Anda di halaman 1dari 5

Jurnal IOT Pemanfaatan Aplikasi Halodoc 2023

PEMANFAATAN IOT APLIKASI HALODOC UNTUK KONSULTASI


JARAK JAUH DI LINGKUNGAN FMIPA UNIGA
Raynandi Syarifudin1 (24072222006), Yandi Saputra2 (24072122029), Muhammad
Ahnaf Fadhil3 (24072122018)
Teknologi Informasi UNIVERSITAS GARUT, INDONESIA
raynandi.s@gmail.com1 rikiash082@gmail.com2 ahnaffadhil22@gmail.com3

Abstrak
Internet of Things (IoT) telah menjadi salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam beberapa
tahun terakhir. Teknologi ini memungkinkan perangkat-perangkat untuk saling terhubung dan
berkomunikasi satu sama lain melalui internet. IoT telah memiliki banyak aplikasi di berbagai bidang,
termasuk bidang kesehatan. Telemedicine adalah salah satu aplikasi IoT di bidang kesehatan.
Telemedicine adalah layanan kesehatan yang diberikan secara jarak jauh melalui teknologi
komunikasi dan informasi. Telemedicine dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti konsultasi
medis, pemantauan kesehatan, dan pendidikan kese hatan. pemanfaatan IoT aplikasi Halodoc untuk
konsultasi dokter jarak jauh di lingkungan FMIPA memiliki potensi untuk meningkatkan aksesibilitas,
kualitas, dan efisiensi layanan kesehatan. Namun, perlu adanya upaya untuk mengatasi tantangan-
tantangan yang ada, seperti keamanan dan privasi data, ketersediaan tenaga medis, dan akses internet.
Kata Kunci: IoT; Teknologi; Telemedicine;
Abstract
The Internet of Things (IoT) has become a technology that has developed rapidly in recent years. This
technology allows devices to connect and communicate with each other via the internet. IoT has many
applications in various fields, including health. Telemedicine is one of the IoT applications in the
health sector. Telemedicine is a health service provided remotely via communication and information
technology. Telemedicine can be used for various purposes, such as medical consultations, health
monitoring, and health education. Utilizing the Halodoc IoT application for remote doctor
consultations in the FMIPA environment has the potential to improve the accessibility, quality and
efficiency of health services. However, efforts are needed to overcome existing challenges, such as
data security and privacy, availability of medical personnel, and internet access.
Keywords: IoT; Technology; Telemedicine
1. PENDAHULUAN
Perkembangan pesat teknologi Internet of Things (IoT) dalam beberapa tahun terakhir
telah membuka berbagai peluang di berbagai bidang, termasuk dunia kesehatan. Salah satu
terobosan yang lahir dari perkawinan IoT dengan teknologi komunikasi dan informasi adalah
telemedicine, layanan kesehatan yang diberikan secara jarak jauh. Telemedicine membawa
harapan peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat
yang tinggal di daerah terpencil atau menghadapi keterbatasan lainnya.
Di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas
Garut, Mahasiswa dan Mahasiswi telah mengambil langkah inovatif dengan memanfaatkan
IoT aplikasi Halodoc untuk menyelenggarakan konsultasi dokter jarak jauh. Halodoc adalah
aplikasi kesehatan digital yang menyediakan beragam fitur termasuk konsultasi dokter online,
pemesanan obat, dan informasi kesehatan yang mudah diakses. Pemanfaatan Halodoc untuk
konsultasi dokter jarak jauh FMIPA bukan hanya sekadar tren teknologi. Ada pentingnya dan
urgensi yang mendasari implementasi ini. Sebut saja, lokasi mahasiswa dan sivitas
akademika FMIPA yang tidak seluruhnya berdomisili di Garut dan sekitarnya, serta
kebutuhan akan aksesibilitas konsultasi dokter yang cepat dan mudah terutama di masa-masa

Internet Of Things | 1
Jurnal IOT Pemanfaatan Aplikasi Halodoc 2023

setelah pandemic COVID-19. Selain itu, FMIPA turut mendukung pemanfaatan teknologi
inovatif untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat luas.
Namun, tidak dapat dipungkiri implementasi teknologi baru seperti IoT dan Telemedicine
juga disertai tantangan yang harus dihadapi. Keamanan dan privasi data kesehatan pasien
menjadi perhatian utama, mengingat datanya bersifat sensitif. Ketersediaan tenaga medis
yang terampil dan berpengalaman dalam layanan telemedicine pun menjadi tantangan
tersendiri. Selain itu, akses internet yang memadai di seluruh wilayah juga memegang
peranan penting dalam kelancaran konsultasi dokter jarak jauh.
Menyadari kompleksitas tantangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
secara mendalam pemanfaatan IoT aplikasi Halodoc untuk konsultasi dokter jarak jauh di
lingkungan FMIPA UNIGA. Tidak hanya proses implementasi yang akan kami telusuri,
tetapi juga manfaat dan tantangan yang dihadapi akan dieksplorasi secara holistik. Melalui
penelitian ini, diharapkan kita dapat memahami lebih dalam potensi dan kendala pemanfaatan
teknologi inovatif dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, khususnya di
ranah pendidikan tinggi. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada
peningkatan layanan kesehatan di FMIPA UNIGA, tetapi juga memberikan landasan kuat
bagi pengembangan implementasi telemedicine berbasis IoT di Indonesia.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian
kualitatif digunakan untuk memahami fenomena sosial secara mendalam dan mendalam.
Studi kasus digunakan untuk mengeksplorasi fenomena tertentu secara mendalam dalam
konteks tertentu.
Data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, yaitu:
 Nurfitri Febrianti, Unit Kesehatan FMIPA (Fakultas Farmasi)
 Diana, Psi., MT., Psikolog. Salah satu Dokter yang memberikan konsultasi dokter
jarak jauh melalui aplikasi Halodoc
 Myoretha Maulida, Pasien yang melakukan konsultasi dokter jarak jauh melalui
aplikasi Halodoc
Wawancara mendalam dilakukan untuk menggali informasi mengenai:
 Proses pemanfaatan IoT aplikasi Halodoc untuk konsultasi dokter jarak jauh
 Manfaat dan tantangan pemanfaatan IoT aplikasi Halodoc untuk konsultasi dokter
jarak jauh
Wawancara dilakukan secara semiterstruktur dan terbuka. Data wawancara direkam dan
kemudian ditranskripsi untuk dianalisis. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan
menggunakan metode analisis tematik. Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi
dan menganalisis tema-tema utama dalam data penelitian.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemanfaatan IoT aplikasi Halodoc untuk konsultasi dokter jarak jauh di lingkungan
FMIPA UNIGA dimulai pada tahun 2023. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas
layanan kesehatan bagi mahasiswa dan sivitas akademika FMIPA yang tidak seluruhnya
berdomisili di Garut dan sekitarnya.

Internet Of Things | 2
Jurnal IOT Pemanfaatan Aplikasi Halodoc 2023

Proses implementasi dimulai dengan pembentukan tim kerja yang terdiri dari perwakilan dari
unit Kesehatan Fakultas Farmasi, Dokter Halodoc dan Mahasiswi FMIPA
Setelah rencana implementasi selesai disusun, tim kerja kemudian melakukan sosialisasi
kepada mahasiswa dan sivitas akademika FMIPA UNIGA. Sosialisasi dilakukan melalui
pertemuan langsung.
3.1 NARASUMBER
Berikut adalah kutipan dari wawancara dengan narasumber:
 Nurfitri Febrianti
"Kami menggunakan teknologi IoT untuk menghubungkan pasien dengan
dokter secara real-time. Teknologi ini memungkinkan kami untuk menyediakan
layanan telemedicine yang lebih berkualitas dan efisien."
 Diana, Psi., MT., Psikolog.
"Saya melihat bahwa layanan telemedicine memiliki potensi untuk
meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan efisiensi layanan kesehatan bagi
mahasiswa. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Halodoc untuk
menyediakan layanan ini."
 Myoretha Maulida
“Saya merasa lebih nyaman berkonsultasi dengan dokter secara langsung
melalui video call. Dokter bisa melihat kondisi saya secara langsung, sehingga
diagnosis dan pengobatannya bisa lebih akurat.”

3.2 TEKNIS PENGGUNAAN HALODOC


Secara teknis, layanan konsultasi dokter jarak jauh di lingkungan FMIPA
UNIGA menggunakan aplikasi Halodoc. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis
melalui Google Play Store atau App Store.
Untuk menggunakan layanan ini, pasien terlebih dahulu perlu mendaftar dan
membuat akun di aplikasi Halodoc. Setelah itu, pasien dapat memilih dokter yang
ingin dikonsultasikan.
Saat konsultasi berlangsung, pasien dan dokter akan terhubung secara video
call. Pasien dapat menjelaskan kondisi kesehatannya kepada dokter, dan dokter dapat
memberikan diagnosis dan pengobatan.
Data kesehatan pasien yang diperoleh selama konsultasi akan disimpan secara
aman di server Halodoc. Data ini hanya akan digunakan untuk keperluan pelayanan
kesehatan dan tidak akan dibagikan kepada pihak lain tanpa persetujuan pasien.

3.3 MANFAAT
Pemanfaatan IoT aplikasi Halodoc untuk konsultasi dokter jarak jauh di lingkungan
FMIPA UNIGA telah membawa berbagai manfaat bagi mahasiswa dan sivitas
akademika, yaitu:
 Peningkatan aksesibilitas
Layanan ini telah meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan bagi mahasiswa
dan sivitas akademika FMIPA UNIGA yang tidak seluruhnya berdomisili di Garut

Internet Of Things | 3
Jurnal IOT Pemanfaatan Aplikasi Halodoc 2023

dan sekitarnya. Mahasiswa dan sivitas akademika dapat berkonsultasi dengan dokter
kapan saja dan di mana saja, selama ada akses internet.
 Peningkatan kualitas layanan
Layanan ini juga telah meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi mahasiswa
dan sivitas akademika FMIPA UNIGA. Konsultasi dokter jarak jauh dapat dilakukan
secara real-time, sehingga dokter dapat memberikan diagnosis dan pengobatan yang
lebih akurat dan tepat waktu.
 Peningkatan efisiensi
Layanan ini juga telah meningkatkan efisiensi layanan kesehatan bagi
mahasiswa dan sivitas akademika FMIPA UNIGA. Konsultasi dokter jarak jauh
dapat mengurangi biaya transportasi dan perawatan, sehingga dapat menghemat
biaya layanan kesehatan bagi masyarakat.
3.4 TANTANGAN
Pemanfaatan IoT aplikasi Halodoc untuk konsultasi dokter jarak jauh di lingkungan
FMIPA UNIGA juga menghadapi beberapa tantangan, yaitu:
 Keamanan dan privasi data
Data kesehatan pasien merupakan data yang sensitif, sehingga perlu dijaga
keamanan dan privasi datanya. Halodoc telah menerapkan berbagai teknologi dan
kebijakan keamanan untuk melindungi data pasien, namun masih diperlukan upaya
untuk meningkatkan kesadaran pengguna mengenai pentingnya keamanan dan privasi
data.
 Ketersediaan tenaga medis
Untuk menerapkan telemedicine secara efektif, perlu tersedia tenaga medis yang
terlatih dan berpengalaman. FMIPA UNIGA telah bekerja sama dengan Halodoc
untuk menyediakan tenaga medis yang kompeten dalam layanan telemedicine, namun
masih diperlukan upaya untuk meningkatkan ketersediaan tenaga medis di seluruh
wilayah Indonesia.
 Akses internet
Untuk memanfaatkan IoT, diperlukan akses internet yang memadai. FMIPA
UNIGA telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan akses
internet. namun masih diperlukan upaya untuk meningkatkan akses internet di seluruh
wilayah Indonesia.
4. KESIMPULAN
Secara keseluruhan, pemanfaatan IoT aplikasi Halodoc untuk konsultasi dokter jarak jauh
di lingkungan FMIPA UNIGA merupakan langkah yang positif untuk meningkatkan
aksesibilitas, kualitas, dan efisiensi layanan kesehatan. Namun, masih diperlukan upaya-
upaya untuk mengatasi tantangan-tantangan yang ada, seperti keamanan dan privasi data,
ketersediaan tenaga medis, dan akses internet.

Internet Of Things | 4
Jurnal IOT Pemanfaatan Aplikasi Halodoc 2023

Aplikasi Halodoc adalah platform kesehatan digital yang menyediakan layanan konsultasi
medis online, pemesanan obat, dan informasi kesehatan. Kesimpulan penggunaan aplikasi
Halodoc dapat mencakup beberapa aspek positif dan negatif, tergantung pada pengalaman
pengguna masing-masing. Layanan ini memiliki potensi untuk menjadi solusi yang efektif
untuk meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan efisiensi layanan kesehatan di Indonesia.
Namun, perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan-tantangan
yang ada.
Kesimpulan akhirnya tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing individu.
Aplikasi Halodoc dapat menjadi solusi yang efektif untuk beberapa kasus konsultasi medis
ringan, namun, untuk masalah kesehatan serius atau mendesak, konsultasi langsung dengan
dokter fisik mungkin lebih disarankan. Selalu penting untuk mempertimbangkan keamanan,
kenyamanan, dan kebutuhan kesehatan pribadi saat menggunakan aplikasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Nurfitri Febrianti (2023, 7 Desember). Wawancara dengan Unit Kesehatan FMIPA
Myoretha Maulida (2023, 7 Desember). Wawancara dengan Mahasiswi UNIGA
Diana, Psi., MT., Psikolog. (2023, 7 Desember). Wawancara dengan Dokter Halodoc
Adhikari, B., Shah, N., & Khan, A. (2022). Telemedicine: A review of the current status and
futureprospects. Journal of Medical Internet Research, 24(1), e25892.
Djamhur, M., & Sulistyowati, I. (2021). The potential of telemedicine in improving access to
healthcare in Indonesia. Journal of Global Health, 11(1), 010315.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Permenkes No. 20/2023 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine.
World Health Organization. (2021). Telemedicine: A guide to implementation.

Internet Of Things | 5

Anda mungkin juga menyukai