BAGUS WIBISONO
Penyebab Kecelakaan
b. Kondisi Psikologis
Psikologis pengemudi berpengaruh terhadap sikap
pengemudi dalam berkendara. Faktor mental
dan emosional terkadang menjadi salah satu
faktor terjadinya kecelakaan. Pengemudi harus
dapat menahan emosi ketika sedang
mengendarai kendaraan. Faktor budaya atau
kebiasaan juga perlu diperhatikan.
Defensive driving adalah “driving to save lives, time, and money, in spite
of the conditions around you and the actions of others”
atau terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut:
Defensive driving adalah “mengemudi untuk menyelamatkan nyawa,
waktu dan uang, tanpa memperdulikan kondisi dan tindakan orang
lain”
-National Safety Council’s Defensive Course (USA)-
2%
2% 1% 5%
1%
Human Alone
Human & Road
Human & Vehicle
24%
Vehicle Alone
Road & Vehicle
Road Alone
Human & Road & Vehicle 65%
TIPS MENGATASI:
Jangan mengerem. Mengerem akan membuat mobil melintir
Lepas gas dan biarkan mobil melambat dengan sendirinya
Pegang kemudi erat-erat dan jangan panik
Rem “Blong”
TIPS MENGHINDARI:
Pastikan rem dalam kondisi baik sebelum jalan
Pastikan minyak rem cukup dan sesuai spesifikasi mobil
TIPS MENGATASI:
Turunkan gigi untuk mendapatkan efek pengereman
Jangan membanting setir mendadak
Boleh menarik rem tangan tapi sedikit-sedikit
Pegang kemudi erat-erat dan jangan panik
Selip
TIPS MENGHINDARI:
Jangan melaju terlalu kencang
Hindari menginjak genangan air
Pastikan kondisi alur ban masih dalam
TIPS MENGATASI:
Jangan sekali-sekali mengerem
Pegang kemudi erat-erat
Untuk mobil penggerak belakang (Kijang atau BMW), lepas gas
sambil koreksi setir ke arah yang benar
Mobil penggerak depan, koreksi setir sambil menginjak gas
Kerusakan Mekanis
TIPS MENGHINDARI:
Pastikan mobil dalam kondisi laik jalan
Untuk perjalanan jauh, ada baiknya memeriksakan mobil ke
bengkel
TIPS MENGATASI:
Jika berkaitan dengan suspensi atau bagian kaki-kaki mobil,
jangan sekali-sekali mengerem
Lepas gas dan biarkan mobil melambat dengan sendirinya
Pegang kemudi erat-erat dan jangan panik
Kerusakan Mesin
TIPS MENGHINDARI:
Pastikan mobil dalam kondisi baik sebelum jalan
Mengemudilah pada putaran mesin yang diizinkan,
paling baik 2.500 – 4000 rpm
TIPS MENGATASI:
Jika mesin tiba-tiba mati, segera injak kopling untuk menghindari
efek pengereman mesin yang tidak terduga
Masukkan ke gigi netral
Rem mobil perlahan-lahan sambil mencari tempat berhenti
Pengendara motor (B) posisinya benar, dia berjalan di belakang mobil yang
sedang berbelok, sehingga aman. Pengendara motor (B) pun harus melihat
kondisi lalin dari arah kanan, dan mengatur jarak dengan mobil di depannya
saat berbelok.
Untuk itu mobil atau motor yang akan memasuki tikungan atau pertigaan,
sempatkan untuk membunyikan klakson atau menyalakan beam (jika
malam) agar pengendara lain tau akan ada mobil / motor yang keluar
tikungan, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.
CI DEN T S
Z ER O AC
IB I LI TY =
OD VI S
GO
BAGUS WIBISONO 2016
SPION TENGAH
BLIN
D
ARE
VIEW AREA
A
Apa yang dapat terlihat di spion anda hanyalah lalu lintas di belakang anda. Anda
tak dapat melihat kendaraan di sisi kiri dan kanan anda, kecuali mereka sangat
dekat dengan anda!
BAGUS WIBISONO 2016
POSISI NORMAL SPION SAMPING
(Anda dapat melihat sisi kendaraan anda)
BL
IN
D
AR
VIEW AREA
EA
Dengan menggunakan spion tengah dan samping, BLIND AREA menjadi semakin
kecil. Dan kendaraan lain akan terlihat lebih lama.
BLIN
BL
IN
D
D
ARE
AR
EA
VIEW AREA
Dengan cara ini, anda hanya akan memiliki 4 BLIND AREA kecil. Anda akan
melihat kendaraan lain dengan lebih cepat dan masa yang lebih lama.
DAN BERKENDARALAH
DENGAN LEBIH AMAN!
Sabuk Pengaman adalah sebuah alat yang dirancang untuk menahan seorang
penumpang mobil atau kendaraan lainnya agar tetap di tempat apabila terjadi
tabrakan, atau, yang lebih lazim terjadi, bila kendaraan itu berhenti mendadak.
Menurut Hukum I Newton, suatu benda akan diam atau akan bergerak lurus
dengan kecepatan tetap, tanpa adanya gaya dari luar yang bekerja padanya.
Kecenderungan benda untuk mempertahankan kedudukannya ini disebut
dengan inersia. Sehingga hukum I Newton disebut juga juga dengan Hukum
Inersia atau kelembaman.
Sifat inersia ini tampak sekali dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seorang
penumpang yang sedang duduk dengan nyaman, tiba-tiba akan terdorong ke
depan ketika kendaraan yang dinaikinya di rem secara tiba-tiba. Apalagi kalau
terjadi kecelakaan (bertabrakan dengan kendaraan lain), maka tubuh para
penumpang akan membentur ke sana kemari.
Kegunaan sabuk pengaman (seat belt) akan "mengunci" tubuh kita di saat kita
seharusnya "terdorong" ke depan karena sifat sifat inersia pada diri kita.
Airbag (kantong udara) merupakan salah satu fitur keselamatan pada mobil
untuk melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi kecelakaan frontal.
Airbag umumnya akan mengembang dari roda kemudi atau dari dashboard
beberapa milidetik setelah tabrakan. Ketika kepala pengemudi telah mengenai
airbag, airbag mulai mengempis perlahan sehingga memungkinkan pengemudi
keluar dari mobil.
INGAT!