Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

AUTONOMUS VEHICLES
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Interaksi Manusia Dan Komputer

Dosen Pengampu :

Munawarah, S.Kom., M.Si

Disusun Oleh :

Yesi Wulan Puspitasari (2202041060)

PROGRAM STUDI INFORMATIKA “A”


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KH. A.WAHAB HASBULLOH
TAMBAKBERAS JOMBANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Munawarah, S.Kom., M.Si.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Interaksi Manusia Dengan Komputer yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan

Jombang, 17 Januari 2024

Penulis
ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i


KATA PENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Kendaraan Otonom................................................................. 2

B. Sejarah dan Evolusi Kendaraan Otonom ............................................. 2

C. Teknologi Di Balik Kedaraan Otonom................................................. 3

D. Tingkatan Otonomi Kendaraan............................................................. 7

E. Dampak Kendaraan Otonom................................................................ 8

F. Tantangan Dalam Pengembangan Kendaraan Otonom ....................... 9

BAB III PENUTUP


A. Simpulan............................................................................................... 11

B. Saran..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya, kendaraan otonom adalah perpaduan antara teknologi
sensor canggih,kecerdasan buatan, dan sistem computer yang mampu
memproses data dalam waktu nyata. Dengan perangkat-perangkat ini,kendaraan
dapat mendeteksi rute,menghindari rintangan, dan berinteraksi dengan
pengguna jalan lainnya tanpa intervensi manusia secara langsung. Makalah ini
bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kendaraan otonom, teknologi
yang mendasarinya, kemajuan terkini, serta implikasi yang dimilikinya terhadap
masyarakat dan industri transportasi, mengeksplorasi level otonomi yang ada,
tantangan-tantangan yang dihadapi, dan potensi dampak positif yang dapat
dihasilkan.

B. Rumusan Masalah
Dalam konteks, terdapat beberapa permaslahan yang perlu dipecahkan.
Beberapa rumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini
melibatkan aspek-apek sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah dan evolusi dalam kendaraan otonom ?
2. Apa dampak dari kendaraan otonom ?

C. Tujuan Penulisan
Penjelasan dalam makalah ini diarahkan untuk mencapai beberapa tujuan,
antara lain:
1. Menjelaskan sejarah dan evolusi dalam kendaraan otonom.
2. Menjelaskan dampak dari kendaraan otonom.

1
BAB 11
PEMBAHASAN

A. DEFINISI KENDARAAN OTONOM


Kendaraan Otonom atau kendaraan swakemudi adalah kendaraan yang
dirancang untuk dapat beroperasi tanpa perlu bantuan pengemudi manusia secara
langsung.Kendaraan otonom menggunakan teknologi seperti sensor,kamera,lidar
(Light Derection and Ranging),radar,dan sistem computer yang canggih untuk
mendeteksi lingkungan sekitarnya,mengambil keputusan,dan mengendalikan
pergerakan kendaraan.

Gambar A

B. SEJARAH DAN EVOLUSI KENDARAAN OTONOM


1. 1920-an -1950-an: Awal Mula Konsep Otomasi
a. Pengembangan Teknologi Awal
Pada tahun 1920-an, konsep dasar untuk otonomi kendaraan mulai
muncul.Sistem-sistem pertama seperti cruise control diimplementasi untuk
mempertahankan kecepatan kendaraan secara otomatis.
b. Penelitian Awal
Pada tahun 1950-an, beberapa penelitian awal tentang kendaraan otonom
dilakukan untuk membantu kendaraan mengidentifikasi objek di
sekitarnya.

2. 1980-an-1990-an: Perkembangan Teknologi Sensor


a. Penggunaan Sensor
Sensor-sensor seperti lidar,radar,dan kamera mulai digunakan secara luas
untuk membantu kendaraan mengidentifikasi objek di sekitarnya.
2
b. Kendaraan Percobaan
Pada tahun 1980-an, beberapa proyek kendaraan percobaan otonom
diluncurkan,termasuk proyek-proyek dari institusi pendidikan dan industry
otomotif.

3. Awal 2000-an: Perkembangan Tenologi Otonom


a. Perlombaan Industri
Perusahaan-perusahaan besar di industry otomotif berinvestasi dalam
teknologi otonomi.Penilitian dan pengembangan intensif terjadi untuk
menghadirkan kendaraan dengan tingkat otonomi yang lebih tinggi.
b. Kendaraan Otonom Tingkat Rendah
Sistem-sistem bantuan pengemudi seperti parkir otomatis dan pengereman
darurat mulai diimplementasikan pada mobil-mobil konsumen.

4. 2010-an:Munculnya Kendaraan Otonom Tingkat Lanjut


a. Pengujian Kendaraan Otonom
Perusahaan-perusahaan seperti Google (Sekarang Waymo),Tesla,Uber,dan
beberapa produsen mobil lainnya mulai menguji prototipe kendaraan ke
level otonomi yang lebih tinggi,seperti mobil yang dapat mengemudi
sendiri di jalan raya dengan pengawasan minimum manusia.

5. 2020-an dan Masa Depan:Integrasi Kendaraan Otonom


a. Perkembangan Lebih Lanjut
Teknologi otonomi terus berkembang dengan fokus pada
keamanan,pembaruan perangkat lunak,serta integrasi dengan infrastruktur
jalan raya yang cerdas.
b. Uji Coba Dan Penyempurnaan
Uji coba lebih lanjut,perubahan peraturan,serta penerimaan masyarakat
akan menjadi kunci dalam mengimplementasikan kendaraan otonom
secara lebih luas.

C. TEKNOLOGI DI BALIK KENDARAAN OTONOM


Kendaraan otonom mengandalkan berbagai teknologi yang bekerja secara
bersama-sama untuk memungkinkan kendaraan tersebut beroperasi tanpa intervensi
manusia.Berikut adalah kunci yang digunakan dalam kendaraan otonom:

3
1. Sensor
a. Lidar (Light Detection and Ranging)
Sensor lidar menggunakan pulsa laser untuk mengukur jarak dan
membuat peta 3D lingkungan sekitarnya dengan tingkat detail yang
tinggi.

Sensor Lidar kendaraan Otonom

Gambar C.1
b. Radar
Sensor radar digunakan untuk mendeteksi objek di sekitar
kendaraan,mengukur jarak,kecepatan,dan arah objek-objek tersebut.
c. Kamera
Kamera berfungsi untuk mengidentifikasi objek,membaca rambu lalu
lintas,dan memahami lingkungan sekitarnya melalui pengolahan gambar.

Sensor Kamera

Gambar C.2

4
d. Ultrasonik Sensor
Sensor ini digunakan untuk mendeteksi objek secara mendetail pada jarak
yang lebih dekat dengan kendaraan. Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan
prinsip pantulan gelombang suara, Dimana sensor ini menghasilkan
gelombang suara yang kemudian menangkapnya kembali dengan
perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya.

Ultrasonik Sensor

Gambar C.3

2. Sistem Navigasi
a. GPS (Global Postioning System)
GPS adalah system satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan
dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan
posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara
kontinyu diseluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, kepada
banyak orang secara simultan. Teknologi GPS membantu kendaraan
menentukan posisi geografisnya dan merencanakan rute yang optimal.

GPS pada kendaraan otonom

5
Gambar C.4

b. Pemetaan Digital
Pemetaan Digital adalah proses dimana suatu kumpulan data dikompilasi
dan diformat menjadi gambar digital. Pemetaan yang presisi tinggi
diperlukan untuk membantu kendaraan memahami dan menavigasi jalur
perjalanan dengan akurasi.

3. Kecerdasan Buatan (AI) dan Machine Learning


a. Pengolahan Data
Teknik-teknik AI dan machine learning digunakan untuk menganalisis
data dari sensor-sensor dan memungkinkan kendaraan untuk membuat
keputusan secara real-time berdasarkan informasi yang diperoleh.
b. Algoritma Kendaraan Otonom
Dengan menggunakan algoritma khusus,kendaraan otonom mampu
mengambil keputusan terkait pemilihan, pengereman, dan kemudi
berdasarkan informasi dari sensor dan pemetaan.

4. Sistem Komputer dan Perangkat Lunak


a. Unit Pengendali Sentral
Unit pengendali sentral adalah salah satu bagian dari unit pemrosesan
sentral yang bertugas untuk memberikan kendali terhada operasi yang
dilakukan oleh unit aritmatika dan logika. Unit Pengendali Sentral
menggunakan komputer-komputer canggih untuk memproses data dari
berbagai sensor dan membuat keputusan mengenai operasi kendaraan.
b. Perangkat Lunak Otonom
Perangkat Lunak AI di dalam mobil terhubung ke semua sensor dan
mengumpulkan input dari Google Street Viem dan kamera video di dalam
mobil. AI mensimulasikan proses persepsi dan pengambilan keputusan
manusia menggunakan pembelajaran mendalam dan tindakan control
dalam sistem control pengemudi,seperti kemudi dan rem.

5. Konektivitas
a. V2X (Vehicle-to-Everything)
V2X (Vehicle-to-Everything) adalah komunikasi antara kendaraan dan
entitas apapun yang dapat mempengaruhi,atau mungkin terpengaruh oleh
kendaraan. Ini adalah sistem komunikasi kendaraan yang menggabungkan
jenis komunikasi lain yang lebih spesifik seperti V2I (Kendaraan ke

6
Infrastruktur), V2N (Kendaraan ke jaringan), V2V (Kendaraan ke
kendaraan), V2P (Kendaraan ke pejalan kaki),dan V2D (Kendaraan ke
perangkat).

V2X pada Kendaraan Otonom

Gambar C.5
b. Koneksi Internet
Koneksi internet digunakan untuk pembaruan perangkat lunak, pemetaan
terkini, dan integrasi data penting lainnya.

D. TINGKATAN OTONOMI KENDARAAN


Menurut Society of Automotive Engineers (SAE), tingkatan otonomi kendaraan
ada enam tingkat, yaitu:
1. Level 0: Tidak ada otonomi
Kendaraan sepenuhnya dikemudikan oleh manusia tanpa adanya bantuan
teknologi.
2. Level 1: Bantuan pengemudi
Kendaraan dilengkapi dengan adanya fitur-fitur bantuan sepeti pengereman
darurat atau cruise control yang dapat membantu pengemudi, tetapi
pengemudi tetap bertanggung jawab atas kendali penuh.
3. Level 2: Otonomi Sebagian
Kendaraan dapat mengendaikan beberapa aspek seperti akselerasi,
pengereman, dan kemudi dalam kondisi tertentu. Namun, pengemudi harus
tetap siap untuk mengambil alih kendali dalam situasi yang membutuhkan
intervensi manusia.

7
4. Level 3: Otonomi terbatas
Kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam kondisi tertentu, tetapi pengemudi
harus siap untuk mengambil alih kendali jika system meminta. Waktu reaksi
manusia diperlukan saat beralih antara kendali manusia dan kendali otonom.
5. Level 4: Otonomi tinggi
Kendaraan dapat mengemudi sendiri dalam Sebagian besar situasi tanpa
intervensi manusia.Namun, ada Batasan geografis atau situasional tertentu di
mana pengemudi mungkin perlu mengambil alih kendali.
6. Level 5: Otonomi penuh
Kendaraan sepenuhnya otonom dan tidak memerlukan keterlibatan manusia
dalam mengemudi. Mereka dapat beroperasi dalam semua kondisi dan
lingkungan tanpa kebutuhan untuk kendali manusia.

E. DAMPAK KENDARAAN OTONOM


Kendaraan otonom memiliki dampak positif yang signifikan terhadap
Masyarakat dan industry. Berikut adalah beberapa dampak yang diharapkan dari
adanya kendaraan otonom:
1. Keamanan Jalan Raya
Manfaat utama dari kendaraan otonom adalah peningkatan keselamatan jalan
raya. Dengan pengurangan kesalahan kemudi manusia, kendaraan otonom
dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan cedera yang disebabkan karna
kesalahan manusia.
2. Mobilitas dan Aksesibilitas
Kendaraan otonom dapat membuka aksesibilitas yang lebih besar bagi mereka
yang tidak dapat mengemudi, seperti orang tua,penyandang disabilitas, atau
orang-orang yang tidak memiliki izin mengemudi. Mereka juga dapat
meningkatkan mobilitas dalam lingkungan perkotaan yang padat, mengurangi
kemacetan dan waku perjalanan.
3. Efisiensi dan Lingkungan
Dengan penggunaan yang lebih efisien, kendaraan otonom dapat
mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi gas rumah
kaca. Algoritma yang cerdas dapat memantau dan mengatur kecepatan,
akselerasi, dan rute terbaik untuk mengurangi konsumsi bahan bakar.

8
4. Industri Otomotif dan Transportasi
Perkembangan kendaraan otonom telah mendorong perubahan besar dalam
industry otomotif dan transportasi. Banyak produsen otomotif dan Perusahaan
teknologi terlibat dalam perlombaan untuk mengembangkan teknologi otonom
terbaik. Hal ini juga membuka peluang baru dalam hal perangkat lunak,
sensor, dan Solusi terkait untuk kendaraan otonom.
5. Perubahan Pola Pikir dan Kepercayaan Masyarakat
Perkembanganan teknologi ini juga mempengaruhi pola pikir dan kepercayaan
Masyarakat terhadap kendaraan otonom. Seiring dengan peningkatan kinerja
dan keselamatan, Masyarakat perlu menerima dan percaya pada teknologi ini
sebelum adopsi yang luas dapat terjadi.

F. TANTANGAN DALAM PENGEMBANGAN KENDARAAN OTONOM


Kendaraan otonom masih dihadapkan pada tantangan yang perlu diatasi
sebelum adopsi yang luas terjadi. Beberapa tantangan tersebut meliputi:
1. Keamanan dan Etika
Keamanan menjadi faktor utama dalam pengembangan kendaraan otonom.
Sistem keamanan harus dapat mencegah serangan siber dan melindungi
kendaraan dari peretasan yang dapat membahayakan pengemudi an
penumpang. Selain itu, aspek etika juga menjadi perhatian, seperti dalam
situasi di mana kendaraan harus mengambil Keputusan yang melibatkan
nyawa manusia.
2. Regulasi dan Legislasi
Teknologi yang digunakan kendaraan otonom memerlukan regulasi dan
legislasi yang jelas dan terbaru. Regulasi yang komprehensif diperlukan
untuk mengatasi masalah hukum, tanggung jawab, dan persyaratan
keamanan yang terkait dengan kendaraan otonom.
3. Interaksi dengan Kendaraan Konvensional
Kendaraan otonom perlu berinteraksi dengan kendaraan konvensional di
jalan raya. Ini termasuk terbagi ruas jalan, mengenali tanda lalu lintas, dan
memahami perilaku pengemudi manusia. Komunikasi dan pemahaman
yang efektif antara kendaraan otonom dan kendaraan konvensional
merupakan tantangan tersendiri.
4. Ketergantungan pada Infrastruktur Jaringan
Kendaraan otonom membutuhkan infrastruktur jaringan yang kuat untuk
beroperasi dengan efektif. Ketersediaan konektivitas yang stabil dan

9
jaringan yang handal sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi
antara kendaraan otonom, infrastruktur jalan, dan kendaraan lainnya.
5. Biaya dan Ketersediaan
Biaya pengembangan dan produksi kendaraan otonom masih menjadi
tantangan. Teknologi yang canggih dan komponen yang diperlukan untuk
kendaraan otonom seringkali masih mahal. Selain itu, ketersediaan dan
aksesibilitas kendaraan otonom di pasar juga perlu dipertimbangkan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan terbaru dalam teknologi kendaraan otonom menjanjikan masa
depan yang menarik dan potensional. Dengan peggunaan sensor yang lebih canggih,
kecerdasan buatan, dan komunikasi yang lebih baik, kendaraan otonom semakin
dekat dengan menjadi kenyataan. Dampaknya pada Masyarakat dan industry sangat
besar, termasuk peningkatan keamanan jalan raya, mobilitas yang lebih baik, efisiensi
energi, dan perubahan paradigma dalam industry otomotif. Meskipun tantangan masih
ada, pengembangan teknologi kendaraan otonom terus berlanjut dengan harapan
untuk menghadirkan masa depan transportasi yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

B. Saran
Melalui upaya bersama dalam mengatasi tantangan dan memaksimalkan potensi
positifnya, kendaraan otonom dapat menjadi solusi yang inovatif untuk meningkatkan
transportasi dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan

11
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Muhammad Yusro,M.T.(2019). SENSOR & TRANSDUSER (Teori dan


Aplikasi). Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Sidik, A. D. W. M, & Akbar, Z. (2021). Analyzing the Potential for Utilization of


New Renewable Energy to Support the Electicity System in the Cianjur Regency Region.
Fidelity: Jurnal Teknik Elektro, 3(3), 46.51.

Yudono, M. A. S., Faris, R. M., De Wibowo, A., Sidik, M., Sembiring, F., & Aji,
S. F. (2022, February). Fuzzy Decision Support System for ABC University Student
Admission Selection. In International Conference on Economics, Management and
Accounting (ICEMAC 2021) (pp. 230-237). Atlantis Press.
Kumaran, I., Firmansyah, M. R., Fauziah, E., Hutahaean, Y. B., Suryana, A.,
Sidik, A. D. W. M., ... & Kusumah, I. H. (2021). Pengenalan Wajah Menggunakan
Pendekatan Berbasis Pengukuran dan Metode Segmentasi dalam Berbagai Posisi dan
Pencahayaan. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 3(1), 5-8.
Artiyasa, M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Sidik, A. D. W. M., & Junfithrana, A.
P. (2020). Comparative Study of Internet of Things (IoT) Platform for Smart Home
Lighting Control Using NodeMCU with Thingspeak and Blynk Web Applications.
FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 2(1), 1-6.
Yudono, M. A. S., Sidik, A. D. W. M., Kusumah, I. H., Suryana, A., Junfithrana,
A. P., Nugraha, A., ... & Imamulhak, Y. (2022). Bitcoin USD Closing Price (BTC-USD)
Comparison Using Simple Moving Average And Radial Basis Function Neural Network
Methods. FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 4(2), 29-34.

Maulana, R., & Sidik, A. D. W. M. (2019). Design of an Automatic Nutrition


System for Hydroponic Plants with an IoT-based NodeMCU Microcontroller.
FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 1(2), 1-5.

Junfithrana, A. P., Kusumah, I. H., Suryana, A., Artiyasa, M., & De Wibowo, A.
(2019). Identifikasi Gas terlarut Minyak Transformator dengan Menggunakan Logika
Fuzzy Menggunakan Metode TDCG untuk Menentukan Kondisi Transformator 150 KV.
FIDELITY: Jurnal Teknik Elektro, 1(1), 11-15.

12

Anda mungkin juga menyukai