Anda di halaman 1dari 59

DEFENSIVE DRIVING

BAGUS WIBISONO
Penyebab Kecelakaan

Ada 3 faktor yang menjadi penyebab kecelakaan


transportasi dan perlu diperhatikan, yaitu:

1.Faktor manusia (kondisi kesehatan dan


karakter/psikologis)
2.Faktor prasarana (misal kondisi kendaraan, jalan,
marka, dll)
3.Faktor lingkungan atau cuaca dan kelengkapan
peraturan (termasuk penegakan peraturannya)

BAGUS WIBISONO 2016


Penyebab Kecelakaan

1. Faktor Manusia (kondisi fisik dan psikologis)


Faktor manusia terdiri atas:
a. Kondisi Fisik
Kondisi pengemudi sangat penting untuk diperhatikan.
Pengemudi harus dalam kondisi sehat dan cukup
berisitirahat. Kondisi pengemudi sangat
mempengaruhi performa dalam mengendarai
kendaraan.

BAGUS WIBISONO 2016


Penyebab Kecelakaan

b. Kondisi Psikologis
Psikologis pengemudi berpengaruh terhadap sikap
pengemudi dalam berkendara. Faktor mental
dan emosional terkadang menjadi salah satu
faktor terjadinya kecelakaan. Pengemudi harus
dapat menahan emosi ketika sedang
mengendarai kendaraan. Faktor budaya atau
kebiasaan juga perlu diperhatikan.

BAGUS WIBISONO 2016


Penyebab Kecelakaan

2. Faktor Prasarana (misal kondisi kendaraan, jalan,


marka, dll)
Pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik. Lakukan
pengecekan kendaraan sebelum digunakan (Pre-trip
checklist). Apabila ada kerusakan, perbaikilah
terlebih dahulu. Jangan gunakan kendaraan yang
rusak atau tidak layak pakai. Lebih baik anda
menggunakan fasilitas kendaraan umum seperti
taxi, daripada harus memaksakan diri menggunakan
kendaraan yang tidak layak pakai.

BAGUS WIBISONO 2016


Penyebab Kecelakaan

3. Faktor Lingkungan atau Cuaca dan Kelengkapan


Peraturan (termasuk penegakan peraturannya)
Cuaca merupakan salah satu penyebab kecelakaan.
Cuaca dingin, hujan, salju, kabut hingga panas yang
sangat terik sangat berpengaruh pada kondisi jalan,
kinerja/performa kendaraan, kondisi fisik dan
psikologis pengemudi. Oleh karena itu, ketika
menentukan jadwal perjalanan ada baiknya kita
melihat dan mempertimbangkan faktor cuaca juga.

BAGUS WIBISONO 2016


Cara Mengemudi

BAGUS WIBISONO 2016


Definisi

Defensive driving adalah “driving to save lives, time, and money, in spite
of the conditions around you and the actions of others”
atau terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut:
Defensive driving adalah “mengemudi untuk menyelamatkan nyawa,
waktu dan uang, tanpa memperdulikan kondisi dan tindakan orang
lain”
-National Safety Council’s Defensive Course (USA)-

Atau dengan kata lain meskipun kondisi jelek, cuaca tidak


mendukung, tindakan orang lain sangat membahayakan, tetapi
kita mengemudi harus tetap tenang dan menghindarkan diri dari
kemungkinan terjadi kecelakaan.

BAGUS WIBISONO 2016


Pengertian Umum

Jadi, Defensive Driving pada hakekatnya adalah cara


mengemudi selamat, dengan cara merubah kebiasaan,
mengembangkan dan meningkatkan ketrampilan
dalam MELIHAT, BERPIKIR, BERTINDAK secara aman
selama di jalan raya.
Defensive Driving mengembangkan kemampuan
mengemudi kita untuk menyesuaikan diri dengan
keadaan, memberikan jalan kepada pengemudi lain
untuk menanggulangi kesalahan-kesalahan mereka
yang dapat berakibat langsung dan fatal terhadap kita.

BAGUS WIBISONO 2016


Tujuan

BAGUS WIBISONO 2016


Penyebab Kecelakaan

2%
2% 1% 5%
1%

Human Alone
Human & Road
Human & Vehicle
24%
Vehicle Alone
Road & Vehicle
Road Alone
Human & Road & Vehicle 65%

Behaviour & attitude account for 95%


Source : Dupont

BAGUS WIBISONO 2016


Berdasarkan FAKTA, sebagian besar penyebab kecelakaan
adalah dikarenakan faktor “HUMAN ERROR”, yaitu:
-Kurang konsentrasi.
-Lemahnya disiplin.
-Kurang memperhatikan kesalahan kecil.
-Tidak cukup waktu.
-Tidak cukup ruang gerak.
-Tidak belajar dari kesalahan yang lain.
-Sikap / Attitude.
-Tidak cukup pelatihan.
-Kurang dapat menyesuaikan keadaan.
-Kelelahan Pengemudi.
-Kendaraan yang tidak mendukung (tidak melakukan
pengecekan pre-trip).

BAGUS WIBISONO 2016


Tanggungjawab Pengemudi

 Berkonsentrasi saat mengemudi.


 Mematuhi semua peraturan lalu lintas dan batas kecepatan
yang berlaku.
 Tidak mengemudi dalam kondisi mabuk, dalam pengaruh
alkohol, atau setelah mengkonsumsi obat, terutama yang
menyebabkan mengantuk dan hilangnya konsentrasi.
 Memakai sabuk pengaman setiap saat, termasuk semua
penumpang yang ada.
 Menggunakan lampu pendek.
 Menjaga kendaraan selalu dalam kondisi baik dan layak pakai.

BAGUS WIBISONO 2016


Yang Perlu Dihindari

 Jangan gunakan Telepon Selular/Mobile Phones


untuk keperluan apapun (telepon, SMS, dll).
 Jangan merokok saat mengendarai kendaraan.
 Hindari aktifitas seperti mengganti CD, Radio
stations, dsb.
 Jangan melihat peta, apabila keadaan mendesak,
berhentilah terlebih dahulu.
 Jangan makan dan bergurau saat mengendarai
kendaraan.

BAGUS WIBISONO 2016


Persiapan Sebelum Perjalanan

 Periksa kondisi kendaraan, cek dan tes setiap peralatan yang


ada di mobil anda, misalnya: kondisi rem, tanda lampu “sign”,
lampu mobil, klakson, kondisi ban termasuk bunganya
(biasanya masih diatas 1 mm tebal bunganya), oli mesin, oli
rem, air pendingin, kondisi wiper, dan lain sebagainya, terakhir
kap mesin harus sudah rapat.
 Jangan lupa periksa juga perlengkapan kendaraan lainnya
seperti speedometer, penutup rantai (untuk sepeda motor),
lampu rem dan isyarat belok, serta kaca spion.
 Periksa kondisi peralatan, pastikan spare part (minyak rem, ban
cadangan, air accu, dll), alat P3K, Sabuk Pengaman, tools,
segitiga pengaman, dsb telah tersedia dan dapat digunakan
setiap saat.
BAGUS WIBISONO 2016
Persiapan Sebelum Perjalanan

 Bawalah surat-surat kendaraan dan nomor telepon penting


yang mudah dihubungi saat terjadi keadaan emergency.
 Pastikan kondisi pengemudi dalam keadaan sehat dan kuat
untuk mengemudi.
 Kenakan pakaian yang tidak mengganggu kinerja dalam
mengemudi.
 Atur waktu, hindari berangkat dalam waktu sempit atau
mepet.
 Pastikan anda tahu kapan jam-jam jalan sibuk (pada saat
berangkat dan pulang kerja, hari libur, dll) dimana kondisi
jalan menjadi ramai dan anda tidak leluasa berkendara.

BAGUS WIBISONO 2016


Persiapan Sebelum Perjalanan

 Pastikan bahwa anda mengenal situasi jalan yang akan anda


lalui (dimana jalan beraspal, jalan tanah, tikungan, tingkat
kelicinan pada saat hujan, area berbahaya, jalan sempit, jalan
ramai, dll).

 Berdoa kepada Tuhan sebelum berangkat.

BAGUS WIBISONO 2016


 Untuk pengendara motor roda 2, pastikan bahwa
kendaraan anda layak jalan (rem depan-rem belakang,
spion, lampu-lampu, kenormalan sistim gas, kondisi
tekanan ban, kondisi ban luar) semua dalam kondisi
baik.
 Gunakan Helm dan pelindung mata yang dapat
melindungi kepala dan bagian muka bila terjadi
benturan. Pengendara dan penumpang wajib memakai
helm pengaman dengan cara yang benar dan aman
(biasakan untuk selalu mengikatkan tali pengunci helm
yang ada).
Helm pengaman berfungsi untuk melindungi bagian kepala (pusat
syarat dan kendali motorik) pada saat terjadi benturan dengan
benda keras saat jatuh / tabrakan. Helm pengaman yang baik
adalah helm yang dapat melindungi bagian kepala keseluruhan
termasuk bagian wajah serta mata (model full face).
BAGUS WIBISONO 2016
 Hindari mengendarai motor roda dua dengan
membawa lebih dari 2 orang dan atau membawa beban
berlebihan yang mempengaruhi tingkat keseimbangan.
 Perhatikan kecepatan, jarak aman dengan kendaraan
lain (kestabilan kendaraan motor menjadi berkurang).

BAGUS WIBISONO 2016


Kondisi Bahaya yang Mungkin Terjadi

 Ban Pecah / Meledak


TIPS MENGHINDARI:
 Pastikan ban dalam kondisi baik sebelum jalan
 Pastikan tekanan ban sesuai ketentuan pabrik

TIPS MENGATASI:
 Jangan mengerem. Mengerem akan membuat mobil melintir
 Lepas gas dan biarkan mobil melambat dengan sendirinya
 Pegang kemudi erat-erat dan jangan panik

BAGUS WIBISONO 2016


Kondisi Bahaya yang Mungkin Terjadi

 Rem “Blong”
TIPS MENGHINDARI:
 Pastikan rem dalam kondisi baik sebelum jalan
 Pastikan minyak rem cukup dan sesuai spesifikasi mobil

TIPS MENGATASI:
 Turunkan gigi untuk mendapatkan efek pengereman
 Jangan membanting setir mendadak
 Boleh menarik rem tangan tapi sedikit-sedikit
 Pegang kemudi erat-erat dan jangan panik

BAGUS WIBISONO 2016


Kondisi Bahaya yang Mungkin Terjadi

 Selip
TIPS MENGHINDARI:
 Jangan melaju terlalu kencang
 Hindari menginjak genangan air
 Pastikan kondisi alur ban masih dalam

TIPS MENGATASI:
 Jangan sekali-sekali mengerem
 Pegang kemudi erat-erat
 Untuk mobil penggerak belakang (Kijang atau BMW), lepas gas
sambil koreksi setir ke arah yang benar
 Mobil penggerak depan, koreksi setir sambil menginjak gas

BAGUS WIBISONO 2016


Kondisi Bahaya yang Mungkin Terjadi

 Kerusakan Mekanis
TIPS MENGHINDARI:
 Pastikan mobil dalam kondisi laik jalan
 Untuk perjalanan jauh, ada baiknya memeriksakan mobil ke
bengkel

TIPS MENGATASI:
 Jika berkaitan dengan suspensi atau bagian kaki-kaki mobil,
jangan sekali-sekali mengerem
 Lepas gas dan biarkan mobil melambat dengan sendirinya
 Pegang kemudi erat-erat dan jangan panik

BAGUS WIBISONO 2016


Kondisi Bahaya yang Mungkin Terjadi

 Kerusakan Mesin
TIPS MENGHINDARI:
 Pastikan mobil dalam kondisi baik sebelum jalan
 Mengemudilah pada putaran mesin yang diizinkan,
paling baik 2.500 – 4000 rpm

TIPS MENGATASI:
 Jika mesin tiba-tiba mati, segera injak kopling untuk menghindari
efek pengereman mesin yang tidak terduga
 Masukkan ke gigi netral
 Rem mobil perlahan-lahan sambil mencari tempat berhenti

BAGUS WIBISONO 2016


Saat Mengemudi

 Tetap fokus, jaga tangan Anda tetap pada kemudi. Posisi


tangan ideal adalah pada posisi jam 10:00 dan 02:00.
 Pergunakan mata anda. Perhatikan jalan di depan dan
gunakan spion untuk memindai jalan di belakang, guna
memeriksa bahaya dan sehingga Anda dapat mengantisipasi
masalah sebelum terjadi.
 Tetap waspada. Jangan mengemudi jika Anda lelah,
mengantuk, atau kesal.
 Ikuti arus. Mengemudi dengan kecepatan tinggi merupakan
penyebab utama dari kecelakaan, tapi mengemudi terlalu
lambat bisa berbahaya juga. Berkendaralah dengan
kecepatan rata-rata kendaraan lain dan jaga kecepatan Anda.

BAGUS WIBISONO 2016


Saat Mengemudi

 Jangan bergurau yang mengakibatkan konsentrasi dan daya


reflek / respon Anda berkurang.
 Turuti “aturan 2 (dua) detik” (two seconds rule) yaitu aturan
menjaga jarak di jalan arteri atau jalan biasa, dimana mobil
Anda dengan mobil di depan Anda harus berjarak selama 2
(dua) detik.
Cara mengukurnya: misalkan kendaraan di depan Anda melewati suatu tiang,
maka saat kendaraan Anda sampai di tiang tersebut harus dicapai dalam
2 detik, tetapi jarak ini harus bertambah menjadi lebih lama (3-5 detik)
bila kecepatan menjadi lebih kencang, misalnya saat mengemudi di jalan
tol.

BAGUS WIBISONO 2016


Saat Mengemudi

 Buatlah diri Anda terlihat. Banyak kecelakaan terjadi karena


pengemudi tidak melihat mobil lain. Ada beberapa cara
sederhana untuk membuat kehadiran Anda terlihat,
diantaranya:
1. Gunakan lampu isyarat setiap anda akan berbelok atau
pindah jalur agar pengemudi lain tahu di mana Anda akan
pergi, sehingga mereka dapat mengantisipasi tindakan dan
memperlambat kendaraan mereka dengan aman.
2. Hidupkan lampu depan pada sore/malam hari atau bila hujan,
agar pengemudi lain dapat melihat keberadaan Anda.

BAGUS WIBISONO 2016


Saat Mengemudi

3. Lampu rem adalah keharusan. Lampu rem


memperingatkan mobil di belakang Anda bahwa Anda
melambat, sehingga mereka akan mengurangi kecepatan
juga.
4. Hindari blind spot. Jangan berlama-lama di daerah di mana
pengemudi di depan Anda tidak dapat melihat Anda.
Banyak orang hanya melihat spion mereka sebelum pindah
jalur. Jika Anda berada sedikit di belakang dan beda lajur
dari kendaraan di depan Anda, maka pengemudi di depan
Anda tidak dapat melihat Anda. Percepat atau perlambat
kecepatan mobil anda untuk menghindari kondisi ini. Ini
adalah salah satu teknik penting dalam Defensive Driving.

BAGUS WIBISONO 2016


Saat Mengemudi

 Hindari pengemudi lain yang aggressive (ugal-ugalan).


- Jika di belakang Anda ada kendaraan yang terlalu mepet,
tekan rem beberapa kali agar pengemudi di belakang Anda
tahu bahwa dia tidak menjaga jarak aman. Jika dia tetap di
belakang Anda, perlambat kecepatan Anda secara bertahap
dan mempersilahkan pengemudi itu menyusulnya (menyalip),
karena bila sesuatu terjadi misalnya saat adanya pengereman
mendadak, maka sudah pasti mobil yang di belakang Anda
tersebut akan menabrak kendaraan Anda.
- Jika di belakang Anda ada kendaraan yang ngebut atau
berpindah jalur secara agresif, tetaplah di jalur Anda dan
jagalah kecepatan kendaraan Anda.

BAGUS WIBISONO 2016


Saat Mengemudi

 Hindari pandangan yang terhalang, misalnya Anda sedang


mengemudi di belakang container, sehingga pandangan sangat
tertutup oleh bak konteiner, maka Anda harus berusaha
menghindarinya dengan pindah jalur.
 Beradaptasi dengan kondisi jalan. Kondisi jalan yang rusak,
berpasir, atau licin saat hujan dapat menimbulkan bahaya.
Perlambatlah kecepatan kendaraan Anda pada kondisi jalan
yang kurang baik atau pada saat cuaca buruk. Hal ini adalah
teknik dasar dalam Defensive Driving.
 Patuhi aturan lalu lintas (seperti rambu, marka jalan, atau batas
kecepatan) yang berlaku, serta Petugas Lalu Lintas yang
bertugas saat itu. Cari informasi mengenai peraturan yang baru.

BAGUS WIBISONO 2016


Saat Mengemudi

 Biasakan antri terutama saat kondisi lalin cukup padat.


 Perlambat kendaraan, saat mendahului kendaraan lain yang
berhenti dari sisi kanan / kiri (hati-hati terhadap pengguna
jalan lain yang tiba muncul mendadak atau yang bergerak dari
posisi parkir).
 Kurangi kecepatan saat menikung dan jangan mengambil jalur
sebelah kanan saat di tikungan tajam terutama tikungan ke
kanan.
 Jangan tiba-tiba berpindah jalur hanya untuk menghindari
lubang di jalan atau di area tikungan ke kiri.

BAGUS WIBISONO 2016


Saat Mengemudi

 Kurangi kecepatan di setiap persimpangan/perempatan


Waspadai kendaraan yang akan menyeberang di perempatan.
Kurangi kecepatan untuk mencegah kemungkinan tak terduga
adanya kendaraan tiba-tiba menyeberang.
 Anda harus ekstra hati-hati pada saat rembang petang
(matahari akan tenggelam) karena banyak kendaraan yang
belum menyalakan lampu kendaraan dan menyebabkan
gerakan mereka tidak terlihat oleh Anda.
 Kurangi kecepatan di area yang banyak anak-anak bermain,
karena pergerakan mereka sering tak terduga dan seolah-
olah akan melintas di depan anda.

BAGUS WIBISONO 2016


 Untuk pengendara motor roda 2, Anda harus mengalah
terhadap posisi kendaraan roda 4 manakala dalam
keadaan terjepit dan posisi anda tidak menguntungkan,
walaupun anda dalam posisi yang benar.
 Jangan mengemudikan kendaraan dengan kecepatan
tinggi di jalan licin atau saat hujan rintik-rintik, karena
ban kendaraan roda 2 cenderung kurang stabil dan
mudah selip, kendaraan akan sulit dikontrol dan
berpotensi kecelakaan.
 Kendaraan roda 2 tidak dirancang untuk melindungi
badan apabila terjadi benturan, sehingga satu-satunya
jalan mengamankan badan Anda adalah menjauhkan
kendaraan anda dari benturan.

BAGUS WIBISONO 2016


Menyalip Dengan Aman

 Patuhi rambu Lalin dan garis / marka jalan.


 Jangan menyalip pada jalan berbelok atau
pandangan di depan tidak bebas.
 Lihat dan pastikan pandangan di depan, samping
kanan / kiri serta belakang Anda telah aman.
 Nyalakan lampu isyarat belok, klakson dan Lampu
besar pada malam hari.
 Pada prinsipnya mendahului kendaraan lain dari
sebelah kiri tidak diperbolehkan.

BAGUS WIBISONO 2016


Aturan Menyalip Kendaraan
SAAT BERBELOK (1)

BAGUS WIBISONO 2016


Sering terjadi saat mobil (C) akan berbelok ke kiri, tiba-tiba muncul sepeda
motor (A) dari sisi kiri atau sisi dalam belokan. Beruntung apabila mobil (C)
melihat ada sepeda motor tersebut di sisi kirinya, jika tidak, maka motor (A)
akan terjepit oleh mobil tersebut.

Mengapa bisa terjadi kecelakaan?


Pengemudi mobil (C) yang akan berbelok ke kiri, pertama-tama akan
berkonsentrasi melihat ke arah kanan untuk melihat adanya mobil lain dari
arah kanan (E), kemudian dia akan melihat mobil dari arah kiri (D) untuk
mulai berbelok ke kiri. Saat seperti itu umumnya pengemudi mobil tidak
terpikir untuk melihat sisi kiri mobil apakah aman atau tidak.
Sekalipun melihat spion, umumnya posisi sepeda motor (A) yang menyelip
masuk tidak terlihat karena masuk dalam sudut BLIND SPOT (sudut tidak
terlihat oleh kaca spion).

Pengendara motor (B) posisinya benar, dia berjalan di belakang mobil yang
sedang berbelok, sehingga aman. Pengendara motor (B) pun harus melihat
kondisi lalin dari arah kanan, dan mengatur jarak dengan mobil di depannya
saat berbelok.

BAGUS WIBISONO 2016


SAAT BERBELOK (2)

BAGUS WIBISONO 2016


Sering terjadi juga, saat mobil akan masuk jalur di seberangnya pada suatu
pertigaan, sepeda motor yang ikut berbelok dengan arah yang sama
mengambil ruang gerak belok mobil. Hal ini sangat berbahaya apabila si
pengendara mobil tidak melihat dan menginjak rem saat sepeda motor itu
memotong jalur beloknya.

Bagaimanakah yang seharusnya?


Sebaiknya, pengendara motor menunggu mobil tersebut berbelok pada
ruang geraknya dan tidak memotorngnya.

BAGUS WIBISONO 2016


SAAT BERBELOK (3)

BAGUS WIBISONO 2016


Pada jalan yang tidak terlalu ramai, sering terjadi motor atau mobil berbelok
dengan mengambil jalur arah berlawanan saat memasuki pertigaan atau
tikungan.

Untuk itu mobil atau motor yang akan memasuki tikungan atau pertigaan,
sempatkan untuk membunyikan klakson atau menyalakan beam (jika
malam) agar pengendara lain tau akan ada mobil / motor yang keluar
tikungan, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Bagaimanakah yang seharusnya?


Sebaiknya tetaplah berjalan di jalur masing-masing. Bayangkan ada garis
pembatas jalur (imajiner) yang tidak boleh kita langgar saat berbelok, juga
perlu berhenti, sebelum berbelok apabila ada kendaraan lain dari arah
berlawanan yang akan lurus (C), sehingga aman.

BAGUS WIBISONO 2016


SAAT BERBELOK (4)

BAGUS WIBISONO 2016


Kecelakaan antar sesama sepeda motor sering terjadi saat memasuki suatu
tikungan. Ketika salah satu pengendara motor menyusul memasuki tikungan
dan mengambil jalur belok sepeda motor di belakangnya, sehingga apabila
pengendara yang dibelakang tidak sigap, akan terjadi kecelakaan.

Bagaimanakah yang seharusnya?


Sebaiknya tetaplah berbelok di jalurnya, bayangkan garis belokan yang akan
kita lalui maupun yang akan dilalui oleh pengendara di dekat kita, sehingga
kita tidak mengambil atau menyerobot jalur beloknya.

BAGUS WIBISONO 2016


Saat Hujan atau Kabut

 Nyalakan lampu besar, walaupun siang hari untuk


memberikan perhatian atau tanda kepada pengguna jalan
lain.
 Kurangi kecepatan dan perbesar jarak dengan kendaraan lain
di depan, karena kondisi jalan yang basah sangat licin dan
berbahaya.
 Pastikan rem dan profil ban luar kendaraan berfungsi baik.
 Arahkan cahaya lampu kendaraan jarak dekat, cahaya lampu
jauh akan memantulkan kembali cahaya yang dapat
menyilaukan mata.
 Jangan menyalakan lampu hazard, karena akan
membingungkan pengendara lain saat Anda akan berbelok.
BAGUS WIBISONO 2016
Mengemudi di Malam Hari

 Selalu waspada, terutama saat mengemudi menjelang petang atau pagi


dan malam hari. Kondisi tubuh yang lelah membutuhkan konsentrasi
yang lebih.
 Bila Anda lelah / mengantuk, beristirahatlah sejenak di tempat yang
aman (Pos Polisi, Pompa Bensin, Rumah Makan, dll).
 Gunakan lampu pendek agar tidak langsung mengenai mata pengemudi
lain saat berpapasan atau berhadapan.
 Atur kaca spion agar tidak memantulkan lampu langsung ke mata Anda.
 Jaga jarak dan perkirakan waktu tempuh Anda dengan kendaraan yang
ada di depan. Pastikan kita menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.
 Batasi kecepatan kendaraan, karena jarak pandang mata pada malam
hari sangat terbatas.

BAGUS WIBISONO 2016


Penggunaan Spion
FAKTA

Di US, setiap tahunnya terhitung lebih dari 600.000 kecelakaan lalu


lintas yang terjadi saat berpindah lajur. Dan lebih dari 200 orang meninggal
dalam kecelakaan tersebut.
60% pengendara yang terlibat dalam kecelakaan tersebut menyatakan
bahwa penyebab kecelakaan adalah karena mereka tidak melihat kendaraan
lain dari belakang atau samping mereka!

Hindari kecelakaan ketika anda sedang berpindah lajur!


Jagalah spion anda tetap pada posisi pantul 90° untuk mengurangi
“BLIND AREAS”

CI DEN T S
Z ER O AC
IB I LI TY =
OD VI S
GO
BAGUS WIBISONO 2016
SPION TENGAH

BLIN
D
ARE
VIEW AREA

A
Apa yang dapat terlihat di spion anda hanyalah lalu lintas di belakang anda. Anda
tak dapat melihat kendaraan di sisi kiri dan kanan anda, kecuali mereka sangat
dekat dengan anda!
BAGUS WIBISONO 2016
POSISI NORMAL SPION SAMPING
(Anda dapat melihat sisi kendaraan anda)

BL
IN
D
AR
VIEW AREA

EA
Dengan menggunakan spion tengah dan samping, BLIND AREA menjadi semakin
kecil. Dan kendaraan lain akan terlihat lebih lama.

BAGUS WIBISONO 2016


POSISI IDEAL SPION SAMPING
(Anda melihat jalan, bukan sisi kendaraan anda)

Atur spion dengan sudut


90°, arahkan untuk melihat
ke arah jalan, bukan sisi
kendaraan anda

BLIN

BL
IN
D

D
ARE

AR
EA
VIEW AREA

Dengan cara ini, anda hanya akan memiliki 4 BLIND AREA kecil. Anda akan
melihat kendaraan lain dengan lebih cepat dan masa yang lebih lama.

BAGUS WIBISONO 2016


5 Alasan untuk mengatur posisi spion 90°:
Sudut pandang ke belakang yang lebih baik, termasuk pada BLIND
AREA.
Anda tidak perlu menengok ke belakang (walaupun hal ini juga
bukan sesuatu yang salah).
Anda hanya tinggal memutar sedikit posisi spion untuk melihat
BLIND AREA, dan tidak perlu terlalu lama untuk mengembalikan ke
posisi semula.
Melihat spion, tidak akan membuat anda kehilangan konsentrasi
pada pandangan di depan anda.
Pada malam hari, pantulan lampu kendaraan di belakang anda tidak
akan langsung mengenai mata anda.

BAGUS WIBISONO 2016


RUBAH POSISI SPION ANDA
SEKARANG!

DAN BERKENDARALAH
DENGAN LEBIH AMAN!

BAGUS WIBISONO 2016


Sabuk Pengaman
Apa itu Sabuk Pengaman?

Sabuk Pengaman adalah sebuah alat yang dirancang untuk menahan seorang
penumpang mobil atau kendaraan lainnya agar tetap di tempat apabila terjadi
tabrakan, atau, yang lebih lazim terjadi, bila kendaraan itu berhenti mendadak.

Sabuk pengaman dirancang untuk mengurangi luka dengan menahan si


pemakai dari benturan dengan bagian-bagian dalam kendaraan itu atau
terlempar dari dalam kendaraannya. Di dalam mobil, sabuk pengaman juga
mencegah penumpang yang duduk di kursi belakang membentur penumpang
yang duduk di barisan depan.

BAGUS WIBISONO 2016


Jenis-jenis Sabuk Pengaman
 Pangkuan:
Sabuk pengaman yang dapat disesuaikan yang melintang di atas pangkuan.
Sabuk ini sering digunakan di mobil-mobil yang lebih tua, kini jarang kecuali
untuk penumpang yang duduk di tengah pada barisan belakang. Kursi-kursi
penumpang pesawat terbang juga menggunakan sabuk pengaman pangkuan.
 Dua titik:
Sistem penahan dengan dua titik. Sabuk pangkuan atau sabuk diagonal
(jarang).
 Otomatis:
Sabuk pengaman apapun yang secara otomatis terpasang. Ada pula sabuk
pangkuan yang harus dikenakan. Sabuk seperti ini biasanya digunakan pada
mobil-mobil mewah yang lebih tua seperti Ford dari awal tahun 1990-an.
 Sash:
Sabuk yang dapat disesuaikan yang melintang melewati bahu. Biasa digunakan
terutama pada tahun 1960-an, tetapi kegunaannya terbatas karena sangat
mudah terlepas bila terjadi tabrakan.

BAGUS WIBISONO 2016


Jenis-jenis Sabuk Pengaman
 Pangkuan dan Sash:
Kombinasi dari dua jenis sabuk di atas (dua sabuk terpisah). Terutama
digunakan pada 1960-an dan 1970-an, biasanya di kursi belakang. Umumnya
telah digantikan oleh desain tiga titik.
 Tiga titik:
Serupa dengan pangkuan dan sash, tetapi membentuk satu jaringan yang
sinambung. Baik sabuk pengaman tiga titik maupun jenis pangkuan dan sash
menolong menyebarkan energi dari tubuh yang bergerak dalam sebuah
tabrakan ke dada, selangkangan dan bahu. Hingga tahun 1980-an sabuk tiga
titik umumnya terdapat di kursi depan saja, sedangkan di kursi belakang
hanya tersedia sabuk pangkuan. Bukti-bukti bahwa sabuk pangkuan
berpotensi menyebabkan terpisahnya lumbar vertebrae dan kadang-kadang
kelumpuhan yang terkait, atau "sindroma sabuk pengaman", telah
menyebabkan direvisinya aturan-aturan keamanan di hampir semua negara
maju yang mengharuskan agar semua bangku di dalam kendaraan dilengkapi
dengan sabuk tiga titik. Pada 1 September 2007, semua mobil baru yang dijual
di AS harus dilengkapi dengan sabuk pengaman bahu dan pangkuan untuk
penumpang di kursi belakang tengah.

