PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai mahasiswa teknik elektronika,
dasar rangkaian
elektronika akan mempermudah mendalami lebih jauh kedalam rangkaian yang lebih
kompleks. Salah satu rangkaian dasar dari elektronika yaitu penguat kelas A dimana
rangkaian ini cukup menggunakan satu transistor untuk yang tingkat satu, rangkaian ini
juga sangat baik untuk penguat sinyal kecil.
Penguat kelas A ini sangat baik untuk dipelajari untuk mahasiswa teknik
elektronika karena dengan memahaminya, akan mudah untuk mempelajari penguat tipe
yang lainnya. Selain itu hal penting yang harus diperhatikan dalam melakukan percobaan
penguat kelas A ini adalah dengan memperhatikan spesifikasi atau datasheet dari transistor
yang akan digunakan karena akan berpengaruh terhadap komponen yang akan dipakai
nanti.
1.3 Tujuan
1
2
3
BAB II
PERHITUNGAN TEORI
2.1 Transistor
Pada penguat kelas A mensyaratkan bahwa transistor harus dalam daerah aktif
untuk seluruh siklus ac. Untuk membedakan operasi ini dari jenis lain, maka dinamakan
Operasi Kelas A. Dalam memahami rangkaian penguat daya operasi kelas A ini
maka kita harus mempelajari mengenai garis beban AC
menentukan
Setiap penguat melihat dua macam beban, beban dc dan beban ac. Ini berarti
dikenal dua jenis garis beban, garis beban dc dan garis beban ac. Dapat
menurunkan garis beban
memperoleh
garis
dc,
beban
dengan
mendapatkan garis beban ac maka yang pertama dilakukan adalah mencari garis
beban dc. Untuk memperoleh garis beban dc bayangkan rangkaian ekivalen dc.
Gambar: Penguat CE
Dimana
Dalam Gambar Garis Beban DC dan AC, perubahan dalam arus total antara titik Q dan
titik jenuh dari garis beban adalah:
Ini menyatakan kenaikan dalam arus total apabila berpindah dari titik Q ke titik
jenuh yang terletak pada garis beban. Dengan jalan yang sama, perubahan dalam tegangan
total antara titik Q dan titik jenuh adalah
Hal ini diperhatikan oleh karena tegangan total menurun bila dipindah dari titik Q ke
titik jenuh yang terletak pada garis beban, sehingga diperoleh:
Arus ini adalah arus di ujung atas dari garis beban. Dengan penurunan yang serupa,
tegangan di ujung bawah dari garis beban adalah
Kepatuhan DC
diberi
pra-tegangan oleh sebuah pembagai tegangan. Oleh karena titik Q dapat ditempatkan di
mana saja sepanjang garis beban dc, maka kepatuhan tegangan dc sama dengan
V CC . Apabila
V CC
= 15 V maka penguat
transistor
tersebut
mempunyai
kepatuhan 1
Kepatuhan AC
Jika perpotongan dalam keadaan terpancung terjadi lebih dulu, maka kepatuhan ac-nya adalah:
Apabila ICQ= 1mA dan r L = 3K, penguat harus mempunyai kepatuhan AC sebesar
Nilai PP ini menyatakan maksimum dari tegangan keluaran dari puncak ke puncak yang
tak terpancung dari setiap penguat dengan
I CQ = 1mA dan
dekat pada kejenuhan. Ini berarti sinyal keluaran yang terbesar yang tidak tergantung
mempunyai tegan puncak ke puncak sebesar
2V CEQ
R E=
VE
3
=
=10 0
V E 0,0 3
R E=10 0
RC =4 x
RC =4 x 1 00
RC =40 0
V B =V E + V BE (VBE=0,7)
3+0,7
3,7 V
R E=
IC
30
=
=0,15 mA
dc 200
Arus melalui pembagian tegangan sekurang-kurangnya harus sepuluh kali lebih besar
dari arus basis
10 x I B=10 (0,15)
1,5 mA
RT =
V CC
30
=
=20 k
10 I B 1,5 mA
R 2=
VB
3,7
=
=2,46 k
10 I B 1,5 mA
R1=RT R2=202,46=17,54
RPT =R 1/ R 2
17,54 x 2,46
=2,15 k
17,54+2,46
DC . IC=
VCC
30
=
=0,06 A VCC =30 V
RC + RC 500
VLEQ=VCCIC ( RC + RC )
300,006 ( 500 )
303
27 V
I =RC /
200
IC=ICQ +
RCCQ
RC
0,03+
27
200
0,03+0,135
0,165 A
I
1
T = = =0,1
F 10
T =RC R 1 / R 2=2,15 K
0,1=2,15 C
C 2=
T
0,1
220
=
=0,00 25
F
C 1 46,5
100
XC =
1
1
1
=
=
2 FC 2 .3,14 .10 C 2 .3,14 .10 . 24,6
0,000161 250 F
R1 = 16
R2 = 470
RC
= 470
R E = 160
R L = 470
C 1=
C 3=XC =
0,1
=46,5 F
2,15
1
=R 2=24,6
10
1
6179,52
IC =
DC Ekivalen
V CC
30
=
=0,006 A
R C + R E 400+ 100
V CC =V CE =30V
AC Ekivalen
RC
R
V CEQ =V CCI C + E
300,006 (500)
303=27 V
r L=RC / 400=200
I C =I CQ +
I E I C =I CEQ
V CEQ
27
=0,003+
=0,165 A
rL
2000
V CE =V CEQ + I CQ . r L
27+0,003 . 200=27,6 V
D
c
0,165
0,00
Q
A
c
27
30
1
1
T= =
=0,1
f 10 Hz
T =R .C 1
0,1=2.161,942 . C1
C1 =46,254 F
T =R .C 2
0,1=400 .C 2
C2 =220 F
C3 =250 F
R1 / R 2=2.161,942
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari semua percobaan yang telah dilakukan. Dapat disimpulkan penguatan yang didapat
dari rangkaian penguat kelas A yang kami rancang adalah sekitar 1 2 kali penguatan.