Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM DISAIN DAN REALISASI

RANGKAIAN DIGITAL

Judul Praktikum : Rangkaian Clock

Nama : Devita Ariandi

NIM :1803421024

Kelas : BM 2B

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA

2019
A. TUJUAN
 Mengetahui cara kerja IC 555 (Timer).
 Mengaplikasikan IC 555 pada rangkaian clock.
 Menentukan komponen sesuai lebar pulsa yang ditentukan.

B. DASAR TEORI
Rangakaian clock berfungsi untuk pembentuk/membangkitkan
pulsa/gelombang kotak secara terus-menerus dan rangkaian ini tidak
mempunyai kondisi stabil/setimbang. Rangkaian clock termasuk golongan
Astabil Multivibrator dengan IC 555. Rangkaian Astabil Multivribator
Adalah multivribator yang tidak stabil tegangan output-nya (tegangan
pengeluarannya berubah-ubah) tanpa adanya sinyal masukan yang
diberikan.

Skematik Rangkaian Clock


Pada gambar rangkaian clock diatas akan dijabarkan mengenai cara
kerja dari sistem rangkaian tersebut. Pada simbol C1 akan naik melebihi
kira-kira 2/3 Vcc jika ada tegangan yang masuk ke dalam rangkaian
tersebut. Dan ada penggunaan rumus tersendiri jika Kapasitor C1 mulai
dikosongkan dengan menggunakan komponen R2 . Rumus yang terjadi
adalah :
T : R2 x C1
Keluaran atau output akan naik dan juga tinggi jika tegangan di
Kapasitor (C1) mulai turun hingga mencapai rumus ( Vcc/3). Komponen
IC 555 memiliki besar tegangan yang akan naik dan turun secara
eksponensial. Gelombang segi empat menjadi bentuk dari keluaran atau
output komponan IC 555 ini. Bentuk keluaran yang tidak simetri ini
disebabkan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian lebih lama
dibandingkan dengan waktu untuk pengosongan komponen ini. Dan
keadaan keluaran yang rendah lebih cepat dibandingkan dengan kadar
keluaran yang lebih tinggi. Dan perhitungan untuk menentukan asimetris
dari keluaran atau output rangkaian clock menggunakan rumus :
Th : 0.693 (R1 + R2) * C1
Tl : 0.693 * R2 * C1
T : Th + Tl
Dan Th adalah lebar pulsa sementara Tl adalah waktu atau lama
periode dengan besarnya frekuensi dihitung,
F : 1/T
Berikut ini adalah susunan dan konfigurasi Kaki IC 555 yang
berbentuk DIP 8 kaki.
 Kaki 1 (GND) : Terminal Ground atau Terminal Negatif sumber tegangan
DC.
 Kaki 2 (TRIG) : Terminal Trigger (Pemicu), digunakan untuk memicu
Output menjadi “High”, kondisi High akan terjadi apabila level tegangan
pada kaki Trigger ini berubah dari High menuju ke <1/3Vcc (Lebih kecil
dari 1/3Vcc).
 Kaki 3 (OUT) : Terminal Output (Keluaran) yang memiliki 2 keadaan
yaitu “Tinggi/HIgh” dan “Rendah/Low”.
 Kaki 4 (RESET) : Terminal Reset. Apabila kaki 4 digroundkan, Output
IC akan menjadi rendah dan menyebabkan perangkat ini menjadi OFF.
Oleh karena itu, untuk memastikan IC dalam kondisi ON, Kaki 4 biasanya
diberikan sinyal “High”.
 Kaki 5 (CONT) : Terminal Control Voltage (Pengatur Tegangan),
memberikan akses terhadap pembagi tegangan internal. Secara default,
tegangan yang ditentukan adalah 2/3 Vcc.
 Kaki 6 (THRES) : Terminal Threshold, digunakan untuk membuat
Output menjadi “Low”. Kondisi “Low” pada Output ini akan terjadi
apabila Kaki 6 atau Kaki Threshold ini berubah dari Low menuju >
1/3Vcc (lebih besar dari 1/3Vcc).
 Kaki 7 (DISCH) : Terminal Discharge. Pada saat Output “Low”,
Impedansi kaki 7 adalah “Low”. Sedangkan pada saat Output “High”,
Impedansi kaki 7 adalah “High”.
Kaki Discharge ini biasanya dihubungkan dengan Kapasitor yang
berfungsi sebagai penentu interval pewaktuan. Kapasitor akan mengisi dan
membuang muatan seiring dengan impedansi pada kaki 7. Waktu
pembuangan muatan inilah yang menentukan Interval Pewaktuan dari
IC555.
 Kaki 8 (Vcc) : Terminal Positif sumber tegangan DC (sekitar 4,5V atau
16V).

C. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN


 Alat dan bahan untuk membuat rangkaian clock di PCB
1. PCB 5x5cm
2. Komponen Resistor (470KΩ dan 560KΩ), Kapasitor (10nF dan
1000nF), IC 555 dan Soket
3. Timah dan solder
4. Tang potong
5. Cutter dan Kabel
6. Ferric Chloride (FeCl3)
7. Spidol OPM
8. Paku, Mata bor (0,8ml), dan bor
 Alat untuk menguji rangkaian clock
1. Power supply
2. Osiloskop digital
3. Multimeter
4. Kabel banana to crocodile dan kabel crocodile to BNC

D. SKEMATIK DAN LAYOUT PADA PCB


 Skematik

 Layout PCB
E. CARA KERJA
 Cara membuat rangkaian Clock di PCB
1. Tentukan periode dan lebar pulsa (Th dan Tl) yang diinginkan.
2. Tentukan komponen sesuai lebar pulsa yang diinginkan (dengan
menggunakan rumus Tl = 0,693 x C1 x Rb dan Th = 0,693 x C1 x
(Ra + Rb)).
3. Tentukan daya resistor dengan cara menghitung daya pada
𝑽𝟐
rangkaian (P = V x I atau P = ).
𝑹

4. Ukur jarak antar kaki komponen dan gambar letak komponen


sesuai ukuran di kertas milimeter blok. (Letak komponen lebih
baik simetris)
5. Hubungkan tiap-tiap kaki komponen sesuai skematik di kertas
milimeter blok.
6. Tandai letak komponen dan buatlah layout pada bagian bawah
PCB (sisi tembaga) sesuai gambar yang sudah dibuat,
menggunakan spidol OPM.
7. Luruhkan tembaga pada PCB (eching) menggunakan larutan
Ferric Chloride (FeCl3), sampai yang tersisa hanya layout yang
sudah dibuat menggunakan spidol OPM.
8. Hapus tinta spidol OPM pada layout menggunakan thinner dan
lubangkan PCB untuk memasukkan kaki-kaki komponen
menggunakan mata bor 0,8mm. (sebelum melakukan langkah
selanjutnya sebaiknya layout pada PCB di tes terlebih dahulu
menggunakan multimeter untuk mengetahui adakah jalur yang
putus)
9. Lapisi tembaga yang tersisa (layout) dengan timah.
10. Pasang komponen pada PCB, lalu solder kaki-kaki komponen.
 Cara mengujicoba rangkaian Clock
1. Atur tegangan power supply sesuai perhitungan, menggunakan
multimeter.
2. Atur osliskop untuk menghasilkan gelombang kotak.
3. Hubungkan osiloskop ke PCB menggunakan kabel BNC to
crocodile, dan hubungkan power supply ke PCB mengunakan
kabel banana to crocodile.
4. Lihat hasil gelombang pada layar osiloskop.
5. Hitung Vppnya dengan cara hitung jumlah kotak secara vertikal
yang dihasilkan oleh gelombang (amplitudo), lalu dikalikan
dengan volt/div yang tercantum di layar osiloskop.
6. Hitung Tl pada gelombang, dengan cara hitung jumlah kotak
secara horizontal yang dihasilkan oleh gelombang sisi bawah, lalu
dikalikan dengan time/div yang tercantum pada layar osiloskop.
Ulangi untuk menghitung Th pada gelombang dengan
menggunakan gelombang sisi atas.

F. HASIL DATA PRAKTIKUM


Vpp = jumlah kotak vertikal x volt div
= 3 x 3.8 v
= 11,4 v
Tl = jumlah kotak horizontal x time/div
= 0,6 x 500 ms
= 300 ms = 0,3 s
Th = jumlah kotak horizontal x time/div
= 1,3 x 500 ms
= 650 ms = 0,65 s
T = Tl + Th
= 300 ms + 650 ms
= 950 ms = 0,95 s

G. PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN


T =1s C1 = 1000 nF
Tl = 0,3 s = 3 ms Tegangan IC 555 = 3,5 – 15 V
Th = 0,7 s = 7 ms Tegangan = 12 V

