PERCOBAAN 6
Rangkaian Integrator
Oleh :
B. Dasar Teori
Rangkaian integrator merupakan rangkaian yang menggunakan prinsip terjadinya fenomena
transient di dalamnya. Secara sederhana fenomena transient pada rangkaian RC dapat dijelaskan
menggunakan proses pengisian dan pengosongan kapasitor. Hanya bedanya, jika proses
pengisian dan pengosongan kapasitor yang sesungguhnya haus digunakan sumber tegangan DC.
Sedangkan pada rangkaian integrator diberi sumber tegangan kotak (square wave), dimana
tegangan kotak diasumsikan sebagai tegangan DC dengan periode ON dan OFF tertentu sesuai
periode tegangannya (hal ini hanya digunakan untuk mempermudah penjelasan). Rangkaian
pengisian dan pengosongan kapasitor dapat dilihat pada Gambar 13.1a dan Rangkaian Integrator
dapat dilihat pada Gambar 13.1b.
Tegangan V0 pada Gambar 13. dapat dihitung menggunakan KVL. (Kirchoff Voltage Law)
seperti pada persamaan (13-1).
Dari persamaan (13-1) jika ωRC > > 1 ,maka : V0 = 1/jωRC x V1 (13-2)
Untuk merubah persamaan (13-2) kedalam domain waktu, maka harus mengganti dengan,
Jadi tegangan output dari rangkaian diferensiator pada persamaan (13-3) dapat ditulis menjadi
persamaan (13-4).
C. Rangkaian Percobaan :
1. Pengukuran Tegangan Output
Prosedur Pengukuran :
Buat rangkaian percobaan seperi Gambar 13.2, dengan R-= 10KΩ. dan f=500Hz
kemudian ukur V0 menggunakan oscilloscope dual trace (tegangan V1 pada channel 1
dan tegangan V0 pada channel 2).
Lakukan pengukuran tegangan V0 untuk setiap perubahan nilai C = 0,001uF ; 0,01uF;
0,1uF; 0,5uF; 1uF (perhatikan untuk setiap perubahan nilai capasitor, tegangan input
harus dipertahankan konstan 1 Volt). Kemudian amati bentuk gelombang V0 untuk
setiap perubahan nilai capasitor.
Gambarkan bentuk gelombang tegangan input dan output seperti yang terlihat pada
oscilloscope seperti Gambar 13.3
Lakukan percobaan berikutnya, dengan rangkaian percobaan yang sama seperti Gambar
12.2 dengan besanya R = 10 KΩ dan C = 0,01uF. Untuk percobaan ini, yang diubah-
ubah adalah frekuensinya.
Kemudian ukur V0 menggunakan osciloscope dual truce (tegangan V1 pada channel 1
dan tegangan V0 pada channel 2) untuk seiap penubahan frekuensi = 100 Hz; 500 Hz; 1
KHz; 5 KHz; 7,5 KHz dan 10 KHz (perhatikan untuk setiap perubahan frekuensi,
tegangan input harus dipertahankan konstan 1 Volt
Amati dan gambarkan bentuk gclombaag tegangan input dan output pads kertas
millimeter, bentuk gelombang seperti yang terlihat pada oscilloscope
GAMBAR RANGKAIAN & HASIL SIMULASI
Simulasi 1
R = 10 kΩ
f = 500 Hz
C = (diubah-ubah)
Kondisi C = 0.001uF
Kondisi C = 0.01uF
Kondisi C = 0.1uF
Kondisi C = 0.5uF
Kondisi C = 1uF
Simulasi 2
R = 10 kΩ
f = (diubah-ubah)
C = 0.01 uF
Kondisi F = 100 Hz
Kondisi F = 500 Hz
Kondisi F = 1000 Hz
Kondisi F = 5000 Hz
Kondisi F = 7500 Hz
Kondisi F = 10000 Hz