LAB STL-2
Nama Kelompok 3 :
PENGUAT INTEGRATOR
A. TUJUAN
Mahasiswa dapat mendeskripsikan prinsip kerja rangkaian integrator
Mahasiswa dapat menghitung penguatan rangkaian integrator
Mahasiswa dapat mengukur tegangan keluaran rangkaian integrator
B. DASAR TEORI
Integrator adalah salah satu jenis penguat non linear. Penguat non linear adalah penguat yang
bentuk sinyal keluarannya tidak sama dengan bentuk sinyal masukan. Rangkaian dasar sebuah
integrator adalah rangkaian op-amp inverting, perbedaannya hanya pada rangkaian umpan
baliknya (feedback) yang digunakan bukan resistor melainkan menggunakan kapasitor , seperti
yang ditunjukkan pada gambar berikut :
Untuk mengubah elemen umpan balik Resistif Murni (Rƒ) dari penguat pembalik ke yang dari
reaktansi tergantung Frekuensi, (X) jenis elemen kompleks, seperti Kapasitor C. Dengan
mengganti perlawanan umpan balik dengan kapasitor, memiliki Jaringan RC terhubung ke
umpan balik penguat operasional, menghasilkan jenis rangkaian penguat operasional yang
disebut Op-Amp Integrator.
Rangkaian Op-Amp, Umpan Balik yang digunakan bersifat Resistif dengan jalur Resistif
langsung membentuk setidaknya sebagian jaringan. Namun untuk Integrator tidak terjadi -
komponen menyediakan umpan balik antara output dan Input Op-Amp adalah Kapasitor.
Integrator Op-Amp menyiratkan, melakukan fungsi yang setara elektronik dengan fungsi
integrasi matematika. Bahkan sirkuit integrator elektronik dapat digunakan dalam Komputer
Analog.
Rangkaian menghasilkan Output sebanding Integral dari tegangan inputnya terhadap
waktu. Berarti Tegangan Output sewaktu-waktu ditentukan oleh Tegangan Keluaran Awal, lama
waktu Tegangan Input dan Nilai Tegangan Input.
Penguat Integrator Operasional Dasar terdiri dari Op-Amp dengan Kapasitor antara Output dan
Input Pembalik dan Resistor dari Input Pembalik ke Input.
Ketika Sinyal diterapkan ke Input Pembalik ,Output dari rangkaian adalah kebalikan dari
Jaringan Integrator CR dasar.
Perhitungan utama diperlukan rangkaian untuk menentukan Tegangan Output untuk Tegangan
Input yang diberikan untuk waktu tertentu. Tegangan output meningkat (Laju perubahan)
ditentukan oleh nilai resistor dan kapasitor, "RC waktu konstan". Dengan mengubah nilai
konstanta waktu RC.
Dimana.
Vout = Tegangan Output dari Op-Amp Integrator
Tanda Negatif persamaan mencerminkan Inversi dihasilkan dari penggunaan Input Pembalik Op-
Amp.
Jika menerapkan sinyal input yang terus berubah seperti gelombang persegi ke input dari
Amplifier Integrator maka kapasitor akan mengisi dan debit sebagai tanggapan terhadap
perubahan dalam Sinyal Input.
Sinyal Output menjadi bentuk gelombang gigi gergaji yang dipengaruhi oleh konstanta waktu
RC dari resistor / kombinasi kapasitor pada frekuensi yang lebih tinggi, kapasitor memiliki lebih
sedikit waktu untuk terisi penuh.
Dimana:
ω = 2πƒ
Tegangan Output Vout adalah konstan 1/RC kali integral dari tegangan input Vin sehubungan
dengan waktu. Tanda minus (-) menunjukkan pergeseran fasa 180o karena sinyal input
terhubung langsung ke Input pembalik op-amp.
Untuk menghitung nilai penguatan penguat inverting dapat dilakukan sebagai berikut:
v- = v+ = 0
iin = (vin – v-)/R = vin/R
iout = -C d(vout – v-)/dt = -C dvout/dt
iin + iout = i- = 0 arus masukan op-amp adalah 0.
iin = iout
iin = iout = vin/R = -C dvout/dt, atau dengan kata lain
Karena
f = 1/t dan
maka penguatan integrator dapat disederhanakan menjadi:
Untuk menghitung nilai penguatan penguat integrator dapat dilakukan dengan menggunakan
rumus penguatan op-amp inverting sebagai berikut:
G = - R2/R1.
K3 untuk praktikum
K3 untuk rangkaian
Power supply yang digunakan adalah power supply simestris sehingga terdapat VCC,
VEE dan GND
Hubungkan tegangan -12V power supply pada VEE atau VCC- rangkaian
Hubungkan tegangan 12V power supply pada VEE atau VCC rangkaian
IC yang digunkan adalah IC tipe LM741 sehingga tegangan sumbernya adalah 12 Volt
Kalibrasi power supply, osiloskop sebelum digunakan
Atur batas ukur pada batas ukur terbesar, jika tidak terjadi simpangan turunkan batas ukur
E. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Atur power supply pada tegangan 12 Volt
3. Rangkaialah rangkaian seperti yang dicontohkan pada gambar
2. 10K 1F
G. ANALISA DATA
= -1/Rc t . V1
= Vin . t/2Rc
= Vin.Av
No. Perhitungan V out GAIN Gambar Sinyal
1. Vout = Vin . Av G(f) = -1
________________
2π f R C
= 5 . -20000/2π
-1
G(f )= _________________
= -100000 / 2π 2π (5)(10kΩ)(1x10-9)
= -50000 / π V -1
= __________________
2 (5x10^4)(1x10-9)
-1
= __________________
2π (5x10-5)
= - 20000
_________ nF
2π
= -50 / π V = -1
___________________
2 (5x10^4)(1x10-6)
-1
= __________________
2π (5x10-2)
= - 20
______
2π
H. KESIMPULAN
1. Rangkaian integrator Op-Amp berasal dari rangkaian inverting dengan tahanan umpan
baliknya diganti dengan kapasitor. Rangkaian integrator adalah sebuah rangkaian yang
berfungsi untuk menghasilkan suatu lereng dari tegangan keluaran yang menaikkan atau
menurunkan tegangan secara tidak linier.
2. Pada rangkaian integrator, apabila diberikan masukan berupa gelombang sinusoidal,
maka keluaran akan menghasilkan gelombang kotak. Apabila diberikan masukan berupa
gelombang kotak, maka akan menghasilkan gelompang segitiga. Dan apabila diberikan
masukan berupa gelombang segitiga, maka akan menghasilkan gelombang sinusoidal.
3. Prinsip kerja rangkaian integrator adalah jika frekuensi keluarannya naik, maka akan
mengakibatkan turunnya reaktansi kapasitif dari kapasitor dan dengan cara kerja inilah
rangkaian integrator mampu menghilangkan inputan dengan frekuensi tinggi yang masuk
ke inputannya
I. REFERENSI
[1] “Penguat Integrator pada Op-Amp”.[Online]. Available :
https://www.electronics-tutorials.ws/opamp/opamp_6.html
[2] Modul Praktikum Lab STL-02 Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang
[3] “Operational Amplifier Circuit : Construction, Working and Applications”.[Online].
Available :
https://circuitdigest.com/tutorial/opamp-integrator-circuit-working-construction-
applications
EVALUASI