Anda di halaman 1dari 28

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT


DIREKTORAT SARANA TRANSPORTASI JALAN

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN


PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM

PLT. KASUBDIT MANAJEMEN KESELAMATAN


IRWAN ARIFIANTO
LATAR BELAKANG Infographic Style
• Tingginya angka kecelakaan yang melibatkan angkutan umum

• Kecelakaan Cikidang, Sukabumi • Kecelakaan Bus Pagar Alam • Kecelakaan Bus Subang
• 21 Meninggal Dunia • 31 Meninggal Dunia • 9 Meninggal Dunia
LATAR BELAKANG Infographic Style
DIAGNOSIS KECELAKAN ANGKUTAN UMUM

Target Setoran

Pelanggaran Aturan

Kecepatan berlebih

Kendaraan Tidak Laik


Jalan

Rem Blong

Beban berlebih
dan Barang Keterampilan
Tercecer Mengemudi
Manajemen Keselamatan pada
Perusahaan buruk/tidak ada
Kondisi Geometri Jalan
dan Lingkungan JUMLAH KORBAN

Selama kurun waktu 2014 – 2018 KNKT Meninggal Dunia 207 orang
telah melakukan investigasi terhadap 26 Luka Berat 124 orang
kecelakaan angkutan umum Luka Ringan 255 orang
Infographic Style
POTRET ANGKUTAN UMUM

WAKTU KEJADIAN

• Sabtu, 8 September 2018


• Pukul 12.00 WIB
• Ruas Jalan Provinsi Cikidang –
Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa
Barat
POTRET ANGKUTAN UMUM Infographic Style

DATA KENDARAAN

Jenis Kendaraan : Bus Mini


Jumlah Kursi : 32 buah
Kendaraan : Mitsubishi
No. Polisi : B 7025 SAG
No. Mesin : 4D34TK70627
No. Rangka : MHNFE84PBEJ006419 KIR SUDAH TIDAK BERLAKU

DATA KORBAN
36 Korban Laka merupakan Karyawan Leasing PT. Catur
Putra Grup, Kemang Bogor dan 2 orang merupakan awak
NO KORBAN AWAK PENUMPANG TOTAL
kendaraan
KENDARAAN
1 Meninggal 21 21
TUJUAN AWAL :
2 Luka Berat 1 13 14 Melaksanakan wisata Arung Jeram di Bravo, Kawasan
3 Luka Ringan 2 2 Cikidang

Total 1 36 37

KECELAKAAN TUNGGAL, Turunan Letter S dengan


ketinggian 30 meter dan elevasi permukaan 45°
Infographic Style
POTRET ANGKUTAN UMUM
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN Infographic Style
KERUGIAN TERHADAP MANUSIA

 Cidera atau cacat


iayaLangsung
 Meninggal
B I AY A L A N G S U N G
Pengobatan/Kompensasi
KERUGIAN TERHADAP BISNIS
BIAYA TAK LANGSUNG
• Kerusakan  Kerusakan sarana produksi
• Terhentinya Produksi  Gangguan terhadap bisnis (business interruption)

-Citra BiayaTidakLangsung
Klaim Masyarakat  Kewajiban (Liability)
• Biaya Penggantian Alat  Citra (Company Immage )
 Inefesiensi biaya operasi
• Citra Perusahaan
fe institute
 Tuntutan Hukum

KERUGIAN SOSIAL

 Biaya sosial
 Gangguan terhadap fasilitas umum
P E N D E K ATA N H U L U D A N H I L I R Infographic Style
HULU

Uji Kelayakan Kendaraan (tipe maupun


berkala)
Kewajiban Perusahaan membuat dan
melaksanakan Sistem Manajemen
Keselamatan Angkutan Umum
Pengawasan melalui Jembatan Timbang
terhadap muatan berlebih TENGAH
Pengesahan Rancang Bangun Kendaraan

Kewajiban Perusahaan A.U membuat HILIR


SMK
IMPLEMENTASI SMK Edukasi Masyarakat melalui :
PADA TINGKATAN STRATEJIK
IMPLEMENTASI SMK DALAM KONTEKS INDUSTRI ANGKUTAN UMUM - Sosialisasi
- Bimtek  pemilihan awak angkutan
SUFFICIENT CONDITION NECESSARY CONDITION

