Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

11
DESAIN PENGUAT COMMON
EMITER

NAMA PRAKTIKAN : ALFIAN DWI ADILFA

NAMA REKAN KERJA : 1. MAULI IQBAL

KELAS / KELOMPOK : TT 2-D / 02

TANGGAL PELAKSANAAN PRAKTIKUM : SENIN, 29 MEI 2023


TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : SENIN,17 JULI 2023

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
17 JULI 2023
DAFTAR ISI

I. TUJUAN
II. DASAR TEORI
III. PERALATAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
IV. LANGKAH PERCOBAAN
V. DATA HASIL PERCOBAAN
VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
VII. KESIMPULAN
VIII. DAFTAR PUSTAKA
IX. LAMPIRAN
Desain Penguat Common Emiter

I. TUJUAN
 Menentukan titik kerja melalui pemberian tegangan basis sesuai dengan jenis
transistor dan arus output
 Mengamati tegangan output dan menghitung penguatan tegangan
 Menetukan respon frekuensi dan lebar bidang frekuensi
.
II. DASAR TEORI

Common emitter (CE) atau emitor bersama merupakan hubungan transistor yang paling
sering digunakan, terutama pada penguat yang membutuhkan penguatan tegangan dan
arus secara bersamaan. Hal ini dikarenakan hubungan transistor dengan common emitter
ini menghasilkan penguatan tegangan dan arus antara sinyal input dan sinyal output.
Common emitter adalah hubungan transistor dimana kaki emitor transistor di-ground-kan
dan dipergunakan bersama untuk input dan output. Pada hubungan common emitter ini,
sinyal input dimasukan ke basis dan sinyal output-nya diperoleh dari kaki kolektor.
Sifat-sifat common emitor sebagai berikut:

 Impedansi input rendah

 Impedansi output tinggi

 Penguatan tegangan besar

 Penguatan daya besar

 Output mengalami perubahan fase 180° terhadap input


Gambar 1. Rangkaian Penguat Transistor Common Emiter

Rangkaian Pengganti Thevenin


Teorema Thevenin adalah salah satu teori elektronika atau alat analisis yang
menyederhanakan suatu rangkaian rumit menjadi suatu rangkaian sederhana dengan cara
membuat suatu rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan
secara seri dengan sebuah resistansi yang ekivalen.

Gambar 2. Rangkaian Pengganti Thevenin


Persamaan Input :

VBB = IB.RBB + VBE + IE.RE


𝐼𝐶
IB = 𝛽
IE = IB + IC
𝑉𝐸
RE = 𝐼𝐸
1
R2 = < (β . RE)
10

VB = VE + VBE
𝑅2
R1 = R2 - 𝑉𝐵 . VCC
𝑉𝐶𝐶
RC = 𝐼𝐶

Persamaan Output =
VCE = VCC – IC . RC – IE . RE

Karakteristik Transistor Common Emiter

Gambar 3. Karakteristik Transistor Common Emiter


III. PERALATAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN

No. Alat-alat dan komponen Jumlah


1 Power suppy 2
2 Multimeter Analog/Digital 1
3 Transistor NPN BC 107 1
4 LED 1
5 RE = …..KΩ 1
6 RC = ......KΩ 1
7 R1 = ......KΩ 1
8 R2 = ......KΩ 1
9 Protoboard 1
10 Kabel – Kabel Penghubung Secukupnya

IV. LANGKAH PERCOBAAN

Gambar 4.1 Rangkaian Bias Pembagi Tegangan


Penguat Common Emiter
1. Catatlah karakteristik Transistor BC 107 pada datasheet !.
2. Hitunglah R1, R2, RC, dan RE pada saat VCC = 10 Dan IC = 1 mA
3. Hitunglah VCE! apakah VCE . IC , < PD(MAX)
4. Buaatlah rangkaian bias pembagi tegangan seperti pada gambar 4.1 dengan VCC =
10 V dan niali R1, R2, RC, dan RE hasil perhitungan pada langkah ke 2
5. Ukurlah IB, IC, IE, VB, VBE, dan VCE.Catatlah hasil pengukuran pada tabel 1!

V. DATA HASIL PERCOBAAN


Tabel 5.1. Rangkaian Bias Pembagi Tegangan Penguat Common Emiter
IB IC IE VB VBE VCE

Ukur 4,3 mA 0,96 mA 1,23 mA 1,85 V 0,67 V 5,2 V

Hitung 3,6 mA 1 mA 1,36 mA 1,7 V 0,7 V 5V


VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
 Hasil dari perhitungan didapatkan R1 = 150 KΩ, R2 = 30 KΩ, RC = 10 KΩ, RE = 1
KΩ, IB = 3,6 V, IC = 1 mA, IE = 1,36 mA, VB = 1,7, VBE = 0,7 V, VCE = 5 V
 Pada tabel 5.1 Rangkaian bias pembagi tegangan penguat common emiter, disaat
kondisi VCC = 10 Volt dan IC = 1 mA, hasil perhitungan tidak jauh berbeda dengan
hasil pengukuran.
 Pada tabel 5.1 tegangan suplai yang sama, (Vcc) juga menentukan arus Kolektor
maksimum, Ic, ketika transistor diaktifkan sepenuhnya "ON" (saturasi), Vce = 0. Arus
basis Ib untuk transistor ditemukan dari arus Kolektor, Ic dan Arus DC mendapatkan
Beta, β, dari transistor.

VII. KESIMPULAN
 Metode pembiasan transistor ini sangat mengurangi efek dari berbagai Beta, (β) ,
dengan menahan bias Base pada tingkat tegangan tetap yang konstan
memungkinkan stabilitas terbaik. Tegangan Base diam (Vb) ditentukan oleh
jaringan pembagi potensial yang dibentuk oleh dua resistor, R1, R2 dan tegangan
catu daya Vcc seperti yang ditunjukkan dengan arus yang mengalir melalui kedua
resistor.
VIII. DAFTAR PUSTAKA

1. Nixon, Benny. 2023. Diktat Desain Penguat Common Emiter . Depok: Politeknik
Negeri Jakarta.
2. Samrasyid.com .(2020 April 20). Transistor Sebagai Penguat Emiter (Common
Emiter). Diakses pada 15 Juli 2023. Dari
https://www.samrasyid.com/2020/04/transistor-sebagai-penguat-emitor.html
3. Lecturer.ppns.ac.id. (2019 September 23). Teorema Thevenin. Diakses pada 15 Juli
2023. Dari https://lecturer.ppns.ac.id/anggaratnugraha/2019/09/23/pengertian-
teorema-thevenin-dan-cara-perhitungannya/
4. Jewsbrain.com. (2020 Juni 01). Penguat Common Emiter. Diakses pada 15 Juli 2023.
Dari https://www.jewsbrain.com/2020/01/penguat-common-emitter.html
IX. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai