Dokumen UJTBDG/PDM/02-001
UNIT JASA TEKNIK BANDUNG
Jln. Moch. Toha Km. 4 Bandung 40255 Tlp. 022 5201723
Berlaku Efektif 09 Mei 2005
PEDOMAN MUTU
ISI PEDOMAN MUTU
1. UMUM
1.1. Penjelasan Umum Pedoman Mutu
Pedoman Mutu ini merupakan kerangka Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan PT
PLN (Persero) di UJT Bandung.
Sistem Manajemen Mutu yang digambarkan dalam Pedoman Mutu (PDM) ini kemudian
dijabarkan dalam Prosedur Sistem Mutu dan Instruksi Kerja yang mencakup kegiatan
operasional di PT PLN (Persero) UJT Bandung, dalam hal untuk pemenuhan dan
kesesuaian persyaratan Standar Internasional ISO 9001:2000.
Pedoman Mutu ini menjelaskan lingkup dari Sistem Manajemen Mutu, Kebijakan Mutu
dan Sasaran Mutu, Struktur Organisasi, Uraian dan Interaksi Proses Sistem Manajemen
Mutu yang diterapkan dalam lingkungan kerja PT PLN (Persero) UJT Bandung.
Pedoman Mutu ini merupakan informasi yang memadai kepada pelanggan dan pemasok
perusahaan dalam hal kebijakan dan sasaran mutu serta metode dalam menerapkan
Sistem Manajemen Mutu.
Adapun fungsi dan tujuan Pedoman Mutu ini adalah sebagai berikut :
a. Mendokumentasikan Kebijakan dan Sasaran Mutu sebagai bukti komitmen Pimpinan
Perusahaan.
b. Mengkomunikasikan Kebijakan dan Sasaran Mutu kepada seluruh Pegawai di
Perusahaan.
c. Sebagai alat pemasaran, bukti terhadap pelanggan bahwa perusahaan mempunyai
komitmen terhadap mutu.
d. Menggambarkan apa yang menjadi kebijakan perusahaan untuk memenuhi
persyaratan elemen ISO 9001:2000.
e. Sebagai dokumen pelatihan bagi pegawai baru di Perusahaan.
Pedoman Mutu ini diterbitkan secara terkendali, untuk saran dan komentar terhadap isi
Pedoman Mutu ini harus disampaikan kepada Wakil Manajemen Mutu (WMM).
PEDOMAN MUTU
Bidang Usaha
PT PLN (Persero) UJT Bandung bergerak dalam bidang “Jasa Pemeliharaan
Instalasi Penyaluran Tenaga Listrik”
PEDOMAN MUTU
2. KEBIJAKAN UMUM
2.1 Kebijakan Mutu
Manager UJT Bandung dan seluruh jajaran pegawai PT PLN (PERSERO) UJT
Bandung sepakat untuk:
Menjadi unit jasa pemeliharaan yang terpercaya dan bertumbuh kembang yang
bertumpu pada potensi insani dan dapat memenuhi kepuasan Stake holder
Dengan acuan :
1. Jasa pemeliharaan instalasi penyaluran tenaga listrik bermutu tinggi menjadi
andalan.
2. Mengutamakan kepuasan pelanggan.
3. Melakukan perbaikan yang berkelanjutan.
4. Mengoptimalkan sumber daya
5. Bekerja berdasarkan Sistem Manajemen Mutu ( SMM )
Kebijakan mutu ini telah dikomunikasikan dan dipahami oleh seluruh pegawai pada
seluruh tingkatan organisasi.
Ir. Sutarno
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 3 – 28
ISO 9001:2000
JASA PEMELIHARAAN INSTALASI PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PT PLN (PERSERO) P3B No. Dokumen UJTBDG/PDM/02-001
UNIT JASA TEKNIK BANDUNG
Jln. Moch. Toha Km. 4 Bandung 40255 Tlp. 022 5201723
Berlaku Efektif 09 Mei 2005
PEDOMAN MUTU
PEDOMAN MUTU
2.2 Sasaran Mutu
Dengan Acuan :
1. Meningkatkan mutu jasa pemeliharaan instalasi (rutin dan non rutin )
2. Meningkatkan koordinasi dengan pelanggan.
3. Menindak lanjuti dengan cepat keluhan pelanggan.
4. Melakukan inovasi untuk mempercepat pekerjaan.
Sasaran Mutu ini telah dikomunikasikan dan dipahami oleh seluruh pegawai pada
seluruh tingkatan organisasi.
Sasaran mutu ini akan ditinjau secara terus menerus.
Ir. Sutarno
PEDOMAN MUTU
Manager
UJT
1. Wakil Manajemen
Mutu
2. Sekretaris ISO
3. Pengendali Dokumen
Renev. Utilitas Alat & SDM Pemeliharaan Trans. & G.I Keuangan dan Anggaran
Kajian & Pengemb. Sistem Pemeliharaan Prot. & Meter Akuntansi
Kerja Har. K3. SDM & Administrasi
Kinerja Administrasi Teknik Fasilitas
Administrasi Renev. Sekretariat dan Humas
Teknologi Informasi
PEDOMAN MUTU
PEDOMAN MUTU
3.7 Pemetaan Proses
KOMITMEN KOMUNIKASI
MANAJEMEN INTERN
TINJAUAN
MANAJEMEN
P P
E Manajemen Sumber Daya Proses Pengukuran,Analisa dan Perbaikan E
L PENYEDIAAN & PENGEND. TINDAKAN L
PELATIHAN SDM PRODUK KOREKSI
A TDK SESUAI PENCEGAHAN A
N N
P
SARANA dan
G G
E LINGKUNGAN KERJA AUDIT TEKNIK
G INTERNAL STATISTIK G
K
R
A E A
S
N REALISASI PRODUK P N
Y
SELEKSI TERA, U
A EVALUASI KALIBRASI
PEMASOK A
R
S
A
PENYERA- A
T KONTRAK PROSES INSPEKSI, PENGUKUR HAN JASA
/ SP AN &
PEMELIHARAAN PENGUJIAN PEMELIHA N
A PEMANTAU RAAN
AN
N
Input
Output
Pertambahan Nilai
Kunci :
Aliran Informasi
PEDOMAN MUTU
4. SISTEM MANAJEMEN MUTU
4.1. Persyaratan Umum
Manajemen menetapkan kebijakan bahwa Sistem Manajemen Mutu di PT PLN (Persero)
UJT Bandung, diidentifikasi, ditetapkan, didokumentasikan dan dipelihara terus-menerus
serta diperbaiki keefektifannya sesuai dengan persyaratan Standar ISO 9001:2000
dalam pelayanan Jasa Pemeliharaan Instalasi Penyaluran Tenaga Listrik meliputi :
1. Pemeliharaan Bay Transmisi
2. Pemeliharaan Bay Trafo
3. Pemeliharaan GIS dan treatment Gas SF.6
4. Pemeliharaan Cubicle 20 kV
5. Pemeliharaan Sistem Proteksi dan Meter
6. Pemeliharaan Scada & Telekomunikasi
7. Pemasangan Instalasi Gardu Induk
8. Perbaikan Instalasi Gardu Induk
9. Pemasangan Instalasi Transmisi
10. Perbaikan Instalasi Transmisi
11. Pekerjaan Pengujian dan Komisioning
12. Overhoul PMT 500 kV, 150 kV, 70 kV dan 20 kV
13. Pemeriksaan dan Overhoul OLTC Trafo
14. Pemantauan kontak-kontak dengan Thermovisi
15. Pengujian minyak isolasi Trafo dengan Gas Chromatography.
16. Pengujian dan rekondisi battere
17. Pengujian Generator
18. Treatment minyak isolasi
Langkah-langkah yang dilakukan oleh manajemen adalah :
1. Menetapkan proses yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu dan
penerapannya di seluruh organisasi.
2. Menetapkan urutan dan interaksi proses.
3. Menetapkan kriteria dan metoda yang diperlukan untuk memastikan bahwa operasi
dan pemantauan proses berjalan efektif.
4. Memastikan tersedianya sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk
mendukung operasi dan pemantauan proses-proses tersebut.
5. Memantau, mengukur dan menganalisa proses-proses tersebut.
6. Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang direncanakan
dan perbaikan berlanjut dari proses-proses tersebut.
7. Bila tidak dapat melaksanakan pekerjaan pada proses tertentu, maka akan
menyerahkan kepada pihak lain dan manajemen memastikan bahwa proses
tersebut dilakukan sesuai dengan sistem mutu.
PEDOMAN MUTU
PEDOMAN MUTU
9001:2000 yang terdiri dari Pedoman Mutu, Prosedur Sistem Mutu, Instruksi Kerja,
Formulir, Gambar-gambar dan berbagai spesifikasi teknik termasuk dokumen yang
berasal dari luar.
Mekanisme pengendalian ini diatur dalam Prosedur Pengendalian Dokumen
No.Dokumen UJTBDG/PSM/02-001 dan dikomunikasikan kepada segenap pegawai
perusahaan untuk dilaksanakan secara konsisten dan aktif.
PEDOMAN MUTU
5.4 Perencanaan
5.4.1 Sasaran Mutu
PT PLN (Persero) UJT Bandung telah menetapkan Sasaran Mutu (terlampir) sesuai
dengan kebijakan mutu yang ditetapkan.
Sasaran mutu disusun secara terukur dan konsisten dengan kebijakan mutu.
Manajemen juga menetapkan target pencapaian sasaran mutu yang relevan pada
masing-masing bagian terkait dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM)
PEDOMAN MUTU
Manager UJT memastikan bahwa seluruh Pegawai yang memiliki tugas, tanggungjawab
dan wewenang yang mempengaruhi pencapaian sasaran mutu harus didukung dengan
ketetapan dan keputusan manajemen berdasarkan ketentuan perusahaan yang berlaku.
Melalui pegawai, Asisten Manager dan Manager UJT mempunyai kebebasan dan
kewenangan organisasi untuk :
1. Memprakarsai tindakan pencegahan terjadinya ketidaksesuaian yang berkaitan
dengan produk dan sistem mutu.
2. Mengindentifikasi dan merekam semua masalah yang berkaitan dengan produk,
proses dan sistem mutu.
3. Memprakarsai, mengusulkan atau menyediakan pemecahan masalah melalui jalur
yang telah ditentukan (struktural).
4. Memeriksa pelaksanaan pemecahan masalah.
5. Mengendalikan proses lebih lanjut dari produk yang tidak sesuai sampai
penyimpangan yang tidak memuaskan telah diperbaiki.
Apabila Pegawai yang ditunjuk tidak ada, maka tanggungjawab dan wewenang
dilimpahkan ke atas sesuai dengan jalur struktural dalam struktur organisasi, kecuali jika
didelegasikan secara khusus dengan menggunakan Surat Penunjukan.
Seluruh Asisten Manager bertanggungjawab untuk memastikan bahwa seluruh staf di
bawahnya benar-benar peduli dan bekerja sesuai dengan prosedur yang berlaku di
tempat mereka.
PEDOMAN MUTU
Manajemen :
1. Melaksanakan tinjauan manajemen minimal 2 (dua) kali setahun untuk memastikan
kesesuaian, kecukupan dan keefektifan sistem mutu terus berlanjut.
2. Menetapkan tinjauan manajemen yang mencakup penilaian peluang perbaikan dan
keperluan akan perubahan pada sistem manajemen mutu termasuk kebijakan mutu
dan sasaran mutu.
3. Melaksanakan pemeliharan seluruh rekaman tinjauan manajemen.
4. Memastikan bahan masukan tinjauan manajemen yang dilaksanakan
mencakup :
a. Hasil audit
b. Umpan balik pelanggan
c. Kinerja proses dan kesesuaian jasa pemeliharaan instalasi penyaluran tenaga
listrik
d. Status tindakan perbaikan dan pencegahan
e. Tindak lanjut tinjauan manajemen yang lalu
f. Perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu
g. Saran - saran perbaikan
5. Memastikan keluhan tinjauan manajemen mencakup :
a. Perbaikan pada keefektifan sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya.
b. Perbaikan pada Jasa Pemeliharaan Instalasi Penyaluran Tenaga Listrik dengan
persyaratan pelanggan
c. Sumber daya yang diperlukan
Mekanisme pelaksanaan tinjauan ini diatur dalam prosedur Tinjauan Manajemen
(Nomor dokumen UJTBDG/PSM/02-007).
PEDOMAN MUTU
PT PLN (Persero) UJT Bandung dalam menyediakan sumber daya manusia sesuai
dengan kebutuhan untuk dapat melaksanakan tugas kerjanya secara tepat dan benar,
hal ini dimaksudkan agar proses serta sasaran mutu yang direncanakan dapat tercapai.
Manajemen bertanggungjawab memastikan bahwa seluruh Pegawai dan
outsourching/helper yang melaksanakan pekerjaan yang mempengaruhi sistem mutu
harus berkompeten atas dasar pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman
yang sesuai.
6.3. Prasarana
Manajemen telah mengidentifikasi, menyediakan dan memelihara infrastruktur yang
dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian produk, termasuk :
1. Bangunan, tempat kerja dan fasilitas yang sesuai
2. Peralatan proses, perangkat keras dan lunak
3. Pelayanan pendukung, antara lain sarana transportasi dan komunikasi
Dalam hal penyediaan prasarana, perusahaan menetapkan kebijakan yang meliputi
peralatan yang digunakan dalam proses jasa pemeliharaan instalasi Penyaluran Tenaga
listrik, yang tertuang dalam Instruksi Kerja masing-masing aktivitas.
PEDOMAN MUTU
7. REALISASI PRODUK
7.1. Perencanaan Realisasi Produk
Dalam merealisasikan produk jasa pemeliharaan instalasi penyaluran tenaga listrik, PT
PLN (Persero) UJT Bandung menggunakan rencana mutu untuk memastikan bahwa
semua persyaratan mutu yang berlaku akan terpenuhi dan mengacu pada semua
kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan jasa pemeliharaan instalasi
penyaluran tenaga listrik sampai selesai pelaksanaan pekerjaan.
7.4. Pembelian
7.4.1. Proses Pembelian
PT PLN (Persero) UJT Bandung memastikan bahwa proses pembelian barang dan jasa
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku.
Manajemen menetapkan kebijakan pembelian meliputi :
1. Para pemasok dinilai dan dipilih berdasarkan seleksi dan evaluasi kemampuan
untuk memenuhi persyaratan dan kriteria yang ditentukan.
PEDOMAN MUTU
2. Jenis dan jangkauan pengendalian terhadap pemasok tergantung kepada jenis
barang atau jasa yang dibutuhkan serta kemampuan dari pemasok.
3. Mutu kinerja para pemasok secara terus-menerus dipantau.
4. Pemasok yang menunjukkan kinerja tidak sesuai, diminta untuk melaksanakan
tindakan koreksi atau tidak diberikan kesempatan lebih lanjut sebagai pemasok.
5. Catatan-catatan dari pemasok yang diterima, disimpan dan dipelihara.
Yang dimaksud dengan pemasok dalam proses pengadaan barang/jasa adalah semua
pihak penyedia barang/jasa yang berkaitan dengan proses pengadaan barang/jasa
yang diharuskan untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan.
PEDOMAN MUTU
Mekanisme pelaksanaan pengendalian produksi diatur pada dokumen sistem mutu
dan pelaksanaannya mengacu pada prosedur dan instruksi kerja yang berpedoman
pada SE No.032/PST/84 berikut suplemennya dan P3B/O&MTRAFO/001.01
b. Pekerjaan Non-core mulai dari pengenalan produk, order, penawaran harga,
kontrak/SPK, pelaksanaan, penyerahan pekerjaan dan diterimanya pembayaran.
Oleh karena itu manajemen menerapkan bahwa setiap tahapan proses harus
dikendalikan dan diverifikasi oleh pejabat yang berwenang.
PEDOMAN MUTU
3. Setiap peralatan ukur harus dilakukan adjusment sebelum digunakan.
4. Software dan hardware yang dipakai untuk pengujian dipelihara sehingga hasil
pengujiannya dapat diyakini kebenarannya.
5. Catatan adjusment harus dipelihara untuk keperluan adjusment selanjutnya catatan
ini berisi rincian adjusment dan frekuensi pengecekan.
6. Bila ditemukan ketidaksesuaian/penyimpangan pola peralatan inspeksi, maka harus
dilakukan peninjauan terhadap semua peralatan listrik dan material/instalasi yang
telah lulus uji selama jangka waktu sejak pengecekan terakhir dilakukan, untuk
menentukan tindakan apa yang perlu diambil.
7. Peralatan inspeksi yang dicurigai terjadi penyimpangan harus segera ditarik untuk
diidentifikasi.
PEDOMAN MUTU
PT PLN (Persero) UJT Bandung menerapkan kebijakan pemantauan dan pengukuran
proses melalui teknik statistik. Dari data statistik dilakukan analisa dan penghitungan
kemampuan dari proses yang bersangkutan.
Perusahaan menetapkan kebijakan sebagai berikut :
1. Manajer UJT bertanggung jawab memantau Jasa Pemeliharaan Instalasi
Penyaluran Tenaga Listrik dengan cara menelusuri tahapan proses tersebut,
termasuk kemungkinan terjadinya penyimpangan prosedur sistem manajemen mutu.
2. Manajemen secara bertahap akan meningkatkan fasilitas pemantauan proses
dengan peningkatan teknologi informasi.
3. Bila hasil yang direncanakan tidak tercapai, Manajer UJT bertanggungjawab
melakukan tindakan koreksi seperlunya untuk memastikan proses berjalan
sebagaimana mestinya.
PEDOMAN MUTU
PT PLN (Persero) UJT Bandung menerapkan dan memelihara proses pengendalian
Produk yang tidak sesuai diatur dalam prosedur pengendalian Produk Tidak Sesuai
Nomor Dokumen. UJTBDG/PSM/02-004
8.5. Perbaikan.
8.5.1. Perbaikan Berkesinambungan.
PT PLN (Persero) UJT Bandung akan selalu melakukan perbaikan dan peningkatan
efektifitas sistem manajemen mutu berkesinambungan, melalui peninjauan berkala pada
kebijakan mutu, sasaran mutu, rencana mutu, hasil Audit Internal, Analisis data,
tindakan koreksi dan pencegahan serta tinjauan manajemen.
PEDOMAN MUTU
8.5.3 Tindakan Pencegahan
PT PLN (Persero) UJT Bandung menetapkan prosedur tindakan pencegahan, untuk
menghindari ketidaksesuaian yang potensial sehingga tidak terjadi ketidaksesuaian.
Mekanisme tindakan pencegahan ini diatur dalam Prosedur Tindakan Pencegahan
Nomor dokumen.UJTBDG/PSM/02-006.
PEDOMAN MUTU
Lampiran 1 : Daftar Rencana Mutu
PEDOMAN MUTU
2. Mengusahakan pemulihan gangguan Asman
instalasi penyaluran tenaga listrik Pemeliharaan,
secepat mungkin setelah terjadinya Asman
gangguan dan memperpendek waktu Rencana &
pelaksanaan pemeliharaan instalasi
Evaluasi
penyaluran tenaga listrik.
3 Melaksanakan pengujian kapasitas Asman
dan rekondisi battere sesuai dengan Pemeliharaan,
manual book Asman
Rencana &
Evaluasi
4 Menganalisa kandungan gas dalam Asman
minyak trafo ( Dissolved Gas Analysis ) Pemeliharaan,
Asman
Rencana &
Evaluasi
III. MATERIAL 1. Mempercepat proses penyediaan / Asman
pengadaan barang dan jasa. Adm&Keu
2. Melaksanakan Pemeriksaan, Asman Disesuaikan
Penerimaan, penyimpanan dan Pemeliharaan,
pemakaian material sesuai ketentuan Asman
yang berlaku. Rencana &
Evaluasi
IV. METODE 1. Melaksanakan seluruh kegiatan yang Asman
KERJA berkaitan dengan Jasa Pemeliharaan Pemeliharaan,
Instalasi Penyaluran Tenaga Listrik, Asman
serta kegiatan penunjang lainnya Rencana &
sesuai dengan mekanisme / SOP /
Evaluasi/
Prosedur / IKA yang telah ditetapkan,
dan menjaga konsistensi dalam Asman Adm &
peningkatan mutu serta perbaikan Keu
terus-menerus.
2. Fungsi yang terkait dalam Jasa WMM
Pemeliharaan Instalasi Penyaluran
Tenaga Listrik mendapat distribusi
prosedur dan instruksi kerja.
3. Pegawai yang melaksanakan jasa MUJT /Asman
pemeliharaan instalasi penyaluran Pemeliharaan,
tenaga listrik dibekali dengan ilmu
pengetahuan yang memadai melalui
pelatihan yang telah diprogramkan
serta perlengkapan K3 sesuai
kebutuhan.
V. RENCANA 1. Merencanakan kesiapan SDM dan MUJT /Asman
PEDOMAN MUTU
& alat kerja untuk melaksanakan Rencana &
EVALUASI pekerjaan jasa pemeliharaan instalasi Evaluasi
penyaluran tenaga listrik.
2. Melakukan evaluasi terhadap hasil MUJT /Asman
seluruh kegiatan yang telah Rencana &
dilaksanakan, untuk diambil tindakan Evaluasi /
koreksi dan pencegahan, serta
perbaikan guna menghindari adanya
ketidaksesuaian dalam setiap
kegiatan.
3. Memantau dan mengukur hasil MUJT /Asman
pencapaian kinerja untuk menyusun Rencana &
sasaran mutu yang akan datang. Evaluasi /
VI. LINGKU 1. Dalam menjalankan kedinasannya, Asman
NGAN setiap pegawai yang melaksanakan Pemeliharaan,
kegiatan Jasa Pemeliharaan Instalasi Asman
Penyaluran Tenaga Listrik diwajibkan Rencana &
untuk mengenakan pakaian kerja dan
Evaluasi
menggunakan peralatan keselamatan
kerja yang telah ditetapkan.
2. Rambu-rambu K3 harus sudah Pengawas K3
dipasang sebelum dilaksanakan
pemeliharaan.
3. Dalam melaksanakan tugas pemeliha Pengawas
raan peralatan yang dipelihara harus Pekerjaan
sudah dalam kondisi bebas tegangan
dan petugas pemeliharaan memahami
batas-batas daerah aman dan daerah
berbahaya.
4. Pembenahan kembali lokasi kerja Pengawas
Pekerjaan
No Nomor Kode
Judul Dokumen Klausul Ket
Dokumen
PROSEDUR
1 Prosedur Pengendalian Dokumen UJTBDG/PSM/02-001 4.2.3.
2 Prosedur Pengendalian Rekaman Mutu UJTBDG/PSM/02-002 4.2.4.
3 Prosedur Audit Internal UJTBDG/PSM/02-003 8.3.
PEDOMAN MUTU
PEDOMAN MUTU
31 Prosedur Kontrak pekerjaan Jasa UJTBDG/PSM/02-031 7.5
Pemeliharaan Dengan Pihak Eksternal (diluar
PT PLN P3B)
32 Prosedur Penyampaian Produk ke Pihak UJTBDG/PSM/02-032 7.2
Ketiga
33 Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan Core/Non UJTBDG/PSM/02-033 7.5
Core Jasa Pemeliharaan Instalasi Penyaluran
Tenaga Listrik
34 Prosedur Ijin Masuk Lokasi Pekerjaan UJTBDG/PSM/02-034 7.5
35 Prosedur Pembuatan RAB UJTBDG/PSM/02-035 7.4.1
36 Prosedur Penawaran Harga. UJTBDG/PSM/02-036 7.2
INSTRUKSI KERJA :
1 Instruksi Kerja Pemeliharaan Cubicle 20 KV UJTBDG/IKA/02-001 7.5
2 Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Isolasi UJTBDG/IKA/02-002 7.5
Trafo Tenaga.
3 Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Isolasi UJTBDG/IKA/02-003 7.5
PT
4 Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Isolasi UJTBDG/IKA/02-004 7.5
PMT
Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Isolasi UJTBDG/IKA/02-005
5 7.5
PMS.
Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Isolasi UJTBDG/IKA/02-006
6 7.5
LA
Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Isolasi UJTBDG/IKA/02-007
7 7.5.2
Kabel Power
Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Isolasi UJTBDG/IKA/02-008
8 7.5
CT
Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Isolasi UJTBDG/IKA/02-009
9 7.5
Dengan Megger NIEAF SMITT ISO 5000
Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Kontak UJTBDG/IKA/02-010
10 PMT dengan MICRO OHM METER 7.5
PROGAMMA
Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Kontak UJTBDG/IKA/02-011
11 PMS dengan MICRO OHM METER 7.5.
PROGAMMA
Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Kontak UJTBDG/IKA/02-012
12 7.5
BUSBAR 20 KV
Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan UJTBDG/IKA/02-013
13 7.5
Pentanahan
Instruksi Kerja Pengujian Tahanan DC UJTBDG/IKA/02-014
14 7.5
Belitan Trafo Tenaga.
Instruksi Kerja Pengukuran Ratio Tegangan UJTBDG/IKA/02-015
15 7.5
Trafo Tenaga
16 Instruksi Kerja Ratio Arus Trafo Tenaga UJTBDG/IKA/02-016 7.5
Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 27 – 28
ISO 9001:2000
JASA PEMELIHARAAN INSTALASI PENYALURAN TENAGA LISTRIK
PT PLN (PERSERO) P3B No. Dokumen UJTBDG/PDM/02-001
UNIT JASA TEKNIK BANDUNG
Jln. Moch. Toha Km. 4 Bandung 40255 Tlp. 022 5201723
Berlaku Efektif 09 Mei 2005
PEDOMAN MUTU
Instruksi Kerja Pengukuran DEW POINT UJTBDG/IKA/02-017
17 GAS SF-6 Dengan Alat Merk MBW 7.5
ELEKTRONIK AG TYPE DP 19 ABB
Instruksi Kerja Pengukuran Kemurnian Gas UJTBDG/IKA/02-018
18 SF-6 Dengan Alat Merk DILLO TYPE.3-027- 7.5
R002
Instruksi Kerja Pengujian Tangen Delta UJTBDG/IKA/02-019
19 Bushing Trafo Tenaga Dengan Alat Uji 7.5
TETTEX INSTR
Instruksi Kerja Pengujian Tangen Delta UJTBDG/IKA/02-020
20 Belitan Trafo Tenaga Dengan Alat Uji 7.5
TETTEX INSTR
Instruksi Kerja Pengujian Motor Kipas UJTBDG/IKA/02-021 7.5
21
Pendingin Trafo.
22 Instruksi Kerja Pengujian Rele OCR & GFR UJTBDG/IKA/02-022 7.5
23 Instruksi Kerja Pengujian Rele Sudden UJTBDG/IKA/02-023 7.5
Presure Trafo Tenaga.
24 Instruksi Kerja Pengukuran Rele Bucholz UJTBDG/IKA/02-024 7.5
25 Instruksi Kerja Pengukuran Rele Jansen UJTBDG/IKA/02-025 7.5
OLTC
26 Instruksi Kerja Pengukuran Rele Deferential. UJTBDG/IKA/02-026 7.5
27 Instruksi Kerja Pengukuran Rele REF UJTBDG/IKA/02-027 7.5
28 Instruksi Kerja Pengujian KWH Meter UJTBDG/IKA/02-028 7.5
Instruksi Kerja Pengujian Keserempakan dan UJTBDG/IKA/02-029
29 Kecepatan Kontak PMT (BREAKER 7.5
ANALYZER).
Instruksi Kerja Pengujian KNEE POINT UJTBDG/IKA/02-030
30 VOTTAGE CT dengan menggunakan SLIDE 7.5
REGULATOR 2X1.5 kVA
Instruksi Kerja Pengujian Tegangan Tembus UJTBDG/IKA/02-031
31 7.5
Minyak Isolasi Merk BAUR.
Instruksi Kerja Pengujian Counter Lightning UJTBDG/IKA/02-032
32 7.5
Arrester (LA)
Instruksi Kerja Penggantian OCR GFR Trafo UJTBDG/IKA/02-033
33 7.5
Sisi 20 kV Merk SEG TYPE MRI 31
Instruksi Kerja Penggantian OCR GFR Trafo UJTBDG/IKA/02-034
34 7.5
Sisi 20 kV Merk SEL TYPE 551@
Instruksi Kerja Penggantian OCR GFR UJTBDG/IKA/02-035
35 Penghantar 150 kV Dengan Merk GEC TYPE 7.5
MCGG 22
Instruksi Kerja Penggantian Relai DISTANCE UJTBDG/IKA/02-036
36 PHT 150 kV MERK TOSHIBA TYPE GRZ 7.5
100.
37 Instruksi Kerja Penggantian Minyak OLTC UJTBDG/IKA/02-037 7.5
PEDOMAN MUTU
Instruksi Kerja Pengambilan Contoh Minyak UJTBDG/IKA/02-038
38 7.5
Isolasi Untuk Diuji.
Instruksi Kerja Kalibrasi Ampere Meter dan UJTBDG/IKA/02-039
39 7.6
kV Meter.
Instruksi Kerja Kalibrasi Thermometer Suhu UJTBDG/IKA/02-040
40 7.6
Trafo.
Instruksi Kerja Pemasangan Terminasi Kabel UJTBDG/IKA/02-041
41 7.5
20 KV Merk Raychem.
42 Instruksi Kerja Transportasi Trafo Mobil UJTBDG/IKA/02-042 7.5
Instruksi Kerja Pemeliharaan atau UJTBDG/IKA/02-043
43 7.5
OVERHOUL OLTC MERK MR TYPE M.MS
Instruksi Kerja Pengujian Gas Minyak Isolasi UJTBDG/IKA/02-044
44 dengan Peralatan Analisa Gas 7.5
CHROMATOGRAPHY MERK HP TYPE 6890
Instruksi Kerja Pengukuran Tahanan Isolasi UJTBDG/IKA/02-045
45 7.5
BUSBAR 20 KV
46 Instruksi Kerja Pengujian Kapasitas Batere UJTBDG/IKA/02-046 7.5
47 Instruksi Kerja Rekondisi Batere UJTBDG/IKA/02-047 7.5
PEDOMAN MUTU
Lampiran 3 : Istilah dan Definisi
Isitilah dan Definisi
Seluruh istilah dan definisi dalam pedoman mutu ini, berlaku istilah dan definisi yang diberikan
dalam ISO 9000:2000, disamping istilah dan definisi lain yang digunakan mengandung
pengertian dan persepsi yang sama bagi seluruh tingkatan organisasi PT PLN (Persero) UJT
Bandung.
1. PT PLN (Persero) UJT Bandung adalah salah satu unit dari UJT Jawa Barat yang
merupakan sub unit di bawah PT PLN (Persero) P3B.
2. WMM adalah Wakil Manajemen Mutu
3. Mutu adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inherent (tidak terpisahkan)
dalam memenuhi persyaratan.
4. Persyaratan adalah kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, biasanya tersirat atau
wajib.
5. Kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan tentang derajat telah dipenuhinya
persyaratan pelanggan.
6. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem manajemen untuk mengarahkan dan
mengendalikan organisasi dalam hal mutu.
7. Kebijakan mutu adalah maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi
yang terkait dengan mutu seperti yang dinyatakan secara resmi oleh pimpinan puncak.
8. Sasaran mutu adalah sesuatu yang dicari, atau dituju, berkaitan dengan mutu.
9. Manajemen adalah kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan
sebuah organisasi.
10. Manajemen mutu adalah kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan
mengendalikan organisasi dalam hal mutu.
11. Pengendalian mutu adalah bagian dari manajemen mutu difokuskan pada pemenuhan
persyaratan mutu.
12. Pihak berkepentingan adalah orang atau kelompok yang memiliki kepentingan pada
kinerja atau keberhasilan organisasi.
13. Proses adalah kumpulan kegiatan saling terkait atau berinteraksi yang mengubah
masukan menjadi keluaran.
14. Jasa adalah cara tertentu untuk melaksanakan suatu kegiatan atau proses.
15. Prosedur adalah cara tertentu untuk melaksanakan suatu kegiatan atau proses.
16. Ketidaksesuaian adalah tidak dipenuhinya suatu persyaratan.
17. Tindakan pencegahan adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang potensial atau situasi potensial lain yang tidak dikehendaki.
18. Tindakan korektif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian
yang ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki.
19. Manual mutu adalah dokumen yang merincikan sistem manajemen mutu suatu
organisasi.
20. Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi bukti
pelaksanaan kegiatan.
PEDOMAN MUTU
21. Tinjauan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menentukan kesesuaian, kecukupan
dan keefektifan masalah yang dibahas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
22. Audit adalah proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti
audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria
audit telah terpenuhi.
23. Auditi adalah organisasi yang diaudit.
24. Auditor adalah orang yang berkompeten melakukan audit.
25. Kompetensi adalah kemampuan yang diperagakan untuk menerapkan pengetahuan
dan ketrampilan.