PEMERINTAH
OPERATOR
MENERAPKAN & MENYEMPURNAKAN
Pemeriksaan Kendaraan Umum di terminal
Sebagai Regulator SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
umum teladan dan pool (rampcek)
Menjalankan Fungsi Pembinaan

Quality Licensing Kondisi Awak Kendaraan & Kelaikan


- Kampanye
(Perizinan) Kendaraan memenuhi aspek keselamatan
Pengawasan melalui : pengamatan, audit dan
Layanan bus
berbasis Regularity, Bimtek SMK inspeksi
Safety & Reliability
Implementasi SMK pada PAU dapat
Kepastian Penumpang Berangkat berlangsung secara efektif, jika tidak lagi
Timetable & Ketepatan Waktu ada Direct Competition Antar Operator di
Menjamin Kelaikan Kendaraan Jalan. Jalan tidak lagi menjadi arena
Kondisi Awak Kendaraan
Denda atas pelanggaran operator
perebutan penumpang & muatan. Perbaikan Infrastruktur Sarana dan Prasarana

Regulasi PM No.85 Tahun 2018 Penegakan Hukum di Lapangan


Tentang Sistem Manajemen Penilaian dan Pengawasan SMK
(pengamatan, audit dan inspeksi)  tidak
Keselamatan Perusahaan dijalankan SANKSI
Angkutan Umum
Infographic Style
P E N T I N G N YA P E N E R A PA N
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM

UU No.22/2009 (pasal 204 ayat 1): perusahaan


angkutan umum wajib membuat, melaksanakan,
dan menyempurnakan sistem manajemen
keselamatan

01 Amanah UU LLAJ No.


22 Tahun 2009 Jika sering terlibat kecelakaan, beban keuangan
Perusahaan membesar, citra perusahaan akan
jatuh
02 Beban Perusahaan
Membesar/Image Buruk
Dalam pengembangan SMK, biaya untuk
mewujudkan keselamatan (cost of safety)
03 Keselamatan adalah Investasi menjadi instrumen investasi keselamatan
perusahaan angkutan umum.

Implementasi SMK bagi A.U


manjadi wajib dan segera
DAS AR HUKUM Infographic Style
Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Pasal 204 bahwa Perusahaan Angkutan Umum wajib membuat, melaksanakan, dan
1 menyempurnakan sistem manajemen keselamatan dengan berpedoman pada rencana
umum nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

2 Pasal 87 bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamat


an dan Kesehatan Kerja yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan.

PP Nomor 37 Tahun 2017 tentang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Pasal 27 bahwa Perusahaan Angkutan Umum wajib membuat, melaksanakan, dan
3 menyempurnakan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum
dengan berpedoman pada RUNK LLAJ

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 85 Tahun 2018 tentang


4 Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum
Infographic Style
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DALAM RUNK 2011-2035

Dalam RUNK, SMK merupakan bagian


PILAR I atau Manajemen Keselamatan
Jalan, diarahkan bagi pengusahaan
angkutan umum yang berkeselamatan;

Target RUNK: Turunkan fatalitas


korban. Implementasi SMK ditujukan
menurunkan fatalitas korban
kecelakaan yang melibatkan bus
angkutan umum.
Infographic Style
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan


Umum adalah bagian dari manajemen perusahaan yang
berupa suatu tata kelola keselamatan yang dilakukan
oleh Perusahaan Angkutan Umum secara komprehensif
dan terkoordinasi dalam rangka mewujudkan
keselamatan dan mengelola risiko kecelakaan.
Infographic Style
KONSEP DASAR SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

KOMITMEN
1. MERUPAKAN BAGIAN DARI KOMITMEN PEMERINTAH UNTUK MENINGKATKAN
KESELAMATAN

TANGGUNG JAWAB
2. TANGGUNG JAWAB KESELAMATAN KONSUMEN (MASYARAKAT). HAK
MASYARAKAT  PELAYANAN SELAMAT DAPAT TERJAMIN

CARA MENGELOLA KESELAMATAN


3. CARA UNTUK MENGELOLA KESELAMATAN DENGAN BAIK DAN KOMPREHENSIF
DALAM SETIAP USAHA JASA TRANSPORTASI

MENINGKATKAN KESELAMATAN
4. MENINGKATKAN STANDAR KESELAMATAN, MENURUNKAN TINGKAT
KECELAKAAN SERTA BAHAYA YANG DITIMBULKANNYA.

