Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PARKTIKUM

LAB STL-2

PRAKTIKUM RANGKAIAN PENGUAT INTEGRATOR

Nama Kelompok 3 :

Ryan Syahril Sifani NIM. 190531547610

Khalimatus Anisa Zain NIM. 190531547607

M Nafis Hibatullah NIM. 190531547623

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI D3 TEKNIK ELEKTRO


PRAKTIKUM 5

PENGUAT INTEGRATOR

A. TUJUAN
 Mahasiswa dapat mendeskripsikan prinsip kerja rangkaian integrator
 Mahasiswa dapat menghitung penguatan rangkaian integrator
 Mahasiswa dapat mengukur tegangan keluaran rangkaian integrator

B. DASAR TEORI

Integrator adalah salah satu jenis penguat non linear. Penguat non linear adalah penguat yang
bentuk sinyal keluarannya tidak sama dengan bentuk sinyal masukan. Rangkaian dasar sebuah
integrator adalah rangkaian op-amp inverting, perbedaannya hanya pada rangkaian umpan
baliknya (feedback) yang digunakan bukan resistor melainkan menggunakan kapasitor , seperti
yang ditunjukkan pada gambar berikut :

Gambar 1. Rangkaian Integrator

Untuk mengubah elemen umpan balik Resistif Murni (Rƒ) dari penguat pembalik ke yang dari
reaktansi tergantung Frekuensi, (X) jenis elemen kompleks, seperti Kapasitor C. Dengan
mengganti perlawanan umpan balik dengan kapasitor, memiliki Jaringan RC terhubung ke
umpan balik penguat operasional, menghasilkan jenis rangkaian penguat operasional yang
disebut Op-Amp Integrator.

Rangkaian Op-Amp, Umpan Balik yang digunakan bersifat Resistif dengan jalur Resistif
langsung membentuk setidaknya sebagian jaringan. Namun untuk Integrator tidak terjadi -
komponen menyediakan umpan balik antara output dan Input Op-Amp adalah Kapasitor.

Integrator Op-Amp menyiratkan, melakukan fungsi yang setara elektronik dengan fungsi
integrasi matematika. Bahkan sirkuit integrator elektronik dapat digunakan dalam Komputer
Analog.
Rangkaian menghasilkan Output sebanding Integral dari tegangan inputnya terhadap
waktu. Berarti Tegangan Output sewaktu-waktu ditentukan oleh Tegangan Keluaran Awal, lama
waktu Tegangan Input dan Nilai Tegangan Input.

Penguat Integrator Operasional Dasar terdiri dari Op-Amp dengan Kapasitor antara Output dan
Input Pembalik dan Resistor dari Input Pembalik ke Input.

Ketika Sinyal diterapkan ke Input Pembalik ,Output dari rangkaian adalah kebalikan dari
Jaringan Integrator CR dasar.

Perhitungan utama diperlukan rangkaian untuk menentukan Tegangan Output untuk Tegangan
Input yang diberikan untuk waktu tertentu. Tegangan output meningkat (Laju perubahan)
ditentukan oleh nilai resistor dan kapasitor, "RC waktu konstan". Dengan mengubah nilai
konstanta waktu RC.
Dimana.
Vout = Tegangan Output dari Op-Amp Integrator

Vin = Tegangan Input

T = Waktu setelah mulai penerapan tegangan dalam hitungan detik

R = Nilai Resistor dalam Integrator dalam Ω

C = Kapasitansi Kapasitor Integrator dalam Farads

c = Konstanta Integrasi dan adalah Tegangan Awal Output

Tanda Negatif persamaan mencerminkan Inversi dihasilkan dari penggunaan Input Pembalik Op-
Amp.

Jika menerapkan sinyal input yang terus berubah seperti gelombang persegi ke input dari
Amplifier Integrator maka kapasitor akan mengisi dan debit sebagai tanggapan terhadap
perubahan dalam Sinyal Input.

Sinyal Output menjadi bentuk gelombang gigi gergaji yang dipengaruhi oleh konstanta waktu
RC dari resistor / kombinasi kapasitor pada frekuensi yang lebih tinggi, kapasitor memiliki lebih
sedikit waktu untuk terisi penuh.

Memperoleh Output Tegangan Ideal untuk Op-Amp Integrator sebagai:

Dimana:
ω = 2πƒ
Tegangan Output Vout adalah konstan 1/RC kali integral dari tegangan input Vin sehubungan
dengan waktu. Tanda minus (-) menunjukkan pergeseran fasa 180o karena sinyal input
terhubung langsung ke Input pembalik op-amp.

Untuk menghitung nilai penguatan penguat inverting dapat dilakukan sebagai berikut:
v- = v+ = 0
iin = (vin – v-)/R = vin/R
iout = -C d(vout – v-)/dt = -C dvout/dt
iin + iout = i- = 0 arus masukan op-amp adalah 0.
iin = iout
iin = iout = vin/R = -C dvout/dt, atau dengan kata lain

Karena
f = 1/t dan
maka penguatan integrator dapat disederhanakan menjadi:

Untuk menghitung nilai penguatan penguat integrator dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus penguatan op-amp inverting sebagai berikut:
G = - R2/R1.

Pada rangkaian integrator gambar diatas :


R = R1, dan ZC=R2= 1/

Sehingga nilai penguatan integrator

Atau dapat dinyatakan dalam bentuk frekuensi sebagai berikut:

C. ALAT DAN BAHAN


 Alat
1. Power Supply 1 buah
2. Osiloskop 1 buah
3. Function Generator 1 buah
 Bahan
1. IC Tipe LM741 1 buah
2. Kapasitor 1nF 1 buah
3. Kapasitor 1F 1 buah
4. Kabel Jumper secukupnya
5. Project Board 1 buah
6. Resistor 10K 1 buah

D. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

K3 untuk praktikum

 Berdoalah sebelum memulai praktikum


 Gunakan wearpack
 Pastikan meja dalam keadaan yang terkondisi
 Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
 Pastikan ketika praktikum tangan dalam keadaan kering

K3 untuk rangkaian

 Power supply yang digunakan adalah power supply simestris sehingga terdapat VCC,
VEE dan GND
 Hubungkan tegangan -12V power supply pada VEE atau VCC- rangkaian
 Hubungkan tegangan 12V power supply pada VEE atau VCC rangkaian
 IC yang digunkan adalah IC tipe LM741 sehingga tegangan sumbernya adalah 12 Volt
 Kalibrasi power supply, osiloskop sebelum digunakan
 Atur batas ukur pada batas ukur terbesar, jika tidak terjadi simpangan turunkan batas ukur

E. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Atur power supply pada tegangan 12 Volt
3. Rangkaialah rangkaian seperti yang dicontohkan pada gambar

Gambar 2. Rangkaian Integrator


4. Hubungkan tegangan +12 Volt pada VCC rangkaian (kaki IC no.7), tegangan -12 Volt
pada VEE atau VCC- (kaki IC no.4)
5. Hubungkan pin masukan negative pada IC LM741 sesuai gambar rangkaian
6. Gunakan kapasitor 1nF dan 1F secara tabel bergantian sesuai tabel hasil percobaan

Gambar 3. Hasil Rangkaian Praktikum

7. Setiap mengganti nilai kapasitor matikan power supply


8. Hubungkan pin masukan positif IC LM741 pada ground
9. Ukur tegangan output dan sinyal keluaran integrator
10. Lakukan analisa dan kesimpulan
F. HASIL PERCOBAAN

No. Nilai Resistor Nilai Kapasitor Gambar Sinyal


1. 10K 1nF

2. 10K 1F

Tabel 1. Data Hasil Praktikum

G. ANALISA DATA

Rumus Perhitungan Manual Vout :

Vout = -1/Rc (to ∫ti Vin dt)

= -1/Rc t . V1

= Vin . t/2Rc

= Vin.Av
No. Perhitungan V out GAIN Gambar Sinyal
1. Vout = Vin . Av G(f) = -1
________________
2π f R C
= 5 . -20000/2π
-1
G(f )= _________________
= -100000 / 2π 2π (5)(10kΩ)(1x10-9)

= -50000 / π V -1
= __________________
2 (5x10^4)(1x10-9)
-1
= __________________
2π (5x10-5)

= - 20000
_________ nF

2. Vout = Vin . Av G(f) = -1


________________
2π f R C
= 5 . -20/2π
-1
G(f)= ___________________
=- 100 / 2π 2π (5)(10kΩ)(1x10-6)

= -50 / π V = -1
___________________
2 (5x10^4)(1x10-6)

-1
= __________________
2π (5x10-2)

= - 20
______

Tabel 2. Analisa Hasil Data

H. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa:

1. Rangkaian integrator Op-Amp berasal dari rangkaian inverting dengan tahanan umpan
baliknya diganti dengan kapasitor. Rangkaian integrator adalah sebuah rangkaian yang
berfungsi untuk menghasilkan suatu lereng dari tegangan keluaran yang menaikkan atau
menurunkan tegangan secara tidak linier.
2. Pada rangkaian integrator, apabila diberikan masukan berupa gelombang sinusoidal,
maka keluaran akan menghasilkan gelombang kotak. Apabila diberikan masukan berupa
gelombang kotak, maka akan menghasilkan gelompang segitiga. Dan apabila diberikan
masukan berupa gelombang segitiga, maka akan menghasilkan gelombang sinusoidal.
3. Prinsip kerja rangkaian integrator adalah jika frekuensi keluarannya naik, maka akan
mengakibatkan turunnya reaktansi kapasitif dari kapasitor dan dengan cara kerja inilah
rangkaian integrator mampu menghilangkan inputan dengan frekuensi tinggi yang masuk
ke inputannya

I. REFERENSI
[1] “Penguat Integrator pada Op-Amp”.[Online]. Available :
https://www.electronics-tutorials.ws/opamp/opamp_6.html
[2] Modul Praktikum Lab STL-02 Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
[3] “Operational Amplifier Circuit : Construction, Working and Applications”.[Online].
Available :
https://circuitdigest.com/tutorial/opamp-integrator-circuit-working-construction-
applications
EVALUASI

1. Sebutkan prinsip kerja rangkaian integrator !


Jawab :
Prinsip kerja rangkaian integrator adalah jika frekuensi keluarannya naik, maka akan
mengakibatkan turunnya reaktansi kapasitif dari kapasitor dan dengan cara kerja inilah
rangkaian integrator mampu menghilangkan inputan dengan frekuensi tinggi yang masuk
ke inputannya
2. Sebutkan aplikasi dari rangkaian integrator !
Jawab :
 Integrator adalah bagian penting dari instrumentasi dan digunakan dalam pembuatan
jalan.
 Dalam generator fungsi, sirkuit integrator digunakan untuk menghasilkan gelombang
segitiga.
 Integrator digunakan dalam rangkaian gelombang pembentuk seperti jenis penguat
muatan yang berbeda.
 Integrator digunakan dalam komputer analog, di mana integrasi perlu dilakukan dengan
menggunakan rangkaian analog.
 Rangkaian integrator juga banyak digunakan dalam konverter analog ke digital.
 Sensor yang berbeda juga menggunakan integrator untuk mereproduksi output yang
bermanfaat.
LAMPIRAN

Gambar Simulasi menggunakan kapasitor 1nF

Gambar Simulasi menggunakan kapasitor 1F

Anda mungkin juga menyukai