Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
Abstrak
Pada rangkaian penguat BJT terdapat
tiga jenis rangkaian pengua, yakni
common emitter, common base, dan
common collector. Tiap jenis rangkaian
memiliki
karakteristik
tersendiri.
Common emitter akan menyebabkan
penguatan negatif. Common base akan
menghasilkan
rangkaian
dengan
resistansi input yang kecil. Sedangkan
common collector berfungsi sebagai
rangkaian buffer/penyangga.
Kata kunci:
collector
Penguat,
emitter
base,
Gambar 1: Common Emitter
3. METODOLOGI
1. PENDAHULUAN
Praktikan telah mengetahui karakteristik BJT
pada percobaan 3. Dan pada praktikum kali
ini diminta untuk mengaplikasikan hasil yang
teori dari penguat BJT. Praktikan diminta
untuk mendesain sebuah penguat, dalam hal
ini common emitter dengan spesifikasi G V,
Rin, dan Rout yang telah ditentukan.
2. STUDI PUSTAKA
Lakukan
simulasi
Setelah berhasil,
solder semua
komponen pada PCB
cetak
B. Faktor Penguatan
D. Resistansi Output
Atur rangkaian seperti pada modul
Amati Vo
Pastikan semua ground
terhubung
Faktor penguatan
(GV) =
-15 V/V
A. Skema Rancangan
C. Resistansi Input
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB
re = 38
B. Perhitungan
Analisis DC
RE = Rin - re
RE = 1000 38
RE = 962
VCC = ICRC + VC
VCC = 0,656mx600 + 0,3
VCC = 0,693V
VE VEE = IERE
dengan asumsi IE = IC
VEE = -1,39V
Jadi komponen yang digunakan sebagai
berikut:
Gambar 3: Analisis DC
RB = 1M
Rin = RB||(re+RE)
RC = 600
RL = 1M
RE = 1k
C = 100F
Rout = RC||RL
Untuk RL>> RC, maka
Rout = RC = 600
Vo = -gmVi(RC||RL)
Untuk RL>>RC, maka
Vo/ Vi = -gmRC
Vi/Vsig = Rin/(Rin+Rsig)
Vo/Vsig = Vo/Vi x Vi/Vsig
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB
4.5 Troubleshooting
Berdasarkan perhitungan yang telah
kami lakukan, seharusnya kami memasang
RC sebesar 600. Namun karena nilai
resistansi tersebut tidak ada di pasaran,
maka kami menggunakan resistansi sebesar
560.
Saat melakukan percobaan di lab, kami
menjumpai masalah di mana nilai penguatan
yang diperoleh bernilai positif. Setelah kami
teliti, ternyata terjadi kesalahan pemasangan
antara resistor pada collector dan emitter,
juga kesalahan pemasangan tegangan bias
emitter.
Hasil simulasi:
Vout 53,1474 mV
V
=
=16,261
Vsig
3,2684 mV
V
Awlanya
hasil
penguatan
yang
diperoleh tidak cukup besar. Kami mencoba
menaikkan tegangan bias hingga 7V. Akhinya
penguatan yang nampak pada osiloskop
mendekati nilai spesifikasi yang ditentukan,
yakni -15,384 V/V.
4.6 Hasil Pengujian di Lab
Biaya
pembuatan
rangkaian
Komponen
Resistor
Kapasitor
Transistor
2N3904
PCB Cetak
Kabel
Jumper
Unit
4
3
1
Harga
200
500
1000
Jumlah
800
1500
1000
1
0,5
meter
Total
6000
1000/mete
r
6000
500
9800
GV
Rin
Rout
-15 V/V
1000
600
GV
1,6
V
=15,384
0,104
V
Rin
1050
Rout
640
Pengamatan Data
Besaran
5. KESIMPULAN
Rin =1050
(galat 5%)
Rout =640
(galat 6,67%)
Analisis:
Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat
sedikit perbedaan antara simulasi dengan
kondisi riil pengujian di lab. Nilai penguatan
yang diperoleh pada simulasi sebesar
-16,261, sedangkan hasil di lab menunjukkan
-15,384. Hasil yang diperoleh di lab lebih
mendekati spesifikasi yang diharapkan. Hal
ini dapat dipengaruhi oleh nilai R C yang
digunakan berbeda 40, juga dipengaruhi
oleh nilai tegangan bias yang digunakan.
Pada simulasi digunakan dua tegangan bias
yang nilainya sama 10V, sedangkan saat di
lab tegangan bias ynag digunakan diperkecil
menjadi 7,8V dan 2,3V.
DAFTAR PUSTAKA
[1]