Anda di halaman 1dari 16

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh Subhanahuwata’ala, karena atas berkat
dan pertolonganNya kami dapat menyelesaikan laporan Study Tour ke di PT. Poso Energy.
Laporan ini adalah salah satu persyaratan dan kewajiban siswa SDIT Permata Islam 1
setelah melakukan studi torur.

Kami menyadari bahwa dalam proses menyelesaikan tugas dan laporan ini
banyak hambatan dan halangan bahkan kekurangan yang kami hadapi, baik hambatan
operasional maupun keterbatan pemahaman yang kami miliki ketika melakukan Study
Tour dan penyusunan laporan ini. Akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak maka
segala hambatan dan halangan dapat di hadapi dan di selesaikan. Oleh karena itu segala
kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak
sebagai referensi perubahan untuk kearah yang lebih baik.

Akhir kata, kami mengharapkan semoga tulisan yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi semua yang membaca dan sebagai wahana menambah
pengetahuan.Semoga Tuhan yang Maha Kuasa selalu tetap memberikan rahmatnya kepada
kita semua. Amin.

Penulis

1
DAFTAR ISI

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum


Seiring dengan pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi, energy listrik Indonesia
pada tahun 2020 di perkirakan akan meningkat dengan pesat hingga mencapai tiga kali
lipat. Seperti dilaporkan Harian Tempo, Selasa (1/4), untuk memenuhi kebutuhan listrik ,
setiap tahun dibutuhkan tambahan pasokan listrik sekitar 5.700 Mega Watt (MW). Hingga
2022 dibutuhkan tambahan pasokan listrik 60 Giga Watt (GW), jaringan transmisi 58 ribu
kilo meter sirkit (kms), dan gardu induk 134 ribu Mega Volt Ampere (MVA). ( sumber :
www.energytoday.com/2014/04/01 )

Selain itu pembangkit listrik yang di gunakan Indonesia saat ini untuk memenuhi
kebutuhan listrik, sebagian besar dari bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam, dan batu
bara). Sementara bahan fosil di dunia sifatnya terbatas dan dikemudian hari akan
menimbulkan masalah karena persediaannya akan habis. Untuk itu maka diperlukan
sumber energy yang sifatnya terbarukan.Salah satu sumber energy yang terbarukan yang
dapat di gunakan untuk menjadi sumber energy potensial ialah air. Air menjadi energy
potensial dan kinetic untuk menghasilkan energy listrik. PLTA merupakan pembangkit
listrik yang mengandalkan tenaga air untuk di bangkitkan menjadi tenaga listrik yang di
sebut dengan hidroelektrik. PT. Poso Energy yang berada di desa sulewana adalah salah
satu PLTA yang mengandalkan potensi tenaga air sungai Poso, Desa Sulewana,
Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah PT. Poso Energy
terdiri dari tiga proyek dimana PLTA Poso-1 memiliki kapasitas potensi 60 MW, PLTA
Poso-2 memiliki kapasitas potensi 195 MW, dan PLTA Poso-3 memiliki kapasitas 330
MW. Ketiga PLTA ini menggunakan sumber daya air Sungai yang sama. Saat ini PLTA
Poso II yang sedang beroperasi sejak desember 2012 .

Sedangkan Poso I dan Poso III masih dalam tahap pembangunan dan pembebasan
lahan. Saat ini karyawan yang ada di PLTA poso II berjumlah 225 orang dan keamanan
62 orang. Karyawan berasal dari masyarakat local dan tenaga teknik yang berasal dari
luar daerah misalnya makassar dan jawa.

3
1.2. Tujuan Dan Manfaat Study Tour
1.2.1. Tujuan Study Tour

Kegiatan Study Tour bertujuan untuk :

a. Melihat dari jarak dekat tentang keberadaan PLTA Poso Energy.


b. Mengenalkan kepada siswa SDIT Permata Islam 1 bagaimana proses pada PLTA
Poso energy

1.2.2. Manfaat Study Tour

Adapun manfaat dari Study Tour ini dengan adanya study tour ke PT. Poso
Energy ini siswa bisa mengetahui dari dekat bagaimana cara kerja PLTA sehingga
menghasilkan energy listrik yang dapat mememnuhi kebutuhan listrik di seluruh kawasan
Sulawesi tengah dan Sulawesi Selatan.

Selain itu juga manfaat yang kami peroleh, kami dapat menimba ilmu sambil
berekreasi, karena selama ini kami hanya mendengar cerita tentang PLTA Poso Energy
baru kali ini berkesempatan mengunjungi sekaligus banyak belajar tentang proses PLTA
Poso Energy tersebut.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1.1. Profil PLTA Poso Energy

PT. Poso Energy adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan listrik
bagi seluruh masyarakat melalui PLN. PT. poso energy masuk ke desa sulewana pada
tahun 2004, untuk melakukan survey awal untuk wilayah berpotensi sumber energy.
Kemudian setelah setahun melakukan survey pada tahun 2005 proyek dimulai dengan
pembebasan lahan dan izin membangun untuk kelancaran dan legalisasi , dan pada tgl.23
april 2005 pembukaan lahan pertama sudah dimulai, selanjutnya memulai pembangunan
awal pada mei 2005. Pada tahun 2006 sampai 2009 pembangunan pra sarana , jalan, dan
instalasi pembangkit( mechanical dan kelistrikan). Pada tahun 2010 sampai 2012
pekerjaan di lanjutkan dengan pemasangan peralatan mechanical dan kelistrikan. Hingga
pada 12 september 2012 test running pertama untuk turbin dan parallel dengan system ke
PLN. Dan akhirnya pada desember 2012 PLTA poso II di resmikan. Sebagai perusahaan
yang besar dan bergerak dengan biaya yang besar, ada beberapa subkon yang termasuk
dalam PT. poso energy, yaitu, Bukaka Teknik Utama ( BTU), indonusa harapan masa
(IHM), dan CIDAS. Dan Kontraktor besar yang termasuk dalam pembangunan yaitu
Wijaya Karya (WIKA) , Burni Karsa dan Brantas.

Penting di ketahui bahwa pada proyek ini direktur utama bapak. Ahmad kalla,
membagi proyek ini menjadi 3 tempat, yaitu :

1. Poso I, terletak di daerah saojo dan desa sulewana.


2. Poso II, terletak di desa sulewana
3. Poso III, terletak di desa tampe madoro.

5
Dari ketiga proyek tersebut, memiliki kapasitas yang berbeda – beda, yaitu :

1. Poso I, memiliki kapasitas potensi 4 x 30 = 120 MW


2. Poso II, kapasitas potensi 3 x 65 = 195 MW
3. Poso III, memiliki kapasitas potensi 3 x 110 = 330 MW

PT. Poso Energy memiliki komponen utama yaitu :

1. Bendung ( intake)
Yaitu bendung yang dapat menaikan elepasi air ( debit air)
2. Headpone, yaitu tempat penyaringan air sebelum masuk ke penstock
3. Penstock yaitu berfungsi untuk mendapatkan energy kinetik karena adanya
tekanan dari perbedaan elepasi.
4. Turbin, berfungsi untuk mendapatkan/ menghasilkan energy mekanik karena
adanya putaran
5. Generator, merubah energy mekanik menjadi listrik
6. Transformator, menaikan tegangan energy listrik
7. Transmisi, berfungsi untuk menyalurkan energy listrik dari gardu induk ke
gardu lainnya.

1.2. Jasa Pelayanan


PT. Poso Energy melayani satu konsumen yaitu PLN ( Perusahaan Listrik
Negara). Pada 30 oktober 2007 telah dilakukan penandatanganan kontrak jual beli dengan
PLN. Pelayanan sejak pertama beroperasi sampai sekarang khusus proyek Poso II ini
sudah menyalurkan listrik ke wilayah Sulawesi tengah, Sulawesi barat dan Sulawesi
selatan. Listrik yang disalurkan ke wilayah palu berkapasitas 150 KV(150.000 Volt) Dan
ke wilayah Sulawesi selatan 275 KV(275.000 Volt).

PLTA Poso II sebenarnya dapat melakukan pelayanan dan penyaluran


listrik ke seluruh wilayah Sulawesi namun karena transmisi yang belum memadai dan
belum mencukupi maka penyaluran baru dilakukan pada 3 wilayah yang disebutkan di
atas. Tetapi target setelah semua proyek PLTA Poso I dan Poso III selesai maka seluruh
wilayah Sulawesi dan bahkan luar Sulawesi dapat terjangkau dengan transmisi yang
mencukupi.

6
1.3. Strategi Pelayanan
Dengan satu pelanggan Utama yaitu PLN maka strategi khusus tidak terlalu
spesifik, karena pelanggan yang pasti dan tidak berubah – ubah atau tidak bervariasi.
Semakin banyak pasokan listrik yang di butuhkan oleh PLN maka semakin bagus bagi
perusahaan. Karena jika pasokan yang di butuhkan sedikit atau berkurang sedangkan
kapasitas yang dihasilkan tinggi maka akan merugikan perusahaan karena tidak
terpakainya sebagian listrik yang dihasilkan. Hubungan dengan masyarakat terus di jaga
dan dipelihara dengan baik oleh perusahaan. Desa sulewana khususnya saat ini semua
pemakaian listrik rumah tangga seluruh masyarakat per KK di tanggung oleh perusahaan.
Masyarakat hanya menanggung biaya beban listrik sesuai daya di masing – masing rumah.
Selama 40 tahun perusahaan akan menanggung biaya pemakaian listrik ini sesuai dengan
kontrak perjanjian antara perusahaan dengan masyarakat. Jika terjadi dampak negative
akibat adanya perusahaan ini bagi masyarakat sekitar maka akan di tanggung oleh
perusahaan semua kerugiannya. Perusahaan terus menjaga hubungan yang baik agar tidak
terjadi hal yang tidak di inginkan yang akan menambah biaya.

1.4. TUPOKSI Perusahaan


Struktur organisasi perusahaan ini mengalami revisi berulang kali. Saat ini
struktur organisasi sudah di revisi yang terbaru. Revisi ini terjadi karena masalah internal
yang sering terjadi dalam manajemen dan juga terjadi karena perubahan langsung dari
pusat. PT. Poso energy memiliki Head office di :

Jalan Amil gedung no.7 warung buncit

Jakarta selatan, Indonesia. Phone, +62-21-7990218

Direktur Utama PT.Poso energy ialah bapak. Ahmad Kalla. Namun STO untuk
perusahaan pusat tidak akan di gambarkan secara jelas dalam laporan ini karena kita
terfokus pada tempat PKP saat ini. Oleh sebab itu Struktur organisasi yang akan di
tunjukan di bawah ini adalah struktur organisasi PT. poso energy, PLTA Poso II. Yaitu
site office di Desa sulewana, Poso-sulawesi tengah. Indonesia.

Pimpinan tertinggi di perusahaan ini adalah General manajer, kemudian di


lanjutkan oleh manajer yang menjadi pimpinan atau kepala masing – masing divisi. Di

7
bawah manajer setiap bagian/divisi di pimpinan dan di awasi oleh Supervisor senior dan di
bantu oleh supervisor. Dan di bawahnya yaitu para staf dengan masing – masing tugas dan
fungsinya. Seorang general manajer bertanggung jawab pada semua kegiatan dan
transaksi yang terjadi di perusahaan. Kemudian manajer masing – masing divisi
bertanggung jawab pada kegiatan dan transaksi pada divisinya. Namun setiap divisi/
bagian saling berhubungan. GM yaitu bapak. Mustaqim, saat ini berkantor di Jakarta, di
kantor pusat. Namun akan datang pada waktu tertentu untuk memantau dan mengontrol
jalannya kegiatan perusahaan.