LEADERSHIP
5. BERBASIS LEADERSHIP

AKUNTABILITAS
6. BERBASIS AKUNTABILITAS
Infographic Style
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN

BUDAYA BERKESELAMATAN
(Budaya Organisasi Perusahaan)

Pengusahaan Angkutan Umum


Yang Berkeselamatan

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN


(Kebijakan Manajemen kenali dan kelola risiko
(Manajemen Risiko), pastikan jalankan prosedur keselamatan
& Promosi keselamatan sebagai keunggulan perusahaan)
KONSEP IMPLEMENTASI Infographic Style
• Pengawasan aspek manajerial
mencakup sarana, infrastruktur,
manajemen dan SDM yang Investasi Cost of
diwujudkan sebagai rekomendasi Keselamatan Safety
hasil penilaian (assessment)
terhadap tata kelola keselamatan
dari suatu perusahaan angkutan.

• Bagian proses perizinan SMK


Safety
Angkutan
Improvement
Bagian dari proses perizinan Umum
LINGKARAN SMK
angkutan (persyaratan perolehan
ANGKUTAN UMUM
perizinan dan perpanjangan
perizinan).

Profit Promosi
Meningkat Keselamatan

Jumlah
Penumpang
Naik
Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua
MUATAN
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
TTG PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM

I. KETENTUAN UMUM
II. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM

III. PEMBINAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN


PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM

IV. SANKSI ADMINISTRATIF

V. KETENTUAN PERALIHAN

VI. PENUTUP
15
Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua
Tujuan dan Ruang Lingkup Peraturan Menteri Perhubungan
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan
Angkutan Umum
(pasal 2 dan pasal 3)

• untuk memastikan tata kelola keselamatan dalam


penyelenggaraan angkutan umum sesuai dengan
standar keselamatan yang ditetapkan
Tujuan
• untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan

• penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan


Ruang Angkutan Umum;
Lingkup • pembinaan terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen
Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum;
• sanksi administratif

16
Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua
BAB II. PEDOMAN PENYUSUNAN SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN PERUSAHAAN ANGKUTAN UMUM
(pasal 4)

• Setiap Perusahaan Angkutan Umum wajib membuat,


melaksanakan, dan menyempurnakan Sistem Manajemen
Keselamatan dengan berpedoman pada RUNK LLAJ.
• Pembuatan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan
Angkutan Umum dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3
(tiga) bulan sejak izin penyelenggaraan angkutan umum
diberikan.
• Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum
yang telah dilaporkan kepada pemberi izin penyelenggaraan
angkutan umum sesuai dengan kewenangannya dalam jangka
waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak izin penyelenggaraan
angkutan umum diberikan.
17
Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua
PELAKSANAAN DAN PENEYEMPURNAAN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN
(pasal 4)

• penilaian oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah;


• pemberian bimbingan teknis dan bantuan teknis;
PELAKSANAAN
• pengawasan terhadap pelaksanaan Sistem manajemen
Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum.

• perubahan RUNK LLAJ yang berpengaruh pada Perusahaan


Angkutan Umum;
PENYEMPURNAAN • perubahan teknologi;
DALAM HAL
• perubahan manajemen Perusahaan Angkutan Umum.

18
10 ELEMEN SMK Infographic Style

1. KOMITMEN
DAN
KEBIJAKAN

PERENCANAAN
10. Pengukuran Kinerja
2. Pengorganisasian

3. Manajemen Bahaya & Risiko

SMK
PEMANTAUAN Perusahaan IMPLEMENTASI
4. Fasilitas Pemeliharaan
8. Pelaporan Kecelakaan Internal Angkutan Umum Dan Perbaikan Kendaraan
5. Dokumentasi dan Data
9. Monitoring dan Evaluasi 6. Peningkatan Kompetensi dan
Pelatihan

7. Tanggap Darurat
Infographic Style
MEKANISME PENILAIAN SMK

PERDIRJEN
Nomor: KP.1990/AJ.503/DRJD/2019
Tentang Tata Cara Penilaian SMK - PAU
SANKSI Infographic Style
SANKSI ADMINISTRATIF PELANGGARAN SMK
Pasal 18 dan 19

Perusahaan Angkutan Umum yang melakukan pelanggaran


berupa tidak membuat, melaksanakan dan menyusun Sistem
Manajemen Keselamatan dikenai sanksi administratif

DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 19 (1) Pasal 19 (2) Pasal 19 (3)

Pelanggaran Sanksi Dalam jangka waktu 60 (enam


Dalam hal pemegang izin dalam
administratif berupa puluh) hari kalender sejak
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
tanggal pembekuan izin,
peringatan tertulis kalender sejak peringatan
pemegang izin tidak
dikenakan paling banyak 2 tertulis tidak melaksanakan
melaksanakan kewajibannya,
(dua) kali dengan jangka kewajiban dikenai sanksi
dikenai sanksi pencabutan izin
waktu masing-masing 30 pembekuan izin yang berupa
yang berupa pencabutan kartu
(tiga puluh) hari pembekuan kartu pengawasan
pengawasan
Infographic Style
PROGRES PENINGKATAN PENYUSUNAN DOKUMEN SMK PAU

46 PERUSAHAAN SUDAH MELAKUKAN PENYUSUNAN DOKUMEN SMK

NO. NAMA PERUSAHAAN NO. NAMA PERUSAHAAN


1 PO Langsung Lancar Cemerlang 24 PO. Surya Putra Anugerah
2 PO Pandawa Delapan Tujuh 25 PO Sugeng Rahayu
3 PO Eka Mira 26 PO Sinar Mas Transport
4 PO Royal Wisata Nusantara 27 PO Eka Mirah
5 PO Bhinneka Sangkuriang 28 PT. Weha TI
6 PO Sahabat Prima Abadi 29 HIBA UTAMA
7 PO Gunung Harta 30 PO Safari Dharma Sakti
8 PO Rosalia Indah 31 PO Sumber Jaya Trans
9 PO Handoyo/Indo Transport Abdi Mas 32 PO Blue Star
10 PO Teguh Muda Abadi 33 PO Rosalia Indah
11 PO Kerub Pariwisata 34 PO Blue Star
12 PO Bintang Sempati Star 35 PO Shafari Dharma Sakti
13 PO Sahabat Kita Sejati 36 PO Dewi Sri
14 PO Mata Trans 37 PO Kramadjati
15 PT. Karya Setiawan Ekatama 38 PO Arimbi Jaya Agung
16 PO Haryanto 39 PT. Big Bird Pusaka
17 PO DAMRI 40 PT. San Putra Sejahtera
18 PO Virgo Lintas Transport 41 PT. HS. Budiman
19 PO Harapan Jaya Prima 42 PT. Primajasa Perdana Arya Utama
20 PO Bhaladika Jaya Perkasa 43 PO Rosalia Indah
21 PO Bintang Utara Putra 44 PO Sudiro Tungga Jaya
22 PO Sari Mustika Jaya 45 PO Efisiensi
23 PO Golden Harvest Trans 46 PO Rudi Jaya Kusuma
Infographic Style
PROGRES PENILAIAN PENYUSUNAN DOKUMEN SMK PAU

30 PERUSAHAAN SUDAH MENYERAHKAN DOKUMEN SMK DAN SUDAH DILAKUKAN PENILAIAN


FOTO KEGIATAN ASISTENSI PENYUSUNAN DOKUMEN SMK PAU

Asistensi
Penyusunan
Dokumen SMK di
Perusahaan PO
Gunung Harta,
Malang Tanggal
29-31 Januari
2020

Asistensi Penyusunan Dokumen


SMK di Perusahaan PO Teguh
Muda Abadi, Purwokerto
Tanggal 4-6 Maret 2020
FOTO KEGIATAN ASISTENSI PENYUSUNAN DOKUMEN SMK PAU

Asistensi
Penyusunan
Dokumen SMK di
Perusahaan PO
Eka Mira, Jatim
Tanggal 20 - 22
Januari 2020

Asistensi Penyusunan Dokumen


SMK di Perusahaan PT
Langsung Lancar Cemerlang,
Cikarang Barat Tanggal 15-17
Januari 2020
FOTO KEGIATAN BIMTEK PENYUSUNAN DOKUMEN SMK, BANDUNG 11 MARET 2020

Asistensi Penyusunan Dokumen


SMK di Perusahaan PO Teguh
Muda Abadi, Purwokerto
Tanggal 4-6 Maret 2020
TERIMA KASIH

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT


KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
2020

Anda mungkin juga menyukai