah (diode) yang dipakai maka dari itu gunakanlah IC 7805
TUJUAN: untuk menstabilkan tegangan DC.
Kebijakan : Tegangan DC ini terjadi karena kurang bagusnya penyearah (diode) yang
dipakai maka dari itu gunakanlah IC 7805
4. Kapasitor
Kapasitor adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus
listrik dalam bentuk muatan. Sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah
lempengan logam yang paling sejajar salah satu sama lain, dan diantara kedua logam
tersebut terdapat bahan isolator yang disebut dengan dielektrik.
Tujuan : menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan.
kebijakan : digunakan karena dapat menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan
sementara waktu.
5. LED
Led atau light emitting diode adalah sebuah alat semi konduktor yang mampu
mengubah energy listrik secara langsung menjadi sinar.

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 11 dari 16

Tujuan : mengubah energy listrik menjadi sinar secara langsung.


Kebijakan : digunakan karena sangat membantu dalam pengubahan energy listrik
menjadi energy langsung.

6. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika dua kutub yang didesain untuk menahan
arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai
tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, berdasarkan
hukum Ohm.
Tujuan : memproduksi tegangan listrik diantara kedua kutubnya
Kebijakan : digunakan karena dapat memproduksi tegangan listrik di antara
kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang
mengalir, berdasarkan hukum Ohm.
7. Switch
Switch adalah saklar sederhana dan paling umum digunakan, untuk mengubah status
dari padam (off) menyala (on), dimana bila ditekan ke satu arah saklar memutuskan
ssambungan sehingga sirkuit membuka, dan bila ditekan kearah sebaliknya saklar
menghubungkan sambungan sehingga sirkuit menutup. Banyak digunakan pada
berbagai perangkat listrik dan elektronika.
Tujuan : untuk mengubah status dari padam (off) menyala (on)
Kebijakan : banyak digunakan pada berbagai perangkat listrik dan elektronika.
8. X-Tal
X-Tal seuatu komponen elektronika yang digunaka untuk menentukan frekuensi clock
pada rangkaian.Jika menggunakan X-Tal frekuensi yang dihasilkan akan lebih stabil
Tujuan : Jika menggunakan X-Tal frekuensi yang dihasilkan akan lebih stabil
Kebijakan : digunaka untuk menentukan frekuensi clock pada rangkaian.

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 12 dari 16
SISTEM OPERASI ALAT

1.
2.
3.
4.
5.

Siapkan power supply 5V


Siapkan Rangkaian
Siapkan IC AT89S51 yang telah di program
Masukkan IC AT89S51 ke socket IC 40 pin yang telah di sediakan pada rangkaian
Hubungkan catu daya pada rangkaian dan led indicator hidup

6. Setelah itu, Jika switch 1 di tekan, maka 8 led akan menyala dari kiri kekanan,
walaupun switch 1 sudah di lepas, 8 led masih tetap menyala dari kiri kekanan.
7. Jika switch 2 di tekan, maka 8 led akan menyala dari kanan kekiri, walaupun switch 2
sudah di lepas, 8 led masih tetap menyala dari kanan kekiri.
8. Jika switch 3 di tekan, maka 8 led akan mati, walaupun switch 3 sudah di lepas, 8 led
tetap mati walaupun switch 3 sudah di lepas lagi.

CARA KERJA RANGKAIAN


Pada rangkaian ini sumber energy yang digunakan berasal dari power supply 5V, dan
distabilkan oleh IC 7805.
Pada rangkaian ini system kontrolnya adalah sebagai berikut :
1. Jika switch 1 di tekan, maka 8 led akan menyala dari kiri kekanan, walaupun switch 1
sudah di lepas, 8 led masih tetap menyala dari kiri kekanan.
2. Jika switch 2 di tekan, maka 8 led akan menyala dari kanan kekiri, walaupun switch 2
sudah di lepas, 8 led masih tetap menyala dari kanan kekiri.
3. Jika switch 3 di tekan, maka 8 led akan mati, walaupun switch 3 sudah di lepas, 8 led
tetap mati walaupun switch 3 sudah di lepas lagi

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 13 dari 16

Keselamatan Kerja
1.
2.
3.
4.
5.

Bekerjalah dengan hati-hati


Gunakanlah alat keselamatan kerja (baju praktek)
Simpan sisa FeriKlorida pada wadah yang telah disediakan
Berhati-hatilah dalam menggunakan peralatan kerja
Berhati-hatilah dalam menggunakan dan menempatkan solder.
ELEMEN ELEMEN SISTEM
Elemen-elemen yang terdapat pada sebuah sistem adalah ;
a. Tujuan, merupakan tujuan dari sistem tersebut.
b. Batasan, merupakan batasan yang ada dalam mencapai sebuah tujuan dari
Sistem
c. Input, merupakan bagian sistem yang bertugas untuk menerima data masukan

d. Kontrol, merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem.


e. Proses, merupakan bagian sistem yang mengolah (memproses) masukan
data
menjadi informasi (output).
f. Output, merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem.
g. Umpan balik, dapat berupa perbaikan, pemeliharaan dan lain-lain.
TAHAP-TAHAP PEMBUATAN SISTEM
Untuk membuat sebuah sistem dapat dibuat tahapan-tahapan sebagai berikut ;
a. Perencanaan, Dalam tahap ini, dikumpulkan dahulu informasi tentang
permasalahan serta persyaratannya, kemudian menentukan kriteria dan
pembatasan, pemecahan serta memberikan bagaimana jalan keluarnya.
b. Analisis, Pada tahap ini dilakukan pengujian alternatif pemecahan berdasarkan
kriteria dan pembatasan.
c. Desain, Tahap ini dapat dikatakan sebagai hasil dari sistem baru dan berguna ,
dan belum ada sebelumnya.
d. Pelaksanaan, Tahap ini sistem yang telah dibentuk kemudian dioperasikan.
e. Perawatan, Pada tahap ini merupakan tahapan yang melakukan perawatan dan
pemeliharaan sistem.

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 14 dari 16

FORMAT SOP SISMIN MIKROKONTROLER AT89S51


Smkn 01
curup kota
PROSEDUR
TETAP

Sismin mikrokontroler AT89S51 led berjalan


No dukumen : No revisi :
Halaman :
Tanggal terbit
Ditetapkan
12 maret
K.kelompok Siswa pelaksana
2012
ujikom

PENGERTIAN : Sistem minimum (sismin) mikrokontroler adalah rangkaian elektronik


minimum yang diperlukan untuk beroperasinya IC mikrokontroler. Sismin ini kemudian bisa
dihubungkan dengan rangkaian lain untuk menjalankan fungsi tertentu.
TUJUAN :

Membuat rangkaian IC AT89S51

Membuat dan mengaplikasikan led berjalan dengan menggunakan rangkaian IC


AT89S51
membuat rangkaian power supply

KEBIJAKAN : penerapan system minimum pada rangkaian IC AT89S51


PROSEDUR : rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh system yang
ada, karena pin 18 dan 19 dihubungan k XTAL MHz dan kapasitor 33pF. XTAL ini akan
mempengaruhi kecepatan mikrokontroler AT89S51 dalam mengeksekusi setiap perintah
dalam program . pin 9 merupakan masukan reset (aktif tinggi) pulsa transisi dari rendah ke
tinggi akan me-reset mikrokontroler ini. Pin 32 sampai 39 adalah port 0 yang merupakan
saluran/bus 1/0 8 bit open ceollector dapat juga digunakan sebagai eksternal. Pada port 0
ini masing-masing pin dihubungkan dengaan resistor 10Kohm.
Resistor 10Kohm yang dihubungkan dengan port 0 berfungsi sebagai pull up (penaik
tegangan) agar output mikrokontroler dapat mentrigger transistor. Pin satu sampai 8
adalah port 1. Pin 21 sampai 28 adalah port 2. Dah pin 10 sampai 17 adalah port 3. Pin 39
yang merupakan p0.0 dihubungkan dengan sebuah resistor 330 ohm dan sebuah LED. Ini
dilakukan hanya untuk menguji apakah rangkaian minimum mikrokontroler AT89S51 sudah
bekerja atau belum. Dengan memberikan program sederhana pada mikrokontroler tersebut
dapat diketahui apakah rangkaian minimum tersebut sudah bekerja dengan baik atau
tidak. Jika LED yang terhubung ke pin 39 sudah bekerja sesuah dengan perintah yang
diberikan, maka rangkaian minimum tersebut telah siap digunakan. Pin 20 merupakan
ground dihubungkan dengan ground pada power supplay. Pin 40 merupakan sumber
tegangan positif dihubungkan dengan +5volt dari power supplay.
Cara kerja switch 1

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 15 dari 16

Switch 1 ditekan, maka 8 LED menyala dari kiri ke kanan ( 8 LED tetap menyala dari kiri
ke kanan walaupun switch 1 sudah dilepas lagi)
Switch 2 ditekan, maka 8 LED menyala dari kanan ke kiri ( 8 Led tetap menyala dari kiri
kekanan walaupun switch 2 sudah dilepas lagi)
Switch 3 ditekan, maka 8 LED akan mati ( 8 led akan tetap mati walaupun switch 3
sudah dilepas)
Reset ditekan, maka 8 LED akan mati ( fungsi rangkaian reset adalah untuk membuat
mikrokontroler memulai kembali pembacaan program, hal tersebut dibutuhkan terutama
pada saat mikkrokontroler mengalami gangguan dalam mengeksekusi program.

FLEKSIBELITAS system minimum mikrokontroler AT89S51

AT89S51 merupakan mikrokontroller CMOS 8 bit dengan kapasitas PEROM


(Progrmmable Erasable Read Only Memory) sebesar 4 Kb yang memiliki performa tinggi
serta konsumsu daya yang rendah. Komponen ini dimanufaktur dengan menggunakan
teknologi memori high-density milik atmel serta kompatibel dalam hal instruksi set dan
susunan pin standar industri MCS 51. Fitur flash on-chip memberikan kemampuan memori
kode / program dapat diprogram berulang kali secara ISP (In System Programming) atau
melalui programmer memori nonvolatile. Dengan mengkombinasikan sebuah CPU 8-bit dan
chip flash monolithic, AT89S51 merupakan mikrokontroller yang kokoh, fleksibel dan biaya
terjangkau untuk solusi aplikasi kontrol emebedded. AT89S51 hadir dalam bentuk PQFP /
TQFP, PDIP dan PLCC
PENUTUP
Berdasarkan simulasi diatas,dapat disimpulkan :
Membuat rangkaian sismin mikrokontroler AT89S51 , membuat led berjalan diawali
dengan penyatuan komponen hingga membentuk suatu rangkaian yang pada akhirnya bisa
diprogram dan menyalakan LED sesuai dengan perintah.
Sebagai mana yang diperintahkan dalam soal UJIAN KOMPETENSI kejuruan, yaitu
Switch 1 ditekan, maka 8 LED menyala dari kiri ke kanan ( 8 LED tetap menyala dari kiri
ke kanan walaupun switch 1 sudah dilepas lagi)
Switch 2 ditekan, maka 8 LED menyala dari kanan ke kiri ( 8 Led tetap menyala dari kiri
kekanan walaupun switch 2 sudah dilepas lagi)
Switch 3 ditekan, maka 8 LED akan mati ( 8 led akan tetap mati walaupun switch 3
sudah dilepas)

Smkn 01 curup,
bengkulu

Standart 1 komponen penyusun rangkaian sismin mikrokontroler


AT89S51
No dokumen:
No revisi:
Halaman 16 dari 16

Reset ditekan, maka 8 LED akan mati ( fungsi rangkaian reset adalah untuk membuat
mikrokontroler memulai kembali pembacaan program, hal tersebut dibutuhkan terutama
pada saat mikkrokontroler mengalami gangguan dalam mengeksekusi program.
Dengan cara memasukkan logika ke aplikasi downloader yang akan langsung
memberikan perintah kepada rangkaian melalui bahasa assembler. Yang setelah dibaca
akan langsung diaplikasikan ke rangkaian.

SMKN 01 CURUP, BENGKULU

KUMPULAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


SISTEM MINIMUM MIKROKONTROLER AT89S51
RANGKAIAN LED BERJALAN
DI SMKN 01 CURUP, BENGKULU

DISUSUN OLEH
1.
2.
3.

DINAS PENDIDIKAN REJANG LEBONG


CURUP, BENGKULU

Anda mungkin juga menyukai