Occupational Health
• Work Health
(occupational disease/work related ill health)
• Health Work
(medical fitness for work)
Sakit-Sehat di Tempat Kerja
• Beberapa kondisi medis merupakan suatu
larangan untuk bekerja
• Coincidental / Inter-current
• Kasus Indeks
• Dieksaserbasi oleh Kerja
• Akibat dari Kerja
TugasKesehatan Kerja
• Identifikasi hazard
• Menilai Risiko terhadap kesehatan
• Manage/ mengendalikan risiko
• Kesehatan
• Kapasitas Fungsi
Kriteria Penerimaan (Fit to Work)
Fitness
Risiko for Job
•Pekerja
•Pengusaha Work •Tuntutan Kerja
•Safety critical work
•Teman Kerja
•Jam kerja, travel dll
•Pihak Ke3
(klien/pengguna layanan/publik)
Menilai tingkat fungsi individu
Keterbatasan kardiorespirasi :
Umum : stamina, kemampuan mengatasi toleransi olahraga, fungsi nafas,
sehari penuh kerja, atau kerja shift, kapasitas kerja aerobik
kecenderungan lelah
Kecenderungan tidak sadar : sifat
Mobilitas : mampu bangkit kerja, dan episod, waktu, faktor presipitasi dll
keluar dengan aman; jalan, panjat,
bungkuk, rangkak dll Aspek sensoris : penglihatan,
pendengaran
Lokomotor : umum/fungsi & ruang
lingkup sendi spesifik; jarak gapai lengan, Komunikasi/bicara
jalan, fungsi punggung dll Fungsi serebral
Postur : mampu berdiri atau duduk utk Status mental
waktu tertentu; keterbatasan postur; Motivasi
kerja di ruang terbatas dll
Terapi kondisi
Otot : kelemahan; tremor; mampu
mengangkat, dorong atau tarik, tes Prognosis
kekuatan dll Kebutuhan khusus : diet,
Ketrampilan manual : deksteritas, Bantuan alat bantu
mampu menggenggam, dll
Risiko pihak ketiga yg spesifik
Koordinasi : koordinasi tangan-mata
Keseimbangan : ketinggian, vertigo
ASPEK PERSYARATAN PEKERJAAN
• Tuntutan pekerjaan : fisik (mis. Kebutuhan mobilitas, kekuatan untuk aktivitas
tertentu, angkat/bawa, panjat/keseimbangan, bungkuk/rangkak, menggapai,
keterbatasan postur, kemampuan deksteritas/manipulatif
• Lingkungan kerja : aspek fisik, faktor risiko (mis. Fumes/debu, hazard kimia atau
biologi, bekerja pada ketinggian)
• Aspek organisasi/sosial , mis. Bekerja pada kelompok kecil atau sendiri, tekanan
kerja intermiten atau teratur
• Aspek temporal mis. Kebutuhan untuk mulai kerja dini hari, jenis kerja shift, kerja
pagi atau malam, pengaturan istirahat dll
• Aspek ergonomi : tempat kerja (mis. Perlu menaiki tangga, jarak dengan fasilitas
toilet, akses kursi roda dll); meja kerja (mis. Tinggi meja kerja, cahaya yg cukup,
jenis peralatan yg digunakan)
• Perjalanan, mis. Perlu bekerja di daerah yang jauh dari pelayanan kesehatan
D
Matching Jobs and People
• Pekerja: Kesehatan/ Kebugaran, Kerentanan
• Minimal :
– 1. DKK (bersertifikat minimal DKK Pratama atau
Dokter hiperkes)
– 2. Perawat Kesehatan Kerja yg terlatih
– 3. Paramedis yg dpt melaksanakan pemeriksaan
audiometri, spirometri
– 4. Petugas administrasi
Mengapa suatu evaluasi medis kelayakan bekerja
diperlukan
4. Kondisi pasien mungkin membuatnya tidak aman bagi dirinya dan pekerja
lain
– Mis. Pengendara kendaraan umum yang kemungkinan mengalami
kehilangan kesadaran mendadak atau berprilaku abnormal
• Utk kebanyakan jenis pekerjaan tidak ada standard medis yang telah
disepakati, dan untuk banyak pekerjaan tidak ada kebutuhan kesehatan
