Anda di halaman 1dari 16

FRAKTAL DAN

FRAKTAL BATIK

Kelompok 2
Diba Fazri Zanetti (18/430362/PA/18875)
Aisyah Ummu Shabrina (18/424277/PA/18382)
M. Adelft Ramadhan (18/430371/PA/18884)
Gabriella Tumiur A.L (18/430365/PA/18878)
Salma Riliant Alfiani (19/442608/PA/19357)
Definisi Fractal dan Fractal Batik
Batik dan fractal adalah dua konsep yang berbeda. Batik merupakan suatu kesenian sedangkan fractal adalah konsep
matematika yang berfokus pada pengulangan, dimensi, literasi, dan pecahan. Kombinasi keduanya menghasilkan suatu
konsep baru yaitu batik fractal. Jadi batik fractal adalah batik yang motifnya didesain menggunakan rumus fractal. Bisa
dibilang, fractal berkaitan dengan pengulangan pola yang ada pada batik.

Batik fractal adalah batik yang sentuhan desainnya dibuat dengan rumus – rumus matematika yang dikerjakan dengan
teknologi komputer sehingga menghasilkan desain pola baru yang sangat beragam. Keragaman desain ini dapat dilihat
dari grafis, warna, ukuran, sudut, dan perulangannya. Kehadiran fractal dalam batik menunjukkan bahwa batik
merupakan suatu sistem kompleks yang terlahir dari hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Batik fractal
merupakan kombinasi dari empat elemen : seni, budaya, sains, dan teknologi.

Proses mendesain batik dengan rumus fractal diperantarai oleh sebuah software yang bernama jBatik, yang dapat
menghasilkan berbagai motif baru dari satu rumus fractal saja. Selain itu, satu motif pun dapat dikombinasi dengan motif
lain. Dengan penggunaan software ini, proses mendesain batik menjadi lebih cepat, efisien dan tentunya variatif.
Perusahaan yang mengeluarkan Batik Fractal dan software  jBatik bernama Piksel Indonesia.
Perusahaan ini didirikan oleh Nancy Margried, Muhammad Lukman dan Yun Hariadi.
Jenis – jenis Fractal Batik

1. Fractal Sebagai Batik


Hasil simulasi komputer dalam bentuk fractal yang memiliki kemiripan dengan desain batik tradisional.
Beberapa jenis fractal yang dikustomisasi dapat didesain sebagai inspirasi atas konstruksi desain batik.
 
2. Hibrida Fractal Batik
Pola motif dalam fractal dan motif batik digunakan sebagai bahan dekorasi untuk desain batik secara
bersamaan. Modus dari desain ini adalah menggabungkan pola yang dilahirkan secara komputasional
dan apa yang dilahirkan melalui tradisi budaya batik yang dikenal luas.
 
3. Batik Inovasi Fractal
Pola motif batik tradisional didesain ulang dengan menggunakan teknologi komputasional fractal. Dua
motif batik diproses ulang sehingga menghasilkan motif yang benar-benar baru dengan memperhatikan
pola dan prinsip proses membatik.
Kegunaan Fractal Batik
Mandelbrot merupakan tokoh yang pertama kali menyatakan bahwa fraktal dapat menjadi alat ideal
dalam matematika terapan untuk memodelkan beraneka ragam fenomena, mulai dari objek - objek fisik
sampai perilaku pasar stok. Pada objek - objek fisik, konsep fraktal dapat membentuk sebuah sistem
geometri baru yang secara nyata memiliki sumbangan berarti dalam berbagai bidang seperti kimia
fisika, fisiologi, dan mekanika fluida. Geometri fraktal dengan konsep - konsep serupa diri sendiri dan
dimensi pecahan telah diterapkan secara meluas di dalam mekanika statistika yang membahas sistem
– sistem
fisik yang memiliki sifat - sifat yang kelihatan acak. Sebagai contoh, simulasi fraktal telah digunakan
untuk menggambar distribusi gugusan galaksi di seluruh alam semesta dan untuk mengkaji masalah –
masalah yang berkaitan dengan gerak tak beraturan fluida.
Pada bidang komputer, algoritma fraktal telah memungkinkan pembuatan gambar hidup dengan
komputer dari objek - objek alam yang sangat tak beraturan dan rumit, seperti lereng pegunungan
berbatu dan sistem lapisan kulit pohon yang rumit. Selain itu, fraktal dapat digunakan untuk
membentuk pola seperti motif batik. Para ahli menggunakan geometri fraktal untuk menganalisis
berbagai anatomi bangun di alam. Mulai dari gunung, sesar, garis pantai, sayuran, pohon bahkan
DNA sekalipun. Karena gambarnya yang indah dan menakjubkan, geometri fraktal juga banyak
digunakan untuk animasi dan game.
Pada tahun 1994, Nathan Cohen, mempublikasikan penemuannya berupa antena radio fraktal.
Antena ini mempunyai daya tangkap yang sangat bagus untuk multiband maupun broadband.
Selain itu, jika melihat pola pergerakan harga saham dan pergerakan nilai mata uang, kita dapat
memeroleh prediksi perilaku pasar di berbagai bursa efek dunia untuk waktu yang akan datang.
Prediksi ini dibuat dengan menggunakan pendekatan pola fraktal.
Geometri Fractal
1. Himpunan Mandelbrot
Himpunan Mandelbrot adalah himpunan titik - titik pada bidang kompleks yang membentuk suatu
fraktal. Himpunan ini dikenalkan oleh seorang matematikawan asal Perancis, Mandelbrot, Benoit B.,
yang juga mengembangkan geometri fraktal sebagai cabang baru dalam matematika.
Geometri Fractal
2. Segitiga Sierpinski
Segitiga Sierpinski merupakan segitiga yang terus membagi dirinya dengan menggunakan segitiga –
segitiga lain yang mirip namun dengan skala yang terus berbeda. Sierpinski Triangle dinamai oleh
matematikawan Polandia, Waclaw Sierpinski tahun 1916.
Geometri Fractal
3. Kurva Von Koch
Kurva Von Koch dirancang atau didesain oleh matematikawan swedia bernama Helge von Koch
pada tahun 1904. Kurva Von Koch dihasilkan oleh prosedur geometris sederhana yang dapat
diiterasikan tak terbatas dengan membagi segmen garis lurus menjadi tiga bagian yang sama
dan mengganti bagian tengah dengan dua segmen yang sama panjang.
Koch Snowflake
Koch Snowflake merupakan fraktal yang didasari oleh kurva von koch, namun
Koch Snowflake diawali dengan bentuk segitiga.
Geometri Fractal
4. Kurva Hilbert
Kurva Hilbert pertama kali diperkenalkan oleh David Hilbert (1862-1943) . Kurva ini disebut kurva
pengisi ruang, karena pada akhirnya akan menutupi seluruh bidang setelah beberapa iterasi.
Geometri Fractal Batik
Proses mendesain batik dapat menggunakan rumus fraktal. Kita dapat mendesain batik dengan mudah
menggunakan software bernama jBatik yang dikeluarkan oleh perusahaan Pixel Indonesia. Dalam
software tersebut, kita dapat mendesain batik menggunakan rumus fraktal secara mudah. Bahkan, satu
rumus fraktal dapat menghasilkan banyak motif batik. Contohnya sebagai berikut :
Fractal in R
1. Mandelbrot Set

Hasil :
Fractal in R
2. Mandelbrot menggunakan packages ‘mandelbrot’
Syntax:
library(Mandelbrot)
mb <- mandelbrot()
plot(mb)

Hasil:
Fractal in R
Syntax:
library(mandelbrot)
mb <- mandelbrot(xlim = c(-0.8438146, -0.8226294),
ylim = c(0.1963144, 0.2174996),
iterations = 500, resolution = 800)
cols <- mandelbrot_palette(RColorBrewer::brewer.pal(11, "Spectral"), fold = FALSE)
plot(mb, col = cols)

Hasil:
Fractal in R
Dicoba dengan transformasi
Syntax:
library(mandelbrot)
 
mb <- mandelbrot(xlim = c(-0.8438146, -0.8226294),
ylim = c(0.1963144, 0.2174996),
iterations = 500, resolution = 800)
 
cols <- mandelbrot_palette(RColorBrewer::brewer.pal(11, "Spectral"), fold = FALSE)
plot(mb, col = cols)
Hasil :
 
par(mfrow = c(1, 2), pty = "s", mar = rep(0, 4))
plot(mb, col = cols, transform = "inverse")
plot(mb, col = cols, transform = "log“)
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai