Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kefas Brianugra B

Kelas : 1 D4 PLN
NRP : 1310197015

PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRONIKA 1


PERCOBAAN 7
Karakteristik Statis Transistor

Gambar Rangkaian IC - VCE

Tabel RMS hasil simulasi

Tabel Data
IB = IB = IB =
VCC
IC VCE IC VCE IC VCE

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
VCC IB = 10 uA IB = 30 uA IB =50 uA
(volt) IC VCE IC (mA) VCE (volt) IC VCE
0 0,19 0,2 0,72 0,2
1 0,72 0,21 1,63 0,2
2 1,63 0,21
3 2,54 0,21
4 3 0,69
5 3 1,69
6 3 2,69
7 3 3,69
8 3 4,69
9 3 5,69
10 3 6,69

Analisa
Pada percobaan kali ini digunakan rangkaian penyearah jenis FWR bridge dan dengan
filter C sebesar 479 uF. Rangkaian penyearah ini diberi sumber tegangan AC yang diturunkan
melalui jala-jala 220 v dengan trafo hingga menjadi 12 v AC. Dari rangkaian penyearah ini
akan digabung dengan rangkaian dasar regulator zener atau penstabil zener dengan ketentuan
diode zener tegangan breakdownnya 10 v dan ditambah R yang diseri sebesar 120 Ω. Untuk
pengambilan data keseluruhan rangkaian digunakan untuk mensupply beban RL yang diatur
sebagaimana sehingga I yang mengarah ke zener sesuai ketentuan tabel dan diambil data VL
serta IL nya.
Berdasarkan data dapat dilihat bahwa sesuai ketentuan dimana A1 adalah arus atau I
zener dibuat agar nilainya berangsur naik. Pada kondisi awal dimana A1 diminta bernilai 0 (nol)
maka RL dibuat bernilai jauh lebih kecil ketimbang R dalam diode zener tsb sehingga arus akan
cenderung mengalit melalui R yang lebih kecil dan berujung pada pembacaan nilai A2 saja yang
Nampak dan A1 bernilai sangat kecil mendekati nol. Untuk data berikutnya semakin tinggi A1
yang dikehendaki maka nilai RL akan terus ditingkatkan, dimana hal tsb berdampak pada
penurunan nilai A2. Namun penurunan atau kenaikan A1 dan A2 tidak mempengaruhi
pembacaan Vo secara signifikan. Dimana nilai Vo sendiri adalah tegangan output yang
digunakan rangkaian penstabil zener untuk mensupply tegangan ke beban RL ketika nilai RL >>
rZ. Namun terjadi sebuah kondisi dimana rangkaian ini tidak bisa memenuhi taret yang
dikehendaki yakni A1 = 60 mA karena pada kondisi A1 = 53,6437 nilai RL sudah sangat besar
dan meskipun ditambah lagi besar RL tetap tidak mengubah A1 sampai 60 mA. Akibatnya
ketika RL sudah sangat besar sampai tak terhingga arus pada RL atau A2 bernilai nol dan semua
arus mengalir lewat zener.
Jadi untuk mekanisme rangkaian secara keseluruhan berdasarkan pengamatan hasil
simulasi adalah rangkaian dengan FWR filter C ini menhasilkan output tegangan DC sebesar
16,28 v dengan ripple kecil yang mana tegangan ini akan diarahkan ke regulator zener sederhana
dengan parameter tegangan breakdown zener 10 v. Ketika rangkaian ini digunakan sebagai
supply untuk RL yang bernilai lebih besar dari rZ maka tegangan yang dihasilkan akibat
karakteristik zener yag dipasang revers adalah menjaga nominal tegangan sebesar tegangan
breakdown zener itu sendiri ketika diberi input tegangan lebih dari tegangan breakdown zener.
Sebagai contoh dari hasil simulasi tsb, dengan input tegangan kisaran 15 volt dari FWR filter C
pada kondisi RL >> rZ maka zener akan bekerja sebagai regulator atau penstabil sehingga
output tegangannya atau tegangan pada Rl yang terukur pada data Vo berkisar 9.98 v yang mana
nilai tersebut sangat dekat dengan 10 v breakdown zener.

Anda mungkin juga menyukai