PENDAHULUAN
Aspek keamanan saat ini dan dimasa yang akan mendatang sangat dibutuhkan dalam
berbagai bidang. Faktor privasi juga mempengaruhi pentingnya sistem kemanan.Kelebihan
sistem keamanan yang berbasiskan elektronika dibanding sistem kemanan konvensional
seperti manusia adalah kemampuan beroperasi terus menerus dan dapat secara otomatis
terhubung dengan perangkat lain. Perancangan sistem keamanan elektronik dapat
menggabungkan berbagai kombinasi teknologi seperti penggunaan sensor Passive Infra Red
(PIR) maupun Buzzer dengan tujuan untuk mendapatkan suatu unjuk kerja sistem yang
mampu mengamankan ruangan secara optimal.
a. Bagaimana langkah kerja dari alarm anti maling dengan PIR sensor?
b. Apa saja alat dan bahan untuk membuat alarm anti maling dengan PIR sensor?
c. Bagaimana pengujian alarm anti maling dengan PIR sensor?
Tujuan pembuatan alarm anti maling dengan PIR sensor ini untuk menciptakan
keamanan yang belum banyak dijumpai serta sebagai media belajar untuk kami dalam
menciptakan suatu alat.Manfaat adanya alarm anti maling dengan PIR sensor dapat membantu
dalam hal keamanan baik di rumah maupun pada tempat-tempat penyimpanan barang
berharga.
6
1.5 Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Biodata Penyusun
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 Alarm
Passive Infra Red merupakan sensor yang bekerja dengan menerima sinyal infrared
yang dipancarkan suatu objek (dalam hal ini tubuh manusia) untuk kemudian dibandingkan
dengan suhu ruangan. (www.susantokun.com)
2.1.3 Buzzer
Buzzer adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik
menjadi getaran suara.Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud
speaker,jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan dialiri arus
menjadi elektromagnet. (www.susantokun.com)
Arduino Uno adalah salah satu kit mikrokontroler yang berbasis pada
Atmega28.Modul ini sudah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan untuk
mendukung mikrokontroler. (www.susantokun.com)
2.1.5 LED
Light Emitting Diode atau biasa disingkat dengan LED adalah komponen elektronika
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju.LED
merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. (www.susantokun.com)
8
2.1.6 Sakelar
Sakelar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik
atau untuk menghubungkannya.Selain untuk jaringan listrik arus kuat,sakelar berbentuk kecil
juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah. (www.wikipedia.org)
2.1.7 Maling
Maling adalah orang yang mengambil milik orang lain secara sembunyi-sembunyi.
(https://kkbi.kemdikbud.go.id)
Kabel Jumper adalah konektor atau pin disetiap ujugnya yang biasanya digunakan
untuk menghubungkan komponen rangkaian uji.(www.wikipedia.org)
9
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisa
Alarm anti maling ini dibuat dan diterapkan di SMKN 1 Cikarang Selatan di Jalan
Raya Ciantra,Desa Sukadami,Cikarang Selatan,Kabupaten Bekasi.Alarm anti maling ini
dibuat guna memenuhi tugas serta media pembelajaran bagi kami dalam membuat alat yang
memiliki banyak manfaat.Untuk kedepannya semoga alat ini dapat bermanfaat dalam menjaga
keamanan salah satu pintu di SMKN 1 Cikarang Selatan.
3.2 Pembahasan
Pada tahap awal kondisi sensor PIR, LED, dan Buzzer dalam keadaan mati dan
kemudian setelah di verifikasi kemudian nilai validasinya benar maka sensor PIR akan aktif,
dan LED serta Buzzer akan bersiap untuk menerima intruksi yang selanjutnya.Lampu menyala
secara otomatis jika sensor PIR mendeteksi perubaan suhu tubuh manusia dan mati secara
otomatis bila sensor PIR tidak mendeteksi perubahan suhu.Pancaran infra merah dari tubuh
difokuskan oleh lensa fresnel kemudian disaring oleh penyaring sinar infra merah.Sinar infra
merah tersebut membangkitkan tegangan yang akan dibangkitkan oleh suatu pyroelectric
sensor dikuatkan oleh suatu amplifier. Output amplifier kemudian akan dibandingkan dengan
tegangan pemicu.
Berikut adalah langkah kerja dalam pembuatan Alarm Anti Maling Menggunakan
Sensor PIR berbasis Arduino Uno:
Gambar 3.1
Sensor PIR
10
- Buzzer
Gambar 3.2
Buzzer
- Arduino Uno R3
Gambar 3.3
Arduino Uno R3
- Kabel Jumper
Gambar 3.4
Kabel Jumper
- Solder
Gambar 3.5
Solder
- Sakelar
Gambar 3.6
Sakelar
11
2) Susun Hardware rangkaian sesuai dengan gambar dibawah
Gambar 3.7
Rangkaian Alarm
3) Tuliskan program pada software Arduino di PC
Gambar 3.8
Program Arduino
4) Hubungkan kabel USB ke Arduino
5) Compile program dari software ke Board Arduino
6) Jalankan program
Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah uji coba yang dilakukan
sudah berjalan baik. Pada pengujian perangkat keras Arduino Uno, LED, Buzzer,
Projecboard, Kabel,dan Sensor PIR setelah dimasukan kodingan kedalam Arduino Uno dan
dilakukan pengujian hasilnya sesuai dengan yang ada pada kodingan.
12
3.4 Pengujian Validasi
Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sistem yang dibuat sudah
bekerja dengan benar atau tidak pada saat integrasi. Dimana pengujiannya dilakukan dengan
cara melakukan pengetesan secara berulang-ulang dan dengan cara yang berbeda. Ketika
sensor PIR aktif dan tangan di dekatkan LED menyala dan Buzzer mengeluarkan bunyi sesuai
dengan intruksi dari kodingan, namun ketika benda seperti mouse didekatkan LED dan
Buzzer tidak ada respon.
Secara keseluruhan sistem berjalan dengan baik, namun dapat dilakukan optimasi
untuk meninikatkan performa dari alat yang telah dibuat.
13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil bahasan diatas dapat diambil kesimpulan menjadi beberapa poin, yaitu:
1. Penggunaan sensor passive infrared (PIR) untuk mendeteksi dan membaca data dari
gerakan cukup efisien karena dapat mengirimkan sinyal secara cepat.
2. Perpaduan antara sensor PIR dan Buzzer di rasakan cukup tepat, karena
pengaplikasiannya akan berguna dan tidak sukar untuk di buat.
3. Pengaplikasian alarm anti maling ini dapat digunakan pada kehidupan sehari hari
sebagai alat sistem pengamanan.
4.2 Saran
Dalam penelitian yang telah kami lakukan, ada beberapa saran yang bisa menjadikan
penelitian ini menjadi lebih baik, yaitu :
1. Produk harus dikemas dengan baik dan terjaga dari air, sehingga tidak terjadi
konsleting aliran listrik.
2. Kabel power pada produk sebaiknya dibuat lebih panjang, agar mudah dalam
menjangkau stop kontak.
14
BAB V
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.5
Solder.......................................................................................................................9
15
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
1. .https://www.susantokun.com/proposal-alarm-anti-maling-menggunakan-sensor-pir-
berbasis-arduino-uno-r3/
2. https://www.nofgipiston.wordpress.com/2016/12/13/membuat-alarm-anti-maling-
berbasis-arduino-dan-sensor-pir/?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C6189078204
3. https://www.wikipedia.org
4. https://kkbi.kemdikbud.go.id
16
BIODATA PENYUSUN
1. Abdul Ar Rahman
NIS : 161710161
TTL : Bekasi, 15 Oktober 2001
Alamat : Kp. Jati,RT 06 RW 03,Ds.Sukasejati,Kec.Cikarang Selatan
NIS : 161710166
TTL : Magelang, 22 Januari 2001
Alama : Perum. Mega Regency blok G 09 nomor 05,Ds. Sukaragam,Kec.
t Serang Baru
3. Elina Wati
NIS : 161710172
TTL : Agam, 8 Mei 2000
Alamat : Peerum.Bumi Cikarang Makmur blok B 9 nomor 20,RT 07 RW
12,Des.Sukadami,Kec.Cikarang Selatan
NIS : 161710186
TTL : Cianjur, 12 Oktober 2001
Alamat : Perum.Taman Cikarang Indah 2 blok E 25 Nomor
16,Ds.Ciantra,Kec.Cikarang Selatan 17
5. Ramadhan Sindu Wikrama
NIS : 161710188
TTL : Karawang, 20 Desember 2000
Alamat : Perum.Kota Serang Baru blok D 18 Nomor
15,Ds.Sukaragam,Kec.Serang Baru
: 161710195
NIS
: Indramayu, 7 Juli 2001
TTL
Alamat : Perum.Graha Sukadami blok B 4 Nomor 36,Ds. ,Kec.Cikarang
Selatan
7. Yuliandita M Nazrey
NIS : 161710200
TTL : Purworejo,20 Juli 2001
Alamat : Perum.Cikarang Permai blok F 2 Nomor
13,Ds.Sukadami,Kec.Cikarang Selatan
18