Anda di halaman 1dari 11

BAB VIII

MENDESAIN LAYOUT PCB DENGAN PROTEUS

CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Capaian Pembelajaran Umum :
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami cara mendesain layout PCB menggunakan
program proteus.

1. Capaian Pembelajaran Khusus :


1. Mahasiswa dapat menjelaskan cara mendesain layout PCB secara otomatis dari
rangkaian schematic capture pada program proteus.
2. Mahasiswa dapat menambahkan komponen dan membuat jalur PCB sendiri untuk
komponen yang tidak mempunyai packing PCB pada schematic capture.

A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI SINGKAT
Pada bab ini akan membahas bagaimana cara mendesain layout PCB menggunakan
program proteus.

B. POKOK - POKOK ISI

1.1 Proteus PCB Layout


PCB merupakan singkatan dari Printed Circuit Board yang dalam bahasa Indonesia
sering diterjemahkan menjadi Papan Rangkaian Cetak atau Papan Sirkuit Cetak. Seperti
namanya yaitu Papan Rangkaian Tercetak (Printed Circuit Board), PCB adalah Papan yang
digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen elektronika dengan lapisan jalur
konduktornya.
Dalam mendesain layout PCB dengan menggunakan software proteus tidak semudah
membuat skema rangkaian, karena dalam membuat layout PCB harus benar dan teliti dalam
menghubungkan jalur (wire) antara kaki komponen yang satu dengan yang lainnya. Apabila
ada yang salah menghubungkan atau salah satu dari jalur saling bertabrakan maka resikonya
adalah rangkaian yang sudah disolder pada PCB tidak akan berfungsi bahkan bisa rusak.
Karena itu dalam membuat layout PCB haruslah benar-benar sesuai dengan skema
rangkaian.
Adapun tampilan halaman PCB Layout program proteus seperti terlihat pada gambar
8.1.
Gambar 8.1 Tampilan halaman PCB layout proteus
1.2 Membuat Layout PCB dengan Proteus
Cara membuat layout PCB atau mendesain PCB dengan menggunakan software
proteus adalah sebagai berikut :
1. Sebelum membuat layout PCB, kita akan membuat skema rangkaiannya terlebih dahulu.
Sebagai contoh kita akan buka kembali project rangkaian regulator yang telah dibuat
skema rangkaiannya.
2. Selanjutnya klik icon PCB Layout pada toolbar.

3. Maka akan tampil halaman seperti pada gambar yang menampilkan semua komponen
rangkaian regulator pada components selectornya.

4. Selanjutnya klik Component Mode, akan terlihat semua komponen yang digunakan
beserta nilai masing-masing komponen, untuk komponen yang ada silang merah (x)
menandakan komponen tersebut tidak memiliki packing PCBnya.
5. Kemudian klik Package Mode, maka akan menampilkan packing PCB dari komponen-
komponen yang digunakan.

6. Selanjutnya kita set ukuran PCB yang akan digunakan, dengan cara klik menu
Technology > Set Board Properties.
7. Akan tampil Board Properties, kemudian isikan ukuran PCB yang akan digunakan,
kemudian klik OK.

8. Maka ukuran lembar kerja desain PCB akan berubah menjadi 8 x 8 cm.
9. Masukkan komponen pada lembar desain PCB satu persatu. Atur tata letak dari
komponen-komponennya.

10. Setelah semua komponen dipindahkan ke desain PCB, kita dapat memulai mendesain
PCB. Garis warna hijau merupakan jalur rangkaian antar komponen.
11. Untuk mendesain layout PCB klik menu Tools > Auto-router atau klik langsung tool
Auto-router

12. Akan tampil form Shape Based Auto Router, kemudian klik Begin Routing, maka
program akan membuat layout PCB secara otomatis.
13. Secara otomatis desain akan terhubung. Warna biru menandakan tembaga atau sisi
bawah. Warna merah menandakan sisi atas. Jika kita menggunakan PCB 2 sisi tentunya
tak ada masalah, tetapi jika kita menggunakan PCB 1 sisi, maka kita perlu merubah
desainnya

14. Untuk merubah desain, klik Track Mode. Sekarang kita akan merubah semua jalur
menjadi warna biru atau Bottom Copper.
15. Klik kanan pada jalur yang berwarna merah, pilih Change Layer > Bottom Copper.

16. Klik kanan > Delete pada tembaga yang berwarna merah jika jalur saling bertubrukan.
17. Ganti bagian Top Copper menjadi bottom copper, hubungkan jalur tembaga ke masing-
masing kaki komponen.
18. Perbesar ukuran jalur tembaga dengan cara klik kanan jalur pilih Change Trace Style
> T50. Yang berarti ukuran lebar jalur tembaga 5mm.
19. Untuk komponen trafo yang tidak ada packing PCBnya bisa kita tambahkan dengan
package CONN-SIL3, karena hanya kaki sekunder yang terhubung ke rangkaian.
Sedangkann untuk terminal output dan ground bisa menggunakan package CONN-
SIL1.

20. Kemudian ditempatkan di papan PCB dan diberi nama masing-masing package tersebut.
Kemudian ditambahkan jalur sesuai skema rangkaian.
21. Desain PCB rangkaian regulator telah selesai kita buat.

C. RANGKUMAN
 Untuk membuat desain PCB dengan program proteus terlebih dahulu harus dibuat
skema rangkaiannya.
 Jalur PCB pada proteus bisa dibuat secara otomatis maupun secara manual.

D. LATIHAN/TUGAS
1. Buatlah layout PCB dari rangkaian regulator IC LM2596.
2. Buatlah layout PCB dari rangkaian timer sederhana.

Anda mungkin juga menyukai