Jadi selama general manajer ini tidak berada di tempat maka yang bertanggung
jawab adalah manajer pembangkit yaitu bapak. Slamet supardi. Semua transaksi yang
terjadi harus ada persetujuan manajer bagian dan manajer umum yang di wakili oleh
manajer pembangkit. Adapun manajer yang ada saat ini ada 3 manajer bagian, yaitu
manajer pembangkit, manajer departemen yang merangkap sebagai manajer tekhnik dan
supporting juga, dan manajer penyaluran. Manajer pembangkit memiliki 3 Supervisor
senior ( Sp. S) yaitu Sp. S keuangan, Sp.S maintannce, Sp.S operasi dan niaga. Kemudian
manajer departemen memiliki 4 Sp.S yaitu , Sp.S pemeliharaan sipil , Sp.S procurement,
Sp.S administrasi umum, dan Sp.S keamanan. Lalu manajer penyaluran, memiliki 4 Sp.S
yaitu, Sp.S operasi tansmisi, Sp.S GI( gardu induk) pamona, dan Sp.S GI latupa. Sp.S
pemeliharaan transmisi. Setiap Sp.S memiliki supervisor di bawahnya juga semua bagian
pasti memiliki supervisor. Dan supervisor mengawasi dan mengontrol pekerjaan masing –
masing bagian. Untuk itu agar lebih jelas saya menyajikan bagan STO berikut:

1.4.1. Divisi / Bagian Finnancial And Accounting


Saya di tempatkan ke bagian Finnancial dan accounting dengan Sepervisor senior
bapak.Handian.Lartiana. Bagian keuangan memiliki tugas dan fungsi masing – masing
sesuai bagiannya.

1. Supervisor senior : Bapak. Handian. Lartiana


2. Finance and accounting Poso II : ibu Andi Mardawika
3. Acconting poso II : Bapak. Bustam
4. Accounting And Finance Poso I : Bapak Iyut

Supervisor senior berfungsi mengawasi, mengatur dan mengendalikan bagian


keuangan . Kemudian finance sebagai kasir yang memegang keuangan perusahaan. Setiap
8
pengeluaran dan belanja perusahaan Poso II di serahkan dan di cairkan dananya oleh kasir
keuangan ini, di bantu oleh acconting Poso II bapak. Bustam.Dan laporan keuangannya di
buat oleh accontingnya ibu.Wika.sedangkan biaya dan semua belanja khusus Poso I di atur
oleh Bapak.Iyut jadi antara Poso I dan Poso II keuangannya berbeda dan tidak dapat di
gabungkan.

Namun sebelum Poso I selesai maka kantornya masih berada di Poso II. Semua
laporan keuangan yang telah di buat dalam periode per bulannya di kirim ke kantor pusat
untuk di periksa oleh direktur keuangan. Namun sebelum di kirim ke pusat akan terlebih
dahulu di periksa oleh audit. Setiap pengeluaran dan belanja perusahaan di berikan nota
dan transaksi ke bagian keuangan ini, lalu keuangan akan memproses dan memberikan
dana sesuai dengan besarnya jumlah yang di butuhkan. Setiap transaksi dan nota biaya
yang di butuhkan oleh masing – masing bagian harus berisi tanda tangan manajer bagian
dan manajer umum. Prosedur keuangan di PLTA poso II ini, adalah setiap pendapatan
perusahaan masuk ke dalam rekening Kantor pusat selama beroperasi sejak di bukanya
pendapatan dari operasi perusahaan tidak di terima langsung oleh Perusahaan cabang
sulewana, namun langsung di terima oleh pusat di Jakarta. Jadi dana dan pendapatan yang
ada di keuangan ini adalah berasal dari dana transfer dari pusat. Adapun bank yang di
pakai untuk mentrasfer dana itu adalah terbesar dari bank Mandiri, BNI, dan BRI. Namun
dalam laporan neraca keuangan saya melihat bahwa dana terbesar berada di Bank Mandiri.
Sedangkan Bank BRI dananya tidak terlalu besar.

Seperti misalnya, Laporan keuangan pada akhir per. Mei dan juni 2015 pada bank
Mandiri saldo Cash in bank di mandiri berkisar 75.000.000, sedangkan pada Bank BRI
hanya sebesar rupiah 1.000.000,00 saja. Namun sayang bagian keuangan sangat bersifat
rahasia dan internal. Jadi gambarannya secara jelas dan pasti tidak dapat di lihat. Informasi
ini saya dapatkan berkat pekerjaan membantu yaitu mengatur file transaksi dan laporan
keuangan bulanan. Dan dari situ saya mendapatkan informasi arus pendapatan dan
pengeluaran yang terjadi, bahwa cash in bank itu berasal dari transfer pusat. selama 3 hari
di keuangan meskipun singkat tetapi telah memberikan banyak pengalaman dan manfaat
bagi saya.

9
1.4.2. Devisi/bagian sekretariat dan CSR ( corporate social responshibility)

Sekretariat dan CSR di gabungkan dalam 1 bagian yaitu administrasi umum.


Keduanya saling berhubungan dan berkaitan sehingga berada dalam satu divisi.

Bagian sekretariat dan CSR ini di pimpin dan di awasi oleh seorang supervisor
senior. Yaitu Bapak. Aslori. Dan setiap Bagian yaitu sekretariat dan CSR memiliki
supervisor masing – masing.

1. Bagian Sekretariat

Sekretariat mempunyai fungsi :

1. Pengumpul dan pengelolaan data serta penyusunan program dan rencana kerja
dinas
2. Pengelolaan urusan keuangan ( Biaya BBM, Konsumsi)
3. Pengelolaan urusan kepegawaian
4. Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan
5. Pengelolaan surat menyurat, kehumasan dan kpotokoleran
6. Pengumpul dan pengelolaan kegiatan evaluasi dokumentasi dan pelaporan
7. Sekretariat mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. Melaksanakan kegiatan surat menyurat penataan dokumentasi arsip dan
pengadaan
2. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan barang unit dan
rencana tahunan barang unit (RKBU dan RTBU).
3. Menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan, pengadaan,
penyimpanan, inventarisasi, pemeliharaan, distribusi bahan dan
penghapusan barang unit
4. Menyiapkan bahan administrasi perjalanan dinas, pelayanan akomodasi
tamu, hubungan masyarakat dan keprotokolan
5. Menyiapkan bahan pembinaan pegawai meliputi pembinaan disiplin,
pengawasan melekat, kesejahteraan, pemberian tanda jasa/penghargaan dan
kedudukan hukum pegawai
6. Menyiapkan bahan dan mengelola tata usaha kepegawaian dan apsensi

10
7. Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan evaluasi, dokumentasi
dan pelaporan
8. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan evaluasi
dokumentasi dan pelaporan serta unsur organisasi
9. Menghimpun dan menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan dokumen
kegiatan
10. Menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas

Semua kebutuhan perumahan dan kebutuhan kantor yang di perlukan akan di


laporkan dan di atur oleh rumah tangga lalu DKM( daftar kebutuhan material) akan di
ajukan kepada procuremen untuk di adakan dan di belanjakan tetapi harus atas
persetujuan manajer departemen dan general manajer.
Kendaraan dan sopir perusahaan menjadi tanggung jawab dan di atur oleh bagian
rumah tangga. Semua pengeluaran BBM atas kendaraan yang dipakai untuk keperluan
perusahaan akan di ajukan dan di berikan kepada bagian rumah tangga dan selanjutnya
rumah tangga yang akan mengajukan kepada keuangan. Begitu juga dengan kendaraan
yang akan di perpinjamkan kepada masyarakat akan di ajukan dan di atur oleh rumah
tangga. Semua surat yang masuk dari luar perusahaan akan di terima oleh bagian
sekretariat ini, dan semua kiriman surat atau paket dari perusahaan yang akan di kirim ke
luar perusahaan harus melalui sekretariat. Termasuk laporan keuangan yang akan di
kirim ke pusat harus melalui sekretariat. Berikut ini TUPOKSI masing – masing bagian
di sekretariat.

 SP.(supervisor) sekretariat : Bapak. Hans. T. Rahamis


 Rumah tangga : Ibu. dian novita dan aris
 Surat menyurat dan biaya kendaraan : Ibu cici dan ibu narti
 Kendaraan dan BBM : Supir khusus perusahaan

2. Bagian CSR
Corporate social responshibility yaitu tanggung jawab / respon social
perusahaan kepada semua pemangku yang berkentingan dengan perusahaan. Segala
persoalan di luar perusahaan dan juga di dalam perusahan yang berhubungan dengan
kegiatan perusahaan menjadi tanggung jawab dan tugas CSR. Ruang lingkupnya

11
meliputi lingkungan sekitar, seluruh wilayah administrasi, karyawan, masyarakat dan
juga pemerintah.
Tujuan CSR yaitu untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang
harmonis dengan lingkungan sekitar lokasi produksi dan bekerja sama dengan
stakeholder untuk memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar. Jadi CSR
adalah penghubung antara kegiatan industry, lingkungan dan masyarakat.

Adapun 3 pilar utama CSR yaitu :

1. Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun


luar perusahaan.
2. Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan
3. Memelihara hubungan relasi antara perusahaan dengan lingkungan
sosialnya.

Saat ini hubungan antara masyarakat dan perusahaan berlangsung dengan baik.
Masyarakat sekitar yang hendak meminjam kendaraan di perbolehkan tanpa membayar
biaya pinjaman namun harus tetap dengan surat resmi dan biaya BBM ditanggung oleh
peminjam. Setiap Proposal dari masyarakat akan di pertimbangkan dan juga di atur oleh
CSR bersama – sama dengan sekretariat. Setiap masalah yang terjadi dalam perusahaan
dan juga luar perusahaan yang berhungan dengan karyawan, masyarakat dan pemerintah
akan di atur, diproses dan di selesaikan oleh CSR.

 SP CSR : Bapak. Soni. Lempadeli


 Legalitas lahan : Bapak. Artur.
 Kepustakaan : Ibu.Nita
 Dokumentasi : Bapak. Steven.

1. Tugas dan fungsi mahasiswa magang di bagian secretariat dan CSR

Semua bagian memiliki tugas dan fungsi masing – masing. Setiap bagian saling
berhubungan dan bekerja sama satu dengan yang lainnya. Mahasiswa magang yang di
tempatkan pada bagian tertentu bersifat membantu dan memudahkan pekerjaan staf dan
juga atasan. Dengan bantuan yang di berikan dapat membantu dan mempermudah
pekerjaan atasan. Meskipun apa yang di terima di bangku pendidikan tidak di terima
sepenuhnya namun tetap menjadi tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang

12
sangat berarti. Di bagian keuangan tugas saya sebagai staf yang diperbantukan agar dapat
meringankan pekerjaan keryawan dengan tugas dan fungsi pokoknya. Selama 3 hari
berada di keuangan tugas saya adalah merapikan file transaksi yang terjadi sesuai bulan
berjalan dan sesuai tgl dan nomor transaksinya. Disusun rapi dan teratur agar mudah saat
dicari ketika diperlukan. Kemudian pada hari ke empat di pindahkan ke bagian sekretariat
dan CSR, tugas saya yang rutin setiap hari adalah mengantarkan transaksi keungan, DKM,
dan SPL ke manajer departemen dan general manajer untuk di tanda tangan dan di setujui.
Mengantarkan bukti penerimaan keuangan kepada bagian keuangan poso II untuk di tanda
tangan di di setujui. Sedangkan tugas tambahan ialah menghitung nota tagihan konsumsi,
scan data, fotokopy, merapikan file, menyimpan file, memberikan nomor DKM dan daftar
DKM pada procuremen.

Sederhana dan sangat kecil tugas yang selalu saya kerjakan tetapi sekecil apapun
tentu saja memberikan manfaat bagi perusahaan. Karyawan dan atasan yang memiliki
tugasnya masing – masing memperoleh kemudahan dan efisien waktu. Selama menjadi
karyawan sementara banyak kesalahan dan pelanggaran

yang saya lakukan dan tetap harus banyak belajar. Namun saya tetap berusaha menjaga
nama baik universitas dan selalu mencari tahu apa yang tidak di ketahui.

