Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Pembuatan Alat Ukur Suhu dan Kelembaban dengan Perekam Data


Berbasis Arduino UNO dan DHT22

ISTIFADAH
J3D112091

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER


PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

Judul Tugas Akhir

Pembuatan Alat Ukur Suhu dan Kelembaban Udara dengan Perekam Data Berbasis
Arduino UNO dan DHT22

Nama

Istifadah

NIM

J3D112091

Bogor, .
Disetujui oleh,

Walidatush Sholihah, SSi, MKom


Pembimbing

DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN......................................................................................................
Latar Belakang.......................................................................................................
Tujuan..................................................................................................................
Ruang Lingkup.......................................................................................................
Manfaat................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................
METODE PENELITIAN..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................

PENDAHULUAN

LatarBelakang

Stasiun Meteorologi Kelas III BMKG Citeko memiliki dua jenis alat ukur
komponen meteorologi, yang bekerja secara otomatis dan bekerja secara konvensional.
Automatic Weather System (AWS) adalah alat ukur komponen meteorologi yang bekerja
secara otomatis. Banyaknya benda disekitar AWS yang memiliki ketinggian lebih dari
ketinggian AWS, menjadi faktor kurang akuratnya data hasil pengukuran komponen
meteorologi yang dihasilkan AWS. Masalah keakuratan ini menjadi alasan para pegawai
yang bertugas sebagai pengamat, masih menggunakan alat ukur dengan metode
konvensional untuk melakukan pengamatan. Alat ukur suhu dan kelembaban dengan
metode konvensional adalah higrometer. Ada beberapa kekurangan dari higrometer, tiga
diantaranya adalah masalah efisiensi waktu, keamanan data dan media. Seorang
pengamat harus mencari selisih hasil perhitungan termometer bola basah dan bola kering,
kemudian hasil selisihnya dicatan untuk dicocokan dengan tabel RH. Hal tersebut
menjadi faktor kurang efisiensinya waktu yang digunakan.
Bedasarkan hal tersebut, maka dibuat Alat Ukur Suhu dan Kelembaban Udara
Berbasis Arduino UNO dengan DHT22 di Stasiun Meteorologi Kelas III BMKG Citeko.
Alat yang dibuat dapat menutupi kekurangan yang dimiliki alat ukur suhu dan
kelembaban yang sudah ada. Tidak rentan terhadap benda-benda yang lebih tinggi dari
sensor. Memiliki efisiensi waktu dan media perekam data yang cukup aman dan efisien.
Tujuan

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat alat ukur suhu dan kelembaban udara
dengan perekam data berbasiskan Arduino UNO dan DHT22.
RuangLingkup

Luasnya ruang lingkup dalam pebuatan alat ukur suhu dan kelembaban udara
maka ditentukan ruang lingkup dari pembuatan alat ini. Alat ini akan mengukur suhu dan
kelembaban udara secara otomatis menggunakan sensor DHT 22. Radius pembacaan
sensor dari alat ini seluas 20m dari posisi sensor diletakan. Alat ini memiliki tampilan
berupa LCD 20x4. Tampilan pada lcd terdiri dari 4 baris tampilan. Baris pertama berupa
kategori kelembaban, baris kedua berisi nilai RH , baris ketiga berisi derajat suhu, dan
baris terakhir berisi waktu dalam keadaan nyata atau biasa disebut Real Time Clock. Alat
ini memiliki media perekam data beruba SD Card . Data pengukuran akan disimpan tiap
15 menit sekali. Data yang disimpan terdiri dari data pengukuran RH, suhu, dan waktu
diambilnya data.
Manfaat

Manfaat dari pembuatan Alat Ukur Suhu dan Kelembaban Udara dengan
Penyimpanan Data Berbasis Arduino UNO dan DHT22 diantaranya, dapat mengukur
suhu dan kelembaban udara secara otomatis tanpa harus mencari selisih bola basah dan
bola kering . Lebih efisien dalam hal media dan waktu. Memberikan media perekam data
yang cukup aman, Serta dapat menyimpan data secara otomatis lengkap dengan tanggal
dan waktu setiap 15 menit sekali.

TINJAUAN PUSTAKA
Kelembaban relatif adalah jumlah uap air di udara dibandingkan dengan apa udara
dapat tahan pada suhu itu. Ketika udara tidak bisa menahan semua kelembaban, maka
mengembun seperti embun. Kelembaban relatif adalah rasio kelembaban mutlak saat ini
untuk kelembaban absolut tertinggi (yang tergantung pada suhu udara saat ini). Sebuah
membaca dari 100 persen kelembaban relatif berarti bahwa udara benar-benar jenuh
dengan uap air dan tidak bisa menahan lagi, menciptakan kemungkinan hujan. Ini tidak
berarti bahwa kelembaban relatif harus 100 persen dalam rangka untuk itu untuk hujan itu harus 100 persen di mana awan yang membentuk, tetapi kelembaban relatif dekat
tanah bisa jauh lebih sedikit (Takarina 2011).
Arduino Uno adalah board berbasis mikrokontroler pada ATmega328. Board ini
memiliki 14 digital input / output pin, 6 input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi
USB, jack listrik tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk
mendukung mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel USB atau
sumber tegangan bisa didapat dari adaptor AC-DC atau baterai untuk menggunakannya
(Binus 2001).
Hardware mikrokontroler Arduino diprogram menggunakan bahasa
pemrograman wiring-based yang berbasiskan syntax dan library. Pemrograman
wiring-based ini tidak berbeda dengan C/C++, tetapi dengan beberapa
penyederhanaan dan modifikasi untuk memudahkan dalam pengembangan
aplikasinya, mikrokontroler Arduino juga menggunakan Integerated Development
Environment (IDE) berbasis processing (Banzi 2009).
Data Logger (perekam data) adalah proses otomatis pengumpulan dan perekaman
data dari sensor untuk tujuan pengarsipan atau tujuan analisis. Sensor digunakan untuk
mengkonversi besaran fisik menjadi sinyal listrik yang dapat diukur secara otomatis dan
akhirnya dikirimkan ke komputer atau mikroprosesor untuk pengolahan. Berbagai macam
sensor sekarang tersedia. Sebagai contoh, suhu, intensitas cahaya, tingkat suara, sudut
rotasi, posisi, kelembaban relatif, pH, oksigen terlarut, pulsa (detak jantung), bernapas,
kecepatan angin, dan gerak. Selain itu, banyak peralatan laboratorium dengan output
listrik dapat digunakan bersama dengan konektor yang sesuai dengan data logger. Data
logger dapat mencatat data dari waktu ke waktu baik yang terintegrasi dengan sensor dan
instrumen didalamnya maupun ekternal sensor dan instrumen. Atau secara singkat data
logger adalah alat untuk melakukan data logging. Biasanya ukuran fisiknya kecil,
bertenaga baterai, portabel, dan dilengkapi dengan mikroprosesor, memori internal untuk
menyimpan data dan sensor (Yulianto 2012).

