Anda di halaman 1dari 25

Tugas 1.4.

LKPD ( Lembar Kerja Peserta Didik )

JOBSHEET ( LEMBAR KERJA SISWA )

Nama Siswa : ...........................


Kelas : ...........................
Tanggal : ...........................

Kompetens 3.10 Menerapkan rangkaian elektropneumatik dengan menggunakan


i dasar / Vacuum generator
materi 3.10 Menjelaskan pengertian minimum sistem Mikrokontroller ( Edisi Revisi
pokok )
1. Siswa memahami tentang minimum sistem Mikrokontroller Atmega8535
2. Siswa mampu membuat gambar skema minimum sistem menggunakan
Tujuan
software komputer

1. PC ( Lab Komputer )
Alat dan
2. Contoh fisik minimum sistem
bahan
3. USB connector
Sistem minimum (sismin) mikrokontroler adalah rangkaian elektronik
minimum yang diperlukan untuk beroperasinya IC mikrokontroler. Sismin ini
kemudian bisa dihubungkan dengan rangkaian lain untuk menjalankan
fungsi tertentu. Di keluarga mikrokontroler AVR, seri 8535 adalah salah satu
seri yang sangat banyak digunakan.

Untuk membuat rangkaian sismin Atmel AVR 8535 diperlukan beberapa


komponen yaitu:
Langkah
kerja
• IC mikrokontroler ATmega8535
• 1 XTAL 4 MHz atau 8 MHz (XTAL1)
• 3 kapasitor kertas yaitu dua 22 pF (C2 dan C3) serta 100 nF (C4)
• 1 kapasitor elektrolit 4.7 uF (C12) 2 resistor yaitu 100 ohm (R1) dan
10 Kohm (R3)
• 1 tombol reset pushbutton (PB1)
• power suply yang bisa memberikan tegangan 5V DC.
Berikut Cara menggambar Minimum sistem menggunakan Eagle

1. Buka Eagle Layout Editor dan pilih File --> New --> Schematic

2. Maka akan tampil layout Schematic, dan pilih Add untuk menambahkan
komponen:

3. Setelah add dipilih maka tampil pilihan berbagai macam komponen,


pilih Atmel dan cari microcontroller ATMega8535-P dengan kaki DIP
(40 buah):
4. Kemudian klik OK dan letakkan komponen dengan meng-klik kiri mouse
dan lepaskan dengan menekan Delete atau X pada toolbar. Untuk me-
Rotate komponen gunakan klik kanan pada mouse, untuk
memindahkan klik move pada toolbar dan tahan dengan tombol kiri
mouse.

5. Lanjutkan dengan menambahkan komponen-komponen lainnya,


seperti:
• oscillator (Crystal)
• Capacitor (rcl --> C-EU):

• Switch → switch omron


• Pin Head 1x5

• Pin Head 1x8


• Pin Head 2x8

• Con - jack → DC
• Diode → 1N4004

• IC Regulator (V-reg → 78xxL) (regulator yang digunakan adalah


7805):
• Resistor (rcl --> R-EU):

• Capacitor polar (rcl --> Cpol-EU):


• Led → LED 5mm

• Supply +5v
• Supply GND

6. Kemudian susun semua komponen-komponen tersebut pada


Schematic Editor sehingga tampak seperti gambar berikut:

7. Kemudian beri nilai pada masing-masing komponen dengan meng-klik


kanan pada komponen dan pilih Value, sbb
Beri nilai pada komponen-komponen tsb sebagai berikut:
- Kapasitor Polar (100uf/16v)
- Kapasitor kecil (22pf)
- Crystal (bebas, misalnya: 8MHz)
- Resistor (330)

8. Hubungkan setiap komponen dengan cara :


• Menghubungkan langsung melalui sebuah Net / Wire. Untuk
cara yang satu ini anda cukup klik simbol Net kemudian tinggal
menghubungkan kaki-kaki komponen yang akan dihubungkan.
• Menghubungkan dengan sebuah Net dan Label. Cara ini
digunakan jika jarak komponen yang akan dihubungkan cukup jauh,
sehingga jika menggunakan Net langsung kelihatannya jelek :D.
Untuk menggunakan cara ini anda harus membuat sebuah Net
yang dihubungkan pada salah satu kaki komponen selebihnya
biarkan Net-nya tidak terhubung kemana-mana seperti gambar di
bawah ini

Selanjutnya untuk menghubungkan Net yang belum tersambung


tadi kita harus menggunakan sebuah Label. Klik simbol Label,
kemudian letakkan pada kedua Net yang belum terhubung tadi.
Selanjutnya kita akan mengganti nama kedua Net tersebut dengan
nama yang sama agar nantinya dapat terhubung. Untuk mengganti
nama klik simbol Name, kemudian klik pada bagian Net yang akan
diganti. Gantilah dengan nama yang anda sukai, jangan lupa ganti
juga Net yang satunya dengan nama yang sama. Jika ada
peringatan seperti di bawah ini, klik saja Yes.

- Menghubungkan dengan sebuah Bus dan Net. Cara ini biasanya


digunakan untuk menghubungkan PORT yang ada pada
mikrokontroler dengan komponen lainnya. Bus dapat diibaratkan
sebagai sebuah kulit kabel dimana didalamnya terdapat beberapa
kabel kecil-kecil yang dapat disebut dengan Net. Dengan sebuah Bus
ini kita tidak perlu membuat Net yang banyak, cukup membuat satu
buah Bus, kemudian Net nya tinggal dikeluarkan dari Bus tersebut.
Untuk memulai membuat Bus, klik simbol Bus kemudian buatlah Bus
seperti di bawah ini.
Tahap selanjutnya kita akan membuat nama pada Bus tersebut.
Penamaan Bus memiliki format tertentu. Untuk memulai penamaan,
klik pada simbol Name, kemudian klik pada Bus-nya. Untuk nama
isikan saja sesuai dengan gambar di bawah ini.

Nama diatas merupakan format penamaan sebuah Bus. Dimana IO


adalah nama dari Bus tersebut. Sedangkan
PC[0..5],PD[0..7],PB[0..5] merupakan nama dari sebuah Net yang
ada dalam Bus tersebut. PC[0..5], artinya kita membuat sebuah Net
dengan nama PC0, PC1, PC2,…,sampai PC5, begitu juga yang
lainnya. Setelah kita memberi nama Bus yang telah kita buat,
selanjutnya kita akan menghubungkan pin-pin mikrokontroler(Port)
ke dalam Bus tadi. Untuk menghubungkannya dapat menggunakan
sebuah Net. Klik simbol Net, kemudian hubungkan ke Bus. Secara
otomatis anda akan diberi pilihan untuk menghubungkan ke Net
yang mana. Begitu juga cara untuk menghubungkan sebuah
komponen pada Bus.
9. Setelah semua selesai dihubungkan, coba angkat atau move
komponen-komponen tersebut untuk memastikan bahwa kabel sudah
terhubung. Untuk setiap ground terhubung dengan ground lainnya
begitu pula dengan VCC 5V, setiap VCC 5V terhubung dengan VCC
lainnya. Untuk AREF,AVCC,VCC dihubungkan dengan VCC 5V
10.Kemudian klik Board pada Toolbar bagian atas

Jika ada peringatan seperti ini, maka klik Yes:


11.Maka akan tampil Board Editor dengan komponen-komponen yang
masih belum tersusun sbb:

12.Atur ukuran Frame PCB (batas luar) sesuai keinginan dengan meng-
klik kiri mouse dan geser.Susunlah setiap komponen tersebut dengan
meng-klik move dan tahan dengan tombol kiri mouse, kemudian
letakkan ke dalam kotak di sebelah kanannya, ketika komponen
diangkat maka jalur-jalur tipis atau benang penghubung komponen juga
ikut berpindah, sehingga saat menyusun komponen pastikan sesuai
dengan jalur tersebut. Jika jalur kemudian menjadi ruwet,
sederhanakan dengan meng-klik Rip-up pada jalur tsb, sehingga
tampak seperti ini:
13.Agar lebih bebas dalam membuat jalur, lakukan pengaturan pada View
--> Grid sbb

14.Setelah melakukan penyusunan (tata letak komponen tersusun rapi),


cek kembali tata letak komponen dengan klik simbol Ratsnest, ini
berfungsi untuk melihat apakah penyususan komponen anda sudah
simpel. Semakin sedikit dan pendek jarak garis unroute (warna kuning),
maka akan semakin memudahkan dalam melakukan proses routing.
15.Selanjutnya ke proses routing (membuat jalur PCB). Pada eagle PCB,
terdapat dua mode routing yaitu :
• Proses autorouting
Untuk proses autorouting, terlebih dulu diharuskan untuk mengatur
DRC (Design Rule Check). Masuk ke menu DRC dengan mengklik
Tool => DRC . Menu DRC berfungsi menentukan ketentuan-
ketentuan pada saat proses routing, misalnya ukuran track, jarak
antar track, jarak track dan pad, dll. Lakukan pengaturan sesuai
dengan keinginan pada DRC ini

Untuk proses auto routing, anda dapat memulai dengan mengklik


simbol Auto. Secara default layer yang digunakan adalah 2 layer.
Anda dapat merubah menjadi 1 layer dengan mengganti layer top
dengan N/A, dan layer bottom dengan pilihan *

Setelah itu klik OK, maka proses autorouting akan berjalan, anda tinggal
menunggu hingga autoroute selesai. Terkadang proses autorouting tidak
dapat menyelesaikan tugas sampai 100%, jika hal ini terjadi anda harus
menghubungkan track yang belum tersambung secara manual. Untuk
melakukan unroute ketikkan ripup * pada baris command disebelah atas.
• Proses routing manual
Proses routing manual yaitu menghubungkan pad komponen yang
satu dengan yang lainnya secara manual dengan menggunakan
simbol Route

Kemudian hubungkan setiap kaki-kaki (pad) pada komponen sesuai


dengan benang atau jalur yang sudah terpasangan dengan Route
Lakukan pengaturan pada Route sbb

Besarnya wire yang akan digunakan bebas, minimalnya sekitar 0.6


- 0.8 (dalam mm) atau 0,24 -0,32 (dalam inci). Bentuk jalur bisa
diubah menjadi lurus, miring 450, atau melengkung dengan meng-
klik tombol kanan mouse

Hasil susun jalur pada PCB tampak seperti di bawah ini:

16.Agar PCB menjadi lebih sempuran tambahkan Circle pada masing-


masing sudut PCB yang nantinya digunakan untuk menempatkan
speser atau kaki PCB
Letakkan Polygon disekeliling PCB dengan pengaturan sbb:

• Jika ingin menghubungkan polygon dengan ground, klik kanan pada


polygon dan pilin Name, kemudian ketikkan nama ground, misalnya
komponen ground pada tutorial ini namanya GNDS, maka ketikkan
GNDA pada nama polygon.
• Pastikan ujung-ujung Polygon tidak bertumpuk, kalau bertumpuk
maka akan tampil peringatan ERROR. Kemudian klik Rastnest.

17.Jika jarak antar jalur dengan Grounding terlalu dekat, atur jarak antar
routing melalui "DRC RULES"
18.Jika PCB telah selesai maka akan tampil sbb:

19.Atur jarak antara polygon (sisi luar PCB) dengan track atau pad. Untuk
mengaturnya klik simbol Info kemudian klik polygonnya. Yang perlu
diganti adalah pada bagian Isolate, isikan saja 0.8-1.
20.Untuk mencetak gambar (Print out) jalur dan kaki komponen saja,
lakukan pemilihan pada Display sbb:
Sehingga PCB editor akan tampil sbb:

Kemudian pilih File --> Print, maka akan tampil pengaturan print sbb:
Catatan : untuk membuat PCB dengancara setrika, lakukan printing
secara mirror (aktifkan Mirrior saat Printing Setup).
Gambar sistem minimum mikrokontroler Atmega 8535
21.Simpan /save file yang telah dibuat ke dalam local disk D/E.
22.Buatlah laporan dari hasil percobaan
Gambar Hasil Akhir minimum sistem

Gambar/sk
ema kerja

1. Menggambar minimum sistem menggunakan software komputer


Evaluasi 2. laporkan hasil percobaan
3. buatlah laporan dari hasil percobaan tersebut

Ngawi, 2019
Guru Mapel

Mokhamad Rakhmat Afandhi, ST


NIP. -

Anda mungkin juga menyukai