Anda di halaman 1dari 7

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

SENSOR PARKIR PADA MOBIL


MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK

DISUSUN OLEH :

Ahmad Qomarudin - 22.52.0021

DOSEN PEMBIMBING

Sujito, S.Kom., M.Pd.MMSI

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


STMIK PRADNYA PARAMITA MALANG
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Parkir di area sempit bagi sebagian orang adalah hal yang sulit apalagi bagi
pemula apa lagi saat parker mundur. Hal inilah yang salah satunya adalah sering
dialami oleh warga perumahan khususnya di wilayah perumahan Bumi Mondoroko
Raya Singosari, yang mana type rumah dengan ukuran mini (Type 68 s/d Type 72).
Bagi warga pemilik mobil terutama type lama atau yang belum ada fitur parking sensor
dengan lahan parkir yang kecil, biasanya di teras rumah dengan ukuran 2,7 * 3 M
tentunya sangat susah saat akan parkir kndaraan.
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, khususnya teknologi sistem
keamanan dan kenyamanan yang diaplikasikan pada sensor pada mobil telah membawa
dampak positif, salah satunya kemudahan yang didapat oleh warga dilingkungan
perumahan Bumi Mondoroko Raya Singosari. Untuk itu, dibuatlah alat yang dapat
digunakan oleh warga mepilik mobil sebagai pengukur jarak antara penghalang dan
mobil menggunakan “Sensor Ultrasonik HC-SR04” yang dalam penerapannya adalah
terintegrasi pada gigi mundur dari sebuah mobil.
Alat ini akan aktif apabila gigi mundur diaktifkan, sensor ini mampu mendeteksi
adanya penghalang di belakang mobil dan mengirim output yang berupa jarak ke
modul display sehingga dapat diketahui jarak antara penghalang dengan mobil agar
benturan dapat dihindari. Dengan adanya sensor ini maka warga mepilik mobil akan
mendapatkan kemudahan dalam memarkir mobil, walaupun di teras/gaasi yang sempit
seklipun. Dan juga pada umumnya bagi sebagian orang, parkir mundur, baik itu
horizontal maupun vertical, merupakan suatu pekerjaan yang sulit dilakukan. Tanpa
dibantu dengan aba-aba dari tukang parkir atau orang lain maka seorang pengemudi
akan menghabiskan waktu yang tidak sedikit untuk memarkir mobil.

B. Tujuan
Tujuan dari sensor parkir ini adalah membuat sistem yang dapat mempermudah
pengemudi dalam memarkir kendaraan dengan mengetahui jarak bagian samping dan
belakang bodi mobil terhadap benda atau penghalang menggunakan sensor ultrasonik,
dan juga untuk mengurangi kecelakaan akibat kelalaian pengemudi saat memarkir
kendaraan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sensor Parkir
Sensor Parkir merupakan suatu sensor pengukur jarak dengan sistem
ultrasonik yang bekerja mendeteksi jarak yang menghalang pada keadaan sulit. Sensor
Parkir dapat membantu para pengendara pada saat parkir dan saat situasi atau keadaan
mendesak. Sensor Parkir ini merupakan suatu sensor jarak yang memancarkan dan
menerima sinyal ultrasonik jika sinyal tersebut terhalang oleh benda yang
menghalangi jalannya sinyal. Alat sensor ini berada pada bamper depan dan belakang
mobil serta sensor iniakan menjangkau dan mendeteksi benda yang menghalangi
kendaraan dengan sudut jangkauan yang sangat luas. Benda yang terkena sinyal
ultrasonik akan memantulkan kembali sinyal tersebut ke sensor itu. Gema sinyal
ultrasonik akan diterima oleh sensor-sensor berupa data-data dan diteruskan ke
control module.
Sensor Parkir merupakan suatu alat yang terdapat pada kendaraan yang berguna
untuk mengolah data yang diterima. Pada Sensor Parkir tersebut semua data yang
diterima diperhitungkan waktu/jarak perjalanan sinyal antara kendaraan dan halangan
yang melintang, kemudian control module memberikan output/keluaran dalam
bentuk suara dari speaker maupun lampu indikator/peringatan. Sensor ini
memancarkan sinyal ultrasonik dan siap menerima kembali sinyal tersebut setelah
penundaan singkat (waktu yang dibutuhkan untuk menyentuh selaput osilasi
benda). Setiap sensor menerima gema/bunyi sinyal ultrasonik dari gema/ bunyi sinyal
ultrasonik yang berdekatan.
Jarak antara kendaraan dan halangan ditunjukkan kepada pengendara dengan
segmen lampu yang dapat dilihat dan juga peringatan dari speaker yang dapat di
dengar. Alat yang dapat dilihat itu berupa serangkaian lampu peringatan yang
mempunyai bentuk dan kecerahan yang berbeda-beda. Bentuknya ditandai dari besar
serta kecilnya lampu peringatan dan juga dapat dilihat dari warnanya. Segmen
lampu peringatan dapat menyala secara otomatis atau manual tergantung dari jarak
benda yang menghalangi kendaraan. Sensor ini akan aktif bila tombol berada dalam
posisi On (diaktifkan).
B. Alat dan kelengkapan yang dibutuhkan
Pada pembuatan sensor parkir ini memerlukan alat dan kelengkapan ayng harus
dipersiapkan, antara lain adalah:
1) Arduino Uno r3
Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis
chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa
ditulis I/O, dimana 14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM antara
lain pin 0 sampai 13), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16 MHz antara lain
pin A0 sampai A5, koneksi USB, jack listrik, headerICSP dan tombol reset.
2) Kabel Jumper
Kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin konektor di setiap
ujungnya dan memungkinkanmu untuk menghubungkan dua komponen yang
melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder.
3) Sensor Ultrasonic HC-SR04
Prinsip kerja dari sensor Ultrasonic HC sr04 adalah mengirimkan sinyal pada
misalnya ada penghalang atau objek tembok disini chest sinyal dikirim kemudian dia
memantul pemantuan sinyal ini ditangkap oleh receiver Nah di sini jarak dihitung
kecepatan wujud dari gelombang suara dibagi dengan waktu tempuh satuan
kecepatan suara 340 m per sekon atau 0,0344 cm permak micro second.
4) Breadboard
adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis Arduino yang
menggunakan chip ATmega328P.
5) Piezo
Disebut juga Piezo Buzzer atau Alarm adalah alat penunjuk dengan suara bip
pada steroids.
6) Potensiometer
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang
membentuk pembagi tegangan dapat disetel.[1] Jika hanya dua terminal yang
digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan
sebagai resistor variabel atau Rheostat.
7) Resistor
Resistor merupakan suatu komponen elektronik yang memiliki dua pin dan
didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik yang paling sering
ditemukan dalam Rangkaian Elektronika.
8) dan LCD 16 x 2
LCD 16×2 (Liquid Crystal Display) merupakan modul penampil data yang
mepergunakan kristal cair sebagai bahan untuk penampil data yang berupa tulisan
maupun gambar.

C. Langkah – langkah pengerjaan


a) Langkah 1: Gambar Rancangan Rangkaian
Langkah pertama-tama adalah dengan merancang rankaian alat, kita
menggunakan tools yang ada pada tinkercad.com. Berikut adalah rancangan
gambar untuk sensor parkir.

Pertama-tama adalah menghubungkan dari Arduino pin VCC Sensor dan


GND Arduino ke GND Sensor ke jalur di Breadboard, termasuk juga LCD 16x2.
Berikutnya menghubungkan pin 11,12,13 dari Arduino ke Sonsor ultrasonik,
trigPin 9 dan echo pin 8 ke Breadboard yang sama dihubungkan juga dari Sensor
ultrasonik pingtrig dan echo, GND ke ground dan VCC ke positif pada Breadboard.
dari Arduino Pin 2,3,4,5,6,7 di hubungkan ke LCD, 1 resistor ke LCD, dan 3
resistor untuk indicator warna di hubung kan ke sensor ultrasonic. Piezo
dihubungkan ke groung di Breadboard dan 1 kakinya terhubung dari Breadboard ke
sensor ultrasonic. Potensiometer juga dihubungkan dari Breadboard ke layar LCD
16x2.

b) Langkah 2: Pemrograman
Setelah desain rancangan selesai saatnya copykan kode Script program
dibawah ini pada tombol menu code pada tinkercad.com. Setelah itu klik pada
tombol Start Simulation, pada tahap ini kita bisa simulasi mencoba mengetes scrpt
program sesuai dengan rancangan rangkaian dengan medekatkan dan menjauhkan
benda di depan Sensor Ultrasonic HC-SR04, dan perhatikan apa yang akan terjadi.

Script program dari sensor ultrasonic


#include <LiquidCrystal.h>
lcd.setCursor(0,0) ;
LiquidCrystal lcd(7, 6, 5, 4, 3, 2); lcd.print("Jarak: ") ;
int trigPin = 8; lcd.print(Jarak) ;
int echoPin = 9; lcd.print(" cm") ;
int led1 =10; delay(10)
int led2 =11; ;
int led3 =12;
int buzzer = 13; {
long duration; if (Jarak >= 100)
int Jarak; {
digitalWrite(led1, HIGH) ;
void setup() digitalWrite(led2, LOW) ;
{ digitalWrite(led3, LOW) ;
lcd.begin(16,2); digitalWrite(buzzer, LOW) ;
pinMode(trigPin, OUTPUT); lcd.setCursor(0,1);
pinMode(echoPin, INPUT); lcd.print("----------------");
pinMode(led1, OUTPUT); }
pinMode(led2, OUTPUT); else if (Jarak >= 75)
pinMode(led3, OUTPUT); {
pinMode(buzzer, OUTPUT); digitalWrite(led1, LOW) ;
} digitalWrite(led2, HIGH) ;
digitalWrite(led3, LOW) ;
void loop() digitalWrite(buzzer, LOW) ;
{ lcd.setCursor(0,1);
digitalWrite(trigPin, LOW); lcd.print(" HATI-HATI ");
delayMicroseconds(2); }
digitalWrite(trigPin, HIGH); else
delayMicroseconds(10); {
digitalWrite(trigPin, LOW); digitalWrite(led1, LOW) ;
duration = digitalWrite(led2, LOW) ;
pulseIn(echoPin, HIGH); digitalWrite(led3, HIGH) ;
Jarak = duration / 58; digitalWrite(buzzer, HIGH);
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" BERHENTI ");
}
}
}
BAB III
PENUTUP

Berdasarkan hasil pengujian terhadap sistem ini, dapat diambil beberapa simpulan.
Sensor parkir menggunakan Sensor ultrasonic adalah sistem yang dirancanguntuk
memperingatkan pengemudi mengenai jarak antara mobil dengan halangan, mobil dengan
mobil, atau gangguan yang berada di belakangnya dengan memanfaatkan gelombang
ultrasonik. Pada penerapanya dapat denga dipergunakannya 4 buah modul sensor
untrasonik yang diletapkkan pada 4 sisi kendaraan, maka cakupan range area lebih besar
dan akan menambah keamanan dalam memarkir mobil.

DAFTAR PUSTAKA

Susanto1 Rudy (1); Yohannes Kristanto(2 ; Sonny Ridwanto(3) ; Diptyo Hisnuaji(4).


2007. Perancangan Dan Implementasi Sensor Parkir Pada Mobil Menggunakan Sensor
Ultrasonik.https://www.academia.edu/7586653/PERANCANGAN_DAN_IMPLEMENTA
SI_SENSOR_PARKIR_PADA_MOBIL_MENGGUNAKAN_SENSOR_ULTRASONIK.
Makalah.

wikielektronika.com. 2022. Mengenal Sensor Ultrasonic dan Cara Kerjanya.


https://wikielektronika.com/pengertian-dan-cara-kerja-sensor-ultrasonik/3/. Diakses pada
15 Desmber 2022 pukul 20.00 WIB.

Anda mungkin juga menyukai