7.001 Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan

PROSEDUR
PELAKSANAAN
PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN
TEGANGAN TINGGI DAN TEGANGAN EKSTRA TINGGI
NOMOR: 7.001/PROS/TRS.00.003/KOMISI-PDKB PUSAT/2018
PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

KOMISI PDKB
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan karunia Nya
sehingga Prosedur Pekerjaaan Dalam Keadaan Bertegangan Tegangan Tinggi dan Tegangan
Ektra Tinggi (Prosedur PDKB TT/TET) berhasil disusun.
Prosedur ini disusun sebagai petunjuk pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan pada Tegangan
Tinggi dan Tegangan Ektra Tinggi (TT/TET) yang dilaksanakan dalam keadaan bertegangan
(PDKB), adapun isinya mengatur proses koordinasi, peran dan tugas serta wewenang pihak
yang terlibat dalam proses perizinan kerja PDKB.
Prosedur ini meliputi persiapan, pelaksanaan dan pekerjaan selesai pada PDKB Tegangan
Tinggi dan Tegangan Ektra Tinggi (TT/TET) yang dijelaskan secara rinci dan lengkap sesuai
kebutuhan pelaksanaan PDKB Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi (TT/TET)
Seluruh wilayah kerja PT PLN (Persero) yang telah menerapkan pemeliharaan PDKB
Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi (TT/TET) agar selalu menggunakan buku ini
sebagai pegangan dan petunjuk dalam pelaksanaan PDKB guna mendukung terciptanya
budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di seluruh wilayah kerja PT PLN (Persero),
sehingga tujuan Zero Accident dan Operational Excellence dapat tercapai.
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
7.001/PROS/TRS.00.003/KOMISI-PDKB PUSAT/2018
KANTOR PUSAT
Jalan Trunojoyo Blok M 1/135 Berlaku Efektif Maret 2018
Kebayoran Baru – Jakarta 12160 Diberikan ke Tim PDKB TT/TET
PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. 3
CATATAN PERUBAHAN..................................................................................................... 5
DAFTAR DISTRIBUSI …………………………………………………...………………..…….. 6
ISI PROSEDUR : ............................................................................................................... 7
1. Tujuan .......................................................................................................................... 7
2. Ruang Lingkup ............................................................................................................. 7
3. Referensi .................................................................................................................... 7
4. Definisi dan Singkatan ................................................................................................... 8
5. Pengorganisasian Kerja ................................................................................................ 10
6. Alur komunikasi …………………………………………................................................... 13
7. Alur Proses Pelaksanaan PDKB ……………................................................................. 14
8. Job Safety Analysis ................................................................................... 18
9. Persyaratan …............................................................................................................... 21
10. Lampiran …………….................................................................................................... 23
Lampiran 1. Formulir Pelaksanaan PDKB……………………………………………...... 24
Lampiran 2. Formulir Job Safety Analysis............................................... 25
Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:2 dari 42
KOMISI PDKB
PT PLN (Persero) KANTOR PUSAT
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

LEMBAR PENGESAHAN
Jakarta, Maret 2018
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

CATATAN PERUBAHAN
Revisi Berlaku Keterangan

Efektif
0.0 Juni 2015 PROS/040/112/8.001/PDKB TT-TET P3B JB/2015
0.0 Juni 2015 PROS/040/112/9.001/PDKB TT-TET P3B JB /2015
0.0 Juni 2015 PR-TRS-BOT-03
Revisi Berlaku Keterangan

Efektif
Nopember
0.1 7.001/PROS/TRS.00.003/KOMISI-PDKB PUSAT/2017
2017
Revisi Berlaku Keterangan Disahkan Fungsi/ Tanda

Efektif Oleh Jabatan Tangan
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

DAFTAR DISTRIBUSI
No. Unit Induk/Wilayah Penerima
1 Transmisi Jawa Bagian Barat General Manager

2 Transmisi Jawa Bagian Tengah General Manager
3 Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali General Manager

4 Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera General Manager
5 Pembangkitan dan Penyaluran Kalimantan General Manager
6 Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi General Manager
7 Pusat Pendidikan dan Pelatihan General Manager
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PROSEDUR
1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk memberikan pedoman yang terarah dalam segi keamanan dan
keselamatan kerja bagi pelaksana Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) serta
peralatan pada instalasi Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi (TT/TET).
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini memuat seluruh pedoman kerja yang harus diperhatikan dan ditaati untuk dapat
melaksanakan pekerjaan pada instalasi Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi (TT/TET)
dalam keadaan bertegangan.
Pedoman yang dimaksud meliputi :
1. Pengorganisasian dan tanggung jawab kerja
2. Alur proses pelaksanaan PDKB
3. Job Safety Analysis
4. Persyaratan (Kondisi Teknis, Angin, Cuaca dan lain-lain)
3. REFERENSI
Referensi yang digunakan dalam penyusunan prosedur ini adalah sebagai berikut :
1. SPLN No. 82-1 1991 tentang PDKB

2. KEPDIR 0520-2.K/DIR/2014 tentang Pedoman Pemeliharaan Peralatan Primer Gardu
Induk
3. Panduan Umum pemeliharaan Transmisi SUTT/SUTET dengan Metode PDKB
4. PERDIR 0250.P/DIR/2016 tentang Pedoman Keselamatan Kerja
5. Training For Energized Substation-500 kV, Ritz do Brazil
6. EHV & HV Liveline Maintenance OMAKA Training
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

4. DEFINISI DAN SINGKATAN
4.1. DEFINISI :
Instalasi Adalah instalasi saluran udara yang tegangan nominalnya 70 kV sampai
:
tegangan tinggi dengan 150 kV.
Instalasi
Adalah instalasi saluran udara yang tegangan nominalnya 275 kV
tegangan ekstra :
sampai dengan 500 kV.
tinggi
Adalah seorang personil yang secara efektif memimpin pekerjaan dan
bersertifikat Pengawas pekerjaan, oleh karena itu bertanggung jawab
Pengawas
: atas tindakan-tindakan mengenai metode kerja dan keselamatan
Pekerjaan
peralatan dan instalasi di lokasi, serta menggunakan rompi dan helm
berwarna Merah.
Adalah seorang personil yang bertugas sebagai pengawas Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) dan Bersertifikat Pengawas K3 yang meliputi
Pengawas K3 :
sikap kerja dan penggunaan APD sehingga keselamatan personil
terjamin, serta menggunakan rompi dan helm berwarna Hijau.
Adalah personil yang bertugas melaksanakan pekerjaan PDKB dan
Pelaksana PDKB :
bersertifikat, serta menggunakan helm berwarna Biru.
Penjelasan singkat kepada pelaksana meliputi pembagian tugas, lokasi
Tail Gate Session :
kerja, metode kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
4.2. SINGKATAN :
AP2B : Area Penyaluran dan Pengaturan Beban
BOPS : Bidang Operasi Sistem
APP : Area Pelaksanaan Pemeliharaan
UPT : Unit Pelayanan Transmisi
APB : Area Pengatur Beban
UPB : Unit Pengatur Beban
PROS : Prosedur
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

K3 : keselamatan dan Kesehatan Kerja

SPLN : Standar Perusahaan Listrik Negara
IK : Instruksi Kerja
PDKB : Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
TT/TET : Tegangan Tinggi/ Tegangan Ektra Tinggi
ASMAN : Asisten Manajer
JSA : Job Safety Analysis
SP2B : Surat Perintah melaksanakan Pekerjaan Bertegangan
SP3B : Surat Penunjukan Pengawas Pekerjaan Bertegangan
Formulir Tanda Terima Surat Perintah Untuk Pengawasan / Pelaksanaan
TTSP :
Pekerjaan Bertegangan
PAKK : Formulir Pemeriksaan Alat Keselamatan Kerja
PAKJ : Formulir Pemeriksaan Alat Kerja
Formulir Kesiapan Pelaksanaan Dan Pembagian Tugas Sebelum
KPPT :
Melaksanakan PDKB pada tailgate session
PGKK : Formulir Pemeriksaan Penggunaan Alat Keselamatan Kerja
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

5. Pengorganisasian Kerja
5.1 Peranan
Dalam melaksanakan pekerjaan pada instalasi listrik tegangan tinggi/ ekstra tinggi dalam
keadaan bertegangan, diperlukan pengorganisasian kerja yang melibatkan unsur/ personil
sebagai berikut :
5.1.1 Penanggung Jawab Pekerjaan
Penanggung jawab pekerjaan adalah Asman PDKB/Asman Penyaluran/Asman
Pemeliharaan yang bertanggung Jawab terhadap seluruh rangkaian pekerjaan yang
akan dan sedang dilaksanakan pada instalasi listrik tegangan tinggi/tegangan ekstra
tinggi.
5.1.2 Pengawas K3
Bertugas sebagai pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada pekerjaan
dalam keadaan bertegangan di instalasi listrik tegangan tinggi/tegangan ekstra tinggi,
sehingga keselamatan manusia dan keselamatan instalasi listrik terjamin.
Personil yang ditunjuk sebagai Pengawas K3 PDKB harus memiliki sertifikat
Pembelajaran Pengawas K3 PDKB.
5.1.3 Pelaksana sistem/relay proteksi
Bertugas sebagai pelaksana terhadap proses pengaturan sistem/relay proteksi pada
instalasi listrik tegangan tinggi/tegangan ekstra tinggi, sehingga keselamatan personil,
peralatan dan operasi sistem terjamin.
Personil yang ditunjuk sebagai pelaksana sistem/relay proteksi adalah petugas Gardu
Induk/proteksi yang bertugas pada saat pekerjaan berlangsung.
5.1.4 Pengawas pekerjaan
Bertanggung Jawab atas terselenggaranya pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan
sesuai dengan prosedur dan instruksi kerja yang telah ditentukan.
Personil yang ditunjuk sebagai Pengawas pekerjaan harus memiliki surat tugas
sebagai pengawas pekerjaan PDKB dengan kualifikasi yang sesuai.
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

5.1.5 Pelaksana PDKB

Bertugas melaksanakan pekerjaan pada instalasi listrik tegangan tinggi/ ekstra tinggi
dalam keadaan bertegangan.
Pelaksana PDKB harus memiliki sertifikat kompetensi PDKB dengan kualifikasi yang
sesuai.
5.2 Tugas dan Tanggung Jawab
5.2.1 Penanggung Jawab Pekerjaan

a) Mengelola seluruh kegiatan pekerjaan yang meliputi : personil, peralatan kerja,
perlengkapan K3 dan material pekerjaan.
b) Melakukan koordinasi dengan Unit dan atau instansi lain yang terkait.
5.2.2 Pengawas K3
a) Melakukan evaluasi terhadap JSA (Job Safety Analysis)
b) Melakukan pengawasan terhadap kondisi dan sikap personil, lingkungan kerja,
penggunaan peralatan dan keselamatan kerja, pemasangan rambu pengaman
selama pekerjaan berlangsung
c) Mengusulkan kepada Pengawas pekerjaan untuk membatalkan atau
menghentikan pekerjaan bila syarat-syarat keselamatan PDKB tidak terpenuhi
5.2.3 Pengawas sistem/relay proteksi
a) Mengawasi dan memastikan bahwa system/relay proteksi sudah disesuaikan
dengan benar (contoh : blocking auto reclose, menonaktifkan buspro, dll)
b) Melakukan pengawasan pemasangan dan pelepasan tagging
c) Mengisi formulir berita acara penyesuaian sistem/relay proteksi
5.2.4 Pelaksana sistem/relay proteksi
a) Melaksanakan penyesuaian sistem/relay proteksi dengan benar (contoh : blocking
auto reclose, menonaktifkan buspro, dll)
b) Melaksanakan pemasangan dan pelepasan tagging
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT


a) Mengatur pembagian tugas personil serta mengevaluasi kondisi personil selama
pekerjaan
b) Mengevaluasi hasil pemeriksaan kelaikan peralatan kerja
c) Menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan
d) Mengisi seluruh formulir pelaksanaan PDKB
e) Menghentikan pelaksanaan PDKB apabila karena suatu hal pekerjaan PDKB
harus dihentikan
f) Mengajukan permintaan penyesuaian sistem/relay proteksi dan mengisi formulir
berita acara
5.2.6 Pelaksana PDKB
a) Menyiapkan dan memeriksa kelaikan peralatan kerja dan peralatan K3
b) Melakukan pemasangan dan pelepasan rambu pengaman di lokasi pekerjaan
c) Melaksanakan pekerjaan sesuai Instruksi Kerja
5.3 Pendelegasian Tugas

Pendelegasian tugas diberikan dari pengawas kepada personil lain yang mempunyai
kemampuan sesuai dengan kompetensi yang diperlukan apabila pengawas yang ditunjuk
berhalangan melaksanakan tugasnya
Pelaksanaan pendelegasian dilakukan terhadap :
5.3.1 Pengawas sistem/relay proteksi
Personil pemeliharaan/gardu induk yang mempunyai kompetensi pada bidang proteksi
Personil yang memiliki Sertifikat Kompetensi dalam bidang PDKB dengan kualifikasi
yang sesuai
5.3.3 Pengawas K3 PDKB
Personil yang mempunyai Sertifikat Kompetensi dalam bidang PDKB dan Sertifikat
Pembelajaran Pengawas K3 TT/TET
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

6. Alur Komunikasi
Selama proses pelaksanaan pekerjaan dalam keadaan bertegangan mulai dari izin
penyesuaian sistem/relay proteksi, pemantauan pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
pernyataan selesai pekerjaan dan penormalan kembali sistem/relay proteksi. Komunikasi
dilakukan antara dispatcher, petugas GI, Pengawas Penyesuaian sistem/relay proteksi dan
Pengawas pekerjaan dengan menggunakan sarana komunikasi yang memadai antara lain
radio, JWOTS, telepon atau telepon selular. Alur komunikasi diatur sebagi berikut :
a) Komunikasi antara Pengawas pekerjaan dengan dispatcher / petugas Gardu Induk

(sesuai kebijakan unit induk/wilayah setempat)
b) Komunikasi antara pengawas sistem/relay proteksi dengan Pengawas pekerjaan

dilakukan melalui petugas Gardu Induk
c) Komunikasi antara pengawas sistem/relay proteksi dengan Dispatcher
d) Komunikasi antara petugas gardu induk dengan dispatcher untuk memastikan kondisi
sistem/relay proteksi.
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

7. ALUR PROSES PELAKSANAAN PDKB
ENJINERING/ BOPS/APB
NO KEGIATAN PDKB PEMELIHARAAN
RENEV /UPB
1 Rencana pekerjaan PDKB
2 Koordinasi dengan pengelola Aset
3 Usulan ke jalur
4 Persetujuan jalur
5 Menerima persetujuan
6 Permintaan pengamanan Proteksi
7 Melaksanakan konfigurasi Proteksi
8 Melaporkan kesiapan sistem Proteksi
9 Pelaksanaan PDKB
10 Laporan selesai pekerjaan
11 Penormalan sistem Proteksi
12 Pekerjaan selesai
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

