MAKALAH
Disusun Oleh:
Feronika Ursula N, Sayori
NIM: 202014201141B
B. Pengertian
Telenursing adalah penggunaan teknologi untuk memberikan asuhan
keperawatan dan praktek keperawatan jarak jauh kepada pasien yang
bertujuan untuk memperbaiki perawatan kesehatan (Asiri et al, 2016)
Telenursing didefinisikan sebagai perpaduan layanan telekomunikasi dan
keperawatan setiap kali ada jarak fisik yang substansial antara perawat atau
antara pasien dan perawat (Amudha, Nalini, Alamelu, Badrinath, & Sharma,
2017).
World Health Organization (WHO) mendefinisikan telehealth sebagai
pemberian layanan perawatan kesehatan, di mana pasien dan penyedia layanan
dipisahkan oleh jarak
C. Tujuan Telenursing
Telenursing adalah untuk meningkatkan akses yang lebih komprehensif dan
meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Dimana pasien dengan mudah
memberikan kabar tentang kondisi kesehatannya setelah proses pemulihan
ataupun saat mula terkena sakitnya kepada perawat, yang telah dipercaya dalam
memberikan pelayanan kepada pasiennya. Selain itu telenursing juga membantu
pasien dan keluarga untuk ikut berpartisipasi aktif dalam perawatan terutama
self-management untuk penyakit kronis dan mengurangi lama perawatan
(Length of Stay). Sistem ini memfasilitasi perawat memberikan informasi dan
dukungan yang akurat secara online.
D. Media Telenursing
Telenursing sangat bervariasi:
1. telepon,
2. personal digital assistants,
3. smartphone,
4. mesin faksimili,
5. tablet,
6. komputer, internet, video dan audio conferencing
7. System informasi komputer (Scotia, 2017).
Walaupun terdapat sedikit perubahan dalam pemberian asuhan keperawatan
melalui telenursing tetapi hal tersebut tidak merubah prinsip pemberian asuhan
keperawatan secara fundamental (Asiri, 2016)
E. Manfaat Telenursing
Di bagi menjadi 2 yaitu:
1. Untuk perawat manfaat yang diperoleh antara lain jam kerja fleksibel, gaji
meningkat, perjalanan kurang, efektivitas biaya, kepuasan kerja, peluang
untuk pengembangan keterampilan, waktu respon cepat, dapat berbagi data,
2. Untuk pasien antara lain mendapat kemudahan dalam mengakses informasi,
ekonomis, perawatan berkualitas tinggi, kepuasan pasien, layanan jarak jauh,
perjalanan lebih sedikit, tidak ada antrian tunggu, nyaman, sederhana.
b. Kekurangan telenursing
1. Tidak adanya interaksi langsung perawat dengan klien yang akan
mengurangi kualitas pelayanan kesehatan. Kekawatiran ini muncul
karena anggapan bahwa kontak langsung dengan pasien sangat penting
terutama untuk dukungan emosional dan sentuhan terapeutik.
2. Kemungkinan kegagalan teknologi seperti gangguan koneksi internet atau
terputusnya hubungan komunikasi akibat gangguan cuaca dan lain
sebagainya sehingga menggangu aktifitas pelayanan yang sedang
berjalan, selain itu juga meningkatkan risiko terhadap keamanan dan
kerahasiaann dokumen klien.
Daftar Pustaka
Tavsanli, N. G., Karadakovan, A., & Saygili, F. (2013). The use of videophone
technology (telenursing) in the glycaemic control of diabetic patients: a
randomized controlled trial. Journal of Diabetes Research and Clinical
Metabolism, 2(1), https://doi.org/10.7243/2050- 0866-2-184
https://winifit6.blogspot.com/2018/11/telenursing.html