net/publication/344520778
Article in Jurnal Sustainable Jurnal Hasil Penelitian dan Industri Terapan · May 2013
CITATIONS READS
22 2,161
3 authors, including:
Rozeff Pramana
Universitas Maritim Raja Ali Haji
30 PUBLICATIONS 154 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Rozeff Pramana on 07 October 2020.
ABSTRAK
Telemetri adalah proses pengukuran parameter suatu obyek (benda, ruang, kondisi alam) yang
hasil pengukurannya di kirimkan ke tempat lain melalui proses pengiriman data baik dengan
menggunakan kabel maupun tanpa menggunakan kabel (wireless). Diharapkan dapat memberi
kemudahan dalam pengukuran, pemantauan dan mengurangi hambatan untuk mendapatkan
informasi. Dengan menggunakan sistem telemetri wireless pengukuran suhu dan kelembaban
bisa dilakukan dari tempat berbeda. Tujuan penelitian ini merancang sistem telemetri wireless
yang dapat mengukur suhu dan kelembaban dengan desain portable yang dilengkapi perekam
data dan hasil pengukuran dapat ditampilkan melalui LCD. Sistem telemetri wireless ini
terbagi unit pengirim (transmitter) dan unit penerima (receiver). Unit pengirim terdiri dari
sensor DHT11, I/O expansion, Arduino Uno R3, mikrokontroler ATmega328P, modul Xbee
Pro dan baterai. Unit penerima terdiri dari Modul Xbee Pro, I/O expansion, Arduino Uno R3,
mikrokontroller ATmega328P, LCD, Modul SD Card dan baterai. Hasil penelitian alat ukur
dapat bekerja dengan baik pada pengujian outdoor dan indoor baik dengan ada halangan
maupun tanpa halangan. Proses pengujian dilakukan pada kondisi alat statis dan pengiriman
data secara garis lurus. Sensor DHT 11 mendeteksi suhu dan kelembaban dengan baik dan
sensitif terhadap aliran udara. Untuk penyimpanan data digunakan Data Logger dengan
memori 4 GB yang mampu menyimpan data hasil ukur selama 432 hari.
Kata Kunci : Telemetri, Wireless, Arduino Uno R3, mikrokontoller ATmega328P, Xbee Pro,
Sensor DHT11.
1. PENDAHULUAN Wastharini, 2010). Penelitian yang pernah
dilakukan berkaitan pengembangan sistem
Seiring dengan perkembangan zaman dan
telemetri wireless diantaranya yang
teknologi kebutuhan informasi yang cepat
dilakukan oleh Azam Muzakhim (2011)
sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang,
yaitu Telemetri dan Telekontrol Antara
baik pertanian, perindustrian, maupun stasiun
Mikrokontroller Menggunakan Xbee Pro
meteorologi sehingga bisa menunjang kinerja
Wireless. Pada Penelitian ini sistem
bidang tersebut. Salah satunya adalah
Telemetri suhu dan kelembaban
informasi suhu dan kelembaban. Namun
menggunakan Xbee Pro Mencapai jarak 110
dalam pemantauan dan pengukuran tidak
meter dan belum mempunyai data logger
semua kondisi memungkinkan dilakukan
Penelitian Hendrit (2011) menggunakan
secara langsung dikarenakan faktor geografis
modul Xbee Pro untuk komunikasi data
dan jarak, hal itu dapat menghambat
antara mikrokontroller dengan personal
memperoleh informasi tersebut. Kendala
komputer untuk monitoring suhu dan
pengukuran pada lokasi yang sulit terjangkau
kelembaban. Dengan demikian dibutuhkan
dapat diatasi dengan menggunakan metode
sebuah sistem yang dapat melakukan
pengukuran jarak jauh (telemetri).
pengukuran dan pemantauan suhu dan
Secara umum sistem telemetri terdiri atas kelembaban dari lokasi yang berjauhan
enam bagian pendukung yaitu objek ukur, dengan cara wireless. Sehingga diharapkan
sensor, pemancar, saluran transmisi,
penerima dan tampilan/display ( Manik Alit
Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penenlitian & Industri Terapan, Vol 4, No 1, Mei 2013, ISSN 2087-5347
Arduino Uno R3 adalah board sistem 2.4 GHz, 900 MHz dan 868 MHz. XBee Pro
minimum berbasis mikrokontroller dapat digunakan sebagai pengganti kabel
ATmega328P jenis AVR. Arduino Uno R3 serial (Khamdan Amin Biysri, 2012). Xbee
memiliki 14 digital input/output (6 Pro bisa menjadi konektivitas berdaya
diantaranya dapat digunakan untuk PWM rendah dengan sumber baterai yang bisa
output), 6 analog input, 16 MHz osilator digunakan selama beberapa bulan sampai
kristal, USB connection, power jack, ICSP beberapa tahun dan tidak memerlukan
header dan tombol reset. kecepatan transfer data tinggi (Khamdan
Amin Biysri, 2012). Komunikasi wireless
2.3 Sensor DHT 11 dengan Xbee Pro dapat mencapai jangkauan
Sensor DHT 11 merupakan sensor dengan hingga 100 meter untuk indoor dan 1500
kalibrasi sinyal digital yang dapat mengukur meter outdoor.
suhu dan kelembaban. Sensor ini termasuk
elemen resistif dan perangkat pengukur suhu
NTC yang memiliki tingkat kualitas dan
stabilitas sangat baik, respon cepat dan harga
yang terjangkau. DHT11 memiliki fitur
kalibrasi yang sangat akurat. Koefisien
kalibrasi ini disimpan dalam OTP program Gambar 4. Modul Xbee Pro
memory, sehingga ketika internal sensor Modul Xbee Pro dikoneksikan melalui
mendeteksi sesuatu, maka module ini asynchronous serial port. Melalui serial port
membaca koefisien sensor tersebut. produk ini, modul dapat berkomunikasi dengan logic
ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi- dan voltage kompatibel Universal
aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban. Asynchronous Receiver-Transmitter (UART)
Besaran yang sering digunakan untuk atau melalui level translator ke semua serial
menyatakan kelembaban udara adalah device contohnya pada RS-232 atau USB
kelembaban (Humidity) relatif (RH), dan interface board. UART adalah bagian
skala suhu yang biasa digunakan adalah skala perangkat keras komputer yang
celsius (°C) atau fahreinheit (°F). menerjemahkan bit-bit paralel data dan bit-
bit serial. Tegangan Supplynya 2.8 – 3.3
VDC dan memiliki 20 pin.
berjumlah 2 unit yaitu untuk unit pengirim serial ke USB dengan menggunakan
(Tx) dan unit penerima (Rx). mikrokontroller ATmega16U2. Sehingga
lebih memudahkan pemasangan modul Xbee
pro ke pin-pin yang ada di board Arduino
Uno R3. Berikut ini adalah hubungan antar
pin Arduino dengan Xbee Pro.
Tabel 2. Pengujian Outdoor Kondisi Ada Semakin jauh jarak antara perangkat
Kendaraan Melintas pemancar dan penerimanya maka semakin
lama waktu transfer datanya.
Data Tampilan
LCD Unit Tabel 3. Pengujian Outdoor Kondisi Tidak
Jarak Waktu Keteran
(m)
Penerima
(Detik) gan Ada Kendaraan Melintas
Suhu Kelemba
(˚C) ban (%) Data Tampilan
50 31 62 60.39 Terkirim Jarak LCD Unit Penerima Waktu Ketera
100 32 62 122.03 Terkirim (m) Suhu Kelembaban (Detik) ngan
150 31 66 170.56 Terkirim (˚C) (%)
200 30 64 155.10 Terkirim 50 31 65 10.51 Terkirim
250 32 61 190.65 Terkirim 100 32 61 10.15 Terkirim
300 32 61 300.77 Terkirim 150 32 61 10.87 Terkirim
Tidak 200 31 61 10.15 Terkirim
350 250 31 61 10.13 Terkirim
Terkirim
Tidak 300 29 65 10.55 Terkirim
400 350 30 68 12.91 Terkirim
Terkirim
400 31 68 10.55 Terkirim
Pada pengujian outdoor dengan 450 31 68 11.33 Terkirim
memperhitungkan halangan yang ada 500 29 68 12.70 Terkirim
550 29 70 15.43 Terkirim
(kendaraan melintas), dapat dianalisa - Tidak
perangkat masih bisa mengukur dan 600 - -
Terkirim
mengirimkan hasil ukurnya sampai jarak 300 - Tidak
650 - -
Terkirim
m, dengan respon waktu yang berbeda-beda
bergantung pada jarak. Pada jarak 50 m
waktu transfer data dari perangkat pengirim
(Tx) ke perangkat penerima (Rx) adalah
60,39 detik dan pada jarak 300 m
membutuhkan waktu 300,77 detik.
5. KESIMPULAN
Perangkat yang dirancang pada penelitian ini
Grafik 2. Jarak Terhadap Waktu Pengujian bekerja dengan semestinya. Sistem sudah
Outdoor Kondisi Ada Kendaraan Melintas berhasil mengirimkan hasil pengukuran
indoor secara wireless dengan kondisi ada
Pada pengujian outdoor dengan penghalang dengan jarak maksimal 50 m.
memperhitungkan tidak ada halangan Sedangkan untuk pengukuran Outdoor
(kendaraan yang melintas), dapat dianalisa dengan kondisi ada penghalang jarak
perangkat masih bisa mengukur dan maksimal yang dapat diukur adalah 300 m
mengirimkan hasil ukurnya sampai jarak 550 dan kondisi tidak ada penghalang jarak
m, dengan respon waktu yang berbeda-beda maksimal 550 m. Adanya perbedaan jarak
bergantung pada jarak. Pada jarak terjauh ukur dipengaruhi oleh penghalang yang ada
dimana data masih bisa dikirimkan ke di sekitar perangkat, semakin banyak
perangkat penerima (Rx) yaitu 550 m, penghalang semakin pendek jarak jangkauan
dibutuhkan waktu transfer 15,43 detik. perangkat.
Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penenlitian & Industri Terapan, Vol 4, No 1, Mei 2013, ISSN 2087-5347
Jurnal Sustainable: Jurnal Hasil Penenlitian & Industri Terapan, Vol 4, No 1, Mei 2013, ISSN 2087-5347