7.1. PERSIAPAN PEKERJAAN

NO Uraian Pekerjaan PIC
1 Mengusulkan rencana pekerjaan ke Bidang Enjiniring/Renev PDKB
Mengusulkan rencana pekerjaan ke perencanaan pekerjaan
2 Enjiniring/Renev
penyaluran (BOPS/APB/UPB)
a. Mengevaluasi kesiapan instalasi terkait kondisi sistem
3 BOPS/APB/UPB
b. Menyetujui atau tidak menyetujui pelaksanaan pekerjaan
Mengkoordinasikan persetujuan pelaksanaan pekerjaan ke
4 Enjiniring/Renev
Bidang Pemeliharaan dan PDKB
Mengusulkan untuk pengamanan/konfigurasi proteksi ke
5 PDKB
Bidang Pemeliharaan
a. Mengkoordinir pelaksanaan pengamanan/konfigurasi
proteksi (sesuai Lampiran)
6 Bidang Pemeliharaan
b. Menyampaikan kesiapan pengamanan atau konfigurasi ke
PDKB
Manajer Unit/Asman
Menerbitkan SP3B pelaksanaan pekerjaan untuk Pengawas PDKB/Asman
7
pekerjaan dan pengawas K3 Penyaluran/Asman
Pemeliharaan
a. Mempersiapkan dan menunjuk pelaksana PDKB
b. Memeriksa jumlah dan kesesuaian peralatan kerja dengan
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan serta material yang
8 dibutuhkan Pengawas pekerjaan
c. Membuat tanda terima surat perintah untuk melaksanakan
pekerjaan bertegangan
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

a. Membuat tanda terima surat perintah untuk melaksanakan

9 Pengawas K3
b. Memeriksa jumlah dan kesesuaian peralatan K3 dengan
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan
a. Membuat tanda terima surat perintah untuk melaksanakan
10 b. Menyiapkan peralatan kerja dan peralatan K3 sesuai Pelaksana Pekerjaan

dengan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan serta
material yang dibutuhkan
7.2. KEGIATAN DILAPANGAN

A. Tail gate session (di lokasi pekerjaan)
a. Melakukan komunikasi dengan petugas GI/GITET untuk
memastikan bahwa sistem/skema relay proteksi sudah
disesuaikan dan dibuatkan formulir Berita Acara
b. Pembagian tugas ke pelaksana PDKB
1 Pengawas Pekerjaan
c. Bersama dengan Pengawas K3 memimpin pertemuan singkat
untuk menjelaskan kembali dokumen-dokumen yang telah
disiapkan dan menjelaskan langkah-langkah pekerjaan serta
menyatakan pekerjaan PDKB siap untuk dimulai
a. Memastikan kesiapan dan kondisi pelaksana PDKB
b. Memastikan potensi bahaya dan menginstruksikan
pemasangan rambu – rambu/tanda peringatan area kerja
2 Pengawas K3
c. Memastikan bahwa semua alat K3 yang digunakan oleh
pelaksana sudah lengkap dan aman
d. Memimpin doa sebelum pekerjaan dimulai
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

B. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Melaksanakan kegiatan PDKB sesuai dengan Instruksi Kerja

1 dan Prosedur Pelaksana PDKB
b. Mendokumentasikan proses pelaksanaan pekerjaan
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi

kerja
2 b. Menghentikan pelaksanaan PDKB bila kondisi lingkungan Pengawas Pekerjaan
tidak memenuhi persyaratan K3 setelah berkoordinasi
dengan pengawas K3
a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dan kondisi lingkungan

sesuai dengan persyaratan K3
b. Menyarankan pada pengawas pekerjaan untuk
3 Pengawas K3
menghentikan pelaksanaan PDKB bila pelaksanaan
pekerjaan dan kondisi lingkungan tidak memenuhi
persyaratan K3
7.3. PEKERJAAN SELESAI

a. Menyatakan pekerjaan selesai ke penanggung jawab

instalasi (bidang pemeliharaan) yang dituangkan dalam
1 formulir berita acara Pengawas Pekerjaan

b. Penormalan konfigurasi dan sistem proteksi
c. Melaksanakan evaluasi pekerjaan
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

a. Memastikan personil dan peralatan kerja dalam kondisi

2 aman Pengawas K3
b. Memimpin doa setelah pekerjaan selesai
3 Membuat Laporan Realisasi Pekerjaan PDKB
8. JOB SAFETY ANALYSIS
Setiap tempat kerja mengandung risiko kemungkinan terjadinya kecelakaan. Untuk

mencegah terjadinya kecelakaan kerja diperlukan adanya langkah identifikasi sumber bahaya
yang terjadi, yang selanjutnya dievaluasi tingkat risikonya serta harus dilakukan pengendalian
yang maksimal.
Untuk mengevaluasi tingkat risiko diperlukan suatu teknik Job Safety Analysis yang tepat dan
sesuai dengan obyeknya sehingga dapat meminimalisir tingkat bahaya.
8.1 Pengertian Job Safety Analysis.

Job Safety Analysis (JSA) adalah suatu metode pendekatan untuk mengidentifikasi
bahaya yang timbul dalam melaksanakan suatu pekerjaan serta menentukan cara/
solusi atau perbaikan supaya bahaya ersebut dapat dihilangkan atau dikontrol dan
dihindari. Faktor/unsur keselamatan kerja menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam cara pelaksanaan pekerjaan. Unsur risiko kemungkinan terjadinya kecelakaan
menjadi fokus utama dengan menganalisa potensi bahaya di setiap tahapan proses
kerja yang meliputi perencanaan dan persiapan, proses pelaksanaan dan laporan,
konstruksi, sumber daya manusia dan lingkungan dengan mengacu pada ketentuan K3
sehingga sistem kerja berjalan dengan aman.
8.2 Tujuan JSA

a) Mengidentifikasi adanya potensi bahaya yang akan timbul sehingga dapat
menghilangkan/ mengontrol tindakan dan kondisi yang berbahaya
b) Menentukan peralatan dan metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

8.3 Tahapan Membuat JSA
Membuat JSA yang sesuai dengan kebutuhan terdiri dari tahapan sebagai berikut :
1. Penerbitan SP3B
2. Pelaksanaan Survey
3. Pembuatan Laporan Hasil Survey
Hasil dari proses tersebut dituangkan ke dalam Lembar Kerja JSA yag selanjutnya
untuk diproses untuk mendapatkan persetujuan.
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

8.4 Laporan Hasil Job Safety Analysis
8.4.1 Perencanaan dan persiapan
Perencanaan dan persiapan meliputi pembuatan jadwal, surat perintah kerja,

working permit, peralatan kerja/K3 dan fasilitas pendukung lainnya.
8.4.2 Proses pelaksanaan dan pelaporan
Proses pelaksanaan dan pelaporan meliputi keseluruhan langkah kerja,

pelaporan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan
8.4.3 Konstruksi
Konstruksi meliputi beban kawat penghantar, isolator dan kekuatan

tower/struktur pada jaringan atau gardu induk
8.4.4 Sumber daya manusia
Sumber daya manusia meliputi perilaku dan penggunaan APD oleh pelaksana
pekerjaan
8.4.5 Lingkungan
Lingkungan meliputi cuaca, akses jalan menuju lokasi kerja, kondisi dan kontur
lokasi kerja serta kondisi sosial pada lokasi kerja
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

9. PERSYARATAN
9.1. Kondisi Teknis
9.1.1. Jarak Aman Minimum
Jarak aman minimum adalah daerah dimana pelaksana dapat bekerja dan
peralatan dapat digunakan dengan aman pada daerah bertegangan. Pelaksana
PDKB harus tetap menjaga dirinya dan peralatan yang dibawanya tidak
melanggar jarak aman minimum dan jarak minimum peralatan dari bagian yang
bertegangan
Tegangan Fasa ke Bumi Fasa ke Fasa
70 kV 900 mm 1200 mm
150 kV 1200 mm 1500 mm
275 kV 2100 mm 2500 mm
500 kV 3400 mm 5500 mm
9.2. Pemeriksaan Kesehatan Personil

Setiap personil yang akan melaksanakan Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan
(PDKB) harus dipastikan kondisi kesehatannya dalam keadaan baik dan sehat.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi :
1) Suhu Tubuh
2) Tekanan Darah
3) Denyut Nadi
4) Penglihatan
5) Pendengaran
Hasil pemeriksaan kesehatan tersebut dituangkan dalam bentuk formulir pemeriksaan
kesehatan dengan ditanda tangani oleh personil yang bersangkutan dan pengawas K3
PDKB.
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

9.3. Keadaan Cuaca

Dengan keadaan cuaca dibawah ini, pelaksanaan PDKB tidak boleh dilanjutkan tetapi
tahapan pekerjaan yang sedang dilaksanakan harus diselesaikan dan diamankan,
keadaan cuaca yang dimaksud oleh prosedur ini meliputi :
9.3.1. Cuaca Basah
Cuaca dianggap cuaca basah apabila turun hujan atau gerimis.
9.3.2. Kabut
Cuaca dianggap berkabut apabila penglihatan terhalang sedemikian rupa
sehingga mengancam keselamatan, terutama apabila Pengawas Pekerjaan
tidak dapat membedakan dengan jelas pekerja-pekerja dalam regunya atau
instalasi yang harus mereka kerjakan.
9.3.3. Badai Petir
Cuaca dianggap berbadai petir apabila cahaya kilat dapat dilihat dan guruh
dapat didengar.
9.3.4. Angin Kencang
Cuaca dianggap berangin kencang apabila kekuatan anginnya disekitar tempat
pekerjaan melebihi ketetapan atau mengakibatkan peralatan yang digunakan
terpengaruh oleh kekuatan angin tersebut.
Berdasarkan Beaufort Scale, maksimum kecepatan angin yang diijinkan saat
pelaksanaan pekerjaan adalah 38 km/jam atau 21 knots
9.3.5. Kelembaban Udara
Kelembaban udara melebihi dari angka 80%
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

10. LAMPIRAN :
Lampiran 1 : Formulir Pelaksanaan PDKB

Lampiran 2 : Formulir Job Safety Analysis (JSA)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

Lampiran 1 : Formulir Pelaksanaan PDKB
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PERSETUJUAN BLOCKING/DEBLOCKING PROTEKSI

PADA PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN
DI INSTALASI TEGANGAN TINGGI/EKSTRA TINGGI
SP3B No : SP3B/PDKB/…/…/…. Tanggal : ……………..
Hari : …………….. Tanggal Pelaksanaan : ………..
I. Blocking Proteksi : Diisi oleh Pengawas Blocking / Deblocking Proteksi
1. Permintaan Blocking / deblocking Proteksi : Nama Pengawas Pekerjaan :
NIP, Brevet, Telp, Tanda Tangan :
Lokasi Pekerjaan :
Pengawas Blocking / Deblocking Proteksi GI / Jaringan :
Nama/NIP /No. Telp :
2. Lokasi Blocking Proteksi : MTU / Peralatan : …………… Proteksi yang diblock : *Lampiran
Pelaksana Blocking (Operator GI)
Nama,NIP :
No. Telp GI :
Waktu pelaksanaan Blocking Proteksi : Jam
II. Pengaktifan kembali Proteksi
Waktu Pengaktifan kembali Proteksi : Jam
III. Pembatalan Proteksi
Keterangan : alasan pembatalan :
Supervisor Har GI /Har Jar / Pengawas Pekerjaan

