BAGUS WIBISONO
JAM BIOLOGIS TUBUH
Hal ini dapat terjadi karena aktivitas mental atau fisik yang
berkepanjangan atau intens, kurang tidur dan atau gangguan jam
biologis tubuh.
3. Menilai Risiko.
4. Mengontrol risiko.
5. Pemantauan dan Tinjauan.
• Tuntutan pekerjaan.
Beberapa jenis pekerjaan, misalnya berkonsentrasi untuk waktu
yang lama, melakukan pekerjaan berulang-ulang dan monoton
dan melakukan pekerjaan yang membutuhkan upaya fisik
lanjutan dapat meningkatkan risiko kelelahan.
Pekerja dapat merasa lelah secara mental dan fisik pada saat yang
sama. Kerja yang reaktif dan dilakukan di bawah tekanan tinggi,
untuk layanan darurat misalnya, juga dapat meningkatkan risiko
kelelahan.
•Keadaan lingkungan.
Bekerja dalam kondisi yang keras dan tidak nyaman dapat
berkontribusi untuk kelelahan, misalnya, paparan panas, dingin,
getaran atau tempat kerja yang bising dapat membuat pekerja
lebih cepat lelah dan mengganggu kinerja.
BAGUS WIBISONO 2016
1. FAKTOR-FAKTOR FATIGUE
3. Tuntutan Pekerjaan.
Langkah-langkah pengendalian untuk mencegah atau
meminimalkan risiko kelelahan dapat mencakup:
Memastikan lokasi, fasilitas mesin dan peralatan yang digunakan
sesuai dengan tujuan dan jenis pekerjaan di tempat kerja
(misalnya furnitur ergonomis, alat angkat-angkut dan alas anti-
kelelahan untuk tugas yang dilakukan berulang sambil berdiri).
Mendorong pekerja untuk melaporkan kekhawatiran mereka
mungkin memiliki tentang kelelahan yang berhubungan dengan
pekerjaan.
4. Keadaan Lingkungan.
Hindari bekerja selama periode suhu ekstrim atau
meminimalkan waktu terpapar suhu ekstrim melalui rotasi
pekerjaan.
Memberikan daerah dingin di mana para pekerja dapat
mengambil jeda istirahat dan memulihkan stamina di lingkungan
kerja yang panas.
Pasang ventilasi dan perangkat pendingin mekanik di ruang
panas, kecil dan tertutup seperti truk kabin.
Menyediakan fasilitas yang memadai untuk istirahat, tidur,
istirahat makan dan akomodasi di area kerja (jika
memungkinkan).
BAGUS WIBISONO 2016
4. MENGONTROL RISIKO