Anda di halaman 1dari 37

REKAPITULASI ASS

ASET : STATION SERVICE TRANSFORMER 1.3 (PR13BBT10GT100-001)

Review Date : 02 Juni 2014

Evaluator : GUNTUR SYACHRIR

Job Position : AMU GTR

Voltage Ratio
No. KKS No. (maximo) Nama Trafo (maximo) Rating (MVA)
(kV)

1 PR13BBT10GT001-001 STATION SERVICE TRANSFORMER (EQ.) 9 /12/15 MVA 15,75/6,3 kV


ITULASI ASSET WELLNESS OIL POWER TRANSFORMER
10GT100-001)

TIER 1 TIER 2
Year
Manufaturer
Manufacture SUB
1 2 3 4 SCORE1
5 6 7 8

UNINDO 1993 1.143 0.952 1.524 0.952 4.571 0 0 3 0


RMER

TIER 2
ORIGINAL
SCORE
SUB WELNESS
9 10 11 12 13 SCORE 2

0 0 -2 -0.5 -0.5 0 4.571


ENGINEERING JUDGMENT

1. nilai CO dan CO2 menunjukkan diluar nilai yang diizinkan

berdasarkan referensi IEEE C57.104-2008 maka CO ini masuk kategori CONDITION 2

berdasarkan referensi IEEE C57.104-2008 maka CO2 ini masuk kategori CONDITION 3

Berdasarkan referensi diatas juga pada kondisi nilai CO dan CO2 yang tinggi tersebut menandakan

adanya Overheated cellulouse

2. Nilai Acetylene menunjukkan nilai yang jauh dari nilai yang diijinkan

Berdasarkan referensi IEEE C57.104-2008 nilai Acetylene masuk kategori CONDITION 4

Berdasarkan referensi IEEE C57.104-2008 nilai acetylene tinggi ini mengindikasikan adanya electrical arcing
Berdasarkan referensi IEEE C57.104-2008 nilai acetylene tinggi ini mengindikasikan adanya electrical arcing
3. Berdasarkan Duval Triangle Analysis Kondisi Trafo pada kategori D2 = Electrical Discharges of energy
4. Nilai tan delta > 0,7 , menunjukkan adanya deteoriation
5. Hasil uji DFR mengindikasikan kertas isolasi dalam kondisi wet (>4).indikasi penurunan kondisi kertas isolasi (umur Tra
FINAL
WELNESS
DIAGNOSA ASSET WELLNESS TRAFO

Nama Trafo : sesuai maximo Review date : 02 Maret 2013

KKS No. : PR13BBT10GT001-001 Evaluator : Guntur Syahrir

UNIT : UBP PRIOK Job Position : AMU GTR

Data :
1. Manufacture : UNINDO
2. Rating (MVA) 9 /12/15 MVA
3. Voltage Ratio 15,75/6,3 kV
4. Year Manufactured : 1993

DIAGNOSA TINGKAT PERTAMA


TIER 1 : Transformer Condition Index

No Indikator Skor Faktor Pengali Skor x Faktor Pengali

1 Analisa Minyak Trafo 1 1.143 1.14


2 Test Power Faktor & Arus Eksitasi 1 0.952 0.95
3 Riwayat Operasi & Pemeliharaan 2 0.762 1.52
4 Umur Trafo 2 0.476 0.95

TIER 1 4.571
Catatan : Setelah TIER 1, pelaksanaan akan lanjut ke TIER 2 jika :
1. Analisa DGA kondisi 2 atau laju 30 ppm / day (IEEE C57104); atau
2. Umur trafo lebih dari 20 tahun atau kapasitasnya diatas 3 MVA ; atau
3. Terjadi malfunction (relay yang bekerja)

DIAGNOSA TINGKAT KEDUA


TIER 2 : Adjusment Transformer Condition Index

No Jenis Test / Pengukuran Skor


5 Test Rasio Belitan 0
6 Test Impedansi Short Circuit 0
7 Test Megger Resistansi Core to Ground 3
8 Pengukuran Resistansi Belitan dengan arus DC 0
9 Pengukuran Kegagalan Ultrasonic & Sonic 0
10 Analisa Vibrasi 0
11 Analisa Respon Frekuensi -2
12 Inspeksi Internal -0.5
13 Tingkat Polimerisasi belitan -0.5
TIER 2 0

Index Kondisi Trafo = Total Skor Diagnosa Pertama +Total Skor Diagnosa Kedua
= 4.571

RECOMMENDATION ACTION PLAN :


Indeks Kondisi Trafo Rekomendasi

Lanjutkan Operasi & Pemeliharaan, ulangi proses condition


8 - 10 ( Bagus )
assesment sesuai kebutuhan

Lanjutkan Operasi tetapi evaluasi cara Operasi & Pemeliharaan,


test trafo Diagnosa Tingkat Kedua yang dibutuhkan, Lakukan
4 - 7 ( Sedang ) remaining life assesment secara berkala, Lakukan tindakan Life
Extension dan ulangi proses condition assesment sesuai
kebutuhan

Segera evaluasi trafo termasuk penambahan test Diagnosa


Tingkat Kedua, Konsultasi dengan pihak Ahli, lakukan Operasi &
0 - 3 ( Jelek )
Pemeliharaan secara hati-hati, Siapkan proses
penggantian/rehabilitasi trafo
AFO

histori operasi

tahanan kontak klem bushing

voltage ratio

tahanan DC Kumparan transformator

Tahanan isolasi kumparan Transformator

iNSULATION power factor dan capacitancce

dielectric frequency response


sweep frequency response analysis
MVA ; atau bushing transformer
tahanan pentanahan
kalibrasi instrumentasi
motor kipas transformer
DGA Online
Furan

DP test

purifikasi
Visual Check
WELLNESS
1.14

0.95

1.52

0.95

4.57

0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00

Skor

0.00
0.00
3.00
0.00
0.00
0.00
-2.00
-0.50
-0.50
0.00
1. TABEL ANALISA MINYAK TRAFO
SKOR = 1

Hasil Analisa Skor


kenaikan TDCG yang dihasilkan kurang dari 30 part per
milion (ppm) / bulan dan :
* Masing-masing Combustible Gas yang dihasilkan kurang
dari 10 ppm / bulan
* Kecuali : Carbon Monoxide ( CO ) yang dihasilkan kurang 3
dari 70 ppm / bulan dan kenaikan acetylene ( C2H2 ) yang
dihasilkan 0 ppm ( lihat CATATAN)
DAN
Nilai total Furan 150 part per bilion ( ppb ) atau kurang
kenaikan TDCG yang dihasilkan antara 30 dan 60 ppm /
bulan dan :
* Masing-masing Combustible Gas yang dihasilkan kurang
dari 15 ppm / bulan
* Kecuali : Carbon Monoxide ( CO ) yang dihasilkan kurang 2
dari 150 ppm / bulan dan kenaikan acetylene ( C2H2 ) yang
dihasilkan 0 ppm ( lihat CATATAN)
ATAU
Nilai total Furan antara 150 ppb dan 200 ppb
kenaikan TDCG yang dihasilkan antara 50 dan 80 ppm /
bulan dan :
* Masing-masing Combustible Gas yang dihasilkan kurang
dari 25 ppm / bulan
* Kecuali : Carbon Monoxide ( CO ) yang dihasilkan kurang 1
dari 350 ppm / bulan dan kenaikan acetylene ( C2H2 ) yang
dihasilkan kurang dari 5 ppm / bulan ( lihat CATATAN)
ATAU
Nilai total Furan antara 200 ppb dan 250 ppb
kenaikan TDCG yang dihasilkan lebih dari 80 ppm / bulan dan
* Masing-masing Combustible Gas yang dihasilkan lebih dari
50 ppm / bulan
* Kecuali : Carbon Monoxide ( CO ) yang dihasilkan lebih dari 0
350 ppm / bulan dan kenaikan acetylene ( C2H2 ) yang
dihasilkan tidak lebih dari 10 ppm / bulan ( lihat CATATAN)
ATAU
Nilai total Furan diatas 250 ppb
CATATAN : Acetyline (C2H2) yang dihasilkan mengindikasikan terjadinya arcing, sehingga
pengoperasian trafo harus dihentikan untuk menghindari kerusakan parah. Sebuah Trafo
mungkin masih aman dioperasikan meski ada penunjukan sedikit C2H2 pada analisa DGA.
Pada suatu saat C2H2 muncul ketika terjadi petir yang masuk dalam trafo atau pada kondisi
Short Circuit. Jika kenaikan C2H2 lebih dari 10 ppm / bulan, pengoperasian trafo harus
dihentikan, karena C2H2 yang muncul merupakan indikator yang kritis dari dalam trafo. Untuk
memonitor kenaikan gas yang muncul harus disesuaikan dengan standart yang ada serta
didiskusikan dengan ahli trafo.
Sumber

IEEE Guide for the Interpretation of Gases Generated in O


ion of Gases Generated in Oil-Immersed Transformer
2. TABEL TEST POWER FAKTOR & ARUS EKSITASI

SKOR = 1

Hasil Test Skor


Hasil Power Faktor Test / tangen delta test < 0.5 %
DAN
Nilai serta pola Arus Eksitasi yang dihasilkan normal 3
jika dibandingkan antar phase dan test yang
sebelumnya
Hasil Power Faktor Test / tangen delta test antara
0.5 % - 0.7%
DAN
2
Adanya penyimpangan kecil pada nilai serta pola
Arus Eksitasi yang dihasilkan jika dibandingkan
antar phase dan test yang sebelumnya
Hasil Power Faktor Test / tangen delta test
0.7 % - 1 %
DAN signifikan pada nilai
Adanya penyimpangan yang 1
serta pola Arus Eksitasi yang dihasilkan jika
dibandingkan antar phase dan test yang
sebelumnya
Hasil Power Faktor Test / tangen delta test > 1 % Mengindikasikan masalah
DAN yang serius sehingga
segera dievaluasi,
membutuhkan tambahan
Adanya penyimpangan yang berat pada nilai serta test, konsultasi pada Ahli,
pola Arus Eksitasi yang dihasilkan jika dibandingkan pengulangan evaluasi
antar phase dan test yang sebelumnya sebelum trafo
dioperasikan

CATATAN : Yakinkan untuk menghitung magnetisasi residu dan Load Tap Changer
Sumber

IEEE Recommended Practice for Measurement of Power Factor Tip-Up of Electric Machinery Stator Coil Insulation
Stator Coil Insulation
3. TABEL RIWAYAT OPERASI & PEMELIHARAAN

SKOR = 2

Riwayat Trafo Skor


Operasi & Pemeliharaan normal 3

Pengalaman abnormal pengoperasian trafo atau


2
pemeliharaan di bawah normal yang pernah terjadi

Pengalaman abnormal yang signifikan pada pengoperasian


trafo atau pemeliharaan di bawah normal yang signifikan
terjadi, Shut Down Trafo pernah terjadi, Shut down trafo 1
secara berkala diperpanjang karena pemeliharaan, trafo yang
sejenis bermasalah

Trafo berulang shut down, biaya Pemeliharaan yang tidak


efektif, kebocoran minyak trafo yang berat serta beberapa 0
permasalahan mekanik, trafo yang sejenis rusak
4. TABEL UMUR TRAFO

SKOR = 2

GROUP I
Manufacture : USA, JAPAN, WEST EUROPE (BRANDED MANUFACTURE)
Umur Skor
Dibawah 30 tahun 3

30 - 45 tahun 2

Diatas 30 tahun 1

GROUP II
Manufacture : CHINA, EAST EUROPE, LOKAL
Umur Skor
Dibawah 25 tahun 3

25 - 30 tahun 2

Diatas 25 tahun 1

GROUP III
AFTER Re-INSULATION
Umur Skor
Dibawah 5 tahun 3

5 - 10 tahun 2

Diatas 10 tahun 1
5. TABEL TEST RASIO BELITAN

SKOR = 0

Hasil Test Skor


Rasio perbedaan tegangan ukur trafo Vp / V s
dengan tegangan nameplate Vp / Vs kurang dari 0
0.2%
Rasio perbedaan tegangan ukur trafo Vp / V s
dengan tegangan nameplate Vp / Vs antara 0.2% -1
s/d 0.5%
Mengindikasikan masalah
yang serius sehingga
segera dievaluasi,
membutuhkan tambahan
Rasio perbedaan tegangan ukur trafo Vp / V s test, konsultasi pada Ahli,
dengan tegangan nameplate Vp / Vs lebih dari 0.5% pengulangan evaluasi
sebelum trafo
dioperasikan
6. TABEL TEST IMPEDANSI SHORT CIRCUIT

SKOR = 0

Hasil Test Skor


Perbedaan Impedansi dengan nameplate trafo
0
kurang dari 1%

Perbedaan Impedansi dengan nameplate trafo


-0.5
antara 1% s/d 3%

Perbedaan Impedansi dengan nameplate trafo


-1
antara 3% s/d 5%
Mengindikasikan masalah
yang serius sehingga
segera dievaluasi,
membutuhkan tambahan
Perbedaan Impedansi dengan nameplate trafo lebih
test, konsultasi pada Ahli,
dari 5%
pengulangan evaluasi
sebelum trafo
dioperasikan
7. TABEL TEST MEGGER RESISTANSI CORE TO GROUND

SKOR = 3

Hasil Test Skor


Lebih dari 1000 megaOhm 3
600 s/d 900 megaOhm 2
200 s/d 500 megaOhm 1

Mengindikasikan masalah
yang serius sehingga
segera dievaluasi,
membutuhkan tambahan
Kurang dari 200 megaOhm
test, konsultasi pada Ahli,
pengulangan evaluasi
sebelum trafo
dioperasikan
8. TABEL PENGUKURAN RESISTANSI BELITAN ARUS DC

SKOR = 0

Hasil Pengukuran Skor


Perbedaan pengukuran antar phasa atau test dari
0
pabrikan trafo tidak lebih dari 5%
Perbedaan pengukuran antar phasa atau test dari
-0.5
pabrikan trafo antara 5% s/d 7%
Perbedaan pengukuran antar phasa atau test dari
-1
pabrikan trafo antara 7% s/d 10%

Mengindikasikan masalah
yang serius sehingga
segera dievaluasi,
Perbedaan pengukuran antar phasa atau test dari membutuhkan tambahan
pabrikan trafo antara 7% s/d 10% test, konsultasi pada Ahli,
pengulangan evaluasi
sebelum trafo
dioperasikan
9. TABEL PENGUKURAN KEGAGALAN ULTRASONIC & SONIC

SKOR = 0

Hasil Pengukuran Skor


Hasil Normal 0
Indikasi level kegagalan rendah -0.5
Indikasi level kegagalan moderat / kebanyakan -1
Indikasi level kegagalan berat -2
10. TABEL ANALISA VIBRASI

SKOR = 0

Hasil Analisa Nilai Indikator


Hasil Normal 0
Indikasi level kegagalan rendah -0.5
Indikasi level kegagalan moderat / kebanyakan -1
Indikasi level kegagalan berat -2
11. TABEL ANALISA RESPON FREKUENSI (SFRA)

SKOR = -2

Hasil Pengukuran Nilai Indikator


Tidak ada deviasi dibanding test sebelumnya 0
Deviasi kecil dibanding test sebelumnya -2

Deviasi moderat / kebanyakan dibanding test


-3
sebelumnya

Deviasi yang signifikan dibanding test sebelumnya -4

Mengindikasikan masalah
yang serius sehingga
segera dievaluasi,
membutuhkan tambahan
Deviasi yang besar dibanding test sebelumnya
test, konsultasi pada Ahli,
pengulangan evaluasi
sebelum trafo
dioperasikan
12. TABEL INSPEKSI INTERNAL

SKOR = -0.5

Hasil Inspeksi Nilai Indikator


Kondisi Normal 0
Kerusakan kecil -0.5
Kerusakan moderat / kebanyakan -1.5

Mengindikasikan masalah
yang serius sehingga
segera dievaluasi,
membutuhkan tambahan
Kerusakan berat
test, konsultasi pada Ahli,
pengulangan evaluasi
sebelum trafo
dioperasikan
13. TABEL TINGKAT POLIMERISASI BELITAN

SKOR = -0.5

Hasil Test Nilai Indikator


Tingkat Polimerisasi lebih dari 900 0
Tingkat Polimerisasi lebih antara 700 s/d 800 -0.5
Tingkat Polimerisasi lebih antara 450 s/d 600 -1.5

Mengindikasikan masalah
yang serius sehingga
segera dievaluasi,
membutuhkan tambahan
Tingkat Polimerisasi lebih kurang dari < 450
test, konsultasi pada Ahli,
pengulangan evaluasi
sebelum trafo
dioperasikan

Anda mungkin juga menyukai