PERCOBAAN 5
Rangkaian Differensiator
Oleh :
B. Teori Penunjang
Differensiator adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari komponen pasif R dan C yang
diberi sumber tegangan berupa sinyal AC dengan gelombang kotak (square wave). Prinsip
rangkaian diferensiator dapat dianalogikan dengan rangkaian pengosongan muatan pada
kapasitor. Rangkaian pengisian dan pengosongan kapasitor juga terdiri dari komponen R dan C
tetapi diberi sumber tegangan DC. Sedangkan pada rangkaian diferensiator sumber tegangan
berupa gelombang kotak yang dapat diasumsikan sebagai gelombang DC dengan periode
tertentu polaritasnya dibalik. Rangkaian pengisian dan pengosongan kapasitor dapat dilihat pada
Gambar 12. la dan Rangkaian diferensiator dapat dilihat pada Gambar 12.1b.
Tegangan V. pada Gambas 12. I dapa dihitung mcnigguakan KVL (Kirchof Vollage Low)
seperti pada persamaan (12-1).
Dari persamaan (12-1) jika ωRC << 1, maka V0= jωRC x V1 (12-2)
Untuk nengubah persamaan (12-2) kedalam domain frekuensi, maka harus mengganti dengan,
Jadi tegangan output dari rangkaian diferensiator pada persamaan (12-3) dapat ditulis menjadi
persamaan (12-4).
C. Rangkaian Percobaan :
1. Pengukuran Tegangan Output
Prosedur Pengukuran :
Buat rangkaian percobaan seperti Gambar 12.2, dengan R= 10KQ dan :500Hz kemudian
ukur Vo menggunakan oscilloscope dual race (tegangan V; pada channel 1 dan tegangan
V. pada channel 2).
Lakukan pengukuran tegangan Vo untuk setiap penbahan nilai C = 0,00luF ; 0,01uF ; 0,1
uF ; 0,5 HF ; 1 HF (perhatikan untuk setiap perubahan nilai capasitor, tegangan input
harus dipertahanan konstan 1 Volt). Kemudian amati bentuk gelombang V, untuk setiap
perubahan nilai capasitor.
Gambarkan bentuk gelombang tegangan input dan output seperti yang terlihat pada
oscilloscope seperti Gambar 12.3.
Lakukan percobaan berikutnya, dengan rangkaian percobaan yang sama seperti Gambar
12.2 dengan besarnya R = 10 KO dan C = 0,01uF. Untuk percobaan ini, yang diubah-
ubah adalah frekuensinya.
Kenudian ukur V, menggunakan oscilloscope dual trace (legangan V, pada channei ! dan
tegangan Vo pada channel 2) untuk setiap penubahan frekuensi fs 100 Hz; 500 Hz; 1
KHZ;5 KHz; 7,5 KHz can 10 KHz (perhatikan untuk setiap perubahann frekuensi,
tegangan input harus dipertahanan konstan 1 Volt)
Amati dan gambarkan bentuk gelombang tcgangan input dan output pada kertas
millimcter, bentuk gclombang seperti yang terlihat pada oscilloscope,
GAMBAR RANGKAIAN & HASIL SIMULASI
Simulasi 1
R = 10 kΩ
f = 500 Hz
C = (diubah-ubah)
Kondisi C = 0.001uF
Kondisi C = 0.01uF
Kondisi C = 0.1uF
Kondisi C = 0.5uF
Kondisi C = 1uF
Simulasi 2
R = 10 kΩ
f = (diubah-ubah)
C = 0.01 uF
Kondisi F = 100 Hz
Kondisi F = 500 Hz
Kondisi F = 1000 Hz
Kondisi F = 5000 Hz
Kondisi F = 7500 Hz
Kondisi F = 10000 Hz