2. Tujuan Dan Sasaran

Tujuan adalah langkah penting dalam memulai suatu pekerjaan atau tugas yang
bersifat lebih luas atau keseluruhan tentang apa yang di harapkan untuk dicapai . Tanpa
adanya tujuan maka tidak akan ada motivasi dalam bekerja. Menurut Ken Mcelroy dalam
www.carapedia .com, Tujuan merupakan langkah pertama dalam proses mencapai
kesuksesan dan tujuan juga merupakan kunci mencapai kesuksesan. Dan menurut Yayasan
Trisakti dari sumber yang sama Tujuan merupakan kunci untuk menentukan atau
merumuskan apa yang akan dikerjakan, ketika pekerjaan itu harus dilaksanakan dan
disertai pula dengan jaringan politik, prosedur, anggaran serta penentuan program.
Sedangkan sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh
organisasi.

Sasaran sering pula disebut tujuan. Sasaran memandu manajemen membuat


keputusan dan membuat kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan ( Wikipedia.com).
menurut Amitai Etzioni dalam www.carapedia.com, Sasaran/goal adalah suatu keadaan
13
atau kondisi yang ingin dicapai oleh suatu organisasi, bisa tujuan jangka pendek atau
jangka panjang, bisa mencakup organisasi keseluruhan dan bisa mencakup bagian
organisasi tertentu, sebagai alat ukur efisiensi dan efektivitas organisasi

Jadi lebih jelasnya , dalam carapedia.com, Tujuan" bersifat luas dan umum (broad
and general), sedangkan "sasaran" bersifat lebih rinci dan memperlihatkan langkah atau
gerakan menuju pencapaian tujuan (Artikel 1, McLoughlin, 1969 dalam Achmad
Djunaedi, 2002).

14
BAB III

KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan

Kegiatan Studi Tour memberikan manfaat dan dampak bagi siswa. Study Tour
yang sangat singkat ini memberikan pengalaman yang sangat berarti bagi saya. Dalam
dunia kerja pekerjaan dan tanggung jawab adalah factor terpenting yang harus di
utamakan. Setiap pekerjaan dan tugas dalam perusahaan saling berhubungan dan saling
melengkapi. PT. Poso Energy memberikan pelayanan yang sangat baik dan terbuka bagi
para generasi muda dalam bangku pendidikan untuk mengenal dunia kerja. Saat ini PLTA
Poso I dan III masih dalam tahap pembangunan dan akan membutuhkan banyak tenaga
kerja yang siap dan berpengalaman pada masa mendatang. Sedangkan saat ini PLTA poso
II sudah beroperasi selama kurang lebih 2 tahun dengan kapasitas 195 MW

Dan kapasitas tertingi nanti adalah Plta poso III yang berada di tampe madoro
dengan kapasitas 330 MW. PT. Poso energy memberikan pelayanan yang cukup baik
kepada masyarakat dan berusaha untuk tetap menjalin hubungan yang baik. Selama
menjadi karyawan di PT. Poso energy ada hal – hal yang membuat saya kagum, yaitu
ketepatan waktu para atasan/supervisor yang selalu datang tepat waktu dan bekerja dengan
penuh tanggung jawab dan profesional. Pelayanan kepada masyrakat yang sangat baik.

15
DAFTAR PUSTAKA

1. www.carapedia.com( di unggah tgl.10 juli 2015)


2. www.wikipedia.com. Last updated: 20 December 2005.di unggah tgl.15 juli 2015
3. www.energytoday.com/2019/04/01 ) di unggah tgl. 13 juli 2019
4. Panduan membuat laporan hasil kerja dari bapak. Abdi sakti Walenta
5. Dishubkominfo.tahahbumbukab.go.id/index.php?options.com di unggah tgl.22 juli
2017
6. Kepustakaan sekretariat dan CSR. PT. Poso Energy

16

Anda mungkin juga menyukai