NamaKelompok 3:
A. Tujuan:
1. Mahasiswa dapat memahami syarat pemasangan instalasi rumah/gedung
2. Mahasiswa dapat memahami fungsi dari saklar seri
3. Mahasiswa mampu dan terampil melaksanakan pemasangan instalasi listrik
dalam
pipa satu saklar seri, dua lampu dan satu kotak kontak.
B. Dasar Teori
a. Syarat- Syarat Pemasangan Instalasi Rurnah/GedungUntuk pemasangan
instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk rumah/gedung terlebih dahulu
harus melihat gambar-gambar rencana instalasi yang sudah dibuat oleh
perencana berdasarkan denah rumah bangunan dimana instalasinya akan
dipasang. Selain itu juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima
dari pemilik bangunan/rumah, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan
yang harus dipenuhi dari yang benvajib ialah yang mengeluarkan peraturan
yaitu PLN setempat. Syarat-syarat pekerjaan instalasi rumah /gedung :
- Gambar situasi untuk menyatakan letak bangunan, dimana instalasinya
akan dipasang serta rencana penyambungannya dengan jaringan PLN.
- Gambar instalasi
Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan
sarana
pelayanannya, misalnya titik lampu" saklar dan kotak kontak" panel
hubung bagi, data
teknis yang penting dari setiap peralatan ristrik yang akan dipasang,
- Rekapitulasi
Rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang diperlukan
antara lain :
Rekapitulasi material dan harga
Rekapitulasi daya atau skema bagan arusnya.
Rekapitulasi tenaga dan biaya
b. Persyaratan lain yang harus dipenuhi dalarn pemasangan instalasi listrik dan
tenaga,antara lain :
1. Sumber Tegangan
Sumber tegangan yang digunakan untuk menyuplai instalasi listrik
rumah/gedung adalah sumber tegangan 3 phase, 220Volt/380Volt. Jumlah
beban untuk masing masing fasa dalam sistem 3 phase diharuskan
seimbang agar kestabilan distribusi daya terjamin
2. Pemasangan Penghantar
Penghantar yang digunakan untuk instalasi penerangan (rangkaian akhir)
adalah penghantaar jenis NYA dan untuk instalasi
daya(feeder/incoming/pengisi) dengan menggunakan penghantar jenis
NYM yang memiliki isolasi yang baik, agar mudah cara pemasangan dan
perbaikan pemasangan penghantar tersebut masuk kedalam pipa instalasi.
Ukuran penghantar jalur utama termasuk jalur ke kotak kontak dan
penghantar jalur cabang dari saklar ke lampu yaitu 2,5 dengan
menggunakan penghantar yang sesuai ketentuan maka keslamatan
instalasi dapat terjamin dan apabila instalasi akan diperluas masih dalam
batas kemampuannya.
3. Pipa Instalasi
Semua penghantar dalam instalasi listrik dimasukkan kedalam pipa
pelindung Perlu diketahui bahwa pada pekerjaan instalasi listrik banyak
sekali dipergunakan pipa listrik. Fungsi pipa adalah untuk melindungi
pemasangan kawat penghantar. Dengan pemasangan pipa akan diperoleh
bentuk instalasi yang baik dan rapi.
Pipa instalasi yang digunakan dalam instalasi listrik antara lain:
a. Pipa Union
Pipa union adalah pipa yang terbuat dari plat besi dan dibuat oleh
pabrik tanpa menggunakan las dan diberi cat meni berwarna merah.
Pipa jenis ini dalam pengerjaannya mudah karena dapat dengan mudah
dibengkokkan dalam keadaan dingin. Selain daripada itu pipa union
mudah pula dipotong dengan gergaji besi. Pipa jenis ini mudah didapat
dipasaran dengan harga relatif murah. Dalam instalasi listrik, pada
pemasangan pipa union, jika masih dalam jarak jangkauan tangan
harus dihubungkan dengan bumi, kecuali bila digunakan untuk
menyelubungi kawat pembumian (arde). Pemasangan pipa union
umumnya dipasang pada tempat yang kering dengan maksud
menghindari terjadinya korosi atau karat.
Gambar 1. Jenis-jenis Pipa Instalasi
c. Pipa Fleksibel
Pada instalasi listrik adakalanya dipasang pipa yang disebut pipa
fleksibel. Pipa ini dibuat dari logam yang mudah diatur dan lentur.
Sebagai contoh misalnya dipakai sebagai pelindung kabel yang berasal
dari dak standar menuju ke meter pembatas listrik atau juga dipakai
sebagai pelindung pada penghantar instalasi tenaga seperti mesin
bubut, pres, dan mesin skraf serta dikapal laut, dan sebagainya.
d. Pipa Galvanis
Didalam instalasi listrik pipa galvanis banyak digunakan pada dak
standar,tiang lampu taman.Dan pipa galvanis ini biasanya juga disebut
pipa ledeng.
Maksud dan tujuan pemasangan pipa pada instalasi listrik antara lain:
- Untuk memberikan perlindungan pada penghantar terhadap
gangguan mekanis yang mungkin terjadi pada penghantar.
- Sebagai tempat untuk meletakkan/menyalurkan kabel penghantar di
dalamnya.
- Untuk mempermudah pembongkaran dan pemasangan kembali
penghantar-penghantar pada waktu perbaikan/penggantian penghantar
yang rusak.
Gambar 4. Pipa Galvanis
(a) (b)
Gambar 6. a. Bagian depan saklar seri
b. Bagian belakang saklar seri
5. Kotak Kontak
Fungsi kotak kontak (stop kontak) dalam instalasi listrik sebagai alat
penghubung beban dengan sumber listrik. Aturan pemasangan stop kontak
:
Tinggi pemasangan ± 150 cm di atas lantai, apabila kurang dari 150
cm harus dilengkapi tutup.
Mudah dicapai tangan.
Di pasang sedemikian rupa, sehingga penghantar netralnya berada
disebelah kanan atau di sebelah bawah.
(a) (b)
Gambar 7. a. Bagian depan kotak kontak
b. Bagian belakang kotak kontak
- Sesudah ada
tegangan 220V
- Saklar 1 dan 2
keadaan ON
Rangkaian - Keadaan lampu
sesudah menyala
dioperasikan - Adanya arus listrik
- Jumlah klem= 14
buah
-Jumlah kotak
sambung= 3 buah
G. KESIMPULAN
Setelah melakukan praktek penerangan instalasi listrik serta membuat suatu laporan
hasil kerja yang telah dilakukan saat praktek,dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Pipa PVC/ Pipa pada Instalasi berfungsi sebagai penghantar aman dari
benturan mekanis sehingga penghantar akan terisolasi serta mudah dalam
perawatan apabila suatu saat terjadi kerusakan dalam rangkaian.
2. Dalam Instalasi Penerangan saklar seri berfungsi untuk memutuskan dan dan
menghubungkan arus listrik dari sumber ke beban. Bagian saklar atas untuk 0
(mati) dan bagian saklar bawah untuk 1 (nyala).
3. Prinsip kerja saklar seri sama dengan saklar tunggal, namun hanya beda di
pengawatannya saja. Dimana saat salah satu saklar dikondisikan ON maka
arus litrik akan berjalan menuju lampu sehingga lampu menyala, jika lampu
dikondisikan dalamkondisi OFF maka arus listrik antara lampu dan saklar
terputus sehingga lampu mati. Namun pemutusan saklar tidak berarti
tidakadanya aliran listrik di rangkaian.
4. Rangkaian bekerja dengan menghidupkan sumber tegangan dari PLN sebesar
220V lalu arus akan mengalir ke setiap rangkaian stop kontak, saklar maupun
rangkaian lainnya. Hal tersebut mengakibatkan saat saklar dalam kondisi ON
maka lampu akan menyala dan saat saklar dalam kondisi OFF maka lampu
mati karena arus terputus. Dalam stop kontak saat dites menggunakan tespen
juga terdapat arus listrik. Namun jika tidak ada sumber dari PLN maka tidak
adanya arus listrik yang mengalir pada rangkaian.