Anda di halaman 1dari 24

PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING IoT ALAT PENGUKUR

TEKANAN UDARA DAN SUHU BAN MOBIL DENGAN


MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC
TSUKAMOTO

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :

YAHDI SAFA’AT NASUTION


G1D020052

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
ABSTRAK................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................
1.4 Batasan Masalah...............................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
2. ............................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
BAB III METODE PENULISAN...........................................................................
3..............................................................................................................................
3..............................................................................................................................
3..............................................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN.........................................................................................
4..............................................................................................................................
4..............................................................................................................................
BAB V PENUTUP....................................................................................................
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................
5.2 Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar……………………………………………………………………………………
Gambar……………………………………………………………………………………
Gambar……………………………………………………………………………………
Gambar……………………………………………………………………………………
Gambar…………………………………………………………………………………….
Gambar…………………………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL

Tabel...........................................................................................................................
Tabel...........................................................................................................................
Tabel...........................................................................................................................
Tabel...........................................................................................................................
Tabel...........................................................................................................................
ABSTRAK

Ban merupakan salah satu komponen penting untuk mempermudah gerak dan
kenyamanan pada sebuah kendaraan. Demi mendapatkan performa ban pada level
optimum, tekanan angin ban harus dijaga agar sesuai standar. Tekanan angin ban
yang kurang dari standar atau melebihi dari standar yang telah ditetapkan pada
ban dapat menimbulkan dampak dan akibat yang cukup fatal bagi pengendara dan
kendaraan. Dalam penelitian ini direalisasikan alat monitoring tekanan angin ban
secara real time menggunakan komponen utama sensor MPX 5700AP sebagai
sensor tekanan angin ban dan sensor LM35 sebagai sensor suhu. Metode fuzzy
Tsukamoto digunakan untuk pengambilan keputusan dalam menentukan kondisi
ban kendaraan roda empat. Alat monitoring tekanan angin ban terdiri dari 4 modul
sensor dan 1 modul penerima. Modul sensor berfungsi untuk mengirimkan data
tekanan angin ban dan suhu udara yang dipasangkan pada masing-masing ban
kendaraan. Pada modul penerima data yang dikirimkan oleh modul sensor akan
ditampilkan pada LCD. Data dari modul sensor digunakan untuk perhitungan
metode fuzzy Tsukamoto dengan indikator output berupa LED dan Buzzer
sebagai penanda bahwa kondisi ban dalam keadaan rendah,baik atau tinggi.
Tingkat keberhasilan metode fuzzy Tsukamoto dalam menentukan kondisi ban
sebesar 85% dari 120 data berdasarkan hasil perbandingan data pada alat dan data
kuesioner.
Kata Kunci : Monitoring Tekanan Angin Ban, ESP8266, MPX 5700AP, LM35,
Fuzzy Tsukamoto.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengguna kendaraan roda empat di Indonesia semakin meningkat terlihat


dari data tahun 2021 yang diperoleh dari korlantas polri, pada saat itu
pertumbuhan jumlah kendaraan terutama kendaraan roda empat di Indonesia
mencapai 85,5% dari seluruh macam kendaraan lalu lintas. Dengan jumlah
pengguna kendaraan yang paling banyak, tingkat kecelakaan kendaraan roda
empat pun masih terjadi. Info kasus kecelakaan di Indonesia sepanjang tahun
2021 ada 161 kasus kecelakaan dan masih bisa bertambah sampai akhir tahun
2021 Korlantas Polri, 2021. Faktor terjadinya kecelakaan yang disebabkan kondisi
jalanan yang kaitannya sangat erat dengan bagian kendaraan yaitu ban yang
bersentuhan langsung dengan jalan terlebih faktor lainnya karna human error
maupun sebab lain . Berdasarkan permasalahan diatas perlu adanya suatu alat
yang dapat memantau tekanan ban, sehingga kendaraan dapat digunakan secara
optimal sesuai dengan tekanan angin standart yang digunakan disaat berjalan di
jalan raya. Jadi dari permasalahan mengenai ban ini sebenarnya telah banyak
dibuat alat yang bisa membantu kenyamanan dalam berkendara kendaraan roda
empat berkaitan dengan pemeliharaan kondisi ban [1].
Pada tahun 2016, Mr R.R.Karhe, Miss P.R.Patil pada penelitiannya yang
berjudul “Intelligent Tire Pressure Monitoring System Based On Android”, sistem
pemantauan tekanan ban (TPMS) ini akan memberi peringatan jikalau tekanan
udara pada ban di bawah maupun di atas nilai tekanan normal. Alat ini
menggunakan LCD, LED, dan smartphone android, untuk menunjukkan hasil dari
sistem. Teknologi transmisi data secara nirkabel menggunakan modul Bluetooth
HS-05. Sensor menggunakan sensor tekanan (MPXM2202) dan sensor suhu
(LM35). Sensor-sensor diletakkan di setiap ban kendaraan, karena setiap ban
diperlukan tekanan yang sama untuk menjaga keseimbangan kendaraan [2].
Pada tahun 2017, Zulfadhly Azim, Mohamad Ramdhani, Mas Sarwoko pada
penelitiannya yang berjudul “Alat Pengukur Tekanan Udara Pada Ban Kendaraan
Beroda Empat Berbasis Arduino Menggunakan Sensor MPX5500D” membuat
alat monitoring tekanan ban secara nirkabel pada kendaraan roda empat. Informasi
tekanan udara pada ban dapat dilihat pada LCD dimana data dikirimkan secara
wireless dengan modul RFM. Sistem lengkap terdiri atas dua sensor dan satu
receiver. Setiap sensor dan receiver dirancang menggunakan Arduino Uno sebagai
komponen kendali utama. Sistem secara nirkabel dapat mengirimkan data antara
sensor pada ban dan layar LCD di dasbor. Proses komunikasi antara transmitter
dengan receiver berjalan lancar. Namun, bacaan nilai sensor mengalami selisih
yang sangat besar dikarenakan penempatan rangkaian dan kemampuan sensor
kurang efisien [3].

Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan serta menganalisis hasil yang
didapatkan, masih perlu ada peningkatan sehingga sebelum mencapai tingkat
sempurna pada alat yang fungsinya untuk menjaga keselamatan bagi pengendara,
maka dapat dikembangkanlah alat pemantau tekanan ban kendaraan kendaraan
roda empat yang lebih baik. Dengan tambahan fitur grafik data dari alat TPMS
yang terhubung dengan smartphone android melalui aplikasi thingspeak. Sehingga
pada kesempatan ini diajukanlah judul penelitian “PENGEMBANGAN
METODE MONITORING ALAT PENGUKUR TEKANAN UDARA DAN
SUHU BAN MOBIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC

TSUKAMOTO”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Merancang dan mengimplementasikan alat pendeteksi tekanan udara pada
ban kendaraan beroda empat berbasis IoT menggunakan fuzzy logic.
2. Cara mengirimkan data ke smartphone dan android.
3. Mengetahui tekanan ban kendaraan roda empat secara real time saat
kendaraan berjalan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini membuat alat monitoring kondisi tekanan ban
pada kendaraan sepeda motor untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pada
pengendara atau pengemudi yang sedang berkendara dijalan maupun saat ingin
memulai perjalanan yang pada ujungnya tujuan utamanya ialah meminimalisir
tingkat kecelakaan yang terjadi yang diakibatkan oleh ban. Alat ini bermanfaat
untuk pengendara sepeda motor terutama yang kerjaannya selalu berkendara
dijalanan karena memudahkan pengendara untuk monitoring kondisi ban apalagi
ojek online yang di hadapannya sering menatap smartphonenya untuk
menerima pesanan dari konsumen sehingga pemakaian smartphone pada ojek
online semakin maksimal.
1.4 Batasan Masalah
Pada penelitian ini menggunakan Wemos D1 Mini, sensor MPX5700AP
dan sensor suhu LM35. Untuk mengetahui tekanan udara pada ban kendaraan
bermotor roda empat saat berjalan menggunakan handphone dan pada sistem
aplikasi android dengan koneksi paket data internet. Alat akan di implementasikan
pada roda kendaraan beroda empat bagian depan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Berikut adalah beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh beberapa
peneliti sebelumnya, yang memiliki bidang dan tema yang sama dengan penelitian
yang akan dilakukan. Penelitian yang dilakukan A. Riki Aris Setiawan, Dwi
Marisa Midyanti (2018) ini direalisasikan alat monitoring tekanan angin ban
secara real time menggunakan komponen utama sensor MPX 5700AP sebagai
sensor tekanan angin ban dan sensor LM35 sebagai sensor suhu. Metode fuzzy
Tsukamoto digunakan untuk pengambilan keputusan dalam menentukan kondisi
ban kendaraan roda empat. Alat monitoring tekanan angin ban terdiri dari 4 modul
sensor dan 1 modul penerima. Modul sensor berfungsi untuk mengirimkan data
tekanan angin ban dan suhu udara yang dipasangkan pada masing-
masing ban kendaraan. Pada modul penerima data yang dikirimkan oleh modul
sensor akan ditampilkan pada LCD. Data dari modul sensor digunakan untuk
perhitungan metode fuzzy Tsukamoto dengan indikator output berupa LED dan
Buzzer sebagai penanda bahwa kondisi ban dalam keadaan rendah, baik atau
tinggi. Tingkat keberhasilan metode fuzzy Tsukamoto dalam menentukan kondisi
ban sebesar 85% dari 120 data berdasarkan hasil perbandingan data pada alat dan
data, dibuat alat yang terintegrasi sehingga dapat mengukur berat dan tinggi
badan, kemudian hasil pengukuran digunakan untuk menentukan kategori BMI
[4].
Sedangkan pada penelitian B. Praisye E. A. Kaunang, Sherwin R. U. A.
Sompie, Arie S. M. Lumenta, Teknik Elektro Universitas Sam Ratulangi. Dalam
penelitian ini ban merupakan salah satu komponen pendukung suatu kendaraan
yang berperan sangat penting. Kondisi keadaan ban kendaraan yang baik dengan
tekanan udara yang sesuai dengan spesifikasi merupakan syarat keamanan dalam
berkendara. Tekanan udara ban yang kurang ataupun berlebihan dapat membuat
terjadinya kecelakaan ketika ban pecah dan akan memperpendek umur pakai ban.
Dari permasalah yang ada dibuat suatu perangkat yang berfungsi untuk
memonitor keadaan angin yang ada didalam ban secara realtime dengan
menerapkan platform Google IoT Core dan menggunakan perangkat ESP32
sebagai mikrokontroler yang mengendalikan sensor MPX5500DP. Perangkat dan
sensor yang mengambil data tekanan angin pada ban terhubung dengan jaringan
internet dapat mengetahui, memantau dan menjaga stabilitas tekanan udara pada
ban agar berkendara dengan aman dan nyaman. Hasil dari penelitian ini adalah
membangun sistem monitoring tekanan udara pada kendaraan berbasis website
[5].
Penelitian lain yang dilakukan oleh Tan et al. (2019) membahas tentang
pengembangan alat monitoring pendeteksi tekanan udara pada ban mobil dan
teknologi IoT (Internet of Things). Teknologi IoT dapat diakses dan dikontrol
jarak jauh melalui aplikasi mobile, sehingga memudahkan pengguna dalam
mengoperasikan monitoring alat [6].
Dalam penelitian ini ban merupakan salah satu komponen pendukung
suatu kendaraan yang berperan sangat penting. Kondisi keadaan ban kendaraan
yang baik dengan tekanan udara yang sesuai dengan spesifikasi merupakan syarat
keamanan dalam berkendara. Tekanan udara ban yang kurang ataupun
berlebihan dapat membuat terjadinya kecelakaan ketika ban pecah dan akan
memperpendek umur pakai ban. Dari permasalah yang ada dibuat suatu
perangkat yang berfungsi untuk memonitor keadaan angin yang ada didalam ban
secara realtime dengan menerapkan platform Google IoT Core dan
menggunakan perangkat ESP32 sebagai mikrokontroler yang mengendalikan
sensor MPX5500DP. Perangkat dan sensor yang mengambil data tekanan angin
pada ban terhubung dengan jaringan internet dapat mengetahui, memantau dan
menjaga stabilitas tekanan udara pada ban agar berkendara dengan aman dan
nyaman. Hasil dari penelitian ini adalah membangun sistem monitoring
tekanan udara pada kendaraan berbasis website. (Aida, 2021) [7].

2.1 Ban Mobil

Gambar 2.1 Struktur Ban Mobil


Beberapa bagian dari struktur ban sepeda motor akan dijelaskan sebagai
berikut [8] :
1. Tapak adalah bagian ban yang bersentuhan dengan permukaan jalan.
Bagian yang bersentuhan dengan jalan pada saat tertentu adalah kontak
tambalan. Tapak adalah karet tebal, atau karet / kompon komposit yang
diformulasikan untuk memberikan tingkat traksi yang sesuai dan tidak
cepat aus.
2. Breaker dan Belt adalah bagian ban yang bersentuhan langsung dengan
jalan diperkuat dengan pita pengikat. Belt pada dasarnya bisa menahan
dengan kuat. Belt terbuat dari kawat baja, rayon dan poliester
3. Carcass merupakan bagian dari ban kendaraan yang digunakan sebagai
casing. Carcass merupakan rangka ban kendaraan yang kuat dan kaku,
sehingga dapat menahan beban dan tekanan angin yang tinggi.
4. Bead atau manik adalah sebutan untuk bagian pinggir ban yang bertumpu
pada roda. Roda mobil, sepeda, dll memiliki celah atau lekukan kecil
tempat bead ban berada. Setelah ban dipompa dengan benar, tekanan udara
di dalam ban akan menahan bead di alur ini.
2.1.1 Simbol / Kode Ban
Berikut penjelasan mengenai kode yang terdapat pada ban (Montoya,
2014):

a. Lebar Ban

Angka pertama pada seri mengacu pada lebar bagian ban, atau jarak dari
tepi tapak ke tepi tapak, diukur dalam milimeter sepanjang arah atas dan bawah
tapak. Umumnya, semakin tinggi angkanya, semakin lebar bannya.
b. Aspek Rasio
Angka ini adalah rasio aspek ban, atau tinggi bagiannya dibandingkan
dengan lebar bagiannya. Dalam contoh ini, tinggi bagian (atau dinding samping)
adalah 90 persen dari lebar bagian. Angka ini bisa menjadi indikasi tujuan ban.
Angka yang lebih rendah, seperti 80 atau kurang, berarti dinding samping pendek
untuk meningkatkan respons kemudi dan penanganan keseluruhan yang lebih
baik.
c. Diameter Velg
Kemudian terdapat diameter roda (atau pelek), dalam inci, untuk ukuran
ban tersebut. Ban dengan ukuran 80/90-17 maka memakai pelek diameter 17 inci.
Ukuran ini bermacam-macam, tergantung dari jenis motornya. Ada yang
ukurannya 17 inci, 18 inci, 14 inci atau bahkan 10 inci.
d. Simbol Kecepatan
Digit selanjutnya adalah peringkat kecepatan ban yang diwakili oleh huruf.
Kecepatan terukur adalah ukuran kecepatan di mana ban dirancang untuk berjalan
dalam waktu lama. Peringkat kecepatan "H" menunjukkan bahwa ban dapat
dikendarai dengan aman untuk waktu yang lama dengan kecepatan hingga 130
mph. Berikut adalah daftar lengkap dari berbagai peringkat kecepatan ban, dan
huruf terkaitnya:

2.2 ESP8266

ESP8266 merupakan sebuah modul WiFi. Dibanding modul Wifi pada


umumnya, harganya cukup terjangkau. Modul WiFi ini bersifat SoC (System on
Chip), sehingga bisa dilakukan programming langsung ke ESP8266 tanpa
memerlukan mikrokontroller tambahan. Kelebihan lainnya, ESP8266 ini dapat
menjalankan peran sebagai adhoc akses poin maupun klien sekaligus (Schwartz,
2016). ESP8266 dikembangkan oleh pengembang asal negeri tiongkok yang
bernama “Espressif”. Produk seri ESP8266 memiliki banyak sekali varian. Yang
paling banyak dan mudah dicari di Indonesia yaitu tipe ESP-01, ESP-07, dan
ESP-

Untuk secara fungsi hampir sama tetapi perbedaannya terletak pada pin GPIO
(General Purpose Input Output) pada masing – masing tipe [9].
ESP8266 ESP-01 memiliki tiga jenis mode operasi yaitu:
1. Station (STA)
2. Access Point (AP)
3. Gabungan Mode 1 dan 2

Jika yang dikonfigurasi mode AP (Access Point), ESP berfungsi sebagai


access point yang memiliki SSID sendiri, sehingga perangkat lain bisa terhubung
dengan ESP tersebut. Mode ini mirip dengan tethering yang dimiliki oleh
smartphone. Jika mode Station yang dipilih, ESP tersebut dapat terhubung dengan
jaringan wifi yang disediakan oleh access point dari ESP lain mode AP, router,
Ataupun modem Mi-Fi. Sedangkan mode yang ketiga adalah gabungan dari AP
dan STA [10].

Gambar 2.2 ESP8266


2.3 Sensor MPX 5700AP
Sensor MPX 5700AP adalah sensor tekanan yang dirancang untuk berbagai
aplikasi terutama aplikasi yang berbasis mikrokontroler atau mikroprosesor
dengan masukan analog ataupun digital. Sensor ini memadukan teknik
micromichining, film tipis metalisasi dan pengolahan bipolar didalamnya untuk
memberikan sinyal yang akurat serta tingkat keluaran analog yang sebanding
dengan tekanan yang diberikan. Tekanan yang diukur berkisar antara 0 - 700 kPa
(0 - 101.5 psi) & 15 - 700 kPa (2.18 - 101.5 psi), serta tegangan keluarannya
berada di range 0.2 – 4.7 volt [3]. Sensor MPX 5700AP ditunjukkan
pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Sensor MPX 5700AP

2.4 Sensor LM35


Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi
untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan.
Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa komponen
elektronika elektronika yang diproduksi oleh National Semiconductor. LM35
memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika dibandingkan
dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang
rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah dihubungkan
dengan rangkaian kendali khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang
diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan dengan catu
daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya membutuhkan arus sebesar 60
μA hal ini berarti LM35 mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-
heating) dari sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah
yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC [11].

Gambar 2.4 Sensor Suhu LM35

2.6. Logika Fuzzy Tsukamoto


Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan suatu ruang
input ke dalam ruang keluaran. Untuk sistem yang sangat rumit, penggunaan
logika fuzzy (fuzzy logic) adalah salah satu pemecahannya. Sistem tradisional
dirancang untuk mengontrol keluaran tunggal yang berasal dari beberapa masukan
yang tidak saling berhubungan. Karena ketidaktergantungan ini, penambahan
masukan yang baru akan memperumit proses kontrol dan membutuhkan proses
perhitungan kembali dari semua fungsi. Kebalikannya, penambahan masukan baru
pada sistem fuzzy, yaitu sistem yang bekerja berdasarkan prinsip- prinsip logika
fuzzy, hanya membutuhkan penambahan fungsi keanggotaan yang baru dan
aturan-aturan yang berhubungan dengannya. Logika fuzzy juga bisa dianggap
sebagai kotak hitam yang berisi cara / metode yang bisa dipakai untuk mengolah
data input menjadi output dalam bentuk informasi yang baik. Pada Metode
Tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk If-Then harus
direpresentasikan dengan suatu himpunan samar dengan fungsi keanggotaan
yang monoton. Sebagai hasilnya, keluaran hasil penarikan kesimpulan (inference)
dari setiap-setiap aturan diberikan secara tegas (crisp) berdasarkan α-predikat (fire
strength). Hasil akhir diperoleh dengan menggunakan rata-rata berbobot.
Kecerdasan buatan merupakan manipulasi simbol-simbol untuk
menyelesaikan suatu masalah menurut pendapat dari Bruchanan dan Shortliffe.
Staugarad dan Marvin Minsky juga mengemukakan suatu pendapat mengenai
pengertian kecerdasan buatan, yaitu suatu ilmu pengetahuan yang dapat membuat
mesin melakukan sesuatu yang memerlukan kecerdasan apabila dikerjakan oleh
18 manusia. Dengan demikian, kecerdasan buatan merupakan suatu bidang ilmu
sains komputer yang berfungsi untuk menyempurnakan kerja suatu sistem
instrumentasi elektronika. Peralatan yang dibangun dapat melakukan kerja yang
memerlukan kecerdasan seperti yang dimiliki manusia [12].
Salah satu algoritma yang dikatakan dalam kecerdasan buatan
komputasional adalah Fuzzy Logic. Logika fuzzy merupakan salah satu metode
untuk menentukan keputusan berbasis sebab dan akibat (if-then). Fuzzy
didefinisikan sebagai samar-samar atau kabur. Derajat keanggotaan yang dimiliki
fuzzy adalah 0 dan 1 [13].
Secara umum, logika fuzzy adalah sebuah metodologi “berhitung” dengan
variabel kata-kata (linguistic variable), sebagai pengganti berhitung dengan
bilangan. Kata-kata yang digunakan pada logika fuzzy memeang tidak sepresisi
bilangan, namun kata-kata jauh lebih dekat dengan intuisi manusia [14].
2.6.1 Fuzzy Inference System
Sistem inferensi fuzzy adalah penarikan kesimpulan dari aturan atau
kaidah fuzzy yang didasarkan pada teori himpunan fuzzy, aturan fuzzy yang
berbentuk lF-THEN, dan penalaran yang memiliki masukan dan keluaran berupa
crisp value [15].
Struktur elemen dasar sistem inferensi fuzzy dapat dilihat pada Gambar
2.4 yang mana juga merupakan cara kerja dari sistem inferensi fuzzy.
Gambar 2.4 Struktur Fuzzy Inference System[16].
Cara kerja logika fuzzy inferensi sistem meliputi tahapan:
1. Fuzzifikasi
Fuzzifikasi adalah proses niali masukan sistem berupa nilai tegas menjadi
variable linguistik menggunakan suatu fungsi keanggotaan lalu disimpan kedalam
basis pengetahuan.
2. Pembentukan basis
Pembentukan basis merupakan pembentukan basis pengetahuan pada
logika fuzzy (Rule dalam bentuk IF-THEN).
3. Mesin Inferensi
Proses untuk mengubah masukan fuzzy menjadi keluaran fuzzy dengan
mengikuti aturan (IF-THEN Rules) yang telah dibuat dan ditetapkan pada
pengetahuan fuzzy.
4. Agregasi
Agregasi adalah dimana terjadinya masalah aturan terdiri lebih dari satu.
Artinya hasil suatu Implikasi mempunyai nilai lebih dari satu. Sering terjadinya
maslah tersebut akhirnya diperlukan mengkombinasikan semua nilai hasil tersebut
menjadi satu fuzzy set yang tunggal. Metode agregasi yang digunakan di sini
adalah metode min.
5. Defuzzifikasi
Defuzzifikasi adalah proses untuk mengubah keluaran fuzzy yang diterima
dari mesin inferensi menjadi nilai tegas memakai fungsi keanggotaan yang sama
dengan saat dilakukan proses dari Fuzzifikasi [17].
2.6.2 Metode Fuzzy Mamdani
Metode Fuzzy Mamdani merupakan salah satu bagian metode dari Fuzzy
Logic yang dikembangkan oleh Ebrahim Mamdani. Metode Mamdani sering
disebut dengan metode Max-Min dimana terdapat 4 tahapan dalam menentukan
output, diantaranya Pembentukan himpunan fuzzy, Aplikasi fungsi implikasi
(aturan), Komposisi aturan, dan terakhir yaitu Penegasan (defuzzy) [18].
Fuzzy mamdani memiliki kelebihan yaitu lebih intuitif dan mudah
diterima oleh banyak pihak. Penggunaan fuzzy mamdani ini sama halnya dengan
penggunaan metode peramalan pada bidang statistik. Penentuan analisis
berdasarkan pendekatan fuzzy lebih efisien dalam pendekatan menggunakan
angka dibanding dengan metode peramalan [19].
2.6.3 Fungsi Keanggotaan
Fungsi keanggotaan adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-
titik input data kedalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat
keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang
dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui
pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan seperti Representasi
Linear, Representasi kurva segitiga, dan Representasi kurva trapesium [20].
Pada penelitian ini fungsi keanggotaan dari fuzzy logic adalah fungsi
keanggotaan Representasi kurva berbentuk trapesium.
2.6.4 Representasi Kurva Berbentuk Trapesium
Kurva bentuk trapesium adalah kurva yang berbentuk trapesium, dimana
ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1 dan ada beberapa titik yang
berada antara 0 dan 1, representasi kurva trapesium dapat dilihat pada Gambar
2.5.

Gambar 2.5 Grafik Representasi Kurva Berbentuk Trapesium [21]


Fungsi keanggotan dari Representasi Kurva Bentuk Trapesium adalah
sebagai berikut [26]:

(2.1)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini direncanakan terlaksana pada bulan Maret 2023 sampai
dengan selesai di Laboratorium Teknik Elektro Universitas Bengkulu. Penelitian
akan dimulai dari pengumpulan bahan-bahan berupa teori-teori dan metode yang
mendukung penelitian, dilanjutkan dengan pengumpulan komponen-komponen
berupa mikrokontroler, sensor-sensor dan alat-alat pendukung perancangan alat.
Kemudian realisasi rancangan berupa pembuatan “PENGEMBANGAN
METODE MONITORING ALAT PENGUKUR TEKANAN UDARA DAN
SUHU BAN MOBIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC

TSUKAMOTO” dan berbagai pengujian sistem, pengambilan data, serta


pembuatan laporan yang membahas berbagai analisa dari pengujian sistem.

3.2 Alat dan Bahan


Sebuah penelitian berupa perancangan akan memerlukan beberapa
komponen-komponen untuk merealisasikannya. Adapun alat dan bahan yang
digunakan untuk pembuatan alat ini adalah sebagai berikut:
1. Mikrokontroler
2. LM35 Sensor
3. Modul HX711AD
4. Sensor MPX 5700AP
5. LCD dan I2C
6. Resistor 5k
7. Solder dan Timah
8. Kabel Jumper
9. Akrilik/Box Elektronik
3.3 Diagram Blok Sistem
Diagram blok sistem berfungsi untuk menunjukkan hubungan antar
komponen peracangan yang menggambarkan sistem secara keseluruhan. Diagram
blok secara umum dari perancangan alat pendeteksi kualitas tekanan udara dan
suhu ban mobil dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Sensor Lm35

Sensor MPX 5700AP

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem menunjukkan pada sistem pendeteksi


kualitas tekanan udara dan suhu ban mobil, data masukkan yang diperoleh berasal
dari dua macam sensor, yaitu sensor suhu (LM35) dan sensor Tekanan MPX
5700AP. Ketika suhu terbaca oleh sensor suhu dan terdeteksinya tekanan yang
dibaca oleh sensor MPX 5700AP. Tekanan udara dan suhu yang diteruskan
tersebut kemudian akan mengenai sensor lm35 dan mpx5700AP untuk dibaca bit
ADCnya. Bit ADC yang terbaca oleh sensor LM35 dan mpx5700AP inilah yang
akan menjadi parameter acuan dari viskositas sampel. Mikrokontroler setelah itu
akan mendeteksi tingkat Tekanan udara dan suhu pada ban mobil yang akan
ditampilkan pada LCD.
3.4 Perancangan Alat Pendeteksi Kualitas Tekanan Udara Dan Suhu Ban
Mobil Pada penelitian ini terdapat dua tahapan perancangan sistem yang terdiri
dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan
perangkat keras bertujuan untuk merangkai seluruh komponen sistem hingga
terbentuk rancangan sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Perancangan
perangkat lunak bertujuan sebagai sistem kendali yang akan mengelola data
tekanan udara dan suhu ban mobil.
3.4.1 Perancangan Perangkat Keras
Pada penelitian ini digunakan beberapa komponen perangkat keras.
Komponen-komponen ini kemudian digabungkan menjadi satu kesatuan, sehingga
terbentuklah perancangan alat pendeteksi tekanan udara dan suhu ban mobil.
3.4.2 Desain Rangkaian Alat
Pembuatan desain rangkaian alat menggunakan aplikasi Fritzing, desain
dari rangkaian alat dapat dilihat pada Gambar 3.2.
MPX5700

Gambar 3.2 Rangkaian Alat

Berdasarkan Gambar 3.2 dapat dilihat rangkaian menggunakan satu


mikrokontroler yang berfungsi sebagai pengatur dari komponen-komponen yang
akan digunakan, untuk sensor yang digunakan adalah sensor suhu (LM35) dan
sensor Tekanan MPX 5700AP berperan sebagai masukan sedangkan LCD akan
berperan sebagai keluaran.

3.4.3 Perancangan Perangkat Lunak


Pada Penelitian ini perangkat lunak digunakan untuk memprogram atau
memasukkan perintah-perintah atau instruksi ke dalam mikrokontroler. Urutan-
urutan dalam merancang tahap demi tahap perintah yang akan diberikan biasanya
diperjelas dengan menggunakan bagan alir yang biasa disebut dengan flowchart.
Flowchart atau diagram alir berfungsi untuk menggambarkan urutan proses kerja
dari suatu sistem. Proses kerja dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.3
yang merupakan flowchart dari perancangan alat pendeteksi tingkat kualitas
tekanan udara dan suhu ban mobil.
Gambar 3.5 Flowchart Sistem

3.5 Metode Pengujian


Metode pengujian dilakukan untuk mengetahui setiap komponen bekerja
dengan baik atau tidak, dan sesuali dengan kapasitas pada sistem yang akan
dirancangkan. Pengujian dilakukan memalaui beberapa tahapan mulai dari
tahapan pengujian mikrokroler, pengujian keluaran berupa LCD, pengujian
masukan berupa sensor-sensor, pengujian tekanan udara dan suhu ban mobil.,
Analisa metode fuzzy logic, dan pengujian sistem secara keseluruhan.
3.5.1 Pengujian Mikrokontroler
Pengujian mikrokontroler dilakukan dengan menguji setiap Port Input dan
Output pada mikrokontroler. Hal ini agar dapat memastikan bahwa unit kontrol
yang digunakan dapat berfungsi dengan baik dalam memproses data. Pengujian
mikrokontroler dilakukan dengan cara membuat program sederhana untuk
menghidupkan LED yang dihubungkan dengan salah satu port keluaran
mikrokontroler.
3.5.2 Pengujian LCD
LCD (Liquid Crystal Display) digunakan untuk menampilkan keluaran
mikrokontroler yaitu sebuah tampilan tulisan apakah tekanan udara dan suhu ban
mobil tersebut memiliki kualitas bagus atau tidak. Pengujian LCD dilakukan agar
dapat mengetahui kondisi LCD yang digunakan dapat berfungsi dengan baik atau
tidak. Pengujian dilakukan menggunakan kode program untuk menampilkan kata
“Teknik Elektro” pada LCD.
3.5.3 Pengujian Sensor
Pengujian terhadap sensor dilakukan dengan menguji kondisi, sensitivitas
dan karakteristik sensor dalam mendeteksi objek ukur untuk mengetahui bahwa
sensor bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian mengenai karakteristik sensor
suhu (LM35) dan sensor Tekanan MPX 5700AP dilakukan dengan menguji
karakteristik tekanan udara dan suhu ban mobil terhadap tegangan keluaran
masing-masing sensor. Pengujian dilakukan dengan menggunakan ban mobil.
Karakteristik masing-masing sensor akan dianalisis dengan menjadikan tegangan
keluaran variabel terikat.
3.5.4 Pengujian Kualitas Tekanan Udara Dan Suhu Ban Mobil
Pengujian terhadap kualitas tekanan udara dan suhu ban mobil dilakukan
dengan menggunakan metode pendekatan untuk mengetahui nilai viskositas dan
densitas tekanan udara dan suhu ban mobil. Sampel tekanan udara dan suhu ban
mobil terlebih dahulu akan diukur viskositas dan densitasnya dengan alat yang
sudah jadi, kemudian sampel tekanan udara dan suhu ban mobil akan dibawa ke
Bengkel mobil setempat untuk diukur kualitas tekanan udara dan suhu ban mobil
tersebut. Pada penelitian ini akan menggunakan 3 sampel dengan viskositas dan
densitas yang berbeda untuk dibawa ke Bengkel mobil.
3.5.5 Analisis Metode Fuzzy Logic
Pada tahap prosedur fuzzy terdapat masukan dan keluaran fuzzy untuk
menentukan aturan control yang akan ditetapkan yang disebut logika fuzzy.
Logika fuzzy dapat dibuat langsung pada program matlab 2014, dari logika fuzzy
yang dibuat akan menghasilkan beberapa himpunan keanggotaan berdasarkan
parameter viskositas dan densitas tekanan udara dan suhu ban mobil sesuai
perancangan dari sistem. Logika fuzzy kemudian akan dikombinasikan ke
program Arduino untuk menjadi sistem keseluruhan agar perancangan sistem
dapat berjalan.
3.5.5.1 Fuzzifikasi
Pada proses fuzzifikasi variabel viskositas dan densitas dibagi menjadi
beberapa fungsi keanggotaan tertentu. Variabel viskositas terbagi menjadi 3
himpunan fuzzy yaitu “buruk”, “sedang”, dan “baik” dan tiga himpunan fuzzy
untuk variabel densitas yaitu “baik”, “sedang”, dan “buruk”. Batas-batas
himpunan parameter berdasarkan hasil uji kualitas tekanan udara dan suhu ban
mobil Bengkel mobil.
3.5.5.2 Inferensi Fuzzy
Pada proses sistem inferensi fuzzy akan dilakukan dengan menggunakan
metode mamdani dengan mengkombinasikan masing-masing himpunan pada tiap
parameter. Setelah dilakukan proses inferensi fuzzy dari kombinasi kedua
masukan parameter maka didapat 9 aturan (rules) setelah itu himpunan Output
Fuzzy akan dibuat dengan tiga himpunan yaitu, “Kualitas Baik”, “Kualitas
Sedang”, dan “Kualitas Buruk”. Himpunan tersebut digunakan sebagai dasar
untuk mengambil keputusan pada alat.
3.5.5.3 Defuzzifikasi
Pada proses penegasan (defuzzifikasi) yang digunakan adalah metode
mamdani. Metode mamdani lebih sederhana sehingga mudah ketika dikonversi
kedalam bentuk program. Metode mamdani menggunakan metode “MIN” untuk
pengambilan keputusan. Proses defuzzifikasi dipergunakan untuk menafsirkan
nilai keanggotaan fuzzy menjadi nilai tertentu.
3.5.6 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan
Pengujian ini untuk mengetahui apakah keseluruhan sistem bekerja dengan
baik atau tidak saat melakukan pengukuran viskositas dan densitas dari tekanan
udara dan suhu ban mobil saat diuji. Pengujian ini dilakukan untuk memberikan
pelajaran pada sistem logika fuzzy. Proses akan dilakukan dengan menguji tingkat
kualitas tekanan udara dan suhu ban mobil. Tahap logika fuzzy akan dilakukan
sehingga didapatkan tegangan keluaran sensor dan tingkat kualitas tekanan udara
dan suhu ban mobil. Pada tahap akhir akan dilakukan proses analisis tingkat
akurasi dan presisi dari alat pendeteksi kualitas tekanan udara dan suhu ban mobil
ini.

Anda mungkin juga menyukai