TRANSISTOR
Universitas Andalas
1. VARIASI NILAI PENGUATAN ARUS
Meskipun tipe, label (merek), dan pabriknya sama, penguatan arus
(current gain) pada transistor yang satu boleh jadi berbeda dengan
transistor yang lain. Itulah sebabnya, pada data sheet suatu merek
transistor dicantumkan nilai penguatan arusnya dalam rentang tertentu.
Contoh:
Pada data sheet transistor 2N3904 dicantumkan nilai hFE minimum 100
dan hFE maksimum 300. [Catatan: hFE = bdc]
Gambar 1
Wildian, Fisika Unand
Titik Saturasi
Tentukanlah titik saturasi dan titik cut-off rangkaian di atas, dan gambarkanlah garis
bebannya.
Gambar garis bebannya:
SOLUSI:
Titik saturasi:
VCC 30 V
I C (sat ) 10 mA
RC 3 k
Titik cut-off :
VCE VCC I C RC
CONTOH SOAL
Contoh:
Berdasarkan gambar pada contoh sebelumnya,
IC(sat) = VCC/RC = 20 V/10 kW = 2 mA
IC = bdc IB = (50)(0,1 mA) = 5 mA.
Ternyata IC > IC(sat). Itu berarti, transistor tsb saturasi.
Penguatan Arus ketika Saturasi
Ketika transistor saturasi, maka bdc(sat) < bdc(aktif ).
bdc(sat) = IC(sat)/IB
Berdasarkan contoh sebelumnya, maka diperoleh bdc(sat) = 20.
Ketika transistor saturasi, titik Q (boleh dikatakan) berada di
ujung atas garis beban. Pada titik kerja ini, arus kolektornya
(IC) maksimum. Itu berarti, meskipun arus basis I B diperbesar,
arus kolektor tetap pada nilai I C(sat). Satu-satunya yang
berubah ketika IB diperbesar adalah bdc (nilai penguatan
arusnya menjadi berkurang).
Contoh:
Jika pada contoh sebelumnya nilai I B kita tingkatkan dari 0,1 mA
menjadi 0,2 mA, maka
bdc(sat) = IC(sat)/IB = 2 mA/0,2 mA = 10.
Saturasi Kuat & Saturasi Lemah
Perancang yang menginginkan transistornya bekerja di daerah saturasi
Untuk analisis praktis pada rangkaian transistor sebagai saklar, yang kita
butuhkan adalah dua tegangan yang berbeda: high dan low; tak masalah
apakah tegangan low itu 0, 0,1 V, atau 0,15 V. Begitu pula untuk tegangan
high-nya, tak masalah apakah 5 V, 4,9 V, atau 4,5 V.
7. PANJAR EMITOR
Panjar basis bermanfaat ketika
transistor digunakan sebagai saklar
(pada rangkaian-rangkaian digital).
Penggerak LED dengan panjar basis Penggerak LED dengan panjar emitor
Penjelasannya…
Ketika saklar S terbuka, berarti
transistor dalam keadaan
terputus (cut-off).
Ketika saklar S tertutup, maka
transistor bekerja dalam
daerah aktif.
Idealnya, tegangan emitor VE = 15
V. Itu berarti, IE = 10 mA.
Oleh karena ILED = IE, maka jatuh
tegangan di LED tidak
mempengaruhi arus LED.
Contoh Soal:
Misalkan kita menginginkan arus LED 25 mA ketika saklar ditutup.
Bagaimana caranya?
SOLUSI:
Berdasarkan gambar di samping, ada dua cara
untuk mendapatkan ILED = 25 mA:
memperbesar VBB , atau memperkecil RE.
1. Memperbesar VBB
VE = IERE IE = ILED = 25 mA
VE = (25 mA)(1,5 kW) = 37,5 V.
Berdasarkan hubungan:
VBB = VBE + VE, maka idealnya (Vbe=0)
VBB = VE = 37,5 V. 2. Memperkecil RE.
atau, dengan pendekatan kedua: VBB = 38,2 Idealnya, VE = 15 V, sehingga kita
V. peroleh:
Tapi, untuk rangkaian elektronik, nilai VE 15 V
tersebut agak besar (tegangan catu yang RE 600
lazim digunakan adalah 15 V). Jadi? Ya, kita I E 25 mA
gunakan pilihan kedua: memperkecil RE.
8. TRANSISTOR SEBAGAI SUMBER ARUS
Rangkaian sumber arus
dengan menggunakan
transistor pada dasarnya sama
seperti rangkaian panjar
emitor.
Panjar basis biasanya
menggunakan transistor
sebagai saklar, sedangkan
panjar emitor cenderung
menggunakan transistor
sebagai sumber arus. Oleh karena VBB, VBE, dan RE semuanya
konstan, maka arus emitor IE juga
Arus emitor:
konstan.
VBB VBE
IE
RE NB: Hanya VBE yang sedikit berubah
terhadap temperatur.
Beda Rangkaian
Transistor sebagai Sumber Arus dan
Transistor sebagai Saklar
Rangkaian transistor sebagai sumber Rangkaian transistor sebagai saklar:
arus: