Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA “PENGKONDISIAN

SINYAL”

Disusun Oleh :
M.ZULFAN ILHAMI
2121500006
2 D3 ELEKTRONIKA A

DEPARTEMEN ELEKTRO
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA
TAHUN AJARAN 2022 / 2023
I. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pengondisian sinyal dari suatu sensor.
2. Mahasiswa dapat mengondisikan sinyal sehingga dapat diterima oleh aktuator.

II. Dasar Teori


Pengondisian sinyal adalah suatu rangkaian yang di gunakan untuk menyesuaikan
kondisi persinyalan dari sensor, transducer, probe, detector dan lainnya dengan tahap
peraga atau pemroses sinyal. Macam-macam proses pengondisian sinyal berupa:
1. Penguat – Penguat Tegangan, Penguat Arus (Buffer) – Penguat Differensial –
Penguat Instrumentasi
2. Penguat Operasi – Penjumlah – Pengurang – Integrator – Differensiator
3. Pengubah – I ke V, V ke I, R ke V dan sebagainya
4. Non Linear – Clamper – Limiter, Clipper – Copper – Penguat Logaritmis –
Detektor
5. Filter
6. Dll
Pada percobaan ini dilakukan pengondisian sinyal dari sensor ultrasonik sebagai alat
untuk mengukur jarak. Berikut cara kerja masing-masing komponen pada proses
pengukuran ini:
1. Arduino UNO: Arduino UNO bertindak sebagai otak atau pengendali utama dari
rangkaian. Arduino menerima sinyal dari sensor Ultrasonik, kemudian mengondisikan
sinyal tersebut, dan mengirimkan instruksi untuk menampilkan hasil pengukuran pada
LCD 2x16.
2. Sensor Ultrasonik: Sensor Ultrasonik memiliki cara kerja yaitu mengirim gelombang
ultrasonik melalui transducer jika gelombang tersebut menabrak benda, gelombang akan
dipantulkan dan diterima oleh reciver sensor. Dari proses tersebut sensor ultrasonik
mengirimkan sinyal yang berupa selisih waktu antara transducer dan reciver.
3. LCD 2x16: Arduino akan mengirimkan data hasil pengukuran daya ke LCD 2x16
untuk ditampilkan. Dengan menggunakan library yang sesuai, Arduino akan mengontrol
LCD dan mengatur posisi tampilan untuk menampilkan data yang relevan, seperti nilai
daya atau informasi lain yang diperlukan.
4. I2C: I2C digunakan untuk pengiriman data berupa karakter yang ingin ditampilkan
pada LCD. Cara kerja komponen I2C untuk LCD 16x2 ini memungkinkan penggunaan
hanya beberapa pin pada mikrokontroler atau sistem kontrol lainnya, karena komunikasi
dilakukan melalui protokol I2C yang menggunakan jalur komunikasi serial. Hal ini
membuatnya lebih efisien dalam hal penggunaan pin dan kabel yang terbatas pada proyek
tertentu.

III. Alat dan Bahan


1) Komputer yang terinstall Arduino IDE
2) Arduino UNO
3) Sensor ultrasonik HCSR-04
4) LCD 16×2
5) LCM 1602 IIC (Driver LCD)
6) Projectboard
7) Kabel jumper
IV. Gambar Rangkaian

V. Data Percobaan

VI. Analisa
Pada percobaan ini seonsor ultrasonik mengirimkan sinyal berupa selisih waktu antara
transducer dan reciver, sinyal yang dikirmkan oleh sensor berupa tegangan yang
sangat kecil. Pada microcontroller sinyal tersebut dikondisikan sehingga dapat diolah
sesuai rumus agar dapat menghasilkan jarak pengukuran selanjutnya ditampilkan pada
aktuator berupa LCD.
VII. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan yaitu sinyal output
dari sebuah sensor sangat kecil dan tidak dapat langsung terbaca oleh aktuator
sehingga perlu mengondisikan sinyal output dari sensor agar dapat terbaca oleh
aktuator.

Anda mungkin juga menyukai