2. Mungkin akan membantu jika algoritma yang telah kita buat kita tuliskan didalam kode program sebagai komentar.
/* Program mencari akar real persamaan kuadrat ax^2+bx+c=0 */ #include <stdio.h> int main(){ // // // // // Input a, ulangi jika a=0 Input b, 4. Input c Hitung D=b^2-4ac Jika D>=0 Maka Hitung dan tampilkan akar, jika tidak tampilkan Tidak ada akar real
3. Lakukan deklarasi variable termasuk variable input output Pada kasus ini variable yang akan digunakan adalah a, b, d, diskiriminan, x1, x2. Masing-masing menggunakan type data floating point (karena ada kemungkinan nilainya adalah pecahan) Deklarasi variable pada C menggunakan syntax :
TypeData namaVariable1, namaVariable2,.. , namaVariablen Contoh: float a,b,c, diskriminan float x1, x2
/* Program mencari akar real persamaan kuadrat ax^2+bx+c=0 */ #include <stdio.h> int main(){ //Deklarasi Variable float a,b,c, diskriminan; float x1, x2; // // // // // Input a, ulangi jika a=0 Input b, 4. Input c Hitung D=b^2-4ac Jika D>=0 Maka Hitung dan tampilkan akar, jika tidak tampilkan Tidak ada akar real
scanf(%f,&b); scanf(%f,&c);
// Hitung diskriminan=b^2-4ac
diskriminan=b*b-4*a*c;
// Jika D>=0 Maka Hitung dan tampilkan akar, // jika tidak tampilkan Tidak ada akar real
Sampai tahap ini, kode yang telah kita buat adalah sebagai berikut :
/* Program mencari akar real persamaan kuadrat ax^2+bx+c=0 */ #include <stdio.h> int main(){ //Deklarasi Variable float a,b,c, diskriminan; float x1, x2; // do { Input a, ulangi jika a=0
scanf("%f",&a); } while (a=0); // Input b, 4. Input c scanf("%f",&b); scanf("%f",&c); // Hitung diskriminan=b^2-4ac diskriminan=b*b-4*a*c; // Jika D>=0 Maka Hitung dan tampilkan akar, // jika tidak tampilkan Tidak ada akar real if(diskriminan>=0){ //Kondisi true, diskriminan >=0 } else { //Kondisi false, diskriminan >=0 } system ("pause"); return 0; }
/* Program mencari akar real persamaan kuadrat ax^2+bx+c=0 */ #include <stdio.h> int main(){ //Deklarasi Variable float a,b,c, diskriminan; float x1, x2; // do { Input a, ulangi jika a=0
scanf("%f",&a); } while (a==0); // Input b, 4. Input c scanf("%f",&b); scanf("%f",&c); // Hitung diskriminan=b^2-4ac diskriminan=b*b-4*a*c; // Jika D>=0 Maka Hitung dan tampilkan akar, // jika tidak tampilkan Tidak ada akar real if(diskriminan>=0){ //Kondisi true, diskriminan >=0 x1= (-b + sqrt(diskriminan))/(2*a); x2= (-b - sqrt(diskriminan))/(2*a); printf("%f1",x1); printf("%f1",x2); } else { //Kondisi false, diskriminan >=0 printf("Tidak ada akar real untuk persamaan ini"); } system ("pause"); return 0; }
Simpan dengan nama akar.c Coba compile dan run program yang anda buat. Ketikkan 1 [enter]5 [enter] 6 [enter] Apa yang terjadi? Dan apa yang terlihat. Tampilan perlu diperindah, perhatikan kode berikut ini. Apa yang berbeda? Apakah mengubah urutan algoritma?
/* Program mencari akar real persamaan kuadrat ax^2+bx+c=0 */ #include <stdio.h> int main(){ //Deklarasi Variable float a,b,c, diskriminan; float x1, x2; // do { Input a, ulangi jika a=0
printf("\nMasukkan a, a tidak 0 : "); scanf("%f",&a); } while (a==0); // Input b, 4. Input c printf("\nMasukkan b : "); scanf("%f",&b); printf("\nMasukkan c : "); scanf("%f",&c); // Hitung diskriminan=b^2-4ac diskriminan=b*b-4*a*c; // Jika D>=0 Maka Hitung dan tampilkan akar, // jika tidak tampilkan Tidak ada akar real if(diskriminan>=0){
//Kondisi true, diskriminan >=0 x1= (-b + sqrt(diskriminan))/(2*a); x2= (-b - sqrt(diskriminan))/(2*a); printf("Akar x1= %f1 \n",x1); printf("Akar x2= %f1 \n",x2); } else { //Kondisi false, diskriminan >=0 printf("Tidak ada akar real untuk persamaan ini"); } system ("pause"); return 0; }