Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK


SEMESTER III

Nomor Percobaan :7
Judul : UJT
Grup :2
Nama Praktikan : Yulia Devina (1317040163)
Nama Partner : Dio Ockta Ilhami Amri (1317040188)
Hendy Dwi Putra (1317040199)
Kelas : TL-3C
Tanggal Percobaan : 13 Desember 2018
Tanggal Pengumpulan : 20 Desember 2018

Nilai :

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA


2018
I. TUJUAN
Setelah selesai percobaan diharapkan dapat:
1. Menentukan terminal UJT
2. Menentukan baik atau tidaknya UJT
3. Menerangkan karakteristik UJT
4. Mempergunakan UJT dalam praktek
II. LANDASAR TEORI
Transistor Uni Junction (UJT) biasanya digunakan untuk membangkitkan
sinyal trigger untuk SCR. UJT memiliki tiga terminal yaitu: emitter E, base-1
B1 dan base-2 B2. Antara B1 dan B2, UJT memiliki karakteristik resistansi
biasa. Resistansi ini disebut resistansi interbase RBB dan nilainya berada pada
daerah 4,7 sampai 9,1 K ohm.
Salah satu penggunaan UJT antara lain:
 Rangkaian penentu waktu (timing).
 Rangkaian Osilator.

Gambar 7.1 (a) Konstruksi dasar UJT; (b) Rangkaian Ekivalen UJT; (c)
Simbol UJT

Besar tegangan pada titik sambung RB1 dan RB2 adalah:


RB1
V 1  VBIB 2 x
RB1  RB 2
Dimana RBB = RB1 +RB2
Bila Emitter terbuka, arus yang mengalir adalah:
VBIB 2
IB 2 
RBB

Laboratorium Elektronika Daya


Harga RBB dengan daya maksimum PD menentukan harga VB1B2 dengan
keadaan IE = 0, maka daya yang disipasikan oleh UJT adalah:
(VBIB 2) 2
PD 
RBB
VBIB2max = RBBxPD
Instrinsic stand off ratio ( ) adalah perbandingan RB1 dengan RBB.
Hubungan antara V1 dan VB1B2 dapat dinyatakan oleh:
RB1
VBIB 2 x  VB1B 2
RBB
Tegangan puncak Vp=VD + V1
VD = tegangan dioda sehingga Vp = VD +  VB1B2

III. DAFTAR PERALATAN


1. Power Supply DC
2. Multimeter
3. Osiloskop
4. UJT 2N 2646
5. Dioda
6. Resistor
7. Dioda Zener BZX 10V

IV. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 7.2 Skema rangkaian UJT

Laboratorium Elektronika Daya


Gambar 7.3 Skema rangkaian UJT

V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat rangkaian seperti Gambar 7.2, VBB 6 Volt, mengatur VEB1 dari
0 sampai Vp kemudian hasil pengukurannya masukkan dalam Tabel 1.
Berdasarkan Tabel 1 buat gambar grafik IE = f(VEB1).
2. Mengamati pergeseran titik pada layar osiloskop dan gambar pada kertas
millimeter.
3. Mengulangi langkah 1 dan 2, dengan VBB 8 Volt.
4. Merangkai seperti Gambar 7.3, dengan menggunakan osiloskop.
Gambarlah bentuk gelombang pada:
a. Tegangan Input (Vin)
b. Dioda Zener
c. Kapasitor
d. Beban
e. SCR ON
f. SCR OFF

Laboratorium Elektronika Daya


VI. TUGAS DAN PERTANYAAN
1. Jelaskan kegunaan masing-masing komponen pada gambar 7.3 dan jelaskan
cara kerjanya!
2. Jelaskan apakah Vp UJT dapat berubah!
3. Jelaskan bagaimana menguji baik tidak nya UJT sekaligus menentukan
terminalnya!

Laboratorium Elektronika Daya


Laboratorium Elektronika Daya
VII. HASIL PERCOBAAN
Tabel 1 VBB = 5 Volt
VEB1 IEB1 VB1B2 IB2 Vp = PD saat
Ket
(Volt) (mA) (Volt) (mA) VD+ VB1B2 IE = 0
1 0.01 5.4 1.18 6.38 Belum
2 0.01 5.4 1.18 6.38 Belum
3 0.01 5.4 1.18 6.38 Belum
4.2 0.06 4 3.94 15.84 Trigger

Tabel 2 VBB = 10 Volt


VEB1 IEB1 VB1B2 IB2 Vp = PD saat
Keterangan
(Volt) (mA) (Volt) (mA) VD+  VB1B2 IE = 0
2 0.01 7.2 1,22
3 0.01 7.2 4,26
4 0.01 7.2 4,43
5.7 0.08 5.2 4,71 Trigger

Laboratorium Elektronika Daya


VIII. ANALISA

Laboratorium Elektronika Daya


Laboratorium Elektronika Daya
IX. KESIMPULAN

Laboratorium Elektronika Daya

Anda mungkin juga menyukai