OLEH:
SUHENDI
K11111031
1. Latar Belakang
Jantung merupakan organ manusia yang berfungsi untuk memompa darah,
jantung akan berkontraksi dimana satu siklus kontraksi biasanya disebut satu
detak jantung. Banyaknya detak jantung seseorang dalam satu menit atau lebih
dikenal dengan Beat Per Minute (BPM) merupakan salah satu indikator kesehatan
seseorang. Terdapat beberapa cara dalam menghitung detak jantung, namun yang
paling umum adalah dengan menggunakan sebuah elekrokardiograf.
Menghitung denyut jantung dengan sebuah elekrokardiograf diperlukan
tenaga medis dan waktu yang cukup lama untuk berada di sebuah rumah sakit atau
klinik. Megacu pada Data Riset Kesehatan Dasar 2013, jumlah penderita penyakit
jantung coroner sebesar 0,5% atau diperkirakan sekitar 883.447 orang dan jumlah
penderita yang terdiagnosa mengidap penyakit jantung sebesar 1,5% atau
diperkirakan sekitar 2.650.340 orang. Untuk itu diperlukan tindakan pencegahan
berupa medical check-up secara berkala agar setiap orang dapat mengetahui
kondisi kesehatan jantungnya.
Elekrokardiograf pada umumnya berukuran besar dan hanya dimengerti
oleh kalangan medis, hingga cukup menyulitkan bagi pasien untuk mengetahui
kondisi kesehatannya sendiri dan bagi keluarga pasien tersebut. Diperlukan
sebuah alat penghitung denyut jantung yang bentuknya lebih kecil dan mudah
untuk dibawa tetapi tetap efisien dalam menghitung denyut jantung serta mudah
dimengerti oleh penggunanya. Penelitian ini dapat digunakan untuk menghitung
denyut jantung manusia per menit yang dibantu perangkat telepon pintar berbasis
android yang sudah sangat mudah ditemukan bagi sebagian besar orang sebagai
keluaran dari alat yang akan penulis buat dan mikrokontoler Arduino sebagai
pengolah data hasil masukkan yang dikirim oleh pulse sensor. Bluetooth module
juga ditambahkan guna mempermudah dan membuat lebih praktis dalam
komunikasi alat Elekrokardiograf dengan ponsel pintar android sebagai penampil
keluaran alat (User interface).
Penelitian tentang alat penghitung detak jantung ini sudah pernah
dilakukan oleh Rocky Bayutama Zamzami dengan judul penelitian Alat
Penghitung Detak Jantung Manusia Menggunakan Pulse Sensor Berbasis
Mikrokontroler Arduino. Sistem tersebut menggunakan Mikrokontroler Arduino
yang akan mengolah sinyal yang masuk dan menampilkan data detak per menit
(bpm) pada module LCD. Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh saudara
Rizki Reynaldo Nasser Dengan judul Prototipe Sistem Wireless Heart Rate
Monitor Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Dan Komunikasi Xbee.
Penelitian tersebut merancang, membuat, dan menganalisis sistem wireless heart
rate monitor menggunakan Mikrokontroler Arduino, Xbee Wireless, dan Pulse
Sensor Amped dimana mikrokontroler arduino berfungsi mengolah sinyal
masukan dari Pulse Sensor Amped yang dihubungkan secara nirkabel dengan
Xbee Wireless.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka akan
dilakukan penelitian berupa pembuatan alat pengukur denyut jantung berbasis
mikrokontroler arduino yang terhubung secara nirkabel dengan komunikasi
Bluetooth ke sebuah ponsel pintar android.
2. Perumusan Masalah
Berikut ini adalah rincian rumusan masalah yang didapatkan berdasar latar
belakang yang telah diuraikan:
1. Bagaimana cara membuat elekrokardiograf yang lebih kecil dan
praktis dalam penggunaannya?
2. Bagaimana cara membuat
antar
muka
keluaran
dari
adalah
mengembangkan
sebuah
Pulse sensor
Bluetooth module
Diagram blok
sistempenghitung detak jantung
Aplikasi
Variable masukan yang digunakan pada penelitian ini adalah impuls detak
jantung yang dideteksi dari pulse sensor. Kemudian, data masukan tersebut
Gambar 2.
Arduino Uno
Pulse sensor (Gitman, 2013) adalah sebuah sensor denyut jantung yang
dirancang untuk Arduino.Sensor ini dapat digunakan untuk mempermudah
penggabungan antara pengukuran detak jantung dengan aplikasi data ke dalam
pengembangannya.Pulsesensor mencakup sebuah aplikasi monitoring yang
bersifat open source. Bagian depan sensor memiliki sisi cantik dengan logo hati.
Sisi ini yang membuat kontak dengan kulit. Pada sisi ini dapat dilihat sebuah
lubang bulat kecil yang mana bersinar LED dari belakang dan ada juga persegi
kecil tepat di bawah LED. Persegi kecil itu adalah sebuah sensor cahaya, persis
seperti yang digunakan dalam ponsel, tablet, dan laptop, untuk menyesuaikan
kecerahan layar dalam kondisi cahaya yang berbeda. Pada Pulsesensor digunakan
LED berwarna hijau, karena sensor cahaya yang digunakan yaitu APDS-9008
memiliki puncak sensitivitas sebesar 565nm. Dalam hal ini LED hijau memiliki
Gambar 3.
Pulse sensor
Bluetooth (Nugroho, 2013) adalah sebuah teknologi nirkabel dengan
menggunakan media gelombang radio yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz.
Bluetooth menggunakan sistem Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
yang mempunyai kecepatan maksimum 1 Mbps. Bluetooth terbagi menjadi 2
kelas yaitu kelas 1 yang mempunyai jangkauan maksimum +- 100 m dan kelas 2
yang mempunyai jangkauan maksimum 15 m. Pada awalnya teknologi bluetooth
dipromosikan untuk penggunaan LAN. Namun, mengingat jangkauan maksimum
yang tidak terlalu luas, bluetooth kemudian dipromosikan untuk penggunaan
dalam personal area network (PAN).
7. Metodologi Penelitian
Tahapan metodologi penelitian dalam tugas akhir ini sebagai berikut:
a. Studi Literatur
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan literatur yang berkaitan dengan
permasalahan yang diangkat. Referensi diambil dari beberapa sumber,
yaitu jurnal ilmiah dan situs di internet, maupun dengan mempelajari
buku-buku yang berkaitan dengan sistem yang akan dirancang.
b. Perancangan
Rancangan tugas akhir ini berupa aplikasi pada ponsel yang menggunakan
sistem operasi Android yang dapat menampilkan hasil tangkapan pulse
sensor yang berupa grafik irama dan perhitungan bpm detak jantung
dengan
mikrokontroler
arduino
sebagai
pemroses
data
dan
c. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan dalam penelitian ini meliputi kebutuhan mengenai
objek yang akan diteliti dan kebutuhan perangkat lunak penunjang untuk
proses pemrograman.
d. Integrasi
Pada tahap integrasi, hasil perancangan dan analisa kebutuhan akan
diproses dan dipadukan untuk dijadikan sebuah sistem pemecahan masalah
yang telah dipaparkan sebelumnya.
e. Pengujian
Pengujian dilakukan setelah aplikasi selesai dibuat untuk menguji apakah
sistem sudah bekerja berdasarkan langkah-langkah yang telah ditentukan.
f. Analisis
Tahap analisa dilakukan untuk menganalisa hasil pengujian dari sistem,
apakah sistem tersebut telahMulai
menghasilkan informasi yang sesuai atau
belum. Jika belum, maka akan dilakukan pengujian ulang.
Studi Literatur
Integrasi
Pengujian
Tidak
Berhasil
Ya
Analisis
Selesai
Gambar 3.
8. Referensi
Zamzami, Rocky Bayutama. 2014. Alat Penghitung Detak Jantung Manusia
Menggunakan Pulse Sensor Berbasis Mikrokontroler Arduino. Jurnal.
Universitas Gunadharma.
http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/3767726/alat-penghitungdetak-jantung-manusia-menggunakan-pulse-sensor-berbasismikrokontroler-arduino.html/
Nasser, Rizki Reynaldo. 2013. Prototipe Sistem Wireless Heart Rate Monitor
Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Dan Komunikasi Xbee. Jurnal.
Universitas Indonesia.
http://www.ee.ui.ac.id/online/mhs_semta/show/id/8801
Pusdatin Kemenkes RI. 2014. Situasi Kesehatan Jantung.
http://www.depkes.go.id/download.php?
file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-jantung.pdf