Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing:
HARRIS AMINUDDIN
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang yang dipaparkan, maka rumusan masalah yang diperoleh
adalah bagaimana membuat sistem parkir dengan menggunakan sistem mikrokontroler yang
memudahkan pengguna kendaraan mengetahui status dan nomor area parkir yang kosong.
Tujuan dari pembuatan Rancang Bangun Sistem Parkir Sederhana Menggunakan Arduino UNO ataupun
NANO adalah :
1. Membuat sistem parkir menggunakan Arduino UNO ataupun NANO.
2. Mencegah mobil lain masuk dalam area parkir setelah penuh.
Manfaat :
1. Membantu pengguna kendaraan mengetahui area parkir yang tersedia.
2. Memudahkan petugas mengawasi banyaknya mobil pada lahan parkir.
BAB II
ISI
A. Sistem Kerja Alat:
Sistem alarm parkir mobil dengan sensor jarak ultrasonik dan Arduino sebagai pemrosesnya.
Ketika akan memarkir mobil, supaya ada “early warning” ketika jarak (belakang) sudah
deket dengan tembok misalnya, akan muncul warning. Warning berupa suara “tit...” yang
dihasilkan oleh buzzer.
B. Kebutuhan Hardware :
Sensor Ultrasonik HC-SR04
Modul LCD 2x16
Buzzer
Modul Arduino UNO/NANO
Power supply +9Volt
Buzzer
INKUBATEK
Apa itu sensor ultrasonic ? Sensor jenis ini adalah modul elektronik yang
mendeteksi sebuah objek menggunakan suara. Sensor ultrasonic terdiri dari sebuah
transmitter (Pemancar) dan sebuah receiver (penerima). Transmitter berfungsi untuk
memancarkan sebuah gelombang suara kearah depan. Jika ada sebuah objek didepan
transmitter maka sinyal tersebut akan memantul kembali ke Receiver.
Fungsi sensor ultrasonic adalah mendeteksi benda atau objek di hadapan sensor.
Penerapannya banyak dipakai pada robot pemadam api dan robot obstacle lainnya.
Salah satu sensor yang paling sering digunakan adalah sensor ultrasonic tipe HC
SR04.
Jika waktu pengukuran adalah t dan kecepatan suara adalah 340 m/s, maka jarak
antara sensor dengan objek dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan dibawah
ini :
Pemilihan HC-SR04 sebagai sensor jarak yang akan digunakan pada penelitian ini
karena memiliki fitur sebagai berikut; kinerja yang stabil, pengukuran jarak yang
akurat dengan ketelitian 0,3 cm, pengukuran maksimum dapat mencapai 4 meter
dengan jarak minimum 2 cm, ukuran yang ringkas dan dapat beroperasi pada level
tegangan TTL Prinsip pengoperasian sensor ultrasonik HC-SR04 adalah sebagai
berikut ;
2. LCD 2x16
LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi untuk menampilkan karakter
angka, huruf ataupun simbol dengan lebih baik dan dengan konsumsi arus
yang rendah. LCD (Liquid Cristal Display) dot matrik M1632 merupakan
modul LCD buatan hitachi. Modul LCD (Liquid Cristal Display) dot matrik
M1632 terdiri dari bagian penampil karakter (LCD) yang berfungsi
menampilkan karakter dan bagian sistem prosesor LCD dalam bentuk
modul dengan mikrokontroler yang diletakan dibagian belakan LCD
tersebut yang berfungsi untuk mengatur tampilan LCD serta mengatur
komunikasi antara LCD dengan mikrokontroler yang menggunakan modul
LCD tersebut. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2×16
(2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah.
Modul prosesor M1632 pada LCD tersebut memiliki memori tersendiri
sebagai berikut.
CGROM (Character Generator Read Only Memory)
CGRAM (Character Generator Random Access Memory)
DDRAM (Display Data Random Access Memory)
Fisik LCD (Liquid Cristal Display) Dot Matrix 2×16 M1632
Fungsi Pin LCD (Liquid Cristal Display) Dot Matrix 2×16 M1632
1. DB0 – DB7 adalah jalur data (data bus) yang berfungsi sebagai jalur
komunikasi untuk mengirimkan dan menerima data atau instruksi
dari mikrokontrooler ke modul LCD.
2. RS adalah pin yang berfungsi sebagai selektor register (register sellect)
yaitu dengan memberikan logika low (0) sebagai register perintah dan
logika high (1) sebagai register data.
3. R/W adalah pin yang berfungsi untuk menentukan mode baca atau
tulis dari data yang terdapat pada DB0 – DB7. Yaitu dengan
memberikan logika low (0) untuk fungsi read dan logika high (1) untuk
mode write.
4. Enable (E), berfungsi sebagai Enable Clock LCD, logika 1 setiap kali
pengiriman atau pembacaan data.
Penulisan Data Register Perintah LCD (Liquid Cristal Display) M1632
Penulisan data ke Register Perintah dilakukan dengan tujuan mengatur
tampilan LCD, inisialisasi dan mengatur Address Counter maupun Address
Data. Kondisi RS berlogika 0 menunjukkan akses data ke Register
Perintah. RW berlogika 0 yang menunjukkan proses penulisan data akan
dilakukan. Nibble tinggi (bit 7 sampai bit 4) terlebih dahulu dikirimkan
dengan diawali pulsa logika 1 pada E Clock.Kemudian Nibble rendah (bit 3
sampai bit 0) dikirimkan dengan diawali pulsa logika 1 pada E Clock lagi.
Untuk mode 8 bit interface, proses penulisan dapat langsung dilakukan
secara 8 bit (bit 7 … bit 0) dan diawali sebuah pulsa logika 1 pada E Clock.
Pembacaan Data Register Perintah LCD (Liquid Cristal Display) M1632
Proses pembacaan data pada register perintah biasa digunakan untuk
melihat status busy dari LCD atau membaca Address Counter. RS diatur
pada logika 0 untuk akses ke Register Perintah, R/W diatur pada logika 1
yang menunjukkan proses pembacaan data. 4 bit nibble tinggi dibaca
dengan diawali pulsa logika 1 pada E Clock dan kemudian 4 bit nibble
rendah dibaca dengan diawali pulsa logika 1 pada E Clock. Untuk Mode 8
bit interface, pembacaan 8 bit (nibble tinggi dan rendah) dilakukan
sekaligus dengan diawali sebuah pulsa logika 1 pada E Clock.
Penulisan Data Register Data LCD (Liquid Cristal Display) M1632
Penulisan data pada Register Data dilakukan untuk mengirimkan data yang
akan ditampilkan pada LCD. Proses diawali dengan adanya logika 1 pada
RS yang menunjukkan akses ke Register Data, kondisi R/W diatur pada
logika 0 yang menunjukkan proses penulisan data. Data 4 bit nibble tinggi
(bit 7 hingga bit 4) dikirim dengan diawali pulsa logika 1 pada sinyal E
Clock dan kemudian diikuti 4 bit nibble rendah (bit 3 hingga bit 0) yang
juga diawali pulsa logika 1 pada sinyal E Clock.
Pembacaan Data Register Data LCD (Liquid Cristal Display) M1632
Pembacaan data dari Register Data dilakukan untuk membaca kembali
data yang tampil pada LCD. Proses dilakukan dengan mengatur RS pada
logika 1 yang menunjukkan adanya akses ke Register Data. Kondisi R/W
diatur pada logika tinggi yang menunjukkan adanya proses pembacaan
data. Data 4 bit nibble tinggi (bit 7 hingga bit 4) dibaca dengan diawali
adanya pulsa logika 1 pada E Clock dan dilanjutkan dengan data 4 bit
nibble rendah (bit 3 hingga bit 0) yang juga diawali dengan pulsa logika 1
pada E Clock.
LCD yang umum, ada yang panjangnya hingga 40 karakter (2×40 dan
4×40), dimana kita menggunakan DDRAM untuk mengatur tempat
penyimpanan karakter tersebut.
3. BUZZER
Cara Kerja Piezoelectric Buzzer
Seperti namanya, Piezoelectric Buzzer adalah jenis Buzzer yang menggunakan efek
Piezoelectric untuk menghasilkan suara atau bunyinya. Tegangan listrik yang diberikan ke
bahan Piezoelectric akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian diubah
menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan menggunakan
diafragma dan resonator.