khusus
• Penyelam
• Control room operators
• Pelayan Emergensi
• Angkatan Bersenjata
• Pengguna bahan & peralatan berbahaya
• Pejamah Makanan
• Steel erector
• Personil Medis
Health-critical aspects of jobs
Diabetes
Epilepsi
Nyeri Punggung
Penyakit Kulit
Kesehatan Mental
Operasi Jantung
Fitness to Drive
Health & Driving
• Kondisi Medis :
– Ketidak-mampuan mendadak (MI, Angina, DM)
– Kurangnya Kendali Motorik (Amputasi)
– Kejadian Neurologi (Epilepsi)
• Penglihatan
– Ketajaman / visus
– Lapang pandang
• Obat-obatan
– Pengaruh pengobatan (Insulin)
• Kelelahan
– Gangguan tidur (Narcolepsi)
– Kelelahan berlebihan (Nyeri kronik, Kerja Shift)
• Alkohol/Obat-obatan
Function-critical
• Umum - fit untuk datang ke tempat kerja
melakukan pekerjaan secara efektif dan aman,
tanpa risiko berbahaya yang berlebihan terhadap
dirinya atau orang lain.
1) Eliminasi Risiko
2) Reduksi Risiko
3) Kendalikan Risiko
Tujuan
Pasal 1
Yang dimaksud adalah
a. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja adalah
pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh
dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima
untuk melakukan pekerjaan.
b. Dokter adalah dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan
telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan Menteri
Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi No.1/MEN/1976
—(tentang kewajiban latihan hiperkes bagi dokter
perusahaan) dan syarat lain yang dibenarkan oleh
direktur Jenderal Binawasker.
Pasal 2
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja ditujukan
agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi
kesehatan yang setinggi-tingginya, tidak mempunyai
penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja
lainnya dan cocok untuk pekerjaan yang dilakukan
sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
yang bersangkutan dan tenaga kerja lainnya dapat
dijamin
HAZARD / BAHAYA DI TEMPAT KERJA
1. Kegunaan
• Dasar kondisi kesehatan awal
• Fit to the job
• Hasil pemeriksaan
data medis hanya
disampaikan kepada
dokter perusahaan
PENTINGNYA PEMERIKSAAN KESEHATAN SEBELUM
KERJA
1. Bagi perusahaan
• Mempunyai data dasar kesehatan pekerja
• Mencocokkan / serasikan kondisi kesehatan
pekerja dengan pekerjaannya (fit the man to the
job)
• Diharapkan pekerja tetap menjaga dan
meningkatkan kondisi kesehatannya
2. Bagi pekerja
• Mengetahui kondisi kesehatannya
• Kesesuaian antara kesehatan dan pekerjaannya
• Mempunyai data kesehatan untuk
dipertahankan dan ditingkatkan dengan
melaksanakan perilaku hidup sehat
Mencakup
• Hasil :
– Rekam medis
– Konfidensial
– Sebagai dasar mengambil keputusan apakah calon
pekerja cocok atau tidak dengan pekerjaan
Pemeriksaan Kesehatan Berkala
• Rekomendasi
– Pekerja masih bisa bekerja di posisi sekarang, atau
perlu dipindah, atau perlu modifikasi pekerjaan
atau kondisi lingkungan
– Pemeriksaan lebih lanjut bila ada kecurigaan PAK
• Pelaporan
– Individual laporan kasus
– Epidemiologis statistik
To ignore the two way interactions
between work and health is to risk
misdiagnosis, mismanagement and
overall failure to do your best for your
patients and society at large.
• Thank you