LANDASAN TEORI
1. Sensor Ultrasonik
Modul sensor ultrasonic HC-SR04 dapat mengukur jarak dengan rentang dari
mulai 2cm sampai 400cm, dengan nilai akurasi mencapai 3mm. Pada modul ini
terdapat ultrasonik transmitter, ultrasonik receiver dan control circuit. Berikut ini
c. Jika terdapat sinyal balik, maka durasi waktu dari output high adalah waktu dari
Tabel 1
Spesifikasi HC-SR04
Spesifikasi Keterangan
Input Tegangan 5V DC
Arus 15 mA
Frekuensi Kerja 40KHz
Jarak Maksimum 4m
Jarak Minimum 2cm
Sudut Pengukuran 15o
Input Sinyal Trigger 10us pulsa TTL
Output Sinyal Echo Sinyal level TTL
Dimensi 45*20*15mm
Sumber : Mochamad Fajar Wicaksono, S.Kom., M.Kom dan Hidayat, S.Kom.,
M.T. 2017. Mudah Belajar Mikrokontroler Arduino. Informatika. Bandung.
6
7
Tabel.1 menunjukkan bentuk fisik dari sensor Ultrasonic HC-SR04, dimana pin
trigger digunakan untuk input pulsa sedangkan pin echo digunakan untuk output
pulsa.
c. Jangkauan : 3 cm – 3 cm
1m.
8
ultrasonik lalu diukur dengan waktu yang dibutuhkan hingga datangnya pantulan dari
objek. Lamanya waktu ini sebanding dengan dua kali jarak sensor dengan objek,
s= vxt
2
Keterangan :
s = jarak (meter)
Hcsrf-04 dapat mengukur jarak dalam rentang antara 3cm – 3 cm dengan output
panjang pulsa yang sebanding dengan jarak objek. Sensor ini hanya memerlukan 2
pin I/O untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler, yaitu Trigger dan Echo. Untuk
minimal 10 µs, selanjutnya Hcsrf-04 mengirimkan pulsa positif melalui pin Echo
ultrasonik (20 KHz) yang berbentuk pulsa, kemudian jika didepan Hcsrf-04 ada objek
9
padat maka receiver akan membaca lebar pulsa yang dipantulkan objek dan selisih
waktu pemancaran.
pengukuran jarak mikro mengeluarkan output high pada pin trigger selama minimal
10 µs sinyal high yang masuk membuat sensor Hcsrf-04 ini mengeluarkan gelombang
suara ultrasonik. Kemudian ketika bunyi yang dipantulkan kembali ke sensor Hcsrf-
04, bunyi tadi akan diterima dan membuat keluaran sinyal high pada pin echo yang
kemudian menjadi inputan pada mikrokontroler Hcsrf-04 akan memberikan pulsa 100
diterima. Lamanya sinyal high dari echo inilah yang digunakan untuk menghitung
jarak antara sensor Hcsrf-04 dengan benda yang memantulkan bunyi yang berada
didepan sensor.
Tabel 2
Penjelasan pin Sensor Ultrasonik
No Nama Pin Penjelasan
1 VCC Pin sumber tegangan positif 5V
2 Trig Trigger / Penyulut. Digunakan untuk membangkitkan
sinyal ultrasonic
3 Echo Receiver / Indikator. Digunakan untuk mendeteksi sinyal
pantulan ultrasonik
4 GND Ground / 0V
Sumber : Indra Griha Tofik Isa. 2017. Seminar nasional teknologi informasi
dan multimedia. Perancangan Sistem Parkir QR Code Menggunakan
Mikrokontroler Arduino Berbasis Android. 4,5 – 26.
10
berisi CPU (Central Processing Unit), ROM (Read Only Memory), RAM (Random
Acces Memory), dan I/O (Input / Output). Dengan adanya CPU tersebut maka
berukuran kecil yang berdaya rendah sehingga sebuah baterai dapat memberikan
Arduino adalah sebuah platform elektronik yang bersifat open source serta
mudah digunakan. Arduino Uno R3 adalah salah satu kit mikrokontroler berbasis
Atmega328. Sistem ini terdiri atas 14pin I/O digital dan 6 pin input analog dengan
kristal 16 MHz.
tersedia yang dibutuhkan oleh mikrokontroler. Salah satu kelebihan dari arduino uno
ini adalah didukung oleh open source software Arduino IDE (Integrated
sensor ultrasonik melalui ping digital akan diproses oleh arduino kemudian
Tabel 3
Penjelasan pin Arduino Uno
No Nama Pin Penjelasan
1 Pin 0 – Pin 13 Pin Digital : Pin yang digunakan untuk mengirim isyarat
digital, dinyatakan dengan 1 (ada tegangan 5V / HIGH)
dan 0 (tidak ada tegangan atau artinya 0V / LOW).
Beberapa pin digital digunakan untuk keluaran analog
yang diberikan tanda ~, yang disebut dengan pin PWM
yakni pin 2, 5, 6, 9, 10 dan 11
2 Pin A0 – Pin Pin Analog : Pin yang digunakan untuk menerima sinyal
A5 analog, dengan tegangan berkisar antara 0 – 5V.
Sumber : Indra Griha Tofik Isa. 2017. Seminar nasional teknologi informasi
dan multimedia. Perancangan Sistem Parkir QR Code Menggunakan
Mikrokontroler Arduino Berbasis Android. 4,5 – 26.
b. Tegangan sumber : 5V
k. SRAM : 2 KB
l. EEPROM : 1KB
m. Clockspeed :16MHz
n. Panjang : 68,6mm
o. Lebar : 53,4mm
p. Berat : 25g
Software Arduino IDE memiliki beberapa menu yang fungsi dari menu tersebut
berbeda beda. Beberapa menu yang terdapat software arduino IDE adalah File, Edit,
Sketch, Tools dan Help. Menu File terdiri dari beberapa pilihan, seperti misalnya
untuk membuat sketch baru, menyimpan sketch, membuka preferences, pilihan untuk
keluar dari program dan yang lainnya. Pada menu Edit terdapat pilihan-pilihan seperti
Copy, Paste, Cut, Select All untuk menyeleksi semua kode yang sudah ditulis dan
yang lainnya.
Pada menu sketch terdapat pilihan seperti Verify yang digunakan untuk
memverifikasi sketch yang telah dibuat, kemudian pilihan Upload yang digunakan
library Arduino yang akan digunakan, pilihan untuk mengatur library ( manage
library ) yang digunakan untuk memperbaharui library dan untuk mengunduh library
memperbaharui library secara offline yang berupa file dengan ekstensi zip.
Pada menu Tools terdapat beberapa submenu. Submenu yang digunakan adalah
pilihan untuk memilih jenis board Arduino yang digunakan (Arduino yang
dihubungkan dengan komputer) dan pilihan untuk port COM dimana Arduino
memilih Programmer yang digunakan untuk mengunggah sketch yang telah dibuat ke
Arduino.
Pada menu Help terdapat beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk mencari
diujung sebelah kanan dapat digunakan untuk melihat data yang berupa karakter,
IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan
adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan dalam hal ini.
3) Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam
Bahasa C khusus dibuat untuk pemrograman secara umum dan menjadi bahasa
yang paling luas digunakan di seluruh dunia. Kompiler C dapat digunakan hampir di
kompiler yang memberikan akses level rendah ke memori sehingga hasil kompilasi
16
relatif lebih efisien untuk dipindahkan ke dalam bahasa mesin. Kemampuan bahasa C
Bahasa C++ ini pada dasarnya adalah pengembangan dari bahasa C yang diberi
Akibatnya, C++ menjadi bahasa yang besar dan kompleks karena mendukung baik
procedural programming. Bahasa C++ didesain agar tidak hanya mudah digunakan
seperti SIMULA, tetapi juga dapat mengungguli bahasa C dalam ketepatan koreksi
logika program, run-time speed, dan kompresi ukuran kode yang dihasilkan.
Liquid Crystal Display (LCD) merupakan sebuah teknologi layar digital yang
menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan energi sinar pada
energi cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, dilapisi
LCD berfungsi menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks atau
penelitian ini adalah jenis LCD M1632. LCD M1632 merupakan modul LCD dengan
tampilan 16cm x 2cm baris dengan konsumsi daya rendah sehingga efisien dalam
konsumsi energi.
18
Tabel 4
Fungsi Pin LCD 16 x 2
No Nama Pin Fungsi
1 VSS Ground
2 VCC +5V
3 VEE Tegangan Kontras
4 RS Register Select
0 = Register Instruksi
1 = Register Data
5 R/W Read / Write
0 = mode tulis
1 = mode baca
6 E Enable
0 = enable
1 = disable
7 DB0 Data bit 0 (LSB)
8 DB1 Data bit 1
9 DB2 Data bit 2
10 DB3 Data bit 3
11 DB4 Data bit 4
12 DB5 Data bit 5
13 DB6 Data bit 6
14 DB7 Data bit 7 (MSB)
15 BPL Back Panel Light
16 GND Ground
Sumber : Mochamad Fajar Wicaksono, S.Kom., M.Kom dan Hidayat, S.Kom.,
M.T. 2017. Mudah Belajar Mikrokontroler Arduino. Informatika. Bandung.
4. Buzzer
getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama
dengan loudspeaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada
19
elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah
arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
Gambar 8. Buzzer
Sumber : Rahardhian Angga Pratama dan Aqwam Rosadi Kardian. 2012.
Jurnal Komputasi. Sensor Parkir Mobil Berbasis Mikrokontroler AT89S51
Dengan Bantuan Mini Kamera. Vol 11. Hal 1.
beep pada batas-batas jarak tertentu yaitu antara batas waspada dan bahaya, jika
posisi berada dalam kondisi yang terpenuhi maka bunyi beep buzzer akan otomatis
Saklar toggle adalah bentuk saklar yang paling sederhana, dioperasikan oleh
sebuah tuas toggle yang dapat ditekan ke atas dan ke bawah. Menurut konvensinya,
‘disambungkan’. Saklar toggle yang diperlihatkan di dalam foto memiliki tuas dengan
posisi ke atas. Di belakang tuas terdapat sebuah alur sekrup (dolly) yang dilengkapi
dengan sebuah mur besar. Alur dan mur ini digunakan untuk memasangkan saklar
disebuah panel. Di bagian belakang saklar terdapat dua buah ta (cantolan) terminal,
arus hingga sebesar 10 A AC. Saklar-saklar toggle beban besar seringkali digunakan
untuk mensaklarkan pasokan listrik dari sumber PLN ke berbagai peralatan dan
perangkat listrik. Akan tetapi, saklar-saklar jenis ini juga dapat digunakan untuk
21
menyumbangkan arus listrik yang lebih kecil. Saklar toggle berukuran kecil
(miniatur) disebelah ini cocok untuk digunakan pada sebuah panel kontrol.
Saklar-saklar toggle yang lebih besar memiliki dua buah tag terminal, yang
throw (satu - kutub, satu arah-SPST). Simbol untuk saklar-saklar ini memperlihatkan