PROYEK AKHIR
Disusun Oleh:
FERRI GUNAWAN
16170089
ii
3.3. Alur Kerja Sistem ........................................................................................ 19
3.4. Instrumen Penelitian ................................................................................... 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
lain yang menyebabkan kerusakan dan kerugian materil, bahkan dapat
mengakibatkan korban manusia. Karena itu dibutuhkan konsentrasi tinggi saat
berkendara agar tidak menabrak objek di depannya (Sugianto & Amri, 2019).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas
Polri) angka kecelakaan lalu lintas cenderung mengalami peningkatan dalam tiga
tahun terakhir. Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah
tindakan melanggar aturan lalu lintas dan mengabaikan rambu-rambu jalan.
Misalnya, jenis pelanggaran yang sering terjadi pengendara mengabaikan atau
melanggar terhadap batas maksimal kecepatan yang ditetapkan. Aturan mengenai
batas kecepatan di Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Dalam undang-undang ini
menyatakan setiap orang yang mengendarai kendaraan bermotor di jalan wajib
mematuhi ketentuan kecepatan maksimal dan minimal. Rambu-rambu serta
peringatan batas kecepatan pada zona jalan tertentu sudah banyak dipasang.
Namun belum terdapat indikator yang dapat dijadikan acuan terhadap
pelanggaran lalu lintas jenis tersebut, sehingga kurang efektif penggunaannya
(Kuswandi & Rakhmadi, 2017).
Sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang
berkembang dengan pesat juga telah banyak penelitian-penelitian yang dilakukan
sebelumnya (Humaira & Aswardi, 2020). Akhirnya penulis menentukan suatu
gagasan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dengan merancang Proyek
Akhir yang kemudian diberi judul “Perancangan Alat Keamanan Kecepatan
Sepeda Motor Berbasis Alarm dan SMS Gateway Menggunakan Arduino
UNO”.
2
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian Proyek Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat alat keamanan sepeda motor berbasis alarm dan sms
gateway menggunakan arduino.
2. Memahami arduino yang menjadi peran utama dalam pembuatan
alat keamanan sepeda motor berbasis alarm dan sms gateway.
3. Tujuan membuat alat keamaan kecepatan sepeda motor berbasis
alarm dan sms gateway untuk mengingatkan pengendara motor,
serta dapat cepat sampai memberi kepada anggota keluarga bahwa
anggota keluarga memacu sepeda motor melebihi kecepatan yang
ditentukan.
4. Membantu meminimalisir angka atau jumlah pengendara yang
mengalami kecelakaan lalu lintas akibat laju kendaraan bermotor
yang melebihi batas kecepatan.
3
kecepatan kendaraan bermotor ini, diharapkan mampu menekan tingkat
pelanggaran batas kecepatan dan menghindari kecelakaan lalu intas di jalan raya.
4
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat,
batasan masalah, posisi penelitian, dan kerangka berpikir.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran untuk pembaca dalam melakukan perbaikan dan
pengembangan Proyek Akhir untuk mendukung kesempurnaan penulisan Proyek
Akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan daftar referensi dari beberapa sumber-sumber literatur yang digunakan
oleh penulis dalam menyusun Proyek Akhir ini.
5
BAB II
DASAR TEORI
6
proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga menyediakan UEA dengan
interface yang mudah dan standar. UEA dapat berupa berbagai aplikasi yang
memerlukan penggunaan SMS. Seperti berbagai aplikasi web yang telah banyak
menggunakan SMS (free sms, pendaftaran, konfirmasi melalui SMS, aplikasi
perkantoran, dsb), CMS, acara pengundian di televisi, dll. UEA melakukan
komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet menggunakan standard HTTP
GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman) (Lukman, 2015).
7
alarm memberitahukan apabila terjadi bahaya dan kerusakan ataupun kejadian
yang tidak diinginkan pada jaringan melalui sinyal sehingga memberi peringatan
secara jelas agar dapat di antisipasi (Toyib et al., 2019).
2.1.4. Mikrokontroler
Mikrokontroler merupakan sebuah processor yang digunakan untuk
kepentingan kontrol. Meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu
komputer pribadi dan computer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-
elemen dasar yang sama. Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat
yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian
terpenting dan utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri
yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer
untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer
(Sari, 2015).
Mikrokontroler popular yang pertama dibuat oleh Intel pada tahun 1976,
yaitu mikrokontroler 8-bit Intel 8748. Mikrokontroler tersebut adalah bagian dari
keluarga mikrokontroler MCS-48. Sebelumnya, Texas instruments telah
memasarkan mikrokontroler 4- bit pertama yaitu TMS 1000 pada tahun 1974
(Toyib et al., 2019).
8
Gambar 2.2. Modul Arduino UNO
9
Gambar 2.3. Modul Sensor Infra Red
10
2.1.7. SIM 800L Module
Module SIM800L V2.0 adalah module GSM peralatan yang didesain
supaya dapat digunakan untuk aplikasi komunikasi dari mesin ke mesin atau dari
manusia ke mesin. Modul GSM merupakan peralatan yang digunakan sebagai
mesin dalam suatu aplikasi. Dalam aplikasi yang dibuat harus terdapat
mikrokontroler yang akan mengirimkan perintah kepada modul GSM berupa AT
command. Fungsi Modul GSM adalah peralatan yang menghubungkan antara
mikrokontroler dengan jaringan GSM dalam suatu aplikasi nirkabel. Dengan
adanya sebuah modul GSM maka aplikasi yang dirancang dapat dikendalikan dari
jarak jauh dengan menggunakan jaringan GSM sebagai media akses. Pada
awalnya sistem GSM ini dikembangkan untuk melayani sistem seluler dan
menjanjikan jangkauan jaringan network yang lebih luas seperti halnya
penggunaan ISDN (Kurniawan et al., 2019).
Keterangan Pin Interface pada Module SIM 800L V2.0
5V : Power Supply Vdc GND :
Ground VDD : pin referensi tegangan 5 Vdc
SIM_TXD : Serial Transceiver / TX (pengirim)
SIM_RXD : Serial Reicever / RX (penerima)
GND : Ground
RST : RESET / reboot module (aktif LOW)
11
a. Input Voltage : DC 3V-40V
b. Output Voltage : DC 1.5V-35V (tegangan output harus lebih rendah dengan
selisih minimal 1.5V )
c. Arus max : 3A
d. Ukuran Board : 42mm x 20mm x 14mm
2.1.9. Buzzer
Buzzer (Toyib et al., 2019) adalah suatu alat yang dapat mengubah sinyal
listrik menjadi sinyal suara. Pada umumnya buzzer digunakan untuk alarm, karena
penggunaannya cukup mudah yaitu dengan memberikan tegangan input maka
buzzer akan mengeluarkan bunyi. Frekuensi suara yang di keluarkan oleh buzzer
yaitu antara 1-5 KHz.
12
semacam message box berwarna hitam yang berfungsi menampilkan status,
seperti pesan error, compile, dan upload program. Di bagian bawah paling kanan
Software Arduino IDE menunjukkan board yang terkonfigurasi beserta COM Ports
yang digunakan.
a) Verify pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah Compile. Sebelum
aplikasi di-upload ke board Arduino, lakukanlah verifikasi terlebih dahulu
sketch yang dibuat. Jika ada kesalahan pada sketch, nanti akan muncul
error. Proses Verify atau Compile mengubah sketch ke binary code untuk
di-upload ke chip mikrokontroler.
b) Upload tombol ini berfungsi untuk meng-upload sketch ke board Arduino.
Walaupun kita tidak mengklik tombol verify, maka sketch akan di-compile,
kemudian langsung diupload ke board. Berbeda dengan tombol verify yang
hanya berfungsi untuk memverifikasi source code saja.
13
Program Studi Teknik Elektro Universitas Bangka Belitung pada tahun 2019 yang
diberi judul “Optimalisasi Telepon Pintar Untuk Sistem Keamanan Sepeda
Motor Berbasis Frekuensi Radio” (Yanuardi et al., 2019) memberikan
kesimpulan hasil bahwa Helm dan sepeda motor dapat diintegrasikan secara
nirkabel dengan menggunakan modul nRF24L01, sehingga fungsi helm sebagai
kunci kontak dan pemberi peringatan telah berhasil diuji-cobakan. Pesan singkat
pembacaan koordinat dari perangkat pelacak GPS dapat diterima dan dibaca oleh
telpon pintar.
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Ikhsan Hidayat, Abdul Fadlil, Edy
Fathurrozaq di Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri
Universitas Ahmad Dahlan pada tahun 2019 dalam judul karya ilmiah “Purwarupa
Sistem Pembatas Kecepatan Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler
At89S52” (Hidayat et al., 2019). Hasil pengujian menunjukkan purwarupa sistem
pembatas kecepatan yang dirancang menggunakan sensor kecepatan roda cacah
16 dan 32 pulsa per putaran aman digunakan bagi pengendara dan dapat bekerja
dengan baik pada kecepatan 30 dan 40 km/jam.Tingkat keberhasilan rata-rata
purwarupa sistem pembatas kecepatan sepeda motor adalah 94%.
Pada penelitian selanjutnya yang telah dilakukan oleh Sugianto dan
Hikmatul Amri di Politeknik Negeri Bengkalis Jl. Bathin Alam, 28712, Bengkalis,
Riau, Indonesia pada tahun 2019 dengan karya ilmiah yang diberi judul “Sistem
Keselamatan Sepeda Motor Untuk Menghindari Kecelakaan Berbasis
Mikrokontroler” (Sugianto & Amri, 2019) bahwa hasil pengujian pembacaan
sensor MB1010 LV-MaxSonar-EZ1 Sonar Range Finder sangat bagus karena
dapat mengukur jarak lumayan jauh. Jarak yang dapat diukur oleh sensor MB1010
LV-MaxSonar-EZ1 Sonar Range Finder yang paling jauh adalah 645,16 cm,
Sistem keselamatan sepeda motor untuk menghindari kecelakaan berbasis
mikrokontroler ini membantu pengendara untuk menentukan jarak aman saat
berkendara, dan membuat peringatan jika terlalu dekat dengan jarak aman yang
telah ditentukan dan dari hasil pengujian pemutusan arus DC dari baterai ke stok
kontak kunci sepeda motor dengan relay tidak membuat sistem pada sepeda
motor rusak dan tetap aman.
14
Tabel 2.1. Tabel State Of The Art
Hasil pengujian
pembacaan sensor
MB1010 LV-
MaxSonar-EZ1 Sonar
Range Finder sangat
“Sistem Keselamatan
bagus karena dapat
Sepeda Motor Untuk
Sugianto dan mengukur jarak
3 2019 Menghindari
Hikmatul Amri lumayan jauh. Jarak
Kecelakaan Berbasis
yang dapat diukur oleh
Mikrokontroler”
sensor MB1010 LV-
MaxSonar-EZ1 Sonar
Range Finder yang
paling jauh adalah
645,16 cm.
15
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
16
perancangan elektrikal merupakan bagian dimana pemasangan wiring seperti
modul SIM 800L, Sensor Infra Red, LCD, Supply DC to DC Conventer dan Buzzer
ke Mikrokontroler Arduino Uno. Kemudian dalam alur kerja sistem ini akan dibahas
bagaimana cara kerja dari alat yang akan dibuat dengan menggunakan diagram
alir (flowchart) serta instrumen penelitian menjelaskan apa saja yang dibutuhkan
untuk dilakukannya implementasi prototype alat.
17
antara smartphone pemilik kendaraan dengan sistem yang terdapat pada
kendaraan. Smartphone disini memiliki fungsi untuk menerima data pada sistem
yang berupa teks melalui fitur GSM yaitu berupa Short Message Service (SMS).
LCD I2C merupakan komponen komunikasi serial untuk menghubungkan
LCD ke Mikrokontroler. LCD merupakan output yang menunjukan nilai jarak aman
dari hasil pembacaan sensor infra red. Buzzer merupakan output untuk
menghasilkan bunyi ketika kecepatan motor sudah mulai dalam kecepatan yang
telah diatur yaitu kecepatan maksimum 60 km/jam dan akan mengirimkan
notifikasi berupa pesan sms ke smartphone android.
Sistem disini mendapatkan tegangan yang berasal dari Aki Motor sebagai
sumber tegangan. Step Down DC to DC berfungsi untuk menurunkan
tegangannya sesuai yang dibutuhkan pada saat alat bekerja. GSM atau modul
SIM 800L yang harus selalu aktif untuk mengirimkan data hasil pembacaan dari
sensor infra red ke smartphone pemilik kendaraan ataupun mengirim sms ke salah
satu nomor aktif yang telah diatur pada proses perancangan alat.
18
3.3. Alur Kerja Sistem
Pada selanjutnya tahap penelitian ini akan dijelaskan cara kerja dari alat
yang akan dikerjakan dengan menggunakan diagram alir (flowchart). Untuk
memudahkan pembaca dalam mamahami program yang akan dijalankan, maka
berikut ini adalah diagram alir (flowchart) serta penjelasannya.
19
Flowchart diatas menjelaskan tentang cara kerja dari prototype alat yang
akan dirancang. Alat ini dirancang dengan bantuan SMS Gateway, sehingga dapat
melakukan komunikasi 2 (dua) arah antara alat dengan pemilik kendaraan (user)
ataupun bisa mengirim ke user lainnya salah satunya anggota keluarga dirumah.
Berikut ini adalah penjelasanya, Program diatas dimulai dengan pemilik kendaraan
menghidupkan sistem secara manual melalui tombol on/off agar sistem dapat
mulai bekerja untuk melakukan sistem pengamanan. Pada saat sistem
dihidupkan, secara otomatis setelah menunggu 10 detik maka sistem akan
menginisialisasi batas kecepatan pada sepeda motor dan mulai melakukan
pembacaan pada sensor infra merah.
Selanjutnya sensor infra merah akan mendeteksi motor berjalan dalam
keadaan stabil yaitu dibatas kecepatan 60 km/jam dan tidak akan mengirimkan
peringatan atau pesan apapun. Kemudian kondisi saat sepeda motor dalam
kedaan normal dan abnormal dijelaskan sebagai berikut.
1. Untuk kondisi normal
Sistem tidak akan mengirimkan pesan apapun lewat sms (normal) itu artinya
switch ON pada sistem dimatikan.
2. Untuk kondisi abnormal
Sistem akan mengirimkan sms berupa pesan peringatan (alarm berbunyi)
saat switch dalam keadaan ON, dan saat motor dalam keadaan melaju
diatas kecepatan 60 km/jam. Pesan sms akan terus terkirim dan alarm akan
aktif berbunyi apabila kecepatan pengendara mencapai kecepatan lebih
diatas 60 km/jam dan untuk sms yang dikirimkan yaitu berupa pesan singkat
yang hanya bisa dikirim ke satu nomor telepon aktif. Sehinga dari acuan
tersebut dapat membandingkan bahwa sistem tersebut apakah dalam
kondisi normal atau abnormal dari data sms yang dikirimkan sistem ke
pemilik kendaraan bermotor ataupun dikirimkan ke pengguna keluarga
dirumah.
20
1. Laptop/PC
Laptop/PC disini digunakan untuk, membuat laporan analisis, pengolahan
data, pembuatan source code program pada board arduino dengan
menggunakan software arduino.
2. Multimeter
Multimeter digunakan untuk melihat serta mengukur tegangan output
maupun input pada rangkaian sistem.
3. Solder
Alat yang biasa digunakan oleh para teknisi listrik untuk menyambungkan
antara komponen elektronika dengan kabel yang disesuaikan.
4. Kabel
Kabel disini berfungsi untuk menghubungkan antar komponen elektrikal
yang telah dibuat agar menjadi rangkaian elektrikal keseluruhan dan dapat
dilakukan uji coba sistem.
5. Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor digunakan sebagai implementasi sistem yang sudah
dibuat pada proyek akhir ini.
6. Smartphone Android
Smartphone Android digunakan sebagai penerima pesan berupa sms baik
pada saat kendaraan bermotor dalam kedaan melewati batas kecepatan
yang telah ditentukan.
21
DAFTAR PUSTAKA
Afrina, M., & Ibrahim, A. (2015). Pengembangan Sistem Informasi SMS Gateway
Dalam Meningkatkan Layanan Komunikasi Sekitar Akademika Fakultas Ilmu
Komputer Unsri. Jurnal Sistem Informasi (JSI), 7(2), 852–864.
http://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/index
Endra, R. Y., Cucus, A., Affandi, F. N., & Syahputra, M. B. (2019). Model Smart
Room Dengan Menggunakan Mikrokontroler Arduino Untuk Efisiensi Sumber
Daya. Explore: Jurnal Sistem Informasi Dan Telematika, 10(1), 1–9.
https://doi.org/10.36448/jsit.v10i1.1212
Hamdani, R., Puspita, I. H., & Wildan, B. D. R. W. (2019). Pembuatan Sistem
Pengamanan Kendaraan Bermotor Berbasis Radio Frequency Identification
(RFID). Jurnal Indept, 8(2).
Hidayat, I., Fadlil, A., & Fathurrozaq, E. (2019). Purwarupa Sistem Pembatas
Kecepatan Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroler At89S52. TELKOMNIKA,
7(2), 103–108. https://doi.org/10.12928/telkomnika.v7i2.582
Humaira, & Aswardi. (2020). Sistem Garasi Pintar Berbasis Mikrokontroler dan
Jaringan Wireless. JTEV (JURNAL TEKNIK ELEKTRO DAN VOKASIONAL),
06(01), 252–261.
Kurniawan, M. H., Siswanto, S., & Sutarti, S. (2019). Rancang Bangun Sistem
Keamanan Sepeda Motor Dengan Sidik Jari Dan Notifikasi Panggilan
Telepon Berbasis Atmega 328. PROSISKO: Jurnal Pengembangan Riset
Dan Observasi Sistem Komputer, 6(2).
Kuswandi, N., & Rakhmadi, F. A. (2017). Prototipe Sistem Pengukuran Laju
Kendaraan Bermotor Sebagai Upaya Pengawasan Terhadap Pelanggaran
Rambu-Rambu Lalu Lintas. Integrated Lab Journal, 5(1), 35–44.
Lukman. (2015). Implementasi Pembuatan Sms Gateway Versi 25.0.0 dalam
Sistem Informasi Akademik Berbasis PHP. Jurnal Faktor Exacta, 8(2), 145–
156.
Muchtar, H., & Zainuddin, S. (2016). Pemodelan Ruang 3 Dimensi Dengan Sensor
Bergerak. Seminar Nasional Sains Dan Teknologi, 8(11), 1–6.
Napitupulu, F., Kurniawan, E., & Ekaputri, C. (2017). Desain Dan Implementasi
Sistem keamanan Sepeda Motor Berbasis Mikrokontroller. Journal Of
Engineering, 4(2), 1449–1456.
22
Prasetyo, A. Z., Hanafi, M., & Agung, N. (2019). Perancangan Sms Gateway
Sebagai Reminder Pembayaran Tagihan Layanan Internet Di Muna Net
Media. Jurnal Komtika, 2(2), 71–75.
Sari, M. (2015). Prototype Pengaman Pintu Dengan Menggunakan Android Dan
Embedded Sistem Nirkabel. Jurnal Ilmiah FIFO, Jurusan Teknik Informatika,
Fakultas Ilmu Komputer, Sekolah Tinggi Teknik PLN, 7(1), 61–74.
Sugianto, M., & Amri, H. (2019). Sistem Keselamatan Sepeda Motor Untuk
Menghindari Kecelakaan Berbasis Mikrokontroler. INOVTEK - Seri Elektro,
1(1), 28. https://doi.org/10.35314/ise.v1i1.1167
Toyib, R., Bustami, I., Abdullah, D., & Onsardi, O. (2019). Penggunaan Sensor
Passive Infrared Receiver (PIR) Untuk Mendeteksi Gerak Berbasis Short
Message Service Gateway. Journal of Pseudocode, 6(2), 114–124.
Yanuardi, M., Jumnahdi, M., & Gusa, R. F. (2019). Optimalisasi Telepon Pintar
Untuk Sistem Keamanan Sepeda Motor Berbasis Frekuensi Radio. Simetris:
Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 10(1), 161–172.
https://doi.org/10.24176/simet.v10i1.2888
Yusniati. (2018). Penggunaan Sensor Infrared Switching Pada Motor DC Satu
Phasa. Journal of Electrical Technology, 3(2), 90–96.
23