MW - GAMBAR TEKNIK
NRP : 2322500024
Temperatur
Tingkat Kelom warna
Fungsi pencaha pok
Ruangan yaan render War Co
(Lux) asi m ol Dayli
warna whit whi ght
e te
Rumah
tinggal :
Teras 60 1 atau • •
2
Ruang tamu 120 ̴ 1 atau •
150 2
Ruang 120 ̴ 1 atau •
makan 250 2
Ruang kerja 120 ̴ 1 • •
250
Kamar tidur 120 ̴ 1 atau • •
250 2
Kamar 250 1 atau • •
mandi 2
Dapur 250 1 atau • •
2
Garasi 60 3 atau • •
4
Perkantora
n:
Ruang 350 1 atau • •
Direktur 2
Ruang kerja 350 1 atau • •
2
Ruang 350 1 atau • •
komputer 2
Ruang rapat 300 1 • •
Ruang 750 1 atau • •
gambar 2
Gudang arsip 150 1 atau • •
2
Ruang arsip 300 1 atau • •
aktif 2
Lembaga
Pendidikan
:
Ruang kelas 250 1 atau • •
2
Perpustakaan 300 1 atau • •
2
Laboratoriu 500 1 • •
m
Menurut PUIL Kabel merupakan satu komponen listrik yang paling penting.
Karena hanya dengan melalui kabel lah aliran listrik akan dialirkan. Pesyaratan kabel
yang boleh digunakan dalam instalasi listrik berdasarkan PUIL adalah sebagai berikut:
• Sebagai penghantar harus digunakan kabel berisolasi ganda yang terdiri atas dua
atau tiga inti tembaga pejal. Dengan ukuran penampang tiap intinya minimum
adalah 1,5 mm2.
• Kabel yang dicabangkan harus berada dalam kotak pencabangan dengan teknik
penyambungan yang baik.
• Kabel untuk lampu tidak boleh lebih kecil dari 0,5 mm2.
• Kabel listrik dengan penghantar dari tembaga dan berisolasi PVC yang terinstal
secara permanen di dalam rumah harus berukuran minimal 2,5 mm2. Syarat ini
berlaku untuk berapapun jumlah daya listrik yang terpasang dan kabel ini hanya
boleh dialiri listrik maksimal 10 A.
Jenis-jenis kabel yang biasa digunakan
Pada umumnya kabel listrik yang biasa digunakan pada instalasi listrik untuk
rumah tangga di bedakan menjadi 3 jenis. Kabel NYA, kabel NYM dan kabel NYY.
Ketiga jenis kabel ini mempunyai kekuatan dan memiliki tujuan penggunaan tertentu.
1. Kabel atau hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh
akanmenimbulkan bahaya kejut.
2. Jaringan dengan hantaran telanjang
3. Peralatan listrik yang rusak
4. Kebocoran lsitrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila terjadi
kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body
5. Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka
6. Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat
menimbulkan bahaya kebakaran
7. Penyambungan peralatan listrik pada kotak kontak (stop kontak) dengan kontak tusuk
lebih dari satu (bertumpuk).