Perwakilan APP-UPT
(…………………………..) ( ………………………….. )
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

Lampiran
Keterangan Tambahan
PERSETUJUAN BLOCKING / DEBLOCKING PROTEKSI

PDKB TEGANGAN TINGGI DAN TEGANGAN EKSTRA TINGGI
SP3B No : SP3B/PDKB/…/…/…. Tanggal : ……………..
Hari : …………….. Tanggal Pelaksanaan : ………..
No Proteksi Yang di Block Tujuan Blocking Proteksi Pengganti
Supervisor Har GI /Har Pro / Har Jar /

Perwakilan APP-UPT
(…………………………..)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PT PLN (PERSERO)
SURAT PENUNJUKAN PENGAWAS PEKERJAAN BERTEGANGAN Nomor :

(SP3B)
(P3B/FORM/TEK/001/SP3B) Tanggal :
Manajer / Asisten Manajer PDKB/LUR/HAR , PT PLN (Persero) Area / Unit ………………………….

Memberi kewenangan kepada :
No Nama No. Induk Jabatan pada pekerjaan PDKB TT/ TET
1 Pengawas Pekerjaan
2 Pengawas K3
Untuk melakukan pekerjaan dan pengawasan pada instalasi berikut :
........................................................................................................................................................
Jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan :

……………………………………………………………….………………………………………………
Metode kerja :
………………………………………………………………………………………………………………..
Keterangan tambahan :
Instruksi Kerja :………………………………...…… No. …………………………………………………

Prosedur :……………………………………… No. …………………………………………………
Kewenangan ini berlaku selama : ……………… hari ( tgl ……………….. s/d ………………..)
MANAJER / ASMAN PDKB / LUR

/ HAR
(………………………….…..)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PT PLN (PERSERO)
SURAT PERINTAH MELAKSANAKAN PEKERJAAN Nomor :

BERTEGANGAN (SP2B)
(P3B/FORM/TEK/002/SP2B) Tanggal :
Pengawas Pekerjaan ………………………………………………., dengan ini memerintahkan kepada

Saudara tersebut di bawah ini :
No Nama NIP No Nama NIP
Untuk melaksanakan pekerjaan bertegangan :

 Pada instalasi
………………………………………………………………………..………………………..
 Pekerjaan pada perlengkapan bertegangan berikut ini ………………………………………..
Menggunakan cara berikut ini (Dokumen Nomor …………………………………….) :

……………………………………………………………………………………………………………….
Pembatasan yang bersifat setempat : ………meter
(LLMAD)
PENGAWAS PEKERJAAN
(……………………..…………..)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PT PLN (PERSERO)
TANDA TERIMA SURAT PERINTAH UNTUK PENGAWASAN/ Nomor :

PELAKSANAAN PEKERJAAN BERTEGANGAN (TTSP)
(P3B/FORM/TEK/003/TTSP) Tanggal :
Nama : ………………………….., Pemegang sertifikat Nomor …………………. Selaku Pengawas

Pekerjaan PDKB TT/TET.
a. Menerangkan telah menerima Surat Perintah untuk melaksanakan pekerjaan bertegangan
No …………………………… Tanggal ……………………………………………………………..
b. Menerangkan telah memperhatikan dan mengerti :

 Pekerjaan yang oleh Surat Perintah ini diberikan kewenangan kepada saya untuk dilaksanakan
dalam keadaan bertegangan,
 Metode kerja yang diizinkan untuk dipergunakan,
 Instalasi yang diizinkan untuk dikerjakan dalam keadaan bertegangan, pembatasan bersifat
setempat yang diperkenankan,
c. Tidak menyerahkan pekerjaan ini, kecuali kepada pegawai yang memliki Brevet/Sertifikat yang
sesuai atas sepengetahuan pemberi tugas.
PENGAWAS PEKERJAAN
(………………………………….)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PT PLN (PERSERO)
TANDA TERIMA SURAT PERINAH UNTUK PENGAWASAN/ Nomor :

Nama : ………………………….., Pemegang sertifikat Nomor …………………. Selaku Pengawas K3

PDKB TT/ TET.
Menerangkan telah menerima Surat Perintah untuk melaksanakan pekerjaan bertegangan
No …………………………… Tanggal ……………………………………………………………..
a. Menerangkan telah memperhatikan dan mengerti :

b. Tidak menyerahkan pekerjaan ini, kecuali kepada pegawai yang memliki Brevet/Sertifikat yang
sesuai atas sepengetahuan pemberi tugas.
Pengawas K3
(…………………………………)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PT PLN (PERSERO)
TANDA TERIMA SURAT PERINTAH UNTUK PENGAWASAN/ Nomor :

Nama – nama pada tabel selaku Pelaksana PDKB TT/ TET.

Menerangkan telah menerima Surat Perintah untuk melaksanakan pekerjaan bertegangan
No …………………………….................. Tanggal ………………………………
a. Menerangkan telah memperhatikan dan mengerti :

b. Tidak menyerahkan pekerjaan ini, kecuali kepada pegawai yang memliki Sertifikat yang sesuai atas
sepengetahuan pemberi tugas.
No Nama Paraf No Nama Paraf
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PT PLN (PERSERO)
PEMERIKSAAN ALAT KESELAMATAN KERJA

Nomor :
(PAKJ/FORM/TEK/004/PAKK)
Lokasi : Pekerjaan : Hari/ Tanggal :

Unit : Pelaksana : Pukul : …………s/d .………….
Pemeriksaan sebelum pekerjaan Pemeriksaan sesudah pekerjaan Keterangan
Alat K3 yang Kondisi alat Kondisi alat

No
digunakan *) Sesuaikan *) Sesuaikan
Jumlah Satuan Jumlah Satuan
dengan dengan
standar standar
1 Safety Helmet
2 Wear pack
3 Safety Shoes
Full Body
4
harness
All Attachments
5
locked
6 Lanyards
7 Conductive Suite
Conductive
8
Gloves
Conductive
9
Socks
10 Conductive Boots
11 Bonding Lead
12 Bonding Clamp
13 Safety Goggles
14 Safety Gloves
Pengawas K3 Pengawas Pekerjaan
(……………………………………..) (……………………………………..)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PT PLN (PERSERO)
PEMERIKSAAN ALAT KERJA

Nomor :
(PAKJ/FORM/TEK/005/PAKJ)

Unit : Pelaksana : Pukul : …………s/d .………….
Pemeriksaan sebelum pekerjaan Pemeriksaan sesudah pekerjaan Keterangan
Alat kerja yang Kondisi alat Kondisi alat

No
digunakan *) Sesuaikan *) Sesuaikan
Jumlah Satuan Jumlah Satuan
dengan dengan
standar standar
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
(……………………………………..) (……………………………………..)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PT PLN (PERSERO)
KESIAPAN PELAKSANA DAN PEMBAGIAN TUGAS

SEBELUM MELAKSANAKAN PDKB GI TT/TET
Nomor :
(TAILGATE SESSION)
(P3B/FORM/TEK/006/KPPT)
Pengawas Pekerjaan : Jenis Pekerjaan : Hari/ Tanggal
Metode Kerja : Pukul : ………….s/d…………..
Prosedur/ IK No. : Lokasi :
Pengawas K3 : Proteksi Bay : APP :
LLMAD : Petugas Proteksi :
Tanda Tangan
Kondisi (Mengetahui dan mengerti
Kondisi Jasmani Pembagian
No Nama Pelaksana Rohani penjelasan yang diberikan
*) Tugas
**) oleh Pengawas Pekerjaan
dan Pengawas K3 PDKB)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
(……………………………………..) (……………………………………..)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PT PLN (PERSERO)
KESIAPAN PELAKSANA DAN PEMBAGIAN TUGAS SEBELUM

MELAKSANAKAN PDKB GI TT/TET
Nomor :
(TAILGATE SESSION)
(P3B/FORM/TEK/006/KPPT)
Pengawas Jenis Pekerjaan : Hari/ Tanggal
Pekerjaan : Metode Kerja : Pukul : ………….s/d…………..
Prosedur/ IK No. : Lokasi :
Proteksi Bay : APP :
Pengawas K3 : LLMAD : Petugas Proteksi :
Tensi Denyut Suhu

No Nama Pelaksana Pendengaran Penglihatan Tanda Tangan
Darah Nadi Badan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
(……………………………………..) (……………………………………..)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PT PLN (PERSERO)
PEMERIKSAAN PENGGUNAAN ALAT KESELEMATAN KERJA

Nomor :
(P3B/FORM/TEK/OO7/PGKK)

Unit : Pelaksana : Pukul : …….s/d………
PERALATAN KESELAMATAN KERJA YANG DIGUNAKAN Keterangan
Conductive Gloves *)
Conductive Boots *)
Conductive Sock *)
Trousers & Jacket
Bonding Clamp *)
All Attachments
Safety Shoes *)
Safety Helmet *)
Bonding Lead *)
Wear pack *)
Adjustment *)
Lanyards *)
Bonded *)
locked *)
No Nama Pelaksana
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Keterangan :
*) Beri Tanda v jika menggunakan
*) Beri Tanda x jika tidak menggunakan
(……………………………………) (……………………………………)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

PENDELEGASIAN PEKERJAAN
(Pekerjaan Dalam Keadaan bertegangan)
Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :
NIP :
Tugas & Tanggung Jawab :
Pada Hari ini :
Hari :
Taggal :
Pukul :
Dengan ini saya menyerahkan/ mendelegasikan kepada :
Nama :
NIP :
Tugas & Tanggung Jawab :
Pekerjaan :
Lokasi :
Kemajuan pekerjaan :
Pekerjaan yang tertunda :
Alasan pendelegasian :
Yang Menerima Yang Menyerahkan
(...........................) (...........................)
Catatan : Pendelegasian harus diketahui oleh pejabat penerbit SP3B
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

Single Line Diagram Titik Pekerjaan :
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

BERITA ACARA SELESAI PEKERJAAN

PDKB GARDU INDUK
APP / UPT :
Nama GI/GITET :
Jenis Pekerjaan :
Bay :
Nama Peralatan :
Tanggal Pelaksanaan : s.d

Waktu Pelaksanaan : s.d
No Uraian Nilai Keterangan
1 Hasil pengukuran suhu : Sebelum Sesudah

-Fasa R °C °C
-Fasa S °C °C
-Fasa T °C °C
2 Beban tertinggi pada saat pekerjaan :
-Arus A
-Beban MW
3 Arus maksimum yang pernah dicapai A
4 Arus nominal A
5 Penyesuaian Sistem Proteksi
6 Ketersediaan material pengganti
Catatan hasil & evaluasi pekerjaan :
1.
2.
Catatan Tambahan :
1.
2.
Supervisor GI/HARGI Pengawas Pekerjaan
(………………………………………..) (……………………….......………….)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

BERITA ACARA SELESAI PEKERJAAN

PDKB JARINGAN
APP / UPT :
Nama SUTT / SUTET :
Jenis Pekerjaan :
Tanggal Pelaksanaan : s.d

Waktu Pelaksanaan : s.d
No Uraian Nilai / Jumlah Keterangan

1 Kerusakan Peralatan (Misal Isolator Pecah, Konduktor Rantas dll)
2 Beban tertinggi pada saat pekerjaan :
-Arus A
-Beban MW
3 Arus maksimum yang pernah dicapai A
4 Arus nominal A
5 Penyesuaian Sistem Proteksi
6 Ketersediaan material pengganti
Catatan hasil & evaluasi pekerjaan :
1.
2.
Catatan Tambahan :
1.
2.
Supervisor HarJar/HarJar Pengawas Pekerjaan
(………………………………………..) (……………………….......………….)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

Lampiran 2 Formulir Job Safety Analysis (JSA)
KOMISI PDKB
No. Dokumen
PT PLN (Persero)
KANTOR PUSAT

Job Safety Analysis (JSA)

Tanggal
APP ………. Jenis Pekerjaan :
Survei tgl
Diperiksa
SUTT / GI :
JABATAN ORANG YANG Paraf
MENGERJAKAN PEKERJAAN :
TIM PDKB Dianalisa
PENYELIA : ASMAN PDKB
Paraf
ALAT PELINDUNG YANG DIPERLUKAN : Safety Helmet, Full Body Harness, Lanyard, Conductive Disetujui
Suits Complete, Conductive Shoes Paraf
URUTAN DASAR DARI LANGKAH
No BAHAYA POTENSIAL TINDAKAN YANG DIREKOMENDASIKAN ATAU PROSEDUR
PEKERJAAN
I Perencanaan dan Persiapan
II Proses pelaksanaan dan Pelaporan
III Konstruksi
IV SDM
V Lingkungan
KOMISI PDKB

7.001 Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

7.001 Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PROSEDUR

PT PLN (PERSERO) KANTOR PUSAT

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. 3

DAFTAR DISTRIBUSI …………………………………………………...………………..…….. 6

ISI PROSEDUR : ............................................................................................................... 7

2. Ruang Lingkup ............................................................................................................. 7

4. Definisi dan Singkatan ................................................................................................... 8

5. Pengorganisasian Kerja ................................................................................................ 10

6. Alur komunikasi …………………………………………................................................... 13

7. Alur Proses Pelaksanaan PDKB ……………................................................................. 14

8. Job Safety Analysis ................................................................................... 18

10. Lampiran …………….................................................................................................... 23

Lampiran 1. Formulir Pelaksanaan PDKB……………………………………………...... 24

Lampiran 2. Formulir Job Safety Analysis............................................... 25

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:2 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:3 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:4 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

Revisi Berlaku Keterangan

Revisi Berlaku Keterangan

Revisi Berlaku Keterangan Disahkan Fungsi/ Tanda

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:5 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

No. Unit Induk/Wilayah Penerima

1 Transmisi Jawa Bagian Barat General Manager

3 Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali General Manager

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:6 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

1. SPLN No. 82-1 1991 tentang PDKB

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:7 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

4. DEFINISI DAN SINGKATAN

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

K3 : keselamatan dan Kesehatan Kerja

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:9 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:10 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

5.1.5 Pelaksana PDKB

5.2 Tugas dan Tanggung Jawab

5.2.1 Penanggung Jawab Pekerjaan

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:11 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

5.2.5 Pengawas pekerjaan

5.3 Pendelegasian Tugas

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:12 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

a) Komunikasi antara Pengawas pekerjaan dengan dispatcher / petugas Gardu Induk

b) Komunikasi antara pengawas sistem/relay proteksi dengan Pengawas pekerjaan

c) Komunikasi antara pengawas sistem/relay proteksi dengan Dispatcher

Edisi: 02 Revisi: 01 Halaman:13 dari 42

PROSEDUR PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN

7. ALUR PROSES PELAKSANAAN PDKB

1 Rencana pekerjaan PDKB

2 Koordinasi dengan pengelola Aset

6 Permintaan pengamanan Proteksi

7 Melaksanakan konfigurasi Proteksi

8 Melaporkan kesiapan sistem Proteksi