BAGUS WIBISONO 2016


Sabuk Pengaman
Manfaat Penggunaan Sabuk
Pengaman

Menurut Hukum I Newton, suatu benda akan diam atau akan bergerak lurus
dengan kecepatan tetap, tanpa adanya gaya dari luar yang bekerja padanya.
Kecenderungan benda untuk mempertahankan kedudukannya ini disebut
dengan inersia. Sehingga hukum I Newton disebut juga juga dengan Hukum
Inersia atau kelembaman.

Sifat inersia ini tampak sekali dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seorang
penumpang yang sedang duduk dengan nyaman, tiba-tiba akan terdorong ke
depan ketika kendaraan yang dinaikinya di rem secara tiba-tiba. Apalagi kalau
terjadi kecelakaan (bertabrakan  dengan kendaraan lain), maka tubuh para
penumpang akan membentur ke sana kemari.

BAGUS WIBISONO 2016


Saat kendaraan yang kita tumpangi tiba-tiba direm mendadak atau menabrak
sesuatu hingga berhenti, apa yang terjadi dengan kita?
Tentu tubuh kita akan terdorong, bahkan bisa terlempar ke depan.
Seandainya di depan kita ada benda-benda yang berbahaya, misalnya benda
keras atau kaca mobil, tentunya akan berakibat fatal.

Kegunaan sabuk pengaman (seat belt) akan "mengunci" tubuh kita di saat kita
seharusnya "terdorong" ke depan karena sifat sifat inersia pada diri kita.

Gerakan kepala saat terjadi kecelakaan

BAGUS WIBISONO 2016


Air Bag
Apa itu Air Bag?

Airbag (kantong udara) merupakan salah satu fitur keselamatan pada mobil
untuk melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan frontal.

Airbag memiliki berbagai nama teknis seperti Supplementary Restraint System


(SRS), Air Cushion Restraint System (ACRS), dan Supplemental Inflatable
Restraint (SIR).

Airbag umumnya akan mengembang dari roda kemudi atau dari dashboard
beberapa milidetik setelah tabrakan. Ketika kepala pengemudi telah mengenai
airbag, airbag mulai mengempis perlahan sehingga memungkinkan pengemudi
keluar dari mobil.

BAGUS WIBISONO 2016


Fungsi Air Bag
Airbag berfungsi melindungi daerah kepala, leher, dan dada.
Mencegah kepala pengemudi membentur kemudi saat terjadi
kecelakaan.

Airbag tidak berfungsi mencegah pengemudi terlempar dari mobil.


Itulah sebabnya, selain airbag, sabuk pengaman tetap diperlukan demi
keselamatan pengemudi dan penumpang.

Jadi dapat dikatakan bahwa airbag merupakan sistem penahan


tambahan pada saat terjadi benturan, sedangkan sabuk pengaman
sebagai alat utama yang membantu melindungi penumpang saat
terjadi kecelakaan.

BAGUS WIBISONO 2016


HIGHLIGHTS!

INGAT!

1.Jalan raya adalah milik semua orang. Hargailah hak-hak pengguna


jalan lainnya.
2.Patuhi rambu-rambu lalu lintas. Minimalisir sebisa mungkin
pelanggaran terhadap peraturan lalu lintas.
3.Nyawa dan keselamatan tubuh anda dan pengguna jalan lainnya tak
dapat dinilai dengan uang, maka berhati-hatilah.
4.Lebih baik terlambat daripada terburu-buru, mengebut dan celaka.
Apabila anda tidak ingin terlambat, maka aturlah jadwal
keberangkatan anda lebih awal.
5.Keselamatan pengguna jalan lainnya adalah tanggungjawab anda.

BAGUS WIBISONO 2016

Anda mungkin juga menyukai