Anda di halaman 1dari 26

PRAKTEK BAHAN & KOMPONEN

LISTRIK

JUDUL : COMMON COLLECTOR


PERCOBAAN : 10
NAMA : MAULANA ABDUL RASYID
KELAS : 1 D3 ELEKTRO INDUSTRI A
NRP : 2322500024
DOSEN : PUTU AGUS MAHADI PUTRA, S.T., M.T.
ASISTEN : HARIONO, A.Md
TANGGAL : 10 NOVEMBER 2022
I. TUJUAN

Mahasiswa dapat memahami Transistor Common Collector dan memahami sifat


rangkaian penguat transistor collector
.
II. DASAR TEORI

Transistor merupakan komponen dasar untuk system penguat. Untuk bekerja sebagai
penguat,transistor harus berada dalam kondisi aktif. Kondisi aktif dihasilkan dengan memberikan
bias pada transistor. Bias dapat dilakukan dengan memberikan arus yang konstan pada basis atau
pada collector. Untuk kemudahan, dalam praktikum ini akan digunakan sumber arus konstan
untuk memaksa arus kolektor agar transistor berada pada kondisi aktif. Jika pada kondisi aktif
transistor diberikan sinyal (input) yang kecil, maka akan dihasilkan sinyal keluaran (output) yang
lebih besar. hasil bagi antara sinyal output dengan sinyal input inilah yang disebut faktor
penguatan, yang sering diberi notasi A atau C. ada 3 macam konfigurasi dari rangkaian penguat
transistor yaitu : Common-Emitter (CE), Common-Base (CB), dan Common-Collector (CC).
Penguat adalah penguat yang kaki collector transistor digroundkan, Lalu input dimasukkan
ke basis dan output diambil dari kaki emitor. Besarnya penguatan tegangan dari rangkaian penguat
common collectoradalah mendekati satu. Fungsi yang sangat berguna dari emitter follower
adalahtransformasi impedansi (resistansi), yaitu mempunyai resistansi input (rin) yangtinggi dan
resistansi output (rout) yang rendah. Untuk memberikan penjelasan prinsip kerja dari rangkaian
penguat sinyal kecil, dengan konfigurasi common collector.
Penguat Common Collector juga disebut dengan pengikut emiter (emitter follower) karena
tegangan sinyal keluaran pada emiter hampir sama dengan tegangan sinyal masukan pada basis.
Penguatan tegangan penguat ini selalu lebih kecil dari 1, tetapi mempunyai penguatan arus yang
tinggi dan biasanya digunakan untuk mencocokkan sumber dengan impedansi tinggi ke yang
impedansinya rendah Penguat ini mempunyai impedansi masukan besar dan impedansi keluaran
kecil
III. RANGKAIAN PERCOBAAN
IV. ALAT DAN BAHAN

1. Laptop/PC
2. Software PROTEUS
3. Transistor NPN 1
4. Resistor 3
5. Voltmeter 2
6. Amperemeter 2
7. Ground 2
8. DC SOURCE 2

V. LANGKAH-LANGKAH

1. Buat rangkaian seperti berikut. Dengan harga Rs = 100K RE = 1 K, dan Vin dari supply dc
dengan harga mengikuti tabel berikut.
2. Untuk karakteristik input, pasang alat ukur pada VCE, VBE, IB.
3. Dan Untuk karakteristik output, pasang alat ukur pada VCE, IE, IB.
4. Amati karakteristik input dan output dengan melakukan pengujian sesuai tabel.

5. Gambarkan karakteristik tsb berdasarkan data dari tabel. Dan Buat analisa serta kesimpulan dari
percobaan ini.
LAPORAN SEMENTARA
PERCOBAAN X
RANGKAIN COMMON COLLECTOR
I. IDENTITAS DIRI
1. DEA FIQNI SYIRLIUZZAMMI (2322500001)
2. ZAKARIA SYAHRUL RUDYANSYAH (2322500003)
3. MUHAMMAD HAANIF KARIMULLOH (2322500009)
4. SYAHRUL FAIZIN AL ABSI (2322500012)
5. MAULANA ABDUL RASYID (2322500024)
6. MUHAMMAD RAIHAN DANIANTO (2322500030)

NAMA DOSEN : PUTU AGUS MAHADI PUTRA, S.T, M.T


NAMA ASISTEN : HARIONO, A.Md
TANGGAL : 10 NOVEMBER 2022

II. ALAT DAN BAHAN

1. Laptop/PC 1x
2. Software PROTEUS 1x
3. Transistor NPN 1x
4. Resistor 3x
5. Voltmeter 2x
6. Amperemeter 2x
7. Ground 2x
8. DC SOURCE 2x

III. RANGKAIAN PERCOBAAN


IV. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

1. Buat rangkaian seperti berikut. Dengan harga Rs = 100Kꭥ, R E = 1 Kꭥ, dan Vin dari supply dc
dengan harga mengikuti tabel berikut.
2. Untuk karakteristik input, pasang alat ukur pada VCE, VBE, IB.
3. Dan Untuk karakteristik output, pasang alat ukur pada VCE, IE, IB.
4. Amati karakteristik input dan output dengan melakukan pengujian sesuai tabel.

5. Gambarkan karakteristik tsb berdasarkan data dari tabel. Dan Buat analisa serta kesimpulan
dari percobaan ini.

V. DATA HASIL PERCOBAAN


Tabel Data Karakteristik Input
Vce = 1 V Vce = 5 V Vce = 7 V
Vbe (V) Ibe (µA) Vbe (V) Ibe (µA) Vbe (V) Ibe (µA)
0,66 10 0,66 10 0,66 10
0,68 20 0,68 20 0,68 20
0,69 30 0,69 30 0,69 30
0,70 40 0,70 40 0,70 40
0,70 50 0,70 50 0,70 50

Tabel Data Karakteristik Output


Vce Ie mA
Ib = 10 µA Ib = 30 µA Ib =50 µA
0 0 0 0
0,2 1,14 3,24 5,20
0,4 1,20 3,50 5,71
0,6 1,20 3,50 5,72
0,8 1,20 3,51 5,73
1,0 1,20 3,51 5,74
2,0 1,22 3,55 5,80
3,0 1,23 3,58 5,85
4,0 1,24 3,62 5,91
5,0 1,25 3,65 5,97
7,5 1,28 3,74 6,11
10,0 1,31 3,83 6,25

6. Dengan Vinput sebesar VBE seperti pada tabel berikut, ukur Vout dan hitung bati tegangan untuk
Common Collector.

Vinp Vcc (V) VOut Av (Bati Tegangan)


1V 15 14,8 1,0135
17 16,8 1,0119
20 19,8 1,0101
LAMPIRAN
TABEL 1
Ibe = 10 µA
Ibe = 20 µA
Ibe = 30 µA
Ibe = 40 µA
Ibe = 50 µA
TABEL 2
Ib = 10 µA
Ib = 30 µA
Ib = 50 µA
TABEL 3
VCC 15 VOLT

VCC 17 VOLT
VCC 20 VOLT
VI. ANALISA DATA
Common collector (CC) atau kolektor bersama memiliki sifat dan fungsi yang berlawan dengan
common base (basis bersama). Pada common base menghasilkan penguatan tegangan tanpa memperkuat
arus, maka common collector ini memiliki fungsi yang dapat menghasilkan penguatan arus namun tidak
menghasilkan penguatan tegangan. Pada hubungan common collector, input diumpankan ke basis
transistor sedangkan outputnya diperoleh dari emitor transistor sedangkan kolektor-nya di-ground-kan
dan digunakan bersama untuk input maupun output. Common collector ini sering disebut dengan
pengikut emitor (emitter follower) karena tegangan sinyal output pada emitor sama dengan tegangan
input basis. Pada gambar 1 memperlihatkan penguat kolektor, dimana besar sinyal input dan output sama
dan tidak mengalami perubahan fasa. Sehingga dapat diketahui bahwa transistor common collector
memiliki sifat, yakni :
1. Impedansi input tinggi
2. Impedansi output rendah
3. Penguatan arus besar
4. Penguatan tegangan < 1

Rangkaian penguat konfigurasi common kolektor ini memiliki penguatan rendah daripada tegangan
inputnya . tegangan ( voltage gain ) yang sangat rendah sekali . Penguatan tegangannya hanya sebesar 1 ,
bahkan kurang dari 1 karena tegangan outputnya 0.7 V lebih. Rangkaian penguat common collector
sebagai rangkaian penguat memiliki. (voltage gain ) yang rendah , tetapi rangkaian ini memiliki nilai
penguatan arus yang besar . Pada rangkaian penguat konfigurasi common collector. penguat tersebut
memiliki penguatan arus outputnya adalah arus kolektor . Tetapi pada rangkaian penguat konfigurasi
sebesar ß dengan menganggap arus inputnya adalah arus basis dan arus dan arus kolektor common
kolektor ini , karena bebannya diletakkan pada emitor (bukan di kolektor) maka arus yang diterima oleh
emitor adalah gabungan dari arus basis.

VII. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan common collector kali ini adalah :
1. Common Collector merupakan salah satu jenis konfigurasi pada transistor
2. Konfigurasi Common Collector adalah Transistor yang kaki Kolektornya di ground - kan lalu
input di masukkan ke basis dan output diambil pada kaki emitor . Penguat Common Collector juga
mempunyai karakter sebagai penguat arus .
3. Mempunyai penguata tegangan kurang dari atau sama dengan 1

Anda mungkin juga menyukai