Anda di halaman 1dari 4

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357878170

Laporan Praktikum Elektronika Modul VIII - Skema dan Layout

Experiment Findings · January 2022


DOI: 10.13140/RG.2.2.31299.12324

CITATIONS READS

0 371

1 author:

Eka Putra Prasetya


Universitas Islam Indonesia
135 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Tugas Besar Logika Pemograman Teknik Elektro UII 2018 View project

Laporan Praktikum Pengantar Teknik Elektro Teknik Elektro UII 2018 View project

All content following this page was uploaded by Eka Putra Prasetya on 17 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Laporan Praktikum Elektronika
Modul VIII – Skema dan Layout
Eka Putra Prasetya/18524057
Asisten: Alyandi R
Tanggal praktikum: 20 Desember 2019
18524057@students.uii.ac.id
Teknik Elektro – Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia

Abstrak— Kehidupan yang semakin modern membuat II. TINJAUAN PUSTAKA


manusia tidak bisa lepas dari yang namanya penggunaan alat
elektronik. Alat-alat tersebut tersusun atas banyak komponen A. PCB (Printed Circuit Board)
elektronika yang membentuk suatu rangkain dengan fungsi Printed Circuit Board atau yang biasa disebut PCB
tertentu. Komponen – komponen tersebut disusun dalam suatu merupakan papan komponen elektronika yang umum
papan yang biasa disebut PCB (Printed Circuit Board). Desain digunakan untuk menggabungkan komponen – komponen
PCB akan semakin rumit dengan komponen dan jalur antar
dalam rangkaian elektronik. Komponen – komponen tersebut
komponen yang tidak mudah dipahami. Maka dari itu
Mahasiswa Teknik Elektro perlu untuk mempelajari cara
akan dihubungkan oleh jalur yang terdapat di PCB. Jalur ini
mendesain PCB dengan baik dan benar agar dapat berkontribusi biasanya terbuat dari tembaga. Terdapat tiga jenis PCB yaitu
terhadap perkembangan teknologi kedepannya. Tujuan dari single layer dan double layer. Single layer dimaksudkan papan
praktikum ini adalah dapat memahami desain rangkaian PCB hanya memiliki satu sisi yang dilapisi oleh tembaga.
elektronika. Hasil dari praktikum ini adalah Dalam mendesain Double layer berarti papan PCB memiliki dua sisi yang dilapisi
PCB perlu memerhatikan spesifikasi komponen yang digunakan, tembaga [3].
lebar jalur tembaga, lebar jarak isolasi tembaga, dan skala yang
B. EAGLE ( Easily Applicable Graphical Layout Editor)
digunakan. Jika mengalami kesulitan saat melakukan routing,
terdapat pilihan autoroute yang akan melakukan routing secara EAGLE merupakan aplikasi yang diciptakan untuk
otomatis. mendesain PCB. EAGLE memberikan pilihan kepada
Kata kumci—PCB; EAGLE; Desain PCB penggunanya untuk mendesain PCB dengan atau tidak
menggunakan rangkaian skematik. Namun kebanyakan
I. PENDAHULUAN penggunanya tetap membuat desain skematiknya terlebih
Kehidupan yang semakin modern membuat manusia tidak dahulu sebelum membuat desain papannya [4].
bisa lepas dari yang namanya penggunaan alat elektronik. III. METODE PRAKTIKUM
Handphone diperlukan untuk alat komunikasi, kulkas
diperlukan sebagai alat pedingin makanan, mesin cuci Langkah pertama yang harus dilakukan adalah new project
digunakan untuk mencuci pakaian, dan masih banyak alat pada jendela utama dipilih dan memasukkan nama folder yang
lainnya [1]. Alat – alat tersebut digunakan untuk menunjang diinginkan untuk menyimpan file hasil pekerjaan. Kemudian,
atau membantu aktivitas manusia. Alat-alat tersebut tersusun dari folder yang telah dibuat klik kanan lalu pilih new dan klik
atas banyak komponen elektronika yang membentuk suatu schematic. Penambahan komponen dapat dilakukan dengan
rangkain dengan fungsi tertentu. Komponen – komponen menggunakan toolbox ADD kemudian komponen dicari dalam
tersebut disusun dalam suatu papan yang biasa disebut PCB toolbox tersebut. Dalam toolbox, tersedia nama serta penjelasan
(Printed Circuit Board) [2]. singkat tentang komponen. Lalu komponen dicari yang sesuai
dengan gambar berikut.
Semakin berkembangnya zaman dan kebutuhan akan
teknologi yang powerfull membuat desain PCB selalu
mengalami perubahan. Desain PCB akan semakin rumit
dengan komponen dan jalur antar komponen yang tidak
mudah dipahami. Maka dari itu Mahasiswa Teknik Elektro
perlu untuk mempelajari cara mendesain PCB dengan baik
dan benar agar dapat berkontribusi terhadap perkembangan
teknologi kedepannya.
Tujuan dari praktikum ini adalah dapat menerangkan
Gambar 1 Komponen yang dibutuhkan
desain rangkaian elektronika, menerangkan proses desain
skematik dan rangkaian elektronika, dapat membuat desain Daftar lengkap nama-nama komponen yang digunakan pada
tersebut, dan membuat laporan dari desain yang telah dibuat. gambar tersebut tersedia dalam modul praktikum. Kemudian
pengubahan nama dari komponen dapat dilakukan dengan
toolbox name. Lalu untuk menyambungkan antar komponen
dapat menggunakan toolbox Wire atau Net. Penghubung antar
komponen dibuat seperti gambar di bawah ini. IV. HASIL DAN ANALISIS
A. Hasil PCB rangkaian dalam langkah kerja

Gambar 2 Hasil komponen yang telah dihubungkan dengan wire/net


Setelah rangkaian skematik jadi, langkah selanjutnya yang
perlu dilakukan adalah membuat PCB. Pertama pilih file
kemudian pilih switch to board. Setelah jendela baru muncul,
Gambar 6 Skematik rangkaian dalam langkah percobaan
komponen – komponen dipindahkan ke dalam workspace.
Kemudian komponen disusun seperti gambar di bawah ini.

Gambar 7 Hasil desain PCB rangkaian dalam lembar kerja


Gambar 3 Susunan komponen saat dalam switch to board
Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk PCB diatas
Lalu routing perlu dilakukan dengan cara mengklik tombol
Route pada toolbox, mengatur width menjadi 0.05, dan adalah terminal input, terminal output dioda 1N4004,
menghubungkan jalur – jalur antar komponen. Jalur – jalur kapasitor 1000uF, dioda zener 1N4728, dan LED. Dalam
antar komponen akan terlihat seperti gambar di bawah ini. pemilihan tersebut perlu diperhatikan deskripsi dari setiap
komponen. Deskripsi atau spesifikasi dari komponen meliputi
diameter kaki komponen, panjang komponen, lebar
komponen, dan jenis atau nama komponen.
Penulis mengalami beberapa kendala dalam mendesain
PCB diatas. Kendala pertama adalah penulis tidak
memerhatikan spesifikasi dari komponen. Karena hal tersebut,
ketika penulis mengubah ke jendela board komponen –
Gambar 4 Hasil setelah di routing komponen yang tertampil berbeda dari yang dicontohkan
sehingga penulis perlu untuk mengganti komponen menjadi
Kemudian toolbox polygon dipilih untuk membuat bentuk
kotak di sekitar PCB. Lalu Ratnest dipilih sehingga hasil akhir yang telah dicontohkan.
PCB menjadi seperti dibawah ini. Kendala kedua yang dialami penulis adalah saat routing,
Polygon dan Ratnest. Dalam langkah kerja ditunjukkan untuk
menggunakan width bernilai 0.05 pada saat routing, dan 1.778
pada saat Polygon dan Ratnest. Hasil dari proses yang salah
tersebut membuat hasil PCB tidak sesuai dengan yang
dicontohkan. Setelah penulis cari tahu ternyata penulis perlu
mengubah satuan skala.
Kendala ketiga dan yang terakhir adalah ketelitian. Dalam
mendesain PCB perlu ketelitian. Penulis mengalami kendala
dimana saat penulis telah selesai menghubungkan jalur – jalur
komponen dan memastikan komponen – komponen
tersambung dengan benar. Namun ketika penulis ingin
Gambar 5 Hasil akhir PCB
membuat Ratnest, muncul notifikasi error airwires. Penulis
kemudian mencari solusi atas masalah tersebut di google.
Beberapa orang mengatakan masalah tersebut timbul karena
jarak antar komponen yang terlalu jauh. Lalu penulis
mempersempit jarak antar komponen. Setelah dipersempit,
error tersebut tetap muncul. Kemudian penulis memutuskan
untuk mengulang routing antar komponen. Setelah routing panjang komponen, lebar komponen, dan jenis atau nama
diulang, error tersebut sudah tidak muncul lagi. komponen.
Karena telah berhasil dan mengetahui hal – hal yang perlu
diperhatikan saat mendesain PCB, penulis hanya mendapatkan
satu kendala dalam membuat rangkaian PCB dalam lembar
B. Hasil PCB rangkaian dalam lembar kerja
kerja. Rangkaian dalam langkah kerja memiliki tingkat
kesulitan yang lebih mudah dari rangkaian lembar kerja.
Komponen yang lebih banyak dengan jalur yang
menghubungkan antar komponennya lebih rumit membuat
routing pada rangkaian ini menjadi lebih rumit. Penulis sudah
mencoba untuk routing secara manual. Namun saat proses
routing ada suatu saat dimana penulis bingung mau
menghubungkan jalur suatu komponen karena jalur – jalur nya
sudah tertutup jalur – jalur komponen lainnya. Karena hal
tersebut kemudian penulis menggunakan autoroute untuk
mempermudah dalam proses routing.
V. KESIMPULAN
Gambar 8 Skematik rangkaian dalam lembar kerja Printed Circuit Board atau yang biasa dikenal PCB
merupakan suatu hal yang penting dalam mendesain suatu
perangkat elektronik. PCB berfungsi untuk menggabungkan
komponen-komponen menjadi satu yang dihubungkan dengan
jalur tembaga dalam satu papan. Dalam mendesain PCB perlu
memerhatikan spesifikasi komponen yang digunakan, lebar
jalur tembaga, lebar jarak isolasi tembaga, dan skala yang
digunakan. Jika mengalami kesulitan saat melakukan routing,
terdapat pilihan autoroute yang akan melakukan routing
secara otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
[1] K. Cruch, "Printed Circuit Structures, the Evolution of
Printed Circuit Boards", IPC APEX EXPO, 2014.
[Diakses 23 Desember 2019].

Gambar 9 Hasil desain PCB rangkaian dalam lembar kerja [2] H. Surjono, Elektronika: Teori dan Penerapan, 2nd ed.
Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk PCB diatas Jember: Penerbit Cerdas Ulet Kreatif, 2007.
adalah terminal input, dioda 1N4004, Transistor TIP31, [3] H. Surjono, Elektronika Lanjut, 2nd ed. Jember: Penerbit
Potensio meter, Transistor TO9, kapasitor 1000uF, dioda Cerdas Ulet Kreatif, 2009.
zener 1N4728, dan LED. Dalam pemilihan tersebut perlu
diperhatikan deskripsi dari setiap komponen. Deskripsi atau [4] Modul Praktikum Elektronika. Jurusan Teknik Elektro
spesifikasi dari komponen meliputi diameter kaki komponen, Universitas Islam Indonesia, 2019.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai