Keywords— Mikrokontroler ATMega8535, Sensor Pembatasan masalah pada Tugas Akhir ini
Warna TCS3200, Pompa Air DC adalah sebagai berikut :
1. Mikrokontroler yang digunakan yaitu
ATMega8535.
I. PENDAHULUAN 2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah
bahasa C yang diadaptasikan pada software
1.1 Latar Belakang Code Vision AVR.
3. Pengunaan sensor warna TCS3200 sebagai
Suplai air merupakan kebutuhan dasar bagi komponen yang membaca input data berupa
setiap manusia. Secara umum kebutuhan air setiap frekuensi warna gelas dan selanjutnya berfungsi
orang berbeda-beda. Kebutuhan air yang paling untuk mengaktifkan motor pompa air.
utama bagi manusia adalah untuk minum. 4. Penggunaan motor pompa air sebagai indikator
Kekurangan air minum dapat terjadi karena output pada dispenser otomatis ini untuk
penyediaan air yang jauh dari jangkauan. Salah satu memompa air keluar menuju gelas.
alat yang digunakan untuk mempermudah
penyediaan air minum adalah dispenser.
II. DASAR TEORI rendah. Mikrokontroller ATmega8535 memiliki
beberapa fitur atau spesifikasi yang menjadikannya
2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 sebuah solusi pengendali yang efektif untuk berbagai
keperluan. Fitur-fitur tersebut antara lain:
Mikrokontroller merupakan sebuah sistem
komputer yang seluruh atau sebagian besar a. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yang terdiri atas
elemennya dikemas dalam suatu chip IC, sehingga Port A, B, C dan D
sering disebut single chip microcomputer. Lebih b. ADC (Analog to Digital Converter)
lanjut, mikrokontroler merupakan system computer c. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan
yang mempunyai satu atau beberapa tugas yang perbandingan
sangat spesifik, berbeda daengan PC (Personal d. Watchdog Timer dengan osilator internal
Computer) yang memiliki beberapa fungsi. e. CPU yang terdiri atas 32 register
Perbedaan antara computer dengan mikrokontroller. f. SRAM sebesar 512 byte
Mikrokontroller adalah sebuah sistem g. Memori Flash sebesar 8kb dengan kemampuan
microprocessor dimana didalamnya sudah terdapat read while write
CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan h. Unit Interupsi Internal dan External
internal lainnya yang sudah saling terhubung dan i. Port antarmuka SPI untuk men-download
terorganisasi dengan baik oleh pabrik pembuatnya program ke flash
dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai, j. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat
sehingga kita tinggal memprogram isi ROM sesuai diprogram saat operasi
aturan penggunaan oleh pabrik yang membuatnya k. Antarmuka komparator analog
menurut Winoto (2008:3). l. Port USART untuk komunikasi serial.
Teknologi yang digunakan pada mikrokontroller
AVR berbeda dengan mikrokontroller seri MCS-51. 2.2 Konfigurasi PIN ATMega8535
AVR berteknologi RISC (Reduced Instruction Set
Computer), sedangkan seri MCS-51 berteknologi Mikrokontroller AVR ATMega memiliki 40 pin
CISC (Complex Instruction Set Computer). dengan 32 pin diantaranya digunakan sebagai port
Mikrokontroler AVR dapat dikelompokkan menjadi paralel. Satu port paralel terdiri dari 8 pin,
empat kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga sehingga jumlah port pada mikrokontroler adalah 4
AT90Sxx, keluarga ATMega, dan keluarga port, yaitu port A, port B, port C dan port D.
AT89RFxx. Pada dasarnya yang membedakan Sebagai contoh adalah port A memiliki pin antara
masing-masing kelas adalah memori, kelengkapan port A.0 sampai dengan port A.7, demikian
periperal dan fungsi-fungsi tambahan yang dimiliki. selanjutnya untuk port B, port C, port D. Diagram
Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai pin mikrokontroller dapat dilihat pada gambar
Mikrokontroller ATMega8535 berikut:
Spesifikasi:
- Tegangan Kerja : 3 - 6 VDC
Gambar 2.6 LCD Karakter 2x16
- Kecepatan Aliran : 80 - 120 L/jam
- Diameter Luar : 7.5 mm / 0.3"
- Diameter Dalam : 4.7 mm / 0.18"
- Diameter Keseluruhan : 24 mm / 0.95"
sedemikian rupa membentuk pola sesuai
dengan pola jaringan koneksi di dalamnya.
2 VCC +5V
3 VEE Contras
4 RS Register Select
5 RW Read/write
6 E Enable
7-14 D0-D7 Data bit 0-7
15 A Anoda (back light)
Gambar 2.9 PCB
16 K Katoda (back light)
PCB berguna sebagai tempat pemasangan dan
penghubung komponen-komponen elektronika.
2.8 Protoboard Dengan menggunakan PCB, pemasangan
komponen menjadi lebih aman, teratur dan praktis.
Protoboard adalah board yang digunakan Untuk memudahkan perakitan rangkaian
untuk membuat rangkaian elektronik sementara elektronika, permukaan PCB digambarkan tata jalur
dengan tujuan uji coba atau prototipe tanpa dengan spidol atau alat lain yang bisa menutupi
harus menyolder. Dengan memanfaatkan jalur rangkaian.
protoboard, komponen-komponen elektronik
yang dipakai tidak akan rusak dan dapat
digunakan kembali untuk membuat rangkaian
yang lain.
Protoboard umumnya terbuat dari plastik
dengan banyak lubang-lubang diatasnya.
Lubang-lubang pada protoboard diatur
2.10 Relay DC 5V
2.12 LED
// Timer/Counter 2 initialization };
// Clock source: System Clock }
// Clock value: Timer2 Stopped
// Mode: Normal top=FFh 3.5 Flowchart
// OC2 output: Disconnected
ASSR=0x00;
TCCR2=0x00; Mulai
TCNT2=0x00;
OCR2=0x00;
Inisialisias
i
// External Interrupt(s) initialization LCD 2x16,
Sensor
// INT0: On Warna,
Pompa
// INT0 Mode: Falling Edge Air 12V
// INT1: Off
// INT2: Off
GICR|=0x40; Sensor Warna
Mendeteksi
MCUCR=0x02; warna gelas
MCUCSR=0x00;
GIFR=0x40;
Jika
Display LCD
Frekuensi
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization Merah > 100
R=231 Pompa A menyala,
B=60 Cairan A keluar
TIMSK=0x04; Biru < 100 G=50
Hijau < 100
SFIOR=0x00;
LED=1;
S0=1; IV. PENUTUP
S1=1;
Selesai
4.1 Kesimpulan http://baskarapunya.blogspot.com/2013/05/sensor-
warna-tcs3200-and-tcs3210.html
Dalam pembuatan Tugas Akhir Mikrokontroler
“Dispenser Otomatis Berbasis Mikrokontroler http://kl801.ilearning.me/2015/04/28/pelajari-tentang-
ATMega 8535” ini dapat diambil kesimpulan : lcd-2x16-character-3/
DAFTAR PUSTAKA
https://pemudaminangkabau.wordpress.com/2013/02/
28/pengertian-mikrokontroler-atmega8535/
http://digiwarestore.com/id/other-appliances/mini-
micro-submersible-water-pump-motor-pompa-air-mini-
dc-3v-6v-120l-h-919287.html
http://elektronika-dasar.web.id/sensor-warna-tcs230/