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam pembuatan Tugas akhir ini adalah metode
penelitian lapangan. Pada metode penelitian lapangan terdapat sembilan tahapan yang
digambarkan pada Gambar 1 Metodologi. Sembilan tahapan berupa tahapan analisa
masalah, analisa kebutuhan, pengumpulan data, perancangan, pembuatan alat, pengujian
alat, analisa pengembangan dan pengembangan. Tujuh tahapan awal dari sembilan
tahapan digunakan pada kajian Praktik Kerja lapanga (PKL), kemudian dua tahapan
terakhir digunakan untuk menambahkan fungsi atau pengembangan dari kajian PKL
menjadi kajian Tugas Akhir. Adapun dua tahap yang akan dilakukan ialah:
Analisa Pengembangan
Setelah pengujian alat dulakukan akan terlihat kinerja dari alat yang sudah dibuat.
Apabila alat sudah bekerja dengan baik dan sesuai dengan tujuan namun masih ada fungsi
atau pengembangan yang ingin ditambahkan maka tahapan ini akan dilakukan, tahap ini
akan menjadi tahapan awal pada proses pengembangan alat. Tahap ini berupa tahap
analisa kebutuhan sekligus perancangan dari penambahan fungsi atau pengembangan.
Pada kajian Praktik Kerja Lapangan dengan judul Pembuatan Alat Ukur Suhu dan
Kelembaban Berbasis Arduino UNO dengan DHT22 memilki fungsi mengukur suhu dan
kelembaban udara secara otomatis, dapat menampilkan hasil pengukuran pada LCD, serta
dapat menampilkan waktu dalam kenyataan (Real Time Clok). Alat tersebut dapat
membantu pegawai pengamatan dalam melakukan pengamatan suhu dan kelembaban
udara dengan mengunggulkan keefisiensian waktu serta menutupi kekurangan dari alat
yang sudah ada. Perbandingan kinerja alat dari sebelumnya dan alat yang sudah dibuat
pada kajian PKL secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 2.
Pada kajian Tugas akhir ini akan ditambahkan fungsi atau dilakukan
pengembangan pada alat yang sudah dibuat pada kajian PKL. Penambahan akan
dilakukan dari segi keamanan data. Pada fungsi ini akan dilakukan pembuatan fungsi
tambahan berupa perekam data agar tidak lagi terjadi kehilangan data akibat cuaca buruk
yang mengakibatkan data tidak dapat diambil oleh pegawai pengamatan dan terjadi
kekosongan data. Dengan adanya perekam data, data akan lebih aman karena perekam
data ini akan merekam data hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara dalam 15 menit
sekali sesuai dengan ketentuan pengamtan. Perekam data ini mengunggulkan
keefisiensian dan keamanan media penyimpanan data. Perbandingan kinerja alat pada
kajian PKL dan alat kajian TA secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 1 Metodologi

Gambar 2 Perbandingan kinerja alat BMKG dan alat kajian PKL

Gambar 3 Perbandingan kinerja alat kajian PKL & alat kajian TA

Pengembangan
Tahap ini adalah tahap pembuatan alat sesuai dengan penambahan fungsi datau
pengembangan. Tahap ini menjadi tahap terakhir dalam proses pengembangan sekaligus
menjadi tahap akhir dalam metodologi penelitian lapangan. tahapan ini berupa pembuatan
alat sekaligus pengujian dari hasil pengembangan.
Sesuai dengan gambar perbandingan kinerja dari alat di BMKG, alat kajian PKL,
dan alat kajian TA, maka apabila alat kajian TA berhasil dibuat akan sangat memudahkan
pekerjaan para pegawai BMKG dalam melakukan pengamatan terkhusus pada hal
penyimpanan data. data tak lagi harus secara manual ditulis atau disimpan, media
penyimpanannya pun semakin aman. Media penyimpanannya tidak lagi menggunakan
buku , namun sudah menggunakan media yang aman. Tak hanya dapat menyimpan
dengan aman, alat yang dibuat pada kajian TA juga dilengkapi dengan keotomatisan
penyimpanan data dari segi waktu. Data akan otomatis disimpan tiap 15 menit sekali, hal
tersebut akan menghemat media penyimpanan data karena tidak hanya menyimpan data
tapi dapat diatur waktu tertentu untuk menyimpan data.

DAFTAR PUSTAKA

Banzi M. 2009. Getting Started with Arduino. California: Oreilly.

[Binus] Bina Nusantara. 2001. Arduino UNO. Jakarta: Binus.


Takarina M. 2011. Apa itu Relative Humadity. [Internet]. [diunduh 2015 April 25];09.
Tersedia pada: http://www.pipercomex.com/2011/09/apa-itu-relative-humadity.html.
Yulianto A. 2012. Data Logger (Bagian 1). [Internet]. [diunduh 2015 Apr 25]. Tersedia
pada: http://sonoku.com/data-logger-bagian-1.

Anda mungkin juga menyukai