Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER (ESSAY)


REVOLUSI PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN APLIKASI TELEMEDICINE

Disusun oleh:

Qolbi Alfatz Dimaz Abiyyu

(2311102411105)

PRODI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji Syukur kehadirat tuhan yang maha esa atas limpahan
Rahmat dan karunia serta petunjuk-Nya saya dapat menyelesaikan essay mata kuliah
Aplikasi Komputer untuk menyelesaikan ujian Tengah semester ganjil.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan dan


mengembangkan potensi diri serta menuju kearah positif sepanjang hidup. Sehingga
Pendidikan merupakan kebutuhan yang pokok dalam kehidupan dan patut untuk
diperjuangkan.

Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan dan penemuan dalam


merancang, mengembangkan dan menggunakan alat, mesin, perangkat lunak, dan system
yang bertuuan untuk memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan, atau mencapai suatu
tujuan. Teknologi melibatkan juga proses penciptaan atau pemanfaatan pengetahuan untuk
meningkatkan atau menyederhanakan aktivitas manusia, pekerjaan, bisnis, dan lain-lain.
Teknologi juga terdapat dalam beberapa bidang contohnya : teknologi informasi, teknologi
medis, teknologi energi, teknolgi transportasi, teknologi maufaktur, dan masih banyak lagi

Saya menyadari bahwa essay yang saya susun ini sangatlah jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kritik, saran dari para pembaca sangat saya harapkan sebagai
pembelajaran saya dikemudian hari.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Penyusun,
REVOLUSI PELAYANAN KESEHATAN MENGGUNAKAN APLIKASI
TELEMEDICINE

Pandemi COVID-19 yang pernah terjadi di Indonesia bahkan di seluruh dunia


memaksa kita hidup dalam kondisi yang tidak biasa. Protokol kesehatan dan aturan
pembatasan diberlakukan oleh pemerintah untuk mencegah semakin luasnya penyebaran
virus ini dan mengendalikan penyebarannya, hal itu dapat membatasi aktivitas masyarakat
sehari-hari dalam berbagai bidang salah satunya di bidang layanan kesehatan.

Kondisi ini mendorong masyarakat untuk mencari cara mengatasi permasalahan


kesehatan mereka dengan menggunakan telemedicine. Telemedicine adalah layanan
kesehatan berbasis teknologi yang memungkinkan masyarakat berkonsultasi dengan dokter
tanpa harus bertatap muka atau secara jarak jauh dengan tujuan membarikan konsultasi
diagnostik dan tata laksana perawatan pasien.

Menurut WHO, ada empat elemen yang berkaitan dengan Telemedicine, yaitu
memberikan dukungan klinis, mengatasi hambatan geografis dan jarak, dan bertujuan
meningkatkan kesehatan masyarakat dengan melibatkan penggunaan berbagai jenis
perangkat teknologi informasi. Telemedicine berpotensi untuk mengatasi berbagai masalah
layanan kesehatan dan memberikan revolusi di bidang kesehatan masyarakat Indonesia.
Masalah utama yang dialami terkait pelayanan kesehatan di indonesia adalah jumlah dokter
yang sangat terbatas dan persebarannya tidak merata. Jumlah dokter perkapita baru
mencapai 4 per 10.000 penduduk Indonesia, masih jauh dibawah rekomendasi WHO yang
nencapai 10 per 10.000 penduduk atau satu per 1.000 penduduk di setiap negara.

Sementara itu, persebaran dokter juga belum merata. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019, sebanyak 11.365 dokter bertugas di Jakarta, 10.802
dokter di Jawa Timur, 9.747 dokter di Jawa Tengah, 8.771 dokter di Jawa Barat, dan 3.126
dokter di Banten. Kemudian disusul Bali, Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Aceh dan Riau.
Sedangkan lima wilayah dengan jumlah dokter paling sedikit yaitu di Gorontalo sebanyak
383 dokter, Kalimantan Utara 349 dokter, Maluku Utara 324 dokter, Sulawesi Barat 308
dokter, dan papua Barat 302 dokter. Dengan kata lain, lebih dari separuh jumlah dokter
bertugas di Pulau Jawa.

Hadirnya Telemedicine memberikan kemudahan bagi masyarakat, terutama bagi


masyarakat yang berada di wilayah dengan jumlah dokter terbatas untuk mendapat fasilitas
layanan kesehatan. Selain itu, harga yang lebih terjangkau membuat semakin banyak
masyarakat yang dapat menikmati layanan melalui Telemedicine. Setidaknya ada lima
alasan utama menggunakan Telemedicine yaitu:

- Akses yang lebih baik


- Hemat biaya
- Nyaman digunakan
- Penggunaan dari pengguna genersi milenial
- Dan mengurangi ketidakhadiran tenaga medis untuk masyarakat .

Kini sudah cukup banyak dokter yang menggunakan dan menyediakan jasa layanan
Telemedicine ini. Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), terdapat 21.500 dokter
umum dan 4.500 dokter dpesialis yang bergabung di aplikasi Alodokter, sebanyak 12.000
dokter umum dan 8.000 dokter spesialis di Halodoc, ada 9.000 dokter umum dan 2.000
dikter spesialis di Klik Dokter, 100 dokter umum dan 1.000 dokter spesialis di Aido Health,
serta 10.000 dokter umum dan 2.500 dokter spesialis bergabung di Good Doctor.

Pandemi covid 19 ini juga mempengaruhi minat masyarakat dalam menggunakan


telemedicine, hal ini dapat dilihat pada tahun 2020 terjadi lonjakan kunjungan ke aplikasi
Telemedicine sebesar 600%, dengan meningkatnya jumlah penggunaan masyarakat, tentu
penyedia layanan Telemedicine harus terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya,
sehingga masyarakat yang menggunakan bisa merasa lebih nyaman dan terlayani dengan
baik. Tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak dokter yang membuka dan
menyediakan jasa melalui aplikasi Telemedicine dan semakin banyak pula masyarakat yang
menggunakannya sehingga mendukung perkembangan layanan ini.

PENUTUP

Demikian penjelasan dari saya terkait Revolusi Pelayanan Kesehatan Menggunakan Aplikasi
Telemedicine, dengan adanya pengembangan aplikasi dan teknologi yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan diharapkan akan mempermudah masyarakat dalam mengakses
layanan kesehatan tanpa harus tatap muka dengan dokter dan memberikan dampak positif
bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai