Anda di halaman 1dari 5

Alat Seleksi Warna dan Stempel pada Produk Manufaktur dengan Monitoring Visual Basic

Via Bluetooth berbasis Arduino Mega 2560


Retno Devita, S.Kom., M.Kom1 , Ruri Hartika Zain, S.Kom., M.Kom2 , Anggi Saputra Wijaya3
1 Universitas Putra Indonesia ”YPTK” Padang, Indonesia
2 Universitas Putra Indonesia ”YPTK” Padang, Indonesia
3 Universitas Putra Indonesia ”YPTK” Padang, Indonesia

anggisaputra0895@gmail.com

Abstract

Color selection machines and production stamps are very useful for production companies, in order to facilitate the work of a
company. Every human being wants convenience in a job, such as a production and service company. For example, in JNE or JNT
companies, it is very suitable for the use of this machine. In order to help companies simplify and speed up the process of separating
an item and reducing human error. Therefore developed a way that is able to overcome these symptoms and desires. Along with the
development of today's technology, the technology is becoming more and more affordable.

Keywords : Arduino Mega 2560, Selenoid Actuator, Limit switch, Conveyor, LCD Graphic, Servo Motor, Color Sensor, Infrared
Sensor, DC N20 Motor, MP3 module, PAM8403 amplifier module, speaker, bluetooth module HC-05. Visual Studio
2012

Abstrak

Mesin seleksi warna dan stempel produksi sangat berguna bagi perusahaan produksi, agar mempermudah pekerjaan suatu perusahaan.
Setiap Manusia menginginkan adanya kemudahan dalam sebuah pekerjaan, seperti perusahaan produksi dan jasa. Contohnya pada
perusahaan JNE atau JNT, sangat cocok untuk penggunaan mesin ini. Agar membantu perusahaan mempermudah dan mempercepat
proses pemisahan suatu barang dan mengurangi human error. Oleh karena itu dikembangkan suatu cara yang mampu mengatasi gejala-
gejala dan keinginan tersebut. seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, teknologi tersebut menjadi semakin terjangkau.

Kata kunci : Arduino Mega 2560, Selenoid Actuator, Limit switch, Conveyor, LCD Graphic, Motor Servo, Sensor Warna, Sensor
Infrared, Motor DC N20, modul MP3, modul amplifier PAM8403, speaker, modul bluetooth HC-05. Visual Studio 2012

1. PENDAHULUAN akan menghemat waktu dan pengurangan penggunaan tenaga


manusia. Semua dapat di kontrol oleh microcontroller yang di
Untuk meningkatkan produktivitas, semua industri manufaktur kenal murah dan handal. Manusia hanya memonitor proses
hendaknya menerapkan teknologi industri 4.0. Menurut produksi tersebut.
Menperin, Indonesia sudah siap memasuki era industri 4.0. Hal Berdasarkan hal di atas, kita dapat membuat hal serupa pada
ini ditandai melalui peluncuran peta jalan Making Indonesia versi kecil dari sebuah industri 4.0 tersebut yang kita beri judul
4.0 oleh Presiden Joko Widodo pada 4 April 2018. Peta jalan “Alat Seleksi Warna dan Stempel pada Produk
tersebut menjadi strategi dan arah yang jelas dalam upaya Manufaktur dengan Monitoring Visual Basic Via
merevitalisasi sektor manufaktur. Bluetooth berbasis Arduino Mega 2560”.
Teknologi tersebut sebenarnya sudah berkembang di kalangan
akademisi, khususnya jurusan teknik komputer. Penerapan 2. Metodologi Penelitian
teknologi pada industri akan berakibat pada peningkatan Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat suatu
produksi serta penghematan biaya produksi. Peningkatan alat keamanan koper menggunakan arduin dan telegram
produksi dapat kita urai lagi sebagai peningkatan kualitas, sebagai notifikasi. Metode yang dilakukan ini yaitu :
akurasi produk, serta efisiensi waktu produksi. Perancangan Sistem ,Implementasi Sistem, dan Pengujian
Kita sebut salah satu peralatan industri manufaktur yaitu Sistem. Dari hasil pembahasan terhadap pengujian yang
conveyor, semua produksi berjalan diatas conveyor. Mereka dilakukan, diperoleh kesimpulan dari sistem yang dirancang.
merakit mulai dari bahan dasar, pemasangan komponen sampai
jadi sebuah produk diatas conveyor tersebut. Begitu banyak 2.1 Perancangan Penelitian
proses yang terjadi pada saat membuat sebuah produk dan Dalam melakukan perancangan sistem terdapat dua hal yang
salah satunya adalah otomatisasi pemilihan warna dari sebuah perlu dilakukan yaitu perancangan baik dari segi perangkat
produk dan memberi tanda produksi dari barang tersebut. Ini
keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Perancangan tersebut didasari atas ketentuan antara lain :

1. Conveyor harus mampu memindahkan barang dari posisi


penampung barang sampai pemisah benda.
2. Sistem juga harus mampu mendeteksi warna pada benda
dalam kondisi cahaya terang maupun gelap.
3. Pemberian cap stempel pada benda terlihat jelas.
4. Penghitungan jumlah masing-masing warna harus sesuai
dengan benda yang dipisahkan pada masing-masing kotak
warna. Gambar 2. Box Akrilik dan Rangkaian Elektronik

5. Tampilan jumlah benda dan warna pada personal Computer


(PC) harus sesuai dengan yang di tampilkan di LCD Graphic. Sedangkan implementasi sistem dibangun untuk

6. Data warna dapat di simpan dan di buka di software mengendalikan peralatan yang di rancang. Adapun bahasa

microsoft Excel. yang digunakan adalah bahasa C untuk pemrograman Arduino.

Adapun blok diagram dari sistem yang dirancang dapat dilihat Sedangkan untuk tampilan di Personal Computer (PC)

pada Gambar 1. software yang di gunakan adalah Visual Studio. Setelah


program selesai dibuat, program di-upload ke dalam modul
Arduino Mega 2650 seperti tampilan pada Gambar 3

Gambar 1. Blok Diagram

Dari blok diagram di atas dapat dilihat bahwa sistem yang


dirancang memiliki beberapa Input, yaitu Sensor infrared, limit
switch, Sensor warna TCS3200, dan push button. Pemroses Gambar 3. Tampilan Upload Arduino IDE.

atau pengendali dari sistem yang dirancang menggunakan


mikrokontroler Arduino Mega 2560. Sistem yang dirancang Selanjutnya peralatan diaktifkan dan dilakukan pengujian baik

memiliki beberapa output, yaitu LCD Graphic 128x64, motor dari segi perangkat keras (hardware) maupun dari segi

DC1 sebagai pendorong benda, selenoid actuator, motor DC2 perangkat lunak (software).

sebagai penggerak conveyor, modul bluetooth HC-05, modul


MP3 dan Speaker. 3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Rancangan Sistem Secara Umum

2.2 Implementasi Sistem Setelah peralatan dibuat, selanjutnya alat diuji untuk

Pada tahap ini dilakukan implementasi dari sistem yang telah mengetahui sejauh mana kinerja dari alat yang dirancang.

dirancang. Implementasi sistem dilakukan dengan membangun Untuk menggambarkan sistem yang akan dibangun ini secara

perangkat (alat) yang telah dirancang sebelumnya baik dari umum, maka sebagaimana aturan didalam proses

segi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak penganalisaan bahwa perlu dilakukan pendefenisian terlebih

(software). Dari segi (harware), perangkat (alat) dibangun dahulu terhadap sistem yang akan dirancang tersebut secara

mulai dari pembuatan rangakaian elektroniknya sampai ke menyeluruh. Artinya bahwa harus ada gambaran secara jelas

pembuatan rangka box dari akrilik. mengenai ruang lingkup pembahasan dimana sebagai
medianya adalah berupa Context Diagram dan Data Flow 3.2 Pengujian Sistem
Diagram. Setelah peralatan dibuat, selanjutnya peralatan diuji
a. Context Diagram untuk mengetahui sejauh mana kinerja dari peralatan
Context Diagram adalah pendefenisian terhadap sistem yang
yang dirancang.
akan dirancang yang bersifat menyeluruh. Context Diagram
digunakan untuk memudahkan proses penganalisaan terhadap
a. Pengujian Limit Switch
sistem yang dirancang secara keseluruhan. Dalam hal ini Hasil pengujian limit switch pada mekanik pendorong
Context Diagram berfungsi sebagai media yang terdiri dari benda dilakukan dengan instruksi program Arduino
suatu proses dan beberapa buah eksternal entity. Cara sistem Mega 2560. Pengujian mekanik pendorong benda yang
bekerja dapat dilihat dari Context Diagram dan dapat dilihat melibatkan limit switch depan dan belakang. Pada saat
pada gambar 4. limit switch di tekan maka output limit switch akan
berlogika HIGH yang akan memberi input pada arduino

Tabel 1. Hasil pengujian limit switch


Kondisi Limit Tegangan output Logika
Switch
Tidak di Tekan 0.01V HIGH
Di tekan 5.03V LOW

Gambar 6. Pengujian Limit Switch

Gambar 4. Context Diagram


b. Pengujian Limit Switch
Pada alat ini terpasang 2 sensor infrared, yaitu pada
b. Data Flow Diagram bagian pendeteksian benda di penampung dan pada
Data Flow Diagram adalah gambaran yang lebih rinci dari alat bagian selenoid actuator untuk pemberian cap stempel.
yang dirancang. Data Flow Diagram ini diuraikan berdasarkan Berikut hasil pengujian tegangan pada sensor infrared.
Context Diagram yang telah dijabarkan sebelumnya. Gambar
data flow diagram dapat dilihat pada gambar 5. Tabel 2. Hasil pengujian Sensor Infrared
Kondisi Infrared Tegangan output Logika
Tertutup 4.96V HIGH
Terbuka 0.17V LOW

Gambar 5. Data Flow Diagram

Gambar 7. Pengujian Limit Switch

c. Pengujian Selenoid Actuator


Pengujian selenoid actuator ini untuk melihat
kemampuan selenoid actuator itu dalam memberi 4. Kesimpulan
tekanan pada saat pemberian cap stempel pada produk Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat
atau benda. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat pada ditarik kesimpulan bahwa :
benda yang sudah di cap stempel oleh selenoid actuator a. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah
itu sendiri. pemisahan benda berdasarkan warna.
b. Dengan alat ini penghitungan jumlah benda akan
selalu tepat pada setiap warnanya.
c. Penggunaan modul bluetooth dapat menghemat
kabel dan kerumitan pemasangannya ke monitor
PC.
Gambar 8. Pengujian Selenoid Actuator
d. Penggunaan sensor infrared mempermudah

d. Pengujian Modul Bluetooth pendeteksian benda tanpa menyentuh benda

Pengujian modul bluetooth adalah melihat kemampuan tersebut.

modul bluetooth untuk dapat pairing secara otomatis e. Penggunaan modul MP3 dapat mempermudah

antara alat dengan monitor pada PC. Pengujian ini juga pengguna untuk mendapatkan informasi tanpa

meliputi pengujian kesesuaian pengiriman data pada alat harus melihat benda yang di deteksi.

yaitu tampilan serta jumlah benda yang sudah di f. Penambahan aplikasi pada PC memudahkan

pisahkan dengan tampilan pada Visual Studio. Gambar penyimpanan data dari setiap aktivitas pemisahan

berikut memperlihatkan kesesuaian jumlah masing- benda berdasarkan warna.

masing warna dan jumlah benda yang dipisahkan.


Daftar Rujukan
Fahmi nofianto, Alat Pemukul Calung otomatis
menggunakan selenoid berbasis mikrokontroler

Fadlun Zulsiska Loleh, 2020, “Rancang Bangun


Prototype Jam Berbicara untuk Tunanetra, Berbasis
Arduino.”
Gambar 9. Pemisahan benda berdasarkan warna

Endah Yugo Asri, 2021,“Pembuatan Topi Bantu Bagi


Penyandang Tunanetra berbasis Arduino Nano.”

Roni, Kiagus Ahmad. 2020. “Sistem Kendali Proses


Industri.”

Wiryawan Sunu Aji, 2018, “Sistem Monitoring Smart


Parking Menggunakan Mikrokontroler Arduino
Gambar 10. Tampilan pada LCD Graphic Berbasis Visual Basic.”

Adam Zulhan, Aji Kusuma, 2018, “Sistem Pemantau


Generator Berbasis Arduino dan Visual Basic.”

Rahmat Yasirandi, 2021,“Implementasi Solenoid dan


Sensor Getar Pada Sistem Keamanan Sepeda
Gambar 11. Tampilan Visual Studio pada PC
Menggunakan Modul Bluetooth dan GSM Berbasis
Mikrokontroler.”

Yogi Alfian Saputra, Jurnal POLEKTRO: Jurnal Power


Elektronik, Vol.11, No.2, 2022, “Perancangan
Sistem Kendali Pada Budidaya Ikan Nila Berbasis
Mikrokontroler Dan Teknologi Data Logger.”

Elis Anggie N, Muhamad Irfan, 2020, “Alat Pendeteksi


Warna Bagi Penderita Buta Warna (Color Blind)
Output Teks Menggunakan Mikrokontroler
Arduino Uno.”
Samuel Beta, Sri Astuti. 2019. “Modul Timbangan
Benda Digital Dilengkapi Led RGB dan DFPlayer
Mini.”

Muzhar, Sukardi Ilham. 2021. “Pelontar Bola Tenis


Lapangan Otomatis Berbasis Mikrokontroler
Arduino Mega2560.”

Adi Gunawan Ginting, 2021, “Alat Pendeteksi


Pengecekan Kematangan Buah Tomat
Menggunakan Arduino Dengan Sensor Warna.”

Anda mungkin juga menyukai