PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
ABSTRAK................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................
1.4 Batasan Masalah...............................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
2. ............................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
BAB III METODE PENULISAN...........................................................................
3..............................................................................................................................
3..............................................................................................................................
3..............................................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................
4..............................................................................................................................
4..............................................................................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................................
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................
5.2 Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
Gambar……………………………………………………………………………………
Gambar……………………………………………………………………………………
Gambar……………………………………………………………………………………
Gambar……………………………………………………………………………………
Gambar…………………………………………………………………………………….
Gambar…………………………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL
Tabel...........................................................................................................................
Tabel...........................................................................................................................
Tabel...........................................................................................................................
Tabel...........................................................................................................................
Tabel...........................................................................................................................
ABSTRAK
Ban merupakan salah satu komponen penting untuk mempermudah gerak dan
kenyamanan pada sebuah kendaraan. Demi mendapatkan performa ban pada level
optimum, tekanan angin ban harus dijaga agar sesuai standar. Tekanan angin ban
yang kurang dari standar atau melebihi dari standar yang telah ditetapkan pada
ban dapat menimbulkan dampak dan akibat yang cukup fatal bagi pengendara dan
kendaraan. Dalam penelitian ini direalisasikan alat monitoring tekanan angin ban
secara real time menggunakan komponen utama sensor MPX 5700AP sebagai
sensor tekanan angin ban dan sensor LM35 sebagai sensor suhu. Metode fuzzy
Tsukamoto digunakan untuk pengambilan keputusan dalam menentukan kondisi
ban kendaraan roda empat. Alat monitoring tekanan angin ban terdiri dari 4 modul
sensor dan 1 modul penerima. Modul sensor berfungsi untuk mengirimkan data
tekanan angin ban dan suhu udara yang dipasangkan pada masing-masing ban
kendaraan. Pada modul penerima data yang dikirimkan oleh modul sensor akan
ditampilkan pada LCD. Data dari modul sensor digunakan untuk perhitungan
metode fuzzy Tsukamoto dengan indikator output berupa LED dan Buzzer
sebagai penanda bahwa kondisi ban dalam keadaan rendah,baik atau tinggi.
Tingkat keberhasilan metode fuzzy Tsukamoto dalam menentukan kondisi ban
sebesar 85% dari 120 data berdasarkan hasil perbandingan data pada alat dan data
kuesioner.
Kata Kunci : Monitoring Tekanan Angin Ban, ESP8266, MPX 5700AP, LM35,
Fuzzy Tsukamoto.
BAB I
PENDAHULUAN
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan serta menganalisis hasil yang
didapatkan, masih perlu ada peningkatan sehingga sebelum mencapai tingkat
sempurna pada alat yang fungsinya untuk menjaga keselamatan bagi pengendara,
maka dapat dikembangkanlah alat pemantau tekanan ban kendaraan kendaraan
roda empat yang lebih baik. Dengan tambahan fitur grafik data dari alat TPMS
yang terhubung dengan smartphone android melalui aplikasi thingspeak. Sehingga
pada kesempatan ini diajukanlah judul penelitian “PENGEMBANGAN
METODE MONITORING ALAT PENGUKUR TEKANAN UDARA DAN
SUHU BAN MOBIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC
TSUKAMOTO”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Merancang dan mengimplementasikan alat pendeteksi tekanan udara pada
ban kendaraan beroda empat berbasis IoT menggunakan fuzzy logic.
2. Cara mengirimkan data ke smartphone dan android.
3. Mengetahui tekanan ban kendaraan roda empat secara real time saat
kendaraan berjalan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini membuat alat monitoring kondisi tekanan ban
pada kendaraan sepeda motor untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pada
pengendara atau pengemudi yang sedang berkendara dijalan maupun saat ingin
memulai perjalanan yang pada ujungnya tujuan utamanya ialah meminimalisir
tingkat kecelakaan yang terjadi yang diakibatkan oleh ban. Alat ini bermanfaat
untuk pengendara sepeda motor terutama yang kerjaannya selalu berkendara
dijalanan karena memudahkan pengendara untuk monitoring kondisi ban apalagi
ojek online yang di hadapannya sering menatap smartphonenya untuk
menerima pesanan dari konsumen sehingga pemakaian smartphone pada ojek
online semakin maksimal.
1.4 Batasan Masalah
Pada penelitian ini menggunakan Wemos D1 Mini, sensor MPX5700AP
dan sensor suhu LM35. Untuk mengetahui tekanan udara pada ban kendaraan
bermotor roda empat saat berjalan menggunakan handphone dan pada sistem
aplikasi android dengan koneksi paket data internet. Alat akan di implementasikan
pada roda kendaraan beroda empat bagian depan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berikut adalah beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh beberapa
peneliti sebelumnya, yang memiliki bidang dan tema yang sama dengan penelitian
yang akan dilakukan. Penelitian yang dilakukan A. Riki Aris Setiawan, Dwi
Marisa Midyanti (2018) ini direalisasikan alat monitoring tekanan angin ban
secara real time menggunakan komponen utama sensor MPX 5700AP sebagai
sensor tekanan angin ban dan sensor LM35 sebagai sensor suhu. Metode fuzzy
Tsukamoto digunakan untuk pengambilan keputusan dalam menentukan kondisi
ban kendaraan roda empat. Alat monitoring tekanan angin ban terdiri dari 4 modul
sensor dan 1 modul penerima. Modul sensor berfungsi untuk mengirimkan data
tekanan angin ban dan suhu udara yang dipasangkan pada masing-
masing ban kendaraan. Pada modul penerima data yang dikirimkan oleh modul
sensor akan ditampilkan pada LCD. Data dari modul sensor digunakan untuk
perhitungan metode fuzzy Tsukamoto dengan indikator output berupa LED dan
Buzzer sebagai penanda bahwa kondisi ban dalam keadaan rendah, baik atau
tinggi. Tingkat keberhasilan metode fuzzy Tsukamoto dalam menentukan kondisi
ban sebesar 85% dari 120 data berdasarkan hasil perbandingan data pada alat dan
data, dibuat alat yang terintegrasi sehingga dapat mengukur berat dan tinggi
badan, kemudian hasil pengukuran digunakan untuk menentukan kategori BMI
[4].
Sedangkan pada penelitian B. Praisye E. A. Kaunang, Sherwin R. U. A.
Sompie, Arie S. M. Lumenta, Teknik Elektro Universitas Sam Ratulangi. Dalam
penelitian ini ban merupakan salah satu komponen pendukung suatu kendaraan
yang berperan sangat penting. Kondisi keadaan ban kendaraan yang baik dengan
tekanan udara yang sesuai dengan spesifikasi merupakan syarat keamanan dalam
berkendara. Tekanan udara ban yang kurang ataupun berlebihan dapat membuat
terjadinya kecelakaan ketika ban pecah dan akan memperpendek umur pakai ban.
Dari permasalah yang ada dibuat suatu perangkat yang berfungsi untuk
memonitor keadaan angin yang ada didalam ban secara realtime dengan
menerapkan platform Google IoT Core dan menggunakan perangkat ESP32
sebagai mikrokontroler yang mengendalikan sensor MPX5500DP. Perangkat dan
sensor yang mengambil data tekanan angin pada ban terhubung dengan jaringan
internet dapat mengetahui, memantau dan menjaga stabilitas tekanan udara pada
ban agar berkendara dengan aman dan nyaman. Hasil dari penelitian ini adalah
membangun sistem monitoring tekanan udara pada kendaraan berbasis website
[5].
Penelitian lain yang dilakukan oleh Tan et al. (2019) membahas tentang
pengembangan alat monitoring pendeteksi tekanan udara pada ban mobil dan
teknologi IoT (Internet of Things). Teknologi IoT dapat diakses dan dikontrol
jarak jauh melalui aplikasi mobile, sehingga memudahkan pengguna dalam
mengoperasikan monitoring alat [6].
Dalam penelitian ini ban merupakan salah satu komponen pendukung
suatu kendaraan yang berperan sangat penting. Kondisi keadaan ban kendaraan
yang baik dengan tekanan udara yang sesuai dengan spesifikasi merupakan syarat
keamanan dalam berkendara. Tekanan udara ban yang kurang ataupun
berlebihan dapat membuat terjadinya kecelakaan ketika ban pecah dan akan
memperpendek umur pakai ban. Dari permasalah yang ada dibuat suatu
perangkat yang berfungsi untuk memonitor keadaan angin yang ada didalam ban
secara realtime dengan menerapkan platform Google IoT Core dan
menggunakan perangkat ESP32 sebagai mikrokontroler yang mengendalikan
sensor MPX5500DP. Perangkat dan sensor yang mengambil data tekanan angin
pada ban terhubung dengan jaringan internet dapat mengetahui, memantau dan
menjaga stabilitas tekanan udara pada ban agar berkendara dengan aman dan
nyaman. Hasil dari penelitian ini adalah membangun sistem monitoring
tekanan udara pada kendaraan berbasis website. (Aida, 2021) [7].
a. Lebar Ban
Angka pertama pada seri mengacu pada lebar bagian ban, atau jarak dari
tepi tapak ke tepi tapak, diukur dalam milimeter sepanjang arah atas dan bawah
tapak. Umumnya, semakin tinggi angkanya, semakin lebar bannya.
b. Aspek Rasio
Angka ini adalah rasio aspek ban, atau tinggi bagiannya dibandingkan
dengan lebar bagiannya. Dalam contoh ini, tinggi bagian (atau dinding samping)
adalah 90 persen dari lebar bagian. Angka ini bisa menjadi indikasi tujuan ban.
Angka yang lebih rendah, seperti 80 atau kurang, berarti dinding samping pendek
untuk meningkatkan respons kemudi dan penanganan keseluruhan yang lebih
baik.
c. Diameter Velg
Kemudian terdapat diameter roda (atau pelek), dalam inci, untuk ukuran
ban tersebut. Ban dengan ukuran 80/90-17 maka memakai pelek diameter 17 inci.
Ukuran ini bermacam-macam, tergantung dari jenis motornya. Ada yang
ukurannya 17 inci, 18 inci, 14 inci atau bahkan 10 inci.
d. Simbol Kecepatan
Digit selanjutnya adalah peringkat kecepatan ban yang diwakili oleh huruf.
Kecepatan terukur adalah ukuran kecepatan di mana ban dirancang untuk berjalan
dalam waktu lama. Peringkat kecepatan "H" menunjukkan bahwa ban dapat
dikendarai dengan aman untuk waktu yang lama dengan kecepatan hingga 130
mph. Berikut adalah daftar lengkap dari berbagai peringkat kecepatan ban, dan
huruf terkaitnya:
2.2 ESP8266
Untuk secara fungsi hampir sama tetapi perbedaannya terletak pada pin GPIO
(General Purpose Input Output) pada masing – masing tipe [9].
ESP8266 ESP-01 memiliki tiga jenis mode operasi yaitu:
1. Station (STA)
2. Access Point (AP)
3. Gabungan Mode 1 dan 2
(2.1)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini direncanakan terlaksana pada bulan Maret 2023 sampai
dengan selesai di Laboratorium Teknik Elektro Universitas Bengkulu. Penelitian
akan dimulai dari pengumpulan bahan-bahan berupa teori-teori dan metode yang
mendukung penelitian, dilanjutkan dengan pengumpulan komponen-komponen
berupa mikrokontroler, sensor-sensor dan alat-alat pendukung perancangan alat.
Kemudian realisasi rancangan berupa pembuatan “PENGEMBANGAN
METODE MONITORING ALAT PENGUKUR TEKANAN UDARA DAN
SUHU BAN MOBIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC