Anda di halaman 1dari 24

Menganalisis dan Mengevaluasi

Resiko
Yusnita Handayani
SKKNI Investigasi Kecelakaan
KKK.00.02.003.01 – Mengidentifikasi Bahaya
dan Menilai Resiko

KKK.00.02.014.01 – Menganalisis &


Mengevaluasi Resiko K3

KKK.00.03.002.01 – Partisipasi dalam


Penyelidikan Kecelakaan

KKK.00.03.005.01 – Mengembangkan Analisis


Informasi & Data K3, & Proses Pelaporan serta
Dokumentasi
Review
PENILAIAN RESIKO :
BAHAYA : sumber, evaluasi risiko yang
IDENTIFIKASI situasi, atau tindakan ditimbulkan oleh
BAHAYA : proses yang berpotensi bahaya, memastikan
mengenali bahaya menimbulkan luka kecukupan
dan menentukan atau gangguan pengendalian yang ada,
kesehatan, atau dan menetapkan
karakteristiknya apakah risiko dapat
kombinasi kedua
diterima atau tidak

TEMPAT KERJA : RISIKO : kombinasi dari


AKTIVITAS : lokasi dimana kemungkinan kejadian
terdapat aktivitas dari suatu bahaya dan
- Rutin yang berhubungan
keparahan yang timbul
-Non Rutin dari luka / gangguan
dengan kerja, dan kesehatan yang
- Emergency dilakukan dibawah diakibatkan dari
kendali organisasi kejadian
ROLE

Observasi
Identifikasi Penilaian
Lapangan

Man.
Verifikasi Evaluasi
Review
Identifikasi Bahaya dan Analisa Resiko
Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
• Identifikasi bahaya dan penilaian risiko-risiko harus di-
dokumentasikan ke dalam formulir Identifikasi Bahaya dan Penilaian
Risiko.
• Identifikasi bahaya dan penilaian risiko K3 mencakup :
• Tentukan ruang lingkup identifikasi bahaya dan penilaian risiko,
• Identifikasi jenis bahaya yang mungkin ada dan berpotensi
membahayakan/ menimbulkan kerugian.
 Jenis bahaya yang harus diidentifikasi termasuk : Bahaya fisik,
Bahaya biologi, Bahaya ergonomic, Bahaya psikologis.
 Jenis pekerjaan, sumber bahaya dan risiko.
• Setiap orang yang telah ditunjuk melakukan proses identifikasi
minimal sekali dalam 1 (satu) tahun, atau jika terjadi perubahan
peraturan atau terdapat proses kerja baru.
Evaluasi Bahaya dan Resiko.

• Identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus di-


dokumentasikan ke dalam formulir Daftar Aspek
Bahaya dan Risiko Penting.
• Hasil evaluasi bahaya dan risiko K3 mencakup :
 Nilai kemungkinan,
 Nilai keparahan.
 Setiap orang yang telah melakukan identifikasi dan
evaluasi harus berkonsultasi dan meminta
persetujuan Manajer yang bersangkutan terhadap
hasil identifikasi dan evaluasi bahaya dan risiko K3.
Verifikasi Hasil Identifikasi Bahaya dan
Resiko Serta Evaluasi Bahaya dan
Resiko
• Bagian K3 melakukan verifikasi hasil
identifikasi dan evaluasi yang telah dilakukan
oleh setiap departemen.
• Bagian K3 mengesahkan hasil identifikasi
bahaya dan risiko serta evaluasi yang telah
dilakukan.
Kategori Bahaya dan Risiko Penting
1. Bagian K3 dan departemen yang bersangkutan
menentukan kategori bahaya dan risiko dari hasil
identifikasi dan evaluasi.
2. Pengendalian risiko akan dibahas dalam tinjauan
manajemen berikutnya pada tahun berjalan, untuk
menentukan program perbaikan dengan
mempertimbangkan :
 Regulasi (peraturan pemerintah).
 Kepentingan finansial perusahaan.
 Plan management/ activity management.
 Kebijakan K3.
Kategori Bahaya dan Risiko
Penting
3. Bagian K3 menentukan pengendalian risiko
yang tidak termasuk bahaya dan risiko
penting.
4. Tindakan perbaikan seperti tersebut dilakukan
sesuai dengan hierarki pengendalian K3, yaitu
: ESEcAP
NOTE !!!!!
• Pihak Manajemen (Direktur dan Manager)
yang terkait dengan pengendalian risiko dan
Bagian K3, mengesahkan program manajemen
untuk perbaikan bahaya dan risiko yang telah
didokumentasikan dalam formulir Objective,
Target dan Program K3.
• Bagian K3 dan bagian terkait sesuai dengan
bahaya dan risiko K3 lainnya mengesahkan
program perbaikan yang perlu dilakukan
Periode Identifikasi
• Min 1 Tahun 1x
• Emergency Moment :
 Adanya tindakan teknik, mendesain ulang fasilitas, atau menata
ulang ruang, perubahan peralatan, metode kerja atau
perpindahan gedung.
 Adanya lokasi pekerjaan baru.
 Adanya penggantian material atau penggunaan material baru
termasuk bahan kimia.
 Adanya perubahan prosedur, instruksi kerja, atau standar baru.
 Setelah tindakan perbaikan dilakukan.
 Adanya indikasi bahaya yang berpotensi menimbulkan gangguan
kepada manusia
Kemungkinan
• Kemungkinan: Penilaian Risiko K3
mempertimbangkan kemungkinan
 FP – Frekuensi Proses: isi dengan nilai frekuensi kegiatan dari setiap
aktifitas, produk dan jasa.
 FK – Frekuensi Kejadian: isi dengan nilai seberapa sering kejadian
timbul atau pernah terjadi.
 P : isi dengan nilai penjumlahan kemungkinan P = FP+ FK.
Contoh Nilai Kemungkinan
Nilai Frekuensi Proses (FP) Frekuensi Kejadian (FK)

1 >1 thn - Sejauh ini tidak terjadi, atau


- Tidak pernah terjadi, atau
- Pernah terjadi sekali dalam setahun

2 Tahunan - Pernah terjadi insiden, atau


- Aspek-Bahaya terjadi setiap bulan

3 Bulanan - Pernah terjadi insiden, atau


- Aspek-Bahaya terjadi setiap minggu

4 Mingguan - Aspek-Bahaya terjadi dalam sehari,


atau
- Terjadi lebih dari sekali per minggu

5 Harian - Aspek-Bahaya terjadi setiap hari, atau


- Aspek-Bahaya terjadi setiap hari di
area tertentu
Keparahan
Keparahan: Penilaian bahaya dan risiko K3 dengan
mempertimbangkan tingkat keparahan (nilai lihat tabel B).
– CM – Cedera pada Manusia: isi dengan seberapa parah
cedera yang terjadi terhadap manusia.
– AS – Aset: isi dengan seberapa parah kerusakan
properti/barang atau besarnya nilai kerugian yang
terjadi.
– RP – Reputasi Perusahaan: isi dengan reputasi
perusahaan jika terjadi risiko.
– S : isi dengan nilai penjumlahan dari keparahan. S =
CM+AS+RP.
Contoh Nilai Keparahan
Reputasi
Nilai Cedera Manusia (CM) Aset (AS)
Perusahaan (RP)
1 Tidak ada risiko, atau luka kecil/ Kerusakan dapat Tidak ada, atau
sakit ringan, atau memerlukan P3K diterima sedikit
& penanganan medis, atau tidak < Rp 1.000.000,- menimbulkan
mempengaruhi kinerja personil, gangguan, tetapi
atau berbahaya hanya kepada tidak meluas ke
personil pada aktivitas tersebut. masyarakat
umum.
2 Luka ringan/ sakit ringan, atau Kerusakan Mempengaruhi
memerlukan perawatan P3K & membutuhkan biaya sebagian
rawat jalan, atau mempengaruhi Rp 1.000.000,- < X masyarakat
kinerja personil seperti < umum.
pembatasan, atau perlu beberapa Rp 10.000.000,-
hari untuk sembuh, atau berbahaya
hanya pada personil yang terlibat
dalam aktivitas tsb.
Contoh Nilai Keparahan
Nilai Cedera Manusia (CM) Aset (AS) Reputasi Perusahaan (RP)
3 Luka berat, atau berbahaya pada Kerusakan Mempengaruhi secara
kesehatan, atau signifikan regional, timbul dari
mempengaruhi kinerja personil Rp 10.000.000,- < media lokal & politik,
dalam jangka panjang, atau X < berpotensi melanggar
perlu perawatan di rumah sakit ( Rp 50.000.000,- suatu peraturan
LTI ), cacat tetapi bisa sembuh, perundangan terkait
atau masalah bisnis, misal ijin
berbahaya pada personil di usaha.
departemen setempat.
4 Kecelakaan fatal tunggal, atau Kerusakan besar Perhatian umum skala
cacat total permanen akibat Rp 50.000.000,- < nasional,
kecelakaan, atau X < serangan dari media
penyakit akibat kerja (misal Rp 100.000.000,- nasional,
keracunan), atau berbahaya pada lebih dari satu
personil di lingkungan pelanggaran peraturan
perusahaan (LTI). perundangan, misal ijin
usaha.
Contoh Nilai Keparahan
Nilai Cedera Manusia (CM) Aset (AS) Reputasi Perusahaan (RP)
5 Fatality akibat Kerusakan besar Perhatian umum skala
kecelakaan, penyakit > Rp 100.000.000,- internasional,
akibat kerja, atau perhatian umum yang terus
berbahaya pada personil menerus dari media nasional/
di lingkungan dan di luar internasional,
perusahaan. berbahaya sangat parah.
Tambahan…
• Tingkat Risiko Awal: menentukan Tingkat Risiko Awal dengan
rumus = P x S.
• Aspek-Bahaya Signifikan: menentukan apakah aspek-bahaya
signifikan dengan kriteria dalam tabel berikut ini.

Catatan : Jika nilai signifikan dibawah 40, namun jika ada peraturan perundangan yang mengatur,
maka aspek-bahaya menjadi signifikan.

Tingkat
Aspek-Bahaya
Risiko Kesesuaian Peraturan
Signifikan?
Awal
Tidak memerlukan peraturan perundangan
1–40 atau persyaratan lainnya/ tidak ada implikasi Tidak
hukum.
Ada peraturan perundangan dan persyaratan
> 41 Ya
lainnya.
Faktor ECM
Faktor ECM: menentukan apakah pengendalian
yang ada saat ini (ECM) efektif untuk
mengendalikan aspek K3
Faktor ECM Pengendalian

Seluruh pengendalian relevan, diterapkan dan secara sistematis


0,25
berjalan untuk engineering, administratif dan APD/spill kit.

Seluruh pengendalian diterapkan, namun pengendalian lebih lanjut


0,50
diperlukan untuk engineering, administratif dan/atau APD/spill kit.

Beberapa pengendalian seperti engineering, administratif dan/atau


0,75 APD/spill kit tersedia, namun tidak cukup atau tidak relevan untuk
mengurangi risiko.

1 Tidak ada pengendalian dalam aktivitas.


Tingkat dan Kategori Resiko

Tingkat Kategori
Jenis Risiko Tindakan dan Waktu Yang Dibutuhkan
Risiko Risiko
Tidak diperlukan tindakan, kecuali aktivitas
1–9 I Trivial tersebut berpotensi dapat menimbulkan
bahaya risiko yang significant.
Diperlukan tindakan tambahan.
Memerlukan pemantauan (patrol) untuk
10 – 25 II Tolerable
memastikan pengendalian yang ada
dipelihara.
Harus melakukan tindakan untuk
menurunkan tingkat risiko. Pengukuran
26 – 45 III Moderate
pengurangan risiko harus diterapkan dalam
periode waktu tertentu (12 bulan).
Tingkat dan Kategori Resiko
Tingkat Kategori
Jenis Risiko Tindakan dan Waktu Yang Dibutuhkan
Risiko Risiko
Harus melakukan tindakan untuk menurunkan
tingkat risiko. Pengukuran pengurangan risiko
46 – 85 IV Significant harus diterapkan dalam periode waktu tertentu
(1 tahun).
Pekerjaan sebaiknya tidak dilakukan sampai
tingkat risiko diturunkan. Penggunaan sumber
daya dapat dipertimbangkan untuk dialokasikan
dalam menurunkan risiko. Bila risiko melibatkan
pekerjaan yang sedang berlangsung, perlu
diambil tindakan segera. Jika risiko tidak mungkin
≥ 86 V Intolerable diturunkan sekalipun dengan sumber daya yang
tidak terbatas, pekerjaan dihentikan dan tidak
boleh dilakukan (dalam waktu …. hari, minimum
pengendalian administratif harus dilakukan).
LETS TRY !!!!
Tugas Kelompok
1. Belajar di Perpustakaan
2. Belajar Mengajar di Kelas
3. Administrasi Poltek
4. Keamanan
5. Parkiran
6. Service Employee
7. General Service (Toilet, Photocopy, Musholla)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai