Kelompok 2 :
Ahmad Baihaqi
(5215145645)
Dea Nurrohma S
(5215141120)
Muhammad Angga P
(5215145644)
Muhammad Rizal F
(5215144162)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Evaluasi memiliki arti penting dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh
seorang guru. Diantara tujuan dari evaluasi adalah untuk menilai ketercapaian tujuan
pendidikan oleh anak didik, sarana untuk mengetahui apa yang telah anak didik ketahui
dalam kegiatan belajar mengajar, dan memotivasi anak didik. Untuk mengevaluasi hasil
belajar dan proses belajar siswa, seorang guru menggunakan berbagai macam alat atau
instrumen evaluasi seperti tes tertulis, tes lisan, ceklis-observasi, angket-wawancara, dan
dokumentasi.
Dalam menyusun dan sebelum mengaplikasikan instrumen penelitian, ada tahapan yang
begitu penting bagi bagaimana hasil dari penelitian tersebut dapat dipertanggungjawakan, hal
penting tersebut adalah yang biasa disebut dengan validitas dan reliabilitas.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapakan data dari variabel yang
diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data
yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk
memilih jawaban-jawaban tertentu. Instumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan
kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada
tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
1. Bagaimana ketetapan atau validitas dalam analisis uji soal di SMK 4 Jakarta?
2. Bagaimana keajegan atau reliabilitas dalam analisis uji soal di SMK 4 Jakarta?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat menguraikan tujuan dari
masalah tersebut, yaitu:
1. Untuk mengetahui ketetapan atau validitas dalam analisis uji soal di SMK 4 Jakarta.
2. Untuk mengetahui keajegan atau reliabilitas dalam analisis uji soal di SMK 4 Jakarta.
BAB II
PEMBAHASAN
Behaviour ini
SOAL
Penentuan ini
Soal disusun berdasarkan indikator. Untuk di sekolah, biasanya kita sering memakai 2 jenis soal
yaitu soal pilihan ganda, dan soal uraian, masing-masing memiliki keunggulan dan keterbatasan.
Soal pilihan ganda
Keunggulan dari soal pilihan ganda, antara lain:
1. mengukur berbagai jenjang kognitif
2. penskorannya
mudah,
cepat,
objektif,
dan
dapat
mencakup
ruang
lingkup
mengukur
kemampuan
siswa
dalam
hal
mengorganisasikan
pikiran,
Korelasi biserial dapat digunakan untuk melihat fenomena dalam pola jawaban siswa,
seringkali pengajar dihadapkan pada kenyataan bahwa siswa tertentu akan memberikan jawaban
yang benar terhadap pertanyaan yang sulit dan sebaliknya pada pertanyaan mudah ia akan
memberikan jawaban yang salah.
Seperti halnya pada pengujian korelasi tentunya kita mengenal istilah koefisien korelasi
dan nilai signifikansi atau p-value. Prinsipnya sama saja, pada korelasi poin biserial nilai
koefisien yang besar dan positif akan mengindikasikan bahwa siswa dapat menjawab dengan
baik item pertanyaan tersebut, sebaliknya poin biserial yang kecil mengindikasikan bahwa item
pertanyaan tidak dapat dijawab dengan baik oleh siswa.
Rumus Korelasi poin biserial :
r K R 2 0=
K
( K1
)( 1 sp q )
Keterangan :
r KR20 : koefisien korelasi dengan KR20
k
Lalu, pilihan jawaban dari soal pilihan ganda (multiple choice) pada beberapa soal masih
banyak yang tidak urut dari kecil ke besar atau sebaliknya . Hal tersebut dapat dilihat dari
butir soal pada kartu soal (dari guru) yaitu pada soal nomor 18, 25, 30 dan, 39 . Kemudian,
terdapat pengecoh jawaban pada pilihan jawaban di soal yang kurang berfungsi . Antara
lain pada soal nomor 22.
Sebaran kunci jawaban pada kartu soal (dari guru) dianggap kurang proporsional karena
berdasarkan rumus (
option
soal: 3
jawaban, proposi kunci jawaban maksimal seharusnya sebanyak 11 namun pada kartu soal
(dari guru) proporsi jawaban ada yang mencapai 12 (pada alternative jawaban e).
Berikut adalah proporsi jawaban kartu soal (dari guru).
A : 6 soal
B : 10 soal
C : 6 soal
D : 6 soal
E : 12 soal
Berikut adalah kartu soal (dari guru) SMKN 4 Jakarta beserta analisisnya.
(Terlampir)
2.4.2 Analisis Indikator, Soal dan Proporsi Jawaban
Penulis merumuskan 20 butir indicator dan soal dengan menggunakan tes PG
(pilihan ganda) dengan lima alternative kemungkinan jawaban. Pelaksanaan penggunaan
instrument tes dilakukan 1 kali di SMKN 4 Jakarta dengan sampel sebanyak 30 siswa.
Mata pelajaran yang diuji dalam tes adalah mata pelajaran matematika kelas 12.
Penskoran instrument tes ini disesuaikan dengan kunci jawaban yang telah disediakan,
menggunakan penilaian dikotomi yaitu, 1 apabila benar dan 0 apabila salah.
Berikut adalah instrument tes uji soal di SMKN 4 Jakarta.
- Indikator dan soal (Terlampir)
- Soal dan Jawaban (Terlampir)
Indikator yang dirumuskan telah memenuhi unsur ABCD yaitu Audience, Behaviour,
Conditioning, Degre. Soal juga dirumuskan sesuai dengan indicator. Pada soal, 5
alternatif jawaban yang tersedia juga sudah berurutan dari kecil ke besar atau sebaliknya
dan pengecoh jawaban sudah berfungsi dengan baik.
Lalu, sebaran kunci jawaban pun sudah proporsional dengan menggunakan rumus (
option
soal: 3
A : 4 soal
B : 6 soal
C : 3 soal
D : 4 soal
E : 3 soal
Setelah dilakukan uji validitas analisis soal menggunakan rumus Korelasi poin
biserial dengan Microsoft excel hasilnya terdapat 12 soal yang tidak valid dan 8 soal
valid. Lalu, dilakukan pula uji reabilitas pada soal yang penulis buat dan setelah penulis
analisis soal menggunakan rumus KR-20 dengan Microsoft excel, kesimpulannya
instrument soal yang dibuat Reliabel.
Berikut adalah hasil analisis uji soal di SMKN 4 Jakarta.
(Terlampir)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
-
- Setelah dilakukan uji reabilitas pada soal yang penulis buat dan analisis soal
menggunakan rumus KR-20 dengan Microsoft excel, kesimpulannya instrumen
soal yang dianalisis Reliabel
DAFTAR PUSTAKA
Rudi Susilana.Cepi Riyana,.2008.Media Pembelajaran. Bandung :CV Wacana Prima
LAMPIRAN
KARTU SOAL
INDIKATOR SOAL
SAMPEL HASIL
PENGERJAAN OLEH SISWA