Berikut ini adalah gambar bentuk dan struktur dasar dari sebuah Piezoelectric Buzzer.
Jika dibandingkan dengan Speaker, Piezo Buzzer relatif lebih mudah untuk digerakan. Sebagai
contoh, Piezo Buzzer dapat digerakan hanya dengan menggunakan output langsung dari sebuah
IC TTL, hal ini sangat berbeda dengan Speaker yang harus menggunakan penguat khusus untuk
menggerakan Speaker agar mendapatkan intensitas suara yang dapat didengar oleh manusia.
Piezo Buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi di kisaran 1 – 5 kHz
hingga 100 kHz untuk aplikasi Ultrasound. Tegangan Operasional Piezoelectric Buzzer yang
umum biasanya berkisar diantara 3Volt hingga 12 Volt.
C. Diagram Blok:
LCD 2X16
Arduino
Sensor Ultrasonik
HC-SR04
Buzzer
BAB III
PROSEDUR
SKEM ATIK
INKUBATEK
Koneksi Buzzer:
Buzzer Pin ARDUINO
+ Buzzer PIN 12
Source Code/Sketch :
/*************************************
* Program : Project 110. Sistem parkir mobil
* 125 Proyek Arduino Inkubatek
* www.inkubator-teknologi.com
* www.tokotronik.com
* ***********************************/
#define TRIGPIN 8
#define ECHOPIN 9
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5,6,7);
int jarak,timer;
void setup()
{ lcd.begin(16,
2);
lcd.print(" ALARM PARKIR");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print(" MOBIL ");
delay(2000);
lcd.clear();
lcd.print("Status=");
pinMode(ECHOPIN, INPUT);
pinMode(TRIGPIN, OUTPUT);
pinMode(11,OUTPUT);
}
void loop()
{ digitalWrite(TRIGPIN,
LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(TRIGPIN, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(TRIGPIN, LOW);
timer = pulseIn(ECHOPIN, HIGH);
jarak= timer/58;
if (jarak>25)
{ lcd.setCursor(7,0);
lcd.print("Aman ");
}
else if(jarak>20)
{ lcd.setCursor(7,0
)
lcd.print("Awas ");
digitalWrite(11,1);
delay(500);
digitalWrite(11,0);
delay(500);
}
else if(jarak>10)
{ lcd.setCursor(7,0);
lcd.print("Waspada");
digitalWrite(11,1);
delay(300);
digitalWrite(11,0);
delay(300);
}
else {
lcd.setCursor(7,0);
lcd.print("Bahaya ");
digitalWrite(11,1);
delay(100);
digitalWrite(11,0);
delay(100);
}
}
LANGKAH KERJA
1. Koneksikan antara sistem Arduino dengan peripheral lain (Sensor Ultrasonik dll) seperti
pada rangkaian (skematik).
2. Pasang power supply (adaptor 9V) dan hidupkan (colokkan ke sumber PLN 220V)
sehingga lampu LED indikator nyala.
3. Program Arduino dengan program diatas.
4. Tampilan pertama pada LCD :
5. Setelah 2 detik sensor ultrasonik langsung membaca jarak dan menampilkan status
ALARMJika jarak antara objek dengan sensor lebih
jarak mobil dengan benda dibelakangnya,
besar dari 25 cm (jarak < 25cm) makaPARKIR
buzzer tidak berbunyi dan LCD menampikan
“status=Aman”.
Status= Aman
6. Jika jarak antara objek dengan sensor lebih kecil dari 25 cm (jarak < 25cm) dan jarak
sensor lebih besar dari 20 cm (jarak > 20cm) maka buzzer berbunyi dengan frekuensi
rendah dan LCD menampilkan “status=Awas”.
7. Jika jarak antara objek dengan sensor lebih kecil dari 20 cm (jarak < 20cm) dan jarak
Status= Awas
sensor lebih besar dari 10 cm (jarak > 10cm) maka buzzer berbunyi dengan frekuensi
sedang dan LCD menampilkan “status=Waspada”.
Status= Waspada
8. Jika jarak antara objek dengan sensor lebih kecil dari 10 cm (jarak < 20cm) maka buzzer
berbunyi dengan frekuensi tinggi dan LCD menampilkan “status= Bahaya”.
Status= Bahaya