Draft ROT 2012 Rev28 Final

No.
Rekaman: 03/ROT/2012-001
PT PLN (PERSERO) P3B JAWA BALI
Cinere 16514 Jakarta Selatan
Berlaku Efektif: 1 Januari 2012
Rencana Operasi 2012
RENCANA OPERASI
SISTEM TENAGA LISTRIK JAWA-BALI
2012
PEMANTAUAN SASARAN MUTU ISO 9001:2000

BIDANG OPERASI SISTEM
2012
NO URAIAN SATUAN NILAI REALISASI

1. Penyusunan Rencana Operasi Tahunan tidak %/Tahun 100
melebihi 15 Desember setiap tahun
STATUS KETIDAKSESUAIAN PRODUK
Keterangan:
- Hijau: Sasaran mutu terpenuhi
- Merah: sasaran mutu tidak terpenuhi
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : i

No. Rekaman: 03/ROT/2012-001
PERNYATAAN
Rencana Operasi Tahun 2012 disiapkan dan dibuat semata-mata hanya untuk tujuan
penyediaan informasi. Tidak satupun pernyataan dalam dokumen ini dapat dianggap sebagai
suatu rekomendasi terbaik bagi solusi terhadap permasalahan yang ada pada operasi sistem
tenaga listrik Jawa-Bali. Dokumen ini juga tidak dimaksudkan untuk menyediakan semua
informasi yang diperlukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Barang siapa yang ingin menggunakan informasi yang terdapat dalam dokumen ini
hendaknya maklum bahwa informasi yang digunakan pada dokumen ini diambil oleh PLN P3B
Jawa Bali dari beberapa sumber terkait, dan jika diperlukan pembaca bisa melakukan
pengecekan sendiri atas akurasi, kelengkapan, dan kesesuaian informasi yang ada.
Semua informasi yang terdapat pada dokumen ini hanya merupakan indikasi operasi sistem
berdasarkan perkembangan kondisi sistem mutakhir pada saat pembuatan dokumen ini.
Mengingat kondisi sistem yang dinamis dan cenderung untuk selalu berubah maka
implementasi operasi sesungguhnya bisa berbeda dari rencana operasi sesuai dokumen ini.
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : ii

EXECUTIVE SUMMARY
Rencana Operasi 2012 disiapkan dan dibuat dengan tujuan untuk penyediaan informasi
mengenai perkiraan kondisi operasi sistem Jawa Bali 2012 beserta strategi operasinya.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem tenaga listrik Jawa Bali selama
2012 antara lain adalah sebagai berikut :
Beban puncak netto diperkirakan mencapai 20.775, tumbuh 5,2% atau 1.036 MW tas beban
puncak tahun 2011 sebesar 19.739 MW. Energi yang diterima dari pembangkit sebesar
144.163 GWh, tumbuh 7.11% dibanding estimated actual 2011 sebesar 134.588 GWh. Energi
yang disalurkan ke Distribusi direncanakan 141.323 GWh. Dengan demikian faktor beban
(LF) Sistem Jawa Bali diperkirakan 79%.
Rencana penambahan pembangkit baru pada 2012 adalah sebesar 5.540 MW, PLTU Lontar
#2 & #3 @290 MW (COD Januari 2012 dan COD Maret 2012), PLTU Pelabuhan Ratu 2 x 290
MW (COD Agustus dan November 2012), dan PLTU Pacitan 2 x 290 MW (COD Agustus dan
November 2012), PLTU Paiton #3: 645 MW & #9: 815 MW (COD @April 2012), PLTU Kanci
1 x 660 MW (COD Agustus 2012), PLTU Tanjung Jati #4: 660 MW (COD Januari 2012), dan
PLTGU Priok Blok3: 720 MW (COD April 2012), PLTGU Muaratawar Blok5: 360 MW (COD
Oktober 2012).
Dengan penambahan daya mampu tahun 2012 sebesar 5.540 MW, maka Daya Mampu Netto
(DMN) SJB pada akhir tahun akan mencapai 30.498 MW. Adapun komposisi DMN per
perusahaan pembangkit terhadap total DMN, adalah sbb. :
PT Indonesia Power (PT IP) sebesar 8.115 MW atau 27 %,

PT Pembangkitan Jawa Bali (PT PJB) sebesar 7.020 MW atau 23 %,
PT Pembangkitan Tanjungjati-B (PT PLN TJB) sebesar 2.643 MW atau 9 %,
Unit Induk Pembangkitan Jawa Bali (PT PLN UI PJB) sebesar 7.113 MW atau 23 %,
Independent Power Producer (IPP) 17%. 5.606 MW atau 18%
Berdasarkan analisis kecukupan daya, maka Sistem Jawa Bali sepanjang 2012 dalam kondisi
normal, dengan margin cadangan kriteria N-1 sepanjang tahun terpenuhi (53 pekan).
Bauran energi (Energy mix) diperkirakan sbb.: tenaga air 4,6%, panasbumi 5,9%, batubara
60,6%, gasbumi 19,9%, MFO 0,7% dan HSD 3,2%. Dengan demikian, total proporsi BBM
diperkirakan sebesar 3,9% dari total sistem.
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : iii

Sesuai dengan kesepakatan SPK-TPA (Sekretariat Pelaksana Koordinasi Tata Pengaturan Air)
Citarum dan prakiraan Badan Meteorologi dan Geofisika maka Pola Operasi Waduk Seri
Citarum menggunakan 3 pola prakiraan air masuk, yaitu Pola Normal, pola Kering dan Basah
dengan mempertimbangkan kebutuhan pengairan di hilir sungai Citarum.
Perubahan pasokan gas yang berpengaruh signifikan terhadap produksi PLTG/GU gas adalah
masuknya LNG (FSRT Nusantara Regas) sebesar 70 BBTUD mulai Februari 2012 dan naik
menjadi 260 BBTUD mulai April 2012 untuk pembangkit Muarakarang dan Priok dan
tambahan gas Gresik dari Kangean mulai April 2012 sehingga pasokan gas naik dari 180
BBTUD menjadi 232 BBTUD.
Untuk sistem penyaluran 500 kV penambahan instalasi baru di tahun 2012 yaitu IBT-2 Depok
500 MVA 500/150 kV, IBT-2 Mandirancan 500 MVA 500/150 kV, dan GITET UjungBerung &
IBT 2 x 500 MVA 500/150 kV.
Dari hasil studi aliran daya tahun 2012, diestimasikan kontingensi N-1 tidak terpenuhi di
sistem 500kV untuk ruas SUTET Suralaya-Balaraja 1,2, ruas SUTET MuaraTawar-Cawang,
SUTET Cibinong-Bekasi, dan ruas SUTET Ungaran-TanjungJati 1,2.
Mengingat pembangunan double phi ruas SUTET Cibinong-Bekasi diperkirakan selesai sekitar
akhir tahun 2012, kendala kontingensi N-1 SUTETE MuaraTawar-Cawang dan Cibinong-
Bekasi akan diatasi dengan skema pengaman OLS yang akan dioperasikan Januari 2012.
Beberapa projek penting yang membutuhkan prioritas penyelesaian di 2012 antara lain:
Penggantian T/L bay penghantar Angke-Ancol untuk fleksibilitas operasi dan transfer
daya dari SS Muarakarang Priok.
SUTT 150kV PLTU Lontar-Tangerang baru untuk mengoptimalkan pasokan daya
PLTU Lontar 3 unit dan untuk memudahkan rekonfigurasi jaringan dalam rangka
penghematan BBM.
SUTT 150kV Gandul-Serpong guna mengoptimalkan IBT-3 500/150kV Gandul dan
mengurangi pembebanan IBT Balaraja.
Outlet untuk menyalurkan pasokan daya dari PLTU Jabar2 (Pelabuhan Ratu) : SUTT
150kV baru PLTU Pelabuhan Ratu-Cibadak Baru, rekonduktoring Bogor Baru-Sentul,
uprating/rekonduktoring SUTT CibadakBaru-Ciawi, uprating/rekonduktoring Ciawi-
BogorBaru.
Outlet untuk evakuasi daya PLTU Cirebon: rekonduktoring/baru SUTT Kanci-Brebes-
Kebasen.
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : iv

Outlet untuk evakuasi daya PLTU Pacitan ke sub sistem Kediri;

uprating/rekonduktoring PLTU Pacitan-Pacitan-Manisrejo.
Untuk peningkatan kehandalan sistem 500kV yaitu SUTET 500kV Suralaya-
Bojanegara-Balaraja baru guna evakuasi daya PLTU Suralaya-8, pembangunan
double phi SUTET Cibinong-Bekasi untuk penyaluran daya dengan pengoptimalan
IBT 4x500MVA Bekasi dan IBT 2x500 MVA Cawang
Ruas SUTT 150 kV TanjungJati-Sayung sebagai keandalan outlet evakuasi PLTU
Tanjung Jati #3&4 melalui IBT 1,2 TanjungJati 500 MVA.
SKLT 150 kV Jawa-Bali 3 & 4 baru untuk penyaluran daya dan mengantisipasi defisit
sub sistem Bali.
Subsistem yang rawan dan berpotensi mengalami defisit daya adalah :

Subsistem Bali dengan beban puncak 634 MW, pertumbuhan 15.8% sedang mampu
pasok maksimal mencapai 669 MW, sehingga subsistem Bali tetap berpotensi
mengalami pemadaman dengan Energy Not Served (ENS) mencapai 0,2 GWh,
diantaranya yaitu pada saat pemeliharaan tipe-C dan tipe-A PLTG Gilimanuk yaitu
pada minggu ke-7 s.d. 12 dan minggu ke-31 s.d 32. Selain itu potensi pemadaman
akan terjadi jika terjadi gangguan pada pembangkit besar atau kabel laut. Potensi
pemadaman akan berkurang setelah masuknya tambahan kabel laut 3-4 sebesar 200
MW di awal Agustus 2012, tetapi untuk menjaga kualitas tegangan di subsistem
tersebut maka total transfer kabel laut 1-4 dibatasi 350 MW
Subsistem Jakarta terutama subsistem Balaraja memiliki potensi mengalami Manual
Load Shedding (MLS) karena beban IBT 500/150 KV sudah mendekati batas
kemampuannya. Potensi MLS akan terjadi jika terjadi penurunan kemampuan pasok
pada pembangkit baik karena kendala bahan bakar, pemeliharaan maupun gangguan
pembangkit atau gangguan pada penghantar.
14. Potensi penurunan ketersediaan gas (short fall), kondisi hidrologi tahun kering, dan
derating pembangkit batubara diperkirakan dapat mencapai 5.041 GWh yang
membutuhkan substitusi energi BBM. Jika unit pembangkit proyek 10.000 MW yang akan
mulai beroperasi tahun 2012 diasumsikan mundur masing-masing satu bulan dari jadwal
COD semula maka berpotensi terjadi kenaikan BBM sebesar 2156 GWh atau setara
dengan 0.6 juta kilo liter BBM.
15. Dengan mempertimbangkan kondisi operasi 2012 tersebut di atas, maka strategi operasi
yang perlu diterapkan pada tenaga listrik Jawa Bali adalah :
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : v

Memperketat jadual pemeliharaan instalasi;

Mengoptimalkan pengoperasian pembangkit Batubara dan Gas untuk meminimalkan
pemakaian BBM;
Mengurangi jumlah GI yang mengalami ekskursi tegangan;
Meningkatkan jumlah pembangkit yang aktif dalam aksi free-governor dan LFC untuk
menjaga kestabilan frekuensi.
Melaksanakan strategi load shedding yang lebih luas dan lebih efektif pada saat
terjadi defisit daya.
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : vi

DAFTAR ISI
PERNYATAAN.......................................................................................................................ii
EXECUTIVE SUMMARY ......................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................vii
1.PENDAHULUAN ................................................................................................................1
Tujuan ...........................................................................................................................1
Ketentuan Grid Code......................................................................................................1
Lingkup Bahasan............................................................................................................2
DESKRIPSI SINGKAT SISTEM TENAGA LISTRIK JAWA-BALI...........................................3
Operasi Sistem...............................................................................................................3
Karakteristik Beban dan Pembangkit ............................................................................3
2.3. Karakteristik Beban & Model Sistem.......................................................................5
2.4. Partisipasi Konsumen..............................................................................................7
ACUAN RENCANA OPERASI ..............................................................................................8
BEBAN DAN ENERGI .........................................................................................................15
Beban ..........................................................................................................................15
Energi...........................................................................................................................16
Neraca Energi..............................................................................................................17
PEMBANGKITAN ...............................................................................................................19
Komposisi Pembangkitan.............................................................................................19
Kondisi Hidrologi..........................................................................................................19
Jadual Pemeliharaan Pembangkit................................................................................22
Komposisi Energi.........................................................................................................22
PENYALURAN.....................................................................................................................24
Komposisi Penyaluran..................................................................................................24
Konfigurasi Penyaluran ...............................................................................................24
Analisis Aliran Daya ....................................................................................................35
Analisis Hubung Singkat ..............................................................................................37
7. ANALISIS KECUKUPAN DAYA.......................................................................................38
Neraca Daya................................................................................................................38
Energy Not Served (ENS)............................................................................................38
7.3. Pemadaman Beban...............................................................................................39
7.4. Sub-Sistem Wilayah Jakarta ................................................................................39
7.5. Sub-Sistem BandungSelatan UjungBerung........................................................43
7.6. Sub Sistem Wilayah Jawa Tengah & DIY..............................................................44
7.7. Subsistem Bali.......................................................................................................47
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : vii

KENDALA PENYALURAN ..................................................................................................49

Kriteria N-1...................................................................................................................49
Kualitas Tegangan ......................................................................................................52
STRATEGI OPERASI .........................................................................................................54
Pengendalian Frekuensi...............................................................................................54
Island Operation...........................................................................................................57
Pengendalian Tegangan..............................................................................................59
Pelepasan Beban dan Pembangkit Melalui Skema OLS & OGS.................................60
STUDI SENSITIVITAS.......................................................................................................61
Tahun Kering, Derating PLTGU Gasbumi dan PLTU Batubara ...................................61
Pertumbuhan energi 2012 7,9% terhadap 2011..........................................................61
Sensitivitas Kecukupan Daya.......................................................................................63
Dampak Mundurnya Pembangkit Proyek 10.000 MW.................................................64
10.TINJAUAN KONDISI SISTEM 2013................................................................................65
Neraca Energi..............................................................................................................65
Analisis Kecukupan Daya Sistem Jawa Bali.................................................................66
Analisis Kecukupan Daya Sub-Sistem Wilayah Jakarta ..............................................67
Analisis Kecukupan Daya Subsistem Jawa Tengah & DIY..........................................67
Analisis Kecukupan Daya Subsistem Bali....................................................................67
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pembelian Energi Listrik 2012

Lampiran 2 : Jadual Pemeliharaan Pembangkit 2012
Lampiran 3 : Proyeksi Neraca Daya Sistem Jawa Bali 2012
Lampiran 4 : Proyeksi Neraca Daya Sub Sistem Jakarta 2012
Lampiran 5 : Proyeksi Neraca Daya Sub Sistem Bali 2012
Lampiran 6 : Daya Mampu Netto Unit Pembangkit Sistem Jawa Bali 2012
Lampiran 7 : Projek Penyaluran 2012
Lampiran 8 : Daya Hubung Singkat 3 Phasa
Lampiran 9 : Jadual Pekerjaan Instalasi Penyaluran 500 kV 2012
Lampiran 10 : Konfigurasi Sistem Jawa Bali 500 kV dan 150 kV
Lampiran 11 : Skema Island Operation
Lampiran 12 : Skema OLS & OGS
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : viii

1. PENDAHULUAN
Tujuan
Pembuatan Rencana Operasi ini bertujuan untuk menyediakan informasi awal mengenai
kondisi operasi sistem tenaga listrik Jawa-Bali, termasuk kendala pasokan dan penyaluran
yang dihadapi pada 2012. Dengan informasi yang tersedia diharapkan pengguna jaringan
dan pihak terkait lainnya dapat mengambil langkah-langkah antisipasi atau memberikan
kontribusi untuk meminimumkan dampak negatif yang mungkin akan dialami. Disamping itu,
dokumen ini akan digunakan sebagai dasar perencanaan operasi sistem tenaga listrik dalam
horison yang lebih sempit, yaitu bulanan, mingguan dan harian.
Ketentuan Grid Code
Dokumen ini disusun untuk memenuhi kewajiban PLN P3B Jawa Bali mengenai pembuatan
rencana operasi jangka panjang dua tahunan sesuai ketentuan pada Scheduling & Dispatch
Code (SDC) 2.0 dari Aturan Jaringan Jawa-Madura-Bali sesuai Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral No. 03 tahun 2008.
Ketentuan tersebut mengharuskan perencanaan operasi meliputi hal-hal berikut:
Alokasi bulanan produksi pembangkit dan tingkat beban.

Rencana pengeluaran (outages) unit pembangkit.
Operasi bulanan waduk (PLTA) dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan
kebutuhan irigasi.
Projeksi harga energi.
Perkiraan energi tak terlayani.
Alokasi pengambilan minimum energi dari pembangkit ber-kontrak take-or-pay.
Penentuan kendala transmisi permanen.
Alokasi tingkat cadangan putar dan cadangan dingin yang memadai, dan tingkat
keandalan bulanan sesuai definisi margin keandalan pada Operating Code (OC) 2.2.
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1

Lingkup Bahasan
Selaras dengan keharusan penyediaan informasi sebagaimana terdapat pada Aturan Jaringan
Jawa-Madura-Bali SDC 2.0., maka Rencana Operasi Tahun 2012 ini akan mencakup hal-hal
tersebut dengan urutan pembahasan sebagai berikut:
Acuan Rencana Operasi
Beban dan Energi
Pembangkitan
Penyaluran
Analisa Kecukupan Daya
Kendala Penyaluran
Strategi Operasi
Studi Sensitifitas
Sebagian besar informasi ditampilkan dalam skala waktu mingguan selama satu tahun.
Perkiraan biaya energi (biaya bahan bakar dan variabel O&M) dihitung mengacu kepada
Deklarasi harga bahan bakar Desember 2011 serta Heatrate dan nilai kalor 2011.
Dokumen ini hanya membahas sistem tenaga listrik 500 kV, 150 kV dan 70 kV yang
tanggung jawab pengelolaannya berada di tangan PLN P3B Jawa Bali.
Terdapat dokumen lain yang terkait dengan Rencana Operasi Tahun 2012 ini, yaitu dokumen
tentang: Pola Operasi Waduk Kaskade Citarum 2012, Pola Island Operation Jawa-Bali dan
Prosedur Pemulihan Sistem.

DESKRIPSI SINGKAT SISTEM TENAGA LISTRIK JAWA-BALI
Operasi Sistem
Operasi sistem tenaga listrik Jawa-Bali dibagi menjadi 4 (empat) Area (Jakarta & Banten
dengan call sign Area 1, Jawa Barat dengan call sign Area 2, Jawa Tengah dan DIY dengan
call sign Area 3, serta Jawa Timur dan Bali dengan call sign Area 4). Operasi sistem untuk
masing-masing Area dikendalikan oleh satu Area Control Center (ACC), yaitu ACC Cawang
untuk Area Jakarta dan Banten, ACC Cigereleng untuk Area Jawa Barat, ACC Ungaran untuk
Area Jawa Tengah dan DIY, ACC Waru untuk Area Jawa Timur dan ACC Bali untuk Area Bali.
Untuk seluruh sistem terdapat Jawa-Bali Control Center (JCC) di Gandul yang bertanggung
jawab terhadap sekuriti sistem tenaga listrik keseluruhan, mengendalikan mutu frekuensi dan
mengatur tegangan di Sub-Sistem 500 kV, manajemen energi serta switching sistem
transmisi 500 kV. Area Control Center bertanggung jawab terhadap sekuriti kawasan yang
menjadi daerah pengendaliannya, mengatur tegangan di Sub-Sistem 150 kV dan 70 kV,
pelaksanaan switching transmisi 150 kV dan 70 kV, serta melanjutkan perintah JCC
mengenai pembebanan pembangkit. Kecuali Area 1, batas-batas operasi Area ini telah
diupayakan untuk mengikuti batas-batas wilayah operasi unit-unit PLN Distribusi di sistem
Jawa-Bali.
Karakteristik Beban dan Pembangkit
Masing-masing Area memiliki karakteristik beban dan komposisi pembangkit yang berbeda-
beda. Karakterisitik beban Area Jakarta dan Banten adalah beban industrial sedangkan
karakteristik beban Area lainnya adalah beban residensial. Tipikal komposisi beban masing-
masing Area pada saat beban puncak dan komposisi pembangkit pada masing masing Area
adalah sebagai berikut:
Prosentase Beban Prosentase Pembangkit
Jakarta & Banten 40.39% 34%
Jawa Barat 20.70% 20%
Jawa Tengah dan DIY 15.69% 17%
Jawa Timur & Bali 23.21% 29%

Sedangkan prosentase beban per wilayah Distribusi adalah sebagai berikut:
Prosentase Beban
Distribusi Jaya dan Tangerang 28.82%
Distribusi Jawa Barat dan Banten 33.49%
Distribusi Jawa Tengah 14.20%
Distribusi Jawa Timur 20.98%
Distribusi Bali 2.52%
Beban harian tipikal Sistem dan Area dapat dilihat pada Gambar-2.1 dan kurva pertumbuhan
beban tahunan Sistem Jawa-Bali pada Gambar-2.2.
Beban Harian Tipikal Sistem Jawa Bali dan Area

25000
MW
20775
20000
15000
10000
8392
4822
5000
4301
3260
644
0
1 8 15 22 29 36 43
Jam
Area 1 Area 2 Area 3 Area 4 Area 5 Sistem
Gambar-2.1. Beban Harian Tipikal Sistem Jawa-Bali dan Area

22000
20000
18000
16000
14000
12000
10000
8000
6000
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Tahun 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Beban Puncak 13374 13682 14398 14821 15396 16251 16301 17211 18100 19739 20775
Pertumbuhan 6.3 2.3 5.2 2.9 3.9 5.6 0.3 5.6 5.2 9.1 5.2
Gambar-2.2. Beban Sistem 2002 2012
2.3. Karakteristik Beban & Model Sistem
Karakteristik beban harian memiliki beberapa langgam (patterns), yaitu langgam hari kerja,
hari Sabtu, Minggu dan hari libur khusus. Beban puncak Minggu umumnya hanya mencapai
90% dari beban puncak hari kerja, sedangkan beban puncak pada hari libur lebih rendah lagi
dari beban puncak Minggu. Beban puncak terendah umumnya terjadi pada hari Lebaran
dengan periode beban rendah mulai dari hari H-10 s.d. H+10 Lebaran. Karakteristik beban
harian bisa dilihat pada Gambar-2.3.

Beban Harian Tipikal Sistem Jawa Bali

24000
MW
22000 20775
20000 19529
18000 18680
16000
14000
14000
12000
10000 .
8000
6000
4000
1 8 15 22 29 36 43
Jam
Idul Fitri Sabtu Minggu B. Puncak 2011
Gambar-2.3. Karakteristik Tipikal Beban Harian Sistem
Aliran daya sistem Jawa-Bali pada saat beban puncak hari kerja adalah seperti terlihat pada
Gambar-2.4 dan Gambar-2.5 di bawah ini. Aliran daya energi dari timur ke barat dan
besarnya akan sangat tergantung pada komposisi operasi pembangkit dan topologi jaringan.
Gambar-2.4. Aliran Daya Tipikal Saat Beban Puncak Siang Hari Kerja

Gambar-2.5. Aliran Daya Tipikal Saat Beban Puncak Malam Hari Kerja
2.4. Partisipasi Konsumen
Partisipasi dari sisi beban khususnya untuk beban-beban industri pada Waktu Beban Puncak
(WBP) diperlukan untuk menurunkan beban apabila sistem mempunyai kecenderungan
defisit daya. Saat ini langkah partisipasi dari sisi beban adalah berupa pengurangan beban
Manual Load Shedding (MLS) yang dilakukan atas perintah PLN P3B Jawa Bali selaku
operator sistem kepada PLN Distribusi. Langkah pengurangan beban secara real time saat ini
dilakukan secara sukarela oleh beberapa konsumen (Load Curtailment).

ACUAN RENCANA OPERASI
Acuan yang digunakan dalam proses pembuatan Rencana Operasi Tahun 2012 adalah :
Beban dan Energi
Untuk pertumbuhan beban puncak netto dan energi, angka yang digunakan adalah
berdasarkan tren 2011. Beban puncak netto diperkirakan mencapai 20.775 MW dan
energi yang disalurkan ke Distribusi mencapai 141.323 GWh.
Pembangkitan
Total Daya Mampu Netto Sistem Jawa Bali pada awal tahun 2012 adalah 24.957 MW,
selanjutnya sesuai rencana operasi pembangkit baru, asumsi tambahan pembangkit
baru hingga akhir tahun 2012 *) adalah sebagaimana terdapat di Tabel 3.1.a.
Tabel-3.1.a. Jadwal COD Pembangkit Baru 2012

No Pembangkit Unit DMN (MW) COD
1 Paiton 9 645 Maret
2 Paiton 3 815 April
3 CEP 1 600 Mei
4 Pelabuhan Ratu 1 290 Agustus
5 Pelabuhan Ratu 2 290 November
6 Lontar 2 290 Januari
7 Lontar 3 290 Maret
8 Pacitan 1 290 Agustus
9 Pacitan 2 290 November
10 Tanjung jati 4 660.8 Januari
11 Muaratawar Blok 5 360 Oktober
12 Priok Blok 3 720 April
*)berdasarkan Rapat Rencana Alokasi Energi Bulan Desember 2011 tanggal 21 November 2011.
Khusus untuk PT Indonesia Power (IP) dan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), kapasitas dan
kemampuan minimum pembangkit yang dinyatakan dalam dokumen ini adalah daya mampu
netto yang dideklarasikan kedua perusahaan pembangkit, sedangkan daya minimum diambil
berdasarkan technical minimum loading masing-masing pembangkit. Untuk listrik swasta,
kapasitas pembangkit diperoleh dari kontrak jual beli.
Penyaluran

Asumsi penyelesaian proyek penyaluran yang digunakan pada dokumen ini mengacu
kepada informasi dari Bidang Perencanaan, Bidang Pengembangan Penyaluran dan Area
mengenai jadwal penyelesaian proyek penyaluran.
Asumsi penambahan instalasi baru penting di sistem 500 kV pada tahun 2012 *), yaitu:
Subsistem AREA 1: IBT-3 500/150kV Depok,
Subsistem AREA 2: GITET 500kV Ujung Berung, IBT-1 500/150kV Ujung Berung,
IBT-2 500/150kV Mandirancan
*)berdasarkan Rapat Persiapan Rencana Operasi Tahunan 2011 tanggal 24-26 Oktober 2011.
Untuk dapat menyalurkan pasokan daya dari pembangkit baru atau dari IBT 500/150kV
terdapat beberapa tambahan instalasi baru dan rekonduktoring di sistem 150kV yang
merubah topologi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel-3.1.b, Tabel-3.1.c, dan
Lampiran 7.
Tabel-3.1.b. Projek penyaluran penting di tahun 2011-2012, IBT 500/150 kV
No Lokasi Teg (kV) Kapasitas Keterangan RencanaEnergize
RJKB
1 IBTke-2Depok 500/150 1x500MVA Extention Desember 2011
RJBR
1 IBTke-2Mandirancan 500/150 1x500MVA Extention Juli 2012
2 IBT1UjungBerung 500/150 1x500MVA Extention Juli 2012
Tabel-3.1.c. Projek penyaluran penting di tahun 2012, saluran transmisi

No Dari Ke Teg(kV) Konduktor Ccct Km Keterangan RencanaEnergize

RJKB
Untukevakuasi PLTU
1 PLTUTelukNaga TangerangBaru 150 2xTACSR410 2 20.95 November 2011
Teluknaga
Untukevakuasi PLTU
2 PLTUPelabuhan Ratu Lembursitu Baru 150 2xTACSR520 2 30 Desember 2011
PeLabuan Ratu
Untukevakuasi PLTU
3 Lembursitu Baru Cianjur 150 2xTACSR520 2 32 Juni 2011
PeLabuan Ratu
Untukevakuasi PLTU
4 PLTUPelabuhan Ratu CibadakBaru II 150 2xTACSR520 2 30 Desember 2011
PeLabuan Ratu
Untukevakuasi PLTU
5 Cibadak Baru II Ciawi Baru 150 2xTACSR520 2 8.4 Nopember 2012
PeLabuan Ratu
Untukevakuasi PLTU
6 Ciawi Baru Bogor Baru 150 2xTACSR520 2 25.7 Juni 2011
PeLabuan Ratu
7 Menes II Asahimas 150 2xTACSR410 2 55 UntukEvakuasi PLTULabuan November 2009
8 Menes II Saketi II 150 2xTACSR410 2 20.29 Untukevakuasi PLTULabuan September 2010
Rekonduktoringevakuasi
9 Cibinong Sentul 150 2xACCC310 2 12 22Februari 2012
PLTUPeLabuan Ratu
Rekonduktoringevakuasi
10 Sentul Bogor Baru 150 2xACCC310 2 10 22Februari 2012
PLTUPeLabuan Ratu
11 Saketi II RangkasbitungII 150 2xTACSR410 2 29.5 Untukevakuasi PLTULabuan Desember 2011
Untukoptimalisasi outlet IBT-
12 Gandul Serpong 150 2xTACSR410 2 20 Nopember 2012
3Gandul
13 Angke Ancol 150 2xTACSR410 2 20 28Agustus2011
3Gandul
14 Depok Gandaria 150 2xZebra 2 12 2012
1&2Depok
15 Depok KedungBadak 150 2xZebra 2 23 Desember 2011
1&2Depok
16 KedungBadak BogorKota 150 1xCU1000 2 5 2012
1&2Depok
RJBR
1 PLTUKanci/Cirebon Inc. (Sragi-Brebes) 150 2xTACSR410 2 22.125 Untukevakuasi PLTUKanci Juli 2011
2 Sunyaragi Brebes 150 2xTACSR410 2 10 Untukevakuasi PLTUKanci 19Desember 2012
Untukevakuasi IBT
3 NewRancakesumba UjungBerung 150 2xZebra484.5 2 10 November 2011
UjungBerung
RJTD
Untukevakuasi PLTUTanjung
1 Tanjungjati Sayung 150 2xTACSR410 2 60 November 2011
Jati 3&4
2 Brebes Kebasen 150 2xTACSR410 2 14.25 Untukevakuasi PLTUKanci 26Desember 2012
RJTB
Untukoptimalisasi IBT
1 NgimbangNew Mliwang 150 2x429(zebra) 2 75 Nopember 2011
Ngimbang
2 Pacitan 150kV Ponorogo II 150 2xTACSR410 2 62.5 Untukevakuasi PLTUPacitan Nopember 2011
3 Ponorogo II Manisrejo 150 2xTACSR410 2 29.5 Untukevakuasi PLTUPacitan Nopember 2011

Untukpenghematan BBM di
4 Banyuwangi 3&4 Gilimanuk3&4 150 2xCU800 2 6.5 Juni 2012
SSBali

Dari Tabel 3.1. di atas terdapat beberapa instalasi baru yang cukup penting dalam
menunjang keandalan, antara lain :
1. Beroperasi PLTU Lontar meningkatkan pasokan daya ke sub sistem Kembangan

dan sub sistem Gandul-Muarakarang.
2. Masuknya IBT-2 Depok meningkatkan keandalan dan menambah pasokan daya

di sub sistem Depok-Cawang
3. SUTT PLTU Lontar-Tangerang baru untuk bisa mengoptimalkan pasokan daya

PLTU Lontar 3 x 290MW, dan rekonfigurasi guna pengalihan beban mengurangi
konsumsi BBM pembangkitan Muarakarang dan Priok.
4. Rekonduktoring SUTT Ancol-Angke-Muarakarang, meningkatkan fleksibilitas

rekonfigurasi guna membantu penyaluran daya ke sub sistem Cawang-Depok-
Bekasi-Gandul.
5. Pengoperasian ruas baru SUTT Gandul-Serpong untuk meningkatkan fleksibilitas

dan keandalan subsistem Gandul Muarakarang dan Balaraja.
6. Selesainya uprating Rangkas Bitung, uprating/rekonduktoring SUTT 150kV

Rangkasbitung-Kopo 1 & 2 meningkatkan keandalan penyaluran pasokan daya di
Subsistem Cilegon, dan memperbaiki kualitas tegangan di wilayah Saketi dan
Rangkasbitung.
7. Penyelesaian SUTT 150kV Pelabuhanratu-Cibadakbaru perlu mendapat prioritas.

Bila SUTT ini belum selesai maka PLTU Pelabuhan Ratu belum bisa sinkron.
Beroperasinya PLTU Pelabuhan Ratu membantu dan meningkatkan pasokan daya
sub sistem Cibinong.
8. Selesainya pekerjaan uprating/ rekonduktoring SUTT Cibadakbaru-Ciawi,

uprating/ rekonduktoring Ciawi-Bogorbaru akan meningkat keandalan sub sistem
Cibinong.
9. Masuknya IBT-1 Ujung Berung akan mengurangi pembebanan IBT-1&2

BandungSelatan dan meningkatkan keandalan sub sistem BandungSelatan.
10. Untuk mengoptimalkan IBT-1&2 Tanjung Jati diperlukan penyelesaian SUTT
150kV TanjungJatiSayung.

11. Masuknya SKLT Jawa-Bali 3&4 akan meningkatkan transfer daya dari Jawa ke
Bali, sehingga dapat mengurangi konsumsi BBM di Bali. Untuk mengoptimalkan
transfer SKLT Jawa-Bali dan tetap menjaga kualitas tegangan di Bali
pengoperasian tambahan kapasitor baru diharapkan sesuai jadwal.
Weekend Shutdown, Reserve Shutdown dan Technical Minimum Loading
Dalam upaya pengendalian BBM, beberapa pembangkit akan dilakukan perubahan pola
operasi seperti pada Tabel-3.2
Tabel-3.2. Pola Operasi Pembangkit BBM 2012
Jenis
No Pembangkit Unit Pola Operasi
Pembangkit
1 PLTGU Tambaklorok Blok 1 Pembangkit beban puncak

2 Tambaklorok Blok 2 Pembangkit beban puncak
3 Gresik Blok 2 Pembangkit beban puncak/Standby
4 Gresik Blok 3 Pembangkit beban puncak/Standby
5 PLTG Muaratawar Blok 2 Pembangkit beban puncak/Standby
6 Muaratawar Blok 3 Pembangkit beban puncak
7 Muaratawar Blok 4 Pembangkit beban puncak
8 Sunyaragi 1 Pembangkit blackstart
9 Gresik 1 Pembangkit blackstart
10 Gresik 2 Pembangkit blackstart
11 PLTU Priok 3 Reserve shutdown
12 Priok 4 Reserve shutdown
13 Tambaklorok 1 Reserve shutdown
16 Perak 4 Reserve shutdown
Selain perubahan pola operasi diatas, untuk penghematan BBM akan dilakukan
kebijakan weekend shutdown, technical minimum loading dan optimalisasi cadangan
putar masih akan diberlakukan.
Margin Cadangan

Kriteria margin cadangan yang digunakan mengacu pada OC 2.2 dari Aturan Sistem
Jawa-Madura-Bali Edisi 29 Januari 2008, yaitu pada setiap saat harus tersedia cadangan
sebagai berikut:
Cadangan Berputar > kapasitas pembangkit terbesar yang terhubung ke

sistem (815 MW); berupa sisa kapasitas pembangkit yang beroperasi yang tidak
dibebani dan sisanya berupa PLTG dan PLTA standby.
Cadangan berputar + cadangan dingin > dua pembangkit terbesar yang
terhubung ke sistem (1.476 MW); (Paiton#3: 815 MW + Tjati#3 661 MW)
Cadangan berputar + cadangan dingin + cadangan jangka panjang > dua
pembangkit terbesar + margin keandalan yang ditentukan.
Cadangan dingin meliputi pembangkit yang dapat diasut dan disinkronkan ke sistem
dalam waktu empat jam. Sedangkan cadangan jangka panjang meliputi pembangkit yang
dapat diasut dan disinkronkan ke sistem dalam waktu lebih dari empat jam tetapi kurang
dari dua hari.
Untuk keperluan perencanaan operasi tahunan dan bulanan, saat ini PLN P3B Jawa Bali
mengacu pada margin cadangan operasi sebesar 1.476 MW dan untuk perencanaan
mingguan menggunakan margin cadangan 815 MW. Pada perencanaan harian digunakan
margin cadangan yang disebar di pembangkit-pembangkit yang sinkron ke sistem
sebesar kapasitas unit terbesar (815 MW).
Status IPP
IPP yang beroperasi adalah sebagai berikut:

Perum Jasa Tirta II : PLTA Ir H. Juanda, Jatiluhur
PT Cikarang Listrindo Power Company : PLTG Cikarang Listrindo
PT Geo Dipa : PLTP Dieng
Star Energy Geothermal Ltd : PLTP Wayang Windu 1 dan 2
PT Dayabumi Salak Pratama Ltd : PLTP Gunung Salak 4, 5 dan 6
Chevron Texaco Energy Indonesia Ltd : PLTP Darajat II, III
PT Jawa Power : PLTU Paiton 5, 6
PT Paiton Energy : PLTU Paiton 3, 7, 8
PT Sumber Segara Primadaya : PLTU Cilacap.1, 2
PT Pertamina Geothermal Indonesia : PLTP Kamojang 4.
PT Cirebon Elektric Power : PLTU Kanci

Pengoperasian pembangkit swasta (PT Paiton Energy, PT Jawa Power, PT Dayabumi

Salak Pratama Ltd dan Star Energy Geothermal Ltd) kesepakatan hasil renegosiasi
kontrak dengan perusahaan listrik swasta (IPP).
Transaksi Energi
Heat Rate, nilai kalor, dan harga bahan bakar digunakan dalam melakukan unit
commitment dan economic dispatch unit pembangkit dimana PT Indonesia Power, PT
PJB dan PT PLN (Persero) unit Pembangkitan mendeklarasikan kesiapan daya dan harga
bahan bakar ke PLN P3B Jawa Bali sesuai Aturan Transaksi 2010.

BEBAN DAN ENERGI
Beban
Beban Puncak Netto
Perkiraan beban puncak mingguan 2012 adalah seperti Tabel- 4.1. Beban puncak mingguan
tertinggi terjadi pada minggu ke-47 sebesar 20.775 MW, sedangkan beban puncak mingguan
terendah terjadi pada minggu ke-34 sebesar 17.369 MW. (Lihat Gambar-4.1)
Tabel-4.1. Prakiraan Beban Puncak Mingguan 2012

Minggu Beban Minggu Beban Minggu Beban Minggu Beban
ke MW ke MW ke MW ke MW
1 18865 14 19527 27 20023 40 20382
2 18964 15 19736 28 20163 41 20508
3 19037 16 19801 29 20166 42 20564
4 19282 17 19759 30 20199 43 20551
5 19233 18 19862 31 20266 44 20560
6 19307 19 19990 32 20174 45 20710
7 19317 20 19883 33 20018 46 20754
8 19327 21 20086 34 17369 47 20775
9 19381 22 20138 35 19592 48 20755
10 19404 23 20117 36 20090 49 20687
11 19399 24 20102 37 20276 50 20607
12 19518 25 20053 38 20314 51 20437
13 19464 26 20102 39 20442 52 19744

24.000
23.000 B. Puncak 2012

B. Puncak 2011 20.775 W
22.000
19.975 MW
B . Puncak 2011
21.000 R ealisasi 19.739 MW
20.000
19.000
18.000
17.000
16.000
15.000
14.000
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97 101 105
Realisasi 2011 RKAP 2011 B.Puncak 2012
Gambar-4.1. Beban Puncak Mingguan 2011 (Realisasi) dan Rencana 2012
Energi
Perhitungan optimasi dispatch oleh PROSYM menghasilkan alokasi produksi energi (dalam
GWh dan faktor kapasitas (CF)) masing-masing jenis pembangkit untuk perusahaan
pembangkit di Sistem Jawa Bali seperti terlihat pada Tabel-4.2. Adapun perkiraan pengiriman
energi ke Distribusi sebesar 141.323 GWh (Lihat Tabel 4-3).

Tabel-4.2. Alokasi Pembelian Energi dari Perusahaan Pembangkit 2012
ROT 2012 CF
Perusahaan Pembangkit
(GWh) (%)
PT Indonesia Power 38,058 50%
PT PJB 26,776 47%
PT PLN Tanjung Jati B 20,060 87%
PT PLN UI PJB 23,569 50%
PT SSP (Cilacap) 2,484 50%
PJT II 936 59%
PT Cikarang Listrindo 1,897 72%
PT Geodipa (Dieng) 274 69%
Star Energy (W. Windu) 1,702 86%
DSPL (Salak) 1,562 97%
Chevron T (Darajat II, III) 1,629 95%
PT Pertamina G (Kamojang 4) 435 82%
PT Paiton Energi 12,466 79%
PT Jawa Power 8,989 84%
Cirebon 3,328 86%
Rincian penerimaan energi untuk setiap pusat pembangkit dapat dilihat pada Lampiran-1
Neraca Energi
Neraca Energi Sistem Jawa-Bali disusun sedemikian sehingga memberikan gambaran tentang
kondisi kebutuhan Energi dari masing-masing Distribusi di Sistem Jawa-Bali dan jumlah
pasokan yang diperlukan untuk mencukupinya seperti terlihat pada Tabel-4.3.

Tabel-4.3. Perkiraan Neraca Energi Sistem Jawa-Bali Tahun 2012
Ur aian Satuan Energi
Produksi Pembangkit GWh 150.191
PS Pembangkit GWh 6.028

% 4.01
Pembelian P3B GWh 144.163
PS Gardu Induk GWh 100.9
% 0,06
Susut Transmisi GWh 3.056
% 2,12
Lain-lain GWh 317
% 0,02
Kebutuhan Distribusi GWh 141.323
Distribusi Jaya & Tangerang 40.724
Distribusi Jawa Barat & Banten 47.325
Distribusi Jawa Tengah & DIY 20.066
Distribusi Jawa Timur 29.647
Bali 3.561
Beban Puncak Netto MW 20.775
Faktor Beban % 79

PEMBANGKITAN
Komposisi Pembangkitan
Daya Mampu Nominal (DMN) pembangkit sistem Jawa-Bali pada akhir 2012 mencapai 30.498
MW. Rincian daya terpasang per jenis pembangkit (dalam MW, jumlah unit dan %) untuk
masing-masing perusahaan pembangkit dapat dilihat pada Tabel-5.1.
Tabel-5.1. Komposisi DMN Pembangkit Sistem Jawa-Bali 2012
Perusahaan Pembangkit MW Unit %

PT IP 8,115 123 27
PT PJB 7,020 74 23
PT PLN TJB 2,643 4 9
PT PLN UI PJB 7,113 28 23
IPP 5,606 26 18
Kondisi Hidrologi
Rencana operasi waduk seri sungai Citarum 2012 disusun berdasarkan asumsi siklus hidrologi
Januari - Desember pada daerah aliran sungai Citarum yang dihitung berdasarkan realisasi
aliran air masuk ke sungai Citarum dari tahun 1989 sampai dengan Desember 2011, rencana
kebutuhan pengairan tahun 2012 Perum Jasa Tirta II Jatiluhur dan parameter operasional
ketiga waduk. Dari prakiraan tersebut disusun Pola Operasi Waduk Seri Sungai Citarum 2012
dengan 3 (tiga) skenario untuk digunakan sebagai panduan dalam mengoperasikan waduk
yaitu pola normal untuk kondisi hidrologi tahun normal, pola kering untuk kondisi hidrologi
tahun kering dan pola basah untuk kondisi hidrologi tahun basah. Rencana operasi waduk
seri Citarum tersebut dapat dilihat pada Gambar-5.1, Tabel-5.2, Tabel-5.3 dan Tabel-5.4.
Pola Operasi Waduk Seri Sungai Citarum 2012 ini menggunakan perkiraan TMA 1 Januari
2012 pukul 00.00 WIB, sebagai TMA awal tahun.

Tabel-5.2. Pola Normal Waduk Seri Citarum 2012
TMA* awal J an. 2012 TMA* maksimum awal TMA akhir Des. Perkiraan Produksi
Waduk
(m)** J uni 2012 (m) 2012 (m) (GWh)
Saguling 626.00 642.18 632.80 2,094.08
Cirata 210.00 219.02 210.35 1,228.22
Ir.H.Djuanda 95.44 105.81 94.84 912.82
Tabel-5.3. Pola Kering Waduk Seri Citarum 2012
Waduk
(m)** Mei 2012 (m) 2012 (m) (GWh)
Saguling 626.00 638.95 626.64 1,519.93
Cirata 210.00 215.53 206.68 903.35
Ir.H.Djuanda 95.44 101.49 89.88 687.43
Tabel-5.4. Pola Basah Waduk Seri Citarum 2012
Waduk
(m)** J uni 2012 (m) 2012 (m) (GWh)
Saguling 626.00 642.83 639.02 2,913.23
Cirata 210.00 219.79 215.61 1,673.77
Ir.H.Djuanda 95.44 106.75 101.58 1,219.01
Keterangan:
*): TMA = tinggi muka air
**): m = meter di atas permukaan laut

Gambar-5.1. Pola Operasi Waduk Seri Sungai Citarum 2012

Jadual Pemeliharaan Pembangkit
Jadual pemeliharaan unit pembangkit disusun berdasarkan usulan rencana pemeliharaan

oleh pemilik unit pembangkit yaitu PT IP, PT PJB dan IPP dan analisis kecukupan daya
Sistem Jawa-Bali agar besar cadangan operasi sepanjang 2012 sedapat mungkin merata dan
kebutuhan untuk melakukan pemeliharaan tahunan pembangkit dapat dipenuhi. Berdasarkan
hasil rapat 19 September 2011 di P3B Jawa Bali Region Jakarta Banten dan
mempertimbangkan perkembangan beban terakhir telah disepakati bersama Jadual
Pemeliharaan Pembangkit untuk unit-unit pembangkit Sistem Jawa Bali 2012 ( Lampiran2 ).
Dari Tabel Neraca Daya (Lampiran-3 ) terlihat bahwa sepanjang tahun 2012 sistem dalam
keadaan normal (53 pekan).
Komposisi Energi
Perkiraan produksi energi 2012 untuk setiap jenis pembangkit serta setiap perusahaan
pembangkit dapat dilihat pada Lampiran 1 serta Gambar-5.2 & Gambar-5.3 di bawah ini.
Gambar-5.2. Komposisi Produksi Energi Per Energi Primer 2012 (GWh)

IPP Lainnya
Cirebon 10,919
3,328
PT JawaPower
8,989
PTIndonesiaPower
PTPaiton Energi
38,058
12,466
PTPLN UPJB
23,569 PTPJB
26,776
PTPLN TanjungJati B
20,060
Gambar-5.3. Komposisi Produksi Energi Per Perusahaan Pembangkit 2012 (GWh)

PENYALURAN
Komposisi Penyaluran
Tambahan fasilitas penyaluran pada 2012, antara lain dapat dilihat pada Tabel-6.1.
Tabel-6.1. Komposisi Instalasi Penyaluran Tahun 2011 2012
Instalasi Baru
2011 Jumlah Total
Instalasi 2012
Unit/ Cct kms/ MVA Unit/ Cct kms/ MVA Unit/ Cct kms/ MVA
Gardu Induk
500 kV 25 - 1 - 26 -
150 kV 318 - 46 - 364 -
70 kV 99 - 1 - 100 -
Saluran Udara
500 kV 68 5052 0 0 68 5052
150 kV 622 12427 105 1211.72 727 13638.72
70 kV 188 3473 2 100 190 3573
Saluran Kabel
150 kV 87 441 14 72 101 513
70 kV 4 23.7 0 0 4 23.7
Transformator
500/150 kV 49 24000 3 1500 52 25500
150/70 kV 60 3719 0 0 60 3719
150/20 kV 598 29879 156 8858.8 754 38737.8
70/20 kV 127 2707 9 346 136 3053
Konfigurasi Penyaluran
Kondisi sistem penyaluran 500 kV terdiri dari SUTET jalur Utara dan Selatan dimana
pembebanan jalur Utara hampir dua kali jalur Selatan. Kondisi ini dipengaruhi banyaknya
pembangkit dan beban yang terhubung di jalur Utara sistem 500 kV. Salah satunya PLTU
Tanjung Jati (4x661 MW) yang hanya mempunyai 2 sirkit SUTET dan 2 buah IBT 500/150 kV
sebagai jalur evakuasinya. Kondisi yang sama juga terjadi pada PLTU Suralaya (4x400 MW,
4x600 MW), sehingga untuk mengamankan evakuasi kedua pusat pembangkit tersebut
dipasang skema OGS (Over Generation Shedding). Untuk tahun 2012, PLTU Paiton juga
mempunyai kerawanan untuk evakuasi daya dengan tambahan 2 unit baru, Paiton#9 (645

MW) dan Paiton#3 (815 MW), sementara jalur evakuasi terdiri dari 4 sirkit SUTET dan 3 IBT
500/150 kV. Tetapi kondisi ini masih belum memerlukan skema pengaman OGS.
Untuk IBT 500/150 kV yang tidak dipenuhi kriteria N-1 sudah terpasang pengaman overload
shedding scheme (OLS) sedangkan SUTET yang tidak memenuhi kriteria N-1 telah disiapkan
rencana skema OLS. Ini dilakukan untuk menghindari beban lebih pada IBT atau SUTET yang
masih beroperasi bila terjadi gangguan pada salah satu IBT atau SUTET.
Jaringan 150 kV dan 70 kV
Konfigurasi jaringan sistem 150 kV dan 70 kV Sistem Jawa-Bali disusun dengan

memperhatikan kecukupan pasokan daya di suatu sub sistem, batas kemampuan penyaluran
daya intalasi, kemampuan daya hubung singkat peralatan dan kualitas tegangan terbaik yang
masih mungkin dicapai.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka untuk mempermudah pengendalian

jaringan 150 kV dan 70 kV yang dipasok dari GITET 500 kV, sistem Jawa-Bali 2012
dikelompokkan dalam 22 Sub-Sistem. Penambahan instalasi utamanya IBT 500/150kV cukup
signifikan mempengaruhi perubahan-perubahan konfigurasi jaringan dalam kondisi normal
operasi. Secara ringkas keseluruhan kondisi Sub-Sistem Jawa Bali tersebut dapat dilihat
dalam Tabel-6.2.
Estimasi analisa kondisi sub sistem tahun 2012, dengan pembebanan sub sistem didasarkan
pada studi loadforecasting dengan metode koefisien dan regresi linear, sedangkan untuk
melihat pembebanan instalasi, kontingensi N-1, eskursi tegangan, Shortcircuit Level
didasarkan pada hasil studi aliran daya dan hubung singkat.

Tabel-6.2. Rangkuman Perkiraan Kondisi Saat Beban Puncak Sub-Sistem tahun 2012
Mampu
No. Sub Sistem Daerah Pasokan IBT Beban Analisa
(MVA)
1. Suralaya 2 GI KTT : Prima Ethicolindo , Salira IBT 1 : 250 41% Pembebanan IBT
Indah sangat dipengaruhi
IBT 2 : 250 39% oleh penarikan
GI : Suralaya daya dari industri
Pemisahan Subsistem: dampak dari
pertumbuhan
Subsistem Cilegon - Subsistem produksinya
Suralaya di SUTT Peni-Suralaya dan
N-1 tidak
SUTT Cilegon Lama-Suralaya di GI
terpenuhi, IBT-1
Suralaya.
dan IBT-2 looping
IBT-1&2 Suralaya looping di GI di sistem.
Salira
2. Cilegon 11 GI KTT : PT.Alindo, PT.Asahimas, 2X500 82% Pembebanan IBT

PT. Krakatau Stell, PT.Polyprima, Mitsui, (pemelih Cilegon sgnifikan
Peni, Chandra Asri, Gorda Prima, Indah araan dipengaruhi
Kiat, Indoferro, Mitsubishi Chemical PLTGU pasokan daya dari
Cilegon) PLTU Labuan,
12 GI: Cilegon Lama, Balaraja, Cikande,
Cilegon baru, Kopo, Menes, Puncak Ardi PLTGU Cilegon dan
Mulya, Rangkas Bitung, Saketi, Serang, konsumsi listrik PT
Malingping. Krakatau Steel &
KTT lainnya
Pemisahan Subsistem :
Bila N-1 tidak
Subsistem Cilegon - Subsistem terpenuhi,
Suralaya di SUTT Peni-Suralaya dan pengaman beban
SUTT Cilegon Lama-Suralaya di GI lebih IBT telah
Suralaya dilengkapi dengan
skema OLS
Subsistem Cilegon - Subsistem
Balaraja di kopel GI Balaraja
3. Balaraja- 2 GI KTT: PT. Lautan Steel, PT. IBT 51% N-1 tidak
Gandul3 Millenium. Balaraja1,2 terpenuhi,
2X500 pengaman beban
9 GI : Balaraja Baru, Citra Habitat, lebih IBT telah
Legok, Lengkong, Serpong, Tiga raksa, dilengkapi dengan
Gandul, Kemang, Pondok Indah. skema OLS
IBT Gandul3 74%
Pemisahan Subsistem: 1X500
Subsistem Balaraja-Gandul3 pisah

dari Subsistem Gandul1,2-
Muarakarang di kopel GI Gandul

dari Subsistem Cilegon di kopel GI
Balaraja

dari Subsistem PLTU Lontar-
Kembangan-Muarakarang di SUTT
Balaraja-Cikupa

Mampu
(MVA)
4. Kembangan GI KTT : Maximangando IBT Pada IBT 1&2

PLTU Teluk Kbngan1,2 78% Kembangan dan
Naga- Kawasan Tangerang (12 GI) : Ciledug,
Curug, Jatake, Cikupa, New Senayan, 2X500 IBT 1&2 Gandul,
Gandul(IBT bila N-1 tidak
1&2)- Kembangan, Grogol, Durikosambi,
Sepatan, Teluk Naga, Pasar Kemis, IBT terpenuhi,
Muarakarang Gandul1,2 41% pengaman beban
Alam Sutra
lebih telah
Banten Timur (3 GI): Tangerang Baru, 2X500 dilengkapi dengan
Cengkareng, Tangerang Lama skema OLS.
Kawasan Jakarta (13 GI) : Pembebanan
Muarakarang Baru, Budi Kemuliaan, IBT1&2 Gandul
Karet Baru, Kebun Sirih, Kebun jeruk, dipengaruhi
Petukangan, Senayan, Bintaro, Angke, pasokan daya dari
Ketapang, CSW, Daan Mogot, Bintaro-II Pembangkit
Pemisahan Subsistem : Muarakarang dan
dibatasi oleh
Sub Sistem Kembangan-PLTU Teluk kemampuan SUTT
Naga looping dgn Sub Sistem Gandul-
Gandul1,2-Mkrng di KIT Lontar Petukangan
(2X300 MW)
Kopel GI Durikosambi normally
open, SKTT Kembangan- Evakuasi PLTU
Durikosambi mengambil beban 3 Lontar 3X300 MW
trafo Durikosambi dan GI Grogol melalui SUTT
Lontar-Tangerang
SUTT Jatake-Tangerang Lama Baru mampu
normally open di GI Tangerang mengurangi beban
untuk mengurangi loading SUTT KIT Muarakarang
Cengkareng-Tangerang Lama dan sebesar 300 MW
short circuit current. dan meningkatkan
keandalan pasokan
Subsistem Gandul1,2-Muarakarang ke GI Cengkareng.
pisah dari Subsistem Cawang di
kopel GI Senayan
Subsistem Gandul1,2-Muarakarang
pisah dari Subsistem Bekasi1,2-Priok
di kopel GI Angke

Mampu
(MVA)
5. Bekasi (IBT 3 KTT : PT. Wahana, Pangeran Karang, IBT Bekasi 36% Pembebanan IBT-
1&2) - Priok Tosan 2X500 1&2 Bekasi
19 GI : Ancol, Gambir Baru, Gedung tergantung
Pola, Kandang Sapi, Kemayoran, pembebanan
Mangga Besar, Pegangsaan, Plumpang, pembangkit Priok
Marunda, Penggilingan, Pulo Gadung Bila N-1 tidak
GIS, Pulogadung Konv, Pulomas, GIS terpenuhi,
Gambir, Pulomas, Kandang Sapi, Kelapa pengaman beban
Gading, Tanah Tinggi lebih telah
Pemisahan Subsistem: dilengkapi dengan
skema OLS
Subsistem Bekasi1,2-Priok pisah dari
Subsistem Cawang di kopel GI
Pulomas
Subsistem Bekasi1,2-Priok pisah dari
Subsistem Bekasi3,4 di kopel GI
Bekasi
6. Bekasi IBT 6 GI : Bekasi, Marunda, Pondok Kelapa, IBT Bekasi 69% Telah disiapkan
3&4 Jatirangon, Miniatur, Jatiwaringin 2x500 skema OLS untuk
Pemisahan Subsistem: pengaman beban
lebih
Subsistem Bekasi1,2-Priok pisah
dari Subsistem Bekasi3,4 di kopel GI
Bekasi
Subsistem Bekasi3,4 pisah dari
Subsistem Cibinong-Salak di SUTT
Cibinong-Jatirangon di GI
Jatirangon
7. Cibinong- 21 GI : Bogor Baru, Bunar, Ciawi, 2X500 50% Pembebanan IBT

Salak- Cibadak Baru, Cibinong, Cileungsi, Cibinong
Pelabuhan Cimanggis, Depok Baru 70 kV, tergantung
Ratu Jatirangon, Kedung Badak, Kracak, pembebanan PLTP
Lembur Situ, Miniatur, Pelabuhan Ratu, Gunung Salak dan
Semen baru, Sentul, ITP, Sentul, PLTU Pelabuhan
Semen, Gandaria 70 kV dan Cianjur Ratu
Pemisahan Subsistem: Bila N-1 tidak
terpenuhi,
Subsistem Cibinong-Salak-Pratu
pengaman beban
pisah dari Subsistem Bekasi3,4 di di lebih telah
SUTT Cibinong-Jatirangon di GI dilengkapi dengan
Jatirangon skema OLS
Subsistem Cibinong-Salak-Pratu Beroperasi PLTU

pisah dari Subsistem Cilegon di Pratu akan
kopel GI Bunar menurunkan beban
IBT
SS Cibinong-Salak-Pratu pisah dari
SS Cawang di kopel Gandaria dan
kopel Depok

Mampu
(MVA)
8. Cawang- 17 GI : AGP, Cawang Baru, Cipinang, Bila N-1 tidak

Depok Danayasa, Durentiga, Karet Lama, terpenuhi,
Mampang Baru, Manggarai, Taman IBT pengaman beban
Cawang1,2 48%
Rasuna, Dukuh Atas, Setia Budi, Depok lebih telah
Baru 70 kV, Cawang Lama, Gandaria 70 2X500 dilengkapi dengan
kV, Gandaria, Kedung Badak, Bogor skema OLS.
Kota
GIS Gambir dan GI
Pemisahan Subsistem: IBT Pulomas
Depok1,2 76% dipindahkan ke
Subsistem Cawang-Depok pisah dari Subsistem
2X500
Subsistem Gandul1,2-Muarakarang di Bekasi1,2-Priok
Kopel GI Senayan untuk memperbaiki
tegangan di
Subsistem Cawang dan Subsistem Subsistem
Depok looping di kopel GI Cawang Cawang-Depok
Lama
9. Cibatu IBT KTT : Gunung Garuda, Hankook, 2X500 44% Pembebanan IBT
1&2 Toyogiri dipengaruhi oleh
10 (sepuluh) GI : Cibatu, Cikarang, pasokan daya dari
Cikarang Lippo, Gandamekar, Jababeka, PLTG Cikarang
Poncol, Poncol baru, Tambun, Toyogiri Listrindo
Batas Sub-Sistem: Bila N-1 tidak

terpenuhi,
SS Cibatu 12 SS Cibatu 34 pisah di pengaman beban
kopel 150 kV Cibatu dan kopel 150 lebih telah
kV Cikarang dilengkapi dengan
skema OLS
SS Cibatu 12 - SS Bkasi (R1) pisah di
pht 150 kV Tambun - Pondok kelapa Pemisahan Cibatu
12 & Cibatu 34 di
kopel 150 kV dan
beroperasi single
rel agar dapat
mengoptimalkan
dan
menyeimbangkan
beban IBT

Mampu
(MVA)
10. Cibatu IBT KTT : Fajar SW, Indoliberty, JuiShin, 2x500 78% Pembebanan IBT 3
3&4 Multistrada, Peruri, Pindodeli1, & 4 Cibatu
Pindodeli2, Pupuk Kujang, Tatajabar, dipengaruhi oleh
Wismakarya pasokan daya dari
20 (dua puluh) GI : Bekasi Utara, PLTU Indramayu
Cibatu, Cikarang, Dawuan, Indoliberty,
Kiarapayung, Kosambi baru, Kutamekar,
Bila N-1 tidak
terpenuhi,
Maligi, Mekarsari, ParungMulya, Peruri,
pengaman beban
Pinayungan, Pindodeli, Rengasdengklok,
lebih telah
Sukatani, Tatajabar, Tegalherang, Teluk
direncanakan
jambe, Wismakarya
skema OLS
Batas Subsistem:
Terdapat
SS Cibatu 34 - SS Cibatu 12 pisah penghantar yang
dikopel 150 kV Cibatu dan kopel 150 tidak memenuhi
kV Cikarang kriteria N-1 yaitu
SUTT 150 kV
SS Cibatu 34 - SS Mandirancan Cibatu Mekarsari
looping di pht 150 kV Kosambi Baru - 1 2 dan telah
PLTU Indramayu 1 2 dilengkapi dengan
skema OLS
SS Cibatu 34 - SS Bekasi (RJKB)
pisah di pht 150 kV Bekasi Utara -
Bekasi 1 2
Subsistem Cibatu 34 - SS Cirata

pisah di pht 150 kV Kosambi Baru
Jatiluhur 1 2
11. Mandirancan KTT : PT. Semen Palimanan 2x500 19% Pada saat PLTU
16 (enam belas) GI : Arjawinangun, Kanci (CEP)
Babakan, Cangkring, Cikedung, Cikijing, beroperasi
Haurgeulis, Indramayu, Jatibarang, evakuasi daya ke
Kadipaten, Kuningan, Mandirancan, SS Ungaran / RJTD
Sukamandi, Sunyaragi dan sebagian SS (GI Brebes,
Ungaran / RJTD (GI Brebes, Kebasen Kebasen dan
dan Pemalang) Pemalang) sekitar
Batas Sub-Sistem: 240 MW
SS Mdrcn SS Cibatu 34 looping di SS Mandirancan

pht 150 kV Kosambi baru PLTU lebih handal
Indramayu sehubungan
beroperasinya
SS Mdrcn SS Bandung Selatan PLTU Kanci (CEP)
pisah di pht 150 kV Sunyaragi sebesar 660 MW
Rancaekek 1 2 dan kopel 70 kV (Kriteria N-1
Kadipaten terpenuhi)
Subsistem Mdrcn SS Ungaran (R3)

pisah di pht 150 Kebasen Pemalang
dan pht 150 kV Bumiayu Kalibakal

Mampu
(MVA)
KTT : Elegan, Indaci, Indobharat,
12. Cirata Indorama, Indorama Baru, South Pacific 2x500 46% Pembebanan IBT
dipengaruhi oleh
15 (lima belas) GI : Bandung utara, pasokan daya dari
Cibabat, Cibabat Baru, Ciganea, PLTA Jatiluhur
Cikumpay, Cirata, Indaci, Indobarat,
Indorama, Jatiluhur, Pabuaran, Bila N-1 tidak
Padalarang, Purwakarta, South Pacific, terpenuhi,
Subang pengaman beban
lebih telah
Batas Sub-Sistem: dilengkapi dengan
skema OLS.
SS Cirata SS Bandung Selatan pisah
di pht 150 kV Padalarang - Lagadar 1 Pasokan ke
2 dan Kopel 150 kV Bandung Utara wilayah
Purwakarta kurang
SS Cirata SS Cibatu pisah di pht handal karena
150 kV Ksbru - Jtlhr 1 2 dan kopel 70 hanya dipasok dari
kV Ksbru pht 150 kV Cirata
Cikumpay
(Purwakarta)
13. Bandung KTT : Panasia IBT Bdsltn 43% SS Bandung

Selatan 2x500 Selatan lebih
Ujung 25 (dua puluh lima) GI : Bandung
Selatan, Bandung Timur, Bandung IBT Ubrung handal
Berung 56% sehubungan
Utara, GIS Braga, Cibeureum, 1x500
Cigereleng, Cikasungka, Dago Pakar, beroperasinya IBT
Dayeuh Kolot, Kadipaten, Kamojang, 1 x 500 MVA di
Kiaracondong, Kiaracondong Baru, GITET New
Lagadar, Majalaya, Pameungpeuk, Ujungberung
Panasia, Patuha, Rancaekek, (Kriteria N-1
Rancakasumba, Santosa, Sumadra, terpenuhi)
Sumedang, Ujungberung, Ujungberung Pembebanan IBT
Baru dipengaruhi oleh
Batas Sub-Sistem: pasokan daya dari
PLTP Wayang
SS Bandung Selatan SS Windu, PLTP
Mandirancan pisah di pht 150 kV Kamojang dan
Rancaekek - Sunyaragi 1 2 dan kopel PLTP Drajat
70 kV Kadipaten
SS Bandung Selatan SS Cirata pisah

di pht 150 kV Padalarang - Lagadar 1
2 dan Kopel 150 kV Bandung Utara
SS Bandung Selatan Bgbru (RJKB)
pisah di pht 150 kV Cigereleng
Cianjur 1 2
SS Bandung Selatan SS Tsmya

pisah di kopel 150 kV Darajat dan
kopel 70 kV Parakan

Mampu
(MVA)
14. Tasikmalaya 9 (sembilan) GI : Banjar, Ciamis, Garut, 1X500 37% Pembebanan IBT
Karangnunggal, Malangbong, dipengaruhi oleh
Pangandaran, Parakan, Tasikmalaya pasokan daya dari
dan Tasik Baru PLTP Drajat 3
(Chevron)
Pemisahan Sub-Sistem:
Pasokan ke
SS Tsmya SS Bdsln pisah di kopel subsistem
150 kV Drajat Tasikmalaya tidak
SS Tsmya Mdrcn pisah di kopel 70 handal karena
kV Parakan hanya dipasok 1
IBT
SS Tsmya SS Ungaran (RJTD) pisah
di pht 150 kV Banjar Majenang 1 2
15. Ungaran 1&2 Sebagian besar Jawa Tengah. IBT Ungaran 40% Pembebanan IBT
- Tanjung 2X500 dipengaruhi oleh
Jati KTT : Polysindo, Semen Holcim, Apac
Inti Corpora pasokan daya dari
IBT Tjati 60% pembangkit di
Batas Sub-Sistem: 2x500 Area 3, terutama
PLTU Cilacap dan
Ungaran 1,2 & Tanjung Jati PLTU Rembang
Ungaran 3 pisah di Kopel GI
Pandeanlamper dan Kopel GI Bila N-1 tidak
Sanggrahan. terpenuhi,
pengaman beban
Ungaran 1,2 & Tanjung Jati Pedan lebih telah
pisah di Pht Bawen Klaten, Kopel dilengkapi dengan
GI Bantul dan Kopel GI Kentungan. skema OLS
Ungaran 1,2 & Tanjung Jati
Mandirancan pisah di Pht Pemalang
Kebasen dan Pht Kalibakal
Bumiayu.
Tasikmalaya pisah di Pht Majenang
Banjar.
Ngimbang pisah di Pht Cepu
Bojonegoro.
16. Ungaran 3 Sebagian kecil Jawa Tengah terdiri dari IBT Ungaran 45% Daerah pasokan
Sebagian kota Semarang, Salatiga dan 1X500 tidak handal
Magelang. karena hanya
mengandalkan
Batas Sub-Sistem: pasokan dari IBT
Ungaran 3 Ungaran 1,2 & Tanjung 1x500MVA dan
Jati pisah di Kopel GI Pandeanlamper tidak looping
dan Kopel GI Sanggrahan. dengan sub sistem
lainnya , sehingga
Ungaran 3 Pedan pisah di Kopel GI tripnya IBT akan
Jajar. mengakibatkan
pemadaman pada
seluruh daerah
pasokannya.

Mampu
(MVA)
17. Pedan Sebagian Jawa Tengah dan sebagian IBT Pedan 58% Pembebanan IBT
kecil Jawa Timur di GI Ngawi, GI 2X500 dipengaruhi oleh
Manisrejo, GI Ponorogo dan GI New pasokan daya dari
Pacitan. PLTU Pacitan.
Batas Sub-Sistem: Bila N-1 tidak
Pedan Ungaran 3 pisah di Kopel GI terpenuhi,
Jajar. pengaman beban
lebih telah
Pedan Ungaran 1,2 & Tanjung Jati dilengkapi dengan
pisah di Pht Bawen Klaten, Kopel skema OLS
GI Bantul dan Kopel GI Kentungan.
Subsistem Kediri Subsistem Pedan

pisah di pht Wonosari-Pedan dan pht
Palur-Jajar
18. Ngimbang KTT : Barata Steel, Semen Tuban, IBT 77% Untuk
7(tujuh) GI : Babat, Bojonegoro, Ngimbang mengoptimalkan
Lamongan, Mliwang, 1X500 pasokan daya IBT
Petrokimia,Segeromadu, Tuban Ngimbang di pisah
di Pht Lamongan-
Subsistem Ngimbang Subsistem Segoromadu
Krian pisah di Pht Lamongan-
Segoromadu
19. Gresik-Krian 27 (duapuluh tujuh) GI: IBT12 Krian 59% Pembebanan IBT
1&2 2X500 dipengaruhi oleh
Sumenep, Pamekasan, Sampang, pasokan daya dari
Bangkalan, Gilitimur, Ujung, Kenjeran, pembangkit Gresik
Sukolilo, Ngagel, Simpang, Wonokromo, IBT Gresik 56%
1X500 (PLTGU Blok-1 &
Rungkut, Surabaya Selatan, Waru, Ispat PLTU), PLTU
Indo, Sawahan, Morokrembangan, Perak, dan PLTG
Undaan, Kupang, Tandes, Gilitimur
Darmogrande, Karangpilang, Krian Bus
A 150kV, Altaprima, Gresik, Bila N-1 tidak
Segoromadu, Petrokimia terpenuhi,
pengaman beban
lebih telah
Batas Subsistem :
dilengkapi dengan
IBT1&2 loping dgn Gresik skema OLS
Krian3-Krian1&2 pisah di kopel Krian
Krian-Paiton pisah di Pht. Sidorejo-

Bangil dan Pht. Buduran-Bangil
(Buduran ikut Waru)

Mampu
(MVA)
20. Krian 3 5 (lima) GI: IBT3 Krian 78% Untuk

Kasih Jatim, Cerme, Manyar, 2X500 mengoptimalkan
Balongbendo, Sekarputih pasokan daya IBT
-3 Krian pisah
dengan S/S Kediri
Batas Subsistem : di Kopel Sekarputih
Krian3-Krian1&2 pisah di kopel Krian
Subsistem Krian3 Subsistem Kediri

pisah di kopel Sekarputih 150kV
21. Kediri-PLTU 5 (lima) GI di Jatim: IBT Kediri 72% Pembebanan IBT

Pacitan 2X500 dipengaruhi oleh
Kediri, Banaran, Mojoagung,
Sekarputih, Ngoro, Jayakertas, pasokan daya dari
Kertosono, Surya Zig Zag, Manisrejo, PLTU Pacitan
Ngawi Untuk
7 (tujuh) GI di Jateng: mengoptimalkan
IBT-1&2 Kediri
Nguntoronadi, Wonogiri, Wonosari, maka
Solobaru, Palur, Masaran, Sragen konfigurasinya
dipisah dari
Subsistem Gresik-
Batas Subsistem : Krian
Subsistem Krian Subsistem Kdiri Pembebanan IBT

pisah di Sekarputih 150kV dibatasi oleh
kemampuan pht
Krian - Paiton pisah di Pht. Waru- Kediri-Banaran,
Bangil dan Pht. Buduran Bangi. sehingga beberapa
Buduran ikut Waru PLTA kecil sangat
membantu
Subsistem Kediri Subsistem Pedan pasokan daya di
pisah di pht Wonosari-Pedan dan pht Subsistem Kediri
Palur-Jajar
Bila N-1 tidak
terpenuhi,
pengaman beban
lebih harus
dilengkapi dengan
skema OLS

Mampu
(MVA)
22. Grati-Paiton- Wlingi, Sutami, Kebonagung, IBT Grati 66% Penghematan BBM
Bali Sengkaling, Lawang, Penamas, Bangil, 1X500 Grati meberi
Bumicokro, Pakis, Pier, Gondangwetan, dampak beban IBT
Rejoso, Grati, Probolinggo, Kraksaan, grati tinggi
Gending, Paiton, Lumajang, Tanggul, IBT12 61%
Jember, Genteng, Bondowoso, Bila N-1 tidak
Paiton
Situbondo, Banyuwangi dengan Sub- terpenuhi,
2X500
Sistem Bali pengaman beban
lebih telah
Batas Subsistem: dilengkapi dengan
IBT3 Paiton 65% skema OLS.
Paiton12 pisah dengan Paiton3 di 1X500
PMT 1 CB Pasokan daya ke
Subsistem Bali
Paiton3 looping dengan Grati di kopel dapat ditingkatkan
Lumajang dengan masuknya
Paiton 12 looping dengan SS Bali SKLT 3&4
Banyuwangi-
Subsistem Paiton 1,2 Bali-Paiton 3 Gilimanuk dan
Grati looping di penghantar dengan penurunan
Lumajang-Gondangwetan pembangkitan Bali,
Gilmanuk, dan
Subsistem Kediri - Subsistem Grati
Pamaron harus
pisah di kopel Tulungagung
dipasang kapasitor
tambahan untuk
menjaga kualitas
tegangan.
Bila N-1 tidak

terpenuhi,
pengaman beban
lebih telah
disiapkan skema
OLS di IBT Paiton-
Grati, IBT12 Paiton
dan dan skema
OLS di SKLT
Banyuwangi-
Gilimanuk
Analisis Aliran Daya
Studi aliran daya dan hubung singkat dilakukan dengan menggunakan software DigSilent
versi 13.329. Asumsi konfigurasi jaringan sistem Jawa Bali sesuai Lampiran 10, dan sesuai
Tabel 6.2. Pada studi aliran daya, komposisi pembangkitan sesuai hasil output economic
dispatch pada saat beban puncak siang dan beban puncak malam.
Studi aliran daya sistem Jawa-Bali periode 2012 dilakukan pada saat beban puncak sistem
Jawa Bali pukul 19:00 WIB sebesar 20.775 MW (Area-1 8.392 MW, Area-2 4.301 MW, Area-3
3.260 MW, Area-4 4.227 MW, dan Bali 595 MW), dan beban puncak Area-1 8.805 pukul

14:00 (Area-2 3.850 MW, Area-3 2.464 MW, Area-4 3.613 MW, dan Bali 485 MW) yang
diperkirakan akan terjadi pada minggu ke-47. Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa
beberapa instalasi penyaluran diperkirakan akan mengalami pembebanan yang cukup tinggi
dan beberapa daerah mengalami tegangan rendah.
Gambaran umum aliran daya pada saat beban puncak adalah:
Bila pembebanan maksimum PLTU Suralaya 8 unit (3784 MW), pembebanan SUTET
Suralaya-Balaraja berbeban 85% dari Inominal (CT 2000 A).
Pembebanan SUTET sirkit tunggal maupun sirkit ganda yang masih tidak memenuhi
kriteria sekuriti N-1, yaitu SUTET Suralaya-Balaraja 1,2 berbeban 85% dari Inominal
(CT 2000A) saat evakuasi pembebanan maksimum PLTU Suralaya 8 unit (3784 MW).
Disamping itu, saat evakuasi pembebanan maksimum PLTU Tanjung Jati 4 unit (2640
MW) outlet dari PLTU Tanjung Jati, yaitu SUTET Tanjung Jati-Ungaran 1,2 berpotensi
berbeban diatas 60% jika penyerapan daya oleh IBT Tanjung Jati rendah (pada saat
beban rendah AREA-3). Selain itu SUTET Muaratawar-Cawang, dan Cibinong-Bekasi
(CT 2000 A), untuk menyalurkan daya ke sub sistem Bekasi (meminimumkan
pembangkit) dengan mengoptimalkan (maksimum) IBT 4x500 MVA dan ke sub sistem
Cawang 2x500MVA. Bila salah satu sirkit keluar selain berpotensi beban lebih pada
sirkit juga dapat menimbulkan potensi Under Voltage pada sisi pembangkitan
utamanya Pembangkitan Priok, dan Muarakarang.
Mengantisipasi upaya pengurangan BBM dan pertumbuhan beban dengan
mengoptimalkan instalasi utamanya IBT 500/150 kV memberi dampak pembebanan
menjadi 80% atau lebih, yaitu IBT Bekasi, Cawang, Depok, Gresik, Krian, Grati.
Tegangan rendah terjadi di beberapa GI seperti pada Tabel-8.2, sedangkan instalasi
yang tidak memenuhi kriteria N-1 dapat dilihat pada Tabel-8.1.
Antisipasi ekskursi tegangan diperlukan pemenuhan pembangkit untuk beroperasi
sesuai kemampuan Capability Curve-nya baik saat beroperasi lagging maupun leading.
Namun untuk antisipasi saat unit-unit pembangkit keluar, masih tetap diperlukan
pemasangan kapasitor untuk memenuhi kebutuhan pasokan daya reaktif sistem, yaitu
di wilayah Sub Sistem Bekasi12-Priok dan sub sistem Cawang-Depok.
Beban puncak AREA-1 terjadi pada siang hari, sehingga pembebanan IBT Sistem
Jakarta pukul 14:00 relatif lebih tinggi dibanding di pukul 19:00.
Pengoptimalan IBT12 500/150 kV Gandul, untuk pengurangan BBM terkendala pada
kemampuan penghantar Gandul-Petukangan. Demikian pula untuk pengoptimalan
IBT12 500/150 kV Kediri harus mempercepat rekondutoring SUTT Kediri-Banaran.

Sub Sistem Bali dengan penambahan kabel laut Jawa-Bali 3-4 dapat menurunkan
pembebanan pembangkitan BBM di Bali, namun pengoptimalan kabel lebih dari 60%
menimbulkan ekskursi tegangan di sub sistem Bali, sehingga proyek pemasangan
kapasitor perlu diselesaikan sebelum masuknya kabel laut 3-4. Disamping itu
pembebanan lebih kabel laut 3-4 dapat menyebabkan pembebanan lebih >60%, pada
penghantar Gilimanuk-Negara, Negara-Antosari dan Kapal-Pesanggaran.
Analisis Hubung Singkat
Studi hubung singkat menggunakan konfigurasi seperti Lampiran 10. Asumsi pembangkitan
telah ditambahkan sesuai Tabel 3.1.a. dengan konfigurasi sistem Jawa Bali terdiri dari 22
subsistem.
Dari hasil studi hubung singkat tiga fasa pada kondisi pembangkitan maksimum untuk akhir
tahun 2012, masih terdapat beberapa Gardu Induk yang arus hubung singkatnya melebihi 40
kA, walaupun telah dioptimalisasi dengan pemisahan sistem, yaitu terdapat 29 GI, dan
terdapat 88 buah PMT yang Ihs maks (3ph) lebih besar dari BC-nya (kemampuan eksisting
Ihs), secara terperinci dapat dilihat pada Tabel 6.3. dan Lampiran 8.
Tabel-6.3. Jumlah GI dengan tingkat hubung singkat yang perlu mendapat perhatian
TEG. Nom Jumlah GI Jumlah PMT

AREA
(kV) Ihs>40kA BC< Ihsmaks
AREA 1 150 28 59
AREA 2 150 0 10
AREA 3 150 0 9
AREA 4 150 1 10

7. ANALISIS KECUKUPAN DAYA
Neraca Daya
Hasil kompilasi prakiraan beban puncak mingguan selama satu tahun dan kesiapan unit-unit
pembangkitan serta mempertimbangkan alokasi derating, forced outage dan maintainance
outage, maka diperoleh neraca daya 2012 seperti ditunjukkan pada Gambar-7.1.
Gambar-7.1. Prakiraan Cadangan Operasi 2012
Energy Not Served (ENS)
Dengan asumsi bahwa pada 2012 ketersediaan bahan bakar cukup dan jadual masuknya
pembangkit-pembangkit baru sesuai dengan rencana, energy not served akan tetap terjadi di
Sub-Sistem Bali hingga mencapai 0,2 GWh.

7.3. Pemadaman Beban
Tenaga listrik merupakan produk yang pembangkitan dan konsumsinya harus selalu
seimbang dari waktu ke waktu. Apabila terdapat gangguan pada pembangkit, maka
kehilangan daya akibat pembangkit tersebut harus dapat segera digantikan oleh daya dari
pembangkit lain atau dengan mematikan sebagian beban konsumen. Jika dari semula sudah
diperkirakan akan terjadi ketidakseimbangan pasokan dan beban, maka operator sistem akan
melakukan pengurangan beban terencana, yang dikenal dengan istilah Manual Load
Shedding (MLS).
Sesuai instruksi Direktur Transmisi dan Distribusi pada 1 Desember 2006, apabila terjadi
kekurangan pasokan daya, nilai konsumen Distribusi Jaya dan Tangerang diberi bobot 2
sedangkan konsumen di Distribusi lain berbobot 1, maka kontribusi pemadaman untuk
masing-masing Distribusi adalah sebagai berikut:
Distribusi Jaya & Tangerang 10%

Distribusi Jawa Barat 38%
Distribusi Jawa Tengah & DIY 20%
Distribusi Jawa Timur 32%
Distribusi Bali 0% *)
*) Sesuai Instruksi Direktur Operasi Jawa-Bali, khusus Distribusi Bali diberlakukan seperti island, dan hanya jika beban Distribusi
Bali melebihi DMP dan Sistem SJB defisit maka Bali mendapat quota padam
Selanjutnya kuota manual load shedding akan diupdate setiap bulan oleh subbidang analisa
dan evaluasi P3B Jawa Bali.
7.4. Sub-Sistem Wilayah Jakarta
Analisa tren pertumbuhan beban Sub-Sistem Wilayah Jakarta meliputi 4 sub sistem yaitu
Sub-Sistem Balaraja-Gandul3, Sub-Sistem Kembangan-Gandul12, Sub-Sistem Bekasi12, Sub-
Sistem Cawang-Depok. Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi eksisting tahun 2011
dan rencana konfigurasi 2012. Pada tahun 2012 terdapat perubahan Sub-Sistem berupa
penggabungan Sub-Sistem Balaraja dengan Gandul3, Kembangan-Lontar dengan Gandul12-
MuaraKarang, dan Cawang dengan Depok. Untuk Sub-Sistem Bekasi12-Priok mendapat
tambahan suplai dari pembangkit lokal yaitu PLTGU Priok Blok-3 (rencana COD Juni 2012).
Pada ulasan berikutnya akan diuraikan syarat dan dampak penggabungan Sub-Sistem
tersebut.

Untuk Sub-Sistem Wilayah Jakarta, data realisasi yang digunakan berdasarkan pengukuran
daya rata-rata per 30 menit selama Januari 2009 s.d. November 2011 pada trafo 150/20 dan
70/20 kV di Sub Sistem Wilayah Jakarta. Data realisasi ini tidak termasuk data padam,
sehingga sangat mempengaruhi estimasi pertumbuhan beban. Tahun 2012 diprediksi beban
puncak Subsistem Wilayah Jakarta sebesar 6693 MW sekitar 8,99% dari BP tahun 2011. Tren
beban sub sistem Wilayah Jakarta dapat dilihat pada Gambar 7.2. di bawah ini.
Gambar-7.2. Tren pertumbuhan beban Sub-Sistem Wilayah Jakarta
Gangguan pada IBT-1 Kembangan 27 September 2009 mengakibatkan pasokan daya ke sub-
sistem Kembangan hanya mengandalkan IBT-2 Kembangan. Untuk mengantisipasi/
mengurangi pemadaman dilakukan rekonfigurasi jaringan dengan pengalihan beban ke sub-
sistem Cilegon dan Balaraja.
Dari grafik kecukupan daya Gambar-7.3, dengan beroperasinya ruas baru SUTT Lontar -
NewTangerang (rencana Jan12), maka Sub-Sistem Kembangan-Lontar akan digabung
dengan Sub-Sistem Gandul12-MuaraKarang. Selanjutnya akan terdapat pengalihan beban
trafo Balaraja, Jatake, Maxim, Angke 3-4, dan Ketapang ke dalam Sub-Sistem ini.

Dengan penggabungan SubSistem Kembangan-Lontar dan Gandul12-MuaraKarang maka

cadangan Sub-Sistem gabungan menjadi cukup aman dan fleksibel. Kendala penyaluran
SUTT Gandul-Petukangan akan dikurangi dengan suplai tambahan dari PLTU Lontar dan
apabila ruas baru SUTT Gandul-Serpong dapat beroperasi sesuai rencana (Juli 2012), maka
proses rekonduktoring SUTT Gandul-Petukangan dapat dimulai pada Semester-2/2012.
Gambar-7.3. Tren pertumbuhan beban Sub-Sistem Kembangan-Lontar-Gandul12-

MuaraKarang
Penggabungan Sub-Sistem juga terjadi pada Balaraja dan Gandul3, yang direncanakan mulai
awal Semester-2/2012 dengan beroperasinya SUTT Gandul-Serpong. Pada Gambar-7.4 dapat
dilihat bahwa dengan beroperasinya SUTT Lontar-NewTangerang (Jan12) sebagian beban
Sub-Sistem Balaraja (trafo Balaraja, Jatake, Maxim) akan dipindahkan ke Sub-Sistem
Kembangan-Lontar-Gandul12-MuaraKarang. Pengoperasian SUTT ini akan sangat penting
mengingat pada tahun 2012 akan ada penambahan 2 Konsumen Tegangan Tinggi (KTT)
yaitu Lautan Steel dan Millenium dengan penambahan beban sekitar 120 MW. Dengan

pengoperasian kedua SUTT tersebut di atas tepat waktu sesuai rencana maka proses
pengalihan beban Sub-Sistem Balaraja dan penggabungan dengan Sub-Sistem Gandul3
dapat berjalan dengan baik dan menghindarkan kedua Sub-Sistem tersebut dari kondisi
defisit.
Gambar-7.4. Tren pertumbuhan beban Sub-Sistem Balaraja-Gandul3
Pada Gambar-7.5 dapat dilihat bahwa penggabungan Sub-Sistem juga terjadi pada Sub-
Sistem Cawang-Depok dengan beroperasinya IBT-2 Depok (rencana Jan12). Hal ini akan
mengurangi beban IBT-1 Depok yang pada akhir 2011 sudah mencapai 95%. Untuk kondisi
normal, penggabungan 2 Sub-Sistem ini tidak diikuti pengalihan beban dari Sub-Sistem lain.
Secara umum, untuk tahun 2012 Sub-Sistem Wilayah Jakarta diperkirakan dapat
dioperasikan secara aman dengan asumsi pengoperasian SUTT Lontar-NewTangerang, SUTT
Gandul-Serpong, IBT-2 Depok dan PLTGU Priok Blok-3 sesuai dengan rencana.

Gambar-7.5. Tren pertumbuhan beban Sub-Sistem Cawang-Depok
7.5. Sub-Sistem BandungSelatan UjungBerung
Konfigurasi untuk Sub-Sistem BandungSelatan-UjungBerung mulai Semester-2/2012

diasumsikan dengan beroperasinya IBT-1 Ujung Berung (rencana Juli 2012). Dari Gambar-
7.6 dengan penambahan IBT-1 Ujung Berung ke Sub-Sistem Bandung Selatan akan diikuti
pengalihan beban trafo Bandung Utara, Ciberem, dan Cigereleng ke dalam Sub-Sistem
tersebut. Dengan pengoperasian IBT-1 Ujung Berung pembebanan Sub-Sistem ini menjadi
cukup aman untuk tahun 2012 dan 2013.

Gambar-7.6. Tren pertumbuhan beban Sub-Sistem BandungSelatan-UjungBerung
7.6. Sub Sistem Wilayah Jawa Tengah & DIY
Mulai akhir November 2011 Sub-Sistem Wilayah Jawa Tengah & DIY dibagi menjadi 3 Sub-
Sistem yaitu: Ungaran12-TanjungJati, Pedan, dan Ungaran3. Kondisi ini dimungkinkan
dengan beroperasinya IBT-3 Ungaran IBT-1,2 Tanjung Jati dan PLTU Rembang.
Setelah terjadi pemisahan, Sub-Sistem Ungaran12-TanjungJati menyuplai beban terbesar
(69%), diikuti Pedan (20%) dan Ungaran3 (11%) dari keseluruhan beban sub-sistem
Wilayah Jawa Tengah & DIY.
Pada Gambar-7.7 dapat dilihat tren pertumbuhan beban Sub-Sistem Wilayah Jawa Tengah &
DIY dan Sub-Sistem Ungaran12-TanjungJati. Suplai untuk sub-sistem ini terdiri dari IBT-1,2
Ungaran, IBT-1,2 Tanjung Jati, pembangkitan TambakLorok, PLTU Cilacap, PLTU Rembang,
PLTA Mrica serta sebagian besar PLTA kecil di RJTD. Terdapat rencana pengalihan beban GI
Brebes dan Kebasen setelah COD PLTU CEP (rencana Maret 2012) sekitar 180 MW serta
tambahan pengalihan beban Pemalang dan BumiAyu sekitar 65 MW setelah rekonduktoring
SUTT Kanci-Brebes-Kebasen. Secara umum pembebanan Sub-Sistem Ungaran12-TanjungJati

relatif aman mengingat cadangan pembangkit lokal di Sub-Sistem ini cukup besar
(pembangkitan Tambak Lorok) yang akan difungsikan sebagai unit stand-by sepanjang 2012
dan 2013 untuk mengurangi pemakaian BBM.
Gambar-7.7. Tren pertumbuhan beban Sub Sistem Ungaran12-TanjungJati
DIY dan Sub-Sistem Pedan. Suplai untuk sub-sistem ini hanya dari IBT-1,2 Pedan, tanpa ada
pasokan dari pembangkit lokal. Pada Semester-2/2012 direncanakan beban trafo GI akan
dialihkan ke Sub-Sistem Kediri-Pacitan apabila PLTU Pacitan unit-1 (Mei12) dan unit-2
(Sept12) beroperasi sesuai rencana. Secara umum pembebanan Sub-Sistem Pedan relatif
aman terutama setelah PLTU Pacitan beroperasi karena sekitar 350 MW bebannya akan
dialihkan ke Sub-Sistem Kediri-Pacitan.

Gambar-7.8. Tren pertumbuhan beban Sub Sistem Pedan
DIY dan Sub-Sistem Ungaran3. Suplai untuk sub-sistem ini hanya dari IBT-3 Ungaran dan
PLTA Jelok dan Timo. Sub-sistem ini berada di antara Sub-Sistem Ungaran12-TanjungJati
dan Sub-Sistem Pedan. Strategi pembebanan untuk tahun 2012 dengan cara
mengoptimalkan kapasitas IBT tersebut. Dengan komposisi jaringan Semarang dan
sekitarnya cenderung loop, untuk menjaga besar pembebanannya, ada beberapa alternatif
pengalihan beban IBT-3 yaitu di GI PandeanLamper dan Sanggrahan untuk ke Sub-Sistem
Ungaran12-TanjungJati dan GI Mojosongo dan Banyudono ke Sub-Sistem Pedan. Pemisahan
Sub-Sistem Wilayah Jawa Tengah menjadi 3 Sub-Sistem yang lebih kecil mempunyai
keuntungan dengan memperbaiki tegangan dan menurunkan level hubung singkat di wilayah
tersebut.

Gambar-7.9. Tren pertumbuhan beban Sub Sistem Ungaran3
7.7. Subsistem Bali
Dari realisasi 2011 beban Subsistem Bali mengalami pertumbuhan cukup signifikan. Dengan
estimasi pertumbuhan beban rata-rata sekitar 8,4%, maka beban puncak Sub Sistem Bali
tahun 2012 sebesar 644 MW. Dari Gambar 7.11 neraca daya Subsistem Bali pada periode
tahun 2012 mengalami kondisi kritis, potensi defisit terjadi selama 12 pekan.
Ketersediaan pasokan daya sangat mengandalkan pembangkitan Bali dan Kabel Jawa-Bali,
sehingga bila ada gangguan pada kabel, atau pemeliharaan/ gangguan pembangkitan sangat
berpotensi pemadaman di Subsistem Bali (N-1 tidak terpenuhi).
Keandalan subsistem Bali akan meningkat setelah beroperasinya kabel laut 3 dan 4 yang
direncanakan beroperasi awal Agustus 2012.
Neraca Daya Sub Sistem Bali

Periode : Tahun 2012
Gambar-7-11. Neraca Daya Sub-Sistem Bali 2012

KENDALA PENYALURAN
Kriteria N-1
Dari estimasi analisa aliran daya pada saat untuk periode tahun 2012, masih terdapat
Interbus Transformer (IBT) dan ruas transmisi yang tidak memenuhi kriteria sekuriti N-1.
Untuk IBT 500/150kV yang terhubung dengan pembangkit pembebanannya sangat
dipengaruhi oleh kondisi pembangkitan.
Disamping tidak terpenuhinya kriteria sekuriti N-1 tersebut, tingkat pembebanan pada
beberapa instalasi penyaluran sudah mencapai atau lebih besar dari 60% kemampuan
nominal seperti yang dapat dilihat pada Tabel-8.1.a dan 8.1.b.
Tabel-8.1.a. Tingkat Pembebanan Transmisi > 60%

No Sub Sistem Transmisi
1 Bekasi1,2-Priok 5Plumpang-Gambir Baru 1,2

2 5Priok Timur-Ancol1,2
3 4Bunar- Kracak 1,2
4 4Cibinong-Cileungsi 1,2
Cibinong-Salak-Pratu
5 5Sentul-Cibinong1,2
6 5Sentul-BogorBaru1,2
7 Balaraja 5Jatake-Maximangando
8 5Abadi Guna papan Mampang
9 Cawang-Depok 5Durentiga-Cawang 1,2 (OK)

10 5Depok-Cawang 1,2
11 4Cawang-Depok 1,2
12 5Petukangan-Bintaro
Gandul1,2-Muarakarang
13 5Angke-Muarakarang Lama
Cirata
14 4Purwakarta-Indorama 1,2
15 Cibatu 5Cibatu-Mekarsari 1,2
16 Ungaran 1,2 & Tanjung Jati 5Weleri-Batang 1,2
17 5Ungaran-Jelok 1,2
18 Ungaran 3 5Jelok-Beringin 1,2
19 Pedan 5Pedan-Wonosari 1,2
20 5KRIAN - 5DYRJO
21 5TNDES 5DGRND 1-2
Krian 1&2 - Gresik
22 5TNDES 5PERAK 1-2
23 4DYRJO 4MIWON
24 4DYRJO - 4TARIK
Krian-3
25 4MNYAR 4MSBAR
26 4SKTIH 4CKMIA 1-2
Kediri-Pacitan
27 5MNRJO 5 NGAWI 1-2
28 5GDTAN 5GRATI 1-2
29 5PBLGO 55KRSAN 1-2
5BWNGI 5GLNUK 1-2 (Kbl
30 Laut)
Grati-Paiton
31 4KBAGN 4TUREN
32 4SGRUH 4GPNGN
33 4SKLNG 4BLBNG 1-2
34 4BNGIL 4BLBNG
35 Bali 5GLNUK 5NGARA 1-2
Tabel-8.1.b. Tingkat Pembebanan IBT > 60%

Kapasitas
No Region Lokasi Rat io
(MVA)
1 1 Kembangan 500/150 2x500
2 1 Bekasi3,4 500/150 3x500
3 1 Gandul3 500/150 3x500
4 1 Depok1,2 500/150 2x500
5 4 Cibatu 34 500/150 2x500
6 3 Tjati1,2 500/150 2x500
7 4 Kediri1,2 500/150 2x500
8 4 Ngimbang1 500/150 1x500
9 4 Krian1,2&3 500/150 3x500
10 4 Grati1,2 500/150 2x500
11 4 Paiton1,2&3 500/150 3x500
12 2 Cigereleng 1 150/70 60
13 2 Cigereleng 23 150/70 2x31
14 2 Ujungberung 12 150/70 2x60
15 2 Cianjur 150/70 112
16 2 Wayangwindu 150/70 60
17 2 Purwakarta 12 150/70 2x100
18 2 Kosambi Baru 150/70 100
19 2 Sunyaragi 15 150/70 2x100
20 2 Sunyaragi 2 150/70 60
21 2 Jatibarang 150/70 100
22 2 Tasikmalaya 150/70 60
23 2 Banjar 150/70 31
24 3 Ungaran 1,2 500/150 2x500
25 3 Ungaran 3 500/150 1x500
26 3 Pedan 500/150 2x500
27 4 Grati 500/150 2 x 500
28 4 Krian 500/150 3 x 500
29 4 Piton 500/150 3 x 500
30 4 Bangil 150/70 1 x 60
31 4 Bangil 150/70 1 x 50
32 4 Buduran 150/70 1 x 50
33 4 Driyorejo 150/70 2 x 50
34 4 Kebonagung 150/70 1 x 50
35 4 Kebonagung 150/70 1 x 35

Kapasitas
No Region Lokasi Ratio
(MVA)
36 4 Kebonagung 150/70 1 x 100
37 4 Kertosono 150/70 1 x 100
38 4 Manisrejo 150/70 1 x 100
39 4 Manyar 150/70 1 x 50
40 4 Ponorogo 150/70 1 x 100
41 4 Sekarputih 150/70 2 x 50
42 4 Sengkaling 150/70 1 x 60
43 4 Sengkaling 150/70 1 x 30
Kualitas Tegangan
Dari studi aliran daya pada beban puncak 2012 pukul 19:00 dan pukul 14:00, Gardu Induk
yang mengalami ekskursi tegangan, secara rinci dapat dilihat pada Tabel-8.2.

Tabel-8.2. GI yang mengalami ekskursi tegangan
Teg. Teg.
No Region Lokasi Nominal No Region Lok asi Nominal
(k V) (kV)
1 1 Bekasi 500 41 4 Karangkates 70
2 1 Cawang 500 42 4 Kebonagung 70
3 1 Gandul 500 43 4 Kertosono 70
4 1 Kembangan 500 44 4 Magetan 70
5 1 Depok 500 45 4 Maspion 70
6 1 Cibinong 500 46 4 Mendalan 70
7 2 Cibatu 500 47 4 Miwon 70
8 2 Cirata 500 48 4 Mranggen 70
9 2 Saguling 500 49 4 Nganjuk 70
10 2 Bandung Selatan 500 50 4 Pacitan 70
11 2 Ujung Berung 500 51 4 Pare 70
12 2 Mandirancan 500 52 4 Ploso 70
13 1 Serang 150 53 4 PLTA Tulungagung 70
14 1 Rangkasbitung 150 54 4 Polehan 70
15 1 Kopo 150 55 4 Porong 70
16 1 Cikande 150 56 4 Segoromadu 70
17 1 Indah Kiat 150 57 4 Sekarputih 70
18 1 Gorda Prima 150 58 4 Selorejo 70
19 1 Pucam 150 59 4 Semen Gresik 70
20 1 Rangkasbitung70kV 70 60 4 Sengkaling 70
21 1 Bunar 70 61 4 Siman 70
22 4 Wlingi 150 62 4 Sukorejo 70
23 4 Ngawi 150 63 4 Tarik 70
24 4 Sekarputih 150 64 4 Trenggalek 70
25 4 Sengkaling 150 65 4 Tulungagung 70
26 4 Kebonagung 150 66 4 Turen 70
27 4 Manisrejo 150
28 4 Sengguruh 70
29 4 Ponorogo 70
30 4 Ajinomoto 70
31 4 Bangun 70
32 4 Barata 70
33 4 Blimbing 70
34 4 Blitar 70
35 4 Buduran 70
36 4 Caruban 70
37 4 Ciwi Kimia 70
38 4 Dolopo 70
39 4 Driyorejo 70
40 4 Gampingan 70

STRATEGI OPERASI
Pengendalian Frekuensi
Pada kondisi normal pengendalian frekuensi sistem dilakukan melalui:
Pengoperasian pembangkit dengan mode operasi governor free (lihat Tabel-9.1) yang
sangat diperlukan dalam pengendalian frekuensi, baik saat fluktuasi beban maupun saat
gangguan.
Pengoperasian pembangkit yang dilengkapi dengan Load Frequency Control (LFC)

dengan rentang pengaturan sekitar 5% dari beban puncak sistem yaitu 1039 MW (Lihat
Tabel-9.1 untuk status LFC dan Governor Free berbagai pembangkit). Jumlah kontribusi
PR 453 MW, maka untuk memenuhi standar aturan jaringan masih diperlukan tambahan
PR sebesar 586 MW yang diharapkan dapat diperoleh pembangkit-pembangkit yang LFC
nya masih terganggu atau belum beroperasi.
Perintah pengaturan pembebanan pembangkit untuk mengantisipasi kondisi frekuensi

dan perubahan beban. Pada saat memobilisasi pembangkit untuk mengendalikan
frekuensi, tegangan rendah yang timbul akibat naiknya transfer harus diperhatikan.
Kondisi frekuensi sistem sebesar 49,5 Hz masih dapat diijinkan maksimal 10 menit.
Jika terdapat kecenderungan frekuensi turun sedang pembangkit sudah dimaksimalkan,

maka perlu dilakukan pelepasan beban secara manual.
Dalam kondisi emergency untuk mempertahankan integritas sistem, diterapkan skema

pertahanan sistem menggunakan UFR baik jenis frekuensi tetap (fixed frequency) maupun
jenis df/dt yang bekerja berdasarkan kecepatan penurunan (slope) frekuensi sebagai
pelengkap untuk memperkuat skema pertahanan. Berdasarkan perhitungan menggunakan
program load shedding 2006, maka pagu beban yang akan dilepas pada Skema Load
Shedding 2012 adalah sebesar 3.544 MW.
Untuk mendukung regulasi frekuensi sekunder (LFC), perencanaan pembebanan pembangkit

yang memiliki fasilitas LFC maksimum 97.5 % DMN, 2.5% dilakokasikan untuk keperluan
regulasi frekuensi.

Tabel-9.1.a. Status LFC Pembangkit di Sistem Jawa-Bali Januari 2012

Kesiapan LFC Kesiapan LFC
No Pembangkit GF Regulasi No Pembangkit GF Regulasi
Scada Unit Scada Unit
(MW) (MW)
1 PLTU SLAYA#3 OK NOK NOK - 37 PLTA JTLHR#4 OK NOK NOK -
2 PLTU SLAYA#4 OK NOK NOK - 38 PLTA JTLHR#5 OK NOK NOK -
3 PLTU SLAYA#5 OK OK OK 5 39 PLTA JTLHR#6 OK NOK NOK -
4 PLTU SLAYA#6 OK OK OK 5 40 PLTP DRAJAT 3 OK NOK NOK -
5 PLTU SLAYA#7 OK OK OK 5 41 PLTP DRAJAT 2 OK NOK NOK -
6 PLTU PRIOK#3 OK NOK NOK - 42 PLTP KMJNG#4 OK NOK NOK -
7 PLTU PRIOK#4 OK NOK NOK - 43 PLTA MRICA#1 OK NOK NOK -
8 PLTGU PRIOK B.1 OK OK OK 15 44 PLTA MRICA#2 OK NOK NOK -
9 PLTGU PRIOK B.2 OK OK OK 15 45 PLTA MRICA#3 OK NOK NOK -
10 PLTU MKRNG#5 OK NOK NOK - 46 PLTU TBROK#1 OK NOK NOK -
11 PLTGU MKRNG B.1 OK OK OK 5 47 PLTU TBROK#2 OK NOK NOK -
12 PLTGU MKRNG B.2 OK NOK NOK - 48 PLTGU TBROK B.1 OK OK OK 10
13 PLTGU CLGON B.1 OK NOK NOK - 49 PLTGU TBROK B.2 OK OK OK 10
14 PLTU LBUAN#1 OK NOK NOK - 50 PLTU TJATI#1 OK OK OK 10
15 PLTU LBUAN#2 OK NOK NOK - 51 PLTU TJATI#2 OK OK OK 10
16 PLTA SGLNG#1 OK OK OK 20 52 PLTU CLCAP#1 OK NOK NOK -
17 PLTA SGLNG#2 OK OK OK 20 53 PLTU CLCAP#2 OK NOK NOK -
18 PLTA SGLNG#3 OK OK OK 20 54 PLTU PAITON JP#5 OK NOK NOK -
19 PLTA SGLNG#4 OK OK OK 20 55 PLTU PAITON JP#6 OK NOK NOK -
20 PLTP DRJAT#1 OK NOK NOK - 56 PLTGU GRATI B.1 OK OK OK 15
21 PLTA CRATA#1 OK OK OK 20 57 PLTGU GRATI B.2 OK NOK NOK -
22 PLTA CRATA#2 OK OK OK 20 58 PLTA STAMI#1 OK NOK NOK -
25 PLTA CRATA#5 OK OK OK 20 61 PLTU GRSIK#1 OK NOK NOK -
29 PLTGU MTWAR B.1 OK OK OK 15 65 PLTU PITON#1 OK NOK NOK -
30 PLTGU MTWAR B.2 OK NOK NOK - 66 PLTU PITON#2 OK NOK NOK -
31 PLTGU MTWAR B.3 OK NOK NOK - 67 PLTGU GRSIK B.1 OK OK OK 20
32 PLTGU MTWAR B.4 OK NOK NOK - 68 PLTGU GRSIK B.2 OK OK OK 20
33 PLTG CIKARANG OK NOK NOK - 69 PLTGU GRSIK B.3 OK OK OK 20
34 PLTA JTLHR#1 OK NOK NOK - 70 PLTU TJATI#3 OK OK OK 16
35 PLTA JTLHR#2 OK NOK NOK - 71 PLTU TJATI#4 OK OK OK 16
36 PLTA JTLHR#3 OK NOK NOK -
Skema pelepasan beban yang digunakan untuk 2012 terdiri atas:
Pelepasan beban manual atau oleh UFR dengan tunda waktu

(Skema A dan Skema B)
Beban yang akan dilepas oleh Skema A adalah sebesar 394 MW dan Skema B sebesar
394 MW, dihitung berdasarkan indeks kekuatan sistem saat ini yaitu 696 MW/Hz. Apabila
terjadi kekurangan pembangkit pada sistem namun tidak mengakibatkan turunnya
frekuensi secara curam, maka beban dilepas melalui Skema A dan Skema B dengan
desain tunda waktu. UFR mulai pick-up pada frekuensi 49,5 Hz, dan bila setelah 7 atau 9
menit frekuensi sistem masih < 49,5 Hz, maka rele akan men-trip-kan beban konsumen
sekitar 394 MW (Skema-A, dengan tunda waktu 7 menit) dan men-trip-kan lagi sekitar
394 MW dua menit berikutnya (Skema-B, dengan tunda waktu 9 menit). Skenario Skema
A & B dirancang untuk mengatasi defisit daya, yang diindikasikan oleh turunnya
frekuensi antara 49,5 Hz s.d. 49,1 Hz; waktu tunda Skema A dan B ditentukan dari waktu

yang diperlukan untuk memobilisasi cadangan putar atau untuk men-start PLTA Saguling
atau PLTA Cirata dengan asumsi bahwa pada saat tersebut masih tersedia unit-unit PLTA
Saguling atau Cirata yang belum beroperasi dan dalam kondisi standby.
Pelepasan Beban Otomatis
Penerapan skenario pelepasan beban otomatis bertahap adalah sebagai berikut:
- Rentang daerah kerja UFR antara 49,0 Hz s.d 48,4 Hz dengan perbedaan
antara setiap tahap sebesar 0,1 Hz.
- Pada tahap 1, 2, 3 dan 4 pelepasan beban dilakukan di penyulang 20 kV.
- Pada tahap 5, 6 dan 7 pelepasan beban dilakukan di penyulang 20 kV, trafo
distribusi atau penghantar radial (SUTT & SKTT).
Pemisahan target beban yang dilepas dilakukan karena beban yang akan dilepas ditahap 5
s.d 7 tidak hanya untuk Skenario Pelepasan Beban Bertahap (48,6 Hz s.d 48,4 Hz) tetapi
juga untuk Skenario Pelepasan Beban oleh rele df/dt (49,5 Hz). Pelepasan beban di tegangan
tinggi sudah memiliki operating time yang lebih cepat (lebih kecil 100 msec), akurasi yang
lebih tinggi dan sensitifitas yang lebih peka (~0,01 Hz) apabila dibandingkan dengan
pelepasan beban di penyulang 20 kV (200 s.d 300 msec) dengan sensitifitas (~0,1 Hz). Oleh
sebab itu beban yang dilepas oleh rele UFR dengan df/dt adalah di tegangan tinggi. Alokasi
beban yang dilepas ditunjukkan pada Tabel-9.1.b.
Tabel-9.1.b Alokasi beban yang dilepas oleh Rele Frekuensi Rendah
S e tting RJKB RJBR RJTD RJTB

TAHAP / Jum la h
Dist. Ja b a r Dist. Ja ba r KETERANGAN
S KEM A UFR Dist. Ja ya Tg Dist. Ja te ng Dist. Ja tim Dist. Ba li [ MW ]
Btn Btn
Hz
P lng Be ba n P lng Be ba n P lng Be ba n P ln g Be ba n P lng Be ba n P lng Be b a n
S KEM A A 49.5 119 65 67 54 80 9 394 Tunda waktu 7 m enit
S KEM A B 49.5 119 65 67 54 80 9 394 Tunda waktu 9 m enit
S ub. Jum la h 1
1. 49.0 25 100 20 102 35 79 18 62 45 83 0 0 426 S ek etik a
2. 48.9 31 102 21 124 26 80 16 73 37 85 0 0 464 S ek etik a
3. 48.8 26 97 29 150 26 81 18 59 25 80 0 0 467 S ek etik a
4. 48.7 28 109 29 159 21 75 13 60 18 81 0 0 484 S ek etik a
5. 48.6 29 105 22 95 22 83 17 58 5 81 10 23 445 S ek etik a
6. 48.5 4 117 3 98 24 80 15 63 1 100 10 18 476 S ek etik a
7. 48.4 4 114 4 182 18 77 14 51 4 137 12 23 584 S ek etik a
S ub. Jum la h 2 147 744 128 910 172 555 111 426 135 647 32 64 3,346
S ub. Jum la h 1 + 2 3,346
df/dt:-0,6 49.5 37 336 29 375 64 240 46 172 10 318 32 64 1,505 Ta rge t : T5+ T6+ T7, S e ke tika
df/dt:-0,8 49.5 455 440 0 307 0 226 0 398 73 1,899 S e ke tika
df/dt:-1,0 49.5 574 0 505 0 374 0 280 0 478 82 2,293 S e ke tika

Island Operation
Bila setelah pelepasan beban oleh UFR frekuensi sistem masih merosot, maka pada frekuensi
48,3 Hz, beberapa pusat listrik akan dilepas dari sistem interkoneksi Jawa-Bali yaitu:
PLTU/GU Muarakarang PLTU Indramayu

PLTGU Priok PLTU Paiton + PLTG Gilimanuk
PLTP Salak PLTU Paiton
PLTP Kamojang + Drajat PLTG Gilimanuk
PLTP Drajat 3 PLTU/G/GU Gresik
PLTU Cilacap PLTGU Grati
PLTU Rembang + PLTU Cilacap + PLTA PLTA Sutami
Mrica PLTG/D Pasanggaran
PLTU Labuan PLTGU Cilegon
PLTU Lontar
PLTU Pacitan
PLTU Pelabuhan Ratu
Tujuan penerapan islanding operation adalah melindungi pembangkit pada island tersebut
agar tidak padam (trip). Island dibentuk dengan melepas beberapa transmisi serta beban
sedemikian rupa sehingga dicapai kesetimbangan antara kemampuan pembangkit yang
sedang beroperasi dengan beban di island tersebut. Bila island gagal dibentuk, atau beban
island tersebut terlampau besar, maka pada frekuensi 47,5 Hz pembangkit akan beroperasi
host-load, yaitu hanya memikul beban pemakaian sendiri. Skema lengkap Island Operation
dapat dilihat pada Lampiran 11.

Gambar berikut adalah diagram tahapan pelepasan beban pada berbagai kondisi frekuensi
sistem tenaga listrik Jawa-Bali.
Hz
51,50
50,20
50,00 Operasi norm al, frekuensi 50 + 0,2 Hz
49,80
Ekskursi, + 0,5 Hz, brow n -out
Df/ dt, - 0,6 Hz/ s, Load shedding tahap 5, 6, 7 (1181 M W )
49,50 Df/ dt, - 0,8 Hz/ s, Load shedding tahap 5, 6, 7 + 394 M W
Load shedding Skem a A & B, frek 49,50 Hz ( 394 M W - 788 M W )
Df/ dt, - 1,0 Hz/ s, Load shedding tahap 5, 6, 7 + 788 M W
49,00
Load shedding tahap 1 s.d. 7, frek 49,00 s.d. 48,40 (2756 M W )
48,40
48,30
I slanding Operation, m ulai 48,30 - 48,00 Hz
48,00
47,50 Host load unit -unit pem bangkit
Gambar-9.1. Strategi Pelepasan Beban Sistem Jawa-Bali

Pengendalian Tegangan
a. Pengendalian Tegangan Pada Periode Beban Rendah
Pengendalian Tegangan pada periode beban rendah ini biasanya terjadi pada hari-hari
khusus seperti Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Natal dan Tahun Baru.
Langkah-langkah operasi yang ditempuh di dalam sistem penyaluran untuk mengurangi

kelebihan kelebihan daya reaktif pada kondisi beban rendah di sistem tenaga listrik
Jawa Bali, adalah sebagai berikut :
Pengoperasian reaktor dan pelepasan kapasitor. Semua reaktor yang

terpasang di GITET Bandung Selatan, Ungaran, dan Krian pada periode beban
rendah dalam posisi dioperasikan. Semua kapasitor yang terpasang di sisi jaringan
150 kV, 70 kV dan 20 kV pada periode beban rendah ini dikeluarkan.
Pengaturan daya reaktif unit pembangkit. Semua unit pembangkit
terutama yang berskala besar pada periode beban rendah beroperasi menyerap
daya reaktif untuk mengantisipasi tegangan tinggi yang terjadi di sistem.
Perubahan konfigurasi jaringan . Jaringan sistem 500 kV dengan sirkit
ganda akan dioperasikan dengan modus operasi sirkit tunggal dengan melihat
kondisi operasi real-time. Pengaturan tegangan dengan modus operasi sirkit tunggal
pada jaringan sistem 500 kV akan dilakukan secara real time oleh Pelaksana
Pengendali Operasi (Dispatcher) di Pusat Pengatur Beban, sedangkan untuk sistem
150 kV dan 70 kV dilakukan oleh Area. Rekonfigurasi jaringan SKTT dan SUTT
dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan rekonfigurasi di SUTET.
Tap Staggering IBT 500 MVA 500/150 kV. Apabila diperlukan, maka
untuk mengatur dan menjaga mutu tegangan setempat, dilokasi GITET yang
terpasang dua unit transformator (IBT) 500 MVA 500/150 kV, maka kedua unit
transformator tenaga tersebut dapat dioperasikan dalam modus tap staggering
yaitu operasi paralel dengan posisi tap changer yang berbeda.
b. Pengendalian Tegangan Pada Periode Beban Puncak Siang dan Malam
Langkah operasi yang ditempuh didalam sistem penyaluran untuk meningkatkan

kekurangan daya reaktif pada kondisi beban puncak di sistem tenaga listrik Jawa Bali,
adalah sebagai berikut :

Pelepasan reaktor dan pengoperasian kapasitor. Reaktor yang

terpasang di GITET 500 kV Bandung Selatan, Ungaran, Krian dan semua kapasitor
yang terpasang di sisi jaringan 150 kV dan 70 kV dapat dioperasikan untuk
keperluan pengaturan tegangan.
Pengaturan daya reaktif unit pembangkit. Semua unit pembangkit

terutama yang berskala besar pada periode beban puncak beroperasi memberi daya
reaktif sesuai kemampuan Capability Curve-nya untuk mengantisipasi tegangan
rendah yang terjadi di sistem.
Pelepasan Beban dan Pembangkit Melalui Skema OLS & OGS
IBT dan saluran transmisi yang tidak memenuhi kriteria N-1 telah dilengkapi
skema OLS (Over Load Shedding) untuk mencegah pemadaman meluas. Skema
OLS dari IBT ataupun Transmisi (SUTT/SKTT) yang terpasang dapat dilihat pada
Lampiran - 12.
Saluran transmisi yang tidak memenuhi kriteri N-1 terkait outlet evakuasi
pembangkit, dilengkapi skema OGS (Over Generation Shedding) dengan melepas
beberapa unit pembangkit (seperti : SUTET Suralaya-Balaraja, SUTET Gandul-
Balaraja, SUTET Cilegon-Cibinong dan SUTET Ungaran-Tanjung Jati).

STUDI SENSITIVITAS
Tahun Kering, Derating PLTGU Gasbumi dan PLTU Batubara
Studi sensitivitas dilakukan terhadap tahun kering, derating PLTGU Gasbumi dan PLTU
Batubara mengakibatkan substistusi tambahan BBM sebagaimana Tabel 10.1.
Table 10.1. Studi Sensitivitas terhadap Beberapa Kondisi

No Perubahan Kondisi Akibat Antisipasi
Kondisi hidrologi tahun Penurunan produksi PLTA 1.114 Subtitusi
1.
kering GWh (16,8%) tambahan
Penurunan pasokan gas Penurunan produksi PLTGU Gas
2. pembangkit BBM
(short fall) PLTGU 2.379 GWh (8,3%)
sebesar 5.041
kualitas pasokan batubara Derating sebesar 1.548 GWh
3. GWh
yang kurang baik (1,8%)
Pertumbuhan energi 2012 7,9% terhadap 2011
Dengan melihat angka pertumbuhan energi dan beban puncak 2011 terhadap 2010, maka
dilakukan studi sensitivitas jika pertumbuhan energi 2012 naik menjadi 7,9% terhadap energi
2011 sehingga perkiraan neraca energi, produksi energi setiap jenis pembangkit dan setiap
perusahaan pembangkit dapat dilihat pada Tabel 10.2 serta Gambar-10.1 & Gambar-10.2
dibawah ini.

Tabel-10.2. Perkiraan Neraca Energi Sistem Jawa-Bali Tahun 2012 Pertumbuhan energi 7,9%
Uraian Satuan Energi
Produksi Pembangkit GWh 151,277
PS Pembangkit GWh 6,066
% 4.01
Pembelian P3B GWh 145,211
PS Gardu Induk GWh 87
% 0.06
Susut Transmisi GWh 3,078
% 2.12
Lain-lain GWh 581
% 0.4
Kebutuhan Distribusi GWh 141,465
Distribusi Jaya & Tangerang 40,770
Distribusi Jawa Barat & Banten 47,376
Distribusi Jawa Tengah & DIY 20,088
Distribusi Jawa Timur 29,679
Bali 3,565
Beban Puncak Netto MW 21,200
Faktor Beban % 78

Gambar-10.1 Komposisi Produksi Energi Per Energi Primer 2012
Gambar-10.2. Komposisi Produksi Energi Per Perusahaan Pembangkit 2012 (GWh)
Sensitivitas Kecukupan Daya
Pada studi sensitivitas kecukupan daya ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana profil
kecukupan daya jika terdapat perubahan asumsi.
Pada studi sensitivitas kecukupan daya ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana profil
kecukupan daya jika terdapat perubahan Asumsi Derating dan FO
Asumsi prosentasi Derating ditambah Forced Outage pada Rencana Operasi 2012 ini adalah
6% berdasarkan data historis tahun 2011. Dengan asumsi tersebut, dari perhitungan neraca
daya, margin cadangan sepanjang tahun 2012 memenuhi kriteria acuan pada perencanaan
operasi tahunan yaitu sebesar dua unit pembangkit terbesar (1476 MW) atau N-2. Hasil
studi sensitivitas kecukupan daya terhadap perubahan pertumbuhan energi adalah
sebagaimana pada Tabel-10.4.
Tabel-10.3. Pengaruh Asumsi Derating & Forced Outage Terhadap

Jumlah pekan dengan margin di bawah kriteria keandalan
Derating & Force outage

Uraian Satuan
6% 8% 10%
N-1 Tidak Terpenuhi Pekan 0 0 0
N-2 Tidak Terpenuhi Pekan 0 0 4

Dampak Mundurnya Pembangkit Proyek 10.000 MW
Studi sensitivitas ini dilakukan untuk mengetahui perubahan terhadap kondisi sistem jika
jadwal COD unit pembangkit proyek 10.000 MW yang masuk tahun 2012 masing-masing
mundur 1 bulan dari yang dijadwalkan sebelumnya (dapat dilihat di Tabel-3.1) yang
ditunjukan melalui produksi energi setiap jenis pembangkit dapat dilihat Gambar-10.3
dibawah ini.
Gambar-10.3 Komposisi Produksi Energi Per Energi Primer 2012
Dari hasil studi diatas dapat disimpulkan bahwa jika jadwal COD pembangkit-pembangkit
tersebut mundur dari yang dijadwalkan sebelumnya maka akan berdampak pada kenaikan
konsumsi BBM sebesar 2156 GWh atau setara 0.6 juta Kilo liter.

10. TINJAUAN KONDISI SISTEM 2013
Neraca Energi
Berdasarkan asumsi pertumbuhan energi 7,1% pada 2012 dan 7,1% pada 2013, maka
pembelian energi P3B 2013 akan mencapai 154.414 GWh.
Perkiraan produksi pembangkit ditunjukkan pada Tabel-11.1 berikut:
Tabel-11.1. Perkiraan Produksi Pembangkit

Produksi
Energi Primer Kontribusi
(TWh)
Hidro 6,644 4.30%
Panas Bumi 8,737 5.66%
Batubara 96,724 62.64%
Gas 29,527 19.12%
LNG 9,409 6.09%
Total-Non BBM 151,041 97.82%
MFO 204 0.13%
HSD 3,169 2.05%
Total BBM 3,373 2.18%
Tabel di atas termasuk pembangkit baru projek 10.000 MW.
Neraca Energi ditunjukkan pada Tabel 11.2 berikut :

Tabel-11.2. Neraca Energi 2013
Uraian Satuan Energi
Produksi Pembangkit GWh 160,865
PS Pembangkit GWh 6,451
% 4.01
Pembelian P3B GWh 154,414
PS Gardu Induk GWh 93
% 0.06
Susut Transmisi GWh 3,274
% 2.12
Lain-lain GWh 618
% 0.4
Kebutuhan Distribusi GWh 150,430
Distribusi Jaya & Tangerang 43,354

Distribusi Jawa Barat &
Banten 50,379
Distribusi Jawa Tengah & DIY 21,361
Distribusi Jawa Timur 31,560
Bali 3,791
Beban Puncak Netto MW 22,313
Faktor Beban % 79
Analisis Kecukupan Daya Sistem Jawa Bali
Kompilasi prakiraan beban 2013 dengan rencana pemeliharaan unit-unit pembangkit

eksisting dan tambahan pembangkit baru yang sudah firm dari projek 10.000 MW
menghasilkan neraca cadangan daya seperti terlihat pada Gambar-11.1. Pada Gambar
tersebut terlihat bahwa pada 2013 sistem akan mengalami kondisi normal sepanjang tahun.

Gambar-11.1. Prakiraan Cadangan Operasi 2013
Analisis Kecukupan Daya Sub-Sistem Wilayah Jakarta

Khususnya Sub-Sistem Jakarta (Sub-Sistem Cawang-Depok, Sub-Sistem Bekasi12-Priok, Sub-
Sistem Gandul12-MuarakaKarang-Kembangan-Lontar, dan Sub-Sistem Balaraja-Gandul3)
dengan trend beban dari realisasi data Jan 2009 sd Nov 2011, estimasi beban puncak 2013
sebesar 7.233 MW, sebagai terlihat pada Gambar-7.2.
Analisis Kecukupan Daya Subsistem Jawa Tengah & DIY

Sub-Sistem Jawa Tengah & DIY mulai akhir November 2011 dibagi menjadi 3 sub-sistem,
yaitu Sub-Sistem Ungaran12-TanjungJati, Sub-Sistem Pedan, dan Sub-Sistem Ungaran3.
Pada tahun 2013, ke-3 sub-sistem ini cenderung aman dengan perincian sebagai berikut :
- Beban trafo GI Kebasen, Pemalang, dan BumiAyu akan dialihkan ke Sub-Sistem

Mandirancan-Kanci setelah rekonduktoring SUTT Kanci-Brebes-Kebasen pada Des 2012.
Hal ini akan mengurangi pembebanan Sub-Sistem Ungaran12-TanjungJati.
- Sebagian beban Sub-Sistem Pedan akan dialihkan ke Sub-Sistem Kediri-Pacitan setelah

pengoperasian PLTU Pacitan mulai Juli 2012.
- Sub-Sistem Ungaran3 akan dioperasikan pada pembebanan optimal dengan pengaturan

secara dinamis pengalihan beban ke Sub-Sistem Ungaran12-TanjungJati atau Pedan
sesuai kondisi Real-Time.
Analisis Kecukupan Daya Subsistem Bali
Sedangkan untuk subsistem Bali, kondisi 2013 akan semakin baik dibandingkan dengan
kondisi 2012 dengan adanya penambahan 2 sirkit kabel laut Jawa-Bali. Subsistem Bali

mengalami potensi defisit selama 4 pekan. Neraca daya subsistem Bali bisa dilihat pada
Gambar-11.2.
Gambar-11.2. Neraca Daya Sub-Sistem Bali 2013

LAMPIRAN 1A
ALOKASI ENERGI SISTEM JAWA BALI 2012
Pusat Pembangkit Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Total CF
PLTA Region-1 10 9 10 10 10 12 10 9 10 10 10 10 121 37%
Region-2 20 19 20 20 16 16 19 17 19 19 20 20 226 44%
Saguling 152 211 278 240 239 173 142 118 86 111 188 233 2,169 35%
Cirata 94 116 146 120 135 106 93 81 59 77 106 124 1,256 15%
Region-3 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 300 32%
Mrica 76 71 69 69 61 41 28 20 22 45 48 92 640 41%
Region-4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 3 33 11%
Sutami 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 300 33%
Brantas Non Sutami 72 82 93 89 56 43 38 28 23 33 43 63 663 58%
Total PLTA 477 561 670 600 569 444 382 327 270 347 467 595 5,709 28%
PLTU Suralaya 1-4 949 598 648 695 707 684 738 645 703 752 698 808 8,624 66%
Suralaya 5-7 880 1,055 993 986 812 765 718 678 935 1,005 801 690 10,319 68%
Suralaya 8 210 211 212 207 217 209 210 216 215 89 215 208 2,420 46%
Lontar 101 213 206 301 315 304 303 304 295 312 262 104 3,019 44%
Indramayu 295 204 229 300 274 203 264 302 296 312 312 204 3,196 42%
Labuan 196 197 198 191 202 198 195 178 192 201 202 194 2,344 48%
P.Ratu 0 0 0 0 0 0 0 103 99 104 217 203 725 49%
Priok U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Muarakarang U 256 233 238 86 82 75 99 78 88 115 116 93 1,559 55%
Rembang 203 203 207 200 207 205 203 197 198 149 107 66 2,144 42%
Tambaklorok U 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Tanjungjati 1-2 879 819 879 899 929 899 929 869 824 464 838 906 10,134 87%
Tanjungjati 3-4 854 869 929 899 929 899 929 800 540 928 898 453 9,926 87%
Paiton 523 489 522 489 261 253 261 177 253 312 506 510 4,557 70%
Gresik 3-4 138 127 130 169 123 189 201 202 200 206 182 184 2,050 70%
Gresik 1-2 11 17 4 39 22 23 11 12 21 31 24 30 247 18%
Perak 21 19 19 19 19 18 19 19 18 19 18 19 227 34%
Pacitan 0 0 0 0 0 0 0 0 103 103 103 207 517 49%
Paiton 9 0 0 148 222 234 225 224 209 221 234 229 224 2,171 49%
T.Awar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Adipala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Total PLTU 5,517 5,254 5,562 5,701 5,334 5,151 5,305 4,988 5,201 5,335 5,727 5,103 64,179 55%
LAMPIRAN 1A


Pusat Pembangkit Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Total CF
PLTGU Priok Blok 1 314 266 295 286 110 185 177 221 247 246 140 262 2,749 57%
Priok Blok 2 223 231 219 273 136 29 34 0 0 0 89 23 1,257 29%
Priok Blok 3 0 0 0 0 488 470 486 485 472 488 470 489 3,848 71%
Muarakarang GU 192 144 115 302 303 300 284 251 300 201 137 302 2,832 82%
Muarakarang Rep 29 306 301 182 82 82 120 66 165 147 120 159 1,759 29%
Muaratawar Blok-1 373 361 437 429 316 322 220 437 430 401 361 362 4,448 82%
Muaratawar Blok-5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 160 253 260 673 85%
Cilegon 437 409 437 423 369 423 437 378 423 353 141 371 4,601 71%
Tambaklorok GU 63 37 19 23 6 0 0 15 7 21 1 29 219 4%
Grati Blok 1 218 203 217 233 240 231 255 240 233 241 234 239 2,785 70%
Gresik Blok 1 330 289 320 285 340 329 338 332 329 337 326 321 3,877 92%
Gresik Blok 2 186 191 231 283 297 204 187 155 203 199 217 210 2,565 70%
Gresik Blok 3 33 0 0 6 0 0 0 10 0 0 0 16 65 2%
Total PLTGU 2,396 2,437 2,592 2,726 2,688 2,575 2,539 2,590 2,809 2,793 2,490 3,044 31,677 51%
PLTP Salak 120 109 120 116 120 116 97 120 116 120 116 120 1,391 93%
Kamojang 96 88 95 80 95 92 95 95 70 95 92 73 1,064 92%
Drajat 35 32 35 34 35 34 35 35 34 35 34 35 410 90%
Total PLTP 250 229 249 230 249 241 226 250 220 249 242 228 2,864 92%
PLTG Priok 1-3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%

Muaratawar Blok-2 9 1 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 13 1%
Muaratawar Blok-3 96 62 80 89 73 59 101 71 79 72 49 65 896 24%
Muaratawar Blok-4 73 42 69 68 66 73 100 63 64 55 45 57 774 21%
Sunyaragi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Cilacap G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Gilimanuk 17 0 73 81 85 83 84 74 90 94 91 91 863 75%
Pesanggaran G 66 67 37 31 27 24 35 32 22 24 25 30 418 44%
Gilitimur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Pemaron 32 40 9 4 8 8 6 8 3 2 0 6 126 18%
Grati Blok 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Gresik G 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Total PLTG 292 211 269 275 258 248 326 249 259 246 209 249 3,091 19%
PLTD Pesanggaran D 30 28 28 27 28 28 27 30 29 30 29 30 342 80%

Pesanggaran Sewa 13 12 12 13 15 15 15 11 11 11 11 11 152 58%
Pemaron Sewa 17 16 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 203 51%
Pesanggaran BOT 22 21 21 20 20 20 20 20 20 20 19 21 245 50%
Total PLTD 82 78 78 77 80 80 80 79 76 79 76 79 942 60%
Total PLN 9,015 8,769 9,420 9,609 9,179 8,739 8,858 8,481 8,834 9,049 9,211 9,297 108,462 49%
LAMPIRAN 1A

P u sat P em bangkit Jan F eb M ar Apr M ay Ju n Ju l Aug S ep O ct Nov D ec Total CF

Listrik S w asta
P LTA J atiluhur 55 62 78 52 108 106 106 95 62 64 71 77 936 59%
P LTU C irebon 0 0 0 0 257 454 469 317 454 468 454 457 3,328 86%
PEC 859 803 857 429 770 830 858 696 831 855 697 416 8,902 83%
J aw a P ow er 790 747 767 627 777 766 835 700 626 849 707 798 8,989 84%
P aiton 3 0 0 0 239 406 382 433 343 445 469 385 463 3,565 71%
C ilacap U 278 225 221 216 134 201 209 178 203 212 185 222 2,484 50%
P LTG C ikarang Listrindo 161 150 161 156 161 156 161 161 156 161 156 161 1,897 72%
P LTP D S P L Ltd 134 122 134 122 134 130 134 134 130 126 130 134 1,562 97%
D arajat II 64 58 64 62 63 61 63 64 61 64 61 64 749 94%
D arajat III 75 68 75 72 75 72 75 75 72 75 72 75 880 95%
D ieng 15 14 15 2 15 14 33 33 32 33 32 33 274 69%
W a yan g W indu 157 143 157 111 158 75 158 158 153 158 117 158 1,702 86%
K am ojang 4 40 36 40 19 40 39 40 40 39 21 39 40 435 82%
Total S w asta 2,627 2,42 8 2,568 2,106 3,098 3,287 3,575 2,993 3,263 3,554 3,1 04 3,097 35 ,702 72%
Total 11,642 1 1,197 11,9 88 11,715 12,277 12,026 12,4 33 11,475 12,098 12,603 12,315 12,394 144,164 53%
(Dalam GWh)
100%
90%
80%
70%
60%
50%
%
%
%
40%
%
%
8
7
7
8
8
6
4
8
3
8
%
%
%
%
1
7
%
7
0
0
7
30%
8
6
6
%
5
%
%
%
%
%
9
4
%
20%
9
4
4
9
8
4
%
%
6
4
4
2
4
2
4
%
4
3
10%
%
%
%
%
8
1
0
0
0
0%
LAMPIRAN 1B
KOMPOSISI ENERGI PER PERUSAHAAN PEMBANGKIT
Perusahaan Pembangkit Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Total Komposisi
PT Indonesia Power 3,321 3,086 3,190 3,232 3,258 3,044 3,054 2,914 3,166 3,384 3,127 3,282 38,058 26.4%
PT PJB 2,489 2,253 2,485 2,553 2,163 2,047 1,989 1,946 2,097 2,110 2,187 2,457 26,776 18.6%
PT PLN Tanjung Jati B 1,734 1,688 1,807 1,798 1,858 1,799 1,858 1,669 1,364 1,392 1,736 1,359 20,060 13.9%
PT PLN UPJB 1,471 1,743 1,938 2,026 1,901 1,849 1,956 1,953 2,207 2,163 2,161 2,199 23,569 16.3%
Jumlah PLN 9,015 8,769 9,420 9,609 9,179 8,739 8,858 8,481 8,834 9,049 9,211 9,297 108,462 75.2%
PT SSP (Cilacap) 278 225 221 216 134 201 209 178 203 212 185 222 2,484 1.7%
PJT II 55 62 78 52 108 106 106 95 62 64 71 77 936 0.6%
PT Cikarang Listrindo 161 150 161 156 161 156 161 161 156 161 156 161 1,897 1.3%
PT Geodipa (Dieng) 15 14 15 2 15 14 33 33 32 33 32 33 274 0.2%
Star Energy (W. Windu) 157 143 157 111 158 75 158 158 153 158 117 158 1,702 1.2%
DSPL (Salak) 134 122 134 122 134 130 134 134 130 126 130 134 1,562 1.1%
Chevron T (Darajat II, III) 138 126 138 134 138 134 138 138 134 138 134 138 1,629 1.1%
PT Pertamina G (Kamojang 4) 40 36 40 19 40 39 40 40 39 21 39 40 435 0.3%
PT Paiton Energi 859 803 857 668 1,176 1,213 1,292 1,039 1,276 1,324 1,081 879 12,466 8.6%
PT Jawa Power 790 747 767 627 777 766 835 700 626 849 707 798 8,989 6.2%
Cirebon 0 0 0 0 257 454 469 317 454 468 454 457 3,328 2.3%
Jumlah IPP 2,627 2,428 2,568 2,106 3,098 3,287 3,575 2,993 3,263 3,554 3,104 3,097 35,702 24.8%
Jumlah 11,642 11,197 11,988 11,715 12,277 12,026 12,433 11,475 12,098 12,603 12,315 12,394 144,164 100.0%
(Dalam GWh)

LAMPIRAN 1C
KOMPOSISI ENERGI PER ENERGI PRIMER
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Total Komposisi
Hidro 532 623 748 652 677 550 488 421 332 412 538 672 6,645 4.6%
Panas Bumi 735 669 734 618 735 633 730 753 708 726 693 732 8,466 5.9%
Batubara 7,017 6,633 7,015 6,899 7,432 7,479 7,780 6,911 7,433 7,817 7,814 7,133 87,364 60.6%
Gas 2,011 2,311 2,600 2,541 2,387 2,381 2,381 2,365 2,518 2,456 2,189 2,578 28,720 19.9%
LNG 0 0 0 741 816 765 817 772 884 880 820 933 7,429 5.2%
Total-Non BBM 10,295 10,237 11,097 11,452 12,047 11,808 12,196 11,223 11,875 12,291 12,055 12,047 138,623 96.2%
MFO 278 252 257 19 19 18 19 19 18 19 18 19 954 0.7%
HSD 1,070 708 633 244 211 200 218 232 205 294 242 328 4,587 3.2%
Total BBM 1,347 960 891 263 230 218 237 251 223 313 261 347 5,541 3.8%
Total SJB 11,642 11,197 11,988 11,715 12,277 12,026 12,433 11,475 12,098 12,603 12,315 12,394 144,164 100.0%
(Dalam GWh)

LAMPIRAN 2
JADUAL PEMELIHARAAN UNIT PEMBANGKIT 2012
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 2

LAMPIRAN 2


LAMPIRAN 3
PROYEKSI NERACA DAYA SISTEM JAWA BALI 2012
LAMPIRAN 4
PROYEKSI NERACA DAYA SUB SISTEM JAKARTA 2012

Subsistem Priok Bekasi
LAMPIRAN 4

Subsistem Muarakarang Gandul
LAMPIRAN 4
Subsistem Cawang-Depok-Kembangan-Balaraja-Suralaya-Cibinong

LAMPIRAN 4
Subsistem Cilegon


LAMPIRAN 5
PROYEKSI NERACA DAYA SUB SISTEM BALI 2012
LAMPIRAN 6
DAYA MAMPU NETTO (DMN) PEMBANGKIT SISTEM JAWA BALI 2012

Pusat Listrik No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5 No. 6 No. 7 No. 8 No. 9 Jumlah
I. Pembangkit PLN
Area-1.
PLTA UBRUG 5.94 5.94 6.48 18.36
KRCAK 6.30 6.30 6.30 18.90
PLTU SRLYA 371.50 371.50 371.50 371.50 575.20 575.20 575.20 3,211.60
SRLYA 8 600.00 600.00
MKRNG 162.00 162.00 324.00
PRIOK - - 30.00 30.00 60.00
LNTAR 290.00 290.00 290.00 870.00
LBUAN 280.00 280.00 560.00
PRATU 290.00 290.00 580.00
PLTGU MKRNG 90.00 90.00 90.00 124.00 394.00
MKRNG Rep 240.00 240.00 70.00 70.00 70.00 690.00
PRIOK 125.00 125.00 125.00 172.50 117.30 117.50 100.00 156.74 1,039.04
240.00 240.00 240.00 720.00
CLGON 238.50 238.50 262.40 739.40
PLTG PRIOK 17.00 17.00 34.00
PLTP SALAK 56.50 56.50 57.00 170.00
Total AREA-1 10,029.30
Area-2.
PLTA PLNGN 1.08 1.08 1.08 2.02 1.61 6.87
LMJAN 6.51 6.51 6.51 19.53
CKLNG 5.99 5.99 5.99 17.97
BNKOK 1.05 1.05 1.05 0.70 3.85
PRKAN 2.49 2.49 2.46 2.46 9.90
SGLNG 174.60 174.60 174.60 174.60 698.40
CRATA 118.50 118.50 118.50 118.50 118.50 118.50 118.50 118.50 948.00
PLTU IDRMY 290.00 290.00 290.00 870.00
PLTGU MTWAR Blok 1 & 5 137.00 137.00 137.00 204.00 240.00 120.00 975.00
PLTP KMJNG 27.40 52.30 52.30 132.00
DRJAT 52.00 52.00
PLTG SRAGI 0.00 18.00 0.00 0.00 18.00
MTWAR Blok 2 137.00 137.00 274.00
MTWAR Blok 34 140.00 140.00 140.00 140.00 140.00 140.00 840.00
Area-3.
PLTA JELOK 5.10 5.10 5.10 5.10 20.40
TIMO 3.98 3.98 3.98 11.94
KTNGR 3.50 3.50 0.98 0.48 8.46
GRUNG 13.18 13.18 26.36
MRICA 59.80 59.80 59.80 179.40
WDLIN 8.98 8.98 17.96
KOMBO 22.33 22.33
PLTU TBROK 41.00 41.00 170.00 252.00
TJATI 660.80 660.80 660.80 660.80 2,643.20
RMBNG 290.00 290.00 580.00
PLTG CLCAP 20.00 20.00 40.00
PLTGU TBROK 90.00 90.00 90.00 130.00 100.00 100.00 0.00 100.00 700.00
Area-4.
PLTA KKTES 34.33 34.33 34.33 103.00
WLNGI 26.81 26.81 53.62
MDLAN 4.20 5.50 5.50 5.50 20.70
SIMAN 3.40 3.40 3.40 10.20
SLRJO 4.71 4.71
SGRUH 14.23 14.23 28.46
TLNGN 17.86 17.86 35.72
LDOYO 4.46 4.46
GRNGN 0.88 0.88 1.40 3.16
GLANG 0.89 0.89 0.89 2.67
NGBEL 2.16 2.16
PLTU PERAK 38.00 38.00 76.00
GRSIK 80.00 80.00 166.50 166.50 493.00
PITON 370.00 370.00 645.00 1,385.00
PCTAN 290.00 290.00 580.00
PLTG GRSIK 15.50 15.50 31.00
GRATI 100.00 100.00 100.00 300.00
GLTMR 15.50 15.50 31.00
BALI 17.65 18.30 36.15 36.15 108.25
GLMNK 130.44 130.44
PEMARON 40.00 40.00 80.00
PLTGU GRBRU G 100.00 100.00 100.00 90.00 90.00 90.00 100.00 100.00 100.00 870.00
GRBRU S 180.00 150.00 180.00 510.00
GRATI 100.25 100.25 99.50 151.48 451.48
PLTD BALI 3.41 3.41 3.41 3.41 2.61 4.62 4.62 3.99 3.99 33.47
BALI 7.73 7.73 15.46
SEWA 30.00 45.00 18.50 18.50 18.50 130.50
Total PLN 24,891.33

II. Pembangkit Swasta/Diluar PLN
PLTA JTLHR 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 180.00
PLTU PEC 815.00 610.00 610.00 2,035.00
JAPOW 610.00 610.00 1,220.00
KDL 0.00 0.00
CLCAP 281.00 281.00 562.00
CRBON 600.00 600.00
PLTP SALAK 4-5-6 61.00 61.00 61.00 183.00
DRAJAT II 90.24 90.24
DRAJAT III 105.80 105.80
WWNDU 112.06 113.10 225.16
KMJNG 4 60.23 60.23
DIENG 45.00 45.00
PLTG CKRNG 150.00 150.00 300.00
Total IPP 5,606.42
Total SJB 30,498

LAMPIRAN 7
Tabel 1.a Projek Penyaluran 2012, Gardu Induk
Region Lokasi Tegangan Keterangan

1 Asahimas II/Cinangka 150/20 kV GI Baru
1 Bogor Kota (GIS) 150/20 kV GIS Baru
1 Kedung Badak Baru 150/20 kV GI Baru Uprate
1 Cileungsi II/Jonggol 150/20 kV GI Baru
1 Cimanggis II/Tengah 150/20 kV GI Baru
1 Malingping 150/20 kV GI Baru
1 Kedung Badak Baru 150/20 kV GI Baru Uprate
1 Pelabuhan Ratu Baru 150/20 kV GI Baru
1 Alam Sutra (GIS) 150/20 kV GIS Baru
1 Antasari/CSW II (GIS) 150/20 kV GIS Baru
1 Bintaro II (GIS) 150/20 kV GIS Baru
1 Cakung Township/Garden City (GIS) 150/20 kV GIS Baru
1 Durikosambi 2 / Daan Mogot (GIS) 150/20 kV GIS Baru
1 Gandaria 150 (GIS) 150/20 kV GIS Baru
1 Harapan Indah 150/20 kV GI Baru
1 Jatirangon II/Cibubur 150/20 kV GI Baru
1 Kapuk (PIK) (GIS) 150/20 kV GIS Baru
1 Lautan Steel 150/20 kV GI Baru
1 Gunung Sahari (GIS) 150/20 kV GIS Baru
1 Millenium 150/20 kV GI Baru
1 Semanggi Barat (GIS) 150/20 kV GIS Baru
2 Ujung Berung 500/150 kV GITET Baru
2 Bekasi Utara/Tarumajaya 150/20 kV GIS Baru
2 Cikarang Lippo 150/20 kV GI Baru
2 Cikedung 150/20 kV GI Baru
2 Cikijing 150/20 kV GI Baru
2 Dago Pakar/Cimenyan 150/20 kV GIS Baru
2 Dayeuhkolot (GIS) 150/20 kV GIS Baru
2 Jatiluhur Baru 150/20 kV GI Baru
2 Kanci 150/20 kV GI Baru
2 Karang Nunggal 150/20 kV GI Baru
2 Kiaracondong II/Rancanumpang 150/20 kV GI Baru
2 Malangbong Baru 150/20 kV GI Baru
2 Sukatani /Gobel 150/20 kV GI Baru
2 Tanggeung 70/20 kV GI Baru
3 Nguntoronadi 150/20 kV GI Baru
4 Bambe 150/20 kV GI Baru
4 Kalisari 150/20 kV GI Baru
4 New Jombang 150/20 kV GI Baru
4 Purwosari/Sukorejo II 150/20 kV GI Baru
4 Wlingi II 150/20 kV GI Baru
4 Sidoarjo 150/20 kV GI Baru
4 Simogunung (GIS) 150/20 kV GIS Baru
4 Tulungagung II 150/20 kV GI Baru
4 Tandes II/Sambi Kerep 150/20 kV GI Baru
4 Ponorogo II 150/20 kV GI Baru
4 New Buduran/Sedati 150/20 kV GI Baru
4 Celukan Bawang 150/20 kV GI Baru

LAMPIRAN 7
Tabel 1.b. Projek Penyaluran 2012, Transmisi
Region Dari Ke Tegangan Konduktor kmr COD Keterangan

1 Gandul Serpong 150 kV 2 cct, 2xTACSR410 20 2012 Baru
1 Gandul Petukangan 150 kV 2 cct, 2xTDrake 14 2012 Reconductoring
1 Petukangan Bintaro 150 kV 2 cct, 1xTACSR520 9 2012 Reconductoring
1 Cibinong Sentul 150 kV 2 cct, 1xACCC 330 12.1 2012 Reconductoring
1 Bogor Baru Sentul 150 kV 2 cct, 1xACCC 330 10.1 2012 Reconductoring
1 Kandang Sapi Inc. (Bekasi-Marunda) 150 kV 2 cct, 2xHawk 5 2012 Baru
1 Semanggi Barat (GIS) Semanggi Timur (GIS) 150 kV 2 cct, 1xCU1000 3 2012 Baru
1 Lengkong Serpong 150 kV 2 cct, 1xACCC 330 5.8 2012 Reconductoring
1 Asahimas II/Cinangka Asahimas 150 kV 2 cct, 2xZebra 5 2012 Baru
1 Bogor Kota (GIS) Kedung Badak Baru 150 kV 2 cct, 1xCU1000 5 2012 Baru
1 Kedung Badak Baru Depok III 150 kV 2 cct, 2xZebra 23 2012 Uprate dari 70kV ke 150kV
1 Ciawi Baru Cibadak Baru II 150 kV 2 cct, 2xZebra 26 2012 Uprate
1 Cileungsi II/Jonggol Cibatu 150 kV 2 cct, 2xZebra 5 2012 Baru
1 Cimanggis II/Kotakembang Inc. (Cmgis-Depok III) 150 kV 4 cct, 2xZebra 5 2012 Baru
1 Lembursitu Baru Cianjur 150 kV 2 cct, 2xZebra 32 2012 Uprate dari 70kV ke 150kV
1 Lembursitu Baru Pelabuhan Ratu PLTU 150 kV 2 cct, 2xTACSR410 32 2012 Uprate dari 70kV ke 150kV
1 Pelabuhan Ratu Baru PLTU Pelabuhan Ratu 150 kV 2 cct, 2xZebra 30 2012 Baru
1 Alam Sutra Inc.(Lippo Curug-Kmbngn) 150 kV 2 cct, 4xZebra 1 2012 Baru
1 Antasari/CSW II (GIS) Inc (Drtga/Kemang-Kenvil) 150 kV 2 cct, 1xCU1000 5 2012 Baru
1 Bintaro II Bintaro 150 kV 2 cct, 1xCU1000 7 2012 Baru
1 Cakung TownShip Harapan Indah 150 kV 2 cct, 2xZebra 5 2012 Baru
1 Durikosambi 2 / Daan Mogot (GIS) Inc.(Dksbi-Mkrng) 150 kV 2 cct, 2xTACSR Drake 1 2012 Baru
1 Gandaria 150 (GIS) Depok III 150 kV 2 cct, 2xZebra 12 2012 Reconductoring/Uprating
1 Harapan Indah (GIS) Inc.(Mtawar-Bekasi) 150 kV 2 cct, 2xTACSR410 1 2012 Baru
1 Jatirangon II/Cibubur Cileungsi II/Jonggol 150 kV 2 cct, 2xZebra 5 2012 Baru
1 Kapuk (PIK) Inc (Mkrang-Dksbi) 150 kV 2 cct, 2xTACSR Drake 1 2012 Baru
1 Lautan Steel Inc. (Blrja-Millenium) 150 kV 4 cct, 2xTACSR410 2 2012 Baru
1 Mangga Besar II/Gunung Sahari (GIS) Kemayoran 150 kV 2 cct, 1xCU1000 8 2012 Baru
1 Millenium Inc. (Lautan-Citra) 150 kV 4 cct, 2xTACSR410 2 2012 Baru
2 Kedung Badak Baru Depok III 150 kV 2 cct, 2xZebra 23 2012 Uprate dari 70kV ke 150kV
2 Malingping Saketi II 150 kV 2 cct, 2xZebra 40 2012 Baru
2 Bekasi Utara/Tarumajaya Inc. (Bkasi-Ksbru) 150 kV 2 cct, 2xZebra 1 2012 Baru
2 Cikarang Lippo Inc. (Gdmkr-Cbatu) 150 kV 2 cct, 1xZebra 5 2012 Baru
2 Cikedung Inc. (Jtbrg - Hrgls) 150 kV 4 cct, 2xZebra 10 2012 Baru
2 Cikijing Mandirancan 150 kV 2 cct, 2xZebra 40 2012 Baru
2 Dago Pakar Inc (Badut-Ujbrg) 150 kV 2 cct, 2xZebra 5 2012 Baru
2 Dayeuhkolot (GIS) Inc (Bdsln-Cgrlng) 150 kV 2 cct, 2xZebra 1.5 2012 Baru
2 Jatiluhur Baru Jatiluhur PLTA 150 kV 2 cct, 2xZebra 10 2012 Baru
2 Kanci Inc. (PLTU Kanci-Brebes) 150 kV 4 cct, 2xTACSR 410 6 2012 Baru
2 Karang Nunggal Tasikmalaya New 150 kV 2 cct, 2xZebra 16 2012 Baru
2 Kiaracondong II/Rancanumpang Inc. (Krcdg-Ubrng) 150 kV 2 cct, 2xZebra 8 2012 Baru
2 Sukatani /Gobel Jababeka 150 kV 2 cct, 2xZebra 10 2012 Baru
2 Tanggeung Cianjur 70 kV 2 cct, 1xHawk 50 2012 Baru

Region Dari Ke Tegangan Konduktor kmr COD Keterangan

3 Gondangrejo/Palur II Inc.(Palur-Jajar) 150 kV 2 cct, 2xZebra 5 2012 Baru
3 Pracimantoro/Nguntoronadi Inc.(Pctan-Wngri) 150 kV 2 cct, 2xTACSR410 5 2012 Baru
3 Weleri Ungaran 150 kV 2 cct, 2xHawk 38 2012 Baru
3 Klaten Pedan 150 kV 2 cct, 2xZebra 12.7 2012 Reconductoring
3 Kudus Purwodadi 150 kV 2 cct, 2xZebra 31.64 2012 Reconductoring
3 Purwodadi Ungaran 150 kV 2 cct, 2xZebra 34.1 2012 Reconductoring
4 Bambe Karangpilang 150 kV 2 cct, 2xZebra 5 2012 Baru
4 Kalisari Surabaya Selatan 150 kV 2 cct, 2xZebra 6 2012 Baru (lot 11)
4 New Jombang Jayakertas 150 kV 2 cct, 2xZebra 18 2012 Baru
4 Purwosari/Sukorejo II Inc. (Pier-Pakis) 150 kV 2 cct, 2xZebra 5 2012 Baru
4 Wlingi II Tulungagung II 150 kV 2 cct, 2xZebra 34 2012 Baru
4 Sidoarjo Inc. (Bdran-Bngil) 150 kV 2 cct, 1xTACSR 330 12 2012 Baru
4 Simogunung (GIS) Inc.(Swhan-Waru) 150 kV 4 cct, 2xZebra 5 2012 Baru
4 Tulungagung II Kediri 150 kV 2 cct, 2xZebra 40 2012 Baru
4 Tandes II/Sambi Kerep Inc.(Waru-Gresik) 150 kV 2 cct, 1xCU1000 2 2012 Baru
4 New Buduran/Sedati Inc.(Bngil-Waru) 150 kV 2 cct, 2xZebra 1 2012 Baru
4 Babat Tuban 150 kV 2 cct, 2xTACSR410 30 2012 Reconductoring
4 Tanjung Awar-awar PLTU Inc. Babat-Tuban 150 kV 2 cct, 2xTACSR410 18 2012 Baru
4 Paiton Kraksaan 150 kV 2 cct, TACSR2x330 20.04 2012 Reconductoring
4 Kraksaan Probolinggo 150 kV 2 cct, TACSR2x330 30.24 2012 Reconductoring
4 Probolinggo Lumajang 150 kV 2 cct, HTLSC 1x330 55.63 2012 Reconductoring
4 Paiton Situbondo 150 kV 2 cct, HTLSC Zebra 55.43 2012 Reconductoring
4 Situbondo Banyuwangi 150 kV 2 cct, HTLSC 2x330 87.19 2012 Reconductoring
4 Surabaya Barat Driyorejo 150 kV 2 cct, 1xHTLSC 330 5.3 2012 Reconductoring
4 Surabaya Barat Babadan 150 kV 2 cct, 1xHTLSC 330 13.2 2012 Reconductoring
4 Celukan Bawang Inc. (Pmron-Glnuk) 150 kV 2 cct, 2xHTLSC Hawk 3 2012 Baru
4 Gilimanuk Celukan Bawang 150 kV 2 cct, 2xHTLSC Hawk 50 2012 Reconductoring
4 Jawa Bali 3,4 150 kV 2 cct, 1xCU800 6 2012 Baru
4 Kapal Padangsambian 150 kV 1 cct, 1xTACSR 240 9.12 2012 Reconductoring
4 Kapal Pesanggaran 150 kV 1 cct, 1xTACSR 240 16.72 2012 Baru, 2nd cct

LAMPIRAN 7
Tabel 1.c. Projek Penyaluran 2012, Transformator
Region Lokasi Tegangan Kapasitas (MVA) COD Keterangan
1 IBT ke-2 Depok 500/150 kV 500 2012 Extension
1 Legok 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-2
1 Duren tiga GIS 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-3
1 Kedungbadak baru (uprate ke 150/20) 150/20 kV 60 2012 (Uprate 30 ke 60 MVA trafo1,2)
1 Legok 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-3
1 Lembursitu baru (uprate ke 150/20) 150/20 kV 60 2012 (Uprate 30 ke 60 MVA trafo1,2)
1 Lengkong 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-4
1 Pelabuhan ratu baru (uprate ke 150/20) 150/20 kV 60 2012 (Uprate 30 ke 60 MVA trafo1,2)
1 Serang 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-4
1 Tigaraksa 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-3
1 Asahimas II/Cinangka 150/20 kV 60 2012 GI Baru
1 Bogor Kota (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
1 Kedung Badak Baru 150/20 kV 120 2012 GI Baru Uprate
1 Cileungsi II/Jonggol 150/20 kV 120 2012 GI Baru
1 Cimanggis II/Tengah 150/20 kV 120 2012 GI Baru
1 Malingping 150/20 kV 60 2012 GI Baru
1 Kedung Badak Baru 150/20 kV 120 2012 GI Baru Uprate
1 Lembursitu Baru 150/20 kV 120 2012 Ext. Trafo 1 & 2. LB arah PLTU P. Ratu
1 Pelabuhan Ratu Baru 150/20 kV 120 2012 GI Baru
1 Alam Sutra (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
1 Antasari/CSW II (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
1 Bintaro II (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
1 Cakung Township/Garden City (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
1 Durikosambi 2 / Daan Mogot (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
1 Gandaria 150 (GIS) 150/20 kV 180 2012 GIS Baru
1 Harapan Indah 150/20 kV 120 2012 GI Baru
1 Jatirangon II/Cibubur 150/20 kV 60 2012 GI Baru
1 Kapuk (PIK) (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
1 Lautan Steel 150/20 kV 120 2012 GI Baru
1 Gunung Sahari (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
1 Millenium 150/20 kV 120 2012 GI Baru
1 Semanggi Barat (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
2 IBT ke-2 Mandirancan 500/150 kV 500 2012 Extension
2 IBT ke-1 Ujung Berung 500/150 kV 500 Semester 2 - 2012 Baru
2 Ciamis 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-3
2 Garut 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-3
2 Telukjambe 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-3
2 Cibatu 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-2
2 Fajar surya wisesa 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-2
2 Kiara payung 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-2
2 Bekasi Utara/Tarumajaya 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
2 Cikarang Lippo 150/20 kV 60 2012 GI Baru
2 Cikedung 150/20 kV 60 2012 GI Baru
2 Cikijing 150/20 kV 60 2012 GI Baru
2 Dago Pakar/Cimenyan 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
2 Dayeuhkolot (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
2 Jatiluhur Baru 150/20 kV 60 2012 GI Baru
2 Kanci 150/20 kV 60 2012 GI Baru
2 Karang Nunggal 150/20 kV 30 2012 GI Baru
2 Kiaracondong II/Rancanumpang 150/20 kV 120 2012 GI Baru
2 Malangbong Baru 150/20 kV 120 2012 GI Baru
2 Sukatani /Gobel 150/20 kV 60 2012 GI Baru
2 Sumedang 70/20 kV 30 2012 (Uprate 10 ke 30 MVA TRAFO2/1)
2 Majalaya 70/20 kV 30 2012 (Uprate 20 ke 30 MVA TRAFO2/1)
2 Tanggeung 70/20 kV 30 2012 GI Baru

Region Lokasi Tegangan Kapasitas (MVA) COD Keterangan

3 Nguntoronadi 150/20 kV 60 2012 GI Baru
3 Bantul 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Batang 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Fajar surya wisesa 150/20 kV 60 2012 Upr. Trf ke-2 dari 30 menjadi 60
3 Blora 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Bumiayu 150/20 kV 60 2012 Upr. Trf ke-1 dari 16 menjadi 60
3 Cepu 150/20 kV 30 2012 Ext. Trf ke-3
3 Dieng 150/20 kV 30 2012 Ext. Trf ke-2
3 Gombong 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Grogol/Solo Baru 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-2
3 Kentungan 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Klaten 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Kudus 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Lomanis 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Majenang 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Masaran 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-2
3 Pandeanlamper 150/20 kV 60 2012 Upr. Trf ke-1 dari 16 menjadi 60
3 Pati 150/20 kV 60 2012 Upr. Trf ke-1 dari 30 menjadi 60
3 Pekalongan 150/20 kV 60 2012 Upr. Trf ke-1 dari 20 menjadi 60
3 Purbalingga 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-2
3 Randu Garut 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-2
3 Sanggrahan 150/20 kV 60 2012 Upr. Trf ke-1 dari 30 menjadi 60
3 Secang 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Semanu 150/20 kV 60 2012 Upr. Trf ke-1 dari 30 menjadi 60
3 Simpang Lima 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-2
3 Sragen 150/20 kV 120 2012 Upr. Trf ke-2 dari 30 menjadi 60
3 Srondol 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
3 Tambak Lorok PLTU 150/20 kV 60 2012 Upr. Trf ke-2 dari 30 menjadi 60
3 Ungaran 150/20 kV 60 2012 Upr. Trf ke-1 dari 15 menjadi 60
3 Wonosobo 150/20 kV 60 2012 Upr. Trf ke-1 dari 16 menjadi 60
4 Bambe 150/20 kV 120 2012 GI Baru
4 Kalisari 150/20 kV 60 2012 GI Baru
4 New Jombang 150/20 kV 60 2012 GI Baru
4 Purwosari/Sukorejo II 150/20 kV 60 2012 GI Baru
4 Wlingi II 150/20 kV 30 2012 GI Baru
4 Sidoarjo 150/20 kV 60 2012 GI Baru
4 Simogunung (GIS) 150/20 kV 120 2012 GIS Baru
4 Tulungagung II 150/20 kV 60 2012 GI Baru
4 Tandes II/Sambi Kerep 150/20 kV 120 2012 GI Baru
4 Ponorogo II 150/20 kV 120 2012 GI Baru
4 New Buduran/Sedati 150/20 kV 120 2012 GI Baru
4 Krembangan 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
4 Sawahan 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
4 Waru 150/20 kV 60 2012 Ext. Trf ke-3
4 Gianyar 150/20 kV 60 2012 (Uprate30-60)
4 Kapal 150/20 kV 30 2012 Ext. Trafo - 3
4 Celukan Bawang 150/20 kV 30 2012 GI Baru
4 Baturiti 150/20 kV 30 2012 Ext. trafo ke-2
4 Clk bawang (new) 150/20 kV 30 2012 Ext. trafo ke-2
4 Gianyar 150/20 kV 60 2012 (Uprate 30-60 MVA)
4 Kapal 150/20 kV 60 2012 Ext. trafo ke-3
4 Negara 150/20 kV 30 2012 Ext. trafo ke-3
4 Pare 70/20 kV 30 2012 Ext. Trafo ke - 3

LAMPIRAN 7
Tabel 1.d. Projek Penyaluran 2012, Konsumen Tegangan Tinggi
Kapasitas
Reg KTT Keterangan Rencana Energize
(MVA)
1 Interworld Steel Mills 70 Extension Feb-11
1 Indofood Sukses Makmur 50 Extension Aug-11
1 Nikomas Gemilang 55 Extension Oct-11
1 Sulfindo Adiusaha 30 Extension Jul-11
1 Chandra Asri 40 GI Baru Jun-12
1 Indoferro 70 GI Baru Aug-12
1 Mitsubishi Chemical 35 GI Baru Jun-11
1 Gorda Prima 60 GI Baru Kuartal I 2012
1 Indah Kiat 58.8 GI Baru Dec-11
1 Asahi Chemical 123 Extension Dec-12
1 Krakatau Steel 80 Extension Jun-12
1 Lautan Steel 100 GI Baru Jun-12
1 Bumi Citra Wahana (Millenium) 70 GI Baru Jul-11
2 Hankook Tire Indonesia 75 GI Baru Mar-12
2 Indorama Synthetic 30 GI Baru Sep-12
2 Wismakarya Prasetya 30 GI Baru Jan-12
2 Multistrada Arah Sarana 50 GI Baru Jun-12
2 Jui Shin 35 GI Baru Mar-12
2 Indoliberty Textiles 30.5 GI Baru 2012
2 Tatajabar Sejahtera 60 GI Baru Oct-12
2 Air Liquide 46.5 Uprate Trafo Jan-12
2 Indocement Tunggal Perkasa 63 Extension Aug-11
2 South Pacific Viscose 28 Uprate Trafo Sep-12
2 Pindo Deli 45 Uprate Trafo Jun-11
4 Semen Dwima Agung (Holcim) 40 GI Baru Dec-12
4 The Master Steel 60 GI Baru Jun-11

LAMPIRAN 7
Tabel 1.e. Projek Penyaluran 2012, Kapasitor
No. Nama GI Keterangan Pelaksana COD
1 Jatake Baru 25 MVar P3B JB (SKI 2011) MID 2012
2 Bumiayu Baru 25 MVar P3B JB (SKI 2011) MID 2012
3 Pemalang Baru 25 MVar P3B JB (SKI 2011) MID 2012
4 Cawang Baru 25 MVar P3B JB (SKI 2011) MID 2012
5 Tuban Baru 25 MVar P3B JB (SKI 2011) MID 2012
6 Angke Relokasi 25 MVar dari Durikosambi P3B JB (SKI 2011) MID 2012
7 Lengkong Relokasi 25 MVar dari Pulogadung P3B JB (SKI 2011) MID 2012
8 Legok Relokasi 25 MVar dari Bekasi P3B JB (SKI 2011) MID 2012
9 Durikosambi Baru 50 MVar P3B JB (SKI 2011) MID 2012
10 Pulogadung Baru 50 MVar P3B JB (SKI 2011) MID 2012
11 Bekasi Baru 50 MVar P3B JB (SKI 2011) MID 2012
12 Kapal Baru 50 MVar UIP JJB END 2012
13 Gianyar Baru 50 MVar UIP JJB END 2012

LAMPIRAN 8
DAYA HUBUNG SINGKAT 3 PHASA SAAT PEMBANGKITAN MAKSIMUM LEBIH BESAR DARI 40 KA
Ihs
Teg DHS Sistem
No LOKASI Bay Existng
(kV) (kA)
(kA)
1 CilegonBaru 150 Serang 1 40 41.71
2 CilegonBaru 150 IBT 150/500 kV 1 40 41.71
3 CilegonBaru 150 CilegonGU1 40 41.71
4 CilegonBaru 150 Cilegon Lama 1 40 41.71
5 CilegonBaru 150 IBT 150/500 kV 2 40 41.71
6 CilegonBaru 150 Asahimas 40 41.71
7 CilegonBaru 150 Alindo 1 40 41.71
8 CilegonBaru 150 Kopel 40 41.71
9 CilegonBaru 150 CilegonGU1 40 41.71
10 CilegonBaru 150 Polyprima 40 41.71
11 CilegonBaru 150 Krakatau Steel 2 40 41.71
12 CilegonBaru 150 Serang 2 40 41.71
13 CilegonBaru 150 Trafo 2 40 41.71
14 CilegonBaru 150 Trafo 1 40 41.71
15 CilegonBaru 150 Alindo 2 40 41.71
16 CilegonBaru 150 Krakatau Steel 1 40 41.71
17 MKarangLama 150 Durikosambi 1 40 44.06
18 MKarangLama 150 Durikosambi 2 40 44.06
19 Ancol 150 Trafo 3 50 58.40
20 Ancol 150 Priok Timur 2 50 58.40
21 Ancol 150 Angke 2 50 58.40
22 Ancol 150 Trafo 2 50 58.40
23 Ancol 150 Priok Timur 1 50 58.40
24 Ancol 150 Trafo 1 50 58.40
25 Ancol 150 Angke 1 50 58.40
26 Ancol 150 Kopel 50 58.40
27 Ancol 150 Kemayoran1 50 58.40
28 Ancol 150 Kemayoran2 50 58.40
29 Bekasi 150 PondokKelapa 1 40 55.26
30 Bekasi 150 IBT 150/500 kV 2 40 55.26
31 Bekasi 150 IBT 150/500 kV 1 40 55.26
32 Bekasi 150 KosambiBaru 1 40 55.26
33 Bekasi 150 Plumpang 1 40 55.26
34 Bekasi 150 Penggilingan 2 40 55.26
35 Bekasi 150 Trafo 1 40 55.26

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
36 Bekasi 150 Trafo 2 40 55.26
37 Bekasi 150 Plumpang 2 40 55.26
38 Bekasi 150 Kopel 40 55.26
39 Bekasi 150 PondokKelapa 2 40 55.26
40 Bekasi 150 Aftak Marunda 2 40 55.26
41 Bekasi 150 Trafo 4 40 55.26
42 Bekasi 150 KosambiBaru 2 40 55.26
43 Bekasi 150 Penggilingan 1 40 55.26
44 Bekasi 150 Aftak Marunda 1 40 55.26
45 Bekasi 150 Trafo 3 40 55.26
46 KelapaGading 150 Priok Barat 1 40 59.21
47 KelapaGading 150 Trafo 2 40 59.21
48 KelapaGading 150 Trafo 1 40 59.21
49 KelapaGading 150 Pegangsaan1 40 59.21
50 KelapaGading 150 Priok Barat 2 40 59.21
51 KelapaGading 150 Kopel 40 59.21
52 KelapaGading 150 Pegangsaan2 40 59.21
53 PondokKelapa 150 Jatirangon 2 31.5 18.86
54 PondokKelapa 150 Miniatur 31.5 18.86
55 PondokKelapa 150 Tambun 2 31.5 18.86
56 PondokKelapa 150 Tambun 1 31.5 18.86
57 PondokKelapa 150 Trafo 1 31.5 18.86
60 PondokKelapa 150 Kopel 31.5 18.86
61 PondokKelapa 150 Bekasi 1 31.5 18.86
62 PondokKelapa 150 Bekasi 2 31.5 18.86
63 Penggilingan 150 Kopel 40 53.54
64 Penggilingan 150 Pulogadung Conv 40 53.54
65 Penggilingan 150 Trafo 3 40 53.54
66 Penggilingan 150 Trafo 1 40 53.54
67 Penggilingan 150 Bekasi 1 40 53.54

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
69 Penggilingan 150 Pegangsaan 1 40 53.54
70 Pegangsaan 150 Pulogadung GIS 40 62.02
71 Pegangsaan 150 Trafo 3 40 62.02
72 Pegangsaan 150 Pulomas 2 40 62.02
73 Pegangsaan 150 Pulomas 1 40 62.02
74 Pegangsaan 150 Pulogadung GIS 40 62.02
75 Pegangsaan 150 Plumpang 40 62.02
76 Pegangsaan 150 Pangerankarang 40 62.02
77 Pegangsaan 150 Kelapa Gading 1 40 62.02
78 Pegangsaan 150 Kelapa Gading 2 40 62.02
82 Pegangsaan 150 Kopel 40 62.02
83 Pegangsaan 150 Pangerankarang 40 62.02
84 Pangerankarang 150 Pegangsaan 31.5 58.76
85 Pangerankarang 150 Trafo 1 31.5 58.76
86 Pangerankarang 150 Kopel 31.5 58.76
87 Pangerankarang 150 Plumpang 31.5 58.76
88 Pulogadung Conv 150 Trafo 1 31.5 54.16
89 Pulogadung Conv 150 Penggilingan 1 31.5 54.16
90 Pulogadung Conv 150 Pulogadung 31.5 54.16
91 Pulogadung Conv 150 KopelBus 31.5 54.16
92 Pulogadung GIS 150 ex. PriokBarat 2 31.5 55.32
93 Pulogadung GIS 150 Kopel Bus 31.5 55.32
94 Pulogadung GIS 150 Tosan 2 31.5 55.32
95 Pulogadung GIS 150 Pulogadung Conv 31.5 55.32
96 Pulogadung GIS 150 Pegangsaan 31.5 55.32
97 Pulogadung GIS 150 Trafo 5 31.5 55.32

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
102 Plumpang 150 Bekasi 40 65.69
103 Plumpang 150 GambirBaru1 40 65.69
104 Plumpang 150 GambirBaru2 40 65.69
105 Plumpang 150 Kandangsapi 40 65.69
106 Plumpang 150 Kopel bus40kA 40 65.69
107 Plumpang 150 PangeranKarang 40 65.69
108 Plumpang 150 Pegangsaan 40 65.69
109 Plumpang 150 PriokBarat1 40 65.69
110 Plumpang 150 PriokBarat2 40 65.69
111 Plumpang 150 Trafo 1 40 65.69
112 Plumpang 150 Trafo 2 40 65.69
113 Plumpang 150 Trafo 3 40 65.69
114 Plumpang 150 Trafo 4 40 65.69
115 PriokBarat 150 5A1 GT 1.1 40 72.74
116 PriokBarat 150 5A2 GT 1.2 40 72.74
117 PriokBarat 150 5A3 GT 1.1 40 72.74
118 PriokBarat 150 5A4 ST 1.1 40 72.74
119 PriokBarat 150 5A5 ST 2.1 40 72.74
120 PriokBarat 150 5A6 GT 2.1 40 72.74
121 PriokBarat 150 5A7 GT 2.2 40 72.74
122 PriokBarat 150 5A8 GT 2.2 40 72.74
123 PriokBarat 150 5AB1 Diameter 1 40 72.74
131 PriokBarat 150 5B1 PriokTimur A 40 72.74

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
132 PriokBarat 150 5B2 PriokTimur B 40 72.74
133 PriokBarat 150 5B3 Plumpang 2 40 72.74
134 PriokBarat 150 5B4 Plumpang 1 40 72.74
135 PriokBarat 150 5B5 Kelapa Gading 1 40 72.74
136 PriokBarat 150 5B6 Kelapa Gading 2 40 72.74
137 PriokBarat 150 5B7 Kemayoran 1 40 72.74
138 PriokBarat 150 5B8 Kemayoran 2 40 72.74
139 PriokTimur 150 5A3 GT 6-7 31.5 72.11
140 PriokTimur 150 5A4 GT 4-5 31.5 72.11
141 PriokTimur 150 5AB1 Diameter 1 31.5 72.11
146 PriokTimur 150 5B1 Plumpang 2 31.5 72.11
147 PriokTimur 150 5B2 Plumpang 1 31.5 72.11
148 PriokTimur 150 5B3 Ancol 2 31.5 72.11
149 PriokTimur 150 5B4 Ancol 1 31.5 72.11
150 New Plumpang GIS 150 Pegangsaan 1 40 55.99
151 New Plumpang GIS 150 Pegangsaan 2 40 55.99
152 New Plumpang GIS 150 Priok Barat 1 40 55.99
153 New Plumpang GIS 150 Priok Barat 2 40 55.99
154 Kemayoran 150 Inc.Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 25 55.04
155 Kemayoran 150 Inc.Trafo-2 150/20 kV 60 MVA 25 55.04
156 Kemayoran 150 PriokBarat 1 31.5 55.04
162 Kemayoran 150 Ancol 2 31.5 55.04
163 Kemayoran 150 Ancol 2 31.5 55.04

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
164 Kemayoran 150 Ancol 2 31.5 55.04
165 Kemayoran 150 Ancol 1 31.5 55.04
166 Kemayoran 150 Ancol 1 31.5 55.04
167 Kemayoran 150 Ancol 1 31.5 55.04
168 Kemayoran 150 SKTT ManggaBesar 1 40 55.04
169 Kemayoran 150 SKTT ManggaBesar 2 31.5 55.04
172 Kemayoran 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 31.5 55.04
173 Kemayoran 150 Trafo-2 150/20 kV 60 MVA 31.5 55.04
174 Kemayoran 150 Trafo-4 150/20 kV 60 MVA 40 55.04
175 Kemayoran 150 Kopel Bus 31.5 55.04
176 Caw ang 150 Inc.Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 25 49.12
177 Caw ang 150 Kopel Bus 40 49.12
180 Caw ang 150 SKTT Caw ang 1 40 49.12
181 Caw ang 150 SKTT Caw ang 2 40 49.12
182 Caw ang 150 Cipinang 1 40 49.12
183 Caw ang 150 Cipinang 2 40 49.12
184 Caw ang 150 Durentiga 1 40 49.12
185 Caw ang 150 Durentiga 2 40 49.12
186 Caw ang 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 40 49.12
189 Caw angLama 150 Inc.Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 25 48.96
192 Caw angLama 150 New Depok 1 (ex. Gandul) 40 48.96
193 Caw angLama 150 New Depok 2 (ex. Gandul ) 40 48.96
194 Caw angLama 150 SKTT Caw angBaru 1 40 48.96
195 Caw angLama 150 SKTT Caw angBaru 2 40 48.96

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
196 Caw angLama 150 SKTT Setiabudi 1 31.5 48.96
197 Caw angLama 150 SKTT Setiabudi 2 31.5 48.96
198 Caw angLama 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 31.5 48.96
199 Caw angLama 150 Trafo-2 150/20 kV 60 MVA 40 48.96
200 Caw angLama 150 Trafo-3 150/20 kV 60 MVA 40 48.96
201 Caw angLama 150 IBT-5 150/70 kV 100 MVA (HV) 31.5 48.96
207 Caw angLama 150 Kopel Bus 31.5 48.96
208 Penggilingan 150 Inc.Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 25 53.54
209 Penggilingan 150 Inc.Trafo-3 150/20 kV 60 MVA 25 53.54
212 Penggilingan 150 Pegangsaan 1 40 53.54
213 Penggilingan 150 Pulogadung 2 40 53.54
214 Penggilingan 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 40 53.54
215 Penggilingan 150 Spare Trafo 2 25 53.54
216 Penggilingan 150 Spare Trafo 2 40 53.54
217 Penggilingan 150 Trafo-3 150/20 kV 60 MVA 40 53.54
218 Penggilingan 150 Kopel Bus 40 53.54
219 Pulogadung GIS 150 Inc.Trafo-5 150/20 kV 60 MVA 25 55.32
220 Pulogadung GIS 150 Inc.Trafo-8 150/20 kV 60 MVA 25 55.32
221 Pulogadung GIS 150 ex. PriokBarat 2 31.5 55.32
222 Wahana Garuda Lestari 150 Pegangsaan 40 54.29
223 Cipinang 150 Inc.Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 25 46.42
224 Cipinang 150 Inc.Trafo-3 150/20 kV 60 MVA 25 46.42
225 Cipinang 150 Kopel Bus 40 46.42
226 Cipinang 150 Caw ang Baru 1 40 46.42
227 Cipinang 150 Caw ang Baru 2 40 46.42

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
228 Cipinang 150 Pulomas 1 40 46.42
229 Cipinang 150 Pulomas 2 40 46.42
230 Cipinang 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 40 46.42
231 Cipinang 150 Spare Trafo 25 46.42
232 Cipinang 150 Spare Trafo 40 46.42
233 Duren Tiga 150 Inc.Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 40 41.58
234 Duren Tiga 150 Inc.Trafo-2 150/20 kV 60 MVA 40 41.58
235 Duren Tiga 150 Caw angBaru 1 40 41.58
236 Duren Tiga 150 Caw angBaru 2 40 41.58
237 Duren Tiga 150 MampangLama 2 40 41.58
238 Duren Tiga 150 MampangLama 1 40 41.58
239 Duren Tiga 150 Taman Rasuna 1 40 41.58
240 Duren Tiga 150 Taman Rasuna 2 40 41.58
241 Duren Tiga 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 40 41.58
242 Duren Tiga 150 Trafo-2 150/20 kV 60 MVA 40 41.58
243 Duren Tiga 150 Kopel 150 kV 40 41.58
244 Mangga Besar 150 Inc.Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 25 48.40
245 Mangga Besar 150 Inc.Trafo-3 150/20 kV 60 MVA 25 48.40
246 Mangga Besar 150 Kemayoran 1 40 48.40
247 Mangga Besar 150 Kemayoran 2 40 48.40
248 Mangga Besar 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 40 48.40
251 Mangga Besar 150 Kopel Bus 40 48.40
252 Pulomas 150 Inc.Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 25 45.36
255 Pulomas 150 Cipinang 1 40 45.36

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
261 Pulomas 150 GambirLama 1 40 45.36
267 Pulomas 150 Manggarai 1 40 45.36
273 Pulomas 150 Pegangsaan 1 40 45.36
279 Pulomas 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 40 45.36
282 Pulomas 150 Kopel Bus 40 45.36
283 Durikosambi 150 Inc.Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 25 41.38
286 Durikosambi 150 Petukangan 1 40 41.38

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
292 Durikosambi 150 MuaraKarangLama 1 40 41.38
298 Durikosambi 150 SKTT Kebonjeruk 2 50 41.38
299 Durikosambi 150 SKTT Kebonjeruk 1 50 41.38
300 Durikosambi 150 Cengkareng 2 40 41.38
306 Durikosambi 150 MuaraKarangBaru 2 40 41.38
312 Durikosambi 150 SKTT Kembangan 1 31.5 41.38
313 Durikosambi 150 SKTT Kembangan 2 31.5 41.38
314 Durikosambi 150 Grogol 1 40 41.38
320 Durikosambi 150 LMK 40 41.38
323 Durikosambi 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 40 41.38

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
326 Durikosambi 150 Kopel Bus 1 40 41.38
327 Durikosambi 150 Kopel Bus 2 10 41.38
328 Durikosambi 150 Bus Section A 40 41.38
329 Durikosambi 150 Bus Section B 40 41.38
330 Kandang Sapi 150 Inc.Trafo-3 150/20 kV 60 MVA 25 41.83
331 Kandang Sapi 150 Bekasi 1 31.5 41.83
337 Kandang Sapi 150 Plumpang 1 31.5 41.83
343 Kandang Sapi 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 31.5 41.83
352 Kandang Sapi 150 Kopel 150 kV 31.5 41.83
355 Angke 150 Ketapang 1 40 41.74

Ihs
Teg DHS Sistem
(kV) (kA)
(kA)
356 Angke 150 Ketapang 2 40 41.74
357 Angke 150 Ancol 1 50 41.74
358 Angke 150 Ancol 2 50 41.74
359 Angke 150 MuaraKarangLama 1 40 41.74
360 Angke 150 MuaraKarangLama 2 40 41.74
361 Angke 150 Trafo-1 150/20 kV 60 MVA 40 41.74
365 Angke 150 Kopel Bus 50 41.74
366 Krian 150 Kopel 40 41.08
367 Krian 150 Karangpilang 1 40 41.08
368 Krian 150 Karangpilang 2 40 41.08
369 Krian 150 Saw ahan 1 40 41.08
370 Krian 150 Saw ahan 2 40 41.08
371 Krian 150 Tandes 2 40 41.08
372 Krian 150 Tandes 1 40 41.08
373 Krian 150 Trf1-60 40 41.08
374 Krian 150 Trf2 - 60 40 41.08
375 Krian 150 Altaprima 1 40 41.08
376 Krian 150 Altaprima 2 40 41.08
377 Krian 150 Kasihjatim 40 41.08
378 Krian 150 Cerme 40 41.08

LAMPIRAN 9
JADUAL PEKERJAAN INSTALASI PENYALURAN 500 kV 2012
DIJADWALKAN
PERALATAN
NO. LOKASI URAIAN PEKERJAAN TEG SIFAT
PADAM
PUKUL (MULAI
AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 1
1 GITET.Gandul Thermovisi klem swicht yard 500 kV Tanpa padam 05 03 Jan 2012 03 Jan 2012 07:00-15:00
2 GITET.Cibinong Pemel Tahunan Bay Line 500 KV 500 kV SUTET 500 KV 03 07 Jan 2012 07 Jan 2012 07:00-15:00
3 GITET.Bekasi Pht.DEPOK I Tahunan Bay 500 kV
Pemeliharaan 500 kV CIBNG-DEPOK
SUTET 500 kV I 03 08 Jan 2012 08 Jan 2012 07:00-15:00
4 GITET.Cibinong Cibinong
Pemel Tahunan Bay Line 500 KV 500 kV Bekasi -500
SUTET Cibinong
KV 03 08 Jan 2012 08 Jan 2012 07:00-15:00
5 GITET.Suralaya Pht.BKASI
Pemel thn kaki twr Srlya - Clbru 1 & 2 500 kV CIBNG-BKASI
Tidak padam 05 09 Jan 2012 11 Jan 2012 07:00-15:00
6 (GIS)
GITET.Gandul Twr 01 sd 32 triwulan ( EQL ) Battere
Pemeliharaan 12-110 V Battere dan Rectifier 03 09 Jan 2012 09 Jan 2012 07:00-15:00
7 GITET.Gandul 110 Volt / 1 tahunan RTU
Pemeliharaan - 110 Volt
Tanpa /1
padam 05 09 Jan 2012 09 Jan 2012 07:00-15:00
8 GITET.Gandul Thermovisi klem Pht 500 kV Gandul - 500 kV Tanpa padam 05 10 Jan 2012 10 Jan 2012 07:00-15:00
9 GITET.Cibinong Kmbangan
Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 AB3 500 kV PMT.500 KV 7 AB3 03 10 Jan 2012 10 Jan 2012 07:00-15:00
10 GITET.Gandul Pemeliharaan triwulan ( EQL ) Battere 12-110 V Battere dan rectifier 03 10 Jan 2012 10 Jan 2012 07:00-15:00
11 GITET.Gandul 110 Volt / 2 triwulan ( EQL ) Battere
Pemeliharaan 12-110 V 110 Voltdan
Battere / 2 rectifier 03 11 Jan 2012 11 Jan 2012 07:00-15:00
12 GITET.CilegonBaru 48 Voltthn
Pemel / 1 kaki
dan 2twr Clbru - Cibng twr 500 kV 48 Voltpadam
Tidak / 1 dan 2 05 12 Jan 2012 12 Jan 2012 07:00-15:00
13 GITET.Gandul 01 sd 11
Pemeliharaan triwulan ( EQL ) Battere 12-110 V Battere dan rectifier 03 12 Jan 2012 12 Jan 2012 07:00-15:00
14 GITET.Suralaya 48 VoltBay
Pemel / 3 dan
5004kV GT 6 500 kV 48 Volt
Bay 500/ kV3 dan
GT46 03 15 Jan 2012 15 Jan 2012 07:00-15:00
15 (GIS)
GITET.Kembangan Equalising batere 1 110VDC untuk 12-110 V Batere 1 110VDC 03 17 Jan 2012 17 Jan 2012 07:00-15:00
16 (GIS)
GITET.Suralaya ProteksiPMT
Pemel 500kV
& CT 7A4 500 kV PMT & CT 7A4 03 17 Jan 2012 17 Jan 2012 07:00-15:00
17 (GIS)
GITET.Suralaya Pemel PMT & CT 7AB4 500 kV PMT & CT 7AB4 03 18 Jan 2012 18 Jan 2012 07:00-15:00
18 (GIS)
GITET.Kembangan Equalising batere 2 110VDC untuk 12-110 V Batere 2 110VDC 03 18 Jan 2012 18 Jan 2012 07:00-15:00
19 (GIS)
GITET.Kembangan Proteksi 500kV
Equalising batere 48 VDC untuk 12-110 V Batere 48 VDC 03 19 Jan 2012 19 Jan 2012 07:00-15:00
20 (GIS)
GITET.Suralaya SCADA
Pemel PMT & CT 7B4 500 kV untuk
PMT &SCADA
CT 7B4 03 19 Jan 2012 19 Jan 2012 07:00-15:00
21 (GIS)
GITET.Gandul Thermovisi klem swicht yard 500 kV Tanpa padam 05 02 Feb 2012 02 Feb 2012 07:00-15:00
22 GITET.Bekasi Pemeliharaan Tahunan IBT # 3, 500 kV IBT # 3 500MVA 03 05 Feb 2012 05 Feb 2012 07:00-15:00
23 GITET.Cibinong 500MVA
Pemel 500/150PMT.500
Tahunan kV (tahapKV1)7 A1 500 kV 500/150 kV
PMT.500 KV 7 A1 03 06 Feb 2012 06 Feb 2012 07:00-15:00
24 GITET.Depok Thermovisi klem swicht yard 500 kV Tanpa padam 05 06 Feb 2012 06 Feb 2012 07:00-15:00
25 GITET.Suralaya Pemel kaki twr Srlya - Blrja 2 twr 01 500 kV Tidak padam 05 06 Feb 2012 06 Feb 2012 07:00-15:00
26 (GIS)
GITET.Suralaya sd 12 thn kaki twr Srlya - Blrja 1 twr
Pemel 500 kV Tidak padam 05 06 Feb 2012 06 Feb 2012 07:00-15:00
27 (GIS)
GITET.CilegonBaru 01 sd 12
Pemel kaki twr Clbru - Cibng twr 12 sd 500 kV Tidak padam 05 07 Feb 2012 07 Feb 2012 07:00-15:00
28 GITET.Cibinong 24
Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 A2 500 kV PMT.500 KV 7 A2 03 07 Feb 2012 07 Feb 2012 07:00-15:00
29 GITET.Bekasi Pemeliharaan Tahunan IBT # 3, 500 kV IBT # 3, 500MVA 03 11 Feb 2012 11 Feb 2012 07:00-15:00
30 GITET.Cibinong 500MVA
Pemel 500/150Bay
Tahunan kV Trafo
(tahapIBT
2 ) I 500 500 kV 500/150kV
TRAFO IBT I 500 03 12 Feb 2012 12 Feb 2012 07:00-15:00
31 GITET.Depok MVA 500/150
Thermovisi KVPht 500 kV Depok -
klem 500 kV MVA 500/150
Tanpa padam KV 05 13 Feb 2012 17 Feb 2012 07:00-15:00
32 GITET.Depok Tasik
Pemeliharaan triwulan ( EQL ) Battere 12-110 V Battere dan rectifier 03 13 Feb 2012 13 Feb 2012 07:00-15:00
33 GITET.Cibinong 110 Volt
Pemel /1
Tahunan Scada & - 110 Volt
Tanpa /1
Padam 05 13 Feb 2012 13 Feb 2012 07:00-15:00
34 GITET.Depok Telekomunikasi
Pemeliharaan triwulan ( EQL ) Battere 12-110 V Battere dan rectifier 03 14 Feb 2012 14 Feb 2012 07:00-15:00
35 GITET.Cibinong 110 Volt
Pemel /2
Tahunan Bay Trafo IBT I 500 500 kV 110 VoltIBT
TRAFO / 2 I 500 03 19 Feb 2012 19 Feb 2012 07:00-15:00
36 GITET.Depok MVA 500/150 KV
Pemeliharaan triwulan ( EQL ) Battere 12-110 V MVA 500/150
Battere KV
dan rectifier 03 20 Feb 2012 20 Feb 2012 07:00-15:00
37 GITET.Gandul 48 Volt Jwotklem
Thermovisi dan swicht
Proteksi 1
yard 500 kV 48 Voltpadam
Tanpa Jwot dan 05 05 Mar 2012 05 Mar 2012 07:00-15:00
Pemeliharaan Tahunan PMT 500 kV
38 GITET.Bekasi 500 kV PMT 500 kV 7A1 03 06 Mar 2012 06 Mar 2012 07:00-15:00
7A1 + CT
Thermovisi klem Pht 500 kV Gandul -
39 GITET.Gandul 500 kV Tanpa padam 05 06 Mar 2012 06 Mar 2012 07:00-15:00
Depok
40 GITET.Bekasi 500 kV PMT 500 kV 7AB 1 03 07 Mar 2012 07 Mar 2012 07:00-15:00
7AB1 + CT
Thermovisi klem Pht 500 kV Depok -
41 GITET.Depok 500 kV Tanpa padam 05 07 Mar 2012 07 Mar 2012 07:00-15:00
Cibinong
42 GITET.Bekasi 500 kV PMT 500 kv 7B1 03 08 Mar 2012 08 Mar 2012 07:00-15:00
7B1 + CT
SUTET 500 kV
Pemeliharaan dua tahunan bay line
43 GITET.Gandul 500 kV Gandul - 03 10 Mar 2012 10 Mar 2012 07:00-15:00
500 kV Kembangan # 2
Kembangan # 2
GITET.Kembangan Pemeliharaan rutin Bay Gandul #2 Bay Gandul #2 500
44 500 kV 03 10 Mar 2012 10 Mar 2012 08:00-16:00
(GIS) 500 kV kV
Pemeliharaan tahunan Battere 110 Battere dan rectifier
45 GITET.Gandul 12-110 V 03 12 Mar 2012 12 Mar 2012 07:00-15:00
Volt / 1 110 Volt / 1
46 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 AB2 500 kV PMT.500 KV 7 AB2 03 12 Mar 2012 12 Mar 2012 07:00-15:00
GITET.Suralaya Pemel kaki twr Srlya - Blrja 1 twr 13
47 500 kV Tidak padam 05 12 Mar 2012 12 Mar 2012 07:00-15:00
(GIS) sd 22
Volt / 2 110 Volt / 2
49 500 kV Tidak padam 05 13 Mar 2012 13 Mar 2012 07:00-15:00
(GIS) sd 21
Pemeliharaan dua tahunan PMT dan
50 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7A2 03 13 Mar 2012 13 Mar 2012 07:00-15:00
CT 7A2
Pemeliharaan tahunan Battere dan Battere dan rectifier
rectifier 48 Volt / 1 48 Volt / 1
Pemel kaki twr Clbru - Cibng twr 25 sd
52 GITET.CilegonBaru 500 kV Tidak padam 05 14 Mar 2012 14 Mar 2012 07:00-15:00
33
53 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7AB2 03 14 Mar 2012 14 Mar 2012 07:00-15:00
CT 7AB2

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM
PUKUL (MULAI
AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 1
55 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7B2 03 15 Mar 2012 15 Mar 2012 07:00-15:00
CT 7B2
58 GITET.Gandul Thermovisi klem swicht yard 500 kV Tanpa padam 05 02 Apr 2012 02 Apr 2012 07:00-15:00
GITET.Kembangan Pemeliharaan rutin Diameter 1 CB
59 500 kV Diameter 1 CB 7B1 03 02 Apr 2012 02 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS) 7B1, CT
GITET.Kembangan Pemeliharaan rutin Diameter 1 CB Diameter 1 CB
60 500 kV 03 04 Apr 2012 04 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS) 7AB1, CT 7AB1
Pemeliharaan dua tahunan bay line SUTET 500 kV
61 GITET.Depok 500 kV 03 07 Apr 2012 07 Apr 2012 07:00-15:00
500 kV Gandul # 2 Depok - Gandul # 2
Pemel Tahunan Bay Line 500 KV SUTET 500 KV
62 GITET.Cibinong 500 kV 03 07 Apr 2012 07 Apr 2012 07:00-15:00
Pht.DEPOK II CIBNG-DEPOK II
63 GITET.Gandul 500 kV 03 07 Apr 2012 07 Apr 2012 07:00-15:00
500 kV Depok # 2 Gandul - Depok # 2
SUTET 500 kV
Pemeliharaan dua tahunan bay line
64 GITET.Depok 500 kV Depok - Cibinong # 03 07 Apr 2012 07 Apr 2012 07:00-15:00
500 kV Cibinong # 2
2
GITET.Kembangan Pemeliharaan rutin IBT #1 500/150 kV
65 500 kV IBT #1 500/150 kV 03 08 Apr 2012 08 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS) 500 MVA
Pemeliharaan Tahunan IBT # 4, IBT # 4, 500MVA
66 GITET.Bekasi 500 kV 03 08 Apr 2012 08 Apr 2012 07:00-15:00
500MVA 500/150 kV (tahap 1) 500/150 kV
67 500 kV Diameter 1 CB 7A1 03 09 Apr 2012 09 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS) 7A1, CT
Thermovisi klem PHT 500 kV Gandul -
68 GITET.Gandul 500 kV Tanpa padam 05 09 Apr 2012 12 Apr 2012 07:00-15:00
Balaraja 1 dan 2
GITET.Suralaya
69 Pemel PMT & CT 7A1 500 kV PMT & CT 7A1 03 09 Apr 2012 09 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS)
70 500 kV Tidak padam 05 09 Apr 2012 09 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS) sd 29
71 500 kV Tidak padam 05 10 Apr 2012 10 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS) sd 28
GITET.Suralaya
72 Pemel PMT & CT 7AB1 500 kV PMT & CT 7AB1 03 10 Apr 2012 10 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS)
Pemel kaki twr Clbru - Cibng twr 34
73 GITET.CilegonBaru 500 kV Tidak padam 05 11 Apr 2012 11 Apr 2012 07:00-15:00
sed 46
GITET.Suralaya
74 Pemel PMT & CT 7B1 500 kV PMT & CT 7B1 03 11 Apr 2012 11 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS)
75 GITET.Bekasi 500 kV 03 14 Apr 2012 14 Apr 2012 07:00-15:00
500MVA 500/150 kV (tahap 2) 500/150 kV
76 GITET.Cibinong 500 kV 03 14 Apr 2012 14 Apr 2012 07:00-15:00
Pht.SGLNG I CIBNG-SGLNG I
77 150 kV IBT #1 500/150 kV 03 15 Apr 2012 15 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS) 500 MVA
Batere 1 110 VDC
GITET.Kembangan Equalising Batere 1 110 VDC untuk
78 12-110 V untuk Proteksi 500 03 17 Apr 2012 17 Apr 2012 07:00-15:00
(GIS) Proteksi 500 kV
kV
GITET.Kembangan
79 Pemeliharaan rutin Busbar B 500 kV 500 kV Busbar B 500 kV 03 01 Mei 2012 01 Mei 2012 07:00-15:00
(GIS)
80 500 kV 03 01 Mei 2012 01 Mei 2012 07:00-15:00
(GIS) 7AB2, CT 7AB2
81 GITET.Gandul Thermovisi klem swichtyard 500 kV Tanpa padam 05 02 Mei 2012 02 Mei 2012 07:00-15:00
GITET.Kembangan
82 Pemeliharaan rutin Busbar A 500 kV 500 kV Busbar A 500 kV 03 03 Mei 2012 03 Mei 2012 05:00-15:00
(GIS)
83 GITET.Depok Thermovisi klem swichtyard 500 kV Tanpa padam 05 03 Mei 2012 03 Mei 2012 07:00-15:00
84 500 kV Diameter 2 CB 7B2 03 03 Mei 2012 03 Mei 2012 07:00-15:00
(GIS) 7B2, CT
Pemel Tahunan Bay Trafo IBT II 500 TRAFO IBT II 500
85 GITET.Cibinong 500 kV 03 06 Mei 2012 06 Mei 2012 07:00-15:00
MVA 500/150 KV MVA 500/150 KV
86 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7A5 03 07 Mei 2012 07 Mei 2012 07:00-15:00
CT 7A5
87 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7AB5 03 08 Mei 2012 08 Mei 2012 07:00-15:00
CT 7AB5
88 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 AB1 500 kV PMT.500 KV 7 AB1 03 08 Mei 2012 08 Mei 2012 07:00-15:00

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM
PUKUL (MULAI
AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 1
89 GITET.Bekasi 500 kV PMT 500 kV 7A2 03 08 Mei 2012 08 Mei 2012 07:00-15:00
7A2 + CT
90 500 kV 03 08 Mei 2012 08 Mei 2012 07:00-15:00
(GIS) 7AB2, CT 7AB2
91 GITET.Bekasi 500 kV PMT 500 kV 7AB2 03 09 Mei 2012 09 Mei 2012 07:00-15:00
7AB2 +CT
92 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7B5 03 09 Mei 2012 09 Mei 2012 07:00-15:00
CT 7B5
93 GITET.Bekasi 500 kV PMT 500 kV 7B2 03 10 Mei 2012 10 Mei 2012 07:00-15:00
7B2 + CT
94 GITET.Depok 500 kV 03 12 Mei 2012 12 Mei 2012 07:00-15:00
500 kV Tasik # 2 dan reaktor 2 Depok - Tasik # 2
95 500 kV Tidak padam 05 14 Mei 2012 15 Mei 2012 07:00-15:00
(GIS) sd 39
96 500 kV Tidak padam 05 14 Mei 2012 14 Mei 2012 07:00-15:00
(GIS) sd 38
Pemeliharaan triwulan ( EQL ) Battere Battere dan rectifier
97 GITET.Depok 12-110 V 03 14 Mei 2012 14 Mei 2012 07:00-15:00
110 Volt / 1 110 Volt / 1

98 GITET.Depok 12-110 V 03 15 Mei 2012 15 Mei 2012 07:00-15:00
110 Volt / 2 110 Volt / 2
99 GITET.CilegonBaru 500 kV Tidak padam 05 16 Mei 2012 16 Mei 2012 07:00-15:00
61
Battere dan rectifier
Pemeliharaan triwulan ( EQL ) Battere
100 GITET.Depok 12-110 V 48 Volt Jwot dan 03 21 Mei 2012 21 Mei 2012 07:00-15:00
48 Volt Jwot dan Proteksi 1
Proteksi 1
Pemel Tahunan Bay Trafo IBT II 500 TRAFO IBT II 500
101 GITET.Cibinong 500 kV 03 27 Mei 2012 27 Mei 2012 07:00-15:00
MVA 500/150 KV MVA 500/150 KV
Pemeliharaan Tahunan IBT # 1 IBT # 1 500 MVA
102 GITET.Bekasi 500 kV 03 03 Jun 2012 03 Jun 2012 07:00-15:00
500MVA 500/150 kV (tahap 1 ) 500/150 kV
103 GITET.Gandul Thermovisi klem swichtyard 500 kV Tanpa padam 05 04 Jun 2012 04 Jun 2012 07:00-15:00
104 500 kV Tidak padam 05 04 Jun 2012 04 Jun 2012 07:00-15:00
(GIS) sd 50
GITET.Suralaya
105 Pemel PMT & CT 7A5 500 kV PMT & CT & A5 03 04 Jun 2012 04 Jun 2012 07:00-15:00
(GIS)
106 500 kV Tidak padam 05 05 Jun 2012 05 Jun 2012 07:00-15:00
(GIS) sd 49
107 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7A3 03 05 Jun 2012 05 Jun 2012 07:00-15:00
CT 7A3
GITET.Suralaya
108 Pemel PMT & CT 7AB5 500 kV PMT & CT 7AB5 03 05 Jun 2012 05 Jun 2012 07:00-15:00
(GIS)
GITET.Suralaya
109 Pemel PMT & CT 7B5 500 kV PMT & CT 7B5 03 06 Jun 2012 06 Jun 2012 07:00-15:00
(GIS)
110 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7AB3 03 06 Jun 2012 06 Jun 2012 07:00-15:00
CT 7AB3
111 GITET.CilegonBaru 500 kV Tidak padam 05 06 Jun 2012 06 Jun 2012 07:00-15:00
74
112 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7B3 03 07 Jun 2012 07 Jun 2012 07:00-15:00
CT 7B3
GITET.Kembangan Pemeliharan rutin Bay Gandul #1 500 Bay Gandul #1 500
113 500 kV 03 09 Jun 2012 09 Jun 2012 07:00-15:00
(GIS) kV kV
Pemeliharaan dua tahunan bay line SUTET Gandul -
114 GITET.Gandul 500 kV 03 09 Jun 2012 09 Jun 2012 08:00-16:00
500 kV Kembangan # 1 Kembangan # 1
115 GITET.Cibinong 500 kV 03 10 Jun 2012 10 Jun 2012 07:00-15:00
Pht.CLGON CIBNG-CLGON
Pemeliharaan Tahunan IBT # 1 IBT # 1 500MVA
116 GITET.Bekasi 500 kV 03 10 Jun 2012 10 Jun 2012 07:00-15:00
500MVA 500/150 kV (tahap 2 ) 500/150 kV
117 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 A3 500 kV PMT.500 KV 7 A3 03 12 Jun 2012 12 Jun 2012 07:00-15:00
118 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 A4 500 kV PMT.500 KV 7 A4 03 13 Jun 2012 13 Jun 2012 07:00-15:00
119 GITET.Gandul Thermovisi klem swichtyard 500 kV Tanpa padam 05 02 Jul 2012 02 Jul 2012 07:00-15:00
120 GITET.Depok 500 kV 03 07 Jul 2012 07 Jul 2012 07:00-15:00
500 kV Tasik # 1 dan reaktor # 1 Depok - Tasik # 1
121 GITET.Bekasi 500 kV 03 08 Jul 2012 08 Jul 2012 07:00-15:00
500MVA 500/150 kV (tahap 1) 500/150 kV
122 GITET.Cibinong Pemel Tahunan BUSBAR A 500 KV 500 kV BUSBAR A 500 KV 03 09 Jul 2012 09 Jul 2012 07:00-15:00
Thermovisi klem Pht 500 kV Gandul -
123 GITET.Gandul 500 kV Tanpa padam 05 09 Jul 2012 10 Jul 2012 07:00-15:00
Kembangan

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM
PUKUL (MULAI
AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 1
GITET.Suralaya
124 Pemel kaki twr 50 sd 62 Srlya - Blrja 2 500 kV Tidak padam 05 09 Jul 2012 09 Jul 2012 07:00-15:00
(GIS)
GITET.Suralaya
125 Pemel kaki twr 51 sd 63 Srlya - Blrja 1 500 kV Tidak padam 05 09 Jul 2012 09 Jul 2012 07:00-15:00
(GIS)
126 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7A4 03 09 Jul 2012 09 Jul 2012 07:00-15:00
CT 7A4
127 GITET.CilegonBaru Pemel kaki twr 75 sd 88 Clbru - Cibng 500 kV Tidak padam 05 10 Jul 2012 10 Jul 2012 07:00-15:00
128 GITET.Cibinong Pemel Tahunan BUSBAR B 500 KV 500 kV BUSBAR B 500 KV 03 10 Jul 2012 10 Jul 2012 07:00-15:00
Pemeliharaan dua tahunan Pmt dan
129 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7AB4 03 10 Jul 2012 10 Jul 2012 07:00-15:00
CT 7AB4
130 GITET.Gandul 500 kV PMT dan CT 7B4 03 11 Jul 2012 11 Jul 2012 07:00-15:00
CT 7B4
131 500 kV IBT #2 500/150 kV 03 15 Jul 2012 15 Jul 2012 07:00-15:00
(GIS) 500 MVA
132 GITET.Bekasi 500 kV 03 15 Jul 2012 15 Jul 2012 07:00-15:00
500MVA 500/150 kV (tahap 2) 500/150 kV
133 GITET.Gandul 12-110 V 03 16 Jul 2012 16 Jul 2012 07:00-15:00
110 Volt / 1 110 Volt / 1

110 Volt / 2 110 Volt / 2

48 Volt / 1 dan 2 48 Volt / 1 dan 2

GITET.Kembangan Pemeliharaan rutin IBT 2 500/150 kV
137 150 kV IBT 2 500/150 kV 03 22 Jul 2012 22 Jul 2012 07:00-15:00
(GIS) 500 MVA
138 GITET.Depok Thermovisi klem swichtyard 500 kV Tanpa padam 05 02 Agt 2012 02 Agt 2012 07:00-15:00
Pemeliharaan Tahunan Bay 500 kV SUTET 500 kV
139 GITET.Cawang (GIS) 500 kV 03 05 Agt 2012 05 Agt 2012 07:00-15:00
Bekasi Cawang - Bekasi
Pemeliharaan Tahunan Bay 500 kV SUTET 500 kV
140 GITET.Bekasi 500 kV 03 05 Agt 2012 05 Agt 2012 07:00-15:00
Cawang Bekasi - Cawang
141 GITET.Depok 12-110 V 03 06 Agt 2012 06 Agt 2012 07:00-15:00
Volt / 1 110 Volt / 1
GITET.Suralaya
142 Pemel kaki twr 64 sd 75 Srlya - Blrja 1 500 kV Tidak padam 05 06 Agt 2012 06 Agt 2012 07:00-15:00
(GIS)
GITET.Suralaya
143 Pemel kaki twr 63 sd 75 Srlya - Blrja 2 500 kV Tidak padam 05 06 Agt 2012 06 Agt 2012 07:00-15:00
(GIS)
144 GITET.Gandul Thermovisi klem swichtyard 500 kV Tanpa padam 05 06 Agt 2012 06 Agt 2012 07:00-15:00
Volt / 2 110 Volt / 2
Pemel kaki twr 89 sd 100 Clbru -
146 GITET.CilegonBaru 500 kV Tidak padam 05 07 Agt 2012 07 Agt 2012 07:00-15:00
Cibng
147 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7AB1 03 07 Agt 2012 07 Agt 2012 07:00-15:00
CT 7AB1
148 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7B1 03 08 Agt 2012 08 Agt 2012 07:00-15:00
CT 7B1
Thermovisi klem PHT 500 kV Depok -
149 GITET.Depok 500 kV Tanpa padam 05 20 Agt 2012 25 Agt 2012 07:00-15:00
Tasik
rectifier 48 Volt Jwot 48 Volt Jwot

rectifier 48 Volt Proteksi 1 48 Volt Proteksi 1
PMT 7B1, 7B2, 7B3,
152 GITET.Balaraja PEMEL 2 TAHUNAN BUS BAR B 500 kV 03 01 Sep 2012 01 Sep 2012 07:00-15:00
7B4
PMT 7A1, 7A2, 7A3,
153 GITET.Balaraja PEMEL 2 TAHUNAN BUS BAR A 500 kV 03 02 Sep 2012 02 Sep 2012 07:00-15:00
7A4
154 GITET.Gandul Thermovisi klem swichtyard 500 kV Tanpa padam 05 03 Sep 2012 03 Sep 2012 07:00-15:00
Pemeliharaan Tahunan Busbar # A
155 GITET.Bekasi 500 kV Busbar # A 500 kV 03 04 Sep 2012 04 Sep 2012 07:00-15:00
500 kV
Pemeliharaan Tahunan Busbar # B,
156 GITET.Bekasi 500 kV Busbar # B, 500 kV 03 05 Sep 2012 05 Sep 2012 07:00-15:00
500 kV

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM
PUKUL (MULAI
AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 1
157 GITET.Gandul Pemeliharaan dua tahunan busbar A 500 kV Busbar A 03 05 Sep 2012 05 Sep 2012 07:00-15:00
158 GITET.Gandul Pemeliharaan dua tahunan Busbar B 500 kV Busbar B 03 06 Sep 2012 06 Sep 2012 07:00-15:00
159 GITET.Cibinong 500 kV 03 08 Sep 2012 08 Sep 2012 07:00-15:00
Pht.SGLNG II CIBNG-SGLNG II
160 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7A2 03 10 Sep 2012 10 Sep 2012 07:00-15:00
CT 7A2
GITET.Suralaya
161 Pemel kaki twr 76 sd 91 Srlya - Blrja1 500 kV Tidak padam 05 10 Sep 2012 10 Sep 2012 07:00-15:00
(GIS)
GITET.Suralaya
162 Pemel kaki twr 75 sd 90 Srlya - Blrja 2 500 kV Tidak padam 05 10 Sep 2012 10 Sep 2012 07:00-15:00
(GIS)
Thermovis klem Pht 500 kV Gandul -
163 GITET.Gandul 500 kV Tanpa padam 05 10 Sep 2012 10 Sep 2012 07:00-15:00
Depok
Thermovisi klem PHT 500 kV Depok -
164 GITET.Depok 500 kV Tanpa padam 05 11 Sep 2012 11 Sep 2012 07:00-15:00
Cibinong
165 GITET.CilegonBaru 500 kV Tidak padam 05 11 Sep 2012 11 Sep 2012 07:00-15:00
Cibng
166 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 B2 500 kV PMT.500 KV 7 B2 03 11 Sep 2012 11 Sep 2012 07:00-15:00
167 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7AB2 03 11 Sep 2012 11 Sep 2012 07:00-15:00
CT 7AB2
168 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7B2 03 12 Sep 2012 12 Sep 2012 07:00-15:00
CT 7B2
169 GITET.Depok Pemeliharaan tahunan RTU - Tanpa padam 05 05 Okt 2012 05 Okt 2012 07:00-15:00
Pemeliharaan dua tahunan bay Bay 500/150 kV IBT
170 GITET.Depok 500 kV 03 07 Okt 2012 07 Okt 2012 07:00-15:00
500/150 kV IBT # 2 #2
GITET.Suralaya Pemel kaki twr 92 sd 106 Srlya - Blrja
171 500 kV Tidak padam 05 08 Okt 2012 08 Okt 2012 07:00-15:00
(GIS) 1
GITET.Suralaya Pemel kaki twr 91 sd 105 Srlya - Blrja
172 500 kV Tidak padam 05 08 Okt 2012 08 Okt 2012 07:00-15:00
(GIS) 2
Thermovisi klem PHT 500 kV Gandul -
173 GITET.Gandul 500 kV Tanpa padam 05 08 Okt 2012 11 Okt 2012 07:00-15:00
Balaraja
PEMEL 2 TAHUNAN BAT & RECT 48 BAT & RECT 48 V
174 GITET.Balaraja 12-110 V 03 08 Okt 2012 08 Okt 2012 08:00-16:00
V UNIT -1 UNIT -1
175 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 B1 500 kV PMT.500 KV 7 B1 03 09 Okt 2012 09 Okt 2012 07:00-15:00
176 GITET.CilegonBaru 500 kV Tidak padam 05 09 Okt 2012 09 Okt 2012 07:00-15:00
Cibng
Pemeliharaan Tahunan Busbar # A,
177 GITET.Cawang (GIS) 500 kV Busbar # A, 500 kV 03 09 Okt 2012 09 Okt 2012 07:00-15:00
500 kV
178 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7A3 03 09 Okt 2012 09 Okt 2012 07:00-15:00
CT 7A3
Pemeliharaan Tahunan Busbar # B,
179 GITET.Cawang (GIS) 500 kV Busbar # B, 500 kV 03 10 Okt 2012 10 Okt 2012 07:00-15:00
500 kV
180 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 B3 500 kV PMT.500 KV 7 B3 03 10 Okt 2012 10 Okt 2012 07:00-15:00
181 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7AB3 03 10 Okt 2012 10 Okt 2012 07:00-15:00
CT 7AB3
182 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7B3 03 11 Okt 2012 11 Okt 2012 07:00-15:00
CT 7B3
183 GITET.Depok 500 kV 03 14 Okt 2012 14 Okt 2012 07:00-15:00
500/150 kV IBT # 2 #2
184 GITET.Gandul 12-110 V 03 15 Okt 2012 15 Okt 2012 07:00-15:00
110 Volt / 1 110 Volt / 1

110 Volt / 2 110 Volt / 2
PEMEL 2 TAHUNAN BAT & RECT 48 BAT & RECT 48 V
V UNIT -2 UNIT -2

189 GITET.Cawang (GIS) 500 kV 03 21 Okt 2012 21 Okt 2012 07:00-15:00
500MVA 500/150 kV (tahap 1) 500/150 kV
PEMEL 2 TAHUNAN BAT & RECT BAT & RECT 110 V
110 V UNIT -1 UNIT -1

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM
PUKUL (MULAI
AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 1
191 GITET.Cawang (GIS) 500 kV 03 28 Okt 2012 28 Okt 2012 07:00-15:00
500MVA 500/150 kV (tahap 2) 500/150 kV
PEMEL 2 TAHUNAN BAT & RECT BAT & RECT 110 V
110 V UNIT -2 UNIT -2
193 GITET.Depok Pemeliharaan dua tahunan Busbar A 500 kV Busbar A 03 03 Nov 2012 03 Nov 2012 07:00-15:00
194 GITET.Cawang (GIS) 500 kV 03 04 Nov 2012 04 Nov 2012 07:00-15:00
500MVA 500/150 kV (tahap 1) 500/150 kV
GITET.Suralaya Pemel kaki twr 106 sd 120 Srlya -
195 500 kV Tidak padam 05 05 Nov 2012 05 Nov 2012 07:00-15:00
(GIS) Blrja 2
196 500 kV Tidak padam 05 05 Nov 2012 05 Nov 2012 07:00-15:00
(GIS) Blrja 1
197 GITET.Depok Thermovisi klem Swichtyard 500 kV Tanpa padam 05 05 Nov 2012 05 Nov 2012 07:00-15:00
198 GITET.Gandul Thermovisi klem Swichtyard 500 kV Tanpa padam 05 06 Nov 2012 06 Nov 2012 07:00-15:00
199 GITET.CilegonBaru 500 kV Tidak padam 05 06 Nov 2012 06 Nov 2012 07:00-15:00
Cibng
200 GITET.Cawang (GIS) 500 kV PMT 500 kV 7A1 03 06 Nov 2012 06 Nov 2012 07:00-15:00
7A1 + CT
201 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 B4 500 kV PMT.500 KV 7 B4 03 07 Nov 2012 07 Nov 2012 07:00-15:00
202 GITET.Cawang (GIS) 500 kV PMT 500 kV 7AB1 03 07 Nov 2012 07 Nov 2012 07:00-15:00
7AB1 + CT
203 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 B5 500 kV PMT.500 KV 7 B5 03 08 Nov 2012 08 Nov 2012 07:00-15:00
204 GITET.Cawang (GIS) 500 kV PMT 500 kV 7B1 03 08 Nov 2012 08 Nov 2012 07:00-15:00
7B1 + CT
205 GITET.Depok Pemeliharaan dua tahunan Busbar B 500 kV Busbar B 03 10 Nov 2012 10 Nov 2012 07:00-15:00
206 GITET.Cawang (GIS) 500 kV 03 11 Nov 2012 11 Nov 2012 07:00-15:00
500MVA 500/150 kV (tahap 2) 500/150 kV
207 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 AB4 500 kV PMT.500 KV 7 AB4 03 12 Nov 2012 12 Nov 2012 07:00-15:00
Pemel 2 Tahunan Batere 110 V Unit I
208 GITET.Cibinong 12-110 V Tanpa Padam 05 12 Nov 2012 15 Nov 2012 07:00-15:00
& 48 V Unit II
209 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7A4 03 13 Nov 2012 13 Nov 2012 07:00-15:00
CT 7A4
210 GITET.Cibinong Pemel Tahunan PMT.500 KV 7 AB5 500 kV PMT.500 KV 7 AB5 03 13 Nov 2012 13 Nov 2012 07:00-15:00
211 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7AB4 03 14 Nov 2012 14 Nov 2012 07:00-15:00
CT 7AB4
212 GITET.Depok 500 kV PMT dan CT 7B4 03 15 Nov 2012 15 Nov 2012 07:00-15:00
CT 7B4
213 GITET.Depok 12-110 V 03 19 Nov 2012 19 Nov 2012 07:00-15:00
110 Volt / 1 110 Volt / 1

214 GITET.Depok 12-110 V 03 20 Nov 2012 20 Nov 2012 07:00-15:00
110 Volt / 2 110 Volt / 2
Battere dan rectifier

Pemeliharaan triwulan ( EQL ) Battere
215 GITET.Depok 12-110 V 48 Volt Jwot dan 03 26 Nov 2012 26 Nov 2012 07:00-15:00
48 Volt Jwot dan Proteksi 1
Proteksi 1
216 GITET.Gandul Thermovisi klem Swichtyard 500 kV Tanpa padam 05 03 Des 2012 03 Des 2012 07:00-15:00
217 GITET.Cawang (GIS) 500 kV PMT 500 kV 7A2 03 04 Des 2012 04 Des 2012 07:00-15:00
7A2 + CT
218 GITET.Cawang (GIS) 500 kV PMT 500 kV 7AB2 03 05 Des 2012 05 Des 2012 07:00-15:00
7AB2 + CT
219 GITET.Cawang (GIS) 500 kV PMT 500 kV 7B2 03 06 Des 2012 06 Des 2012 07:00-15:00
7B2 + CT
220 GITET.Gandul 500 kV 03 09 Des 2012 09 Des 2012 07:00-15:00
500/150 kV IBT # 3 #3
221 GITET.Cibinong 500 kV 03 09 Des 2012 09 Des 2012 07:00-15:00
Pht.MTWAR CIBNG-MTWAR
SUTET 500 kV
Pemeliharaan Tahunan Bay 500 kV
222 GITET.Cawang (GIS) 500 kV Cawang - 03 09 Des 2012 09 Des 2012 07:00-15:00
Muaratawar
Muaratawar
223 500 kV Tidak padam 05 10 Des 2012 10 Des 2012 07:00-15:00
(GIS) Blrja 1
224 500 kV Tidak padam 05 10 Des 2012 10 Des 2012 07:00-15:00
(GIS) Blrja 2
225 GITET.CilegonBaru 500 kV Tidak padam 05 11 Des 2012 12 Des 2012 07:00-15:00
Cibng
226 GITET.Gandul 500 kV 03 16 Des 2012 16 Des 2012 07:00-15:00
500/150 kV IBT # 3 #3

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
NO. LOKASI URAIAN PEKERJAAN TEG SIFAT PUKUL (MULAI
PADAM AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 2
Pemeliharaan 2 Tahunan PMT 7A1 &
1 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7A1 03 02 Jan 2012 02 Jan 2012 07:00-15:00
CT
Pemeliharaan 2 Tahunan PMT 7B1 &
2 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7B1 03 03 Jan 2012 03 Jan 2012 07:00-15:00
CT
Pemeliharaan 2 Tahunan PMT 7AB1
3 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7AB1 03 04 Jan 2012 04 Jan 2012 07:00-15:00
& CT
Pemeliharaan Bulanan Battery,
4 GITET.MuaraTawar Charger 220 Volt Unit 1,2,3 & 48 Volt 12-110 V Tanpa Pdam 05 05 Jan 2012 05 Jan 2012 07:00-15:00
Unit 1,2
5 GITET.MuaraTawar Charger 220 volt Unit 1,2,3 & 48 Volt 12-110 V Tanpa padam 05 01 Feb 2012 01 Feb 2012 07:00-15:00
Unit 1,2
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan PMT 7A1 &
6 500 kV PMT 7A1 03 06 Feb 2012 06 Feb 2012 07:00-15:00
an CT
7 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7A2 03 06 Feb 2012 06 Feb 2012 07:00-15:00
CT
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan PMT 7AB1
8 500 kV PMT 7AB1 03 07 Feb 2012 07 Feb 2012 07:00-15:00
an & CT
9 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7B2 03 07 Feb 2012 07 Feb 2012 07:00-15:00
CT
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan PMT 7B1 &
10 500 kV PMT 7B1 03 08 Feb 2012 08 Feb 2012 07:00-15:00
an CT
11 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7AB2 03 08 Feb 2012 08 Feb 2012 07:00-15:00
& CT
Pemeliharaan 2 Tahunan PMT 7AB1&
12 GITET.Tasikmalaya 500 kV PMT 7AB1 03 16 Feb 2012 16 Feb 2012 07:00-15:00
CT
13 GITET.MuaraTawar Charger 220 Volt Unit 1,2,3 & 48 Volt 12-110 V Tanpa Padam 05 01 Mar 2012 01 Mar 2012 07:00-15:00
Unit 1,2
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan Bay Reaktor Bay Reaktor 500 kV
14 500 kV 03 05 Mar 2012 05 Mar 2012 07:00-15:00
an 500 kV 7R2 7R2
15 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7A4 03 05 Mar 2012 05 Mar 2012 07:00-15:00
CT
16 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7B4 03 06 Mar 2012 06 Mar 2012 07:00-15:00
CT
17 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7AB4 03 07 Mar 2012 07 Mar 2012 07:00-15:00
& CT
Pemeliharaan 2 Tahunan Bay IBT 2 IBT 2 500/150 kV
18 GITET.Cirata 500 kV 03 11 Mar 2012 11 Mar 2012 07:00-15:00
500/150 kV 500 MVA 500 MVA
Pemeliharaan 2 tahunan PMT 7AB6 &
19 GITET.Cirata 500 kV PMT 7AB6 03 13 Mar 2012 13 Mar 2012 07:00-15:00
CT
Pemeliharaan 2 tahunan PMT 7B6 &
20 GITET.Cirata 500 kV PMT 7B6 03 14 Mar 2012 14 Mar 2012 07:00-15:00
CT
21 GITET.Tasikmalaya 500 kV PMT 7AB3 03 15 Mar 2012 15 Mar 2012 07:00-15:00
& CT
Pemeliharaan 2 Tahunan Bay IBT 2 IBT 2 500/150 kV
500/150 kV 500 MVA 500 MVA
Pemeliharaan 2 tahunan bay 500 kV Bay SUTET 500 kV
23 GITET.Saguling 500 kV 03 20 Mar 2012 20 Mar 2012 07:00-15:00
Cirata 2 SGLNG - CRATA 2
Pemeliharaan 2 tahunan Bay 500 kV SUTET CRATA-
Saguling 2 SAGULING 2
Pemeliharaan 2 tahunan Bay 500 kV SUTET CRATA-
Cibatu 2 CBATU 2
Pemeliharaan 2 tahunan Bay 500 kV SUTET CBATU -
26 GITET.Cibatu 500 kV 03 27 Mar 2012 27 Mar 2012 07:00-15:00
Cirata 2 CRATA 2
27 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7A7 03 02 Apr 2012 02 Apr 2012 07:00-15:00
CT
28 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7AB7 03 03 Apr 2012 03 Apr 2012 07:00-15:00
& CT
29 GITET.MuaraTawar 12-110 V Tanpa Padam 05 04 Apr 2012 04 Apr 2012 07:00-15:00
Charger Unit 1,2,3 & 48 Volt Unit 1,2
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan Busbar A
30 500 kV Busbar A 500 KV 03 09 Apr 2012 09 Apr 2012 07:00-15:00
an 500 KV
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan Busbar B
31 500 kV Busbar B 500 KV 03 10 Apr 2012 10 Apr 2012 07:00-15:00
an 500 KV
Pemeliharaan 2 tahunan PMT 7A2 &
32 GITET.Cirata 500 kV PMT 7A2 03 10 Apr 2012 10 Apr 2012 07:00-15:00
CT
33 GITET.Cirata 500 kV PMT 7AB2 03 11 Apr 2012 11 Apr 2012 07:00-15:00
CT
34 GITET.Tasikmalaya 500 kV PMT 7AB4 03 12 Apr 2012 12 Apr 2012 07:00-15:00
& CT

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 2
35 GITET.Cirata 500 kV PMT 7B2 03 12 Apr 2012 12 Apr 2012 07:00-15:00
CT
Pemeliharaan tahunan Diverter Switch IBT-1 500/150 kV
36 GITET.Cibatu 150 kV 03 15 Apr 2012 15 Apr 2012 07:00-15:00
OLTC IBT-1 500/150 kV 500 MVA 500 MVA
Pemeliharaan Tahunan Battere 110 V
37 GITET.Tasikmalaya 12-110 V Tanpa Padam 05 24 Apr 2012 24 Apr 2012 07:00-15:00
DC Unit-1
Pemeliharaan Tahunan Rectifier 110
V Unit-1
DC Unit-2
Pemeliharaan Tahunan Rectifier 110
V Unit-2
DC Unit-1
Pemeliharaan Tahunan Rectifier 48 V
Unit-1
Pemeliharaan Tahunan Rectifier 48 V
Unit-2
DC Unit-2
45 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7A8 03 01 Mei 2012 01 Mei 2012 07:00-15:00
CT
46 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7AB8 03 02 Mei 2012 02 Mei 2012 07:00-15:00
& CT
47 GITET.MuaraTawar Charger 220 Volt Unit 1,2,3 & 48 Volt 12-110 V Tanpa Padam 05 03 Mei 2012 03 Mei 2012 07:00-15:00
Unit 1,2
Pemeliharaan tahunan Diverter Switch IBT-2 500/150 kV
48 GITET.Cibatu 500 kV 03 06 Mei 2012 06 Mei 2012 07:00-15:00
OLTC IBT-2 500/150 kV 500 MVA 500 MVA
Pemeliharaan 2 tahunan PMT 7A3 &
49 GITET.Cirata 500 kV PMT 7A3 03 08 Mei 2012 08 Mei 2012 07:00-15:00
CT
50 GITET.Cirata 500 kV PMT 7AB3 03 09 Mei 2012 09 Mei 2012 07:00-15:00
CT
51 GITET.Cirata 500 kV PMT 7B3 03 10 Mei 2012 10 Mei 2012 07:00-15:00
CT
Pemeliharaan 2 Tahunan Bay 500 kV SUTET TASIK-
52 GITET.Tasikmalaya 500 kV 03 12 Mei 2012 12 Mei 2012 07:00-15:00
DEPOK-2 DEPOK 2
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan Bay IBT 2 IBT 2 500/150/66
53 500 kV 03 13 Mei 2012 13 Mei 2012 07:00-15:00
an 500/150/66 kV 500 MVA kV 500 MVA
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan Trafo PS IBT 2 500/150/66
54 500 kV 03 13 Mei 2012 13 Mei 2012 07:00-15:00
an Earthing 800 kVA kV 500 MVA
55 GITET.Saguling 500 kV PMT 7A2 03 14 Mei 2012 14 Mei 2012 07:00-15:00
CT
56 GITET.Saguling 500 kV PMT 7AB2 03 15 Mei 2012 15 Mei 2012 07:00-15:00
& CT
57 GITET.Saguling 500 kV PMT 7B2 03 16 Mei 2012 16 Mei 2012 07:00-15:00
CT
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan Bay IBT 2 IBT 2 500/150/66
58 500 kV 03 20 Mei 2012 20 Mei 2012 07:00-15:00
an 500/150/66 kV 500 MVA kV 500 MVA
59 GITET.Saguling 500 kV PMT 7AB4 03 22 Mei 2012 22 Mei 2012 07:00-15:00
& CT
Pemeliharaan 2 tahunan Busbar A
60 GITET.Mandirancan 500 kV Busbar A 500 kV 03 22 Mei 2012 22 Mei 2012 07:00-15:00
500 kV
Pemeliharaan 2 tahunan Busbar B
61 GITET.Mandirancan 500 kV Busbar B 500 kV 03 23 Mei 2012 23 Mei 2012 07:00-15:00
500 kV
62 GITET.Saguling 500 kV PMT 7B4 03 23 Mei 2012 23 Mei 2012 07:00-15:00
CT
63 GITET.Tasikmalaya 500 kV PMT 7A4 03 24 Mei 2012 24 Mei 2012 07:00-15:00
CT
Pemeliharaan Tahunan Diverter IBT 1 500/150 kV
64 GITET.Cirata 500 kV 03 27 Mei 2012 27 Mei 2012 07:00-15:00
Switch IBT 1 500/150 kV 500 MVA 500 MVA
65 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7A9 03 04 Jun 2012 04 Jun 2012 07:00-15:00
CT
Pemeliharaan tahunan battery dan
66 GITET.Saguling 12-110 V Tanpa padam 05 05 Jun 2012 05 Jun 2012 07:00-15:00
charger 110 volt unit 1 & 2
67 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7AB9 03 05 Jun 2012 05 Jun 2012 07:00-15:00
& CT
68 GITET.MuaraTawar Charger 220 Volt Unit 1,2,3 & 48 Volt 12-110 V Tanpa Padam 05 06 Jun 2012 06 Jun 2012 07:00-15:00
Unit 1,2

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 2
Pemeliharaan tahunan battery dan
69 GITET.Saguling 12-110 V Tanpa padam 05 06 Jun 2012 06 Jun 2012 07:00-15:00
charger 48 volt unit 1 - 2 dan unit B
70 GITET.Tasikmalaya 500 kV PMT 7A3 03 07 Jun 2012 07 Jun 2012 07:00-15:00
CT
71 GITET.Saguling Pemeliharaan 2 Tahunan bay MTR 2 500 kV Bay 500 kV MTR2 03 10 Jun 2012 10 Jun 2012 07:00-15:00
72 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT 7A10 03 02 Jul 2012 02 Jul 2012 07:00-15:00
CT
Pemeliharaan 2 Tahunan PMT AB10
73 GITET.MuaraTawar 500 kV PMT AB10 03 03 Jul 2012 03 Jul 2012 07:00-15:00
& CT
74 GITET.Cirata Pemeliharaan tahunan Trafo PS HTR 20 kV Trafo PS HTR 5 03 04 Jul 2012 04 Jul 2012 07:00-15:00
5
75 GITET.MuaraTawar Charger 220 Volt Unit 1,2,3 & 48 Volt 12-110 V Tanpa Padam 05 04 Jul 2012 04 Jul 2012 07:00-15:00
Unit 1,2
Pemeliharaan tahunan Trafo PS HTR
76 GITET.Cirata 20 kV Trafo PS HTR 6 03 05 Jul 2012 05 Jul 2012 07:00-15:00
6
Pemeliharaan 2 Tahunan Bay 500 kV SUTET TASIK-
77 GITET.Tasikmalaya 500 kV 03 07 Jul 2012 07 Jul 2012 07:00-15:00
DEPOK-1 DEPOK 1
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan PMT 7A3 &
78 500 kV PMT 7A3 03 09 Jul 2012 09 Jul 2012 07:00-15:00
an CT
Pemeliharaan 2 tahunan PMT 7B1
79 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7B1 03 09 Jul 2012 09 Jul 2012 07:00-15:00
dan CT
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan PMT 7AB3
80 500 kV PMT 7AB3 03 10 Jul 2012 10 Jul 2012 07:00-15:00
an & CT
Pemeliharaan 2 tahunan PMT 7AB1
81 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7AB1 03 10 Jul 2012 10 Jul 2012 07:00-15:00
dan CT
Pemeliharaan 2 tahunan PMT 7A1
82 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7A1 03 11 Jul 2012 11 Jul 2012 07:00-15:00
dan CT
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan PMT 7B3 &
83 500 kV PMT 7B3 03 11 Jul 2012 11 Jul 2012 07:00-15:00
an CT
84 GITET.Cirata 500 kV Busbar A 03 12 Jul 2012 12 Jul 2012 07:00-15:00
500 kV
Pemelihraan Bulanan Battery, Charger
85 GITET.MuaraTawar 12-110 V Tanpa Padam 05 01 Agt 2012 01 Agt 2012 07:00-15:00
220 Volt Unit 1,2,3 & 48 Volt Unit 1,2
86 GITET.MuaraTawar Charger Unit 220 Volt Unit 1,2,3 & 48 12-110 V Tanpa Padam 05 03 Sep 2012 03 Sep 2012 07:00-15:00
Volt Unit 1,2
Pemeliharaan 2 tahunan bay 500 kV Bay SUTET SGLNG
87 GITET.Saguling 500 kV 03 08 Sep 2012 08 Sep 2012 07:00-15:00
Cibinong 2 - CIBNG 2
Pemeliharaan 2 tahunan Bay IBT-4 IBT-4 500/150/ kV
88 GITET.Cibatu 500 kV 03 09 Sep 2012 09 Sep 2012 07:00-15:00
500/150/ kV 500 MVA (ke-1) 500 MVA
89 GITET.Cibatu 500 kV BUSBAR A 03 12 Sep 2012 12 Sep 2012 07:00-15:00
500 kV
Pemeliharaan 2 Tahunan Busbar B
90 GITET.Cibatu 500 kV BUSBAR B 03 13 Sep 2012 13 Sep 2012 07:00-15:00
500 kV
91 GITET.Cirata Pemeliharaan 2 tahunan Bay MTR 2 500 kV Bay 500 kV MTR 2 03 15 Sep 2012 15 Sep 2012 07:00-15:00
Pemeliharaan 2 tahunan Bay IBT-4 IBT-4 500/150 kV
92 GITET.Cibatu 500 kV 03 16 Sep 2012 16 Sep 2012 07:00-15:00
500/150 kV 500 MVA (ke-2) 500 MVA
93 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7AB2 03 25 Sep 2012 25 Sep 2012 07:00-15:00
dan CT
94 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7B2 03 26 Sep 2012 26 Sep 2012 07:00-15:00
dan CT
Pemeliharaan 2 tahunan PMT 7A2
95 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7A2 03 27 Sep 2012 27 Sep 2012 07:00-15:00
dan CT
96 GITET.Cirata Pemeliharaan 2 tahunan Bay MTR 4 500 kV Bay MTR 4 03 29 Sep 2012 29 Sep 2012 07:00-15:00
97 GITET.MuaraTawar Charger 220 Volt Unit 1,2,3 & 48 Volt 12-110 V Tanpa Padam 05 01 Okt 2012 01 Okt 2012 07:00-15:00
Unit 1,2
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan Bay 500 kV SUTET BDSLN -
98 500 kV 03 07 Okt 2012 07 Okt 2012 07:00-15:00
an Saguling 2 SGLNG 2
Pemeliharaan 2 tahunan bay 500 kV SUTET SGLNG -
99 GITET.Saguling 500 kV 03 07 Okt 2012 07 Okt 2012 07:00-15:00
Bandung Selatan 2 BDSLN 2
100 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7B4 03 09 Okt 2012 09 Okt 2012 07:00-15:00
dan CT

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 2
101 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7AB4 03 10 Okt 2012 10 Okt 2012 07:00-15:00
dan CT
SUTET
Pemeliharaan 2 tahunan bay 500 kV
102 GITET.Mandirancan 500 kV Mandirancan- 03 14 Okt 2012 14 Okt 2012 07:00-15:00
Unggaran.2
Unggaran.2
103 GITET.Tasikmalaya 500 kV PMT 7B1 03 18 Okt 2012 18 Okt 2012 07:00-15:00
CT
104 GITET.MuaraTawar Charger 220 Volt Unit,1,2,3 & 48 Volt 12-110 V Tanpa Padam 05 01 Nov 2012 01 Nov 2012 07:00-15:00
Unit 1,2
GITET.BandungSelat Pemeliharaan 2 Tahunan Bay 500 kV SUTET BDSLN -
105 500 kV 03 04 Nov 2012 04 Nov 2012 07:00-15:00
an Mandirancan 2 MDRCN 2
SUTET
Pemeliharaan 2 tahunan Bay 500 kV
106 GITET.Mandirancan 500 kV Mandirancan- 03 04 Nov 2012 04 Nov 2012 07:00-15:00
Bandung Selatan.2
Bandung Selatan.2
Pemeliharaan 2 Tahunan Busbar A
107 GITET.Saguling 500 kV Busbar A 500 kV 03 13 Nov 2012 13 Nov 2012 07:00-15:00
500 kV
Pemeliharaan 2 tahunan PMT 7 A3
108 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7 A3 03 13 Nov 2012 13 Nov 2012 07:00-15:00
dan CT
Pemeliharaan 1 tahunan Batere 110
109 GITET.Cibatu Volt unit 1 dan Rectifier (suplay sistem 12-110 V Tanpa Padam 05 13 Nov 2012 13 Nov 2012 07:00-15:00
500 kV)
110 GITET.Cibatu Volt Unit 1 (Suplay sistem 500 kV) 12-110 V Tanpa Padam 05 13 Nov 2012 13 Nov 2012 07:00-15:00
dan Rectifier
Pemeliharaan 2 Tahunan Busbar B
111 GITET.Saguling 500 kV Busbar B 500 kV 03 14 Nov 2012 14 Nov 2012 07:00-15:00
500 kV
112 GITET.Cibatu Volt unit 2 (suplay sistem 500 kV) dan 12-110 V Tanpa padam 05 14 Nov 2012 14 Nov 2012 07:00-15:00
Rectifier
113 GITET.Cibatu Volt unit 2 (suplay sistem 500 kV) dan 12-110 V Tanpa Padam 05 14 Nov 2012 14 Nov 2012 07:00-15:00
Rectifier
Pemeliharaan 2 tahunan PMT 7 AB3
114 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7 AB3 03 14 Nov 2012 14 Nov 2012 07:00-15:00
dan CT
115 GITET.Cibatu 12-110 V Tanpa Padam 05 15 Nov 2012 15 Nov 2012 07:00-15:00
Volt unit 5 dan Rectifier
Pemeliharaan 1 tahunan Batere (unit
116 GITET.Cibatu 12-110 V Tanpa Padam 05 15 Nov 2012 15 Nov 2012 07:00-15:00
5) Contener 48 Volt dan Rectifier
117 GITET.Mandirancan 500 kV PMT 7B3 03 15 Nov 2012 15 Nov 2012 07:00-15:00
dan CT
118 GITET.MuaraTawar Charger 220 Volt Unit 1,2,3 & 48 Volt 12-110 V Tanpa Padam 05 01 Des 2012 01 Des 2012 07:00-15:00
Unit 1,2
119 GITET.Tasikmalaya Pemeliharaan 2 Tahunan Busbar B 500 kV Busbar B 03 13 Des 2012 13 Des 2012 07:00-15:00

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 3
Pemeliharaan 2 tahunan Bay Krian 2,

Bay Ngimbang 500
1 GITET.Ungaran PMS 7B4.1, 7AB4.2,7B4.3+E,CT,CVT, 500 kV 03 08 Jan 2012 08 Jan 2012 07:00-15:00
kV
500 kV proteksi, meter, scada.
Pemlh 2 than bay PMT 7A1, CT-T1,

2 GITET.Pedan 500 kV Pmt 7A1 Padam 03 03 Apr 2012 03 Apr 2012 07:00-15:00
LA F.31 dan LA F.41
3 GITET.Pedan Pemlh 2 than Pmt 7A4 dan CT T10 500 kV Pmt 7A4 03 04 Apr 2012 04 Apr 2012 07:00-15:00
Pemel 1 Thn Trf IBT 1 500/150/66kV,

PMS 7AB2.1, 7A2.2, 7A2.3+E, LA
Bay 500kV, 150kV,
4 GITET.Ungaran 500kV, PS 66kV,PMT, PMS, CT, CVT, 500 kV 03 08 Apr 2012 08 Apr 2012 07:00-15:00
66kV IBT 1
LA 150kV, bay 66 kV dan Reaktor 4R1
Proteksi Meter, Scada ( hari pertama.)

PMS 7AB2.1, 7A2.2, 7A2.3+E, LA
Bay 500kV, 150kV,
5 GITET.Ungaran 500kV, PS 66kV,PMT, PMS, CT, CVT, 500 kV 03 15 Apr 2012 15 Apr 2012 07:00-15:00
66kV IBT 1
LA 150kV, bay 66 kV dan Reaktor 4R1
Proteksi Meter, Scada ( hari kedua.)
Pemel 1 thn PMS 150 kV bus bar 1 Bus bar 1 150 kV

6 GITET.Ungaran 150 kV 03 15 Apr 2012 15 Apr 2012 07:00-15:00
bay IBT 1 dan IBT 1
7 GITET.Ungaran 150 kV 03 15 Apr 2012 15 Apr 2012 13:00-15:00
bay IBT 1 dan IBT 1
Pemlh 2 than Bus Bar A : Pms (
8 GITET.Pedan 7A1.1, 7A2.1, 7A5.1 & 7BB.AE ) dan 500 kV Bus Bar A Padam 03 16 Apr 2012 16 Apr 2012 07:00-15:00
CVT T.15
Pemlh 2 than Pmt : 7AB2, Pms :
9 GITET.Pedan 7B2.1, 7AB2.2, CT : T.13, T.15 dan 500 kV Pmt 7AB2 Padam 03 03 Mei 2012 03 Mei 2012 07:00-15:00
CVT - T.00
Pemel 1 Thn Trf IBT II 500/150/66kV,

PMS 7AB3.1, 7A3.2, 7A3.3+E, LA
500kV, PS 66kV,PMT, PMS, CT, CVT, Bay IBT 2-500kV,
10 GITET.Ungaran 500 kV 03 06 Mei 2012 06 Mei 2012 08:00-16:00
LA 150kV, bay reaktor dan reaktor 150kV, 66kV
4R2 Rele proteksi Meter, Scada ( hari
pertama )
11 GITET.Pedan Pemlh 2 than Pmt 7AB5 dan CT T.13 500 kV Pmt. 7AB5 Padam 03 08 Mei 2012 08 Mei 2012 07:00-15:00
Pemel 1 Thn Trf IBT II 500/150/66kV,

PMS 7AB3.1, 7A3.2, 7A3.3+E, LA
500kV, PS 66kV,PMT, PMS, CT, CVT, Bay IBT 2-500kV,
LA 150kV, bay reaktor dan reaktor 150kV, 66kV
4R2 Rele proteksi Meter, Scada ( hari
kedua )

bay IBT 2 dan IBT 2
bay IBT 2 dan IBT 2
Pemlh 1 than Trafo IBT1 - 500 MVA
IBT1 - 500 MVA
15 GITET.Pedan Over Haul & ganti minyak OLTC, Prot, 500 kV 03 20 Mei 2012 20 Mei 2012 07:00-15:00
500/150 kV Padam
Meter & SCADATEL
Pemlh 1 than IBT1 - 500 MVA
IBT1 - 500 MVA.
16 GITET.Pedan OverHaul, ganti minyak OLTC, 500 kV 03 27 Mei 2012 27 Mei 2012 07:00-15:00
Padam
Proteksi, Meter & SCADATEL
PMS 7AB4.1, 7A4.2, 7A4.3+E, LA
Bay IBT03 500 MVA
17 GITET.Ungaran 500kV, PS 66kV,PMT, PMS, CT, CVT, 500 kV 03 03 Jun 2012 03 Jun 2012 07:00-15:00
500/150kV
LA 150kV, Proteksi Meter, Scada (
hari pertama.)
PMT dan CT 7AB6,
Pemeliharaan 2 thn PMT 7AB6, CT
18 GITET.Ungaran 500 kV PMS 7AB6-1, PMS 03 04 Jun 2012 04 Jun 2012 07:00-15:00
7AB6
7AB6-2
PMT dan CT 7AB5,
7AB5
7AB5-2
Pemel 1 Thn PMS 150 kV bus bar 1
20 GITET.Ungaran 150 kV Bus bar 1 150 kV 03 10 Jun 2012 10 Jun 2012 07:00-12:00
bay IBT 3 500/150kV,

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 3

PMS 7AB4.1, 7A4.2, 7A4.3+E, LA
Bay IBT03 500 MVA
21 GITET.Ungaran 500kV, PS 66kV,PMT, PMS, CT, CVT, 500 kV 03 10 Jun 2012 10 Jun 2012 07:00-15:00
500/150kV
LA 150kV, Proteksi Meter, Scada (
hari kedua.)
Pemel 1 Thn PMS 150 kV bus bar 2

22 GITET.Ungaran 150 kV Bus bar 2 150 kV 03 10 Jun 2012 10 Jun 2012 13:00-15:00
bay IBT 3 500/150 kV,
PMTdan CT 7AB1,
7AB1
7AB1-2
PMT dan CT 7AB2,

7AB2
7AB2-2
PMT dan CT 7AB3,

7AB3
7AB3-2
PMT dan CT 7AB4,

7AB4
7AB4-2
Trafo IBT2 - 500
27 GITET.Pedan OverHaul, ganti minyak OLTC, Prot, 500 kV 03 17 Jun 2012 17 Jun 2012 07:00-15:00
MVA Padam
Meter & SCADATEL
Trafo IBT2 - 500
28 GITET.Pedan OverHaul, ganti minyak OLTC, Prot, 150 kV 03 24 Jun 2012 24 Jun 2012 07:00-15:00
MVA Padam
Meter & SCADATEL
Pemeliharaan 2 Thn bay Tanjungjati
Bay SUTET Ungr -
29 GITET.Ungaran 2, PMS 7AB5.1, 7A5.2, 7A5.3+E CT, 500 kV 03 23 Sep 2012 23 Sep 2012 07:00-15:00
Tjjati 2
CVT, proteksi meter Scada
1 Thn.bay SUTET500 kV Mandirancan

2 dan Reaktor 7R2, PMS 7B5.1,
Bay SUTET Mdrcn
30 GITET.Ungaran 7AB5.2, 7B5.3, 7B5.4, CVT, CT, 500 kV 03 14 Okt 2012 14 Okt 2012 08:00-16:00
2 dan Reaktor 7R2
Reaktor 7R2 Proteksi, meter,Scada,
DFR
Pemlh 1 than bay Bus Bar B : Pms (

31 GITET.Pedan 7B1.2, 7B2.2, 7B3.2, 7B4.2, 7B5.2 & 500 kV Bus Bar B Padam 03 03 Nov 2012 03 Nov 2012 07:00-15:00
7BB.BE ) dan CVT T.25
Pemelh 2 than bay Kediri2 : Pms

(7B4.1, 7AB4.2, 7B4.3E, 7B4.4E ), CT
SUTET. Pedan -
32 GITET.Pedan T.17, CVT ( T.32, T.24 ), LA (F.92, 500 kV 03 25 Nov 2012 25 Nov 2012 07:00-15:00
Kediri2 Padam
F.01 ) & Reaktor 7R2 100 MVAR 500
kV

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 4
T/L bay 500 KV
1 GITET.Krian Pemel 2 thn Reaktor 7 R2 500 kV 03 07 Jan 2012 07 Jan 2012 07:00-15:00
Krian - Ngimbang
T/L Bay 500 kV
2 GITET.Ngimbang Pemel 2 Thn T/L Bay 500 kV Krian 500 kV 03 07 Jan 2012 07 Jan 2012 07:00-15:00
Krian
Pemel 2 thn SUTTET 500 KV T/L bay 500 KV
3 GITET.Krian 500 kV 03 07 Jan 2012 07 Jan 2012 07:00-15:00
Ngimbang krian - Ngimbang
Bay 500kV PMT
4 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 Thn Bay 500kV MTR 2.1/2.2 500 kV 7A1, PMT 7AB1, 03 15 Jan 2012 15 Jan 2012 07:00-15:00
MTR 2.1/2.2
Pemel thn IBT 2 - 500/150 KV - 500 IBT 2 - 500/150 KV -
5 GITET.Krian 500 kV 03 05 Feb 2012 05 Feb 2012 07:00-15:00
MVA 500 MVA
Bay 500kV MTR
2.0, Bay 500kV
6 GITET.Gresik (GIS) Pemel Bay 500kV MTR 2.0 500 kV 03 05 Feb 2012 05 Feb 2012 08:00-16:00
PMT 7A5 dan PMT
7AB5
7 GITET.Krian Pemel thn Bus bar B 500 KV 500 kV Bus Bar B 500 KV 03 07 Feb 2012 07 Feb 2012 07:00-15:00
Pekerjaan Pemeliharaan PMT 500kV
8 GITET.Grati 500 kV PMT 7AB6 & CT 03 20 Mar 2012 20 Mar 2012 08:00-11:00
7AB6 & CT
Pekerjaan Pemeliharaan PMT 500kV PMT 500kV 7B6 &
9 GITET.Grati 500 kV 03 20 Mar 2012 20 Mar 2012 11:00-14:00
7B6 & CT CT
Pekerjaan Pemeliharaan PMT 500kV PMT 500kV 7AB7 &
7AB7 & CT CT
7B7 & CT CT
12 GITET.Ngimbang Pemel 2 Thn PMT 500 kV 7AB2 500 kV PMT 500 kV 7AB2 03 22 Mar 2012 22 Mar 2012 07:00-15:00
13 GITET.Krian Pemel 2 thn PMT 7B6 500 kV PMT 7B6 03 03 Apr 2012 03 Apr 2012 07:00-15:00
14 GITET.Ngimbang Pemel 2 Thn PMT 500 kV 7B2 500 kV PMT 500 kV 7B2 03 03 Apr 2012 03 Apr 2012 07:00-15:00
15 GITET.Krian Pemel 2 thn PMT 7AB6 500 kV PMT 7AB6 03 04 Apr 2012 04 Apr 2012 07:00-15:00
IBT 1 - 500/150 KV -
16 GITET.Krian Pemel thn Reaktor 4R1 sisi 70 KV 70 kV 03 08 Apr 2012 08 Apr 2012 06:00-15:00
500 KV
17 GITET.Krian 500 kV 03 08 Apr 2012 08 Apr 2012 07:00-15:00
MVA 500MVA
Pekerjaan Pemeliharaan PMT 7K2R & PMT 7K2R &
18 GITET.Paiton (GIS) 500 kV 03 08 Apr 2012 08 Apr 2012 07:00-15:00
Reaktor 7R2 Reaktor 7R2
Pemel 2 thn SUTET 500 KV Grati 2 & SUTET 500 KV
19 GITET.Krian 500 kV 03 08 Apr 2012 08 Apr 2012 07:00-15:00
cuci isolator T.336 s/d t.340 Krian - Grati 2
Pekerjaan Pemeliharaan T/L Bay T/L Bay 500kV MTR
500kV MTR 8 (PEC) 8 (PEC)
Pekerjaan Pemeliharaan T/L Bay T/L Bay 500kV Grati
500kV Grati 2 2
Pekerjaan Pemeliharaan T/L Bay T/L Bay 500kV
22 GITET.Grati 500 kV 03 08 Apr 2012 08 Apr 2012 07:00-15:00
500kV Paiton 2 Paiton 2
23 GITET.Grati 500 kV 03 08 Apr 2012 08 Apr 2012 07:00-15:00
500kV Krian 2 Krian 2
500kV MTR 2 2
T/R IBT3 500/150kV-
Pekerjaan Pemeliharaan T/R IBT3
25 GITET.Paiton (GIS) 150 kV 500MVA (sisi 03 22 Apr 2012 22 Apr 2012 07:00-15:00
500/150kV-500MVA (sisi 150kV)
150kV)
Pekerjaan Pemeliharaan T/R Bay IBT T/R Bay IBT 3

3 500/150kV-500MVA 500/150kV-500MVA
27 GITET.Krian Pemel 2 thn PMT 7A2 500 kV PMT 7A2 03 02 Mei 2012 02 Mei 2012 07:00-15:00
28 GITET.Krian Pemel 2 thn PMT 7AB2 500 kV PMT 7AB2 03 03 Mei 2012 03 Mei 2012 07:00-15:00
29 GITET.Krian 500 kV 03 13 Mei 2012 13 Mei 2012 07:00-15:00
MVA 500 MVA
30 GITET.Grati 500 kV 03 22 Mei 2012 22 Mei 2012 07:00-11:00
7B2 & CT CT
Pekerjaan Pemeliharaan PMT 500kV PMT 500kV 7A3 &
31 GITET.Grati 500 kV 03 22 Mei 2012 22 Mei 2012 11:00-14:00
7A3 & CT CT
32 GITET.Krian Pemel 2 thn PMT 7A4 500 kV PMT 7A4 03 04 Jun 2012 04 Jun 2012 07:00-15:00
33 GITET.Krian Pemel 2 thn PMT AB4 500 kV PMT 7AB4 03 05 Jun 2012 05 Jun 2012 07:00-15:00

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 4
34 GITET.Paiton (GIS) 500 kV PMT 500kV 7A5 03 19 Jun 2012 19 Jun 2012 07:00-11:00
7A5
7A6
7A7
37 GITET.Paiton (GIS) 500 kV PMT 500kV 7AB7 03 20 Jun 2012 20 Jun 2012 11:00-14:00
7AB7
Pemel. Tahunan Bay 500 kV MTR 500 kV MTR 1.2,3 (
38 GITET.Grati 500 kV 03 01 Jul 2012 01 Jul 2012 07:00-15:00
1.2,3 ( PT. INER ) PT. INER )
PMT 7A1,2&7AB3,4
39 GITET.Kediri Pemeliharaan tahunan Bus A 500 KV 500 kV 03 03 Jul 2012 03 Jul 2012 07:00-15:00
500 KV dan Bus A
PMT 7B1,2,3,4 &
40 GITET.Kediri Pemeliharaan tahunan Bus b 500 KV 500 kV 03 04 Jul 2012 04 Jul 2012 07:00-15:00
BUS B 500 KB
Bay 500 kV MTR
41 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 thn bay 500 kV MTR 3.3 500 kV 3.3, PMT 7 A 4 dan 03 08 Jul 2012 08 Jul 2012 07:00-15:00
7 AB 4
IBT 1 500/150kV-
Pekerjaan Pemeliharaan IBT 1
42 GITET.Paiton (GIS) 150 kV 500MVA (sisi 03 08 Jul 2012 08 Jul 2012 07:00-17:00
500/150kV-500MVA (sisi 150kV)
150kV)
Pekerjaan Pemeliharaan IBT 1 IBT 1 500/150kV-
43 GITET.Paiton (GIS) 500 kV 03 08 Jul 2012 08 Jul 2012 07:00-15:00
500/150kV-500MVA 500MVA
44 GITET.Grati Pemel. Tahunan PMT 7A4 & CT 500 kV - 03 11 Jul 2012 11 Jul 2012 07:00-15:00
45 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 thn PMT 500 kV 7AB6 500 kV PMT 500 kV 7AB6 03 12 Jul 2012 12 Jul 2012 12:05-15:00

46 GITET.Grati 500 kV 03 15 Jul 2012 15 Jul 2012 07:00-15:00
500/150kV-500MVA (HV) 500MVA (HV)
Bay 500kV : PMT
7A1, PMT 7A2,
47 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 thn bay 500kV Bus Bar B 500 kV PMT 7A3, PMT 03 29 Jul 2012 29 Jul 2012 07:00-15:00
7A4,PMT 7A5, PMT
7A6 & Bus Bar A
Pemel 2 thn SUTET 500 KV Gresik 2
SUTET 500 KV
48 GITET.Krian & Cuci Isolator T. 1s/d 5, T.14 s/d 500 kV 03 05 Agt 2012 05 Agt 2012 07:00-15:00
Krian - Gresik 2
T.16
T/L Bay 500-kV
Krian 2, Bay PMT
49 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 Thn Bay 500kV Krian 2 500 kV 03 05 Agt 2012 05 Agt 2012 07:00-15:00
7B2, Bay PMT
7AB2
Pembersihan isolator Tower T.80 sd SUTET 500 KV Ptn -
50 GITET.Paiton (GIS) 500 kV 03 02 Sep 2012 02 Sep 2012 07:00-15:00
T.130 SUTET 500 KV Ptn - Kdr 1 Kdr 1
51 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 Thn Bay 500kV PMT 7B2 500 kV Bay 500kV 7B2 03 02 Sep 2012 02 Sep 2012 07:00-15:00
Bay 500kV Bus BAr

A, Bay 500kV :PMT
7A1, PMT 7A2,
52 GITET.Gresik (GIS) Pemel Bay 500 KV Bus Bar A 500 kV 03 02 Sep 2012 02 Sep 2012 07:00-15:00
PMT 7A3, PMT
7A4, PMT 7A5, &
PMT 7A6
500kV MTR 6 (JAPO) 6 (JAPO)
Bay 500kV PMT
54 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 Thn Bay 500kV PMT 7AB2 500 kV 03 02 Sep 2012 02 Sep 2012 07:00-15:00
7AB2
Pemeliharaan 2 tahunan bay PMT PMT 7A2 500KV

55 GITET.Kediri 500 kV 03 04 Sep 2012 04 Sep 2012 07:00-15:00
7A2 500 KV bay IBT 2
56 GITET.Krian Pemel thn Reaktor 7R1 70 kV Reaktor 7R1 03 04 Sep 2012 04 Sep 2012 07:00-15:00

LAMPIRAN 9
DIJADWALKAN
PERALATAN
PADAM AWAL AKHIR
SELESAI
Region - 4
Pemeliharaan 2 tahunan bay PMT
57 GITET.Kediri 500 kV PMT 500KV 7AB 2 03 05 Sep 2012 05 Sep 2012 07:00-15:00
7AB2 500KV
58 GITET.Krian Pemel thn Bus bar A 500 KV 500 kV Bus bar A 500 KV 03 05 Sep 2012 05 Sep 2012 07:00-15:00
59 GITET.Kediri 500 kV PMT 500KV 7B2 03 06 Sep 2012 06 Sep 2012 07:00-15:00
7B2 500 KV
500kV Kediri 2 Kediri 2
Pembersihan isolator Tower T80 sd. SUTET 500 KV Ptn -

T.130 SUTET 500 KV Ptn - Kdr 2 Kdr 2
PMT 7AB3&7B3
Pemeliharaan 2 tahunan bay 500 KV
62 GITET.Kediri 500 kV 500 KV BAY KDIRI - 03 09 Sep 2012 09 Sep 2012 07:00-15:00
PTON 2 & REAKTOR
PTON 2
63 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 thn PMT 500 kV 7 A 6 500 kV PMT 500 kV 7A6 03 09 Sep 2012 09 Sep 2012 07:00-12:00
64 GITET.Kediri 500 kV PMT 500KV 7B4 03 11 Sep 2012 11 Sep 2012 07:00-15:00
7B4 (PTON 1)
65 GITET.Kediri 500 kV PMT 500 KV 7AB 4 03 12 Sep 2012 12 Sep 2012 07:00-15:00
7AB4 (PTON 1 )
Bay 500kV PMT

66 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 thn bay 500kV MTR 3.0 500 kV 7A6, PMT 7AB6 & 03 16 Sep 2012 16 Sep 2012 08:00-16:00
MTR 3.0
Bay Busbar B 500

67 GITET.Ngimbang Pemel 2 Thn Bay Busbar B 500 kV 500 kV 03 18 Sep 2012 18 Sep 2012 07:00-15:00
kV
Bay 500kV PMT

68 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 Thn Bay 500kV MTR 3.1/3.2 500 kV AB3, PMT 7A3, 03 23 Sep 2012 23 Sep 2012 07:00-15:00
MTR 3.1/3.2
Bay 500kV Bus Bar
B, Bay 500kV PMT
7B1, PMT 7B2,
69 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 Thn BAy 500kV Bus Bar B 500 kV 03 30 Sep 2012 30 Sep 2012 08:00-16:00
PMT 7B3, PMT
7AB4, PMT 7AB5,
PMT 7AB6
Bay 500kV PMT
7B1,PMT 7AB1.Bay
70 GITET.Gresik (GIS) Pemel Thn Bay Trafo IBT 500/150kV 500 kV 03 14 Okt 2012 14 Okt 2012 07:00-15:00
150kV PMT
5B4,5AB4
T/L Bay 150kV IBT
Pekerjaan Pemeliharaan IBT 2 2 500/150kV-
71 GITET.Paiton (GIS) 150 kV 03 14 Okt 2012 14 Okt 2012 07:00-15:00
500/150kV-500MVA (sisi 150kV) 500MVA (sisi
150kV)
72 GITET.Paiton (GIS) 500 kV 03 14 Okt 2012 14 Okt 2012 07:00-15:00
500/150kV-500MVA 500MVA
Pekerjaan Pemeliharaan PMT 500kV PMT 500kV 7AB5 &
73 GITET.Grati 500 kV 03 23 Okt 2012 23 Okt 2012 07:00-11:00
7AB5 & CT CT
Pekerjaan Pemeliharaan PMT 500kV PMT 500kV 7A5 &
74 GITET.Grati 500 kV 03 23 Okt 2012 23 Okt 2012 11:00-14:00
7A5 & CT CT
Bay 500kV PMT
75 GITET.Gresik (GIS) Pemel 2 Thn Bay 500kV PMT 7A2 500 kV 03 18 Nov 2012 18 Nov 2012 07:00-15:00
7A2
Pekerjaan Pemeliharaan Bus Bar B
76 GITET.Grati 500 kV Bus Bar B 500kV 03 18 Nov 2012 18 Nov 2012 07:00-15:00
500kV
77 GITET.Paiton (GIS) 500 kV PMT 500kV 7A3 03 20 Nov 2012 20 Nov 2012 08:00-11:00
7A3
Pemeliharaan 2 tahunan bay SUTET PMT 7B2&7AB2 bay
78 GITET.Kediri 500 kV 03 25 Nov 2012 25 Nov 2012 07:00-15:00
PEDAN 2 KDIRI-PDAN 2
79 GITET.Paiton (GIS) 500 kV 03 -
500kV MTR 3 (PE) 3 (PE)
PMT 500/150KV
Pemeliharaan 2 tahunan sisi 150 KV
80 GITET.Kediri 500 kV bay TRAFO 2 500 03 08 Des 2012 08 Des 2012 06:00-15:00
bay IBT 2 500/150KV 500MVA
MVA
Pemeliharaan 2 tahunan sisi 500 KV PMT 500/150KV
81 GITET.Kediri 500 kV 03 09 Des 2012 09 Des 2012 06:00-15:00
bay IBT 2 500/150KV 500 MVA bay IBT 2 500 MVA
Pekerjaan Pemeliharaan Bus Bar B
82 GITET.Paiton (GIS) 500 kV Bus Bar B 500kV 03 16 Des 2012 16 Des 2012 08:00-15:00
500kV

Draft ROT 2012 Rev28 Final

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Draft ROT 2012 Rev28 Final

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

No.

Rencana Operasi 2012

PEMANTAUAN SASARAN MUTU ISO 9001:2000

NO URAIAN SATUAN NILAI REALISASI

STATUS KETIDAKSESUAIAN PRODUK

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : i

Rencana Operasi 2012

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : ii

Rencana Operasi 2012

PT Indonesia Power (PT IP) sebesar 8.115 MW atau 27 %,

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : iii

Rencana Operasi 2012

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : iv

Rencana Operasi 2012

Outlet untuk evakuasi daya PLTU Pacitan ke sub sistem Kediri;

Subsistem yang rawan dan berpotensi mengalami defisit daya adalah :

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : v

Rencana Operasi 2012

Memperketat jadual pemeliharaan instalasi;

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : vi

Rencana Operasi 2012

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : vii

Rencana Operasi 2012

KENDALA PENYALURAN ..................................................................................................49

Lampiran 1 : Pembelian Energi Listrik 2012

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : viii

Rencana Operasi 2012

Ketentuan Grid Code

Ketentuan tersebut mengharuskan perencanaan operasi meliputi hal-hal berikut:

Alokasi bulanan produksi pembangkit dan tingkat beban.

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 1

Rencana Operasi 2012

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 2

Rencana Operasi 2012

DESKRIPSI SINGKAT SISTEM TENAGA LISTRIK JAWA-BALI

Karakteristik Beban dan Pembangkit

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 3

Rencana Operasi 2012

Sedangkan prosentase beban per wilayah Distribusi adalah sebagai berikut:

Beban Harian Tipikal Sistem Jawa Bali dan Area

Area 1 Area 2 Area 3 Area 4 Area 5 Sistem

Gambar-2.1. Beban Harian Tipikal Sistem Jawa-Bali dan Area

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 4

Rencana Operasi 2012

Gambar-2.2. Beban Sistem 2002 2012

2.3. Karakteristik Beban & Model Sistem

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 5

Rencana Operasi 2012

Beban Harian Tipikal Sistem Jawa Bali

Idul Fitri Sabtu Minggu B. Puncak 2011

Gambar-2.3. Karakteristik Tipikal Beban Harian Sistem

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 6

Rencana Operasi 2012

2.4. Partisipasi Konsumen

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 7

Rencana Operasi 2012

ACUAN RENCANA OPERASI

Beban dan Energi

Tabel-3.1.a. Jadwal COD Pembangkit Baru 2012

Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 8

Rencana Operasi 2012

Subsistem AREA 1: IBT-3 500/150kV Depok,

No Lokasi Teg (kV) Kapasitas Keterangan RencanaEnergize