Tl = 0,693 x C1 x Rb
0.3 = 0.693 x 10-6 x Rb
0,3
Rb = 0.693 𝑥 10−6

Rb = 432.900 Ω
Rb' = 430K Ω
Tl' = 0.693 x 10-6 x 430.000
= 0,29799 s

T = Tl' + Th'
1 = 0,29799s + Th'
Th' = 1 – 0,29799
= 0,70201 s
Th' = 0,693 x C1 x (Ra + Rb')
0,70201 = 0,693 x 10-6 x (Ra + 430.000)
0,70201
Ra + 430.000 = 0,693 𝑥 10−6

Ra + 430.000 = 1.013.001
Ra = 1.013.001 – 430.000
Ra = 583,001 Ω
Ra' = 560K Ω
Th' = 0,693 x 10-6 x (560.000 + 430.000)
= 0,68607 s

T' = Tl' + Th'


= 0,29799 + 0,68607
= 0,98406 s (kurang mendekati 1)

T = Tl'' + Th'
1 = Tl'' + 0.68607
Tl'' = 1 – 0,68607
= 0,31393 s

Tl'' = 0,693 x 10-6 x Rb


0,31393 = 0,693 x 10-6 x Rb
0,31393
Rb = 0,693 𝑥 10−6

= 453,001 Ω
Rb'' = 470K Ω
Tl'' = 0,693 x 10-6 x 470.000
= 0,32571s

T'' = Tl'' + Th'


= 0,32571 + 0,68607
= 1,01178 s (medekati 1)
Jadi :
Ra' = 560K Ω Th' = 0,68607 s
Rb'' = 470K Ω Tl'' = 0,32571 s

Menghitung arus dan daya pada rangkaian


𝑽
I = 𝑹𝒂+𝑹𝒃
12
=
470.000+560.000

= 1,165 x 10-5 A
P =VxI
= 12 x 1,165 x 10-5
= 13,98 x 10-5 W

Menghitung arus dan daya pada komponen resistor


𝑽
Ia = 𝑹𝒂
12
=
560.000

= 2,1429 x 10-5 A
Pa = V x Ia
= 12 x 2,1429 x 10-5
= 25,7148 x 10-5 W
𝑽
Ib = 𝑹𝒃
12
= 470.000

= 2,5532 x 10-5 A
Pb = V x Ib
= 12 x 2,5532 x 10-5
= 30,6384 x 10-5 W
Jadi :
Untuk resistor dapat memakai daya yang 1/8 W, karena daya yang paling
kecil di pasaran hanya sampai 1/8 W. Sedangkan daya yang dihasilkan
oleh rangkaian hanya 13,98 x 10-5 A.
N0. Nama Nilai Jenis Daya Tegangan
Komponen Komponen Komponen
1. Resistor (Ra) 560K Carbon film 1/8 W
Toleransi
5%
2. Resistor (Rb) 470K Ω Carbon film 1/8 W
Toleransi
5%
3. Kapasitor (C1) 1000 nF Mylar
Toleransi
5%
4. Kapasitor (C2) 10 nF Mylar
Toleransi
5%

Hasil perhitungan dengan hasil laporan berbeda , karena tiap-tiap


komponen memiliki nilai toleransi, yang menyebabkan nilai komponen
tidak sesuai dengan nilai yang tercantum pada komponen, tetapi selisihnya
tidak beda jauh atau mendekati.

H. KESIMPULAN
 Rangakaian clock berfungsi untuk pembentuk/membangkitkan
pulsa/gelombang kotak secara terus-menerus dan rangkaian ini tidak
mempunyai kondisi stabil/setimbang.
 Nilai resistor (Ra dan Rb) berpengaruh terhadap hasil output frekuensi
gelombangnya.
 Menentukan lebar pulsa dapat menggunakan rumus, sebagai berikut :
1
T = Tl + Th T=𝐹

Tl = 0,693 x C1 X Rb
Th = 0,693 x C1 x (Ra + Rb)
 Untuk membaca Volt, Th, dan Tl pada gelombang di osiloskop
Vpp = jumlah kotak vertikal x volt div
Tl = jumlah kotak horizontal (sisi bawah gelombang) x time/div
Th = jumlah kotak horizontal (sisi atas gelombang) x time/div
 Tiap-tiap komponen memiliki nilai toleransi, yang menyebabkan nilai
komponen tidak sesuai dengan nilai yang tercantum pada komponen,
tetapi selisihnya tidak beda jauh atau mendekati. Sehingga hasil
perhitungan memiliki selisih sedikit dengan hasil laporan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai