Iwi Sukarto
Ari Nogroho
Kelompok 5
Sidiq Wicaksono
Kahfi Hikmatullah ( )
LangkahPengujian :
Gambar rangkaian diatas dengan software LT Space.
Beri tegangan DC pada V1 sebesar + 1 volt dan V2 sebesar + 2 volt.
Running simulasi pada software LT Space.
Lalu lihat di layer display atas gelombang yang muncul pada hasil
simulasi lalu tulis nilai VOUT, perhatikan polaritasnya S+ atau -.
Kita check kembalidan ulang cara-cara di atas lalu rubah nilai V1 dan V2 sesuai dengan tabel
data pengamatan.
+ VCC = VIN
[volt] VOUT [volt]
- VCC = V1 V2
+1 +2 10.933V
+2 +1 -10.933V
-1 -2 -10.933V
-2 -1 10.933V
0 0 10.838V
B. Rangkaian Voltage Follower
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian diatas dengan software LT Space.
Beri tegangan DC pada Vin sebesar + 2 volt.
Running simulasi pada software LT Space.
Lalu lihat di layer display atas gelombang yang muncul pada hasil simulasi dan catat nilai
VOUT
Kita check Kembali dan ulang cara-cara di atas di nomor 2 lalu rubah nilai VIN sesuai
dengan tabel data pengamatan.
Kemudian ganti VIN dengan tegangan AC sinusoidal (gunakan VSINE) sebesar
2 Vpp - 1 kHz, lalu simulasikan, amati gelombang output dan catat nilai VOUT.
Kita check Kembali dan ulang cara-cara di atas di nomor 6 lalu rubah nilai VIN sesuai dengan
tabel data pengamatan.
Data Pengamatan Voltage Follower
VIN DC [volt] VOUT [volt] VIN AC [Vpp] VOUT [Vpp] Beda Fase VIN dan VOUT
2 2.001V 2 -3.981V 00
3 3.001V 3 -5,958V 00
4 4.001V 4 -7.966V 00
5 5.001V 5 -9.939V 00
6 6.001V 6 -11.919V 00
R1 = 100 k R1 = 47 k R1 = 47 k
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space .
R1 = 100 k R1 = 47 k R1 = 47 k
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space .
\
Beri tegangan AC sinusoidal (gunakan VSINE) pada VIN sebesar 2 Vpp. Atur frekuensi
input pada 100 Hz.
Running simulasi pada software LT Space .
Lalu lihat di layer display atas gelombang yang muncul pada hasil simulasi dan catat nilai VOUT.
Kita check Kembali dan ulang cara-cara di atas di nomor 2 dengan menaikkan nilai frekuensi
input sesuai dengan tabel data
pengamatan dan pastikan amplitudo input tetap 2 Vpp.
Hitunglah nilai AV dan AdB dengan rumus :
Data Pengamatan Tanggapan Frekwensi Loop Tertutup
A. Inverting Adder
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space
Nyalakan catu daya. Berikan tegangan DC pada V1 sebesar - 5 volt dan pada V2 sebesar + 3
volt.
Running simulasi pada software LT Space.
Amati, ukur dan catat nilai tegangan VOUT.
Kita check Kembali dan ulang cara-cara di atas di nomor 2 dan nimor 3 dengan nilai V1 dan
V2 sesuai tabel data pengamatan.
-5 +3 2.013V -8
-5 +4 1.013V -1
-5 +5 13.185V 0
-5 +6 -986.79V 1
-5 +7 -1.986V 2
B. Scalling
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space
(Bila nilai R1 dan R2 tidak tersedia, bentuk kombinasinya : R1 = // ; R2 = 100
+ 100
Beri tegangan DC pada V1 sebesar + 2 volt, pada V2 sebesar + 5 volt dan pada V3 sebesar
- 5 volt.
Running simulasi pada software LT Space.
Amati, ukur dan catat nilai tegangan VOUT.
Kita check Kembali dan ulang cara-cara di atas di nomor 2 dan nomor 3 dengan nilai V1,
V2 dan V3 sesuai tabel data pengamatan.
+2 +5 -5 -1.485V 6,5
+3 +5 -5 -3.485V 8.5
+4 +5 -5 -5.485V 10.5
-7.485V 12.5
+5 +5 -5
-9.485V 14.5
+6 +5 -5
C. Average
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space
i. Bila nilai R1, R2 dan R3 tidak tersedia, bentuk kombinasinya : R1 , R2 , R3 =
+ 150
Beri tegangan DC pada V1 sebesar + 5 volt, pada V2 sebesar + 5 volt dan pada V3 sebesar
+ 2 volt.
Running simulasi pada software LT Space .
Amati, ukur dan catat nilai tegangan VOUT.
Kita check Kembali dan ulang cara-cara di atas di nomor 2 dan nomor 3 dengan nilai V1 , V2
dan V3 sesuai tabel data pengamatan.
+5 +5 +2 -3.987V 5.4
+5 +5 +5 -4.987V 8.4
+5 +5 +8 -5.987V 11.4
-6.987V 14.4
+5 +5 + 11
-7.987V 17.4
+5 +5 + 14
D. Substractor
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space
Nyalakan catu daya. Berikan tegangan DC pada V1 sebesar + 5 volt dan pada V2
sebesar + 5 volt.
Running simulasi pada software LT Space .
Amati, ukur dan catat nilai tegangan VOUT.
Kita check Kembali dan ulang cara-cara di atas di nomor 2 dan nomor 3 dengan nilai V1 dan
V2 sesuai tabel data pengamatan.
+5 +5 0.006V
+5 +6 1.006V
+5 +8 3.006V
+5 + 10 5.006V
+5 + 12 7.006V
E. Direct Adder
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space
. (Bila nilai R1 tidak tersedia, bentuk kombinasinya : R1 // 100
Nyalakan catu daya. Berikan tegangan DC pada V1 sebesar – 5 volt dan pada V2
sebesar + 3 volt.
Running simulasi pada software LT Space .
Amati, ukur dan catat nilai tegangan VOUT.
Kita check Kembali dan ulang cara-cara di atas di nomor 2 dan nomor 3 dengan nilai V1 dan
V2 sesuai tabel data pengamatan.
-5 +3 -1.992V
-5 +4 -0.992V
-5 +5 0.007V
-5 +6 1.007V
-5 +7 2.007V
Data Pengamatan
Unit - 3
Comparator dan
Detector
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space
Berikan input gelombang sinusoidal (gunakan VSINE) dengan frekuensi 100 Hz – 2 Vpp.
Running simulasi pada software LT Space .
Amati gelombang yang muncul pada hasil simulasi dan catat nilai VIN dan
VOUT, lalugambarkan bentuk gelombangnya.
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space
Berikan tegangan DC pada VIN sebesar 3 volt.
Running simulasi pada software LT Space .
Amati dan catat kondisi LED dan tegangan VOUT.
Ulangi langkah di atas dengan merubah tegangan VIN sesuai tabel data
pengamatan. Ukurlah tegangan referensi.
VIN
VOUT [volt]
[volt]
+ Vcc = 12 V
3 -11.0273
4 -11.0273 - Vcc V
= R-1EF2[V
volt]
-11.0273 5.42709 V
5
6 10.0547
7 10.0547
8 10.0547
C. Window Comparator
Langkah Pengujian :
3 10.0547 ON
VUT [volt]
4 -11.0271 OFF
7.40443
5 -11.0271 OFF
VLT [volt]
6 -11.0271 OFF
3.68467
7 -11.0277 OFF
8 10.0547 ON
9 10.0547 ON
D. Negatif Clipper
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space
Berikan tegangan input AC sinusoidal (gunakan VSINE) dengan frekuensi 1 kHz – 2 Vpp.
Running simulasi pada software LT Space .
Amati gelombang yang muncul pada hasil simulasi dan catat nilai VIN dan VOUT,
gambarkan bentuk gelombangnya.
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian atas dengan software LT Space
Berikan tegangan input DC dengan tegangan AC sinusoidal (gunakan VSINE)
dengan frekuensi 100 Hz dan amplitudo sebesar 2 – 6 Vpp, dengan interval 1
Vpp.
Running simulasi pada software LT Space .
Amati gelombang VIN dan VOUT yang muncul pada hasil simulasi dan catat nilai VOUT
untuk masing-masing interval, dimana coupling untuk VIN adalah AC dan coupling
untuk VOUT adalah DC.
Ulangi langkah di atas untuk frekuensi VIN sebesar 1 kHz.
2 2.0118285V 2 2.0101743V
3 3.0119738V 3 3.0083912V
4 4.0120901V 4 4.0065126V
5 5.0121896V 5 5.048056V
6 6.0122774V 6 6.0538099V
Data Pengamatan
Unit - 4
Filter Aktif
A. Low-Pass Filter
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian diatas dengan software LT Space.
atur Vin pada gelombang sinusoidal dengan amplitudo 2 Vpp. (Pertahankan amplitudo ini
bila terjadi perubahan). Atur frekwensi Vin = 100 Hz.
Running simulasi pada software LT Space.
Kemudian amati, ukur dan catat nilai VOUT.
Ulangi langkah diatas dengan menaikkan nilai frekwensi Vin sesuai dengan Tabel Data
Pengamatan dan pastikan amplitudo Vin tetap 2 Vpp.
1
Hitunglah frekwensi cut-off dengan rumus : fc
2 R1 R2 C1 C2
Frek.[Hz] 2Vpp VOUT [Vpp] Frek.[Hz] 2Vpp VOUT [Vpp] Frek.Cut-Off [Hz]
1k 1.552V 10 k 228.360mV
1,5 k 2.194V 20 k -
Analisa :
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian diatas dengan software LT Space.
Atur masukan Vin berupa gelombang sinusoidal dengan amplitudo 2 Vpp. (Pertahankan
amplitudo ini bila terjadi perubahan)
Atur frekwensi Vin pada 100 Hz.
Running simulasi pada software LT Space.
kemudian amati, ukur dan catat nilai VOUT.
Ulangi langkah diatas dengan menaikkan nilai frekwensi Vin sesuai dengan Tabel Data
Pengamatan dan pastikan input tetap 2 Vpp.
1
Hitunglah frekwensi cut-off dengan rumus : fc
2 R1 R2 C1 C2
Frek.[Hz] 2Vpp VOUT [Vpp] Frek.[Hz] 2Vpp VOUT [Vpp] Frek.Cut-Off [Hz]
1k 566.236mV 10 k 1.947V
1,5 k 789.615mV 20 k -
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian diatas dengan software LT Space.
Nyalakan catu daya, lalu Vin pada gelombang sinusoidal dengan amplitudo 2 Vpp.
(Pertahankan amplitudo ini bila terjadi perubahan)
Atur frekwensi Vin pada 200 Hz.
Running simulasi pada software LT Space.
kemudian amati, ukur dan catat nilai VOUT.
Ulangi langkah diatas dengan menaikkan nilai frekwensi Vin sesuai dengan Tabel Data
Pengamatan dan pastikan input tetap 2 Vpp.
Hitunglah frekwensi center fr, penguatan AV, faktor kualitas Q dan bandwidth BW dengan
R2
R1 ;
R1 R2
R3 fr
AV atau Q fr C R3 ; BW
2R1Q
Gambarkan kurva tanggapan frekwensi dari hasil data yang diperoleh.
Data Pengamatan BPF :
Frek.[Hz] 2Vpp VOUT [Vpp] Frek.[Hz] 2Vpp VOUT [Vpp] Frek.Center [Hz]
Langkah Pengujian :
Langkah pengujian sama pada Band-Pass Filter untuk rangkaian Band-Reject Filter.
Hitunglah frekwensi center fr, penguatan AV, faktor kualitas Q dan bandwidth BW dengan
1 R1 R2 ; Q fr C R3 ; rumus : fr
atau fr ; RP
2 RP R3 C1 C2 R1 R2
fr
BW
Q
Gambarkan kurva tanggapan frekwensi dari hasil data yang diperoleh.
Data Pengamatan BRF :
200 1.841V
600 1.992V
Faktor Q
800 1.982V
1k 19.59V
Bandwidth BW
1,2 k 1.889V
1,4 k 1.580V
1,5 k 1.041V
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian diatas dengan software LT Space.
Berikan tegangan input gelombang persegi (gunakan VPULSE) 5 kHz dengan
amplitudo 2 Vpp (TDELAY = 0, TRISE = 0, TFALL = 0).
Running simulasi pada software LT Space.
Amati gelombang VIN dan VOUT, dan gambarkan bentuk gelombangnya.
Lalu ubah VIN sesuai tabel data, amati VIN dan VOUT (tanpa digambar), lengkapi tabel datanya.
Sinyal Sinyal
Input Output
Bentuk Amplitudo [Vpp] Frek. [Hz] Bentuk Amplitudo [Vpp] Frek. [Hz]
Langkah Pengujian :
Gambar rangkaian diatas dengan software LT Space.
Running simulasi pada software LT Space.
Amati gelombang VC dan VOUT, dan gambarkan bentuk gelombangnya.
Ukur nilai VREF, lalu catat frekuensi output dari gambar dan dari perhitungan :
1
FOUT =
2 R1C1
Lengkapi tabel data.